• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN PERBERASAN Tanggal 22 April 2008

Dasar pertimbangan:

a. dalam rangka stabilitas ekonomi nasional, meningkatkan pendapatan petani, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi pedesaan

b. akibat dari perkembangan nasional dan global dibidang pangan, khususnya perberasan, dipandang perlu dilakukan penyesuaian terhadap kebijakan perberasan tahun 2007.

Instruksi diberikan kepada 12 Menteri, Kepala BPN, Kepala BPS, serta seluruh Gubernur dan Bupati; sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Pokok-pokok Inpres 1/2008

1. Mendorong dan memfasilitasi penggunaan benih padi unggul-bersertifikat;

2. Mendorong dan memfasilitasi penggunaan pupuk berimbang dalam usahatani padi; 3. Mendorong dan memfasilitasi pengurangan kehilangan pasca-panen padi;

4. Memfasilitasi pengurangan penurunan luas lahan irigasi teknis;

5. Memfasilitasi rehabilitasi lahan dan penghijauan daerah tangkapan air serta rehabilitasi jaringan irigasi utama;

6. Melaksanakan kebijakan pembelian Gabah/Beras dalam negeri dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) :

Inpres 3/2007 Inpres 1/2008

Harga Gabah Kering Panen di Petani

Rp 2000/kg Rp 2200/kg

Harga Gabah Kering Giling di Gudang Bulog

Rp 2600/kg Rp 2840/kg

Harga Beras di Gudang Bulog

(2)

Harga Pembelian Gabah dan Beras diluar kualitas ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian.

7. Pelaksanaan pembelian Gabah/Beras oleh Pemerintah secara nasional dilakukan oleh Perum Bulog; didaerah juga dapat dilakukan oleh Badan Pemerintah atau Badan Usaha di bidang pangan;

8. Menetapkan kebijakan penyediaan dan penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan rawan pangan; untuk menanggulangi keadaan darurat dan bencana; yang dilaksanakan oleh Perum Bulog;

9. Menetapkan kebijakan untuk menjaga stabilitas harga beras dalam negeri;

10. Penyediaan beras bagi kepentingan penyaluran beras bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah, penanggulangan keadaan darurat, dan stabilitas harga beras dalam negeri dilaksanakan dengan pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan mengutamakan pengadaan beras yang berasal dari pembelian Gabah petani dalam negeri. Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah dilakukan oleh Perum Bulog; dan di daerah dapat juga dilakukan oleh Badan Pemerintah atau Badan Usaha di bidang pangan;

11. Menetapkan kebijakan ekspor dan impor beras dalam rangka menjaga kepentingan petani dan konsumen; Impor beras dapat dilakukan jika ketersediaan beras dalam negeri tidak mencukupi, untuk kepentingan memenuhi Cadangan Beras Pemerintah, dan atau untuk menjaga stabilitas harga dalam negeri. Ekspor beras dapat dilakukan (hanya) jika ketersediaan beras dalam negeri telah tercukupi, dilaksanakan secara terkendali, dan tidak mengganggu stabilitas harga dalam negeri;

12. Menetapkan kebijakan pendukung yang diperlukan bagi efektifnya pelaksanaan kebijakan perberasan ini;

13. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian melaksanakan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan perberasan ini;

14. Semua ketentuan tentang penetapan harga pembelian gabah dan beras dalam negeri oleh Pemerintah yang telah ada sebelum dikeluarkannya Instruksi Presiden ini dinyatakan tidak berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

digambarkan secara konkrit jumlah dan kualitas PNS yang diperlukan oleh suatu unit organisasi untuk melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna... Anggaran

Penelitian pada organisasi sektor publik misalnya Refikha (2009) yang melakukan penelitian tentang pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja

[r]

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) untuk meningkatkan kreativitas

Berdasarkan pengamatan peneliti di tiga satuan PAUD di.. Kecamatan Tembalang dapat diketahui bahwa belum seluruh PAUD mempunyai sarana dan prasarana yang baik,

Brown Gibson adalah metode yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif lokasi yang dikembangkan berdasarkan konsep “Preferences Of Measurement”,

Metode Image based modeling adalah metode yang bergantung pada serangkaian gambar dua dimensi dari beberapa perspektif untuk menghasilkan model tiga dimensi dan

Selain itu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) juga diajarkan hanya sebatas teori saja tidak dibarengi dengan kegiatan observasi, eksperimen yang