• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Perencanaan Pengendalian KL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV Perencanaan Pengendalian KL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PERENCANAAN PENGENDALIAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN

1.

Perencanaan pengendalian kerusakan lingkungan

a. Apakah dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) terdapat komitmen pemerintah kabupaten dalam

menangani lingkungan hidup, khususnya pengendalian kerusakan

lingkungan?

Ya, komitmen pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menangani

lingkungan hidup khususnya pengendalian kerusakan lingkungan

sangat berkompeten sekali sebagaimana terdapat dalam Rencana

Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada arah kebijakan

pembangunan daerah Kabupaten Bojonegoro dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah

ditetapkan dan terjabarkan dalam Misi keempat Kabupaten

Bojonegoro sebagaimana berikut :

(2)

Tabel 17.

Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat

Pengendalian pencemaran Air, Tanah, dan Udara

1.Urusan Lingkungan Hidup

Melaksanakan pemantauan kualitas air, tanah, dan udara, melakukan pengawasan ketaatan pelaku usaha, kegiatan, dan masyarakat guna menurunkan pencemaran lingkungan, melakukan edukasi pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam kegiatan pembangunan ekonomi sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan, melaksanakan pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, menegakkan hukum terkait perusakan dan pencemaran lingkungan secara tegas dan adil.

2 Meningkatnya pengelolaan sampah Perkotaan dan

Kecamatan

Tersedianya pengelolaan sampah berbasis lingkungan pada kawasan pemukiman

1.Urusan Lingkungan Hidup

(3)

NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

melaksanakan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya energi dan produk bernilai ekonomis lainnya melaluo pembangunan sentra 3R (reduce, reuse, recycle) sampah rumah tangga, meningkatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk mengolah sampah, meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah sampah di tingkat Desa dan

Kelurahan dengan

mengembangkan Bank-bank Sampah.

1.Urusan Pekerjaan Umum

Membuat Embung-embung untuk mengurangi debit air hujan ke anak sungai; menambah dan memelihara saluran irigasi, bendung gerak, geomembran, saluran drainase; normalisasi Anak-anak sungai; dan memelihara sumber mata

1.Urusan Pekerjaan Umum

(4)

NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN tembok-tembok penahan dan Pintu-pintu air di tanggul untuk menahan banjir masuk kota, membangun penahan tanah di daerah-daerah yang bertekstur curam dan gundul untuk menahan tanah longsor, membangun embung-embung untuk mengatasi kekeringan, serta berkoordinasi dengan instansi vertikal dan urusan lain terkait resiko bencana akibat

Terbuka Hijau (RTH)

Peningkatan RTH publik dan privat serta kualitas taman kota

1.Urusan Pekerjaan Umum

Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) baik RTH publik maupun RTH privat secara

memadai, menjaga

keanekaragaman hayati, membangun hutan kota sebagai taman rekreasi kreatif, membangun taman pemakaman, dan meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 6 Terwujudnya

(5)

NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

bermain, dan bermukim yang layak huni, sehat, dan

terjangkau oleh

masyarakat

masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat; mengembangkan

kampung tematik;

meningkatkan sarana prasarana dasar, air bersih, sanitasi dan jalan lingkungan pemukiman yang memadai; serta mengurangi angka backlog perumahan.

2.Urusan Otonomi Daerah

Mewujudkan ruang publik yang nyaman dan bersih (Alun-alun, Pasar, Terminal), mewujudkan perkantoran dan Sekolah-sekolah yang Aman, Bersih, dan Nyaman,

Keterangan : Data Tahun 2015

Sumber : Bappeda Kabupaten Bojonegoro

b. Apakah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terdapat

rencana kerja yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup

khususnya pengendalian kerusakan lingkungan?

Ya, dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2015

terdapat rencana kerja yang terkait dengan pengelolaan lingkungan

hidup khususnya pengendalian kerusakan lingkungan, yaitu

sebagaimana terjabarkan dalam tabel 18 berikut :

(6)

Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)

(7)

Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)

Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

 Terwujudnya efisiensi dan efektivitas

pembangunan jalan dan jembatan serta sarana perhubungan lainnya

Program pembangunan turap/talud/bronjong

 Meningkatnya jumlah prasarana sumber

daya air dan irigasi yang terpelihara dan berfungsi

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

 Terwujudnya kemandirian organisasi

masyarakat pengelola air dalam pengelolaan air dan jaringan irigasi

Program Pengembangan, Pengelolaandan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

 Meningkatnya kualitas dan kelengkapan

infrastruktur jalan dan jaringan irigasi pedesaan

Program peningkatan pembangunan pusat-pusat Pengendalian Banjir

 Meningkatnya upaya pencegahan banjir

Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku

 Meningkatnya kualitas pelayanan air

irigasi pertanian dan air bersih

2. Urusan Perumahan

Program Lingkungan Sehat Perumahan

 Menurunnya jumlah rumah yang tidak memenuhi kritria rumah sehat dan layak huni

 Meningkatnya pengembangan sistem pembiayaan perumahan layak huni bagi masyarakat miskin

 Menurunnya luasan genangan banjir lokal di wilayah perkotaan

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

 Meningkatnya kualitas dan kelengkapan infrastruktur sarana prasarana Pencegahan bahaya kebakaran

 Meningkatnya cakupan pelayanan pencegahan kebakaran

(8)

Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)

Program Pemanfaatan Ruang

 Meningkatnya luas areal ruang terbuka hijau

perkotaan dan daerah penyerapan air

4. Urusan Perencanaan Pembangunan

Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

 Meningkatnya kualitas perencanaan

pembangunan yang berkelanjutan

5. Urusan Lingkungan Hidup

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

 Meningkatnya efektivitas pengelolaan,

perlindungan dan konservasi lahan

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

 Meningkatnya peran masyarakat dalam

upaya mewujudkan pembangunan bewawasan lingkungan

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

 Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan

hidup

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

 Menurunnya aktivitas yang berdampak pada

penurunan kualitas lingkungan hidup

Program peningkatan pengendalian polusi

 Terkendalinya dampak akibat polusi

terhadap kesehatan masyarakat

 Meningkatnya kemampuan pengelolaan

limbah padat, cair dan udara

 Menurunnya tingkat pencemaran limbah

padat, cair dan udara

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

 Terciptanya lingkungan yang bersih dan

(9)

Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)

Program Penataan Lingkungan

 Meningkatnya kualitas lingkungan yang

bersih dan sehat

Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

 Terpeliharanya sumber daya alam secara

berkelanjutan

6. Urusan Kehutanan

Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan

 Terkendalinya hutan lindung/daerah

tangkapan air dan daerah sumber air

 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

sekitar hutan

 Menurunnya luas lahan kritis

Program rehabilitasi hutan dan lahan

 Menurunnya tingkat kerusakan ekosistem

Program pembinaan dan penerbitan industri hasil hutan

 Meningkatnya upaya Program pembinaan

dan penerbitan industri hasil hutan

Program perencanaan dan pengembangan hutan

 Program perencanaan dan pengembangan

hutan

7. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

 Terkendalinya aktivitas pengelolaan

pertambangan daerah berbasis kelestarian lingkungan hidup

 Terkendalinya eksplorasi air bawah tanah

Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

 Meningkatnya cakupan pelayanan energi

listrik

 Berkembangnya penerapan pemakaian

energi alternatif yang ramah lingkungan

 Meningkatnya kualitas dan kelengkapan

(10)

Program Indikator Kinerja Hasil (Outcome)

energi alternatif di perdesaan Keterangan : Data Tahun 2015

Sumber : Bappeda Kabupaten Bojonegoro

c. Apakah pemerintah kabupaten memiliki Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) khususnya pengendalian kerusakan lingkungan?

Ya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA) khususnya pengendalian kerusakan lingkungan

sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bidang Lingkungan

Hidup, sebagaimana dalam tabel 19 berikut :

Tabel 19. RKA pada SKPD bidang Lingkungan Hidup

Program Kegiatan

1. Badan Lingkungan Hidup

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

 Koordinasi penilaian Kota Sehat / Adipura

 Pemantauan Kualitas Lingkungan

 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

 Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

 Koordinasi penyusunan Amdal

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam

 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air

 Koordinasi pengelolaan konservasi SDA

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan Konsevasi SDA

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

(11)

Program Kegiatan

Hidup

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

 Pengujian Kadar polusi limbah padat dan limbah cair

 Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi

 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran

2. Dinas HUTBUN

Program Rehabilitasi

Hutan dan Lahan  Peningkatan peran serta masyarakatdalam rehabilitasi hutan dan lahan

 Pengembangan hutan Rakyat dan Pelaksanaan Rehabilitasi Lahan

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan Konservasi sumber alam

3. DKP

Program Pengembangan Kinerja Pengeloaan Persampahan

 Penyusunan kebijakan menejemen pengelolaan sampah

 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

 Pengembangan teknologi pengolahan persampahan

 Peningkatan kemampuan aparat pengelolaan persampahan

 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

 Peningkatan pembuatan kompos

 Peningkatan pewadahan dan Pengumpulan sampah

 Pemeliharaan Rutin/Berkala TPA dan TPS

Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau  Penataan RTHPemeliharaan RTH

 Pengembangan taman rekreasi Program Penataan

Lingkungan

 Rehabilitasi/pemeliharaan trotoar

 Rehabilitasi/pemeliharaan saluran Drainase/ gorong-gorong

4. Dinas Pengairan

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi

 Pemberdayaan petani pemakai air

 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi yang telah dibangun di wilayah UPTD Barat

(12)

Program Kegiatan

 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi yang telah dibangun di wilayah UPTD Timur

 Pembangunan Saluran Irigasi

 Pengaturan pemanfaatan tanah pada alur sungai, bantaran dan tanah pengairan lainnya

Program Penyediaan dan

Pengelolaan Air Baku  Pembangunan prasarana pengambilandan saluran pembawa

 Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber daya Air Lainnya

 Pembangunan embung, dan bangunan penampung air lainnya

Program peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendali Banjir

 Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai

 Peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendali banjir

Program Pembangunan Saluran drainase / Gorong - gorong

 Pembangunan Saluran drainase / Gorong - gorong

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

 Penyediaan prasarana dan sarana air limbah

Program pembangunan infrastruktur perdesaan

 Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan

6. Dinas ESDM

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

 Koordinasi dan pendataan tentang hasil produk di bidang pertambangan

 Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan bahan galian C

 Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan mineral lainnya

 Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan Air Bawah Tanah (ABT) Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

 Koordinasi penyusunan AMDAL

Program pengawasan dan penertiban kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan

 Penyebaran peta daerah rawan bencana alam Geologi

Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

 Koordinasi pengembangan ketenagalistrikan

(13)

Program Kegiatan

pedesaan

 Pengembangan energi baru terbarukan Program Rehabilitasi dan

Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

 Perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

Program perencanaan Prasarana wilayah dan sumber daya alam

 Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana

 Perencanaan Pembangunan jaringan air bersih/ air minum

7. Dinas Pendidikan

Program wajib Belajar Pendidikan Dasar sembilan Tahun

 Pembangunan taman (ADIWIYATA)

Program Pendidikan Menengah

 Pembangunan taman (ADIWIYATA)

8. BAPPEDA

Program perencanaan tata

ruang  PenyusunanLingkungan Hidup strategis Kabupatendokumen kajian Bojonegoro

Program perencanaan pembangunan kota-kota menengah dan besar

 Penunjang pelaksanaan program percepatan pembangunan sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Bojonegoro

 Penyusunan DED dan Dokumen Lingkungan IPAL Komunal

Program perencanaan pembangunan ekonomi

 Revitalisasi pengembangan kawasan agro politan

 Corporate social responsibility Program perencanaan

prasarana wilayah dan sumber daya alam

 Pengembangan pengelolaan sistem irigasi patisipatif

 Penyusunan Penyusunan masterplan Drainase Kota Bojonegoro

9. BPBD pertolongan dan pencegahan kebakaran

 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

 Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

 Pengadaan tempat penampungan sementara dan evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

 Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam

(14)

Keterangan : Data Tahun 2015

Sumber : Bappeda Kabupaten Bojonegoro

d. Apakah pemerintah kabupaten memiliki Rencana Strategis

(RENSTRA) khususnya dengan pengendalian kerusakan lingkungan?

Ya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki Rencana Strategis

(RENSTRA) khususnya dengan pengendalian kerusakan lingkungan

sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Strategis (RENSTRA)

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 - 2018,

yaitu :

“Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan

nyaman”,

dengan Sasaran Strategis

“Terwujudnya Kabupaten

Bojonegoro sebagai tempat hunian yang aman, nyaman dan

layak bagi masyarakat”.

Sebagai tolak ukur yang menjadi

Indikator Kinerja Sasaran

dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat;

2. Meningkatnya pengelolaan sampah perkotaan dan kecamatan;

3. Tertanganinya bencana alam banjir, kekeringan dan dampak

perubahan iklim lainnya;

4. Miningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam

upaya mengurangi resiko bencana dan perubahan iklim;

(15)

6. Terwujudnya Kabupaten Bojonegoro sebagai tempat bekerja,

bermain dan bermukim yang layak huni, sehat dan terjangkau

oleh masyarakat.

e. Apakah pemerintah kabupaten memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW)?

Ya, Kabupaten Bojonegoro sudah memiliki Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011-2031

sebagaimana data shp

Lampiran 4

.

2. Perencanaan rehabilitasi lahan kritis dan kawasan

berfungsi lindung

Apakah ada penetapan target luasan penanaman di lahan kritis dan

kawasan berfungsi lindung?

Ya, target luasan penanaman di Kabupaten Bojonegoro khususnya pada

daerah-daerah lahan kritis dan kawasan berfungsi lindung, sebagaimana

tabel berikut :

Tabel 20

. Target Luasan Penanaman

No. Lokasi Nama Kecamatan

Target luasan (ha) Sumber Dana (APBD,

APBN, DAK)

2015 2016

1 2 3 4 5 6

(16)

2. Margomulyo

Danau/Waduk 1. embung se Kab. Di 143 Bojonegoro

Keterangan : Data Tahun 2015

Gambar

Tabel 17.  Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Tabel 18. RKPD Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Tabel 19. RKA pada SKPD bidang Lingkungan Hidup
Tabel 20. Target Luasan Penanaman

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : Hubungan Antara Kesulitan Target

skripsi tersebut peneliti meneukan adanya kesamaan dalam hal lembaganya, yaitu sama-sama melakukan penelitian di bank atau lembaga keuangan, tetapi ada perbedaan yang

Berdasarkan penjabaran tersebut dikembangkan media pembelajaran berupa permainan ular tangga kimia berbasis android sebagai media pembelajaran sebagai salah satu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menggali persoalan yang terjadi pada Pembanding dan Terbanding dari sejak awal perkawinan sampai pada titik puncaknya, maka

33 Perjanjian Kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Surakarta Jurusan OP dengan Poltekkes Kemenkes Jakarta I Jurusan OP tentang Pemanfaatan Laboratorium Klinik OP Jakarta I

Peranan Kepemimpinan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Perpustakaan Universitas Pasundan / Hilman Firmansyah.. Skema

Kehandalan Gaussian Classifer dalam mengenali objek dalam bentuk image dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu ketepatan dan keakuratan dalam pengambilan data objek training

dengan seniman akademik, sistem notasi dapat menjadi salah satu solusi dalam proses pembelajaran kacapi tembang. Kedua, kebaruan yang terdapat dalam sistem notasi