• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " BAB I"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULU

AN

1.1. UMUM

Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten yang terletak pada bagian tengah Provinsi Sumatera Barat dengan ibu kota Batusangkar, secara geografis terletak pada 017’ LS-039 ‘LS dan 100’ 19 “ BT-100’ 51” BT dengan ketinggian 200 m – 1000 m dpl.

Luas Wilayah Kabupaten Tanah Datar lebih kurang 1.336 km2 atau 133.600 Ha, tersebar dalam 14 kecamatan, 75 Nagari dan 395 jorong.

Kabupaten Tanah Datar terletak diantara dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.Secara tofografi Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh Daerah Perbukitan yang memiliki banyak aliran sungai yang berasal dari pegunungan. Disamping itu Kabupaten Tanah Datar memiliki 2/3 dari Danau Singkarak yang juga merupakan potensi ekonomi yang cukup baik.

Jumlah Penduduk Kabupaten Tanah Datar keadaan 31 Desember 2015 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tercatat sebanyak 362.759 jiwa . Untuk lebih jelasnya terliha pada tabel 2 Batipuh 144,27 16.285 16.359 32.644 3 Batipuh

Selatan

82,73 5.377 5.469 10.846

(2)

14 Tanjung Baru 43,14 6.876 6.840 13.716 Tanah Datar 1.336.00 181.557 181.202 362.759

Sumber : Dinas Dukcapil Kabupaten Tanah Datar.

Potensi penduduk tersebut diharapkan mampu memiliki daya dukung untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam pembangunan, yang ditujukan untuk upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Tanah Datar. Program dan kegiatan prioritas pada setiap bidang atau sektor pembangunan, diharapkan akan mampu mencerminkan adanya kesatuan pembangunan antara aspek pemerintahan dan agama, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek tata ruang dan infrastruktur Kabupaten Tanah Datar dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

1.2. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2015 adalah perwujudan kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tanah Datar serta sumber dana lainnya,dalam rangka mencapai misi pemerintah daerah secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2015

Good Governance adalah kepemerintahan yang mengemban dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayananprima, demokrasi, efisiensi, efektivitas,supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Dalam rencana aksinya(action plan), hal ini sejalan dengan agenda reformasi birokrasi yaitu terciptanya pemerintah yang bersih (clean government) yang meliputi aspek-aspek :

1. Mewujudkan pemerintahan yang bebas dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Disiplin dalam penerimaan dan penggunaan uang rakyat,agar tidak lagi mengutamakan pola deficit funding dan menghapuskan adanya dana public non budgeter.

(3)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dinyatakan bahwa setiap organisasi publik harus terbuka dan transparan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Peformance Agreement) dan Laporan Pertanggung-jawaban Kinerja (Performance Acountability Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitasnya.

Pemerintah Kabupaten TanahDatar selama ini telah berupaya untuk memenuhi kewajibannya untuk mempertanggung-jawabkan kinerjanya kepada publik melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah setiap tahunnya.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran dan informasi capaian dari arah dan kebijakan strategis pada RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010-2015 secara akuntabel.

Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar ini adalah (1)memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi manda tatas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, (2) sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Selanjutnya manfaat yang diharapkan dapat diperoleh langsung dari penyusunan Laporan Kinerja antara lain :

(4)

2. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

3. Menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

1.3. Urusan Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 tentang pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu daerah otonom dituntut untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya menurut prakarsa sendiri, nyata dan bertanggung jawab berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan perauran perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pada Pasal 12, dinyatakan bahwa urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yaitu:

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan umum dan penataan ruang;

4. Perumahan rakya tdan kawasan permukiman;

5. Ketenteraman,ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat;dan

6. Sosial.

Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi :

(5)

2. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 3. Pangan

4. Pertahanan

5. Lingkungan hidup

6. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 7. Pemberdayaan masyarakat dan desa

8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana 9. Perhubungan

10. Komunikasi dan informatika

11. Koperasi, usaha kecil, dan menengah 12. Penanaman modal

13. Kepemudaan dan olah raga 14. Statistik

15. Persandian 16. Kebudayaan

17. Perpustakaan, dan 18. Kearsipan

Disamping itu urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah :

1. Pertanian. 2. Kehutanan. 3. Pariwisata.

4. Perikanan dan Kelautan.

5. Energi dan Sumber Daya Mineral. 6. Perdagangan.

7. Industri.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, BupatiTanah Datar dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah tersebut terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam lembaga sekretariat Darah. Unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah dan unsur pelaksana urusan daerah diwadahi dalam lembaga dinas daerah.

(6)

1. Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli

Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan TataKerja Sekretariat Daerah ,Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli.

Sekretariat Daerah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan ,administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten, serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga daerah; penyelenggaraan administrasi pemerintahan; Pembina pegawai negeri sipil daerah; pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat secara teknis operasional berada dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administrative bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,serta mempunyai fungsi menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD; menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

(7)

hubungan kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah bersifat konsultasi dan koordinasi.

2. Dinas Daerah

Dibentuk berdasarkanPeraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor 9 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan TataKerja Dinas Daerah, Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 11 (sebelas) Dinas.

Dinas Daerah berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah yang bertugas melaksanakan kewenangan desentralisasi, serta mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian perizinan pelaksanaan pelayanan umum; pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengantugas dan fungsinya.

3. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah Dibentuk berdasarkanPeraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal. LembagaTeknis Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 4 (empat) lembaga setingkat badan dan 6(enam) lembaga setingkat kantor, disamping itu dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

(8)

4. Lembaga Teknis Lainnya

Disamping Lembaga Teknis Daerah yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 juga dibentuk lembaga lain sebagai unsur penunjang pemerintahan daerah, lembaga lain yang dibentuk tersebut adalah BadanPenanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan unsur pelaksana tugas teknis lainnya, berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah, yang kewenangannya ditentukan berdasarkan amanah dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

5. Kecamatan

Merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan. Susunan organisasi kecamatan terbagi 2 (dua) tipe yaitu kecamatan tipe A dan Tipe B.

(9)

juga menyelenggarakan tugas umum pemerintah meliputi: mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteramandan ketertiban umum; mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan; mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan; membina penyelenggaraan pemerintahan Nagari; melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Nagari.

Adapun Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut :

1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas/Badan/Inspektur/Kepala Kantor, Kepala Satuan

Polisi Pamong Praja beserta jajarannya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi;

2) Setiap Pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah Kabupaten TanahDatar wajib menyampaikan laporan dan memberikan penjelasan teknis dan atau keterangan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah perihal kebijakan pemerintah daerah; 3) Sekretaris Daerah mengelola laporan yang disampaikan oleh

masing- masing Unit Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk disampaikan kepada Kepala Daerah sebagai perumusan kebijakan lebih lanjut.

4) Setiap Pimpinan Unit Kerja Perangkat Daerah sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD wajib menyampaikan Laporan Kinerja secara periodik kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

(10)

No

. Kelompok Jabatan DataKelemb agaan 2. Jabatan Administrasi

(Org)

d. Jab Pelaksana ( JFU)

125

3. Jab.Fungsional (Non guru dan Kesehatan)

Jumlah (Org) 748 7.356 76 9.71

8 Sumber : BKD dan Diklat Kabupaten Tanah Datar

Pegawai Negeri Sipil sebagai penggerak roda Pemerintahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berada pada Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana tersebut diatas.

Adapun Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar secara kesel

ruhan dapat dilihat pada gambar 1.1.

1.4. Permasalahan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar

Permasalahan Pembangunan Daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah yang menjadi Isu Strategis dan Agenda Program yang dilaksanakan pada tahun 2015, antara lain : 1. Urusan Wajib

a. Urusan Pendidikan

(11)

 Mutu pendidikan belum merata ditingkat SD, SLTP dan SLTA sehingga masih ada pandangan masyarakat adanya sekolah favorit dan sekolah non favorit.

 Angka partisipasi sekolah yang tergambar dalam APK dan APM berfluktuasi, terutama pada jenjang pendidikan SLTP/MTs dan SLTA/MA.

 Rendahnya Kompetensi lulusan SMK, sehingga kurang mampu bersaing di lapangan kerja.

 Belum meratanya dsitribusi guru yang sesuai dengan kebutuhan bidang study, terutama pada jenjang pendidikan SLTP dan SLTA,.

 Layanan pendidikan bagi anak penyandang cacat masih terbatas.

b. Urusan Kesehatan

 Masih terbatasnya tenaga medis dan paramedis serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

 Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara optimal.

 Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

 Belum optimalnya pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan.

 Belum optimalnya jejaring komunikasi kesehatan diantara instansi pemberi layanan kesehatan.

c. Urusan Pekerjaan Umum.

Permasalahan yang terkait dengan urusan ke PU an antara lain :  Wilayah Tanah Datar rawan bencana alam, seperti gempa

bumi, banjir bandang/galodo dan longsor yang mengakibatkan rentannnya kerusakan terhadap infrastruktur (jalan, jembatan, irigasi dan air bersih ).

 Belum dilakukannya pengelolaan insfrastruktur secara terpadu/integrated, untuk pengelolaan sumber daya air maupun penanganan sistem dan jaringan jalan, baik jalan kabupaten, provinsi maupun nasional.

 Cakupan pelayanan air bersih masih rendah.

(12)

 Kondisi drainase belum memadai, baik kualitas maupun kuantitas.

 Terbatasnya sarana prasarana sanitasi pemukiman.

 Belum tersedianya dokumen perencanaan kawasan strategis dan cepat tumbuh.

d. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

 Sosialisasi peraturan per Undang-undangan yang menyangkut dengan kehidupan masyarakat belum optimal.

 SDM perangkat Nagari dalam memahami dan menerapkan peraturan per Undang-undangan masih terbatas.

 Belum definitifnya tapal batas wilayah ( nagari,Kecamatan ) sehingga menimbulkan sengketa bagi penduduk diperbatasan, khususnya yang memiliki sumber daya alam.  Penerapan SOP pelayanan kepada masyarakat belum optimal.  Penataan Ulang kelembagaan Struktur Oerganisasi belum

terlaksana karena Revisi Peraturan per Undang-undangan belum keluar.

 Terbatasnya sumber-sumber Pensdapatan Asli Daerah. e. Urusan Ketahanan Pangan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketahanan pangandi Kabupaten Tanah Datar, antara lain :

 Berkurangnya lahan pertanian produktif karena alih fungsi lahan untuk perumahan.

 Masih tingginya tingkat kehilangan hasil selama proses pasca panen.

 Belum adanya jaminan dan pengaturan harga produk pangan yang

wajar dari pemerintah, kecuali gabah/beras.

 Bervariasinya kemampuan distribusi pangan antar wilayah, antar

musim yang menuntut kecermatan dalam mengelola sistem distribusi pangan agar tersedianya pangan pada tingkat konsumen sepanjang waktu.

 Pola konsumsi masyarakat belum mengacu pada beragam, bergizi

dan berimbang.

 Belum optimalnya industri pengolahan pangan berbasis pangan

lokal.

 Belum berkembangnya pangan alternatif yang berbasis

sumberdaya pangan lokal.

(13)

a. Urusan Pertanian

Prioritas   Utama   dalam   pembangunan   pertanian   tanaman   pangan   dan hortikultura, adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui pengembangan ekonomi rakyat, yang bersumber bukan hanya dari kegiatan usaha tani (on­farm) saja, tetapi juga sebagian besar dari kegiatan diluar usaha tani (off­farm).

Beberapa permasalahan dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura dapat dilihat dari 3 aspek permasalahan, yaitu :

1). Aspek Teknis

Dari segi permasalahan aspek teknis, yang menjadi penyebab antara lain :

a). Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. b). Alih fungsi lahan

c). Perbaikan Infrastruktur di Pedesaan.

d). Peningkatan mutu dan keamanan pangan.

e). Peningkatan ketersediaan sarana produksi pertanian. 2). Aspek Ekonomis

Dari segi permasalahan Ekonomis, yang menjadi penyebab antara lain :

a). Penguatan daya saing ekonomi

b). Peningkatan akses permodalan petani.

c). Peningkatan akses pemasaran hasil pertanian. 3). Aspek sosial

Dari permasalahan Sosial , hal yang menjadi penyebab antara lain : a). Peningkatan kemampuan kelembagaan Petani.

b). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia petani. c). Pengembangan pola kemitraan dengan petani.

b. Urusan Pariwisata.

Permasalahan yang sedang dihadapi dunia Pariwisata di Kabupaten Tanah Datar, antara lain :

1). Belum tersusunnya dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)

2). Belum Optimalnya Promosi Pariwisata

3). Belum terintegrasinya seni budayas dengan paket-paket Wisata Daerah Kabupaten Tanah Datar

4). Belum optimalnya dukungan Infrastruktur pendukung Pariwisata. 5). Pengembangan Seni dan Budaya pendukung Pariwisata Daerah belum optimal.

6). Penataan dan pengelolaan Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata belum optimal.

7). Rendahnya kualitas SDM dibidang Pariwisata.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.

(14)

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2015, dengan Sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini disajikan kondisi umum Daerah serta organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan /ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini diuraikan capaian kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja Sasaran Strategis Organisasi.

Untuk setiap pernyataan kinerja Sasaran Strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

2. Membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada ).

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan.

6. Analisis efisiensi pengggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran.

Pada Sub Bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV : PENUTUP.

Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta saran langkah yang akan dilakukan oleh organisasi dimasa yang akan datang untuk meningkatkan kinerja Organisasi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN;

(15)
(16)

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR ... ... i

IKHTISAR

EKSEKUTIF ... ... iii

DAFTAR

ISI ... ... v

BAB I

(17)

1.1Umum ... ... 1

1.2Latar

Belakang ... ...

1.3 Urusan

Pemerintahan ... ...

1.4 Permasalahan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar ...

1.5 Sistematika

Penulisan ...

BAB II PERENCANAAN

KINERJA ...

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tanah Datar

2015... ...

2.1.1. Pernyataan Visi dan

Misi ... 2.1.2. Agenda dan Prioritas

Pembangunan ... 2.1.3. Tujuan dan

Sasaran ... 2.2. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2015 ...

2.3. Anggaran Pendukung Kinerja Pemerintah Kabupatemn Tanah Datar 2015...

BAB III AKUNTABILITAS

KINERJA...

3.1 Kerangka Pengukuran

Kinerja ... 3.2 Capaian Indikator

Makro ... 3.3 Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran

(18)

3.4 Akuntabilitas

Keuangan ... 3.5 Analisis Efisiensi Kinerja Sasaran dan Realisasi

Keuangan ...

BAB IV

PENUTUP ... ...

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(2) Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah..

(2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah..

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui

(3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam

(3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerah, dan dalam melaksanakan

(3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam melaksanakan tugasnya

(3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam

(3) Kepala Badan baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam