Etika Global menurut Hans Küng ditinjau
dari perspektif Kaidah Kencana Yesus
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Dalam Ilmu Teologi
Oleh :
CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM
712007026
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Etika Global menurut Hans Küng ditinjau
dari perspektif Kaidah Kencana Yesus
Oleh :
CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM
712007026
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing dan telah diujikan pada tanggal:
10 September 2012
Pembimbing I,
Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS., Ph.D
Pembimbing II,
Etika Global menurut Hans Küng ditinjau
dari perspektif Kaidah Kencana Yesus
Oleh :
CAREN VERONICA YEMIMA GULTOM
712007026
Skripsi ini telah diuji oleh Penguji Skripsi dan dinyatakan LULUS pada tanggal:
10 September 2012
Penguji I,
Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, M. Th.
Penguji II,
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini didasarkan pada karya asli oleh
penyusun dan studi terhadap karya-karya yang telah dipublikasikan seperti yang
ditunjukkan dan disebutkan dalam teks.
Tanda Tangan :
Tanggal :
“Cukuplah anugrah-Nya bagiku,
sebab justru dalam kelemahanku
Kata Pengantar
Bahkan ketika sebuah ucapan terima kasih tidak cukup untuk mengungkapkan syukur atas semua anugerahNya, semoga setumpuk bab dalam skripsi ini dapat menjadi motivasi bagi para pembaca untuk mewujudkan kasih-Nya. Etika Global Hans Küng dan Kaidah Kencana Yesus yang menjadi topik dalam penulisan ini adalah langkah awal untuk menemukan konsep etika yang lebih kontekstual di Indonesia. Skripsi ini dipersembahkan bagi mereka yang perduli dan terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan perdamaian.
Terima kasih kepada dosen pembimbing (Pendeta Yusak Setyawan dan Pendeta Thobias Messakh) dan dosen penguji (Pendeta Daniel Nuhamara), serta dosen pengajar Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Terima kasih kepada semua staff UKSW sekaligus bapak-bapak dan ibu-ibu yang membersihkan kelas, lorong-lorong kantor, dan menyapu dedaunan yang gugur di halaman kampus ini. Kalian semua adalah inspirasi dan kekuatan bagi penulisan skripsi ini.
Sahabat bagai saudara bagai cambuk kehidupan bagai motivator super bagai ektra
Terima kasih juga kepada Pak John Titaley, Pak Daniel Nuhamara,dan Bu Dien Sumiyatiningsih. Kalian lebih dari sekedar dosen, tapi juga merupakan orang tua lokal bagi penulis. Terima kasih karena tidak bosan untuk mengingatkan, mendukung, menerima, memuji, menasihati, meminjamkan buku referensi, dan memberikan doa serta semangat dalam masa (bahkan sebelum dan sesudah) penulisan skripsi ini. Terima kasih kepada pembimbing-pembimbing tambahan, terima kasih untuk masukan, koreksi (bahkan lebih bawel dari dosen pembimbing), dan dorongan kalian: Bang Daniel Manalu, kak Gusti, Hezky, dan Chris Petu.
Namun, penulisan skripsi ini juga tak akan berhasil tanpa doa dan non-stop support
dari papa, mama, dan adik terkasih, Daniel. Terima kasih untuk semuanya, kalian adalah kekuatan dan semangat yang diberikan oleh Tuhan untukku.
Terima kasih Tuhan, karya ini penulis persembahkan untuk kemuliaan nama-Mu.
Salatiga, September 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
1. 3. Tujuan Penelitian ………...6
1. 4. Metodologi Penelitian ………..……....6
1. 5. Signifikansi Penelitian ………..………7
1. 6. Sistematika Penulisan ……….…….…….8
Bab II Kaidah Kencana Yesus 2. 1 Pendahuluan ………..….……...9
2. 2 Sejarah Penulisan Injil Lukas ……….….……….….10
2. 2. 1 Penulis ……….….…...10
2. 2. 2 Waktu Penulisan ……….….……….…...11
2. 2. 3 Tujuan Penulisan ……….11
2. 3 Sejarah dalam Injil Lukas ………...12
2. 3. 1 Yesus menurut Injil Lukas ………...…...12
2. 3. 2 Konteks Politik ………...…………...…15
2. 3. 3 Konteks Ekonomi ………....………17
2. 3. 4 Konteks Sosial – Budaya ……….………….…...18
2. 3. 4. 2 Yahudi dan Non-Yahudi ……….….….……….20
2. 3. 4. 3 Laki-laki, Perempuan, dan Anak-anak ……….……….……...22
2. 4 Kaidah Kencana Yesus – Analisa terhadap Ucapan Yesus dalam Lukas 6 : 31……….……..23
2.4. 1 Hukum Kasih dan konsep Kerajaan Allah dalam Konteks Yahudi ……….…...23
2. 4. 2 Hukum Kasih dan konsep Kerajaan Allah di dalam Kaidah Kencana ………...……28
2. 4. 3 Tafsiran mengenai Kaidah Kencana Yesus ………….……...…...33
2. 5 Kesimpulan ……….…...…36
Bab III Pemikiran tentang Etika Global oleh Hans Küng 3. 1 Pendahuluan……… …………..…………..…..…..…37
3. 1. 1 Awal dari Pergeseran Paradigma ………..………..…...38
3. 1. 1. 1 Konteks Politik dan Ekonomi ………...………41
3. 1. 1. 2 Konteks Sosial Budaya ……….………..….…...43
3. 1. 1. 3 Konteks Perkembangan Teknologi ………..…….……...45
3. 2 Naskah Etika Global ………..….47
3. 2. 1 Prinsip-prinsip Etika Global ………..…………...…48
3. 2. 1. 1 Tuntutan Fundamental: Setiap Manusia harus diperlakukan secara Manusiawi……….……...48
Agama-agama Dunia ………….………...…...52 3. 2. 3 Pro dan Kontra Etika Global ………..…………..……….55 3. 3 Kesimpulan ………...….………...58
Bab IV Tinjauan Kritis dari Perspektif Kaidah Kencana Yesus terhadap Etika Global menurut Hans Küng
4. 1 Pendahuluan ……….………...60 4. 1. 1 Konteks Kaidah Kencana Yesus dan
Konteks Etika Global Hans Küng ….…..………...60 4. 1. 2 Etika Global Hans Küng ditinjau secara kritis
dari Kaidah Kencana Yesus ………….……….…...61 4. 1. 3 Hubungan Etika Global menurut Hans Küng dengan
Kaidah Kencana Yesus ……….……….…65 4. 1. 3. 1 Pola Saling Terkait.….……….………..…...65 4. 1. 3. 2 Pola Saling Melengkapi …….……….…….….66 4. 2 Etika Global sebagai langkah awal berdialog antar umat beragama
Bab V Penutup
5. 1 Kesimpulan ………..….76 5. 2 Saran ………..……….…..…77 5. 2. 1 Saran kepada Gereja ……….……….….…..78 5. 2. 1 Saran kepada Institusi Akademik, Yayasan Sosial, Media Komunikasi,
Saripati
Berbagai realita ekonomi, budaya, dan kondisi masyarakat sedang mengalami kemerosotan. Konflik antar etnis, kekerasan antar agama, kemiskinan, dan pemanasan global menjadi kenyataan yang dihadapi dunia saat ini. Apabila situasi semacam ini terus berlangsung, maka kedamaian di dunia akan punah bersamaan dengan berkembangan kebebasan dan kekuasaan tanpa batas oleh pihak-pihak tertentu. Berangkat dari realita ini, manusia berusaha untuk memperbaiki dan bahkan mencegah terjadinya kehancuran peradaban. Manusia mencoba untuk membentuk ide yang dapat menjadi landasan berperilaku dan berinteraksi dalam kelompok masyarakat. Dalam konteks inilah, etika menjadi jawaban bagi kebutuhan manusia.
Etika Global menurut Hans Küng merupakan salah satu landasan etis yang dapat diterapkan dalam ruang gerak manusia di dunia. Etika Global mengusung nilai-nilai kemanusiaan yang utuh, komitmen kepada kehidupan, anti kekerasan, tata ekonomi yang adil, budaya toleransi, dan kerja sama antara laki-laki dengan perempuan. Etika Global dapat menjadi langkah awal bagi suatu komunitas untuk menciptakan budaya global yang positif, membangun serta memberdayakan masyarakat. Kerja sama untuk mewujudkan tatanan global yang lebih bernilai kemanusiaan harus dilaksanakan berdasarkan komitmen terhadap konsesus yang ada. Etika Global mencirikan minimal etik yang dapat diterima bagi semua agama. Etika Global juga mengangkat kaidah kencana yang terdapat pada masing-masing agama di dunia untuk membuktikan bahwa tidak ada perdamaian dunia tanpa perdamaian antar agama.