• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAFT BUKU SAKU BELA NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DRAFT BUKU SAKU BELA NEGARA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang berkedudukan di ibukota Republik Indonesia sebagai perguruan tinggiyang turut memikul tanggung jawab untuk berkontribusi kepada dunia pendidikan, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dengan mengembangkan program program pendidikan yang khas.

Cikal bakal Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta adalah lembaga pendidikan perguruan tinggi yang didirikan olah Kementrian Pertahanan Republik Indonesia, sehingga sangatlah logis dan mendasar apabila program khas Tri Dharma perguruan tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta adalah bidang BELA NEGARA.

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” sebagai lembaga pendidikan tinggi yang setiap tahunnya mencetak para cerdik pandai dan calon pemimpini bangsa dimasa depan.Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta mengkaji dengan seksama perlunya dibuat panduan bela negara yang mudah dipahami dan mudah diterapkan dilingkungan kampus maupun diterapkan didalam kehidupan masyarakat pada umumnya.

(2)

Buku saku ini mencakup isi dari UU RI no 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang meliputi :

1. Cinta terhadap tanah air.

2. Sadar berbangsa dan bernegara.

3. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara.

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara. 5. Memiliki kemampuan awal bela negara.

Buku Saku Bela Negara ini sebagai karya dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta untuk dunia pendidikan, para mahasiswa, masyarakat Jakarta pada khususnya dan masyarakat seluruh Indonesia pada umumnya. Kami berharap buku saku ini memberi kontribusi positif sekaligus menginspirasi rasa cinta pada tanah air Indonesia dan membangun kesediaan segenap insan Indonesia untuk membela negaranya dari segala ancaman yang mengganggu keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia.

Jakarta, Juni 2017

(3)

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara terluas di dunia dengan total luas negara sebesar 5.193.250 km2 (mencakup luas daratan dan lautan). Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki daratan seluas 1.919.440 km2 yang terdiri atas pulau-pulau sejumlah 17.508 pulau. Sumber daya alam yang melimpah menjadikan Indonesia sangat kaya, seperti minyak, mineral, agraris, garis pantai yang panjang, daerah wisata yang indah membuat Indonesia memiliki daya tarik tersendiri dan Moda untuk kemajuan bangsa.

(4)

tanggung-jawab yang sangat penting bagi insan akademik. Karena mempertahanan kedaulatan NKRI adalah untuk menjaga keberlangsungan suatu bangsa yang bernama Indonesia.

Mempertahankan NKRI melalui upaya bela negara menghadapi dua tantangan pokok yaitu tantangan eksternal yang diakibatkan oleh perubahan geopolitik dan globalisasi serta tantangan internal berupa kesenjangan ekonomi, disintegrasi, radikalisme dan separatisme.

Berbagai macam cara dilakukan untuk menguasai Indonesia melalui pengaruh budaya, gaya hidup, narkoba, pemecah belahan masyarakat, teknologi dan melunturkan nasionalisme anak bangsa Indonesia, kesemuanya itu sekarang popular disebut sebagai bagian dari perang proxy.

Perang proxy jauh lebih berbahaya daripada perang konvesional karena merupakan peperangan tanpa bentuk tapi terjadi penaklukan sangat fatal, yaitu berupa penaklukan ekonomi negara yang sangat menyengsarakan rakyat.

Karena itu kita wajib membangun jatidiri bangsa melalui penerapan idiologi negara yaitu Pancasila.Ciri ciri utama penerapan Pancasila adalah masyarakat yang berketuhanan, gotong royong dan berkeadilan.

(5)

kampus dan berpotensi memunculkan tindakan kekerasan. Keduanya tidak sesuai dengan Pancasila.

Sedangkan tantangan dari internal adalah rendahnya tingkat pendidikan dan kesenjangan ekonomi.

Tingkat literasi penduduk pada umumnya masih sangat jauh ketinggalan dari negara negara kelas menengah apalagi dibandingkan dengan negara negara maju. Namun demikian kita juga mendapati banyak anak bangsa yang berprestasi tinggi di dalam maupun di luar negeri.

Kesenjangan sosial dan kurangnya wawasan berkontribusi pada terciptanya paham paham radikal dan maraknya tindak kejahatan di masyarakat, sedangkan rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan tumbuhnya sikap sikap tidak toleran dan anarki, yang kesemuanya itu tidak sejalan dengan idiologi negara Pancasila.

Tantangan global dengan masuknya konsep asing seperti khilafah, paham radikalisme, dan sebagainya

Tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum dalam Amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, senantiasa menjadi inspirasi dan motivasi para Veteran Pejuang Kemerdekaan untuk berkiprah dalam dunia pendidikan yang berkualitas dengan semangat kejuangan dan kecintaan pada tanah air.

Surat Keputusan Menteri Urusan Veteran RI Nomor: 121/Kpts/Tahun 1958 pada tanggal 8 Oktober 1958, menjadi tonggak bersejarah berdirinya Akademi

Pembangunan Nasional (APN) “Veteran”di Yogyakarta, yang memiliki jurusan

(6)

menggunakan tempat sewaan di gedung Sekolah Teknologi Menengah Atas (STMA), Jalan Kusumanegara 1, Yogyakarta. Adapun peresmian pembukaan pendiriannya dilakukan oleh Menteri Urusan Veteran RI pada tanggal 21 Pebruari 1959.

Dilandasi oleh semangat kejuangan dari para pejuang yang menjadi

mahasiswanya, APN “Veteran” memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas

pokok dalam membina mental melalui semangat patriotik serta penanaman Pancasila sebagai falsafah negara dan Sapta Marga sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Perjuangan para Veteran Perintis Kemerdekaan tersebut tidak hanya terbatas di Yogyakarta. Pada tahun 1959, di Jakarta diadakan suatu pertemuan yang dipelopori oleh Kapten (AD) H. Tachjar, Bc.Hk selaku Pengemban Pelaksana Ekonomi Penguasa Perang Daerah (PEPERDA), Jakarta Raya. Para peserta pertemuan antara lain: Amin Utojo, Sarsidi, Heru Widjaja, Purwanto, Dam Sunario, Bambang Bintoro, Said, AW Sumato, dan Endang Kusnadi. Lahir kesepakatan untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) pada tanggal 7 Januari 1963, dengan akte notaris Kardiman Nomor 14 yang menyelenggarakan pendidikan: Akademi Bank, Akademi Tekstil, dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga “Jos Sudarso”. Fasilitas untuk penyelenggaraan pendidikan LPKP masih menumpang di gedung SD Teladan Jalan Besuki 4, Jakarta.

Melalui Keputusan Menteri Veteran dan Demobilisasi RI Nomor: 09/Kpts/Menved/1967 tanggal 21 Pebruari 1967, APN “Veteran” Jakarta

(7)

Surat Keputusan Menhankam/Pangab Nomor: Skep/155/1977 dengan status Perguruan Tinggi Kedinasan.

Nilai luhur yang dinyatakan dalam “Widya Mwat Yasa” (Menuntut Ilmu Guna Diabadikan kepada Negara dengan Hati yang Suci), menuntun UPN “Veteran”

Jakarta untuk selalu mengabdikan karyanya untuk kepentingan bangsa dan negara. Salah satu yang patut dicatat dalam hal ini ialah produk Kapal Patroli

“ATTAURO”, hasil karya mahasiswa Teknik Bangunan Kapal, yang telah

disumbangkan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Timor Timur pada tahun 1983.

Sejak tahun 1993, UPN “Veteran” Jakarta menjadi perguruan tinggi yang

berdiri sendiri; sesuai dengan Keputusan Menhankam Nomor: Kep/01/11/1993. Berdasarkan Keterkaitan dan Kesepadanan antara Menhankam dan Mendikbud (Keputusan Nomor: 0307/10/1994 dan Kep/10/XI/1994), status UPN “Veteran” Jakarta kemudian berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta. Selanjutnya,

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta beralih menjadi

(8)

UPN“Veteran” Jakarta memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi menuju perguruan tinggi badan hukum, inovatif,

berdaya saing yang beridentitas bela negara tahun

2025

Misi

• Meningkatkan sumber daya manusia dan membentuk pemimpin yang visioner yang mampu mengahasilkan lulusan yang berdaya saing.

• Menerapkan sistem manajemen yanbg transparan dan akuntabel dalam merumuskan rencana strategic aksi jangka menengah dan panjang.

• Menyiapkan saran dan prasarana serta anggaran yang memadai

• Mewujudkan budaya organisasi dan budaya mutu dengan menerapkan sistem audit dan manajemen resiko yang kredibel

• Melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan menanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Buku Saku ini menjadi aktualisasi dari konsep Bela Negara yang telah dikukuhkan dalam Peraturan Presiden Nomor 120 tahun 2014 tentang penegerian UPNV Jakarta:

(9)

• Mengaitkan antara buku pedoman tata tertib mahasiswa, peraturan organisasi kemahasiswaan, buku pedoman kode etik mahasiswa dan dosen, yang telah berlaku.

Konsep bela negara

Definisi bela negara menurut Undang-Undang Pertahanan Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

dalam menjamin

(10)

upacara bendera yang dihadiri oleh sivitas akademika dalam memperingati hari-hari besar nasional, pelaksanaan Pendidikan Awal (Dikwal) bagi Dosen dan tenaga kependidikan, pembentukan Resimen Mahasiswa danlainsebagainya.

Namun demikian kegiatan kegiatan rutin yang sudah terlaksana tersebut dirasakan perlu ditambah agar lebih terlihat ciri khasnya dilingkungan kampus UPNV Jakarta.

Lima Aspek Nilai-nilai Pendidikan Kesadaran Bela Negara

Cinta Terhadap Tanah Air

(11)

adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan mempertahankannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Sebagai seorang warga kampus kita dapat menunjukkan sikap cinta tanah air dilingkungan kampus dengan :

• Meningkatkan kualitas pendidikan melalui sistem pendidikan dan kegiatan mengajar yang menginspirasi mahasiswa untuk mencintai negaranya; membela negaranya.

Nilai Bela Negara Implementasi

mencintai negaranya • memakai baju Batik pada hari-hari tertentu

• bersih lingkungan dan menjadi role model kebersihan

• menggunakan produk dalam negeri

• mengembangkan perilaku hidup

berkelanjutan / tidak boros

membela negaranya • Memerangi narkoba yang dapat merusak anak bangsa.

(12)

media sosial dan saluran komunikasi lainnya bagi keutuhan NKRI

• Melibatkan diri dalam pendidikan politik untuk mewujudkan

masyarakatyang cerdas dan demokratis

• Mencegah pencurian dan tindak kriminal di dalam kampus

• Tidak terlibat dalam organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila

• Waspada dan melakukan pencegahan timbulnya sikap intoleran yang ditunjukan lewat tindakan radikal ataupun tindakan yang bersifat SARA.

Nilai Bela Negara Implementasi

Bersikap toleransi • Menjaga kerukunan antar suku, agama, ras dan golongan

• Menghormati

(13)

sesama warga kampus • Menjunjung tinggi

sportivitas dalam setiap kegiatan yang bersifat kompetitif.

• Mendorong adanya kegiatan kemahasiswaan yang merepresentasikan sikap cinta tanah air.

Nilai Bela Negara Implementasi

Kegiatan mahasiswa yang merepresentasikan sikap cinta tanah air

• Melestarikan dan Mempromosikan budaya Indonesia

• Pemeliharaan dan penghijauan lingkungan hidup

• Menjadi agen perubahan

(14)

Memiliki perasaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Menyadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari bermacam macam suku, agama dan ras yang tergabung menjadi satu yang dimaknai dalam lambang negara Bhineka Tunggal Eka yang berarti bermacam macam tetapi dalam satu kesatuan. Maka sikap sikap intoleran adalah sikap yang bertentangan dengan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dilakukan oleh seluruh warga kampus, dengan :

Nilai Bela Negara Implementasi

(15)

mufakat dalam

menyelesaikan masalah dan konflik

• Menjalankan tugas dan kewajibannya secara disiplin, penuh semangat dan bertanggung jawab.

• Menjunjung tinggi nama baik almamater

• Berperilakusantun, beretika, dan tidak koruptif.

• Berperan aktif mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk mengentaskan kemiskinan.

(16)

Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan menjadi cita-cita bersama di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia mampu meyakinkan seluruh warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia melalui terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi Negara dapat dilakukan oleh seluruh warga kampus dengan :

Nilai Bela Negara Implementasi

(17)
(18)

untuk mencapai keadilan social dengan tindakan tegas melawan perilaku koruptif.

Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

(19)

berkorban dapat ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tugas dan kemampuan kita masing-masing.

Sikap sikap tersebut dapat ditunjukkan dengan :

Nilai Bela Negara Implementasi

• Memiliki kepekaan dan kesediaan membantu serta saling

mengingatkan untuk kebaikan bersama

• Menjaga /menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat mengancam persatuan

• Suka bekerja keras dan

jujur demi kesejahteraan bersama serta

(20)

plagiarisme

Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara

Kemampuan awal Bela Negara dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran negara. Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional. Negara wajib dibela oleh warganya karena fungsi pertahanan, sejarah perjuangan bangsa dan aspek hukum. Sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

Sikap warga kampus harus memiliki kemampuan awal bela negara yaitu:

• Bersedia dan siap mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh institusi.

• Peka terhadap kebijakan yang dapat merugikan negara dan berani untuk menyuarakannya kepada pemerintah dengan berdasarkan fakta fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.

• Memahami sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kejuangan yang terkandung didalamnya, terinspirasi untuk meneruskan jiwa kejuangan dalam tugas dan pengabdian

(21)

• Memiliki kebanggaan menjadi Warga Negara Indonesia dan warga Kampus UPNVJ yang ditunjukkan dalam kualitas perilaku dan kualitas prestasi yang mengharumkan nama Kampus dan nama Bangsa.

• Mempunyai daya tahan dan kekuatan untuk menghadapi setiap krisis dengan menunjukkan karakter yang pantang menyerah dalam mencari solusi terbaik yang berkeadilan.

Strategi Penciptaan Semangat Bela Negara di Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jakarta

Bebagai strategi dapat dilakukan antara lain untuk menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kepada kampus bela negara. Strategi yang telah dilakukan melalui kurikulum, ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler (soft skill).

kurikulum Implementasi

• Menggali tema-tema Bela Negara dan

mengimplementasikannya dalam mata kuliah

Pancasila,

(22)

Kuliah Kepemimpinan yang berorientasi pada implementasi bela negara

• Menyelenggarakan

Kuliah Kerja Nyata / Pengabdian

Masyarakat berbasis belanegara

dalam praktek

kepemimpinan organisasi di dalam maupun di luar kampus

• mewujudkan Budaya Bersih lingkungan

• Meningkatkan Budaya Baca dan Menulis

• Lomba Karya Ilmiah, Lomba Debat,

• Membuang sampah pada tempatnya, tidak

merokok, dan tidak

mengkonsumsi Narkotika dan Zat Adiktif lainnya

• Bedah buku, menulis resensi buku, menjadi anggota perpustakaan

(23)

berwawasan Bela Negara

Ekstra Kurikuler Implementasi • Menyelenggarakan

Porseni secara berkala

• Menyelenggarakan deklarasi Kampus UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara

• Pentas Seni, Pameran Budaya dan Seni

• Berikrar dan

(24)

MARS BELA NEGARA

Bangunlah s’luruh bangsa Indonesia Hadapi tantangan dan cobaan

Raihlah cita-cita yang mulia

Indonesia makmur dan sentausa

Walau berbagai suku dan agama

Ragam budaya serta golongan

Satu untuk semua, semua untuk satu

Jayalah Indonesiaku tercinta

Reff:

Persatuan dan kesatuan

Negara republik indonesia

Undang undang dasar empat lima

Pancasila dasar negara

S’luruh rakyat wajib bela negara Songsong hari esok

Makmur sejaht’ra……..

Referensi

Dokumen terkait