• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

K E S E P A K A T A N B E R S A M A Antara

K E M E N T E R I A N N E G A R A R I S E T D A N T E K N O L O G I REPUBLIK INDONESIA

Dengan

ASOSIASI INDUSTRI PERTAHANAN BIDANG OTOMOTIF (AIPO)

Tentang

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI HANKAM

Nomor : 11 /M/SKB/VIII/2008

Nomor : /2008

Pada hari ini, tanggal delapan bulan Agustus tahun dua ribu delapan, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. TEGUH RAHARDJO, selaku Deputi Bidang Program Riptek Kementerian Riset dan

Teknologi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang berkedudukan di Jalan M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340, berdasarkan Surat Kuasa dari Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 12/ SKU/MNIII/2008, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. GUNADI SINDHUWINATA, selaku Ketua Asosiasi Industri Pertahanan Otomotif, dalam

(2)

Untuk Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam Kesepakatan Bersama ini disebut PARA PIHAK, sepakat untuk mengadakan Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hankam, dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I T U J U A N

Pasal 1

Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk memanfaatkan produk teknologi yang dihasilkan oleh industri hankam.

B A B I I

R U A NG L I N G K U P K E G I A T A N Pasal 2

Ruang Lingkup Kegiatan dalam Kesepakatan Bersama ini meliputi:

1. Pemanfaatan potensi sumber daya yang tersedia pada PARA PIHAK. 2. Penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi hankam.

3. Penerapan hash-hash penelitian dan pengembangan untuk pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hankam.

B A B I I I

P E L A K S A N A A N K E R J A S A M A Pasal 3

(1) PARA PIHAK sepakat untuk membentuk Tim Kerja yang anggotanya terdiri atas wakil dari PARA PIHAK, dan/atau pihak lainnya yang telah mendapat persetujuan dari PARA PIHAK. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan, personil, pembagian tugas, hak dan kewajiban,

jadwal kegiatan dan lainnya, akan diatur kemudian dalam Perjanjian Kerjasama yang disepakati dan ditanda tangani oleh PARA PIHAK.

(3) Setiap Perjanjian Kerjasama sebagai mans dimaksud dalam Pasal ini, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

B A B I V P E M B I A Y A A N

(3)

B A B V P a s a l 5 BENTUK KERJASAMA (1) Bentuk kegiatan dalam Kesepakatan Bersama ini, meliputi:

1. Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

2. Penyampaian dan pendayagunaan bersama informasi ilmiah;

3. Pendayagunaan bersama tenaga ahli dalam pelatihan dan pelayanan; 4. Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah dan pendidikan berkelanjutan;

5. Pemanfaatan hasil penelitian untuk pendidikan, penelitian dan pengembangan Berta pelayanan;

6. Kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan Kesepakatan Bersama

B A B V I waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang atau diubah atas kesepakatan PARA PIHAK.

(4)

B A B V I I I

PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 8

Apabila terjadi perselisihan dan/atau perbedaan pendapat dalam rangka pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK akan menyelesaikan dengan cara sebaik-baiknya melalui musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui ketentuan hukum yang berlaku.

B a b I X P E N U T U P

Pasal 9

(1) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam addendum atau amandemen yang disetujui oleh PARA PIHAK.

(2) Kesepakatan Bersama ini bertaku sejak tanggal ditandatangani, sebagaimana disebutkan pada bagian awal Kesepakatan Bersama ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap di atas kertas bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

TTD. TTD.

(5)

S U R A T K U A S A

Nomor: 12/M/SKu/VIII/2008 Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : KUSMAYANTO KADIMAN

Jabatan : MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA Sesuai Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 05/M/PER/VIII/2007 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Naskah Perjanjian di Lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dengan ini memberi kuasa kepada :

Nama : TEGUH RAHARDJO

NIP : 680001994

Pangkat/Golongan : PEMBINA UTAMA /IV e

Jabatan : DEPUTI PROGRAM RISET ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Untuk bertindak dan atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Asosiasi Industri Pertahanan Bidang otomotif tentang Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tanggal delapan Agustus dua ribu delapan, di Jakarta.

Masa berlaku Surat Kuasa ini akan berakhir pada saat Kesepakatan Bersama ditandatangani. Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Penerima Kuasa, TTD.

TEGUH RAHARDJO

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 7 Agustus 2008

Menteri Negara Riset dan Teknologi, TTD.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kapasitas sebagai produsen, dapat dihitung NTP terhadap biaya produksi dan penambahan barang modal, sedangkan jika petani dalam kapasitas khusus sebagai

Dari hasil penelitian yang dilakukan kadar logam Besi (Fe) telah melampaui batas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 sebesar 0,3 mg/L sedangkan

Pengembangan Koleksi Terbitan Berkala pada Perpustakaan PDII LIPI Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengetahuan

Untuk me- ngetahui apakah persamaan Chave di atas dapat pula digunakan untuk menduga biomasa tegakan hutan alam dipterokarpa di Indonesia, maka dilakukan perban-

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran bahan organik dan tanah mineral sebagai media sapih terhadap pertumbuhan dan indeks mutu

Dengan ini kami beritahukan bahwa Pada Dokumen Awal terdapat kesalahan input/tertukar antara BQ pada Paket pekerjaan lain dan revisi Addenda.. Maka dengan ini kami tayangkan

Menurut Tan and Schuylenborgh (1961), kemiringan kurva serapan cahaya dengan berat molekul rendah harus lebih besar daripada substansi dengan berat molekul tinggi. Tingkat

Mohon Hadir tepat waktu serta membawa Dokumen Penawaran Asli dan Dokumen Kualifikasi Asli+ foto copy dokumen masing-masing 1 rangkap. Demikian undangan kami sampaikan,