• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 197/MPP/Kep/6/2001 TENTANG

LEMBAGA SURVEYOR

BENGKEL UMUM KENDARAAN BERMOTOR

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 3 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 551/MPP/Kep/10/1999 jo. Nomor 197/MPP/Kep/6/2001 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor, perlu penunjukan Lembaga Surveyor Bengkel Kendaraan Bermotor yang memenuhi persyaratan;

b. bahwa pemilihan lembaga surveyor independen yang memenuhi persyaratan telah dilaksanakan melalui prosedur lelang dan telah diputuskan bahwa PT. Sucofindo dan PT. Sawu Indonesia sebagai calon pemenangnya;

c. bahwa untuk itu perusahaan sebagaimana dimaksud huruf b perlu ditetapkan sebagai Lembaga Surveyor Bengkel Kendaraan Bermotor;

d. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Mengingat :

1. Undang -undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274);

2. Undang -undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3480);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan, Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3330);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3530);

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabinet Periode Tahun 1999-2004;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2000;

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen;

(2)

10. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 551/MPP/Kep/10/1999 jo. Nomor /MPP/Kep/ /2001 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor;

11. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 86/MPP/Kep/3/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

Memperhatikan :

Memo Dinas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka Nomor 080/ILMEA/II/2001 tanggal 13 Pebruari 2001 perihal Calon Lembaga Surveyor Pelaksana Klasifikasi Bengkel Kendaraan Bermotor.

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

PERTAMA : Menunjuk :

1. Nama Perusahaan : PT. SUCOFINDO

Alamat : Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780

2. Nama Perusahaan : PT. SAWU INDONESIA Alamat : Jl. Kramat Jaya No. 9

Tugu Tanjung Priok Jakarta Utara 14260

Sebagai Lembaga Surveyor Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. KEDUA : Tugas Lembaga Surveyor sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA :

1. Melaksanakan pekerjaan klasifikasi bengkel umum kendaraan bermotor dengan berpedoman kepada :

a. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 551/MPP/Kep/10/1999 jo. Nomor /MPP/Kep/ /2001 tentang Bengkel Umum Kendaraan Bermotor.

b. Keputusan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Elektronika dan Aneka Nomor 04/SK/DJ-ILMEA/V/2000 tentang Persyaratan dan Penilaian Klasifikasi Bengkel Umum Kendaraan Bermotor.

c. Keputusan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Elektronika dan Aneka Nomor 09/SK/DJ-ILMEA/VII/2000 tentang Ketentuan dan Tata Cara Sertifikasi Bengkel Umum Kendaraan Bermotor.

2. Melaksanakan sosialisasi klasifikasi bengkel dan mengembangkan sistem informasi yang dapat diakses oleh bengkel dan masyarakat umum;

3. Melakukan pemantauan berkala terhadap bengkel yang telah mendapatkan sertifikasi kelas bengkel dan memberikan sanksi berupa pencabutan Sertifikat apabila terbukti bengkel yang bersangkutan tidak lagi memenuhi kriteria persyaratan sesuai kelas yang telah dimiliki;

(3)

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA, Lembaga Surveyor sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA bertanggung jawab dan wajib menyampaikan laporan tertulis secara berkala setiap bulan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan melalui Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Elektronika dan Aneka.

KEEMPAT : Apabila Lembaga Surveyor sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA melalaikan, atau tidak mampu menjalankan tugasnya atau melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku, dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan penunjukan sebagai Lembaga Surveyor klasifikasi bengkel umum kendaraan bermotor.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 15 Juni 2001

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

LUHUT B. PANDJAITAN

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi;

2. Para Eselon I dilingkungan Dep. Perindustrian dan Perdagangan; 3. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Seluruh Indonesia; 4. Kepala Biro Hukum dan Organisasi;

Referensi

Dokumen terkait

Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak

Investasi jangka panjang pemerintah daerah dapat dianggarkan Investasi jangka panjang pemerintah daerah dapat dianggarkan apabila jumlah yang akan disertakan dalam

Masalah lainnya adalah kemampuan guru pendidikan jasmani dalam menyajikan Proses Belajar Mengajar (PBM) atletik yang kurang inovasi baik metodenya maupun sarana dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mendapatkan dukungan suami cukup memberikan ASI Esklusif pada bayinya dibandingkan dengan ibu yang mendapatkan dukungan

Table 3. Pengaruh tempat sapih dan komposisi media terhadap diameter tanaman memberikan perbedaan nyata ditunjukkan dengan nilai F tempat sapih sebesar 3,99 dan nilai F komposisi

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat menyeleksi calon karyawan pada proses peneimaan karyawan sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh

Untuk menunjang proses database, Penulisan Ilmiah ini menggunakan Borland Delphi 7.0 yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi mulai dari tingkatan ERD, Normalisasi, penyusunan

Dengan menggunakan Asymetrix multimedia toolbook, aplikasi ini merupakan penggabungan elemen-elemen gambar, suara dan teks yang dirangkum menjadi satu kedalam suatu bentuk aplikasi