• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

49 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. Sugiyono (2012) juga menjelaskan, “Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak”. Pendapat lainnya menurut Moleong (2010) dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif menjelaskan bahwa, “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian”.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, diketahui bahwa studi kasus dalam penelitian kualitatif merupakan cara atau metode yang sesuai untuk menjawab fenomena suatu permasalahan penelitian lebih mendalam terhadap suatu objek penelitian. Dalam kaitannya dengan penelitian ini yaitu penulis ingin meneliti bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh usaha sablon kaos

(2)

Mona ID, dan faktor apa saja yang membuat penjualannya meningkat. Diharapkan melalui penelitian ini dapat ditemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam penelitian ini. Berinteraksi secara langsung dengan pihak yang terlibat dengan Mona ID. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang berusaha melihat gambaran menyeluruh atau holistik dari objek penelitian serta menginterpretasikan data dengan cara memberi arti terhadap data yang diperoleh. Turun langsung ke lapangan dan berada di lokasi penelitian untuk memperoleh data. Melakukan pengamatan dengan cara ikut serta dalam kegiatan operasional sablon kaos Mona ID yang merupakan objek penelitian selama beberapa hari.

3.2 Setting Penelitian

Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi dimaksud untuk mempermudah dan memperjelas objek yang menjadi sasaran penelitian, sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Lokasi dalam penelitian ini adalah lokasi Toko usaha sablon kaos Mona ID yang berada di Jalan Dempel Kidul Tlogosari Semarang.

3.3 Pemilihan Informan

Moleong (2010) menyatakan bahwa, ”Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.” Selain itu Andi (2010) menjelaskan bahwa, “Informan adalah orang yang diperkirakan menuasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian.”

(3)

Berdasarkan penjelasan tersebut penulis memahami bahwa informan adalah orang yang menguasai dan memhami informasi tentang objek penelitian. Informan penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data yang memang dibutuhkan dalam penelitian ini mengenai informasi tentang Strategi Pemasaran Mona ID. Berikut daftar informan dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.1

Tabel Nama-nama Informan

No Nama Samaran Usia Jenis Kelamin Keterangan

1. Alif 22 L Pemilik/Manajer 2. Iga 21 L Karyawan 3. Alfa 21 L Konsumen 1 4. Rahmi 20 P Konsumen 2 5. Roy 24 L Konsumen 3 6. Asif 22 L Konsumen 4

Sumber :Observasi lapangan

Berdasarkan tabel di atas, informan atau subjek dalam penelitian ini adalah Pemilik sekaligus Manajer Mona ID. satu karyawan, empat orang konsumen Mona ID. Digunakan subjek penelitian tersebut karena subjek penelitian yang diteliti dapat memenuhi kebutuhan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan. Informasi untuk

(4)

mendapatkan subjek penelitian yang terdiri dari berbagai status dan wilayah yang ada di Semarang tersebut diperoleh melalui observasi awal di Mona ID.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Moleong (2010) menyatakan bahwa, “Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dari dokumen atau secara gabungan daripadanya”. Pendapat lainnya menurut Catherine Marshall dan Gretchen yang dikutip oleh Andi Prastowo (2010) menjelaskan bahwa, “Metode-metode utama yang digunakan oleh para peneliti kualitatif untuk mengumpulkan data dalam penelitiannya adalah menggunakan pengamatan partisipatif, wawancara mendalam, dan penelitian dokumen.”

Berdasarkan penjelasan diatas,. Maka dalam mengumpulkan data penelitian ini digunakan teknik triangulasi yaitu gabungan antara wawancara, observasi, dan dokumen.

3.4.1 Wawancara

Sugiyono (2012) menjelaskan bahwa, “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil.” Selain itu Bungin (2008) menjelaskan, ”Sebuah wawancara

(5)

terdapat beberapa unsur yang membangunnya, yakni terdiri dari pewawancara, informan atau yang diwawancarai, dan materi wawancara.”

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, peneliti memahami bahwa wawancara merupakan kegiatan mencari data secara mendalam melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pewawancara dengan informan. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, teknik wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan penjelasan mengenai faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Mona ID dalam menerapkan strategi pemsaran dan faktor pendorong konsumen membeli produk Mona ID.

3.4.2 Observasi

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa, “Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar”. Pendapat lainnya mengutip Sutrisno Hadi dalam Andi (2010),”Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sisitematik terhadap suatu gejalayang tampak pada objek penelitian.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat dipahami bahwa, observasi merupakan salah satu teknik pengambilan data dengan cara terlibat langsung ke lapangan dan mengamati dengan cermat gejala-gejala dari objek yang diteliti dan mencari data yang tidak bisa didapatkan melalui proses wawancara. Dalam penelitian ini yaitu terhadap situasi proses kegiatan pemasaran pada sablon kaos Mona ID.

(6)

3.4.3 Dokumen/ Data Sekunder

Guba dan Lincoln dalam Andi (2010) menjelaskan bahwa,”Dokumen merupakan setiap bahan tertulis atau film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seseorang peneliti.” Sedangkan menurut Sugiyono (2012),”Definisi dokumen yakni catatan peristiwa yang sudah berlalu.” Dari beberapa pendapat ini, dapat dikatakan bahwa dokumen merupakan rekaman yang bersifat tulisan dan isinya merupakan peristiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini digunakan dokumen sebagai sumber data yang mendukung dari sumber data sebelumnya yaitu wawancara dan observasi.

3.4.4 Alat-alat Penunjang

Alat bantu yang dalam penelitian ini adalah Kamera untuk kebutuhan dokumentasi, Buku catatan untuk mencatat hasil wawancara, Pedoman wawancara dan observasi digunakan agar wawancara dan observasi yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.

3.5 Pengujian Keabsahan Data

Sugiyono (2012) menyatakan bahwa, “Teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa ada tiga macam triangulasi yaitu,

(7)

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang perilaku murid, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dapat dilakukan ke guru, teman murid yang bersangkutan dan orang tuanya. Data dari ketiaga sumber tersebut, tidak bias diratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi di deskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah di analisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member chek) dengan ketiga sumber data tersebut.

2) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilakan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk mestikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda. 3) Triangulasi Waktu

Watu juga sering mempengruhi kredibilitas data. Data yang dikumpul dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu,

(8)

dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara , observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi metode ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui informan yang berbeda-beda, serta membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumen. Hal ini dapat dicapai dengan jalan:

 Membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumen.

 Membandingkan pendapat dan pandangan beberapa informan yang berbeda latar belakang, yaitu pemilik Mona ID, karyawan Mona ID, dan konsumen Mona ID.

3.6 Teknik Analisis

Moleong (2010) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah “Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”.

(9)

Tahapan ini peneliti menganalisis data dilakukan sebagai berikut: Pertama, mengumpulkan data dari berbagai sumber, diantaranya hasil observasi, wawancara, dokumen dan internet. Kedua, data tersebut dibaca, dipilah, dipelajari serta telaah tahapan dengan melakukan atau membuat rangkuman yang inti, proses, dan pertanyaan-pertanyaan yang efektif, singkron, sehingga tetap berada didalam topik. Ketiga, penyajian data, dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, dan cara yang digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Keempat, penarikan kesimpulan. Kesimpulan berasal dari pengumpulan data peneliti secara kualitatif dan mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfirgurasi yang mungkin, alur kasual dan porposisi-porposisi.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap masing-masing algoritma penghitungan rute terpendek menggunakan data jaringan jalan utama Indonesia dengan jumlah

Kedaulatan berasal dari bahasa Inggris “sovereignty”, yang asal-usulnya dari bahasa latin “superanus” yang artinya dalam bahasa Indonesia “teratas”. Negara dikatakan

dan membandingkan analisis dari pencocokan bobot kasus lama terhadap kasus baru(masing- masing calon pelamar) dibantu Algoritma Nearest Neighbor yang merupakan sama dengan

 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menandatangani perjanjian treasury line pada tanggal 16 Desember 2015 lalu,

metode pembelajaran, akan tetapi guru mata pelajaran fikih kurang mampu menguasai pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam proses pembelajaran. Terbatasnya

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa pendatan yang diperoleh oleh Dewan Dakwah Islam Indonesia (a) pendapatan dari kegiatan program lembaga supaya lembaga hidup

Motivasi akan mengubah pola pikir guru menjadi seorang yang lebih termotivasi untuk menjadi guru yang kompeten, komitmen akan mampu membangun kinerja yang

Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain, topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi