• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KERJA LOGIS PROGRAM PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN JOMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA KERJA LOGIS PROGRAM PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN JOMBANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 1.1 1.1 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6. 3.7. 3.8. 2012-2017

Terbangunnya bulletin/media informasi secara reguler

Terjaganya Soliditas dan Akidah Nahdliyyin

Terbitnya buku-buku atau media lain tentang Aswaja

Adanya pembelian tanah untuk kantor baru PCNU

NU Jombang memiliki 200 kader penggerak jamiyyah dari pondok pesantren

NU Jombang memiliki 350 kader penggerak ASWAJA TUJUAN STRATEGIS

5 TAHUN

Adanya 5 kali Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) dan 1 Kali Konfercab

Berjalannya RMI dengan baik

Sedikitnya 30 persoalan diiniyyah dan kemasyarakatan yang terjawab melalui bahtsul masail

Tersertifikasinya 1.000 obyek wakaf dengan nadhir badan hukum NU

berdirinya Forum Komunikasi Takmir Masjid/Musholla NU se-Kabupaten Jombang

Berdirinya PERTANU (Persatuan Petani Nahdlatul Ulama) NU Jombang memiliki 50 kader hisab rukyah

NU Jombang memiliki 200 kader penggerak perekonomian Nahdliyyin

KERANGKA KERJA LOGIS PROGRAM PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA

KABUPATEN JOMBANG

Adanya sistem keuangan yang integral dan berjalan dengan baik, khususnya dalam menggalang I'anah Syahriah

Berdiri dan beroperasinya BMT NU sebagai lembaga keuangan Berdirinya 4 balai kesehatan di 4 kecamatan

Berjalanya pengelolaan lembaga zakat yang lebih baik Tertatanya administrasi kantor dan Jamiyah

Adanya sistem kaderisasi dan rekruitmen di dalam Jam'iyyah

NU Jombang memiliki 120 kader kesehatan Menciptakan

kader-kader jamiyyah yang memiliki kapasitas dan ketrampilan yang baik dalam menjalankan jamiyyah Memperkuat peran NU di bidang ekonomi, politik, kesehatan dan sosial-budaya VISI: INDIKATOR

NU Jombang memiliki 75 kader penggerak petani Terselenggaranya pelatihan teknologi pertanian

NU Jombang memiliki 350 penggerak pengelolaan masjid dan musholla

Adanya penjelasan struktur terkait tugas pokok, fungsi, dan wewenang

Terkelolanya asset yang dimiliki oleh Jam’iyyah NU

Terwujudnya Nahdlatul Ulama Sebagai Jamiyah Diniyyah Ijtimaiyah Ahlussunnah Wal Jamaah Yang Maslahah Bagi Umat Menuju Masyarakat Yang Sejahtera, Berkeadilan Dan Mandiri

Terdatanya anggota Jamiyyah Nahdlatul Ulama Jombang Memperkuat kelembagaan jamiyyah Nahdlatul Ulama Jombang melalui pengembangan sistem

Adanya sistem dan mekanisme hubungan antar lembaga/lajnah dan banom NU Jombang

Terlaksananya koordinasi dengan MWC-MWC NU dalam menggerakkan ranting-ranting

(2)

3.9. 3.10. 3.11. 4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.1.5 INDIKATOR OUTPUT 2015 1 1.1. 1.1.1. Pembuatan, pendistribusian

dan pengarsipan SK-SK (Sek) 1.1.2. Pembuatan surat-surat PCNU

dan pengarsipan (Sek)

1.2. 1.2.1. Penambahan 100 judul buku/kitab (Sek) Memperkuat hubungan dengan organisasi-organisasi lain

Terselenggarananya 30 kali kajian tentang Islam dan Sosial

Terfasilitasinya satuan tugas penanganan bencana alam

Penataan Administrasi Jam'iyyah

KEGIATAN UTAMA

Terselenggaranya 2 kali hisab rukyah dalam setahun

Tersusunya dokumen sistem pola hubungan PCNU Jombang dengan organisasi lain termasuk organisasi politik

Adanya 10 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan mendesak Pemerintah Kabupaten Jombang agar bisa membantu

keberadaan RSNU dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

Terfasilitasinya forum dan penyelenggaraan seni budaya Islami bernafakan Aswaja

Adanya 20 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan mengupayakan agar Pemerintah Kabupaten Jombang

memperhatikan dan memberikan pelayanan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola kalangan NU

Terfasilitasinya 247 MI, 60 MTs dan 15 MA di lingkungan NU dalam meningkatkan mutu pendidikan

Berdirinya 1 Madrasah setingkat MTs/SMP dan 1 Madrasah setingkat MA/SMA sebagai percontohan

Adanya koordinasi dengan pesantren-pesantren secara reguler Terselenggaranya hisab dan rukyah awal dan akhir bulan Ramadhan

Terbantunya 10 kasus hukum yang terjadi di lingkungan NU

Adanya 10 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan Mendorong RSNU agar segera mendapatkan legalitas operasional yang selanjutnya bisa disinergikan dengan fungsi pelayanan

kesehatan bagi nahdliyin yang memiliki akses jaminan kesehatan (Askes, Jamsostek, Jamkesmas dan lain-lain).

Adanya 10 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan

mengupayakan kepada Pemerintah Kabupaten Jombang agar bisa membantu pendirian lembaga keuangan NU, serta memberikan akses besar terhadap perkembangannya

Adanya 10 kali komunikasi untuk Mempengaruhi dan Mendesak Pemerintah Kabupaten Jombang agar dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana melibatkan

masyarakat

Adanya 10 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan meminta kepada Kementrain Agama Jombang agar dalam perekrutan tenaga penyuluh agama selalu memberi tempat bagi person dari unsur NU karena mayoritas warga Jombang adalah Nahdliyin

Terselenggaranya 5 kali Rapat Umum Nahdliyyin

OUTPUT 2015

Adanya 10 kali komunikasi untuk mempengaruhi dan

mengupayakan kebijakan pendidikan agar mengakomodir materi ajaran Aswaja An-Nahdliyyah

Terkelolanya Perpustakaan

Tertatanya surat masuk dan keluar dalam filling box

(3)

1.2.2. Pencatatan keluar masuk buku (Sek)

1.3. 1.3.1. Dokumen catatan inventaris

kantor (Sek)

1.3.2. Lokasi penempatan dan penyimpanan inventaris (Sek)

1.4. 1.4.1. Sertifikasi 100 obyek wakaf

dengan nadhir badan hukum NU terselesaikan (LWP) 1.4.2. Dilanjutkannya pendataan

masjid/musholla (LTMNU)

1.5. 1.5.1. Melanjutkan pengadaan

Kartanu di 21 WMC (LKKNU) 1.5.2. Pengadaan sistem pelayanan

Kartanu beserta database (LKKNU)

1.6. 1.6.1. Masjid/musholla warga NU

tersertifikasi (LTMNU)

1.7. 1.7.1. Adanya 1 orang pengelola

administrasi kantor (Sek)

1.7.2. Adanya 1 orang penjaga kantor dan tenaga kebersihan dan logistik (Sek)

1.7.3. Terbelinya 1 unit laptop (Sek) 1.7.4. Tersedianya biaya transopratsi

kantor dan ATK selama 12 bulan (Sek)

1.7.5. Berlangganan listrik, telepon, internet, surat kabar dan majalah (Sek)

1.7.6. Tersedianya tanah atau kantor baru PCNU (Sek) 1.7.7. Pengadaan nameboard masjid

(LTMNU)

1.7.8. Pengadaan alat rukyah (LFNU) 2 Lokakarya/

Workshop

2.1. 2.1.1. Terselenggaranya 1 kali

Lokakarya tentang sistem keuangan (Lakpesdam)

2.2. 2.2.1. Terselenggaranya 1 kali

Lokakarya tentang mekanisme hubungan lembaga/lajnah dan Banom (Sek)

2.3. 2.3.1. Terselenggaranya 4 kali

bahtsul masail diiniyyah wal ijtimaiyyah (LBMNU) 2.4. 2.4.1. Terselenggarakannya workshop strategi pengembangan BMT NU Jombang (LPNU) 2.5. 2.5.1. Terselenggaranya workshop

pembuatan ART BMTNU Jombang (LPNU)

2.6. 2.6.1. Terselenggarakannya

workshop petani NU Jombang (LPPNU)

Terkelolanya aset mushola/masjid yang dimiliki warga NU

Sedikitnya 20 persoalan diniyyah wal ijtimaiyyah terjawab Tersusunya sistem keuangan Tersusunya mekenisme hubungan antar lembaga/lajnah dan Banom Terfasilitasinya workshop startegi pengembangan BMTNU Jombang Terfasilitasinya pembuatan ART BMT NU JOMBANG Pemeliharaan dan pembelian sarana-prasarana Terfasilitasinya workshop petani NU Tertatanya asset Jamiyyah NU Terdatanya anggota jamiyyah NU Jombang Tertatanya inventaris kantor PCNU

(4)

2.7. 2.7.1. Terselenggaranya workshop sertifikasi wakaf Badan Hukum NU (LWP)

2.8. 2.8.1. Terselenggaranya seminar

kesehatan (LKNU)

2.9. 2.9.1 Terselenggaranya workshop

pengelolaan limah bagi pondok pesantren yang diikuti 70 orang 3 Penerbitan/

Publikasi

3.1. 3.1.1. Adanya 4 kali penerbitan

Nahdlah (LTNNU)

3.2. 3.2.1. adanya 2 orang pengelola

website (Sek)

3.2.2. Adanya updating data secara rutin seminggu sekali (Sek)

3.3. 3.3.1. Adanya publikasi hasil bahtsul

masail melalui website dan Nahdlah (LBMNU)

3.4. 3.4.1. Ada 3 judul buku terjemahan

tentang amaliah Aswaja dan khutbah Jumat (LTNNU)

3.5. 3.5.1. Ada 1500 lembar jadwal waktu

sholat yang terdistribsi ke MWC-MWC (Sek)

3.6. 3.6.1. Ada 1000 exp buku tentang

pedoman pengelolaan masjid (LTMNU)

3.7. 3.7.1. Ada bulletin Jumat yang

diterbitkan 2 minggu sekali 4 Rapat-Rapat/

Pertemuan

4.1. 4.1.1. Sedikitnya ada 6 kali rapat

Pengurus Cabang (Sek)

4.2. 4.2.1. Ada 2 kali rapat koordinasi

antar lembaga/ lajnah (Sek)

4.3. 4.3.1 Ada 3 kali rapat monitoring

bagi setiap lembaga/ lajnah (Sek)

4.4. 4.4.1. Sedikitnya ada 1 kali rapat

pleno Pengurus Cabang (Sek)

4.5. 4.5.1. Sedikitnya ada 2 kali rapat

koordinasi dengan MWC (Sek)

4.6. 4.6.1. Ada rapat koordinasi PCNU

dengan Banom

4.7. 4.7.1. Adanya sekali musyawarah

Kerja Cabang yang diikuti peserta dari PCNU, MWC, Lembaga/Lajnah dan Banom (Sek)

5 Kunjungan/Safari/ Konsolidasi

5.1. 5.1.1. Adanya Lailatul Ijtimak di

MWC, 2 kali dalam setiap bulan ke setiap MWC (Sek) 5.1.2. Adanya Safari Ramadhan oleh

beberapa tim PCNU ke 21 MWC (LDNU) Terfasilitasinya pondok pesantren dalam pengelolaan limbah Terpublikasikannya hasil Bahtsul Masail

Terbitnya jadwal waktu sholat

Terselenggaranranya rapat koordinasi PCNU dengan Banom

Terbitnya buku pedoman pengelolaan masjid

Terbitnya bulletin Jumat 2 minggu sekali

Terbitnya buku amaliah Aswaja Terselenggaranya Musyawarah Kerja Cabang Terselenggaranya rapat monitoring lembaga/lajnah Terlaksananya kunjungan ke MWC Terselenggaranya rapat koordinasi dengan MWC Terselenggaranya rapat pleno Pengurus Cabang Terselenggaranya rapat koordinasi antar lembaga/ lajnah dan Banom

Terfasilitasinya workshop pelaksanaan sertifikasi wakaf Badan Hukum NU Terfasilitasinya seminar tentang kesehatan Terbitnya Bulletin/Majalah Nahdlah Terkelolanya website www.jombang.nu.or.id Terselenggaranya rapat Pengurus Cabang Page 4 of 7

(5)

5.2.3. Terfasilitasinya pengukuran arah qiblat di masjid atau musholla yg mengajukan bantuan pengukuran (LFNU)

5.2. 5.2.1 Adanya fesival film indie,

festival teater, lomba fotografi dan maskot muktamar,

pameran kaligrafi dan fotografi (Lesbumi)

5.2.2. Adanya Festival Pesantren Se-Jombang (RMI)

5.2.3. Adanya Pekan Olahraga dan Seni Maarif/ Porsema yang diikuti oleh siswa MI se Jombang (LP Maarif)

5.2.4. Adanya Pawai Taaruf dalam rangka PHBI oleh Siswa MTs dan MA (LP Maarif)

5.3. 5.3.1 Adanya pendampingan untuk

memperkuat MWC dan Ranting (Lakpesdam)

5.4. 5.4.1. Adanya data potensi seni

budaya lokal Jombang (Lesbumi)

5.5. 5.5.1. Ada 8 MWC yang sudah

memiliki LPPNU (LPPNU)

5.6. 5.6.1. Ada 3 MWC yang sudah

memiliki LPNU (LPNU)

6 Dakwah 6.1. 6.1.1. 20 orang dari jajaran Syuriah

dan A'wan memenuhi kebutuhan da'I dalam

pengajian rutin MWCNU dan PAC Muslimat (LDNU)

6.2. 6.2.1. Sedikitnya 7 orang jajaran

Syuriah bisa memenuhi permintaan da’i dari media (LDNU)

6.3. 6.3.1. Ada 2 kali pengajian umum di 2

MWC (LDNU) 7 Pendidikan dan

Pelatihan

7.1. 7.1.1. Adanya 1 kali pelatihan

lembaga keuangan kelompok yang diikuti oleh 25 orang peserta (LPNU)

7.2. 7.2.1. Adanya 1 kali pelatihan

pengelolaan masjid/musholla diikuti oleh 50

peserta.(LTMNU)

7.2.2. Adanya 1 kali pelatihan khotib dan bilal yang diikuti oleh 50 peserta (LTMNU)

Terdatanya potensi seni budaya lokal Jombang

Terfasilitasinya pembentukan LPNU di MWC Terfasilitasinya pembentukan LPPNU di MWC Terpenuhinya kebutuhan da’i di pengajian rutin MWCNU dan PAC Muslimat untuk memperkuat Aswaja Annahdliyah

Terpenuhinya permintaan da’i dari Media untuk memperkuat Aswaja Annahdliyah

Terselenggaranya pelatihan kader untuk lembaga perekonomian Terselenggaranya Pelatihan pengelolaan masjid/musholla dan khotib dan bilal Terselenggaranya pengajian umum di tingkat kecamatan

Terlaksananya beberapa festival, lomba-lomba dan pawai untuk konsolidasi organisasi

Terfasilitasinya

Pertemuan-pertemuan untuk memperkuat MWC dan Ranting

(6)

7.3. 7.3.1. Adanya 1 kali pelatihan yang diikuti oleh 50 orang peserta (LKNU)

7.4. 7.4.1. Adanya 1 kali pelatihan yang

diikuti oleh 50 orang peserta (AsCent)

7.5. 7.5.1. Adanya 1 kali pelatihan yang

diikuti oleh 25 orang peserta (LFNU)

7.6. 7.6.1. Adanya 1 kali pelatihan yang

diikuti oleh 30 orang peserta (LPPNU)

7.7. 7.7.1. Adanya 6 kali diskusi yang

diikuti oleh 50 orang/pertemuan (AsCent)

7.8. 7.8.1. Adanya pelatihan dan

pemberian sertifikat guru

Aswaja kepada 200 orang guru (AsCent)

7.9. 7.9.1. Fasilitasi Diklat SAR (LPBA)

7.10 .

7.10.1 50 orang santri mengikuti pelatihan pertanian dan peternakan (RMI)

7.11 .

7.11.1. 50 orang santri mengikuti pelatihan kerajinan (RMI) 7.12

.

7.12.1. 50 orang santri mengikuti pelatihan tataboga (RMI) 8 Mendirikan Badan

Pelaksana

8.1. 8.1.1. Berdirinya 1 Unit BMT-NU di

salah satu MWC (LPNU)

8.2. 8.2.1. Adanya 200 donatur yang

menyalurkan ZIS ke LAZISNU

8.3. 8.3.1. Berdirinya 1 Balai Pengobatan

(LKNU)

8.4. 8.4.1. Terbentuknya Satuan Tugas

(Satgas) Penanganan Bencana Alam dan siap diterjunkan (LPBA)

8.5. 8.5.1 Pendirian sekolah/madrasah

NU (LP Maarif)

8.6. 8.6.1. Terbentuknya Aswaja Crisis

Center (AsCent) 9 Komunikasi

Dengan Pihak Luar

9.1 9.1.1. Adanya 246 MI, 30 MTs/SMP

dan 10 MA/SMA yang

terfasilitasi dalam peningkatan mutunya (LP Maarif)

9.1.2. Adanya 2 kali pertemuan dengan Pemkab dan DPRD untuk Mempengaruhi dan Mengupayakan kebijakan pendidikan agar mengakomodir ajaran Aswaja Annahdliyah (LP Maarif) Didirikannya Aswaja Crisis Center Terselenggaranya kajian tentang ASWAJA Terfasilitasinya pendirian BMT-NU Terkelolanya LAZISNU dengan baik Terselenggaranya Pelatihan Teknologi Pertanian Meningkatnya

ketrampilan santri dalam bidang pertanian dan Meningkatnya

ketrampilan santri dalam bidang kerajinan

Meningkatnya

ketrampilan santri dalam Terselenggaranya

Pelatihan hisab rukyah

Terfasilitasinya Satuan Tugas Penanganan Bencana Alam Terfasilitasinya pendirian Balai-Balai Pengobatan Ditingkat MWC Terselenggaranya pelatihan kader kesehatan Terfasilitasinya peningkatan mutu pendidikan di Madrasah-Madrasah Milik NU Terselenggaranya Pelatihan Aswaja Didirikannya sekolah/madrasah NU Tersedianya guru-guru Aswaja yang bersertifikat

Terselenggaranya Diklat SAR

(7)

9.2. 9.2.1. Sedikitnya 3 kasus hukum dapat terlayani (LPBH)

9.3. 9.3.1. Adanya 1 kali lokakarya

tentang pola hubungan PCNU Jombang dengan organisasi lain termasuk Organisasi Politik (Lakpesdam)

9.4. 9.4.1. Adanya 2 kali pertemuan

dengan fraksi-fraksi di DPRD Jombang (Lakpesdam)

9.4.2. Adanya 1 kali pertemuan

dengan Pemerintah Kabupaten Jombang (Lakpesdam)

9.5. 9.5.1. Setidaknya ada 2 kali

pertemuan PCNU dengan Direksi RSNU (LKNU)

9.6. 9.6.1. Adanya pertemuan dengan

Pemkab atau DPRD terkait kelembagaan Koperasi (LPNU)

9.7. 9.7.1. adanya 2 kali pertemuan

dengan Pemkab dan DPRD tentang upaya pelestarian lingkungan dan

penanggulangan bencana melibatkan masyarakat (LPBA)

9.8. 9.8.1. Adanya 1 kali peringatan

HARLAH NU (Lesbumi)

9.9. 9.9.1. Adanya kegiatan hisab dan

rukyat akhir sya'ban, akhir Ramadhan dan akhir Dzulqo'dah tahun 1436 H (LFNU)

9.10 .

9.10.1 Adanya stand pelayanan

kesehatan dalam Muktamar NU 2015 di Jombang (LKNU) Terselenggaranya Peringatan Harlah NU Terlaksanannya kegiatan hisab rukyah Adanya komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Jombang Adanya komunikasi dengan RSNU untuk meningkatkan kinerja Lobby ke pemerintah dan DPRD terkait

kelembagaan Koperasi Terselenggaranya bantuan hukum bagi lembaga-lembaga di lingkungan NU

Adanya rumusan pola hubungan PCNU Jombang dengan

organisasi lain termasuk organisasi politik

Adanya komunikasi untuk Mempengaruhi dan Mendesak Pemerintah Kabupaten Jombang agar dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana melibatkan Terselenggaranya pelayanan kesehatan dalam Muktamar NU 2015 di Jombang

Referensi

Dokumen terkait

“Mitos Ideologi Patriarki dalam Pembungkaman Perempuan pada Film Jamila dan Sang Presiden Analisis Semiotika Roland Barthes” oleh Evelyne Maria Cassandra Putri Prayitno telah

a) Berendam dan berenang dapat merangsang gerakan motorik bayi melalui gerakan tubuh yang dilakukan bayi di dalam air, sehingga kemampuan kontrol otot bayi akan meningkat

dampak perdagangan internasional abad XXI, tidak ada jalan lain kecuali harus menempatkan “Manajemen Penegakkan Hukum Bisnis Internasional” sebagai misi strategis dalam

Tim dokter yang dikirim oleh Pengadilan Kelantan untuk menyelidiki latar belakang Wilfrida Soik, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di Kelantan,

Hasil uji in-vivo ini menunjukkan bahwa konsentrasi air oksigen 50 ppm berpengaruh baik terhadap pertumbuhan bakteri asam lak- tat, konsentrasi oksigen 80 ppm baik terhadap

persentase mortalitas sama atau melebihi 50% dari yang di investasikan, maka telah di ketahui bahwa yang efektif terjadi pada perlakuan daun serai (66%) dan daun

Dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pergantian KAP secara voluntary mampu diprediksi oleh opini audit,

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa respon masyarakat peternak babi landrace berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap dan intensitas komunikasi dalam menanggapi