• Tidak ada hasil yang ditemukan

l7-Morfologi Gigi Permanen Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "l7-Morfologi Gigi Permanen Fix"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI GIGI

PERMANEN

drg. YUDI PRASETYA SAFARIE

(2)

Gigi Incisivus Tetap Pertama Atas ( I 1 RA )

Kronologi

Kalsifikasi awal : 3-4 bulan setelah bayi lahir. Mahkota lengkap : 4-5 tahun.

Erupsi : 7-8 tahun. Akar lengkap : 10 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Sering disebut sebagai ‘incicivus sentral atas‘

 Mahkota berbentuk seperti sekop (square,tapering,ovoid)

 Terbesar dari semua incisivus

 Terdapat 3 buah protuberansia membulat pada tepi insisal, yang disebut mamelon.

(3)

 Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurus tajam ke tepi insisal.

 Sudut disto-insisal lebih bulat , sudut mesio-insisal lebih lancip

 Mahkota besar, dibandingkan akar

 Mahkota berinklinasi ke palatal; akar berinklinasi sedikit ke distal

(4)

 'Marginal ridge' cukup jelas pada permukaan palatal cekung, dengan cingulum berkembang baik, bercorak huruf M

 Permukaan labial cembung dan halus.

'Cervical margin' paling berkelok pada sisi mesial.

 Akar tunggal meruncing, dengan potongan melintang berbentu segitiga membulat dan salah satu permukaan yang agak datar menghadap ke labial.

(5)
(6)

Gigi Incisivus Tetap Pertama Bawah ( I 1 RB )

Kronologi

Kalsifikasi awal : 3-4 bulan setelah bayi Iahir. Mahkota lengkap : 4-5 tahun.

Erupsi : 6-7 tahun.

Akar lengkap : 9 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Merupakan gigi tetap dan menempati ruangan tengah, pada kedua sisi garis tengah mandibula.

 Mahkota dalam ukuran yang lebih kecil bila dibanding dengan gigi incisivus pertama atas di depannya.

 Tepi insisal mempunyai 3 mamelon kecil pada gigi yang baru erupsi dan segera terkikis

(7)

 Permukaan lingual (berbeda dari gigi Incisivus pertama atas) relatif halus dan tanpa ciri khas dengan 'marginal ridge' dan cingulum yang kurang berkembang.

 Permukaan labial cenderung cembung, terutama sepertiga servikal, dan menjadi lurus ke arah sepertiga insisal.

 Gigi ini mempunyai akar tunggal

 Edge insisal : lebih ke lingual

 3 tanda penting untuk membedakan insisivus pertama bawah kiri dan kanan:

 permukaan distal dan mesial mempunyai alur di seluruh panjangnya, tetapi lebih jelas pada permukaan distal;  akar cenderung bengkok ke distal; dan

 'cervical margin' meluas lebih jauh ke insisal pada sisi mesial .

(8)
(9)

Gigi Incisivus Tetap Kedua atas ( I 2 RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 10-12 bulan setelah bayi lahir. Mahkota lengkap : 4-5 tahun.

Erupsi : 8-9 tahun.

Akar lengkap : 11 tahun

Ciri Identifikasi Utama

 Gigi kedua dari garis tengah pada maxilla. Mahkota incisivus kedua atas berbentuk seperti pisau

 Permukaan palatal mahkota cekung, yang kadang-kadang sampai tingkat menghasilkan kecekungan seperti sekop yang dalam (fossa linguale)

(10)

 Fossa lingual dibatasi di mesial dan distal oleh 'margin ridge' yang menonjol, yang terlipat bersama sekeliling cingulum, yang berakhir dalam lubang yang bervariasi kedalamannya

(foramen caecum incisivum)

 Kadang-kadang timbul patologi hebat pada alur ini, yang menghasilkan 'pit' palatal yang dalam abnormal (dens

in-vaginatus) yang mudah terserang karies dentis

 Sudut mesio-insisal lancip; sudut disto-insisal lebih membulat.

 Tepi insisal jelas miring ke bawah ke permukaan distal yang lebih pendek,

(11)

 Mahkota lebih membulat, lebih pendek dan lebih sempit dimensi mesio distal daripada incicivus pertama atas.

 Cingulum pada permukaan palatal sering menutupi lubang

foramen caecum incisivum.

 Permukaan palatal lebih cekung daripada incisivus pertama atas.

 Akar tunggal yang meruncing halus ke apeks, runcing yang

membengkok ke distal.

 'Cervical margin' lebih berkelok-kelok pada permukaan mesial daripada permukaan distal.

 Edge insisal : pada poros gigi

(12)
(13)

Gigi Incisivus Tetap Kedua Bawah ( I 2 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 3 —4 bulan setelah bayi lahir. Mahkota lengkap : 4-5 tahun.

Erupsi : 7-8 tahun.

Akar lengkap : 10 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Gigi incisivus kedua bawah terletak kedua dari garis tengah mandibula dan sangat mirip dengan incisivus pertama bawah.

 Pada gigi yang baru erupsi dan belum terkikis terlihat 3

mamelon pada tepi insisal, yang sedikit lebih lebar mesiodistal daripada incisivus pertama bawah

 Sisi mesial mahkota sedikit lebih panjang daripada distal. Sudut disto-insisal relatif lebih membulat dan tumpul

(14)

 Kedua gigi ini mempunyai alur longitudinal pada permukaan mesial dan distal akar, dengan alur distal lebih nyata.

 Akar tunggal incisivus kedua bawah juga cenderung

berinklinasi ke distal

 Ciri pembeda terpenting bahwa mahkota incisivus kedua bawah tampak sedikit miring di atas akarnya untuk

memungkinkan tepi insisal mengikuti lengkungan lengkung gigi. (insisal edge miring ke distal) dan lebih ke lingual

(15)

 mahkota berbentuk kipas dan tepi insisal lebih lebar mesiodistal.

 Sisi insisal: tepi insisal tidak tegak lurus terhadap garis yang membelah dua akar, tetapi terpuntir ke distal, dalam arch lingual, mengikuti garis lengkung gigi.

 Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang daripada distal, sehingga tepi insisal sedikit miring.

 'Marginal ridge' mesial dan distal samar-samar, tetapi lebih menonjol daripada incisivus pertama bawah.

(16)
(17)

Gigi Caninus Tetap Atas ( C RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 4-5 bulan setelah bayi lahir. Mahkota lengkap : 6-7 tahun.

Erupsi : 11-12 tahun.

Akar lengkap : 13-15 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Gigi caninus atas merupakan gigi ketiga dari garis tengah

 Mahkotanya bersifat sangat kekar dan cembung di seluruh permukaan

 Massa dentinnya yang lebih besar, yang memberikannya kekuatan, sering menyebabkan mahkota sedikit lebih gelap, lebih kuning daripada gigi geligi lain

(18)

 Akar tunggal, bentuk seperti insisivus pertama atas

 Ada dua tempat yang cenderung mudah terserang karies, dua lekukan dangkal yang kadang-kadang timbul pada permukaan palatal di antara cingulum yang besar dan 'marginal ridge'.

 fossa palatal mesial dan distal.

 Caninus atas merupakan gigi yang mudah diidentifikasi dan hanya dapat dikacaukan dengan caninus bawah, terutama bila preparat gigi ini sudah terkikis dan tersimpan lama.

(19)

 Cuspis tunggal runcing kira-kira segaris dengan sumbu panjang akar

 Lereng distal cuspis lebih panjang daripada lereng mesial dan menyatu dengan permukaan distal cembung.

 Proporsi keseluruhan kekar panjang.

 Bagan labial cembung jelas dan cingulum palatal besar.

 Garis cervikal kurang berkelok pada permukaan distal.

 Akar tunggal sangat panjang dengan potongan melintang segitiga membulat.

 Permukaan disto- dan mesio-palatal akar sering beralur longitudinal.

(20)
(21)

Gigi Caninus Tetap Bawah ( C RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 4-5 bulan setelah lahir. Mahkota lengkap : 6-7 tahun.

Erupsi : 9-10 tahun. Akar lengkap : 12-14 tahun

.

Ciri Identifikasi Utama

 Merupakan gigi ketiga dari garis tengah mandibula

 Umumnya lebih kecil dan lebih sempit daripada caninus tetap atas

 'Marginal ridge' dan cingulum hampir tak dapat dilihat dan cuspis tunggal kurang runcing dibanding caninus atas

(22)

 Diameter labiolingual mahkota pada 'cervical margin' juga lebih kecil daripada caninus atas.

 Caninus tetap bawah mempunyai akar tunggal kuat dengan bentuk potongan melintang oval, mendatar dan sedikit

beralur longitudinal pada permukaan mesial dan distal

distal mahkota lebih membulat daripada mesial.

 Mahkota lebih sempit mesiodistal dibanding caninus atas, sehingga mahkota tampak lebih besar sebanding.

 Hanya caninus bawah yang mungkin mempunyai akar berbifurkasi, suatu variasi yang tidak jarang terjadi.

(23)

 Lereng mesial cuspis lebih pendek daripada yang distal.

 Cingulum kurang jelas bila dibanding dengan caninus atas.

 Permukaan mesial mahkota kurang lebih segaris lurus dengan akar.

 Permukaan labial dari mahkota bersambung lengkung longitudinal dengan akar.

 Pada kebanyakan kasus, akar cenderung bengkok sedikit ke distal. Mahkota tampak miring ke distal dalam hubungan dengan akar.

(24)
(25)

Gigi Premolar Pertama Atas ( P 1 RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 18-21 bulan setelah bayi dilahirkan. Mahkota lengkap : 5-6 tahun.

Erupsi : 10-11 tahun.

Akar lengkap : 12-13 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Dari permukaan bukal, lereng mesial lebih panjang daripada lereng distal. Susunan ini berlawanan dengan caninus atas.

 Terdapat lekukan jelas pada permukaan mesialnya, yang meluas dari setengah servikal mahkota ke bifurkasi akar. Disebut fossa canina. (fosa canina di sisi mesial)

(26)

 Dua cuspis berbentuk tegas: bukal lebih besar daripada palatal

 Cuspis premolar pertama atas lebih tajam daripada premolar kedua atas

 Cuspis palatal agak lebih kecil daripada cuspis bukal

 Cuspis palatal sedikit miring ke mesial.

 Dua akar, bukal dan palatal, cenderung membengkok ke distal.

 Alur perkembangan sentral memotong 'marginal ridge' mesial.

 Bagian oklusal lebih angular daripada premolar kedua atas, sisi bukal lebih besar daripada sisi palatal

(27)
(28)

Gigi Premolar Kedua Atas ( P 2 RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 2-2 1/2 tahun. Mahkota lengkap : 6-7 tahun.

Erupsi : 10-12 tahun.

Akar lengkap : 12-14 tahun.

Ciri Identifikasi Umum

 Premolar kedua atas lebih kecil dibanding premolar kesatu atas dengan mahkota lebih membulat;

 Akar lebih panjang daripada kedua akar premolar

pertama atas dan cuspis tidak tinggi, yang menyebabkan mahkota tampak lebih pendek

(29)

 Dua cuspis, satu palatal dan satu bukal; dengan ukuran

lebih setara, dan lebih dangkal daripada premolar pertama atas.

 Tidak ada fossa canina-permukaan mesial cembung

 Bagian oklusal oval.

 Akar tunggal, mendatar mesiodistal lebih panjang daripada premolar pertama atas.

 Lereng mesial cuspis bukal lebih pendek daripada lereng distal tepat berlawanan dengan keadaan pada premolar pertama atas, tetapi sama dengan caninus atas.

 Fissura mesiodistal oklusal tidak memotong 'marginal ridge' mesial. Cenderung mempunyai fissura dan alur tambahan.

(30)
(31)

Gigi Premolar Pertama Bawah (P 1 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 1 3/4 - 2 tahun. Mahkota lengkap : 5 - 6 tahun.

Erupsi : 10-12 tahun.

Akar lengkap : 12-13 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Gigi premolar pertama bawah terletak keempat dari garis tengah mandibula, dan lebih kecil daripada

premolar kedua bawah

 Cuspis bukal jauh lebih besar daripada cuspis lingual

(32)

Fossa oklusal, distal lebih besar daripada mesial.

Dua cuspis digabung oleh 'ridge' enamel sentral: cuspis bukal besar runcing dengan apeks yang terletak di tengah; cuspis lingual kecil.

Inklinasi mahkota lingual yang jelas di atas akar.

 Permukaan bukal mahkota cembung; permukaan lingual hampir lurus.

 Akar tunggal membulat, cenderung membengkok ke distal.

Alur longitudinal mesial lebih nyata daripada distal.

 Bentuk permukaan oklusal bulat seperti “boneka tersenyum”

 Developmental groove: mesio-lingual developmental groove

(33)
(34)

Gigi Premolar Kedua Bawah ( P 2 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 2 /4-2 1/2 tahun. Mahkota lengkap : 6-7 tahun.

Erupsi : 11-12 tahun.

Akar lengkap : 13-14 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Sebagian besar gigi ini mempunyai 3 cuspis, ketimbang 2; cuspis lingual lebih tinggi

 Dalam urutan ukuran dan tinggi mengecil: cuspis bukal, cuspis mesiolingual dan cuspis distolingual

 Pada bentuk 2 cuspis, cuspis bukal berhubungan dengan cuspis lingual oleh 'ridge' enamel samar-samar

(35)

 Seperti premolar pertama bawah, fossa distal lebih besar daripada fossa mesial

 Kedua fossa ini dihubungkan oleh alur perkembangan sentral yang

melengkung mesiodistal di sekitar sisi lingual cuspis bukal

 Ada 'pit' sentral dengan 3 alur, yang menyebar darinya; alur

perkembangan mesial dan distal berjalan masing-masing ke fossa mesial dan distal

 Mahkota lebih besar daripada premolar pertama bawah.

 'Marginal ridge' mesial lebih tinggi daripada distal.

 Akar kerucut tunggal, sedikit mendatar mesiodistal, membengkok ke distal ke apeks yang tumpul.

 Bentuk permukaan oklusal bujur sangkar seperti muka anjing ‘bull dog’

(36)
(37)

Gigi Molar Tetap Pertama Atas (M 1 RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : saat lahir atau beberapa saat sebelum bayi lahir.

Mahkota lengkap : 2 ½ - 3 tahun.

Erupsi : 6-7 tahun.

Akar lengkap : 9-10 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Gigi terbesar pada maxilla, dan melambangkan bentuk molar atas, yang mempunyai mahkota yang besar dengan 4 cuspis utama

 Permukaan oklusal yang lebar, yang dirancang untuk menggiling makanan

(38)

 Cusp menurut urutan ukuran mengecil: mesiopalatal, mesiobukal; distobukal; dan cuspis distobukal

 Empat cuspis dipisahkan oleh pole fissure berbentuk H

 Developmental groove: berbentuk H yang berjalan dari bukal ke sentral ke mesial dan dari palatal ke sentral ke distal

 Terdapat tiga akar

 Pada 50-70 persen kasus, terlihat cuspis Carabelli pada permukaan palatal cuspis mesiopalatal.

 Tiga akar berkembang baik dan terpisah; palatal terpanjang dan paling divergen. Akar bukal cenderung bengkok ke

(39)

 Gigi molar terbesar.

 Empat cuspis: mesiopalatal terbesar; distopalatal terkecil; serta 'oblique ridge' khas menghubungkan cuspis

mesiopalatal dan distobukal.

 Cuspis bukal lebih runcing daripada cuspis palatal.

(40)
(41)

Gigi Molar Tetap Pertama Bawah (M 1 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : Saat lahir atau beberapa saat sebelumnya.

Mahkota lengkap : 2 1/2 - 3 tahun.

Erupsi : 6-7 tahun. Akar lengkap : 9-10 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Normalnya gigi bawah terbesar

 Terdapat 5 cusp: dari ukuran mengecil:

mesiolingual,distolingual, mesiobukal, distobukal, distolingual dan distal.

(42)

 Fisura oklusal menunjukkan pola berbentuk Y yang dibentuk oleh fissura lingual dan 2 fissura bukal, dengan baris

mesiolingual dan distolingual bertemu pada daerah fossa sentral

 Permukaan bukal mahkota jelas cembung dan terbagi

menjadi 3 lobus, masing-masing ditempati oleh satu cuspis bukal

Terdapat foramen caecum molarum dibentuk oleh alur dangkal, yang meluas dari fissura oklusal di antara cuspis mesio dan distobukal serta berakhir pada 'pit' bukal

merupakan tempat predileksi karies gigi

 Mesiodistal mahkota lebih panjang, daripada bukolingual; permukaan bukal lebih panjang daripada lingual.

 Bagan oklusal kira-kira empat persegi.

 Dua akar: akar mesial lebih panjang, mendatar mesiodistal, beralur longitudinal, dan bengkok ke distal; akar distal lebih membulat dan kurang bengkok ke distal.

(43)
(44)

Gigi Molar Tetap Kedua Atas (M 2 RA )

Kronologi

Kalsifikasi awal : 2 1/2 - 3 tahun. Mahkota lengkap : 7-8 tahun.

Erupsi : 12-13 tahun.

Akar lengkap : 14-16 tahun

Ciri Identifikasi Utama

 Terdapat empat cusp

 Akar palatal kurang divergen ,serta kedua akar bukal lebih berdekatan ketimbang molar pertama atas.

(45)

 Tidak ada cuspis Carabelli.

 Bagan oklusal jajaran genjang lebih jelas dan ukuran mesiodistal lebih sempit daripada molar pertama atas.

 Keseluruhan mahkota agak lebih kecil daripada molar pertama atas, walaupun sangat mirip.

(46)
(47)

Gigi Molar Tetap Kedua Bawah ( M 2 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 21/2 - 3 tahun.

Mahkota lengkap : 7-8 tahun.

Erupsi : 11-13 tahun.

Akar lengkap : 14-15 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 mempunyai bentuk umum mirip molar pertama bawah, tetapi mempunyai 4 cusp

 Dua cuspis lingual lebih tinggi daripada dua cuspis bukal dan sedikit lebih runcing

(48)

 Bagan oklusal persegi membulat.

 Cuspis: 2 cuspis lingual, 2 cuspis bukal, yang dipisahkan oleh pola fissura crusiformis central, yang jelas pada permukaan oklusal.

 Mesiodistal tidak selebar molar pertama bawah.

 Permukaan bukal tampak gemuk dan berinklinasi lingual, dengan satu alur yang berakhir pada 'pit' bukal, foramen

caecum molarum.

 Cuspis lingual lebih tinggi daripada cuspis bukal.

 Cuspis mesial lebih besar daripada cuspis distal.

 Dua akar sama dengan molar pertama bawah, tetapi lebih sempit, lebih berdekatan satu sama lain dan kadang-kadang berfusi sebagian. Sumbu kedua akar hampir sejajar dan

(49)
(50)

Gigi Molar Tetap Ketiga Atas ( M 3 RA)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 7-9 tahun.

Mahkota lengkap : 12-16 tahun.

Erupsi : 17-21 tahun.

Akar lengkap : 18-25 tahun.

Ciri Identifikasi Utama

 Bagan oklusal segitiga; cuspis distopalatal yang kecil sering tidak

 ada.

 Akar pendek, kurang berkembang; konvergen, sering berfusi, membengkok ke distal: - Biasanya berjurnlah 3 buah.

 Molar atas terkecil; secara keseluruhan mahkota lebih kecil daripada molar kedua atas.

(51)

 Cuspis terbesar: mesiopalatal.

 Hanya mempunyai daerah kontak mesial.

(52)

Gigi Molar Tetap Ketiga Bawah (M 3 RB)

Kronologi

Kalsifikasi awal : 8-10 tahun. Mahkota lengkap : 12-16 tahun.

Erupsi : 17-21 tahun.

Akar lengkap : 18-25 tahun

Ciri Identilikasi Utama

 Bentuk mahkota sama dengan molar kedua bawah, tetapi kebanyakan lebih kecil.

 Dua akar: pendek, kurang berkembang, sering bergabung, dengan inklinasi ke distal yang jelas.

(53)

Bagan oklusal empat persegi/bujur —

sudut-sudutnya membulat.

Empat cuspis.

Ukuran bukolingual terkecil pada bagian distal.

Permukaan bukal yang jelas cembung berinklinasi

(54)

Daftar Ukuran Gigi Permanen

Gigi Geligi Panjang

akar (mm) Panjang Mahkota cervico-insisal korona (mm) Panjang keseluruham (mm) Diameter MD korona (mm) RAHANG ATAS Insisivus Pertama 12,5 9 21,5 5 Insisivus Kedua 14 9,5 23,5 5,5 Caninus 16 11 27 7 Premolar Pertama 14 8,5 22,5 7 Premolar Kedua 14,5 8 22,5 7 Molar Pertama 14 7,5 21,5 11 Molar Kedua 13 7 20 10,5 Molar Ketiga 11 7 18 10,5

(55)

Gigi Geligi Panjang akar (mm) Panjang Mahkota cervico-insisal korona (mm) Panjang keseluruham (mm) Diameter MD korona (mm) RAHANG BAWAH Insisivus Pertama 13,5 10,5 24 8,5 Insisivus Kedua 13 9 22 6,5 Caninus 17 10 27 7,5 Premolar Pertama 14 8,5 22,5 7 Premolar Kedua 14 8,5 22,5 6,5 Molar Pertama Bu. 12 Pa. 13 7,5 Bu. 19,5 Pa. 20,5 10

Molar Kedua Bu. 11

Pa. 12

7 Bu. 18

Pa. 19

9

(56)

Perbedaan utama antara gigi susu dan gigi

permanen

Secara keseluruhan gigi susu lebih kecil

daripada gigi tetap

Enamel gigi susu lebih putih dan lebih guram,

yang menyebabkan mahkota gigi susu

berwarna lebih muda daripada gigi tetap

Kedalaman enamel lebih konsisten dan lebih

tipis daripada gigi permanen, dengan

ketebalan 0,5 – 1 mm. Enamel gigi tetap

mempunyai ketebalan sekitar 2,5 mm

(57)

Gigi susu memiliki bagian tepi servical yang

lebih jelas

Akar gigi susu lebih pendek, kurang kuat dan

lebih muda warnanya daripada akar gigi

permanen

Kamar/ruang pulpa gigi susu lebih besar

daripada gigi permanen

Tanduk pulpa menonjol dan lebih mengikuti

(58)

Gigi susu menunjukkan morfologi yang lebih

konstan daripada gigi permanen, dengan

lebih sedikit variasi

Sambungan cemento-enamel gigi susu

kurang berkelok-kelok daripada gigi

permanen

Gigi susu terdiri dari 20 buah

(59)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut laporan dari Rakor Tim Gerakan Percepatan Penuntasan Wajar Diknas 9 tahun dan Penuntasan Buta Aksara tahun 2008, faktor penyebab anak usia sekolah putus sekolah adalah

MASTERY ON USING PREPOSITION ( IN, ON, AND AT ) (A Study for the Third Semester Students of English Education Department of Teacher Training and Education Faculty of

Pada hasil penilaian postur kerja tersebut, responden cenderung nyaman dengan postur kerja resiko rendah ataupun resiko sedang saat bekerja karena responden

Dengan kata lain, dalam memperhitungkan warisan suami atau istri dan anak-anak mereka yang dilahirkan dalam perkawinan itu, anak luar kawin dianggap tidak ada..

Jasa Perbankan Syariah Dengan Minat Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada BBRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali) ”.. Penulisan skripsi ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Ancilliary Taman Wisata Alam (TWA)Gunung Tunak Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok

Skala pengukuran yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan skala ordinal, yang digunakan untuk mengukur data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat

Pada penelitian ini, sistem pengklasifikasi menggunakan metode Random Forest telah diterapkan pada data tingkat penerimaan konsumen terhadap mobil dan dapat