[Date]
Koleksi Soal dan
Pembahasan MaG-D
Oleh: Arini Soesatyo Putri
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2016
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 1 | 21
Kata Pengantar
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) merupakan kompetisi bergengsi yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri ITB. MaG-D dapat dijadikan warming-up untuk mengikuti kompetisi selanjutnya seperti ONMIPA atau OSN Pertamina, karena tipe serta karakter soal yang diberikan di MaG-D memiliki variasi kesulitan yang berbeda-beda, diantaranya terdapat soal yang mampu membuat bibir kita tersenyum 25 senti, dan ada juga yang cukup menguras air mata.
Di dalam lembaran tulisan ini, penulis membagikan sebagian pengetahuannya dalam mengerjakan soal-soal MaG-D, dimaksudkan untuk memudahkan teman-teman yang memiliki minat serta keinginan untuk mengikuti ajang MaG-D tersebut. Walaupun masih banyak kekurangan baik dari segi pengalaman serta pemahaman, semoga dapat dimaklumi karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Selamat menikmati, jangan lupa menyiapkan secangkir teh hangat untuk menyantap hidangan soal yang lezat ini..
βSampaikanlah ilmu walaupun hanya satu ayat.β
Bandung, April 2016
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 2 | 21
βApa ada kebenaran tanpa kesalahan sebelumnya?
Takut berbuat salah akan membuatmu tak pernah
menjumpai kebenaran.
Sebab salah dan benar itu adalah termasuk jodohmu pula.β
β
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 3 | 21 Soal (MaG-D 2013). Pada persegi π΄π΅πΆπ· yang panjang rusuknya π > 0 dibuat dua busur seperempat lingkaran πΏ1 dan πΏ2 yang berjari jari π, pudat πΏ1 di titik π΅ dan pusat πΏ1 di titik π·. Luas daerah yang diarsir pada gambar adalahβ¦
Pembahasan: Perhatikan gambar berikut:
Luas juring πΆπ΅π΄ =Sudut pusat
2π . π 2π =( π 2) 2π. π 2π =π2π 4 . Luas segitiga πΆπ΅π΄ adalah πΏβπΆπ΅π΄ =12. alas. tinggi =
1
2π
2.
Maka luas tembereng π΄πΆ = Luas juring πΆπ΅π΄ β πΏβπΆπ΅π΄ =π24πβ1
2π
2 =2π2πβ4π2
8 =
π2(πβ2)
4 .
Terdapat dua tembereng sama besar, sehingga luas gambar yang diarsir adalah
2xLuas tembereng π΄πΆ = 2π
2(π β 2)
4 =
π2(π β 2) 2 .
Soal (MaG-D 2015). Ekivalensi atau kesetaraan (β) yang salah pada rangkaian operasi aljabar:
π₯ = 4 β π₯2 = 4π₯ β π₯2β 16 = 4π₯ β 16 β (π₯ + 4)(π₯ β 4) = 4(π₯ β 4) β π₯ + 4 = 4 β π₯ = 0
adalah langkah keβ¦
Pembahasan: Kesalahan terlatak pada: Langkah pertama, π₯ = 4 β π₯2 = 4π₯ tidak tepat. Pernyataan hanya berlaku jika π₯ = 4 maka π₯2 = 4π₯, namun tidak dengan kebalikannya, karena jika π₯2 = 4π₯, maka haruslah π₯ = 4 atau π₯ = 0. Selanjutnya pada langkah ke empat,
(π₯ + 4)(π₯ β 4) = 4(π₯ β 4) β π₯ + 4 = 4
Koleksi Soal dan Pembahasan
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 4 | 21 tidak benar, karena hukum pencoretan untuk persamaan di atas tidak berlaku jika π₯ = 4. Maka kesalahan terletak ada langkah pertama dan ke empat.
Soal (MaG-D 2013). Untuk barisan {π₯π}, jika
π = {π₯π|π₯π = 1 β(β1) π
π , π bilangan asli} maka supπ + infπ = β―
Pembahasan: Jika π bilangan ganjil, maka 1 β(β1)π
π = 1 + 1
π. Jika π bilangan genap, maka 1 β (β1)π
π = 1 β 1
π. Lebih lanjut kita punya ο· Untuk π ganjil: π = {2,4 3, 6 5, 8 7, β¦ }. Maka berlaku 1 β (β1)π π = 1 + 1 π> 1 > 1 2. ο· Untuk π genap: π = {1 2, 3 4, 5 6, β¦ }. Maka berlaku 1 β (β1)π π = 1 β 1 π β₯ 1 β 1 2 = 1 2. Oleh karena itu untuk π ganjil maupun genap berlaku 1 β(β1)π π >1
2. Dengan asumsi yang sama kita juga peroleh 1 β(β1)π
π β€ 2. Sehingga 1
2 dan 2 berturut turut merupakan batas bawah dan batas atas dari π. Karena 12β π, maka tidak terdapat batas bawah π >12, oleh karenanya 12
merupakan batas bawah terbesar, yakni infπ =12. Dan karena 2 β π, maka tidak terdapat batas atas π < 2, oleh karenanya 2 merupakan batas atas terkecil dari π, yakni supπ = 2. Diperoleh infπ+supπ = 2 +1
2=
5 2.
Soal (MaG-D 2014). Jika suku barisan real {ππ}, π β π adalah π1 > 0
π2 = 1
2 + π1, β¦ , ππ+1 = 1 2 + ππ+1
Maka barisan {ππ} konvergen ke...
Pembahasan: Diberikan ππ+1 = 1 2+ππ+1. Maka lim πββππ+1 = limπββ 1 2 + ππ+1 π = 1 2 + π
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 5 | 21 Diperoleh π2 + 2π β 1 = 0. Selanjutnya akan ditentukan nilai π yang memenuhi persamaan tersebut. Kita punya
π1,2 = (β2 β β2 2β 4(1)(β1)) 2(1) = β2 β β8 2 = β2 β 2β2 2 = β1 β β2
Karena π tidak mungkin bernilai negatif, maka nilai yang terpenuhi adalah π = β2 β 1. Jadi barisan {ππ} konvergen ke β2 β 1.
Soal (MaG-D 2013). Selang kekonvergenan dari deret
β(β1) ππ₯π+1 π + 1 β π=0 = π₯ βπ₯ 2 2 + π₯3 3 β π₯4 4 + β―
Adalah himpunan semua π₯ yang memenuhi...
Pembahasan: Diberikan π’π =
(β1)ππ₯π+1
π+1 , dan π’π+1 =
(β1)π+1π₯π+2
π+2 . Berdasarkan uji rasio mutlak maka lim πββ| (β1)π+1π₯π+2 π + 2 (β1)ππ₯π+1 π + 1 | = lim πβ | (β1)π+1π₯π+2(π + 1) (β1)ππ₯π+1(π + 2) | = limπββ| (β1)π₯(π + 1) π + 2 | = lim πββ|βπ₯| limπββ| π + 1 π + 2| = |π₯| < 1.
Agar deret tersebut konvergen haruslah |π₯| < 1. Selanjutnya perlu juga dicek untuk π₯ = β1 dan π₯ = 1. Jika π₯ = β1, maka
β(β1) ππ₯π+1 π + 1 β π=0 = β(β1) π(β1)π+1 π + 1 β π=0 = β1 β1 2β 1 3β 1 4β β― = β β 1 π β π=1 Deret tersebut merupakan deret harmonik yang divergen. Jika π₯ = 1 maka
β(β1) ππ₯π+1 π + 1 β π=0 = β(β1) π(1)π+1 π + 1 β π=0 = 1 β1 2+ 1 3β 1 4+ β― = β (β1)π+1 π β π=1
Deret tersebut merupakan deret harmonik ganti tanda yang konvergen. Oleh karena itu,
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 6 | 21 Soal (MaG-D 2014). lim
π₯β0
β1βcosπ₯
sinπ₯ = β―
Pembahasan: Perhatikan bahwa
lim π₯β0+ β1 β cosπ₯ sinπ₯ = 1 β2 Dan lim π₯β0β β1 β cosπ₯ sinπ₯ = β 1 β2 Karena lim π₯β0+ β1βcosπ₯ sinπ₯ β limπ₯β0β β1βcosπ₯
sinπ₯ , maka limπ₯β0
β1βcosπ₯
sinπ₯ tidak ada.
Soal (MaG-D 2013). lim
π₯ββ (1 + 1 2π₯) π₯ = β― Pembahasan: lim π₯ββ (1 + 1 2π₯) π₯ = lim π₯βββ(1 + 1 2π₯) 2π₯ = β lim π₯ββ (1 + 1 2π₯) 2π₯ = βπ.
Soal (MaG-D 2015). lim
π₯β0(1 + sinπ₯) 1 π₯= β― Pembahasan: lim π₯β0(1 + sinπ₯) 1 π₯= lim π₯β0(1 + sinπ₯) 1 sinπ₯. sinπ₯ π₯ = π. 1 = π.
Soal (MaG-D 2014). Fungsi π(π₯) = π₯2
1βcosπ₯ kontinu untuk setiap π₯ β 0. Agar fungsi ini kontinu
di 0, maka nilai π(0) harus didefinisikan sebagai π(0) = β―
Pembahasan: Agar fungsi π(π₯) kontinu di 0, maka haruslah lim
π₯β0π(π₯) dan π(0) ada sehingga memenuhi π(0) = lim π₯β0π(π₯). Kita punya lim π₯β0 π₯2 1 β cosπ₯ = limπ₯β0 π₯2 2sin2(π₯ 2) = lim π₯β0 π₯2 2 (π₯2)2 sin2(π₯ 2) (2 π₯) 2 = 2. 12 = 2
Oleh karena itu agar fungsi π(π₯) kontinu di 0, maka haruslah π(0) = lim
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 7 | 21 Soal (MaG-D 2013). Diberikan fungsi π, π: π β π yang memenuhi π(π₯) = π(2ππ₯), untuk setiap π₯ β π dan π > 0. Jika lim
π₯β0π(π₯) = πΏ, maka limπ₯β0π(π₯) = β―
Pembahasan: Dengan asumsi bahwa π dan π fungsi yang kontinu sehingga memenuhi lim
π₯β0π(π₯) = π(0) = πΏ, maka
lim
π₯β0π(π₯) = limπ₯β0π(2ππ₯) = π (limπ₯β02ππ₯) = π(0) = πΏ.
Soal (MaG-D 2015). Jika lim π₯β0
πββπ2βπ₯2
π₯2 = 1, π konstanta positif, maka π = β―
Pembahasan: Jika disubstitusikan π₯ = 0, maka limit pada soal akan bernilai nol, bukanlah satu. Maka pastilah bentuk limit tersebut memenuhi Teorema LβHopital, sehingga kita turunkan pembilang dan penyebutnya menjadi
lim π₯β0 π β βπ2β π₯2 π₯2 = limπ₯β0 2π₯ 2βπ2β π₯2 2π₯ = limπ₯β0 1 2βπ2 β π₯2 = 1 2βπ2 = 1 2π= 1. diperoleh π =1 2.
Soal (MaG-D 2013). Jika π dan π memenuhi lim π₯β1
π₯β1
βπ₯+π+π= 4, maka π + π = β―
Pembahasan: Perhatikan bahwa jika kita substitusikan π₯ = 1 maka
lim π₯β1 π₯ β 1 βπ₯ + π + π= 1 β 1 β1 + π + π = 0 β 4
Oleh karena itu haruslah penyebutnya βπ₯ + π + π = 0 untuk π₯ β 1 agar memenuhi Teorema LβHopital. Kita selesaikan limit tersebut dengan LβHopital, diperoleh
lim π₯β1
π₯ β 1
βπ₯ + π + π= limπ₯β12βπ₯ + π = 2β1 + π = 4
Maka π = 3. Substitusi nilai tersebut ke dalam persamaan βπ₯ + π + π = 0 untuk π₯ β 1, didapat
βπ₯ + π + π = β1 + 3 + π = 0 β π = β2
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 8 | 21
Soal (MaG-D 2013). Jika kurva π(π₯) = ππ₯3+ ππ₯2 + ππ₯ melalui titik (1,4), πβ²(1) = 0, dan
π"(1) = 0, maka π(2) = β―
Pembahasan: Diberikan persamaan
π(1) = π(1)3+ π(1)2+ π(1) = π + π + π = 4 β¦ . (1)
πβ²(1) = 3π(1)2+ 2π(1) + π = 3π + 2π + π = 2 β¦ (2)
π"(1) = 6π(1) + 2π = 0 β¦ (3)
Dari persamaan (3) diperoleh π = β3π β¦ (4), substitusikan nilai tersebut ke dalam persamaan (2) didapat
3π + 2(β3π) + π = 2 β π = 2 + 3π β¦ (5).
Selanjutnya substitusikan persamaan (5) ke dalam persamaan (1), maka
π + (β3π) + (2 + 3π) = 4 β π = 2 β¦ (6).
Kemudian persamaan (6) disubstitusikan ke dalam persamaan (3) dan (5) sehingga diperoleh π = 2, π = β6, dan π = 8. Dengan demikian
π(2) = π(2)3+ π(2)2+ π(2) = 8π + 4π + 2π = 82) + 4(β6) + 2(8) = 8.
Soal (MaG-D 2014). Deret Maclaurin dari fungsi π(π₯) =1βππ₯βπ₯22 , π₯ β 0, π(0) = 1 adalah...
Pembahasan: Akan ditentukan nilai dari turunan-turunannya di titik 0, yakni
π(0) = 1 πβ²β²β²(0) = βπ₯6 24 πβ²(0) = βπ₯2 2 π 4(0) = π₯8 120 πβ²β²(0) =π₯4 6 dan seterusnya.
Sehingga ekspansi deret Maclaurin dari fungsi tersebut adalah
1 β πβπ₯2 π₯2 = 1 β π₯2 2 + π₯4 6 β π₯6 24+ π₯8 120β β― = β (β1)ππ₯2π (π + 1)! β π=0
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 9 | 21 Soal (MaG-D 2015). Fungsi
π(π₯) = {
ππ₯β π₯ β 1
π₯2 , π₯ β 0 1
2, π₯ = 0
Kontinu di 0. Turunan dari fungsi π di 0 adalah πβ²(0) = β―
Pembahasan: Berdasarkan definisi turunan,
πβ²(0) = lim π₯β0 π(π₯) β π(0) π₯ β 0 = limπ₯β0 ππ₯β π₯ β 1 π₯2 β 1 2 π₯ = limπ₯β0 2ππ₯β 2π₯ β 2 β π₯2 2π₯3
Untuk menyelesaikan limit tersebut, gunakan aturan LβHopital, yakni
lim π₯β0 2ππ₯β 2π₯ β 2 β π₯2 2π₯3 = limπ₯β0 2ππ₯β 2π₯ β 2 6π₯2 = limπ₯β0 2ππ₯β 2 12π₯ = limπ₯β0 2ππ₯ 12 = 1 6.
Maka turunan fungsi π(π₯) di titik 0 adalah 1 6.
Soal (MaG-D 2014). Turunan pertama dari fungsi π(π₯) =π₯
2+ π₯
2sin2
π₯ di titik π₯ = 2
ππ untuk π bilangan ganjil positif adalah πβ²(2
ππ) = β― Pembahasan: πβ²(π₯) =1 2+ 2π₯sin ( 2 π₯) + π₯ 2(β 2 π₯2) cos ( 2 π₯) = 1 2+ 2π₯sin ( 2 π₯) β 2 cos ( 2 π₯)
Maka turunannya di titik π₯ = 2
ππ adalah π ( 2 ππ) = 1 2+ 2 ( 2 ππ) sin ( 2 2 ππ ) β 2 cos ( 2 2 ππ ) = 1 2+ 4 ππsin(ππ) β 2 cos(ππ) = { β21 2, π = genap 21 2, π = ganjil
Maka untuk π ganjil, πβ²(2 ππ) = 2
1 2.
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 10 | 21
Soal (MaG-D 2013). Fungsi π(π₯) = π₯13sinπ₯, π₯ β π bersifat...
Pembahasan: Fungsi π(π₯) merupakan fungsi yang kontinu di setiap π₯ β π . Turunan pertama dari fungsi π(π₯) untuk π₯ β 0 adalah
πβ²(π₯) = π (π₯13sinπ₯) ππ₯ = π₯ 1 3cosπ₯ +1 3π₯ β23
sinπ₯ = π₯13cosπ₯ +sinπ₯ 3π₯23 .
Turunan dari fungsi tersebut di titik π₯ = 0 adalah
πβ²(0) = lim π₯β0 π(π₯) β π(0) π₯ β 0 = limπ₯β0 π₯13sinπ₯ π₯ = limπ₯β0 sinπ₯ π₯23 = lim π₯β0 sinπ₯ π₯ . π₯ 1 3 = 1.0 = 0. Karena fungsi π¦ = π₯ 1
3, π¦ = cosπ₯, π¦ = sinπ₯, dan π¦ = 3π₯ 2
3 semuanya kontinu untuk π₯ β 0, maka
fungsi πβ² kontinu untuk π₯ β 0. Selanjutnya harus menunjukkan kekontinuan fungsi πβ² di π₯ = 0. Karena lim π₯β0πβ²(π₯) = limπ₯β0(π₯ 1 3cosπ₯ +sinπ₯ 3π₯23 ) = lim π₯β0(π₯ 1 3cosπ₯) + lim π₯β0( sinπ₯ π₯ x 3π₯23 ) = 0 = πβ²(0).
Maka fungsi πβ² kontinu di π₯ = 0. Jadi πβ² kontinu pada π . Oleh karena itu sifat dari fungsi π adalah πβ² kontinu di setiap π₯ β π .
Soal (MaG-D 2013). Jika π¦ = β1 + π₯2β π₯, π₯ β π . Maka untuk setiap π₯ β π berlaku sifat...
Pembahasan: Kita turunkan π¦ terhadap π₯ satu kali,
π¦β² = π₯
β1 + π₯2β 1 < 0
Untuk berapapun nilai π₯ β π , jelas fungsi π¦β²< 0. Selanjutnya kita turunkan kembali π¦β², diperoleh π¦β²β² = (β1 + π₯2β π₯ π₯ β1 + π₯2) 1 + π₯2 = 1 β(1 + π₯2)3 2 > 0
Untuk setiap π₯ β π , fungsi π¦β²β² > 0. Maka sifat fungsi π¦ = β1 + π₯2 adalah π¦β² < 0 dan π¦β²β² > 0, yang artinya fungsi π¦ akan selalu menurun dan cekung ke atas pada interval (ββ, β).
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 11 | 21 Soal 6.14 (MaG-D 2014). Jika fungsi π terintegralkan pada [0,1] dan π suatu partisi yang membagi [0,1] atas π bagian sama panjang, maka β« π(π₯)01 ππ₯ =
Pembahasan: Didefinsikan partisi π untuk [0,1] yang membaginya atas π bagian sama panjang sebagai ππ = {0,1 π, 2 π, β¦ , (π β 1) 1 π , π 1 π, β¦ , (π β 1) 1 π, π 1 π = 1} , βπ₯π = 1 π Maka ππ= inf {π(π₯)|(π β 1)1 π β€ π₯ β€ π 1 π} = π ( π β 1 π ) ππ = sup {π(π₯)|(π β 1)1 π β€ π₯ β€ π 1 π} = π ( π π).
Jumlah bawah dan atasnya menjadi
πΏ(π, π) = β ππβπ₯π= β π (π β 1 π ) π π=1 1 π π π=1 π(π, π) = β ππβπ₯π = β π (π π) π π=1 1 π π π=1
Karena fungsi π terintegralkan di [0,1], maka nilai integral atas atau limit jumlah atas akan sama dengan integral bawah atau limit jumlah bawahnya, sehingga β« π(π₯)01 ππ₯ menjadi
lim πβββ π ( π π) π π=1 1 π, atau limπβββ π ( π β 1 π ) π π=1 1 π .
Soal (MaG-D 2013). Jika ππ adalah partisi reguler yang membagi selang [0,1] atas π bagian
yang sama panjang, maka limit jumlah atas (upper sum) dari β« π₯
1+π₯2ππ₯
1
0 adalah...
Pembahasan: Pertama kita buat partisi ππ untuk [0,1] yang membaginya atas π bagian sama panjang sebagai ππ = {0,1 π, 2 π, β¦ , (π β 1) 1 π , π 1 π, β¦ , (π β 1) 1 π, π 1 π = 1} , βπ₯π = 1 π Maka
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 12 | 21 ππ = sup { π₯ 1 + π₯2|(π β 1) 1 πβ€ π₯ β€ π 1 π} = (ππ) 1 + (ππ) 2 = ππ π2+ π2.
Sehingga diperoleh limit jumlah atasnya menjadi
lim πββπ(ππ, π) = limπβββ ππ π2+ π2 π π=1 Soal (MaG-D 2013). β«011+π₯π₯ ππ₯ = β―
Pembahasan: Perhatikan bahwa π₯
π₯+1 = π₯+1β1 π₯+1 = π₯+1 π₯+1β 1 π₯+1 = 1 β 1
π₯+1. Kita dapat memecah bentuk integran dalam soal menjadi
β« π₯ 1 + π₯ 1 0 ππ₯ = β« 1 1 0 ππ₯ β β« 1 π₯ + 1 1 0 ππ₯ = (1 β 0) β [ln(2) β ln(1)] = 1 β ln(2). Soal (MaG-D 2015). β« 1 βπ₯(1+π₯) 3 1 ππ₯ = β―
Pembahasan: Misalkan π’ = βπ₯, maka π’2+ 1 = π₯ + 1 dan 2π’ππ’ = π₯ππ₯. Sehingga
β« 1 βπ₯(1 + π₯) 3 1 ππ₯ = 2 β« 1 1 + π’2 3 1 ππ’ = [2tanβ1(βπ₯)]3 1= 2[tan β1(β3) β tanβ1(1)] = 2 [π 3β π 4] = 2. π 12= π 6.
Soal (MaG-D 2015). Daerah π· terletak di kuadran pertama, dibatasi kurva π¦ = ππ₯, garis π¦ =
π, dan sumbu π¦. Jika daerah π· diputar terhadap sumbu π¦, maka volume benda putar yang terjadi adalah..
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 13 | 21 Kita iris secara horizontal, sehingga π¦ menjadi variabel integrasi. Bentuk π¦ = ππ₯ berpadanan dengan π₯ = lnπ¦. Maka Dengan menggunakan metode cakram, diperoleh βπ β π(ln π¦)2. Sehingga volumenya adalah
π = π β«(lnπ¦)2 π
1
ππ¦
Dengan menggunakan integral parsial, misalkan π’ = lnπ¦, ππ’ =1
π¦ππ¦, ππ£ = lnπ¦ ππ¦, dan π£ = β« lnπ¦ ππ¦ = π¦(lnπ¦ β 1). Maka π = π β«(lnπ¦)2 π 1 ππ¦ = π {[π¦ln2π¦ β π¦lnπ¦]π 1β β« (lnπ¦ β 1) π 1 ππ¦} = π {(πln2π β πlnπ) β (1. ln1 β 1. ln1) β [π¦lnπ¦ β 2π¦]π1} = π(π β 2).
Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi π terdiferensialkan di kuadran pertama dan π(π₯, π¦) =π¦π₯+
π (π₯ π¦), maka π₯ ππ ππ₯+ π¦ ππ ππ¦= β―
Pembahasan: Berdasarkan definisi turunan parsial, maka diperoleh
ππ ππ₯= β π¦ π₯2+ 1 π¦π β²(π₯ π¦) Dan ππ ππ¦= 1 π₯β π₯ π¦2πβ²( π₯ π¦)
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 14 | 21 Maka kita punya
π₯ππ ππ₯+ π¦ ππ ππ¦= π₯ [β π¦ π₯2 + 1 π¦π β²(π₯ π¦)] + π¦ [ 1 π₯β π₯ π¦2πβ²( π₯ π¦)] = βπ¦ π₯+ π₯ π¦π β²(π₯ π¦) + π¦ π₯β π₯ π¦π β²(π₯ π¦) = 0
Soal (MaG-D 2015). Untuk fungsi tiga peubah π€ = ln (π₯2+ π¦2+ 2π§), jika π₯ = π + π‘, π¦ = π β
π‘, dan π§ = 2π π‘, maka ππ€
ππ +
ππ€
ππ‘ = β―
Pembahasan: Berdasarkan aturan rantai, maka
ππ€ ππ = ππ€ ππ₯ ππ₯ ππ + ππ€ ππ¦ ππ¦ ππ + ππ€ ππ§ ππ§ ππ = 2π₯ π₯2+ π¦2+ 2π§(1) + 2π¦ π₯2+ π¦2 + 2π§(1) + 2 π₯2+ π¦2+ 2π§(2π‘) = 2π₯ + 2π¦ + 4π‘ π₯2+ π¦2+ 2π§β¦ (1) Dan ππ€ ππ‘ = ππ€ ππ₯ ππ₯ ππ‘ + ππ€ ππ¦ ππ¦ ππ‘ + ππ€ ππ§ ππ§ ππ‘ = 2π₯ π₯2+ π¦2+ 2π§(1) + 2π¦ π₯2+ π¦2 + 2π§(β1) + 2 π₯2+ π¦2+ 2π§(2π ) = 2π₯ + 2π¦ + 4π‘ π₯2 + π¦2+ 2π§β¦ (2)
Dengan mensubstitusikan nilai π₯ = π + π‘ dan π¦ = π β π‘, maka
ππ€ ππ + ππ€ ππ‘ = 4(π₯ + π + π‘) π₯2+ π¦2+ 2π§= 4(π + π‘ + π + π‘) (π + π‘)2 + (π β π‘)2+ 2(2π π‘)= 4 π + π‘.
Soal (MaG-D). Untuk fungsi π§ = π(π₯, π¦) yang terdiferensialkan pada π 2, jika π₯ = π’ + π£ dan
π¦ = π’ β π£, maka ππ§ ππ’+ ππ§ ππ£= β― Pembahasan: ππ§ ππ’+ ππ§ ππ£ = ( ππ§ ππ₯ ππ₯ ππ’+ ππ§ ππ¦ ππ¦ ππ’) + ( ππ§ ππ₯ ππ₯ ππ£+ ππ§ ππ¦ ππ¦ ππ£) = ππ§ ππ₯(1) + ππ§ ππ¦(1) + ππ§ ππ₯(1) + ππ§ ππ¦(β1) = 2ππ§ ππ₯.
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 15 | 21
Soal (MaG-D 2014). lim
(π₯,π¦)β(1,2) 4π₯2βπ¦2 2π₯2βπ₯π¦= β― Pembahasan: lim (π₯,π¦)β(1,2) 4π₯2β π¦2 2π₯2β π₯π¦= (π₯,π¦)β(1,2)lim (2π₯ + π¦)(2π₯ β π¦) π₯(2π₯ β π¦) =(π₯,π¦)β(1,2)lim 2π₯ + π¦ π₯ = 2(1) + 2 1 = 4.
Soal (MaG-D 2015). Bilangan kompleks ππ§ dengan π§ = π₯ + iπ¦ adalah bilangan real jika π§ =
Pembahasan: Misalkan π§ = π₯ + iπ¦ dimana π₯ = Re(π§) dan π¦ = Im(π§). Maka ππ§= ππ₯cosπ¦ + iππ₯sinπ¦ adalah bilangan real jika dan hanya jika
ππ₯sinπ¦ = 0 β sinπ¦ = 0 β π¦ = ππ
Untuk setiap π β π. Maka agar ππ§ bernilai real, haruslah π§ = π₯ + iππ.
Soal (MaG-D 2014). Himpunan semua bilangan kompleks yang memenuhi coshπ§ = 0 adalah...
Pembaahsan: Diketahui coshπ§ =1 2(π
π§+ πβπ§), maka
coshπ§ =1 2(π
π§+ πβπ§) = 0 β ππ§+ πβπ§ = 0 β πβπ§(1 + π2π§) = 0
karena ππ§ tidak mungkin bernilai nol untuk setiap π§ β πΆ, maka haruslah
(1 + π2π§) = 0 β π2π§ = β1 β 2π§ = iπ(2π + 1) β π§ =iπ(2π + 1) 2
Dengan π β π.
Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi π kontinu dan monoton naik pada [π, π] dan π > 0, maka
β« π(π₯) π π ππ₯ + β« πβ1(π¦) π(π) π(π) ππ¦ =
Pembahasan: Karena π fungsi kontinu dan monoton naik serta memiliki invers πβ1, kita punya
0 β€ π β€ π, 0 β€ π(π) < π(π)
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 16 | 21 Maka β« π(π₯) π π ππ₯
Merupakan luas yang dibatasi oleh π₯ = π, π₯ = π, π¦ = 0 dan πΎ. Dan juga
β« πβ1(π¦) π(π)
π(π)
ππ¦
Merupakan luas yang dibatasi oleh π¦ = π(π), π¦ = π(π), π₯ = 0, dan πΎ. Maka berdasarkan gambar yang diberikan, kita dapat lihat bahwa penjumlahan dari dua luas integral tersebut adalah ππ(π) β ππ(π).
Soal (MaG-D 2013). Jika fungsi π kontinu pada selang [0, β) dan memenuhi
β« π(π‘) π₯2
0
ππ‘ = π₯3
Maka aturan fungsi π pada [0, β) adalah π(π₯) =...
Pembahasan: Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus, jika π(π₯) = β« π(π‘)0π₯ ππ‘, maka πβ²(π₯) =
π(π₯). Oleh karena itu kita misalkan π(π₯) = β« π(π‘)0π₯2 ππ‘ = π₯3 dan definisikan πΉ(π‘) sebagai fungsi integral dari π(π‘), maka kita bisa peroleh aturan fungsi π(π₯) dengan menurunkan fungsi π(π₯) sebagai berikut
β« π(π‘) π₯2
0
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 17 | 21 πΉ(π₯2) β πΉ(0) = π₯3 π[πΉ(π₯2) β πΉ(0)] ππ₯ = π(π₯3) ππ₯ 2π₯π(π₯2) β 0 = 3π₯2 π(π₯2) =3 2π₯ Sehingga π(π₯) =32βπ₯ pada [0, β).
Soal (MaG-D 2013). Buktikan untuk setiap π₯ yang memenuhi π₯ > 1 berlaku ketaksamaan 1 β 1
π₯< lnπ₯ < π₯ β 1.
Pembahasan: Untuk setiap π₯ > 1 berlaku
β«ππ‘ π‘ π₯ 1 = lnπ₯ β β«ππ‘ π‘ 1 π₯ = βlnπ₯ karena 1 <1 π‘ < 1 π₯
Integralkan ketiga ruas terhadap π‘ dari π₯ sampai dengan 1,
β« ππ‘ 1 π₯ < β«ππ‘ π‘ 1 π₯ < β«1 π₯ 1 π₯ ππ‘ Maka 1 β π₯ < βlnπ₯ <1 π₯β 1
Kalikan ketiga ruas dengan β1, kita dapat
1 β1
π₯< lnπ₯ < π₯ β 1.
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 18 | 21
Soal (MaG-D 2013). Buktikan untuk setiap π₯ yang memenuhi 0 < π₯ <π2 berlaku ketaksamaan
sinπ₯ < π₯ < tanπ₯.
Pembahasan:
Misalkan π titik pusat lingkaran yang berjai-jari π = 1 dan πΆπ·π serta π΅π΄π· merupakan segitiga siku-siku sehingga π₯ merupakan sudut yang terletak di πΆππ·. Kita dapat lihat bahwa
cosπ₯ =ππ· ππΆ = ππ· 1 = ππ· sinπ₯ = πΆπ· ππΆ = πΆπ· 1 = πΆπ· tanπ₯ =π΄π΅ ππ΄= π΄π΅ 1 = π΄π΅
Luas dari segitiga ππ΄πΆ =2.1. ππ΄. πΆπ· =1
2. 1. πΆπ· = 1
2. 1. sinπ₯ = sinπ₯
2 Luas dari sektor ππ΄πΆ = π₯
2π. π. π
2 = 1
2. π₯. 1
2 = π₯
2 Luas dari segitiga ππ΄π΅ =1
2. ππ΄. ππ΅ = 1
2. 1. tanπ₯ = tanπ₯
2 .
Berdasarkan gambar di atas jelas bahwa segitiga ππ΄π΅ lebih besar dari sektor ππ΄πΆ yang mana lebih besar dari segitiga ππ΄πΆ. Oleh karenanya diperoleh pertidaksamaan
βππ΄πΆ < sektor ππ΄πΆ < βππ΄π΅ sinπ₯ 2 < π₯ 2< tanx 2 sinπ₯ < π₯ < tanπ₯. Terbukti.
Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi kompleks π€ = π(π§) = π’(π₯, π¦) + ππ£(π₯, π¦), π§ = π₯ + ππ¦ analitik pada daerah π· di bidang kompleks dan kompleks sekawannya π€Μ = π’(π₯, π¦) β ππ£(π₯, π¦) analitik pada π·, buktikan fungsi π konstan pada π·.
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 19 | 21 ο· Persamaan Cauchy-Riemann untuk π€
ππ’ ππ₯= ππ£ ππ¦β¦ β¦ (1) dan ππ’ ππ¦ = β ππ£ ππ₯β¦ β¦ (2)
ο· Persamaan Cauchy-Riemann untuk π€Μ ππ’ ππ₯= β ππ£ ππ¦β¦ β¦ (3) dan ππ’ ππ¦= ππ£ ππ₯β¦ β¦ (4)
Dari persamaan (1) dan (3) kita peroleh ππ’
ππ₯ =
ππ£
ππ¦= β
ππ’
ππ₯, dengan mengeliinasi persamaan tersebut didapat ππ’ππ₯ = ππ£
ππ¦= 0. Dengan cara yang sama, dari persamaan (2) dan (4) kita peroleh ππ’ππ¦= ππ£
ππ₯= β
ππ’
ππ¦, dengan mengeliminasi persamaan tersebut maka ππ’
ππ¦=
ππ£ ππ₯ = 0.
Perhatika π’(π₯, π¦) dan π£(π₯, π¦) seluruh turunan parsialnya bernilai nol pada domain π·. Akibatnya π€ = π(π§) = π’(π₯, π¦) + ππ£(π₯, π¦) merupakan fungsi konstan. Terbukti.
Soal (MaG-D 2015). Buktikan π(π§) = { π§Μ 2
π§ , π§ β 0
0, π§ = 0 memenuhi Cauchy-Riemann di (0,0) tetapi πβ²(0) tidak ada.
Pembahasan: Akan ditunjukkan bahwa πβ²(0) tidak ada. Di titik π§ = 0, maka
lim π₯β0 π(π§) β π(0) π§ β π = limπ₯β0 π§Μ 2 π§2
Ketika π₯ β 0 dan π¦ = 0, maka
lim π₯β0 π¦=0 π§Μ 2 π§2 = limπ₯β0 π₯2 π₯2 = 1.
Ketika π₯ β 0 dan π₯ = π¦, maka
lim π₯β0 π¦=π₯ π§Μ 2 π§2 = limπ₯β0 (π₯ β ππ₯)2 (π₯ + ππ₯)2 = β1.
Oleh karenanya πβ²(0) tidak ada.
Soal (MaG-D 2013). Untuk medan vektor konservatif πΉ(π₯, π¦, π§) = (π¦ + π§)π + (π§ + π₯)π + (π₯ + π¦)π, suatu fungsi potensial π’ = π·(π₯, π¦, π§) yang memenuhi βπ·(π₯, π¦, π§) = πΉ(π₯, π¦, π§) adalah π·(π₯, π¦, π§) = β―
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 20 | 21 Pembahasan: Karena βπ·(π₯, π¦, π§) = πΉ(π₯, π¦, π§), maka
ππ· ππ₯ = π¦ + π§ β¦ β¦ β¦ (1) ππ· ππ¦ = π§ + π₯ β¦ β¦ β¦ (2) ππ· ππ§ = π₯ + π¦ β¦ β¦ β¦ (3)
Integralkan persamaan (1) terhadap π₯
π· = β«(π¦ + π§) ππ₯ = π₯π¦ + π₯π§ + πΆ(π¦) + πΆ(π§) β¦ β¦ β¦ (4)
Persamaan (4) diturunkan terhadap π¦ sehingga diperoleh
ππ·
ππ¦ = π₯ + πΆ
β²(π¦) β¦ β¦ β¦ (5)
Bandingkan persamaan (5) dengan (2) untuk memperoleh πΆ(π¦),
π₯ + πΆβ²(π¦) = π₯ + π§
Maka πΆβ²(π¦) = π§, lebih lanjut didapat πΆ(π¦) = π¦π§. Kemudian persamaan (4) diturunkan terhadap π§, diperoleh
ππ·
ππ§ = π₯ + πΆ
β²(π§) β¦ β¦ β¦ (6)
Bandingkan persamaan (6) dengan persamaan (3) untuk memperoleh πΆ(π§),
π₯ + πΆβ²(π§) = π₯ + π¦
Maka πΆβ²(π§) = π¦, lebih lanjut didapat πΆ(π§) = π¦π§. Substitusikan nilai πΆ(π¦) dan πΆ(π§) ke dalam persamaan (4), maka kita dapat fungsi potensialnya