• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai Sarana Hiburan Keluarga Urban"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak— Timezone merupakan salah satu game center yang terkenal di Indonesia. Pengunjungnya pun beragam mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.Keberadaan Timezone di Indonesia didukung dengan banyaknya keluarga urban atau keluarga moderen yang jarang menghabiskan waktunya dengan keluarga inti terutama anak-anak mereka. Timezone dapat dikatakan sebagai salah satu solusi mudah untuk hiburan instan di dalam kota.

Sebagai tempat yang seharusnya memenuhi kebutuhan akan hiburan, suasana dalam ruang interior Timezone haruslah memiliki sesuatu yang khas dan bermanfaat bagi pengunjung itu sendiri khususnya anak-anak. Konsep Natural Negeri Dongeng merupakan salah satu solusi bagi desain interior Timezone yang unik dan menarik perhatian publik.

Metode desain yang digunakan meliputi pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Survey dan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dalam Timezone dan aktivitas dalam ruangan. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada manager Timezone dan beberapa pengunjung Timezone untuk mengetahui desain Timezone yang diharapkan. Sedangkan studi pustaka, majalah, dan internet mengenai permainan arkade, nuansa interiornya, dan merupakan cara untuk mendapatkan data pembanding, standart perancangan, perkembangan desain dan referensi tentang obyek yang diperlukan. Langkah selanjutnya melakukan analisa terhadap elemen-elemen pembentuk ruang pada interiornya, sehingga didapatkan sebuah konsep.

Hasil yang diharapkan dari desain interior ini adalah merancang desain interior Timezone sebagai sarana hiburan keluarga urban yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kata Kunci- Timezone, Negeri Dongeng, Natural, Kerluarga Urban, Hiburan Keluarga

I. PENDAHULUAN

Padatnya aktivitas di perkotaan, baik aktivitas perkantoran hingga sibuknya dunia pendidikan anak-anak sekolah, merupakan suatu hal yang sudah biasa di daerah perkotaan, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta maupun Surabaya. Hal tersebut dapat dilihat dari intensitas rutinitas masyarakat perkotaan di luar rumah dan semakin padatnya jalan raya dari hari ke hari.

Seiring dengan padatnya aktivitas sehari-hari masyarakat perkotaan, pusat-pusat perbelanjaan berlomba- lomba memberikan fasilitas untuk hiburan keluarga seperti karaoke keluarga, playground indoor anak- anak, game center, dan lainnya yang terletak di tempat-tempat strategis di tengah kota sehingga masyarakat dapat meluangkan waktunya untuk melepas kejenuhan tanpa harus ke luar kota, baik bersama keluarga, teman, saudara, maupun pacar.

Game center merupakan salah satu alternatif pelepas lelah yang paling mudah ditemui di pusat perbelanjaan di tengah kota. Sejak mulai berkembang di era 90’an, lebih tepatnya tahun 1995, game center mulai menjamur di perkotaan demi memenuhi kebutuhan akan hiburan masyarakat urban. Surabaya merupakan salah satu kota terpadat dan tersibuk kedua setelah Jakarta juga memiliki jumlah penduduk urban yang banyak.

Banyaknya keluarga-keluarga moderen yang menghabiskan waktu bersama anak-anaknya sembari memenuhi kebutuhan hidup, memerlukan suatu wadah untuk mengalihkan perhatian anaknya dari perasaan jenuh ketika harus menunggu orang tuanya berbelanja. Game center merupakan salah satu solusi mudah untuk mengalihkan perhatian anak dari rasa jenuh sembari mengembangkan kemampuan motorik dan kemampuan untuk berpikir cepat untuk menyelesaikan masalah, serta meningkatkan kreativitas anak-anak.

Sebuah Game Center yang baik sebaiknya memiliki zona-zona tertentu sesuai umur dan jenis permainan anak demi tercapainya keselamatan dalam

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural

Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai

Sarana Hiburan Keluarga Urban

Nimmalavati Juwita 3409 100 007

Aria Weny Anggraita, ST, MT.

Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

(2)

bermain bagi anak-anak. Namun, pada kenyataannya banyak arena bermain anak yang membaur dengan arena permainan remaja dan dewasa yang mana menggunakan tenaga dan tidak aman untuk anak kecil.

Pada umumnya, sebuah game center tidak menyediakan nursery room atau ruangan untuk menyusui, sedangkan banyak ibu-ibu muda yang memiliki anak balita dan bayi membuat mereka harus

membawa kedua anaknya ketika

berbelanja.Kebanyakan ibu-ibu muda modern memperkerjakan baby sitter atau pengasuh bayi untuk mengurus dan mengawasi anaknya, baik di rumah maupun di tempat tempat umum ketika memiliki kepentingan.Namun, pada waktu tertentu ketika si ibu memiliki suatu kebutuhan untuk menyusui anak, dan memerlukan ruang privasi untuk melakukan aktivitas tersebut.Ketidak tersediaan ruang privasi ini membuat ibu yang ingin menyusui merasa kurang nyaman dengan banyaknya audience di sekitarnya.Kekurangan kebutuhan ruang inilah yang perlu untuk diperbaiki pada tempat game center yang memiliki orientasi hiburan keluarga.

Konsep yang diangkat ke dalam interior ruangan game center ini adalah Negeri dongeng atau negeri dongeng yang erat kaitannya dengan perkembangan imajinasi dan daya pikir anak-anak sehingga game center tidak hanya sebagai pusat aktivitas bermain dan hiburan keluarga namun sebagai pusat pengembangan imajinasi dan kreativitas anak-anak

usia dini.

.

II. TINJAUANPUSTAKA A. Timezone

PT. Matahari Graha Fantasi atau yang lebih dikenal dengan TIMEZONE yang berkantor pusat di Kelapa Gading-Jakarta Utara adalah perusahaan join venture antara LAI Group (Leisure and Allied Industries) Perth Australia di mana tahun 2006 tepat merayakan tahun ke – 50 nya bereksistensi di industri “Family Entertainment Center” dengan PT. Matahari Putra Prima Tbk, perusahaan yang berada di bawah naungan Lippo Group yang telah berpengalaman lebih dari 45 tahun di dunia retail di Indonesia.

Gambar. 1. Interior Timezone Galaxy Mall surabaya Sumber : (dokumentasi pribadi)

B. Kajian Public Space

Secara umum public space dapat didefinisikan dengan cara membedakan arti katanya secara harfiah terlebih dahulu. Public merupakan sekumpulan orang-orang tak terbatas siapa saja, dan space atau ruang merupakan suatu bentukan tiga dimensi yang terjadi akibat adanya unsur-unsur yang membatasinya (Ching, 1992).Unsur-unsur tersebut berupa bidang-bidang linier yang saling bertemu yaitu, bidang-bidang dasar/alas, bidang-bidang vertical dan bidang-bidang penutup (atap). Unsur-unsur tersebut dapat dibentuk secara alami atau buatan.Bidang-bidang tersebutlah yang kemudian membentuk volume dari ruang tiga dimensi.

C. Eksisting

Ciputra World Surabaya merupakan salah satu mall di Surabaya yang baru dan mulai ramai untuk dikunjungi serta potensial untuk dijadikan site cabang Timezone karena letaknya yang strategis di daerah modern surabaya barat dan banyaknya event yang diselenggarakan setiap minggunya serta tempat berbelanja yang beragam.

D. Daftar Objek Timezone a. Area Private - Manager Room - Employee Room - Pantry - Gudang b. Semi Private - Nursery Room - Diaper Room - Toilet - Musholla c. Public - Playground - Mini Café - Kasir

(3)

III METODOLOGI DESAIN A. Alur Desain

Skema. 1. Eksterior dan Interior Bangunan

- Data Eksisting

Data mengenai keadaan dan fungsi suatu bangunan. Data eksisting akan berisi tentang data fisik, data jenis permainan, kebutuhan ruang, permasalahan dan perilaku pengguna.

- Data Pustaka

Data pustaka berisi tentang data kajian konsep langgam dan sifat, data umum game center, syarat-syarat game center dan analisa data pustaka.

- Data Objek Pembanding

Data-data mengenai kondisi fisik yang mirip dengan proses merancang yang akan dibuat, sehingga dapat membantu perancang mendapatkan permasalahan-permasalahan yang sekiranya dapat terjadi dalam merancang. - Analisa

Analisa adalah proses observasi permasalahan yang ada. Proses ini berlangsung dengan cara membandingkan data eksisting, data obyek pembanding dan data pustaka. - Konsep Desain

Konsep desain merupakan hasil dari analisa data yang ada dan digunakan untuk memecahkan permasalahan. Dalam konsep desain ini, semua hal yang dibutuhkan dalam mendesain suatu interior harus dirancang sesuai kebutuhan. Konsep rancangan ini membahas tentang bentuk, warna, pola sirkulasi, sistem pencahayaan, elemen pembentuk ruang, sistem penghawaan, dll.

IV KONSEP DESAIN

Konsep rancangan pada interior playground Timezone sedapat mungkin mampu mewujudkan tujuan dalam menyediakan fasilitas, sarana maupun prasarana baru bagi pengunjung game center Timezone. Dimana beberapa ruangan ditambahkan dalam arena playground Timezone sebagai fasilitas pelengkap yang mampu memenuhi kebutuhan ruang dan kebutuhan visual dari pengunjung Timezone itu sendiri. Selain itu, agar meningkatkan daya tarik pengunjung yang berusia lebih dewasa dan lanjut, terdapat Mini Café yang berada tepat ditengah arena permainan agar lebih mudah dalam memantau anak-anak bermain sembari menunggu dengan tenang dengan suasana interior yang berbeda. Konsep rancangan juga harus dapat mewakili identitas dari negeri dongeng yang dikemas dalam segi bentukan-bentukan yang klasik dan beratmosfer negeri dongeng dengan menggunakan unsur natural.

A. Objek Desain

Objek desain interior merupakan sebuah fasilitas arcade game center, Timezone, yang akan diletakkan di Ciputra World Mall.

B. Konsep Awal

Konsep awal merupakan hubungan dari latar belakang rumusan masalah dan segmentasi desain dari Timezone Arcade Game Center yang saling terkait satu sama lainnya. Simpulan desain interior mengikuti dari ketiga objek tersebut sehingga didapatkan simpulan desain interior yang mencerminkan negeri dongeng pada ruangan dengan konsep perpaduan komponen negeri dongeng pada setiap ruangnya dengan menggunakan material alam yang natural, yang kemudian dikembangkan berdasarkan latar belakang, permasalahan dan tujuan.

C. Konsep Desain

Konsep desain per ruangannya antara lain kastil atau throne pada daerah Mini café, hutan pada arena bermain anak, pantai pada arena bermain remaja, pedesaan pada Nursery room dan Diaper room. Sesuai dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan pada interior serta bentuk bangunan.

D. Aplikasi Konsep Desain

Konsep ruangan Timezone diaplikasikan pada sebuah lahan di lantai 5 Ciputra World Mall Surabaya dengan luas kurang lebih 1375 m².

Desain Interior Timezone Berkonsep Natural Negeri Dongeng Untuk Keluarga Sebagai

Sarana Hiburan Keluarga Urban

(4)

Gambar 2. Denah Keseluruhan E. Analisa Hubungan Ruang

Alur pengunjung merupakan kunci utama dari

sebuah game center. Jika alur masih terlihat

kacau

atau

berantakan

maka

sirkulasi

pengunjung yang ada di game center akan ikut

kacau. Hal ini dikarenakan penerapan dari

kelanjutan alur yaitu berupa struktur sirkulasi

yang ada pada galeri dan akan berhubungan

dengan area yang lain dan juga akan

berhubungan

dengan

system

peletakan

permainan. Sirkulasi pengunjung dalam sebuah

game center seharusnya dirancang untuk

membantu para pengunjung dalam bermain dan

mencari tempat permainan. Berikut adalah

perencanaan hubungan antar ruang yang berada

pada area Timezone yaitu :

\

Diagram 1. Denah Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Pada Game Center Timezone Berdasarkan Studi

Aktivitas

F. Konsep Warna

Konsep warna yang digunakan pada desain interior Timezone berdasarkan ruang terpilihnya mencakup warna-warna natural maupun warna- warna yang menciri khas kan negeri dongeng. Karakteristik warna yang diperoleh kemudian diproses menjadi warna primer, sekunder dan aksentuasi agar terjadi harmonisasi warna yang baik.

Berikut penjelasan lebih rinci tentang warna yang diterapkan :

- Pada warna-warna alam / natural yang didapatkan dari material alam

-

- Sedangkan pada arena Mini Café, konsep yang digunakan adalah suasana kerajaan. Adapun suasana kerajaan memiliki warna-warna dominan sebagai berikut :

- Pada area Nursery Room, konsep yang digunakan adalah pedesaan. Berikut warna warna yang mendominasi suasana pedesaan eropa :

- Pantai kerap kali muncul di cerita dongeng Putri Duyung, Bajak Laut, dll. Pantai dapat di ibaratkan sebagai ketenangan dan rileksasi maupun keceriaan. Nuansa antai digunakan pada ruangan bermain remaja. Adapun warna-warna dominan yang mendominasi pantai antara lain:

G. Konsep Furnitur

Bentukan pada furnitur di ruang nursery room, Mini Café, dan area bermain remaja mengambil bentukan-bentukan yang ada dan khas dari setiap konsep yang digunakan. Hal ini dapat dilihat pada transformasi bentukan yang diambil sebagai berikut : R.Manager R. Karyawan Pantry Toilet Gudang Musholla Diaper Room Nursery Room Playground Cashier Mini Cafe

(5)

Gambar 3. Transformasi Elemen Estetis

Gambar 4. Transformasi Furnitur

V DESAIN AKHIR A. Ruang Terpilih Nursery Room

Area ruang terpilih 1 merupakan

ruangan Nursery Room, yakni ruangan untuk

menyusui bagi ibu-ibu yang memiliki anak bayi.

Ruang Nursery Room dapat ditemukan di dekat

mini café atau setelah melewati ruangan craft

balita.

Ruang

Nursery

Room

dilengkapi

dengan 2 buah sofa dan sebuah coffee table

untuk mendukung aktivitas menyusui.

B. Desain Akhir Ruang

Pada ruang Nursery Room, dindingnya

diberi wallpaper vintage yang memiliki corak

monoton sehingga memberikan kesan antik dan

klasik layaknya pedesaan di negeri dongeng.

Sedangkan untuk furniturnya diberikan dibuat

cozy senyaman rumah.

Gambar 5. Perspektif 1 Gambar 4 Denah Ruang Terpilih 1

(6)

Gambar 6. Perspektif 1

VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Timezone

merupakan

solusi

dari

masalah keluarga urban dalam menghabiskan

waktu bersama keluarga yang tidak memakan

banyak biaya dan tanpa harus keluar kota. Untuk

memenuhi kebutuhan akan hiburan dan rekreasi

yang memadai, desain interior Timezone harus

memenuhi keinginan pengunjung dan memenuhi

kebutuhan pengunjung baik dari segi ruangan

maupun segi hiburan.

Berdasarkan

hasil

kuisioner

dan

wawancara yang dilakukan kepada pengunjung

Timezone, kurangnya fasilitas ruang dan

pelayanan dari Timezone sendiri merupakan hal

yang membuat kurang nyamannya pengunjung

ketika bermain.

Konsep Natural Negeri dongeng pun di

ambil karena hubungan erat antara anak anak

dan negeri dongeng yang menurut riset para

psikolog dapat membantu meningkatkan

kreatifitas dan imajinasi anak.

B. Saran

Saran ditujukan kepada Timezone agar

lebih

meningkatkan

pelayanan

terhadap

pengunjung, serta mengamati dan menambahkan

kebutuhan apa saja yang diinginkan pengunjung.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis berterima kasih kepada Tuhan YME dan sang Triratna atas rahmat dan rezeki-Nya serta segala keajaiban yang diberikan oleh-Nya untuk penulis dan orang-orang terdekatnya. Kedua orang tua, saudara dan keluarga. Bapak Drs. Taufik Hidayat, MT selaku ketua Jurusan Desain Produk Industri, ITS. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT selaku ketua Jurusan Interior, ITS. Ibu Aria Weny Anggraita, ST, MT. selaku dosen pembimbing.. Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds selaku dosen kordinator Tugas Akhir. Manager Timezone Galaxy Mall yang telah memberikan infromasi dan refrensi untuk kelengkapan tugas akhir. Teman – teman desain interior seperjuangan, baik 2009 maupun 2008.

DAFTAR PUSTAKA

- Francis J.Geck, Interior Design & Decoration, 1997:146

- Amiyella Endista, Pengumpulan Data.

- Kamus Bahasa Indonesia W.J.S Poerwadarminto - Panero, Julius, -at al-. 1979. Human dimension &

Interior Space, New York : Whitney Library of Design

- Akmal, Imelda. 2006. Lighting. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

- www.petra.ac.id

- www.en.wikipedia.org/wiki/arcade_game - www.google.com

Gambar

Gambar 2. Denah Keseluruhan  E.  Analisa Hubungan Ruang
Gambar 3. Transformasi Elemen Estetis
Gambar 6. Perspektif 1

Referensi

Dokumen terkait