• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS ASESMEN OTENTIK TEKNIK SALIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIFITAS ASESMEN OTENTIK TEKNIK SALIN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS ASESMEN OTENTIK TEKNIK SALING SILANG TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA

Any Fatmawati, Siti Nurhidayati, dan Syifaul Gummah

Pendidikan Biologi, FPMIPA IKIP Mataram Email: any_bendega@yahoo.co.id

Abstract: This research is aimed at making authentic assessment book for microteaching. This research is aimed

specially at finding out the effectiveness of using authentic assessment crisscrossed technic toward student’s

teaching skill. The background of this research is based on the curriculum at IKIP Mataram that demands for each student in all programs has skill in teaching and learning. The relevant subject to fill the demand is microteaching. The researcher teaches microteaching in Biology program. The researcher is interested to apply

authentic assessment crisscrossed technic in microteaching trough student’s teaching ability. This research is pre

experimental research using posttest only control group design. The subject of this research is the students of Biology Education at FP MIPA IKIP Mataram who study microteaching at academic year 2012/2013. Data

collection type is student’s teaching skill data. Teaching skill data is analyzed by using statistics non parametric

Mann-Whitney test. Analysis data result is using SPSS 16.00 show that probability value is 0.00, so 0.00 ≤ 0.05 so Ha is accepted it means student’s teaching skill trough authentic assessment crisscrossed technic with teaching skill through conventional assessment is significantly different or authentic assessment technic

crisscrossed is effective toward student’s teaching skill.

Abstrak: Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah membuat buku pedoman asesmen otentik pada mata kuliah microteaching. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan asesmen otentik teknik saling silang terhadap keterampilan mengajar mahasiswa. Latar belakang dari penelitian ini adalah bermula dari kurikulum di IKIP Mataram yang menuntut setiap lulusan pada semua jurusan harus memiliki keahlian dalam mengajar dan membelajarkan siswa. Gayut dengan hal itu, mata kuliah yang relevan dalam memenuhi tuntutan tersebut adalah mata kuiah microteaching. Mata kuliah microteaching diampu langsung oleh peneliti pada Jurusan Pendidikan Biologi. Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik untuk menerapkan asesmen otentik teknik saling silang dalam membelajarkan mata kuliah microteaching, dalam pelaksanaannya ditelusuri keterampilan mengajar mereka. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan disain postest only control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi di FP MIPA IKIP Mataram yang memprogramkan microteaching pada semester genap TA 2012/2013. Jenis data yang dikumpulkan adalah data keterampilan mengajar mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan mengajar. Data keterampilan mengajar dianalisis menggunakan statistik yaitu uji statistik non parametrik Mann-Whitney. Dari hasil analisis data menggunakan bantuan SPSS 16.00 menunjukkan bahwa angka probabilitasnya adalah 0.00, maka 0.00 ≤ 0.05 sehingga Ha diterima, artinya nilai keterampilan mengajar mahasiswa melalui asesmen otentik teknik saling silang dengan nilai keterampilan mengajar melalui asesmen konvensional berbeda secara signifikan, atau asesmen otentik teknik saling silang efektif terhadap keterampilan mengajar mahasiswa.

Kata kunci: Asesmen Otentik, Teknik Saling Silang, Keterampilan Mengajar.

Latar Belakang

(2)

Kajian Literatur

Secara garis besar, asesmen otentik memiliki sifat-sifat : (1) berbasis kompetensi yaitu asesmen yang mampu memantau kompetensi seseorang. Asesmen otentik pada dasarnya adalah asesmen kinerja, yaitu suatu unjuk kerja yang ditunjukkan sebagai akibat dari suatu proses belajar yang komprehensif; (2) individual. Kompetensi tidak dapat disamaratakan pada semua orang, tetapi bersifat personal. Oleh karena itu, asesmen dengan cara berkelompok untuk memantau kemampuan peserta didik cenderung tidak dapat secara akurat mengukur kompetensi setiap individu; (3) berpusat pada peserta didik, karena direncanakan, dilakukan, dan dinilai oleh peserta didik sendiri; mengungkapkan seoptimal mungkin kelebihan setiap individu, dan juga kekurangannya; (4) otentik (nyata, riil seperti kehidupan sehari-hari) dan sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan; (5) terintegrasi dengan proses pembelajaran; dan (6)

on-going atau berkelanjutan, oleh karena itu asesmen harus dilakukan secara langsung pada saat proses dan produk belajar (Marhaeni, 2007).

Suastra (2010) menyarankan agar pengajar menerapkan sistem asesmen otentik dalam pembelajaran, diharapkan jumlah mahasiswa dalam kelompok eksperimen tidak melebihi 4 orang, serta pengamatan kinerja dan sikap mahasiswa dalam pembelajaran difokuskan pada 2 sampai 3 kelompok siswa dalam satu sesi pembelajaran.

Dst

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental (eksperimen semu), yaitu suatu penelitian yang masih memungkinkan variabel-variabel selain variabel bebas ikut berpengaruh terhadap variabel terikat. Quasi Experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2006).

Penelitian ini menggunakan disain kelompok kontrol hanya postes (posttest only control group design). Rancangan penelitian tersebut merupakan rancangan yang hanya memperhitungkan skor posttest saja yang dilakukan pada akhir penelitian atau dengan kata lain tanpa memperhitungkan skor pretest.

(3)

Any Fatmawati, dkk, Efektifitas Asesmen Otentik

107 Gambar 1. Rancangan eksperimen posttest only control group design

Keterangan :

Re : Random dilakukan pada kelas eksperimen

Rk : Random dilakukan pada kontrol X : Pembelajaran dengan asesmen

otentik teknik saling silang

- : pembelajaran dengan menggunakan asesmen konvensional

Q 1, 2 : hasil posttest pada kelas eksperimen dan kontrol

Populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa semester VI yang memprogramkan Microteaching pada Jurusan Pendidikan Biologi. Sampel kelas dilakukan dengan teknik random sampling. Langkah-langkah penentuan sampel adalah sebagai berikut. Pada tahap pertama, semua kelas dilakukan uji kesetaraan dengan menggunakan nilai mata kuliah Pengembangan Program Pembelajaran (P3) pada masing-masing kelas. Data tersebut sebagai data untuk uji beda rerata antar kelompok kelas. Tes kesetaraan di analisis dengan uji beda (uji-t) polled varians, karena varians homogen dengan n1 ≠ n2 untuk sampel yang tidak berkorelasi. Uji-t dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan skor rerata nilai, di samping itu, untuk meyakinkan bahwa kelas yang dijadikan sampel merupakan kelas yang setara secara akademik.

Setelah mendapatkan pasangan kelompok setara, selanjutnya dilakukan pemilihan satu pasang kelompok yang setara secara acak untuk dijadikan pasangan kelompok yang akan di pakai sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas kontrol dilakukan penilaian dengan cara konvensional, sedangkan kelas eksperimen diberikan materi dengan pembelajaran dengan asesmen otentik teknik saling silang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen post-test only control group design.

Hasil Penelitian

1. Data keterampilan mengajar mahasiswa kelas eksperimen.

(4)

2. Data keterampilan mengajar mahasiswa kelas kontrol

Adapun gambar histogram untuk data keterampilan mengajar mahasiswa pada kelas kontrol (K.K) adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Gambar histogram nilai keterampilan mengajar mahasiswa pada kelas kontrol

dan seterusnya ………

Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai keterampilan mengajar mahasiswa dengan asesmen otentik teknik saling silang lebih baik dibandingkan nilai keterampilan mengajar mahasiswa dengan teknik penilaian konvensional atau asesmen otentik teknik saling silang efektif terhadap keterampilan mengajar mahasiswa.

(5)

Any Fatmawati, dkk, Efektifitas Asesmen Otentik

109 penilaian ini kepada semua mahasiswa, maka untuk proses selanjutnya, dosen tinggal mengamati saja.

dan seterusnya ………

Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa asesmen otentik teknik saling silang efektif terhadap keterampilan mengajar mahasiswa. Dengan kata lain bahwa nilai keterampilan mengajar mahasiswa dengan asesmen otentik teknik saling silang lebih baik dibandingkan nilai keterampilan mengajar mahasiswa dengan teknik penilaian konvensional. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar untuk melakukan penelitian lanjutannya dalam skup yang lebih luas dan harus memiliki produk berupa buku pedoman penilaian otentik teknik saling silang dalam pembelajaran.

Referensi

Candiasa, I M. 2007. Statistik Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan SPSS. Singaraja: Unit Penerbitan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Hatmoko, Wiji. 2009. 8 Keterampilan yang Harus Dikuasai Guru. 8-keterampilan-mengajar-yang-harus.html. Diakses pada Tanggal 17 Maret 2013.

Marhaeni, AAIN. 2007. Pembelajaran Inovatif Dan Asesmen Otentik Dalam Rangka Menciptakan Pembelajaran Yang Efektif Dan Produktif . Makalah disampaikan dalam Lokakarya Pengusunan Kurikulum dan Pembelajaran Inovatif di Fakultas Teknologi Pertanian Univesitas Udayana Denpasar tanggal 8-9 Desember 2007..

Gambar

Gambar 1. Rancangan eksperimen posttest only control group design
Gambar 2. Gambar histogram nilai keterampilan mengajar mahasiswa pada kelas eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi guru agama dalam perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

5.2.4 Komitmen LZS sebagai institusi amil sentiasa meningkat dan tidak statik dari tahun ke tahun dengan pertambahan jumlah pekerja 10 , pertambahan cawangan 11 dan

Artinya Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara iklan makanan dan minuman yang sering dilihat dengan frekuensi konsumsi junk food

Pengujian sistem dilakukan dengan cara melakukan berbagai kemungkinan masukan yang dilakukan oleh user dan melihat hasil dari berbagai masukan tersebut baik

Artinya: “Seorang suami yang menulis lafazd talak kepada istrinya, baik secara sarîh maupun kinayah sebagaimana di dalam kitab ar-raudhah dan asalnya dan berniat

Namun, sejalan dengan perubahan pengertian tentang sejarah yang hanya menonjolkan ”orang-orang besar, raja- raja, penguasa dan pahlawan”, maka kini disadari pula

Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Sigli dalam pertimbangannya hanya mempertimbangkan masalah dari mana objek itu berasal tidak

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN ANTARA SISWI