• Tidak ada hasil yang ditemukan

Token Economy (Hadiah) untuk Penyelesaian Tugas dalam Layanan Penguasaan Konten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Token Economy (Hadiah) untuk Penyelesaian Tugas dalam Layanan Penguasaan Konten"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Info Artikel: Diterima 06/06//2015 Direvisi 12/06/2015 Dipublikasikan 30/06/2015

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 15-21

Toke

Yeni Satroma Dewi, Herman Nirw

Universitas Negeri Padang

Abstract

To learn so far a bout tok Sungayang. This research in this research show that app the completion mathematic support the implementation giving other Guidance. A c behavior and students qua different field to get more v

Keyword: Token Economy (Gift)

Copyright © 2015 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Guru menginginkan setiap p sesuai dengan aktivitas kelas ag bertingkahlaku bermasalah dalam tugas, suka berjalan dan berpinda bolos dan sering absen.

Berdasarkan hasil wawancar Selasa 10 Januari 2012 dan Ka menghadapi perilaku anak yang menjadi jera karena selalu tinggal Berbagai usaha telah dilak pengajaran yang tepat dalam belaj belajar. Memberi petunjuk, men pendekatan yang sering dilakukan

Kenyataannya, berdasarkan h belajar dengan guru kelas V SD pelajaran dan tugas yang harus dik matematika. Ketika guru member sebaik-baiknya. Padahal setelah gu sudah mengerti dan paham. Seh Pekerjaan Rumah (PR).

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 15-21

oken Economy (Hadiah) untuk Penyelesaian Tugas dalam Layanan Penguasaan Konten

irwana, & Neviyarni S

t token economy in the completion students task at V grad h includes qualitative research with this type of case studies applying token economy has a great influence to ward stud atic task in the class. The implication application of token tion of service delivery mastery of content in completing lear A counselor can collaborate with some of the teachers to im quality. It is hoped to the next beseecher to apply token e

e view.

ift), Completion of Task

ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

peserta didiknya menciptakan kondisi belajar yang optima agar mereka berhasil belajar. Namun yang terjadi di lam belajar. Misalnya melanggar disiplin belajar, menyonte

dah-pindah tempat duduk, keluar tanpa permisi ketika jam

cara peneliti dengan guru kelas V SD Negeri 16 kecamata Kamis 24 Mei 2012 terungkap bahwa mereka merasa ng bermasalah. Mereka justru berharap peserta didik yan

al kelas lalu berhenti dengan sendirinya.

ilakukan guru untuk menyelesaikan masalah belajar. M lajar adalah untuk menarik perhatian peserta didik dan men enasehati, merubah strategi mengajar dan belajar yan an guru untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar den n hasil wawancara pada hari Kamis 24 Mei 2012 tentang pe SD Negeri 16 kecamatan Sungayang terungkap bahwa, da dikerjakan, peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan tug berikan tugas, peserta didik tidak memanfaatkan waktu y

guru menjelaskan, guru mengevaluasi; peserta didik menu Sehingga sering tugas yang semestinya dikerjakan di ke

Volume 3 Nomor 2, juni 2015, Hlm 15-21

rade in SD N 16 ies. The invent of tudents behave in ken economy can learning tasks and improve students n economy in the

elor Indonesia - All

mal, yaitu bertingkahlaku di sekolah peserta didik ontek, tidak mengerjakan m pelajaran berlangsung,

atan Sungayang pada hari sa kewalahan dan bosan ang bermasalah tersebut

Menentukan pendekatan enjadikan mereka senang yang konkrit merupakan

engan baik.

(2)

melalui kegiatan belajar, peserta penguasaan peserta didik dalam mengemukakan bahwa tugas itu mengenai proses belajar. Jika p diperkuat. Jika peserta didik memp

Namun, seperti apa yang dik sekali kesalahan peserta didik yan benar-benar belajar, sekolah me bermasalah. Misalnya, banyak gu berbagai kuota yang mengakui bah peserta didik yang bermasalah. N bahkan peserta didik yang mendap

Thornburg (1984: 425) me publicly criticized and privately p menyukai guru yang terang-teran pengakuan peserta didik yang p wawancarai pada bulan Mei 2012 tingkahlaku buruknya menjadi pe terhadap kesalahan mereka, meskip 2 (dua) tahun tamat, hal yang pa memperoleh poin atas kesalahan y Peristiwa di atas jelas meng didik dalam belajar. Pemberian p atau setidaknya mempertahankan dilakukan maka akan menjadi keb peserta didik diberi penguatan terh Kenyataannya, bahwa peser konkrit, kesulitan dalam menger Diasumsikan sistem token econom 440) bahwa “another type of rein ‘regular’ school reinforcers is th perilaku yang sangat efektif bagi p sistem token economy. Pada dasa itu memperoleh penguatan ketika penguatan (tadinya netral, tapi bis tidak bisa diraba, seperti hadiah i sebagainya.

Anak yang mengerjakan tug Setiap ia melakukan tingkahlaku dengan stimulus asli (token). Ada teka-teki, permen atau permen k perubahannya.

McLeod (2008) mengemuka secara konsisten kearah yang diin belum pernah menerapkan sistem didiknya senang menyelesaikan tu Berdasarkan uraian di atas, terhadap masa depannya. Maka tingkahlaku peserta didik yang be economy belum dicobakan? Dih kehilangan motivasi belajar pada

rta didik diberikan ‘Layanan Penguasaan Konten (PKO) lam proses belajar, mereka diberikan tugas. Hergenha itu penting; tugas memberi umpan balik (feedback) bagi p peserta didik menguasai pelajaran dengan baik, merek mpelajari sesuatu secara salah, kesalahan itu harus dikoreks dikemukakan Prayitno (2009) bahwa dalam praktik pendidik yang menjadi perhatian guru dari pada kebaikan peserta did

menerapkan sistem poin untuk menghitung tingkahlak guru-guru peserta diklat sertifikasi guru profesional pada bahwa di sekolah mereka menerapkan sistem pemberian poin

. Namun tetap saja tingkahlaku peserta didik yang berm dapatkan poin tersebut memunculkan tingkahlaku bermasala

mengemukakan bahwa “the researchers found students y praised them”. Maksudnya adalah para peneliti menemuk

angan mengkritik dan memuji pribadi mereka. Hal tersebu g pernah mendapatkan poin atas tingkahlaku buruknya 12, bahwa mereka merasa kecewa, malu, mendongkol dan i perhatian guru piket, bahkan menganggap guru yang me skipun itu tidak disengaja. Begitu juga pengakuan alumni, m

paling tidak disenangi masih teringat oleh dia ketika di se n yang ia lakukan meskipun itu tidak disengaja.

enggambarkan bahwa sesungguhnya penguatanlah yang d penguatan dapat mendorong peserta didik belajar bertingk an tingkahlaku yang sudah baik. Kalau sering diberi pengu

kebiasaan bagi dia. Walaupun untuk pertama kali kita mem terhadap penguatan maka itu akan menjadi pengalaman pese

serta didik SD Negeri 16 kecamatan Sungayang berada erjakan tugas pada mata pelajaran matematika dan ia m nomy efektif bagi mereka. Sebagaimana yang dikemukakan

reinforcing procedure especially effective for students wh the token economy system”. Maksudnya bahwa jenis la i peserta didik yang tidak berlaku lagi bagi mereka pengua sarnya, sistem ini berkaitan dengan penggunaan penguatan tika penguatan itu dibina menjadi rangsangan yang mengara i bisa dibina menjadi penguatan yang menyokong). Pengua h istimewa atau suatu penguatan “nyata”: contohnya uang,

tugas, ia distimulus dengan token, reaksinya ia akan seri ku baik diberi respon, lama-lama ia akan menjadi milikn da pun bentuk token tersebut adalah pertukaran antara bin n karet dan sebagainya dengan berbagai bentuk tingkah

kakan bahwa token economy dapat menjadikan perilaku p iinginkan. Kenyataan yang terjadi di SD Negeri 16 Kecam m token economy dalam proses pembelajaran, termasuk un tugas matematika yang dianggap bermasalah.

s, dapat dipahami bahwa guru SD sangat menentukan pen ka mengapa guru SD harus menyerah dan merasa k bermasalah dalam penyelesaian tugas pada mata pelajaran Diharapkan, peserta didik SD yang memperoleh token da tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Apalagi peserta

O)’”. Untuk mengetahui nhahn & Olson (2008) i pembelajaran dan guru reka akan dengan cepat

ksi secepatnya.

idikan sehari-hari banyak didik. Agar peserta didik laku peserta didik yang da tahun 2010-2011 pada poin terhadap tingkahlaku ermasalah tidak berubah, alah yang baru.

ts disliked teachers who ukan peserta didik tidak ebut terbukti juga dengan ya yang pernah peneliti an sangat tidak menyukai memberi poin berlebihan i, meskipun mereka sudah i sekolah lamanya adalah

dibutuhkan oleh peserta ngkahlaku lebih baik lagi guatan terhadap apa yang emberi poin. Seandainya serta didik.

da pada periode berpikir memerlukan penguatan. an oleh Thornburg (1984: who are unresponsive to lain untuk memperkuat uatan yang ‘biasa’ adalah tan yang netral, tetapi hal arah kepada penyokongan uatan ini bisa diraba dan ng, makanan, mainan dan

ering mengerjakan tugas. liknya tanpa dihubungkan bintang, potongan kertas ahlaku yang diharapkan

u peserta didik dikuatkan camatan Sungayang, guru untuk mendorong peserta

(3)

periode industri, penerapan token kembangnya ide kreatifitas peserta

Oleh karena itu, perlu dipela peserta didik kelas V SD Negeri penerapan token economy dalam m kelas V SD Negeri 16 Kecamatan

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan kasus yang paling bermasalah dala Instrumen dalam penelitian untuk mengumpulkan data adalah melampirkan semua dokumen ya yang serba beraneka ragam. Un berulang kali dan wawancara deng

HASIL

Temuan penelitian mengung puzzle untuk merespon kecenderu pada mata pelajaran matematika d Token yang mereka kumpulkan se mata pelajaran matematika di kela penyelesaian tugas mereka akan m

Penerapan token economy d peserta didik yang menjadi objek penyelesaian tugas atau latihan yan 1. Kehadiran Ketika Penugasan

Dari temuan penelitian, diketa ada yang hadir tapi tidak me matematika maupun pada hari-2. Membaca/mendengarkan Soal Dari temuan penelitian, diketa kasus.

3. Kelengkapan dan Pemanfaatan Dari temuan penelitian diket penyelesaian tugas. Ada kasus dari teman, menggangu teman, 4. Kejelasan, Kerapian dan Keber Dari temuan penelitian dik memeriksanya. karena tidak je rapi. Ada kasus yang mengoto Kalau tugas sudah banyak core 5. Kesungguhan, Tidak Menggan Dari temuan penelitian diketa token terkait item ini ketika ia apapun, termasuk mengganggu 6. Ketepatan Jawaban Tugas, Kec Ada kasus yang menyelesaika tugas. Ada juga kasus yang m telah ditentukan.

en economy yang bervariasi dan menarik semoga dapat m rta didik tersebut.

elajari lebih lanjut tentang token economy dalam menyelesa ri 16 kecamatan Sungayang. Tujuan penelitian ini adalah m membantu pemecahan masalah penyelesaian tugas mata p tan Sungayang.

an metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek pen alam penyelesaian tugas pada mata pelajaran matematika di itian ini adalah menggunakan teknik pengamatan/observasi.

alah format observasi. Data dikumpulkan dan disusun da yang diperoleh dan dikaji dengan cara saling menghubun Untuk pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh, mak engan guru kelas.

ungkapkan penerapan token economy dimodifikasi denga erungan yang terjadi dalam pengubahan tingkahlaku selam a di kelas. Token dapat menjadi salah satu alasan peserta did

seiring dengan dipenuhinya apa yang diharapkan dalam m kelas. Kasus yang memunculkan sejumlah tingkahlaku yan

menerima sejumlah token.

y diawali dengan penjelasan secara klasikal dan secara de ek penelitian. Kepada mereka diberikan masing-masing sele yang berisikan aspek yang diobservasi, selanjutnya mereka n

etahui ada kasus yang bermasalah dengan kehadiran selam mengerjakan tugas dan ada yang sering tidak hadir baik ari-hari lain.

al Tugas dengan Baik

etahui membaca/mendengarkan soal tugas dengan baik serin

tan Bahan Tugas

ketahui ketidak tersediaan atau tidak lengkap bahan tug us yang sering tidak lengkap bahan tugas, akibatnya ia har an, tidak konsentrasi, tugas menjadi tidak rapi, tidak bersih d bersihan Jawaban Tugas

diketahui ada kasus yang menyelesaikan tugas menj jelas. Tugas menjadi tidak menarik untuk dibaca karena otori tugasnya dengan mencoret kesalahan sampai hitam d oretan hitam, tentu saja tugas menjadi tidak rapi.

anggu Teman dan Konsentrasi dalam Penyelesaian Tugas etahui ada kasus yang suka mengganggu temannya. Kasus ia sakit. Kasus hanya duduk di mejanya memperhatikan kela

gu temannya.

ecepatan Menyelesaikan Tugas dan Menyerahkan Tugas T ikan tugas asal cepat mengumpulkannya tanpa memperha menyerahkan tugas tepat namun lalai dan menyerahkan le

t merangsang tumbuh dan

lesaikan tugas matematika h untuk mendeskripsikan ta pelajaran matematika di

penelitian adalah 3 orang di kelas.

asi. Alat yang digunakan dalam bentuk tabel serta bungkan kaitan-kaitannya aka dilakukan observasi

gan pemberian kepingan lama menyelesaikan tugas didik mengerjakan tugas. mengerjakan tugas pada yang diharapakan selama

detail difokuskan kepada elembar kertas perjanjian: ka tandatangani.

lama penyelesaian tugas, aik ketika ada pelajaran

ering tidak dilakukan oleh

tugas dapat mengganggu arus menunggu pinjaman ih dan lain sebagainya.

enjadikan guru bingung na tidak bersih dan tidak dan tidak dapat dibaca.

s

sus baru mulai menerima kelasnya tanpa melakukan

s Tepat Waktu

(4)

PEMBAHASAN

Penerapan token economy d peserta didik yang menjadi objek penyelesaian tugas atau latihan y tersebut mencoba menerapkan a praktis untuk pengendalian diri, didik menerima persetujuan untuk perubahan perilaku yang diinginka Pernyataan Thornburg di a tingkahlaku yang terbentuk harus Hackenberg: 2009). Dalam penelitia kelas.

1. Kehadiran Ketika Penugasan Kehadiran perlu diperbaiki. Pe mengenai petunjuk pelaksanaa ditentukan. Hal tersebut jelas m tugas.

2. Membaca/mendengarkan Soal Membaca/mendengarkan soal mencoba untuk mempengaruh terkait mutu tugas diantaranya oleh pendapat Slameto (2013 tenang sambil menunggu soal diberikan dalam bentuk lisan), dengan baik, teliti dan penuh p menjadi perhatian guru. Penera 3. Kelengkapan dan Pemanfaatan Bahan tugas dapat menjadi sa sesuai dengan apa yang dikem didukung oleh Slameto (2013 dilaksanakan persiapan segala itu, ketersediaan dan pemanfaa 4. Kejelasan, Kerapian dan Keber Jawaban tugas hendaklah jela subjek yang mengerjakan tug (2002) mengemukakan salah tugas dan hal penting yang kebersihan dan kerapian tugas. dalam menyelesaikan tugas ad diketahui ada kasus yang men Tugas menjadi tidak menarik u 5. Kesungguhan, Tidak Menggan Slameto mengemukakan salah perhatian terhadap tugas yang menggambarkan bahwa dalam 6. Ketepatan Jawaban Tugas, Kec

McLaughlin & Malabi (1972 Selanjutnya Prayitno, Alizama diperhatikan dalam penyelesa dengan batas masa berakhir dikemukakan Slameto (2013) disediakan untuk mengerjakan

y diawali dengan penjelasan secara klasikal dan secara de ek penelitian. Kepada mereka diberikan masing-masing sele n yang berisikan aspek yang diobservasi, selanjutnya me apa yang diilustrasikan Thornburg (1984) tentang baga i, yaitu kontrak perilaku antara peserta didik dengan guru tuk mencapai tugas-tugas tertentu. Kontrak harus fokus sec inkan berubah.

i atas, bermula dari apa yang dikemukakan oleh para te rus dapat diamati (Thornburg: 1984, Santrock & Yussen: nelitian ini tingkahlaku yang diamati selama penyelesaia

n

Pemberian token dapat memperbaiki hal tersebut. Slameto aan tugas diantaranya adalah tentang kehadiran lebih awal las memperkuat alasan tentang pentingnya kehadiran termas

al Tugas dengan Baik

oal tugas dengan baik perlu dilakukan, untuk itu pene ruhinya. Prayitno, Alizamar, Taufik, Syahril, & Prayitno

ya adalah penyelesaian tugas harus sesuai dengan soal. Hal 13) bahwa agar berhasil dalam menyelesaikan tugas hen oal dibagikan, mulai membaca (jika soal tertulis) atau de n), pahami dengan baik untuk memperoleh gambaran meny h perhatian. Oleh karena itu, membaca/mendengarkan soal t erapan token economy dapat membantu garu memperbaiki h tan Bahan Tugas

i salah satu hal dan kondisi yang mempengaruhi penyelesaia ikemukakan Prayitno, Alizamar, Taufik, Syahril, & Prayitn

013) bahwa agar peserta didik mengerjakan tugas dengan la alat/perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan seawal faatan bahan tugas memang perlu menjadi perhatian. bersihan Jawaban Tugas

elas, rapi dan bersih. McLaughlin & Malabi (1972) Mem tugas dengan rapi. Selanjutnya Prayitno, Alizamar, Taufik h satu hal dan kondisi yang mempengaruhi penyelesaian

g perlu diperhatikan dalam penyelesaian tugas adalah as. Berikut Slameto (2013) mengemukakan salah satu petun adalah tugas harus jelas, baik dan rapi. Namun yang terjadi, enyelesaikan tugas menjadikan guru bingung memeriksa ik untuk dibaca karena tidak bersih dan tidak rapi.

anggu Teman dan Konsentrasi dalam Penyelesaian Tugas lah satu langkah persiapan dalam menghadapi tugas adalah

ng dihadapi. Selanjutnya, agar berhasil jangan terpengaru m penyelesaian tugas dibutuhkan kesungguhan.

ecepatan Menyelesaikan Tugas dan Menyerahkan Tugas T 72) memberikan token untuk semua jumlah item yang d mar, Taufik, Syahril, & Prayitno (2002) mengemukakan saian tugas adalah tugas perlu dikerjakan dalam waktu y hirnya penugasan tersebut. Pendapat tersebut juga didu 3) bahwa, agar dapat berhasil dalam penyelesaian tugas pe

an tugas. Sebaiknya dikerjakan soal yang mudah dulu dan

detail difokuskan kepada elembar kertas perjanjian: ereka tandatangani. Hal agaimana sebuah strategi uru, di dalamnya peserta ecara khusus pada daerah

a teori respon bersyarat, n: 1997, McLeod: 2008, aian tugas matematika di

to (2013) mengemukakan al dari waktu yang sudah asuk dalam penyelesaian

nerapan token economy o (2002) mengemukakan al tersebut juga didukung endaknya duduk dengan dengarkanlah (jika tugas nyeluruh pertanyaan guru al tugas dengan baik perlu iki hal tersebut.

saian tugas. Hal tersebut yitno (2002). Selanjutnya gan sebaik-baiknya perlu al mungkin. Oleh karena

emberikan token kepada ufik, Syahril, & Prayitno ian tugas adalah kejelasan h mutu tugas, misalnya tunjuk agar dapat berhasil di, dari temuan penelitian sanya karena tidak jelas.

s

lah konsentrasikan seluruh aruh oleh teman lain. Ini

s Tepat Waktu

(5)

padat dan jelas. Akhirilah tepa peserta didik memperhatikan k baik.

Dari temuan penelitian dapa agar berhasil dalam menyelesaika memperbaiki ada kasus yang serin tersebut dapat dikatakan bahwa p tidak berpengaruh lagi bagi dia tingkahlaku kasus dapat dipengar bahwa “another type of reinforcin school reinforcers is the token eco sangat efektif bagi peserta didik y economy.

Berdasarkan deskripsi temua kelas untuk merespon tingkahlaku token yang didapat oleh peserta d terjadi pemberian token tidak je diharapkan bertahan tidak terjadi.

Pada awal minggu keem tingkahlaku yang diinginkan, kar ditandai dengan senangnya merek Awalnya mereka hanya mengump lebih banyak untuk tugas berikut.

Terkait tingkahlaku peserta d dapat dipahami bahwa penerap tingkahlakunya. Hasil tugas dapa mereka. Selanjutnya yang membe Ini membuktikan apa yang dikem didik usia SD berada pada perio tersebut sejalan dengan apa yang belajar matematika yang dialami belajar secara konkrit. Penerimaan mengerti mengapa ia memperoleh

Oleh karena itu, dapat dirasa Hal tersebut sama dengan apa y sebagai manajemen tingkahlaku d Birnbrauer, Wolf, Kidder, & Tag Saudargas (dalam McLaughlin & perilaku pendidikan dalam kelas. P tugas untuk seluruh kelas, mengh tugas.

Dari hasil temuan penelitian mudah terpengaruh oleh keadaan penelitian ini sama dengan hasil untuk mengurangi perilaku agres jumlah perilaku yang ditargetkan m

Peningkatan jumlah pengum pemberian token. Hal tersebut me didik yang hendak diperkuat (dala jelas pula apanya yang baik. Hal menghargai perilaku baik dalam b

tepat pada waktunya tugas itu dan serahkan. Oleh karena itu n ketepatan jawaban tugas dan perhitungan waktu untuk me

apat dipahami bahwa banyak persoalan tingkahlaku kasus ikan tugas. Penerapan token economy dapat memperbaiki ering mendapat perhatian guru, namun ia tetap dengan ting a perhatian guru itu sudah menjadi biasa bagi kasus terseb ia dalam memperbaiki tingkahlakunya. Melalui pnenerapa garuhi. Hal tersebut sama dengan apa yang dikemukakan T cing procedure especially effective for students who are un economy system”. Maksudnya adalah jenis lain untuk mem ik yang tidak berlaku lagi bagi mereka penguatan yang ‘bias

uan penelitian, pada tiga minggu pertama token diberik ku yang diharapkan. Namun guru memberikan dengan men ta didik, atau bukan mengatakan ia memperoleh token untu jelas oleh peserta didik akibatnya tingkahlaku yang dih

i.

eempat, pemberian token langsung peneliti yang membe karena pada minggu ini peneliti merasa sudah akrab deng

reka meminta penjelasan lebih lanjut tentang tugas yang h mpulkan beberapa saja, namun akhirnya mereka berusaha un

t.

ta didik dalam menyelesaikan tugas dari temuan penelitian rapan token economy dapat mendorong peserta didik apat meningkat dan dapat dipertahankan jika alasan pero

beri token pun harus benar-banar sudah akrab atau dekat d emukakan oleh Piaget (dalam Mayer: 1987) bahwa kemam riode berpikir konkrit, proses pembelajaran beranjak dar g dikemukakan oleh Jamaris (2014) bahwa dalam usaha m mi peserta didik di SD, maka hal yang penting adalah me

aan token adalah nyata, nampak dan dapat dirasakan langs leh token.

asakan manfaat token economy bagi kasus dalam penyeles a yang dikemukakan oleh Hackenberg (2009) tentang m dan alat motivasi dalam bidang pendidikan. Sejalan denga ague; McKensie, Clark, Wolf, Kothera, & Benson; O'Le & Malabi: 1972) tentang efektivitas token economy untuk s. Penelitian McLaughlin & Malabi tentang efek token econ

ghasilkan bahwa token economy secara signifikan dapat m

tian ditemukan ada kasus yang suka mengganggu atau m an disekitar, melalui penerapan token economy hal tersebut sil penelitian oleh Zlomke & Zlomke (2003) tentang efek resif yang sangat mengganggu di dalam kelas, menunjuk

n melampaui pengurangan penggunaan token economy. umpulan token seiiring dengan meningkatnya kualitas t membuktikan apa yang dikemukakan Prayitno (2009) bahw alam hal ini, yang diberi token) hendaklah jelas; bentuk ting al ini senada dengan yang dikemukakan Johnson (2005) b

bentuk memberikan hadiah. Oleh karena itu, dengan keje

itu, perlu sekiranya agar menghasilkan tugas yang

sus yang perlu diperbaiki ki hal tersebut. Termasuk tingkahlaku buruknya, hal sebut, sehingga itu sudah apan token economy ini, n Thornburg (1984: 440) unresponsive to ‘regular’ emperkuat perilaku yang iasa’ adalah sistem token

rikan langsung oleh guru enghitung berapa jumlah ntuk apa. Sehingga yang diharapkan berubah atau

berikan untuk merespon engan peserta didik yang g harus mereka kerjakan. untuk memperoleh token

ian yang telah dijelaskan, idik untuk memperbaiki erolehan token jelas oleh t dengan penerima token. ampuan berpikir peserta dari hal yang nyata. Hal menanggulangi kesulitan memberikan pengalaman gsung oleh kasus, ia juga

lesaian tugas matematika. manfaat token economy gan data yang dipaparkan 'Leary, Becker, Evans, & tuk pengubahan berbagai onomy pada penyelesaian t membantu penyelesaian

mengusili temannya, ia but dapat diatasi. Temuan fektivitas token economy jukkan bahwa penurunan

(6)

direspon dengan token dan alasan mempengaruhi tingkahlaku peserta Dari uraian temuan penelita economy dapat mempengaruhi Penerimaan token oleh peserta did Hackenberg (2009) mengemukak sebagai koordinasi terhadap tingk tugas yang dikemukakan oleh Sla tepat pada waktunya tugas itu dan

Berdasarkan deskripsi temua ahli lainya, dapat dipahami bah matematika di kelas. Penerapan to objek penelitian pun menyukai hal

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, 1. Penerapan token economy dim

yang terjadi dalam pengubaha kelas. Token dapat menjadi sala 2. Penerapan token economy dap

tugas.

3. Penerapan token economy dap 4. Penerapan token economy da

penyelesaian tugas.

IMPLIKASI

Penerapan token economy penyelesaian tugas. Prosedur ini berbagai bentuk permainan yang bentuk kegiatan. Begitu juga dala economy dalam pemberian layan tentang konten dalam menyelesaik Selanjutnya konselor dapat berkola rangka meningkatkan mutu belajar

SARAN

Setelah memperhatikan has sebagai berikut.

1. Bagi para peserta didik yang m diperbaiki melalui penerapan to 2. Bagi guru-guru kelas agar dap

tingkahlaku lain yang diharapk 3. Bagi konselor sekolah agar d layanan bimbingan dan kons menyelesaikan tugas-tugas bela berkolaborasi dengan guru ma mutu belajar peserta didik deng 4. Bagi pimpinan Program Studi

agar dapat memberikan khasan dan pedoman atau dasar penelitia 5. Kepada peneliti selanjutnya,

memperoleh gambaran lebih lu

san mengapa peserta didik menerima token akan terasa be erta didik.

litain terkait waktu pengerjaan dan penyelesaian tugas, b i peserta didik dalam mengatur waktu pengerjaan da didik dapat merubah kebiasaannya. Hal tersebut sama den

akan bahwa banyak penelitian tentang pemanfaatan token ingkahlaku ketepatan waktu. Terpenuhinya petunjuk agar b Slameto (2013) perhitungkan waktu yang disediakan untuk

an serahkan.

uan penelitian dan pembahasan dengan hasil penelitian te bahwa token economy dapat memberikan manfaat dala

token economy sangat disenangi oleh kasus dan peserta did hal tersebut.

ian, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu:

dimodifikasi dengan pemberian kepingan puzzle untuk me ahan tingkahlaku selama penyelesaikan tugas pada mata p

salah satu alasan peserta didik mengerjakan tugas.

apat membantu pemecahan masalah tingkahlaku peserta did

apat mendorong peserta didik untuk memperbaiki kualitas t dapat merubah kebiasaan peserta didik dalam mengatur

my dapat membantu pemecahan masalah tingkahlaku ini sangat disenangi oleh para peserta didik. Token dapa

g menarik peserta didik, mudah digunakan dan dapat dite alam kegiatan bimbingan konseling, konselor dapat menja yanan bimbingan dan konseling, tidak hanya pada layan saikan tugas-tugas belajar saja, tapi juga pada praktik keg kolaborasi dengan guru matapelajaran untuk memperbaiki tin

jar peserta didik dengan menerapkan token economy.

asil penelitian dan kesimpulan di atas, maka selanjutny

menjadi fokus penelitian ini diharapkan mempertahankan t n token economy.

apat menerapkan token economy, yang dimodifikasi dengan pkan perubahannya dalam proses pembelajaran.

r dapat menerapkan token economy untuk mendukung p nseling, tidak hanya pada layanan penguasaan konten belajar saja, tapi juga pada praktik kegiatan layanan lainny

matapelajaran untuk memperbaiki tingkahlaku atau dalam engan menerapkan token economy.

di S2 Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Univ sanah terhadap hasil penelitian ini untuk praktik kegiatan bi

elitian berikutnya.

ya, dapat menerapkan token economy dalam konteks luas tentang token economy.

betapa manfaatnya token

, bahwa penerapan token dan penyelesaian tugas. dengan temuan penelitian ken economy diantaranya r berhasil menyelesaikan uk mengerjakan, akhirilah

n terdahulu dan pendapat alam penyelesaian tugas didik yang tidak menjadi

merespon kecenderungan pelajaran matematika di

didik dalam penyelesaian

s tugasnya.

tur waktu pengerjaan dan

ku peserta didik dalam apat dimodifikasi dengan iterapkan dalam berbagai njadikan penerapan token anan penguasaan konten kegiatan layanan lainnya. iki tingkahlaku atau dalam

tnya dikemukakan saran

n tingkahlaku yang sudah

gan bentuk token lain dan

g pelaksanaan pemberian n tentang konten dalam nya. Konselor hendaknya lam rangka meningkatkan

niversitas Negeri Padang, bimbingan dan konseling

(7)

DAFTAR RUJUKAN

Hackenberg, T. D. 2009. “Token of Behavior, 91 (2): 257–28

Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H Tri Wibowo B.S. 2008. Jak

Jamaris, M. 2014. Kesulitan Belaj Sekolah. Jakarta. Ghalia In

Johnson, L. 2005. Pengajaran yan Terjemahan oleh Dani Dha

Mayer, R. E. 1987. Educational Ps

McLaughlin, T. F., & Malaby, J. 1 District81 and Eastern Wa

McLeod, J. 2003. An Introduction A. K. Anwar. 2008. Jakarta

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan P

Prayitno, Alizamar, Taufik, Syahr IV). Padang: BK FIP UNP.

Santrock, J. W., & Yussen, S. Publishers.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor

Thornburg, H. D. 1984. Introductio

Zlomke, K., & Zlomke, L. 200 Behaviors”. Jurnal The Beh

n Reinforcement: a Review and Analysis”. Journal of The –286.

. H. 2008. Theories Of Learning (Teori Belajar) (Edisi Ketu Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

lajar: Prespektif Asesmen, dan Penanggulangannya Bagi An Indonesia.

ang Kreatif dan Menarik: Cara Membangkitkan Minat Sis haryani. 2009. Jakarta: PT Indeks.

l Psychology: a Cognitive Approach. Boston: Little, Brown a

J. 1972. “Intrinsic Reinforcers In a Classroom Token Econ ashington State College”. Jurnal of Applied Behavior Anali

tion to Counseling (Pengantar Konseling: Teori dan Studi K rta: Kencana Prenada Media Group.

n Praksis Pendidikan. Jakarta. Grasindo

ahril, & Prayitno, E. 2002. Seri Latihan Keterampilan Belaj P.

S. R. 1987. Child Development: An Introduction. Ame

tor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

ction To Education Psychology. New York: West Publishin

003. “Token Economy Plus Self-Monitoring to Reduce ehavior Analyst Today, 4 (2): 177-181.

he Experimental Analysis

etujuh). Terjemahan oleh

i Anak Usia Dini dan Usia

Siswa Melalui Pemikiran.

n and Company.

onomy: Sponkane School nalisis, 5 (3): 263-269.

i Kasus). Terjemahan oleh

lajar (Program Semi Que

merika: WM. C. Brown

.

ing Company.

Referensi

Dokumen terkait

A. soal pengetahuan umum, soal ini terdiri dari pengetahuan umum, contoh: 1. Jarak antara Jakarta – Surabaya adalah ………a. 600 Km b. 800 Km c. 700 Km d. 900 Km e. 1000/950 Km

Dampak lain yang dirasakan oleh para mustahiq melalui program zakat produktif adalah mampu mendorong dan mengarahkan mereka untuk berinfaq melalui kotak infaq

Di penelitian ini, penulis menggunakan Quantum writing sebagai tehnik pengajaran bahasa Inggris, Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

ABSTRAK PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK EMOSI SISWA KELAS IV SD Laurensius Bayu Supriyadi Universitas Sanata Dharma 2018 Penelitian ini dilakukan karena adanya guru yang

Gateway merupakan sebuah gerbang jaringan atau sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu jaringan komputer lain atau

Data-data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder dimana pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan, rekapitulasi dan perhitungan langsung selama

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa suku bunga dan nilai tukar mata uang memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap harga saham perbankan

Didalam permainan utama, atau setelah user memilih salah satu lokasi wisata yang dapat dimainkan, user akan diberikan daftar objek wisata dan budaya untuk ditemukan, yang akan