MOTIVASI BERWIRASWASTA SAAT MASIH KULIAH
Keywords: MOTIVASI, BERWIRASWASTA, KULIAH
ABSTRAK
Berwiraswasta merupakan pilihan pekerjaan yang sungguh mulia khususnya untuk saat ini, berwiraswasta merupakan terobosan guna menanggulangi keterbatasan lapangan pekerjaan dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah. Mereka harus menciptakan sendiri pekerjaan bagi dirinya sendiri dan apabila memungkinkan, juga membukanya bagi orang lain atau masyarakat luas sehingga angka pengangguran tidak begitu
menyolok. Banyaknya mahasiswa memutuskan untuk berwiraswasta, hanya saja dalam perjalanannya tidak sedikit individu atau mahasiswa yang berwiraswasta justru menjadi terbebani dan tidak bisa menyelesaikan tugas yang lain dikarenakan terlalu sibuk
mengurusi bisnisnya atau karena ketidaksiapan berwiraswasta, meskipun demikian tidak semua mahasiswa berwiraswasta terbebani dengan bisnisnya dan justru dengan
berwiraswasta bisa menjadi cambuk motivasi yang sangat luar biasa dalam melaksanakan atau menyelesaikan tugas kuliahnya.
Skripsi, 2005:
ANALISA HUBUNGAN POTENSI
KEWIRAUSAHAAN
,
KEPEMIMPINAN DAN PUBLIC RELATIONS DENGAN
KARAKTERISTIK MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Keywords: Kewirausahaan, Kepemimpinan, Public Relations, Angkatan Kerja, Karakteristik Mahasiswa
ABSTRAKSI
Bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk hampir 220 juta jiwa. Hampir setiap tahun angkatan kerja yang terdidik maupun yang tidak terdidik terus bertambah. Besarnya angkatan kerja ini kurang diimbangi dengan pemenuhan lapangan kerja.Sebagian besar dari angkatan kerja ini lebih memilih mencari kerja sebagai tujuan utama daripada berwirausaha. Oleh karena melimpahnya pencari kerja dan sempitnya lowongan kerja, perusahaan yang membutuhkan karyawan cenderung untuk mematok standar kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Kualitas sumber daya manusia menentukan
keberhasilan kerja dan memperoleh pekerjaan. Kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh karakteristik atau sifat-sifat yang mendukung. Dari permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara potensi kewirausahaan, kepemimpinan dan public relations dengan karakteristik mahasiswa (jurusan, tahun angkatan, pilihan kerja, jenis kelamin, penggalaman organisasi) Fakultas Ekonomi Unuversitas Muhammadiyah Surakarta, serta mencari seberapa erat hubungan antar variabel. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi Square, yaitu untuk mencari ada tidaknya hubungan antar variabel. Sedangkan untuk mencari tingkat keratan hubnugan digunakan koefisien kontigensi dan kontigensi maksimum.
Berdasarkan hasil analisa statistik dari seluruh pengujian diperoleh nilai X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel, dengan demikian tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel potensi kewirausahaan, kepemimpinan dan public relations dengan karakteristik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN
PEDAGANG KAKI LIMA DI MANAHAN SURAKARTA
Keywords: Modal Usaha, Jam Kerja, Lama Usaha, Sikap Kewirausahaan.
ABSTRAK
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a) Apakah faktor modal usaha, jam kerja, lama usaha dan sikap usaha atau kewirausahaan secara bersamasama berpengaruh terhadap pendapatan usaha PKL? b) Dari faktor di atas (modal usaha, jam kerja, lama usaha, sikap usaha atau kewirausahaan) faktor apa yang paling dominan terhadap pendapatan usaha PKL?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan (modal usaha, jam kerja, lama usaha, sikap kewirausahaan), terhadap pendapatan usaha yang diterima PKL dan untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan diantara faktor modal usaha, jam kerja perhari dan sikap usaha atau kewirausahaan terhadap pendapatan usaha PKL.
Dari analisis data, diperoleh suatu kesimpulan bahwa ada pengaruh variabel modal usaha (X1), jam kerja (X2), lama usaha (X3) dan sikap usaha atau kewirausahaan (X4)
terhadap pendapatan (Y) dengan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2,525 + 0,194X1 + 0,255X2 + 0,162X3 + 0,261X4
Interpretasi dari persamaan tersebut adalah koefisien regresi variabel modal usaha (X1) sebesar 0,194, berarti bahwa apabila ada kenaikan variabel modal usaha sebesar Rp. 1,-, maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,194. Koefisien regresi variabel jam kerja (X2) sebesar 0,255, berarti bahwa apabila variabel jam kerja meningkat 1 menit, maka pendapatan meningkat sebesar 0,255. Koefisien regresi variabel lama usaha (X3) sebesar 0,162, berarti bahwa apabila variabel lama usaha meningkat 1 point, maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,162. Koefisien regresi variabel sikap usaha atau
kewirausahaan (X4) sebesar 0,261, yang berarti bahwa apabila variabel sikap usaha meningkat 1 point, maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,261. Hasil uji hipotesis uji t untuk variabel modal usaha sebesar 3,293, jam kerja sebesar 3,080, lama usaha sebesar 2,561 dan sikap usaha sebesar 3,254, nilai thitung > ttabel (2,03), maka ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent (X) terhadap dependent (Y). Dari hasil uji t, nilai thitung yang paling besar adalah variabel sikap modal usaha (X1) sebesar 3,293 yang berarti faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan adalah faktor modal usaha.
Dari Ftest dapat disimpulkan bahwa Fhitung (21,322) > Ftabel (2,63), maka ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent (X) terhadap dependent (Y).
PENGARUH MODAL USAHA DAN PERILAKU
KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN DAN
MINUMAN STUDI KASUS DI PASAR GEMOLONG KABUPATEN
SRAGEN
Keywords: Modal Usaha, Perilaku Kewirausahaan, Laba Usaha
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh modal usaha terhadap laba usaha; 2) pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap laba usaha; dan 3) pengaruh modal usaha dan perilaku kewirausahaan terhadap laba usaha.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang disertai dengan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di Pasar Gemolong yang terletak di Desa Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang kaki lima jenis makanan dan minuman di Pasar Gemolong berjumlah 60 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga disebut penelitian populasi. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang sebelumnya diuji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda, R2, uji F, uji t, dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Modal usaha berpengaruh signifikan terhadap laba usaha pedagang kecil makanan dan minuman di Pasar Gemolong Sragen. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh thitung X1 sebesar 4,388 dengan p-vakue sebesar 0,000 diterima pada taraf signifikansi 5% (p < 0,05). (2) Perilaku