Jasa Yang Tidak Bisa Kita Lupakan
Mengurus tempat tinggal adalah pekerjaan yang sangat berat dan melelahkan. Pekerjaan ini meliputi membersihkan sesisi rumah, mencuci baju, menyetrika dan sebagainya. Pekerjaan tersebut akan sangat berat bila kita kerjakan sendiri, oleh karena itu kita membutuhkan seorang Asisten Rumah Tangga.
Asisten rumah tangga ialah seseorang yang membantu kita dalam mengurus tempat tinggal kita, meringankan beban kita dari kelelahan mengerjakannya sendiri. Asisten rumah tangga mayoritas adalah wanita dan berasal dari pedesaan. Mereka berkelana ke kota untuk mencari pekerjaan, salah satu nya menjadi asisten rumah tangga.
Seorang asisten rumah tangga biasa bekerja pada pagi hari. Pekerjaannya dimulai dengan mencuci pakaian, kemudian mengeringkannya, dilanjutkan dengan membersihkan seisi tempat tinggal termasuk menyapu dan mengepel. Saat siang dan malam pekerjaan mereka relatif lebih ringan meliputi menyetrika pakaian, memasak, dan mencuci piring sisa makan dan alat-alat dapur sisa masak.
Menjadi sesorang asisten rumah tangga bukanlah hal yang mudah, karena pekerjaannya yang sangat berat dan melelahkan. Pekerjaan tersebut mengharuskan mereka tetap ulet, tekun dan rajin dalam setiap pekerjaannya walaupun dalam kondisi lelah. Mereka juga harus bekerja keras demi menghidupi dirinya dan keluarganya. Oleh karena itu kita patut mengapresiasi setiap usaha dan kerja mereka.
pekerjaannya. Banyak orang mengatakan bahwa pekerjaan seorang asisten rumah tangga adalah mengerjakan semua pekerjaan rumah, penyataan tersebut tentunya salah. Seorang asisten, baik itu asisten dosen, asisten pelatih, atau asisten-asisten yang lainnya, pekerjaannya adalah membantu pekerjaan atasannya, bukan mengerjakan semua pekerjaannya. Oleh karena itu patut diingat bahwa seorang asisten rumah tangga itu bertugas untuk membantu kita mengurus tempat tinggal kita, karena sudah menjadi kewajiban kita untuk mengurus tempat tinggal kita sendiri.
Aspek lain yang bisa kita apresiasi adalah motivasi mereka. Motivasi mereka adalah agar mereka mampu menghidupi diri mereka dan keluarga mereka. Banyak sekali asisten rumah tangga yang terpaksa harus putus sekolah, karena harus bekerja, membantu membiayai hidup keluarga mereka. Dari motivasi tersebut kita bisa hubungkan dengan aspek pengorbanan. Mayoritas asisten rumah tangga yang berasal dari pedasaan harus mengorbankan kehidupan mereka di desa untuk berkelana ke perkotaan dan bekerja. Aspek pengorbanan, menurut saya, adalah aspek yang paling utama kita apresiasikan, karena pengorbanan sebesar itu tidak semua cukup kuat untuk menanggungnya.
Arif Rahman Budihanifa Prodi Arsitektur