Socrates adalah filosof yang religius. Ia menunjukkan hal ini dengan mengisahkan pengalamannya dengan Chairephon.
Kalian tentunya mengenal Chairephon; sejak masa mudaku ia adalah sahabatku dan sahabat-sahabat kalian pula. Bukankah ia ikut dalam pembuangan bersama-sama rakyat dan kembali bersma-sama jua. Nah, sebagaimana kalian mengenalnya ia adalah seorang yang keras tabiatnya; suku ketika ia pergilah ia ke Delphi dan disana itu terang-terarigan ia bertanya -( kuingatkan lagi kalian, janganlah menyelingi uraianku ini, apakah ada seorang yang lebih bijaksana daripada aku. ini. Orakel Delphi itu kemudian menjawab, bahwasa nya tak ada seorangpun yang demikiah.
Di mata para lawannya Socrates dilihat sebagai orang yang selalu ingin tahu. Hal tampak dalam tuduhan yang diungkapkan Meletos demikian:
