• Tidak ada hasil yang ditemukan

23052017234435 PENDALAMAN PENDIDIKAN DI FINLANDIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "23052017234435 PENDALAMAN PENDIDIKAN DI FINLANDIA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SYIFAUL UMMAH 2016083035

PENDALAMAN SISTEM PENDIDIKAN DI FINLANDIA

Berikut ini adalah gambaran sistem pendidikan di Finlandia yang merupakan sistem pendidikan terbaik di dunia:

1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah Berusia 7 Tahun.

Menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7 tahun. Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar, berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.

2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit Istirahat.

Untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan istirahat selama 15 menit. Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.

(2)

3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya. Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau.

Semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.

Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah tidak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.

Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan.

4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di Finlandia.

Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat. Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.

(3)

yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, tidak cuma berdiri di depan kelas.

5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.

Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.

Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi karena fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.

6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari. Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah.

Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain. Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa terpaksa tapi karena pilihan mereka.

(4)

7. Tidak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1.

Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.

Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh, tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif. Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.

8. Sekolahnya Dikelola Langsung Oleh Pemerintah dan Pilihan Sekolahnya Sedikit.

Mulai dari sekolah untuk Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi hampir setiap pelajar sekolah di sekolah negeri. Sementara untuk sekolah swasta hanya sedikit sekolah yang berbasis swasta. Sekolah-sekolah negeri disana dibiayai penuh oleh pemerintah sehingga sekolah-sekolah tersebut tidak boleh membebani para pelajarnya dengan biaya sekolah.

Kunci kesuksesan dalam sistem pendidikan di Finlandia adalah mereka tidak mengejar keunggulan pada segi akademis ataupun kesetaraan saja. Tetapi setiap anak harus mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah tanpa melihat latar belakang kehidupannya.

Yang paling diutamakan dalam pendidikannya adalah bagaimana caranya menghasilkan individu yang pintar, tetapi sifat pintar itu harus merata untuk kebaikan sosial.

9. Tidak Ada Ajang Perlombaan Antar Sekolah atau Antar Pelajar.

(5)

terbaik di Finlandia. Faktor utama yang menjadikan kebijakan tersebut menjadi konsisten adalah program kerjasama antara sekolah dalam mendidik pelajar mereka.

Tidak ada pilih kasih, ketika ada anak penyandang cacat dalam sebuah sekolah, dia akan diletakkan pada kelas bersama teman-teman yang normal pada umumnya. Sistem pendidikan Finlandia juga tidak memberikan penghargaan atau hadiah bagi pelajarnya yang berprestasi, hal ini bertujuan untuk menyetarakan mereka.

10. Tidak ada Ujian Nasional.

Sistem pendidikan di Finlandia tidak menerapkan Ujian Nasional pada setiap tingkat sekolah. Yang ada hanya Ujian Matrikulasi Nasional yang diberikan kepada sekolah menengah atas, dan sifat ujian ini adalah ‘sukarela’. Dalam kurun umur 7 sampai 16 tahun setiap anak wajib belajar dalam sekolah.

Setelah lulus SMP para pelajar dipersilahkan untuk memilih masa depan mereka. Boleh langsung mencari kerja atau mau melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Setelah lulus dari SMA maka mereka akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi di universitas pilihan mereka. Intinya di Finlandia tidak ada UN untuk SD dan SMP.

11. Kurikulum Pendidikan yang Fleksibel.

Sekolah-sekolah di Finlandia tidak terikat sama sekali dengan peraturan kurikulum yang sama dengan sekolah lain. Tidak ada peraturan yang mengharuskan setiap sekolah memiliki jadwal dan metode pembelajaran yang sama pada setiap sekolahnya. Menteri Pendidikan di Finlandia mengeluarkan sebuah “Kurikulum Dasar” yang fleksibel, seperti memberikan berbagai cara yang terbaik agar mencapai tujuan yang dituju pada setiap tingkatan kelas.

(6)

12. Setiap Guru Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Besar.

Para guru di Finlandia bukanlah guru-guru biasa layaknya di sekolah-sekolah umum di negara lainnya. Mereka mendapatkan pelatihan khusus untuk dapat menilai setiap pelajar melalui tes independen yang mereka buat sendiri. Setiap siswa akan mendapatkan kartu raport mereka setiap selesai 1 semester, tetapi nilai-nilai yang tercantum dalam raport tersebut berdasarkan hasil penilaian para guru dengan teliti.

Menteri pendidikan akan memperhatikan kemajuan para pelajarnya dengan mengambil beberapa contoh dari beberapa pelajar sekolah dan diuji langsung olehnya. Sistem ini akan menghasilkan penilaian yang sangat bagus bagi kemampuan setiap anak. Mereka tidak menggunakan sistem penilaian umum yang kurang memperhatikan seluk-beluk kemampuan setiap pelajar.

Setiap guru dapat memberikan perhatian yang lebih kepada setiap pelajarnya, hal ini yang membuat mereka sangat bertanggung jawab akan kemajuan pendidikan setiap anak di sekolah mereka.

Referensi:

http://www.hipwee.com/feature/sekolah-cuma-5-jam-tanpa-pr-ujian-nasional-kenapa-orang-finlandia-bisa-pintar/. Di akses tanggal 24 Mei 2017.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dari urian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh peristiwa yang terjadi pada seseorang (locus of control), pengetahuan

Peneliti dalam hal ini mengutip pendapat Boyd yang terdapat dalam jurnal ini yang menyatakan bahwa Facebook sebagai sebuah situs jaringan sosial memudahkan individu untuk

Laccolith adalah tubuh batuan intrusi yang berbentuk cembung, dimana perlapisan batuan yang semula datar menjadi melengkung karena terdesak oleh intrusi ini,

Bagaikan sinar matahari bertujuan untuk menghilangkan kegelapan, namun bagi mereka yang sedang sakit mata dan rabun (pada burung hantu), sinar matahari justru membuat

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Bagaimana pengelolaan usahatani padi sawah sistem irigasi dengan padi sawah

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini. Penulisan Proposal

Faktor-faktor yang menjadi penghambat para guru melaksanakan kurikulum 2013 adalah kurangnya sarana dan prasaran dalam mengembangkan proses pembelajaran, kurangnya buku

Nilai rata-rata organoleptik daging ikan Tuna (Thunnus albacares) segar pada waktu pengambilan sampel, pedagang yang berbeda dan 3 kali ulangan.. Nilai rata-rata