HAKI-13
Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu (DTLST)
1
R
o
n
y A
rifi
a
n
d
y,
S
.S
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
Saat ini, ada tujuh objek Hak Kekayaan Intelektual (HKI)di Indonesia yang sudah dilindungi oleh hukum. Satu diantaranya adalah Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST). Di dalam sistem hukum HKI, DTLST relatif masih baru. Bahkan, saat ini pun masih banyak
masyarakat Indonesia yang belum mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan DTLST.
Di beberapa negara maju mempunyai istilah Disain Tata Letak Sirkuit yang berbeda. Sebagai contoh misalnya
Amerika Serikat menyebut Semiconductor Chip; Australia menyebut Circuit Layout atau Integrated Circuit, dan
Eropa menyebut Silicon Chips; TRIPs Agreement
menyebutkan sebagai Layout Design (Topographies) of
Integrated Circuit dan Indonesia sendiri menyebut Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST). 2
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
protection for chip layouts, or chip topographies, waslargely unavailable.
This led to considerable complaint by U.S. chip
manufacturers--notably, Intel, which, along with the Semiconductor Industry Association (SIA), took the lead in seeking remedial legislation--against what they termed "chip piracy.“
During the hearings that led to enactment of the
SCPA, chip industry representatives asserted that a pirate could for $10,000 copy a chip design that had cost its original manufacturer upwards from $100,000 to design
SCPA = Semiconductor Chip Protection Act 3
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
perlindungan untuk layout chip atau topografi Chip, umum tidak tersedia.
Hal ini menyebabkan keluhan yang cukup besar oleh produsen chip AS - terutama, Intel, yang bersama dengan Semiconductor Industry Association (SIA), memimpin dalam mencari perbaikan peraturan
terhadap apa yang mereka sebut “Pembajakan Chip " Selama dengar pendapat yang menyebabkan
berlakunya SCPA, perwakilan industri chip
menegaskan bahwa pembajakan bisa menjual chip seharga $ 10.000 sedangkan biaya produsen aslinya lebih dari $ 100.000
SCPA = Semiconductor Chip Protection Act
Undang-Undang Perlindungan Chip semikonduktor 4
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PENGERTIAN DAN
DASAR HUKUM
5
R
o
n
y A
rifi
a
n
d
y,
S
.S
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi
elektronik. 6
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
7
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
adalah hal eksklusif yang diberikan oleh
negara Republik Indonesia kepada
Pendesain atas hasil kreasinya, untuk
selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri,
atau
memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.
8R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
9
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
LISENSI
Pemegang Hak berhak memberikan Lisensi
kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melaksanakan semua perbuatan, kecuali jika diperjanjikan lain.
Pemegang hak tetap dapat melaksanakan
sendiri atau memberi Lisensi kepada pihak ketiga untuk melaksanakan perbuatan, kecuali jika diperjanjikan lain.
10
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
Lisensi
• Perjanjian Lisensi wajib dicatatkan dalam
Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
• Perjanjian Lisensi yang tidak dicatatkan
dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak berlaku terhadap pihak ketiga.
• Perjanjian Lisensi diumumkan dalam Berita
Resmi Tata Letak Sirkuit Terpadu.
11
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PENGALIHAN HAK
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dapat beralih atau dialihkan dengan:
pewarisan;
hibah;
wasiat;
perjanjian tertulis; atau
sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan
perundang-undangan.
12
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PENGALIHAN HAK
Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu disertai dengan dokumen tentang pengalihan hak.
Segala bentuk pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu wajib dicatat dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang tidak dicatatkan dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak berakibat hukum pada pihak ketiga.
Pengalihan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diumumkan dalam Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
13
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
Pengalihan Hak
Pengalihan Hak Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu tidak menghilangkan
hak Pendesain untuk tetap dicantumkan
nama dan identitasnya, baik dalam
Sertifkat Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu, Berita Resmi Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu maupun dalam Daftar
Umum Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
14
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
LINGKUP DESAIN TATA
LETAK SIRKUIT TERPADU
15
R
o
n
y A
rifi
a
n
d
y,
S
.S
DTLST YANG MENDAPAT
PERLINDUNGAN
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan
untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang orisinal.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan orisinal
apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain.
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak dapat diberikan jika Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama
atau kesusilaan. 16
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
SUBJEK DARI HAK DTLST
Yang berhak memperoleh Hak Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu adalah Pendesain atau yang menerima hak tersebut dari Pendesain.
Dalam hal Pendesaian terdiri atas beberapa
orang secara bersama, Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan kepada mereka
secara bersama/kecuali jika diperjanjikan lain.
17
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
DASAR HAK DTLST
Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan atas dasar permohonan.
18
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
HAK PEMEGANG HAK DTLST
Pemegang Hak memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang dimilikinya dan untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor dan/ atau mengedarkan barang yang di dalamnya terdapat seluruh atau sebagian Desain yang telah diberi Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
19
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
HAK PEMEGANG HAK DTLST
Dikecualikan dari ketentuan yang dimaksud adalah pemakaian Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu untuk kepentingan penelitian dan pendidikan sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
20
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
JANGKA WAKTU
PERLINDUNGAN
DTLST
21
R
o
n
y A
rifi
a
n
d
y,
S
.S
Perlindungan terhadap Hak Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu diberikan kepada Pemegang Hak sejak pertama kali desain tersebut dieksploitasi secara komersial dimana pun atau sejak Tanggal Penerimaan.
Dalam hal Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu telah
dieksploitasi secara komersial, Permohonan harus diajukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal pertama kali dieksploitasi. 22
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
•
.Perlindungan diberikan selama 10
(sepuluh) tahun.
•
Tanggal mulai berlakunya jangka
waktu perlindungan dicatat dalam
Daftar Umum Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu dan diumumkan
dalam Berita Resmi Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu.
23R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
SANKSI PELANGGARAN
SANKSI PELANGGARAN :
Dipidana dengan penjara maksimal 3 (tiga) tahun
DENDA PELANGGARAN :
Maksimal Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
24
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PROSEDUR PENDAFTARAN
Permohonan pendaftaran DTLST diajukan
dengan cara mengisi formulir yang
disediakan di Direktorat Jenderal HAKI.
Formulir tersebut diisi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan diketik rangkap empat.
Pemohon wajib melampirkan syarat-syarat
sebagaimana diminta.
25
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PROSEDUR PENDAFTARAN
26
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
PERMOHONAN PENDAFTARAN ATAS
NAMA PERORANGAN
1 (Satu) Lembar fotocopy KTP
1 (Satu) Lembar foto 4 cm x 6 cm Pemohon
Foto Rangkaian Elektronik yang tertera
dalam PCB (Printed Circuit Board) beserta komponen-komponen elektronik yang
tercantum didalamnya dan disimpan dalam format
27
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
CD PERMOHONAN PENDAFTARAN
ATAS NAMA PERUSAHAAN
1 (satu) lembar fotocopy KTP, SIUP, TDP, Akta
Notaris yang telah dilegalisir
1 (satu) lembar fotocopy SK Menteri Kehakiman
(untuk Badan Hukum PT)
1 (satu) lembar surat keterangan/ perjanjian
PENGALIHAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU (DTLST) dari pembuat kepada Pemegang Desain
1 (satu) lembar foto 4 cm x 6 cm Direktur Utama Foto Rangkaian Elektronik yang tertera dalam PCB
(Printed Circuit Board) beserta
komponen-komponen elektronik yang tercantum didalamnya.
28
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
29
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S
KASUS
Sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan kasus-kasus pelanggaran Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Hal ini dimungkinkan karena teknologi di Indonesia belum begitu maju dibandingkan negera-negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Alih Teknologi belum berjalan dengan baik, sehingga kemampuan teknologi bangsa Indonesia belum memadai untuk mendaftarkan hak atas Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Masyarakat masih diberi kesempatan untuk mencontoh dan melatih diri untuk menemukan sesuatu di bidang DTLST.
30
R
o
n
y A
rifi
an
d
y,
S
.S