1
A.Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembngkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengalaman diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1 Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat dilihat dari tercapainya suatu tujuan pendidikan. Tujuan tersebut dapat dijadikan acuan untuk menentukan arah akan dibawa kemana peserta didik setelah mengikuti serangkaian pendidikan. Hakikatnya tujuan pendidikan diharapkan mampu membawa perubahan perubahan, baik perubahan pada tingkah laku individu, kehidupan pribadi individu, maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu itu hidup.2
Perubahan-perubahan itulah yang menjadi bukti bahwa pendidikan sangat penting. seperti halnya hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi yang artinya “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu,dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat,
maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki
keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Tirmidzi). Ilmu dan pendidikan yang layak dapat memberikan dampak yang baik untuk dunia
maupun akhirat. Dengan menjalankan tujuan pendidikan, manusia memiliki bekal dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya melalui proses belajar mengajar.
Tidak hanya itu saja, seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan lebih mereka dapat meningkatkan kualitas dirinya, bertanggung jawab, serta mampu menghadapi masa depan. Pendidikan pula yang memberikan kita pengalaman akan wawasan, koneksi, cara berfikir yang baik, dan cara berinteraksi kepada masyarakat. Semua itu kita dapat melalui belajar.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap.3 Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat di pandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam mrnghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang suatu hal.4
Salah satu proses belajar adalah belajar matematika. Matematika adalah salah satu ilmu yang sangat penting dalam dan untuk hidup kita.5 Mata pelajaran matematika adalah satu diantara mata pelajaran yang sangat viral dan
3 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta:Ar-Ruz Media, 2012), hal 11
4 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, cetakan kedua, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2002), hal 17-18
berperan strategis dalam pembangunan iptek, karena mempelajari matematika sama halnya melatih pola inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Peradaban manusia berubah pesat karena ditunjang oleh adanya peran serta matematika yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Pengetahuan dan keterampilan matematika merupakan salah satu hal yang harus dimiliki siswa agar mampu berpikir, bersikap, dan berbuat demi mencapai keberhasilan hidup sehari-hari di masyarakat.6
Pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan manusia tidak perlu diperdebatkan lagi. Ilmu matematika tidak hanya untuk matematika saja, tetapi teori maupun pemakaiannya praktis banyak membantu dan melayani ilmu-ilmu lain.7 Banyak hal disekitar kita yang selalu berhubungan dengan matematika. Mencari nomor rumah, menelpon, jual beli bang, tukar menukar uang, mengukur jarak dan waktu, dan masih banyak lagi. Karena ilmu ini demikian penting, maka konsep dasar matematika yang benar untuk diajarkan kepada anak haruslah benar dan tepat.
Dalam hal ini, salah satu sub pokok bahasan yang sering dianggap sulit oleh siswa tingkat SD adalah perkalian. Karena dalam pembelajaran biasanya guru hanya menuliskan di papan tulis dan belum menggunakan media yang menunjang dan memotivasi anak dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan kata lain, guru harus pandai memanfaatkan waktu belajar anak contohnya dengan peggunaan media. Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sifatnya terdiri dari media audio yang hanya dapat didengar seperti suara rekaman,
media visual yang hanya dapat dilihat seperti gambar, dan media audio visual yang dapat dilihat dan didengar seperti video.
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi perkalian, media lagu merupakan salah satu media audio dan gambar yang diminati oleh anak dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan lagu, anak juga lebih senang dan bersemangat menghafal perkalian. Selain media lagu, tabel perkalian juga dapat memberikan rangsangan bagi siswa untuk mempelajari perkalian guna mengembangkan keterampilan berhitung perkalian, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Paparan di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Penggunaan Media Lagu dan Tabel Perkalian terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, nampak beberapa masalah yang kompleks dan saling berkaitan. Adapun masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah :
1. Media pembelajaran. 2. Media pembelajaran lagu.
3. Media pembelajaran tabel perkalian. 4. Hasil belajar siswa.
C.Batasan Masalah
1. Hasil belajar matematika siswa.
2. Pengaruh penggunaan media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika.
D.Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar sebelum penggunaan media lagu dan tabel perkalian ?
2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar sesudah penggunaan media lagu dan tabel perkalian ?
3. Adakan pengaruh penggunaan media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar ?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah :
2. Untuk membuktikan hasil belajar matematika siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar sesudah menggunakan media lagu dan tabel perkalian
3. Untuk membuktikan pengaruh penggunaan media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran matematika siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar.
F. Kegunaan Penelitian
Suatu kegiatan diharapkan mempunyai hasil dan manfaat. Begitu pula dalam penelitian ini memiliki kegunaan, diantaranya :
1. Secara Teoritis
Sesuai dengan kajian penelitian, yaitu dibidang Pendidikan Guru dan Ilmu Pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberi kontribusi berupa memperkaya khazanah ilmiah dan pengembangan kualitas sekolah, khususnya mengenai perbedaan penggunaan media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi kepala MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar
b. Bagi para guru MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijaksanaan dan referensi alternatif dalam menentukan media dalam proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi siswa kelas 2 MI Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar.
d. Bagi peneliti yang akan datang
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian penunjang dan bahan pengembang perancang penelitian lebih lanjut dalam meneliti hal-hal yang berkaitan dengan topik di atas serta memperbaiki kualitas pembelajaran.
G.Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang keberadaannya masih lemah. Sehingga harus diuji secara empiris.8 Hipotesis ini menjelaskan atau jawaban sementara bahwa adanya peningkatan dalam penggunaan media lagu dan tabel perkalian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Kerja ( Ha )
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan atau perbedaan, maupun pengaruh antara dua variabel atau lebih.
a. Ada perbedaan penggunaan media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa.
H.Penegasan Istilah
1. Penegasan Konseptual
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda, pada penelitian ini perlu ditegaskan beberapa istilah, sebagai berikut :
a. Perkalian merupakan penjumlahan berulang9.
b. Lagu perkalian yaitu lagu tentang perkalian bilangan satu angka dengan
lirik lagu perkalian bilangan satu angka menggunakan irama “dua mata
saya” 10 .
c. Hasil kali merupakan hasil perkalian dari dua bilangan11.
d. Tabel perkalian adalah tabel yang memuat hasil perkalian operasi biner antara bilangan 1 digit12.
e. Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencankup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, presepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian social, macam-macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan. Hal tersebut senada dengan pendapat Oemar Hamalik yang dikutip Rusman
9
Amin Buchori, dkk, Senang Matematika untuk sd/mi kelas 2 BSE, (Pusat Perbukuan: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal 123
10Syafa’at Anggun Suryawijayanti, Perbedaan Penggunaan Media Lagu dan Semak
Perkalian terhadap Keterampilan Berhitung Perkalian Kelas 2 SDN Gempollegundi Jombang.
11 Ibid…., 12
yang menyatakan bahwa “hasil belajar itu dapat terlihat dari terjadinya
perubahan presepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku13. 2. Penegasan Operasional
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda, pada penelitian ini perlu ditegaskan beberapa istilah, sebagai berikut :
a. Media lagu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media berupa nyanyian perkalian satu angka tentang factor dasar perkalian, dimana data lagu tersebut diperoleh melalui kreativitas peneliti.
b. Lagu perkalian yaitu lagu tentang perkalian bilangan satu angka dengan lirik lagu perkalian bilangan satu angka yang dalam penelitian ini
menggunakan irama “dua mata saya”.
c. Tabel perkalian adalah data informasi bilangan perkalian yang tersusun urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu sehingga mudah disimak, dalam penelitian ini adalah tabel perkalian yang peneliti buat sendiri dengan kertas warna.
d. Hasil belajar merupakan nilai dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya, dalam penelitian ini merupakan hasil belajar pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang diperoleh dari nilai saat pembelajaran berlangsung serta nilai pre-test dan post-test.
13
I. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan : latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, penegasan istilah, dan sistematika pembahasan.
BAB II Landasan Teori : deskripsi teori, penelitian terdahuhu, kerangka berfikir.
BAB III Metode Penelitian: rancangan penelitian, variabel penelitian, populasi, sampling dan sampel, kisi-kisi instrumen, instrumen penelitian. sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian: deskripsi data, pengujian hipotesis.
BAB V Pembahasan: pengaruh media lagu terhadap hasil belajar siswa di Mi Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar, pengaruh tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa di Mi Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar, pengaruh media lagu dan tabel perkalian terhadap hasil belajar siswa di Mi Darussalam Kolomayan Wonodadi Blitar.