• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDUSTRI KIMIA PADA PERUSAHAAN SEMEN CEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INDUSTRI KIMIA PADA PERUSAHAAN SEMEN CEM"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

INDUSTRI KIMIA PADA

PERUSAHAAN SEMEN

(CEMENT INDUSTRY)

DISUSUN OLEH :

(2)

Latar Belakang

 Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya

dalam hal bangunan, tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau bahan lainnya.

 Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi,

tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia.

 Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris,

pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland.

 Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak

(3)

Tujuan Penulisan

 Mengetahui definisi dan pengertian semen

 Mengetahui bahan-bahan yang terkandung

dalam pembuatan semen

 Mengetahui proses pembuatan semen

 Mengetahui perkembangan teknologi

(4)

Pengertian Semen

 Semen (cement) adalah hasil industri dari paduan

bahan baku: batu kapur/gamping sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat atau bahan

pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa

padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang

proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.

 Dalam pengertian umum, semen adalah suatu

binder, suatu zat yang dapat menetapkan dan

(5)

Semen hidrolik adalah material yang

menetap dan mengeras setelah

dikombinasikan dengan air, sebagai hasil

dari reaksi kimia dari pencampuran

dengan air, dan setelah pembekuan,

mempertahankan kekuatan dan stabilitas

bahkan dalam air.

Semen non-hidrolik merupakan semen

yang meliputi material seperti batu kapur

dan gipsum yang harus tetap kering

(6)

Jenis-jenis Semen

Semen Abu atau semen Portland adalah

bubuk/bulk berwarna abu kebiru-biruan, dibentuk dari bahan utama batu kapur/gamping berkadar kalsium tinggi yang diolah dalam tanur yang

bersuhu dan bertekanan tinggi. Semen ini biasa digunakan sebagai perekat untuk memplester.

Semen Putih (gray cement) adalah semen yang

lebih murni dari semen abu dan digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), seperti

(7)

Oil Well Cement atau semen sumur minyak

adalah semen khusus yang digunakan

dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam, baik di darat maupun di lepas

pantai.

Mixed & Fly Ash Cement adalah campuran

(8)

Semen Portland terdiri dari 5

tipe, yaitu:

(9)

Proses Pembuatan

Semen

Bahan Mentah Dalam Pembuatan Semen

 Batu kapur digunakan sebanyak ± 81 % / CaCO3

(Calcium Carbonat)

 Pasir silika digunakan sebanyak ± 9 % / SiO2

(silikon dioksida).

 Tanah liat digunakan sebanyak ± 9 % /

(SiO2Al2O3.2H2O)

 Pasir besi digunakan sebanyak ± 1% /Fe2O3

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Proses pembuatan semen dapat

dibedakan menurut

 Proses basah

Pada proses basah semua bahan baku yang ada dicampur dengan air,

(15)
(16)

 Proses kering

Proses ini meliputi lima tahap pengelolaan yaitu :

a) Proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di

rotary dryer dan roller meal.

b) Proses pencampuran (homogenizing raw meal) untuk

mendapatkan campuran yang homogen.

c) Proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan

terak (clinker : bahan setengah jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semen).

d) Proses pendinginan terak.

e) Proses penggilingan akhir di mana clinker dan

(17)
(18)

Secara garis besar proses

produksi semen melalui 6 tahap

 Penambangan dan penyimpanan bahan

mentah

 Penggilingan dan pencampuran bahan

mentah

 Homogenisasi dan pencampuran bahan

mentah

 Pembakaran

(19)

Klinker pada semen Typical constituents of Portland clinker and Portland cement. Cement industry style notation in italics:

Clinker Mass% Cement Mass%

Tricalcium silicate (CaO)3.SiO2, C3S

45-75% Calcium oxide, CaO, C 61-67%

Dicalcium silicate (CaO)2.SiO2, C2S

7-32% Silicon oxide, SiO2, S 19-23%

Tricalcium aluminate (CaO)3.Al2O3, C3A

0-13% Aluminium oxide, Al2O3, A 2.5-6%

Tetracalcium aluminoferrite (CaO)4.Al2O3.Fe2O3, C4AF

0-18% Ferric oxide, Fe2O3, F 0-6%

(20)

Dampak Industri Semen

terhadap Lingkungan

 Lahan

 Air

 Udara

(21)
(22)

EKOSEMEN

Kata ekosemen sendiri diambil dari

penggabungan kata “ekologi” dan “semen”. Jepang telah berhasil mengubah sampah menjadi produk semen yang kemudian

(23)

Proses pembuatan ekosemen

 Reprocessing

 Raw Material Drying and Pulverizing

 Raw Material Mixing

 Firing

(24)

Semen Pozolan

Semen ini dibuat dari campuran bahan pozolan dan kapur padam dengan tidak

melalui proses pemanasan. Bahan pozolan berasal dari batuan produk gunungapi dan biasanya batuan tersebut telah mengalami pelapukan baik pelapukan fisik maupun

(25)

Geopolimer Semen

semen geopolimer dapat diproduksi dari

bahan-bahan buangan atau limbah industri, mengurangi emisi karbon dioksida secara amat signifikan, memiliki sifat keawetan unggul dan mampu memasung

bahan-bahan beracun, mengukuhkannya sebagai material konstruksi masa depan.

(26)

Kesimpulan

 Semen merupakan alat untuk perekat dan penguat bahan

bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan di jaman sekarang yang merupakan hasil dari pengolahan batu kapur, tanah liat, abu vulkanis dan zat-zat kimia pendukung yang penting lainnya seperti; calcium silicate, dll.

 Semen-semen yang biasa digunakan di Indonesia adalah Semen

Portland dan Semen putih

 Pengolahan Semen sangatlah banyak dalam tahapan-tahapan,

dimulai dari penambangan bahan baku seperti; Batu kapur,

Tanah liat, Batu Silica, Pasir besi dll hingga diolah di pabrik dan dipasarkan kepasar-pasar

 Penemuan tipe-tipe semen baru, saat ini sedang dikembangkan

(27)

Saran

 Dalam Industri Kimia Pengolahan Semen, Limbah-Limbah yang dihasilkan sangatlah banyak dan berbahaya, maka sangat

diperlukan penanganan yang baik pada Industri ini.

 Keterbatasan sumber daya alam yang makin tipis dan tak dapat diperbaharui membuat

penggerak industri kimia ini untuk mencari

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah ketercapain pengajaran siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dalam model

Sampel jaringan di warnai dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) untuk mengamati perubahan jaringan secara umum, Masson Trichrome (MT) dan Verhoeff van Giesson (VvG) di

mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna serta tanah. 6) Memproduksi produk yang lebih sehat, segar, dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebagai konsumen. 7)

Hasil Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Zat Aditif Pada Campuran Beton Terhadap Kinerja Hubungan Balok Kolom (HBK) dengan Pembebanan Statik yang dilakukan oleh Dianawanti,

Kulit Bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang yang rentan.. Penghirupan Bisa menyebabkan iritasi

Peserta didik sendiri maupun lingkungan terdekat lain, misal teman sebaya juga dapat membantu untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dari permasalahan yang dihadapi Guru

Pengertian Pelaporan Efek Samping Obat ( ESO ) adalah kegiatan pelaporan setiap respon tubuh terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada