• Tidak ada hasil yang ditemukan

269568833 Naskah Panduan Supervisi Akademik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "269568833 Naskah Panduan Supervisi Akademik"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

@2015, Dit. Pembinaan SMA ii

KATA PENGANTAR

Pada Kerangka Strategi Mendikbud 2015 – 2019 memuat antara lain sasaran penerapan Kurikulum nasional yaitu: 1) pengembangan Kurikulum nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam Kurikulum setiap sekolah; 2) pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal; 3) peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum nasional dan mampu secara mandiri mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya; 4) pengembangan materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah penyusunan dan pelaksanaan kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan kebutuhan, karakteristik dan potensi satuan pendidikan (internal) serta lingkungan di daerah setempat.

Sejalan dengan perkembangan kebijakan pelaksanaan kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya akan terus melakukan fasilitasi pembinaan pelaksanaan kurikulum antara lain penyusunan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA telah mereviu dan menyusun naskah-naskah pembelajaran, penilaian dan manajemen kurikulum, sebagai berikut Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial Dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskah ini dikembangkan sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Naskah-naskah tersebut akan terus dikembangkan, sehingga ketika diterapkan di sekolah perlu ditelaah dan dikaji kelebihan dan kekurangannya sehingga dimasa yang akan datang menjadi lebih operasional. Oleh karena itu penting bagi sekolah senantiasa terus memberi masukan untuk penyempurnaan naskah-naskah tersebut. Naskah dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita.

(3)

@2015, Dit. Pembinaan SMA iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar belakang ...1

B. Tujuan ...2

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK ...3

A. Pengertian Supervisi Akademik ...3

B. Tujuan Manfaat dan Fungsi Supervisi Akademik ...5

C. Prinsip Supervisi ...7

BAB III TEKNIK DAN STRATEGI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK ...8

A. Teknik Supervisi Akademik...8

B. Penyiapan Instrumen Supervisi ...9

C. Tahapan Supervisi ...9

BAB IV LAPORAN DAN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI ... 12

A. Laporan Hasil Supervisi ... 12

B. Pemanfaatan Hasil Supervisi dalam Pembinaan Pendidik ... 13

C. Tindak lanjut dan Pembinaan ... 14

BAB V PENUTUP ... 17

GLOSARIUM ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19

Lampiran 1: instrumen supervisi ... 20

Lampiran 2: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Standar Isi ... 24

Lampiran 3: Instrumen Supervisi Perencanaan Belajar ... 26

Lampiran 4: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Perencanaan Pembelajaran ... 29

Lampiran 5: Instrumen Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran ... 31

Lampiran 6: Rekapitulasi Hasil Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran ... 37

Lampiran 7: Instrumen Supervisi Penilaian ... 40

Lampiran 8: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Penilaian ... 45

Lampiran 9: Instrumen Supervisi Standar Kompetensi Lulusan ... 48

Lampiran 10: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi SKL ... 52

(4)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

PencapaIan tujuan kurikulum dapat terwujud bila dalam pelaksanaannya

dilaksanakan pengawasan atau supervisi yang baik dan berkelanjutan. Pada

implementasi kurikulum 2013 terdapat hal-hal baru di seputar kegiatan

pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, proses, dan penilaian, sehingga

keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 sebenarnya sudah dapat dideteksi oleh

seorang kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.

Pencapaian keterlaksanaan hal-hal yang baru pada implementasi Kurikulum 2013

seperti penyusunan RPP dengan pola baru, pelaksanaan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran saintifik dan penilaian yang menuntut adanya

penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan merupakan kemampuan mutlak

yang harus dikuasai oleh seorang pendidik, yang dalam pelaksanaannya tidak

terlepas dari pengawasan seorang kepala sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah

menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi

minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan

sosial.

Berdasarkan kenyataan tersebut dan untuk mendukung peran kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di

sekolah, dibutuhkan kepala sekolah yang memahami kurikulum sehingga diharapkan

dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan pendidik dalam

peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Penguasaan tersebut juga perlu didukung

dengan penguasaan teknis dan cara bagaimana melakukan supervisi akademik yang

bisa memperlihatkan pengimplementasian Kurikulum 2013 secara utuh pada saat

pembelajaran di satuan pendidikan.

Supervisi akademik adalah salah satu tugas kepala sekolah yang harus dilaksanakan

dan untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan

konseptual, interpersonal dan teknis (Glickman, et al; 2007). Oleh sebab itu, setiap

kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang

meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi

(5)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 2 Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah berperan antara lain untuk

memberi pemahaman kepada pendidik tentang konsep, prinsip, teori dasar,

karakteristik perkembangan belajar peserta didik dengan memberikan contoh

pembelajaran yang kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri

kewirausahaan; membimbing pendidik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran mata pelajaran di sekolah berlandaskan standar isi, kompetensi inti

dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan RPP; membimbing

pendidik dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik

pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada pendekatan saintifik serta dapat

mengembangkan berbagai potensi siswa; Membimbing pendidik dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan)

untuk mengembangkan potensi siswa; membimbing pendidik dalam mengelola,

merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas

pembelajaran; Memotivasi pendidik untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk

pembelajaran.

Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina pendidik dalam

meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah

pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok

dalam proses pembelajaran, pengenalan buku ajar, penyusunan RPP, pemilihan

strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi

dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian

tindakan kelas. Panduan supervisi akademik ini disusun untuk memenuhi kebutuhan

tersebut.

B.

Tujuan

Panduan supervisi akademik pendidik ini disusun dengan tujuan:

1. memberikan pemahaman tentang konsep supervisi akademik;

2. memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi

akademik;

3. memberikan acuan dalam penyusunan program supervisi akademik yang

dapat diaplikasikan di sekolah;

4. memudahkan kepala sekolah dalam menerapkan teknik-teknik supervisi

akademik;

5. menerapkan model supervisi klinis;

6. sebagai acuan bagi kepala sekolah melaksanakan program tindak lanjut hasil

(6)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 3

BAB II

PENGERTIAN DAN PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK

A.

Pengertian Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu pendidik

mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik

tidak terlepas dari penilaian kinerja pendidik dalam mengelola pembelajaran.

Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja pendidik

dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja pendidik untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam

kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh pendidik dan peserta didik di dalam

kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang

bermakna bagi pendidik dan peserta didik?, apa yang telah dilakukan oleh pendidik

dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan pendidik dan

bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan pendidik dalam

mengelola pembelajaran.

Supervisi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai

manifestasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran

tersebut yakni perencanaan, pelaksanaan,penilaian, dan pengawasan. Hal itu

ditegaskan oleh PP 32 /2013 , pasal 19, ayat (3), “Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien”

(7)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 4 PP 32 Tahun 2013 pasal 20 menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran

merupakan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan

pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh pendidik

berdasarkan perencanaan pembelajaran sehingga peserta didik mendapatkan

pengalaman belajar sesuai dengan yang diharapkan. Pengalaman belajar terjadi

melalui kegiatan tatap muka, pemberian tugas terstruktur, dan tugas mandiri

kepada peserta didik. Proses pembelajaran di kelas meliputi kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti yang meliputi kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik, dan kegiatan penutup. Penilaian proses dan hasil belajar di tingkat satuan

pendidikan dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. Penilaian itu adalah

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dan ulangan kenaikan

kelas serta ujian sekolah yang merepresentasikan pencapaian kompetensi siswa

pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pengawasan dilakukan oleh

kepala sekolah selaku kepala satuan pendidikan. Kegiatan pengawasan berbentuk

pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.

Seluruh proses pembelajaran merupakan satu kesatuan utuh yang tidak

terpisahkan dengan penanggung jawab yang jelas. Perencanaan merupakan dasar

utama dari semua kegiatan. Perencanaan yang benar diasumsikan bermuara pada

pelaksanaan yang benar. Perencanaan dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan

pendidik. Pendidik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun oleh pendidik

berdasarkan karakteristik peserta didik yang berada di kelasnya. Penyusunan RPP

pada dasarnya dilakukan secara individu, meskipun tidak dilarang secara

berkelompok. Jika RPP bermasalah berarti yang bertanggung jawab adalah pendidik.

Beberapa kegiatan terkait penyusunan RPP antara lain sebagai berikut.

1) Penyusunan program semester dan program tahunan.

2) Penjabaran kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.

3) Penggunaan buku siswa, buku, guru, dan silabus dalam menyusun RPP.

4) Pengembangan kompetensi dasar pengetahuan (dari KI 3) dalam menjabarkan

indikator dan materi pembelajaran mencakuap pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif.

5) Penjabaran kompetensi dasar keterampilan (dari KI 4) dalam

mengembangkan indikator keterampilan mencakup ranah abstrak dan konkret

yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran.

6) Penjabaran kompetensi dasar sikap (dari KI 1 dan 2) dalam mengembangkan

(8)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 5 7) Pemilihan metode dan model pembelajaran saintifik sesuai dengan dimensi

pengetahuan dan ranah keterampilan.

8) Penjabaran langkah kegiatan pembelajaran saintifik mulai dari pendahuluan,

kegiatan inti, dan penutup.

9) Pemilihan teknik penilaian, bentuk instrumen, dan pedoman

penskoran/penilaian yang relevan.

10)Pemanfaatan sumber referensi dan teknologi informasi dalam

mengembangkan RPP.

Pelaksanaan proses pembelajaran oleh pendidik mengacu kepada perencanaan yang

disusun, dalam bentuk RPP, yang pelaksanaannya akan terlihat nyata di ruang

kelas, dalam bentuk interaksi kondusif antara pendidik dengan peserta didik . Hal

ini tertuang dalam PP No. 32 Tahun 2013, pasal 19, ayat (1) tentang Standar

Nasional Pendidikan seperti berikut ini. “Proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”.

Penilaian proses dan hasil belajar pada satuan pendidikan dilakukan oleh pendidik,

satuan pendidikan, dan pemerintah. Pada tataran satuan pendidikan hal itu

dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan. Penegasan itu termaktub pada PP

19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,pasal 63, ayat (1) sepeti berikut ini.

Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (a)

penilaian hasil belajar oleh pendidik; (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan (c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.” Lebih lanjut diuraikan secara rinci di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar

Penilaian.

Hal yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah bahwa setelah melakukan supervisi

harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program supervisi

akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya

B.

Tujuan Manfaat dan Fungsi Supervisi Akademik

Tujuan pelaksanaan supervisi Akademik untuk mengetahui:

1. kompetensi pendidik dalam membuat persiapan atau perencanaan

pembelajaran.

2. ketepatan dalam memilih pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran

(9)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 6 3. kompetensi pendidik sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses

pembelajaran di dalam kelas, misalnya dalam membuka proses

pembelajaran, apersepsi, penguasaan kelas, kegiatan inti yang meliputi 5 M

(Mengamati, Menanya, Mengasosiasi, Mencoba dan Mengomunikasikan),

teknik bertanya dan sebagainya sampai pada kegiatan akhir atau evaluasi.

4. kompetensi pendidik dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam

melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau

evaluasi hasil belajar.

5. kemampuan pendidik dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran kepada

peserta didik.

6. kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam rangka

melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang

pendidikan.

Jika digambarkan maka tujuan dari supervisi akan nampak seperti berikut :

Gambar 2. Segitiga Tujuan Supervisi

Manfaat supervisi adalah

1. Pendidik yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam

membuat perencanaan pembelajaran.

2. Pendidik yang bersangkutan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan

dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.

3. Pendidik yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya

dalam merencanakan dan mengembangkan instrumen penilaian

pembelajaran.

4. Sebagai bahan refleksi pendidik untuk menambah dan meningkatkan

(10)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 7 Fungsi Supervisi Akademik

Supervisi Akademik memiliki fungsi mendasar dalam keseluruhan program

sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk, 1981; dan Glickman, et al; 2007)

karena hasil supervisi akademik dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi

pengembangan profesionalisme guru.

C.

Prinsip Supervisi

Menurut Sergiovanni (1987) ada dua tujuan supervisi klinis: 1) pengembangan

profesional dan 2) memotivasi kerja pendidikdan memperperbaiki proses

pembelajaran yang kurang efektif.

Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah

sebagai berikut :

1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.

2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang

matang dan tujuan pembelajaran.

3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.

4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.

5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan

terjadi.

6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam

mengembangkan proses pembelajaran.

7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan pendidik

dalam mengembangkan pembelajaran.

8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam

mengembangkan pembelajaran.

9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan

supervisi akademik.

10.Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.

11.Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang

harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor

12.Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan

berkelanjutan oleh Kepala sekolah).

13.Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.

14.Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas

(11)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 8

BAB III

TEKNIK DAN STRATEGI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

A.

Teknik Supervisi Akademik

Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi

individual dan teknik supervisi kelompok

1. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan

terhadap guru, teknik supervisi individual terdiri atas lima macam yaitu

kunjungan kelas observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar

kelas dan menilai diri sendiri.

2. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi

yang ditunjukkan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga sesuai

dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau

kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi

satu, kemudian diberi layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau

kebutuhannya.

Secara lengkapnya, teknik supervisi akademik bisa dilihat pada gambar berikut :

(12)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 9

B.

Penyiapan Instrumen Supervisi

Sebelum melaksanakan kegiatan supervisi, kegiatan yang perlu dilakukan adalah

memantapkan instrumen supervisi sesuai dengan kebutuhan. Adapun tahapan

penyiapan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1. Persiapan pendidik untuk mengajar terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Program Tahunan.

c. Program Semesteran.

d. Pelaksanaan proses pembelajaran.

e. Penilaian hasil pembelajaran.

2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar

a. Lembar observasi (RPP, Pembelajaran, Penilaian hasil pembelajaran)

b. Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata

pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya).

C.

Tahapan Supervisi

Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka

meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik

mencapai optimal. Tahapan kegiatan supervisi adalah kegitan pra observasi,

observasi, dan pasca observasi.

(13)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 10

1. Pra Observasi Kelas

Pertemuan awal sebagai tahap pertama yang dilakukan sebelum

melaksanakan observasi kelas. Tahap ini sangat penting untuk

mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang akan dilakukan

oleh kepala sekolah.

Sebelum observasi kelas, kepala sekolah selaku supervisor melakukan

wawancara serta diskusi dengan pendidik yang akan diamati. Isi diskusi

dan wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode dan

strategi, media pengajaran, alat dan cara penilaian serta analisis hasil

belajar siswa.

Tahap perencanaan awal. Pada tahap ini beberapa hal yang harus

diperhatikan adalah: (1) menciptakan suasana yang akrab dan terbuka,

(2) mengkaji rencana pembelajaran yang meliputi tujuan, metode,

waktu, media, evaluasi hasil belajar, dan lain-lain yang terkait dengan

pembelajaran, (3) menentukan fokus observasi, (4) menentukan alat

bantu (instrumen) observasi, dan (5) menentukan teknik pelaksanaan

observasi.

2. Proses Observasi Kelas

Tahapan sebelum kegiatan supervisi secara teknis dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Pendidik diberi tahu bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi. (2) Melakukan kesepakatan antara kepala

sekolah dan pendidik menentukan tolak ukur apa saja yang diobservasi.

Setelah wawancara dan diskusi tentang hal yang akan dilaksanakan

pendidik dalam kegiatan belajar mengajar, supervisor mengadakan

observasi kelas.

Saat pelaksanaan observasi kelas, Kepala sekolah sebagai supervisor

harus berada di dalam kelas. Hal-hal yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

(1) Memberi salam kepada pendidik yang mengajar. (2) Mencari tempat

duduk yang tidak mencolok. (3) Tidak menegur kesalahan pendidik di

dalam kelas. (4) Membuat catatan pada setiap kegiatan. (5) Bila

memungkinkan menggunakan alat perekam elektronik seperti: tape

recorder, kamera. (6) Mempersiapakan isian berupa check list.

Tahap pelaksanaan observasi. Pada tahap ini beberapa hal yang harus

diperhatikan, antara lain: (1) tidak mengganggu proses pembelajaran,

(14)

hal-@2015, Dit. Pembinaan SMA 11 hal yang terjadi dalam proses pembelajaran sesuai kesepakatan

bersama, dan (4) menentukan teknik pelaksanaan observasi.

3. Pasca Observasi Kelas

Pada kegiatan pasca observasi, kepala sekolah melakukan konfirmasi

tentang hasil kegiatan observasi. Beberapa kegiatan pasca observasi

yang dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Melakukan konfirmasi hasil penilaian diri

b. Melakukan klarifikasi temuan/catatan khusus selama observasi

berdasarkan pengamatan maupun informasi dari peserta didik

c. Memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang terlaksana dengan baik

d. Menyampaikan hasil evaluasi hasil supervisi

e. Menggali informasi tentang kesulitan/hambatan yang dihadapi guru

atau peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

f. Memberi masukan dan saran untuk mengatasi kesulitan/hambatan

serta perbaikan yang diperlukan

g. Memberikan motivasi untuk terus menindaklanjuti hasil supervisi dan

mendorong peningkatan profesionalisme melalui kegiatan MGMP,

seminar, forum ilmiah, atau pendidikan lanjut

h. Menandatangani secara bersama dengan guru hasil supervisi setelah

(15)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 12

BAB IV

LAPORAN DAN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

A.

Laporan Hasil Supervisi

Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan, dan pelaporan berarti

perihal melaporkan. Laporan hasil supervisi akademik adalah media yang

digunakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor untuk mengkomunikasikan

data hasil supervisi akademik yang dilakukan kepada pendidiknya untuk

dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja

organisasi.

Pelaporan hasil supervise Akademik merupakan bagian yang amat penting dari

kegiatan supervisi. Terlaksana tidaknya supervise Akademik pada satuan

pendidikan teraktulisasi dalam laporan. Kegiatan kepengawasan dilaksanakan

tetapi tidak ada laporan, dari kaca administrasi sama dengan tidak ada

kegiatan. Selain itu, laporan adalah bentuk pertanggungjawaban pengelola

pendidikan tehadap pemangku kepentingan. Hal yang tidak dapat diabaikan

adalah, menyusun dan menyampaikan laporan adalah kewajiban bagi setiap

orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu,

pelaporan adalah bagian yang amat penting dari kegiatan kepengawasan.

Substansi laporan adalah hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi.

Seperi dijelaskan sebelumnya, antara pemantauan, supervisi, dan evaluasi

proses pembelajaran memiliki hubungan hierarkis, hubungan atas bawah. Selain

itu, di dalamnya ada data atau informasi yang bermakna. Hal yang dilaporkan

adalah data atau informasi yang telah diberi makna oleh kepala satuan

pendidikan. Data dan informasi itu diharapkan dapat dijadikan landasan untuk

mengambil keputusan bagi pengampu pendidikan atau yang berkepentingan

dengan pendidikan. Tentu saja, laporan ditata dalam bentuk sistematika yang

sesuai dengan kaidah-kaidah laporan formal.

Bagian akhir akhir dari kegiatan kepengawasan adalah tindak lanjut. Tindak

lanjut yang dilakukan meliputi tiga hal yakni: (1) penguatan dan penghargaan

diberikan kepada pendidik yang telah memenuhi standar; (2) teguran yang

bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum memenuhi standar;

dan (3) pendidik diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih

lanjut. Pada hakikatnya, tindak lanjut adalah kesinambungan dari kegiatan

evaluasi. Hasil evaluasi menginformasikan pendidik yang memenuhi standard

(16)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 13 pengawas dan pengawasan proses pembelajaran tergambar pada kegiatan akhir

ini yakni tindak lanjut.

B.

Pemanfaatan Hasil Supervisi dalam Pembinaan Pendidik

Tindak lanjut hasil supervisi dilakukan segera setelah selesai melakukan

observasi. Pertemuan balikan ini merupakan tahap yang penting dilakukan

untuk mengembangkan kompetensi pendidik degan cara memberikan balikan

tertentu

Seorang supervisor dalam kegiatan melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi

dilakukan sebagaimana tercantum dalam permendikbud no 65 tahun 2013

tentang standar proses yang meliputi

a. Penguatan dan penghargaan pada pendidik yang kinerjanya memenuhi

atau melampuai standar dan

b. Pemberian kesempatan kepada pendidik untuk mengikuti program

pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Pelaksanaan tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kelemahan dan

kekuatan pendidik atau menganalisis instrument yang digunakan. Hasil analisis,

catatan supervisor digunakan dan dimanfaatkan untuk mengembangkan

kompetensi pendidik

Adapun hal-hal yang dilihat pada tindak lanjut adalah ruang lingkup hasil

supervisi yang meliputi antara lain:

a. Pelaksanaan KTSP

b. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh pendidik.

c. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan

peraturan pelaksanaannya.

d. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan sebagai berikut:

1) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses;

2) peran serta peserta didik dalam proses pembelajaran secara aktif,

kreatif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas

dan dialogis;

3) peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir

serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas

intelektual yang kreatif dan inovatif, berargumentasi,

mempertanyakan, mengkaji, menemukan, dan memprediksi;

4) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang

(17)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 14 pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh

pendidik.

5) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar

siswa mampu:

a) meningkat rasa ingin tahunya;

b) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan

tujuan pendidikan;

c) memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan

mencari sumber informasi;

d) mengolah informasi menjadi pengetahuan;

e) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah;

f) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan

g) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi

yang wajar.

C.

Tindak lanjut dan Pembinaan

Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan pengawasan proses

pembelajaran. Tindak lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi

yang disampaikan oleh kepala satuan pendidikan tentang pendidik yang menjadi

sasaran kepengawasannya. Seperti diuraikan sebelumnya, ada tiga alternatif

tindak lanjut yang diberikan terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah:

(1) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada pendidik yang telah

memenuhi standar; (2) Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada

pendidik yang belum memenuhi standar; dan (3) Pendidik diberi kesempatan

untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.

Pendidik perlu penguatan atas kompetensi yang dicapainya. Penguatan adalah

bentuk pembenaran, bentuk legalisasi, dan bentuk pengakuan atas kompetensi

yang dicapainya. Pengakuan seperti ini diperlukan oleh pendidik, bukan hanya

sebagai motivasi atas keberhasilannya, tetapi juga sebagai kepuasan indvidu

dan kepuasan profesional atas kerja kerasnya. Penguatan seperti ini jarang,

bahkan hampir tidak diterima oleh pendidik. Penghargaan bagi pendidik yang

telah memenuhi standar perlu diberikan. Hal itu akan membedakan antara

pendidik yang berkompetensi standar dengan yang belum standar. Bnetuk

penghargaan yang diberikan sesuai dengan kondisi pada satuan pendidikan

(18)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 15 sekolah yang menjadi pengawasnya.

Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada pendidik yang belum

memenuhi standar. Teguran dapat dilakukan dengan cara lisan atau tertulis.

Idealnya, untuk memenuhi persyaratan administratif, teguran sebaiknya

disampaikan secara tertulis sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan

didokumentasikan. Jika teguran itu berhasil memotivasi pendidik, kegiatan

tersebut akan bermakna positif baik bagi yang bersangkutan.Intinya, te guran

yang bersifat mendidik adalah teguran yang diharapkan dapat menimbulkan

perubahan positif. Tindak lanjut yang terakhir adalah merekomendasikan agar

pendidik diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau penataran.

Rekomendasi itu bukan hanya bermakna bagi pendidik, tetapi juga bermakna

bagi institusi tempat pendidik bertugas untuk meningkatkan kinerjanya.

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut.

1. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.

2. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar

pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang

terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap pendidik yang menjadi

tujuan pembinaan.

3. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah

merancang kembali program supervisi akademik pendidik untuk masa

berikutnya.

4. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.

5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.

Sedangkan untuk melaksanakan pembinaan bagi pendidik maka perlu

diperhatikan lima langkah pembinaan kemampuan pendidik melalui supervisi

akademik, yaitu:

1. menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,

2. analisis kebutuhan,

3. mengembangkan strategi dan media,

4. menilai, dan

5. revisi.

Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.

1. Pembinaan langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang

perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.

(19)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 16 Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang

perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis

supervisi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam membina pendidik

untuk meningkatkan proses pembelajaran dalam:

1. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi pendidik dan bahan

pembantu pendidik lainnya

2. Menggunakan buku teks secara efektif

3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka

pelajari selama pelatihan profesional/inservice training

4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki

5. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)

6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa

7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran

8. Mengelompokan siswa secara lebih efektif

9. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama

10. Berkooperasi dengan pendidik lain agar lebih berhasil

11. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas

12. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri

13. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan

kreatifitas layanan pembelajaran

14. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan

berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan

(20)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 17

BAB V

PENUTUP

Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Keempat kegiatan itu adalah perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran

Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dalam

hal ini Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang

tugasnya masing-masing.

Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,

pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan

terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan

disusun dengan substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi.

Tindak lanjut diberikan dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran

mengikuti pelatihan.

Pentingnya dimiliki panduan adalah supaya ada acuan kerja standar yang mampu

membantu kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi sehingga mampu

memperlihatkan pelaksanaan kegiatan pengimplementasian kurikulum 2013 dalam

pelaksanaan tugas seorang pendidik dan dapat dijadikan tolok ukur serta tindak

(21)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 18

GLOSARIUM

Instrumen supervisi Alat yang berfungsi untuk memudahkan supervisi

Program Supervii Dokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

Program tindak lanjut

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard an guru diberi kesempatan untuk mengikuti bimbingan teknis/penataran lebih lanjut

Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pda tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi atau pelatihan

(22)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 19

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,(2013) Permendikbud No. 65 Tentang Standar Proses

Anonymous, (2013) Permendikbud No. 66 Tentang Standar Penilaian

Anonymous, (2014} Permendikbud No. 103 A Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Anonymous, (2014) Permendikbud No. 104 Tentang Penilaian Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Anomymous, (2007) Permendiknas No. 16 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompentensi Guru

Anonymous, (2007) Permendiknas No. 13 Tentang Standar Kepala Sekolah dan Madrasah

Anonymous, (2010) Permenpan Nomor: 35 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya

Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. 2014. Supervisi Akademik Implementasi Kurikulum 2013, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan BPSDM dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(23)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 20

Lampiran 1: instrumen supervisi

1. Instrumen Supervisi

INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK STANDAR ISI

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten / Kota :

Nama Guru :

Mata Pelajaran :

SK KD :

Kelas :

Hari / Tanggal :

No. Indikator Pilihan Alat Ukur Skor Deskripsi Kinerja

1 Penyajian materi pelajaran 1

Sesuai kalender pendidikan 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Sesuai dengan program tahunan 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Seusai dengan program semester 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Sesuai dengan tujuan mata pelajaran 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Sesuai dengan alokasi waktu. 1 Memenuhi 1 kriteria

2 Mempertimbangkan

kesesuaian materi pelajaran dengan kebutuhan siswa

1 Keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Potensi kecerdasan dan minat sesuai perkembangan

peserta didik 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Keragaman potensi lokal 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Kebutuhan pada kehidupan nasional 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Sesuai dengan kehidupan pada ruang lingkup global. 1 Memenuhi 1 kriteria

(24)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 21

4 Menetapkan target KKM 1 KKM MP > 75% 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100% 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Menganalisis indikator, KD, dan SK 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik 2 Memenuhi 2 kriteria

(25)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 22

No. Indikator Pilihan Alat Ukur Skor Deskripsi Kinerja

5 Mengembangkan kecakapan

hidup

1 Kecakapan mengenal diri

/personal skill 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Kecakapan berpikir

rasional/thinking skills 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Kecakapan sosial 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Kecakapan vokasional 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Kontekstual 1 Memenuhi 1 kriteria

6 Memperhatikan keragaman jenis

informasi

1 Angka 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Teks 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Gambar/Peta 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Grafik/Tabel 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Multimedia 1 Memenuhi 1 kriteria

7 Mengembangkan potensi diri siswa 1 Berbasis potensi siswa 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Berbasis lingkungan

sekolah 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Berkeunggulan khas

lokal 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Berkeunggulan nasional 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Berkeunggulan global 1 Memenuhi 1 kriteria

8 Menggunakan keragaman sumber

belajar

1 Buku 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Majalah 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Koran 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Televise 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Internet 1 Memenuhi 1 kriteria

9 Mengadopsi materi pelajaran dari sekolah unggul di dalam negeri.

1 Menggunakan sebagai

sumber teori 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Meningkatkan kesetaraan materi lokal pada taraf internasional.

4 Memenuhi 4 kriteria

(26)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 23 pendidik dalam

penguasaan materi pelajaran

4 Meningkatkan mutu

penyajian materi pelajaran.

2 Memenuhi 2 kriteria

5 Meningkatkan mutu

strategi penyajian materi. 1 Memenuhi 1 kriteria

10 Mengadaptasi materi pelajaran dari sekolah unggul bertaraf internasional

1 Mengadaptasi teori 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Mengadaptasi

sistematika merumuskan materi

4 Memenuhi 4 kriteria

3 Mengadaptasi model

penyampaian materi 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Mangadaptasi

mempelajari materi 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Mengadaptasi

mendokumentasikan materi

1 Memenuhi 1 kriteria

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...……….

(27)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 24

Lampiran 2: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Standar Isi

REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI STANDAR ISI

Nama Sekolah :

1 Penyajian materi pelajaran 5

2 Mempertimbangkan kesesuaian materi pelajaran

dengan kebutuhan siswa 5

3 Mengembangkan KTSP 5

4 Menetapkan target KKM 5

(28)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 25

6 Memperhatikan keragaman jenis informasi 5

7 Mengembangkan potensi diri siswa 5

8 Menggunakan keragaman sumber belajar 5

9 Mengadopsi materi pelajaran dari sekolah unggul di

dalam negeri. 5

10 Mengadaptasi materi pelajaran dari sekolah unggul

bertaraf internasional 5

50

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas ………

…. ………...……….

(29)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 26

Lampiran 3: Instrumen Supervisi Perencanaan Belajar

INSTRUMEN SUPERVISI PERENCANAAN BELAJAR

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten / Kota :

Nama Guru :

Mata Pelajaran :

SK KD :

Kelas :

Hari / Tanggal :

Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan

No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor

1 Merumuskan Silabus dan RPP dengan indikator; 1 Memiliki dokumen KTSP

2 Memiliki dokumen silabus

3 Memiliki dokumen RPP

4 Memiliki model RPP pembanding

5 Miliki Kalender Pendidikan

2 Memperbaiki Silabus dan RPP 1 Melakukan perbaikan silabus dan dan

RPP

2 Memiliki dokumen pelaksanaan kegiatan perbaikan

3 Memiliki dokumen yang diperbaiki

4 Memiliki catatan komponen yang

diperbaiki

5 Memiliki dokumen hasil perbaikan.

3 Merumuskan indikator pembelajaran 1 Menggambarkan prilaku

2 Menggambarkan kondisi

(30)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 27

4 Mencerminkan yang dapat siswa capai

5 Berupa pengaman belajar peserta didik

4 Merumuskan materi 1 Sesuai dengan kompetensi dasar

2 Mendeskripsikan pentahapan materi yang siswa kuasai

3 Mendeskripsikan multi kecerdasan 4 Menunjukan sumber belajar yang jelas 5 Fleksibel dan menjadi bagian dari dunia

siswa

5 Merumuskan metode 1 Memilih metode variatif

2 Menggambarkan pengalaman belajar

siswa secara aktif

3 Berpusat pada aktivitas siswa

4 Metode sesuai dengan kebutuhan siswa belajar.

5 Medorong siswa membangun kesimpulan

hasil belajar

6 Menentukan peraga 1 Memilih alat peraga sesuai dengan tujuan

2 Kesesuaian media pengembangan

kreativitas siswa

3 Membangun tantangan baru inovatif

4 Memanfaatkan sumber daya lingkungan

dan alam sekitar

5 Memanfaatkan teknologi informasi

7 Menentukan sumber belajar 1 Memilih materi sesuai dengan tujuan

2 Menyediakan sumber belajar yang variatif 3 Sumber belajar bilingual.

4 Mendayagunakan perpustakaan

5 Memberdayakan TIK

8 Merumuskan evaluasi 1 Merumuskan instrumen penilaian

(31)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 28

5 Menggunakan informasi hasil penilaian untuk menyusun program perbaikan dan pengayaan.

9 Kesesuaian dengan KTSP 1 Menentukan tujuan sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional.

2 Menggunakan pola perancangan

pembelajaran secara sistematik.

3 Mengembangkan RPP mengacu pada

pedoman penulisian RPP

4 Menggunakan perancangan belajar tatap muka dan perancangan belajar mandiri

5 Memanfaatkan model perancangan acuan

pembanding bertaraf internasional.

10 Relevan dengan kehidupan 1 Menyediakan pengalaman belajar yang

diintegrasikan pada kehidupan di masyarakat.

2 Memanfaatkan fenomena lingkungan

untuk meningkatkan kinerja belajar siswa. 3 Meningkatkan kerja sama sebagai basis

kolaborasi

4 Menetapkan standar produk hasil belajar sebagai modal dalam berkompetisi. 5 Mengkomunikasikan hasil belajar

berkeunggulan kepada halayak.

Mengetahui,

………,

………. Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...………. NIP.

(32)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 29

Lampiran 4: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Perencanaan Pembelajaran

REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : - Alamat

Sekolah : - Kabupaten /

Kota : -

Nama Guru : -

Mata Pelajaran : -

SK KD : -

Kelas : -

Hari / Tanggal : -

No Komponen Skor Ideal Skor Dicapai Deskripsi

1 Merumuskan Silabus dan RPP dengan

indikator; 5

2 Memperbaiki Silabus dan RPP 5

3 Merumuskan indikator pembelajaran 5

4 Merumuskan materi 5

5 Merumuskan metode 5

6 Menentukan peraga 5

(33)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 30

8 Merumuskan evaluasi 5

9 Kesesuaian dengan KTSP 5

10 Relevan dengan kehidupan 5

Pencapaian Kinerja 50

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...……….

(34)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 31

Lampiran 5: Instrumen Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran

INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten / Kota :

Nama Guru :

Mata Pelajaran :

SK KD :

Kelas :

Hari / Tanggal :

Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan

No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor

1 Kehadiran melaksanakan tugas 1 Di atas 99% = 5

2 97 - 98,9% = 4 3 95 – 96,9% = 3 4 93 - 94,9% = 2

5 Di bawah 93% = 1

2 Menggunakan RPP 1 Membawa RPP dalam kegiatan

pembelajaran

2 Menetapkan tujuan pembelajaran sebagai target transaksional kegiatan

3 Mensosialisasikan indikator hasil belajar 4 Menyajikan materi sesuai rencana. 5 Menerapkan strategi pembelajaran sesuai

dengan rencana.

3 Menggunakan sumber belajar yang variatif 1 Memiliki standar minimum untuk sumber

balajar guru

2 Menetukan standar minimum sumber

belajar siswa

(35)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 32

4 Menggunakan sumber belajar berbasis TIK

5 Menggunakan sumber belajar berbahas asing.

4 Melakukan kegiatan pendahuluan 1 Mencatat siswa yang tidak hadir

2 Melakukan tergur sapa untuk mencairkan suasana kelas

3 Memastikan seluruh sumber daya kelas siap belajar

4 Menyampaikan tujuan dan target pembelajaran

5 Mengawali pembelajaran dengan

mengaitkan pada materi sebelumnya dan materi pelajaran lain.

5 Penyampaikan konsep materi sesuai RPP 1 Menetapkan standar ketuntasan minimal

2 Mengacu pada materi yang terdapat pada RPP

3 Mengolah materi pelajaran secara kreatif 4 Menyajikan materi untuk meningkatkan penguasaan teori dan mempraktekannya 5 Mengevaluasi kompetensi siswa sesuai

dengan konsep pada RPP.

6 Menggunakan konsep dengan bahasa yang jelas dan

sistematis

1 Menunjukan kerangka materi yang membantu siswa lebih mudah memahaminya.

2 Menyampaikan materi dengan bahasa

yang efisien

3 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan karakter siswa.

4 Suara terdengar jelas oleh seluruh siswa 5 Dapat menjelaskan materi yang

(36)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 33

7 Menggunakan alat peraga 1 Menggunakan alat peraga sesuai

kebutuhan

2 Penggunaan alat peraga melibatkan siswa 3 Menggunakan alat peraga efisien

4 Menggunakan alat peraga pratis

5 Penggunaan alat peraga membantu siswa memahami dan dapat menerapkan konsep.

8 Mendayagunakan teknologi informasi 1 Menggunakan TIK untuk

mengadministrasikan perencanaan pembelajaran

2 Menggunakan TIK dalam sebagai sumber

belajar guru

3 Menggunakan teknologi sebagai sumber belajar siswa

4 Mendayagunakan teknologi sebagai alat analisis soal.

5 Mendayagunakan TIK sebagai pendukung

pengelolaan hasil evaluasi belajar siswa.

9 Menggunakan bahasa asing dalam pembelajaran 1 Menggunakan bahasa asing pembukaan

pembelajaran

2 Menggunakan bahasa asing sebagai bahasa kelas

3 Menggunakan strategi bilingual dalam menjelaskan materi

4 Menuliskan bahasa asing diperlukan untuk penjelasan kepada siswa 5 Menggunakan bahasa asing sebagai

bahasa pengantar pada keseluruhan kegiatan pembelajaran.

10 Membangun pengalaman belajar peserta didik 1 membangun berpikir kritis

2 membangun pikiran yang baru

(37)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 34

4 mengembangkan semangat merumuskan

konsep baru

5 menantang multi kecerdasan.

11 Peserta didik aktif 1 Merespon pernyataan guru secara positif

2 Mengajukan pertanyaan

3 Menjawab pertanyaan

4 Mengusulkan gagasan

5 Menyelesaikan tugas.

12 Peserta didik interaktif 1 Memperhatikan pernyataan teman

2 Menyempurnakan gagasan teman

3 Benunjukan kekuatan pikiran teman

4 Menyetujui pendapat teman

5 Menolak pernyataan teman dengan sopan

13 Melakukan penilaian proses 1 Guru memiliki dokumen hasil penilaian

proses

2 Guru memiliki rencana pelaksanaan penilaian proses

3 Guru menentukan standar penilaian 4 Guru mencatat hasil penilaian proses. 5 Guru menggunakan hasil penilaian proses

14 Membangun suasana kelas yang menyenangkan 1 kegiatan belajar diselingi dengan canda

siswa

2 guru bercanda dengan siswa

3 siswa dapat menyelesikan tugas secara kompetitif

4 suasana menujukan semangat

menciptakan hasil terbaik

5 menyatakan penghargaan terhadap setiap ide yang dikemukakan

15 Melaksanakan tes akhir kegiatan pembelajaran 1 Menetapkan waktu untuk tes akhir

pembelajaran dengan tepat

2 Menggunakan waktu tes pembelajaran

(38)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 35

3 Menggunakan perangkat evaluasi sesuai tujuan

4 Hasil evaluasi dapat segera diketahui 5 Hasil evaluasi digunakan mengukur target

KKM

16 Memenuhi target ketuntasan 1 Memiliki target ketuntasan

2 Tingkat ketuntasan pada penguasaan konsep

3 Tingkat ketuntasan penerapkan konsep 4 Ada data ketuntasan kelas

5 Ada administrasi mengenai ketuntasan

17 Mendisain remedial dan pengayaan 1 Terdapat data acuan dalam penetapan

program

2 Memiliki catatan rencana pelaksanaan remedial dan pengayaan

3 Terdapat catatan siswa yang mendapat remedial

4 Terdapat catatan siswa yang mendapat pengayaan

5 Terdapat data hasil pelaksanaan remedial dan pengayaan

18 Memiliki data penilaian hasil belajar peserta didik 1 Buku nilai guru rapih

2 Data hasil belajar siswa lengkap

3 Terdapat sampel siswa hasil karya belajar terbaik

4 Terdapat sampel hasil belajar siswa yang paling kurang

5 Data disimpan dalam dokumen digital.

19 Memiliki catatan kehadiran peserta didik 1 Dokumen rapih

2 Data lengkap

3 Mudah dibaca

4 Diolah sebagai bahan refleksi.

(39)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 36 kepentingan 20 Mendokumenkan bukti keberhasilan belajar peserta

didik

1 Memilih samper bukti prestasi belajar siswa

2 Menyimpan sampel portofolio siswa 3 Mendokomentasikan karya siswa terbaik

dalam dokumen digital

4 Memiliki dukumen data

5 Mempublikasikan data karya terbaik

Mengetahui,

………,

………. Kepala Sekolah ……….. Pengawas

……… ………...………

NIP.

(40)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 37

Lampiran 6: Rekapitulasi Hasil Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran

REKAPITULASI HASIL SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : -

Alamat Sekolah : - Kabupaten /

Kota : -

Nama Guru : -

Mata Pelajaran : -

SK KD : -

Kelas : -

Hari / Tanggal : -

No Komponen Skor

Ideal

Skor

Dicapai Deskripsi

1 Kehadiran melaksanakan tugas 5

2 Menggunakan RPP 5

3 Menggunakan sumber belajar yang

variatif 5

(41)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 38

5 Penyampaikan konsep materi sesuai

RPP 5

6 Menggunakan konsep dengan

bahasa yang jelas dan sistematis 5

7 Menggunakan alat peraga 5

8 Mendayagunakan teknologi

informasi 5

9 Menggunakan bahasa asing dalam

pembelajaran 5

10 Membangun pengalaman belajar

peserta didik 5

11 Peserta didik aktif 5

12 Peserta didik interaktif 5

13 Melakukan penilaian proses 5

l14 Membangun suasana kelas yang

menyenangkan 5

15 Melaksanakan tes akhir kegiatan

pembelajaran 5

16 Memenuhi target ketuntasan 5

17 Mendisain remedial dan pengayaan 5

18 Memiliki data penilaian hasil belajar

(42)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 39

19 Memiliki catatan kehadiran peserta

didik 5

20 Mendokumenkan bukti keberhasilan

belajar peserta didik 5

Pencapaian Kinerja 100

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...……….

(43)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 40

Lampiran 7: Instrumen Supervisi Penilaian

INSTRUMEN SUPERVISI PENILAIAN

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten / Kota :

Nama Guru :

Mata Pelajaran :

SK KD :

Kls :

Hari / Tanggal :

Cara Pengisian : Berikan tanda v pada kolom pilihan

No. Komponen Pilihan Alat Ukur Skor

A Prinsip-prinsip Normatif

1 Penilaian Dilakukan Berdasarkan Data Terukur (Sahih)

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

2 Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan prosedur yang jelas

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

3 Penilaian dilakukan secara adil 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

(44)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 41

B Prinsip Teknis

4 Penilaian dilakukan secara terpadu 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

5 Penilaian dilakukan secara terbuka 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

6 Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan

7 Penilaian dilakukan secara sistematis 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

8 Penilaian dilakukan mengacu pada kriteria 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

9 Penilaian dilakukan dengan akuntabel 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

(45)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 42

10 Menyusun program penilaian 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

11 Menggunakan Standar Penilaian Pendidikan 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

12 Menyusun catatan menyeluruh 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

13 Mensosialisasikan hasil 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

14 Menelaah perkembangan hasil belajar siswa 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

15 Menetapkan prosedur penilaian 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

16 Mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai 5 Sangat Baik

(46)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 43

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

17 Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

18 Penggunaan TIK dalam pelaksanaan penilaian 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

19 Menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

20 Menggunakan instrumen penilaian yang beragam

yang meliputi pilihan ganda, uraian, penilaian tugas dan karya inovatif

21 Mendokumentasikan penilaian 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Sangat Kurang

22 Melaporkan hasil belajar kepada orang tua 5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

(47)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 44

1 Sangat Kurang

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...……….

(48)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 45

Lampiran 8: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi Penilaian

REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI PENILAIAN

Nama Sekolah :

-

Alamat Sekolah :

-

Kabupaten / Kota :

-

Nama Guru :

-

Mata Pelajaran :

-

SK KD :

-

Kelas :

-

Hari / Tanggal :

-

No Komponen Skor Ideal Skor Dicapai Deskripsi

A Prinsip-prinsip Normatif 15

(49)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 46 2 Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan prosedur yang jelas 5

3 Penilaian dilakukan secara adil 5

B Prinsip Teknis 30

4 Penilaian dilakukan secara terpadu 5

5 Penilaian dilakukan secara terbuka 5

6 Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan 5

7 Penilaian dilakukan secara sistematis 5

8 Penilaian dilakukan mengacu pada kriteria 5

9 Penilaian dilakukan dengan akuntabel 5

C Mengacu pada Standar

Pengelolaan 65

10 Menyusun program penilaian 5

11 Menggunakan Standar Penilaian Pendidikan 5

12 Menyusun catatan menyeluruh 5

(50)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 47

14 Menelaah perkembangan hasil belajar siswa 5

15 Menetapkan prosedur penilaian 5

16 Mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai 5

17 Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional 5

18 Penggunaan TIK dalam pelaksanaan penilaian 5

19 Menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian 5

20 Menggunakan instrumen penilaian yang beragam yang meliputi

pilihan ganda, uraian, penilaian tugas dan karya inovatif 5

21 Mendokumentasikan penilaian 5

22 Melaporkan hasil belajar kepada orang tua 5

Pencapaian Kinerja 110

Mengetahui, ………, ……….

Kepala Sekolah ……….. Pengawas

………. ………...……….

(51)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 48

Lampiran 9: Instrumen Supervisi Standar Kompetensi Lulusan

INSTRUMEN SUPERVISI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Nama Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten / Kota :

Nama Guru :

Mata Pelajaran : /

SK KD :

Kelas :

Hari / Tanggal :

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda "v" jika sesuai dengan dengan kondisi nyata pada kolom kesesuaian

No. Indikator Operasional

Kese-suaian Skor Deskripsi Skor

1 Mengarahkan siswa dalam

meningkatkan pengetahuan dan menjalankan perintah agama

1 Melaksanakan ibadah

sehari-hari di sekolah 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Menjadi peserta kegiatan

keagamaan 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Berpakaian sesuai dengan

norma agama 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Menunjukkan sikap hormat

kepada guru dan sesama 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Memiliki bukti melaksanakan

(52)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 49

2 Mengembangkan kemampuan diri

siswa secara optimal 1

Menyiapkan dan menyusun

materi diskusi 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Memimpin diskusi kelompok 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Menyampaikan materi diskusi

secara sistematis 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Menyimpulkan hasil diskusi 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Menyusun laporan hasil diskusi 1 Memenuhi 1 kriteria

3 Mengembangkan produk belajar

siswa dalam kecakapan hidup yang realistik

1 Memelihara penampilan diri

yang rapih dan bersih 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Berbicara yang sopan, logis,

dan sistematis 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Menyelesaikan tugas-tugas

dengan rapih dan tuntas 3 Memenuhi 3 kriteria

kepada publik. 1 Memenuhi 1 kriteria

4 Mengembangkan kerjasama sosial

1 Membangun kerja sama

kelompok 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Membangun kerja sama antar

kelas 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Mengembangkan kegiatan

bersama antar sekolah 3 Memenuhi 3 kriteria

antar sekolah antarnegara 1 Memenuhi 1 kriteria

6 Meningkatkan prestasi siswa dalam

UN 1

Memperoleh prestasi tingkat

kab./kota 5 Memenuhi 5 kriteria

(53)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 50

siswa terbaik di sekolah 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Mendokumenkan hasil dengan

tertib 1 Memenuhi 1 kriteria

7 Menunjang target prestasi dalam kompetisi bidang akademik non akademik

1 Tingkat Sekolah 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Tingkat Kabupaten/Kota 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Tingkat Provinsi 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Tingkat Nasional 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Tingkat Internasional 1 Memenuhi 1 kriteria

8 Mengembangkan inovasi karya

siswa dalam bentuk produk belajar (teks, audio, video, benda)

1 Teks 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Gambar/Peta 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Video 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Audio 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Teknologi terapan, produk

pengetahuandsb) 1 Memenuhi 1 kriteria

9 Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang TIK

1 Pembelajaran berbasis TIK 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Mendisain aplikasi TIK 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Mengembangkan web/blog 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Mengadopsi informasi 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Mempublikasikan produk

belajar siswa 1 Memenuhi 1 kriteria

10 Mengembangkan siswa untuk

melakukan kolaborasi berbasis TIK 1

Memiliki mitra kerja

pembelajaran 5 Memenuhi 5 kriteria

2 Memiliki tujuan dan indikator

mutu 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Mempresentasikan produk

(54)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 51

4 Memiliki dokumen produk

kerja sama 2 Memenuhi 2 kriteria

5 Mempublikasikan hasil kerja

sama siswa 1 Memenuhi 1 kriteria

11 Mengembangkan kompetensi siswa

bertaraf internasional 1

Target pencapain standar

lulusan di atas SNP 5 Memenuhi 5 kriteria

2 siswa memanfaatkan materi

pelajaran berbahasa asing 4 Memenuhi 4 kriteria

jaringan internet 2 Memenuhi 2 kriteria

12 Mengoptimalkan pencapaian hasil

belajar 1

2 Mensosialisasikan SKL kepada

siswa 4 Memenuhi 4 kriteria

3 Menetapkan strategi utama

pencapaian SKL 3 Memenuhi 3 kriteria

4 Memetakan pencapaian SKL 2 Memenuhi 2 kriteria

(55)

@2015, Dit. Pembinaan SMA 52

Lampiran 10: Rekapitulasi Kinerja Hasil Supervisi SKL

REKAPITULASI KINERJA HASIL SUPERVISI SKL

Petunjuk Pengisian : Berilah tanda "v" jika sesuai dengan dengan kondisi nyata pada kolom kesesuaian

No Komponen Skor

2 Mengembangkan kemampuan diri siswa

secara optimal 5

3 Mengembangkan produk belajar siswa

Gambar

Gambar 1. Langkah-langkah Supervisi Akademik
Gambar 2. Segitiga Tujuan Supervisi
Gambar 3. Teknik Supervisi Akademik
Gambar 4. Tahapan Supervisi Akademik

Referensi

Dokumen terkait

Innovative product which match with consumer's visual standard will perceived as beneficial and Innovative product which unmatch with consumer's visual standard will perceived

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton melalui Pengujian Palu Beton ( Schmidt Hammer Test ) pada balok, kolom dan plat serta Pengujian Beton

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Mengelola kerja bengkel permesinan kapal niaga Menjelaskan dan mampu menggunakan alat alat keilmuan yang mendukung mata

Selain pebelajar anak usia dini bisa memperoleh pengalaman belajar, juga konsep yang lebih kuat dalam menggunakan warna serta obyek gambar berfitur multimedia dan

Golongan III Laboratorium Farmasetika Dasar Gedung AI lantai 1.

dad amortizada en la p-ésima cuota. Podemos calcular la can- tidad que destinamos a cada uno de estos conceptos en cada cuota. Para ello, lo más sencillo es calcular ambos

Berdasarkan hasil analisis diperoleh : (1) terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan

Jika Anda merasa bahwa jawaban yang Anda berikan salah dan Anda ingin mengganti dengan jawaban yang lain, maka Anda dapat langsung mencoret dengan memberikan tanda dua garis