by; Dr. Suhermin, SE., MM
Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua
Karier adalah “perjalanan pekerjaan seorang pegawai di dalam
organisasi”
Perjalanan ini dimulai sejak diterima sebagai pegawai baru dan berakhir pada saat tidak lagi dalam organisasi tersebut
Konsep karier adalah konsep yang netral (tidak berkonotasi positif ataupun negatif). Kerena itu ada karier yang baik, ada pula karier yang buruk. Ada perjalanan karier yang lambat, ada pula yang cepat
STEADY STATE:
Pilihan karir untuk mengabdikan diri dalam satu jenis pekerjaan tertentu. Misalnya terus-menerus bekerja di satu profesi, sebagai programmer saja.
LINEAR :
Adanya peningkatan ke atas pada satu jenis pekerjaan. Misalnya saat ini Anda bekerja sebagai programmer, kemudian meningkat menjadi System Analyst
SPIRAL :
TRANSITORY:
Memilih beralih karir dalam jangka waktu yang cepat, dimana keinginan untuk menggeluti aneka ragam profesi menjadi tujuan utamanya.
Manajemen karier adalah urutan sikap dan perilaku seseorang, dan merupakan proses berkelanjutan dari aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dalam rentang kehidupan orang tersebut
Manajemen karier adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karier individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976).
Menurut Walker (1980), bagi pegawai, karier bahkan dianggap lebih penting daripada pekerjaan itu sendiri
turn over pegawai cenderung lebih kecil di perusahaan-perusahaan yang
sangat memperhatikan
pengembangan kerier pegawainya
TAHAP MEMBANGUN IDENTITAS
Setelah menyelesaikan studinya, seseorang mulai memasuki tahap pencarian jati diri. Biasanya usianya di bawah tiga puluh tahun. Mereka mencoba menemukan apa kira-kira pekerjaan yang terbaik bagi dirinya.
Untuk menjawab pertanyaan ini, mereka kadang-kadang suka berpindah-pindah karier dan pekerjaan.
Mereka juga sering meminta pendapat dari banyak orang seputar karier dan pekerjaan.
TAHAP MENCARI TANGGUNG JAWAB
Pada masa usia sekitar pertengahan 30-an sampai dengan umur 40-an, mereka telah mulai merasa menemukan jati dirinya. Mereka ingin menerima tanggung-jawab yang lebih besar untuk mengatur orang lain dalam organisasi.
Dengan kata lain, banyak dari mereka yang mencari posisi sebagai pemimpin, serta tidak jarang telah memiliki reputasi dalam dunia bisnis, balk pada tingkat lokal, nasional, bahkan global.
Mereka mulai memahami bahwa kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh kerja individu, namun juga perlu adanya peran saling ketergantungan, serta menyelesaikan pekerjaan mereka melalui usaha-usaha yang dilakukan orang lain.
TAHAP INOVASI & PENGAMBILAN RESIKO
Pada usia 40-an seseorang telah merasa nyaman dengan karier yang dijalani, dengan pemahaman yang semakin mendalam mengenai industri yang digeluti.
Seseorang tetap ingin menjaga komitmen dengan karier yang dijalaninya pada tahap ini dan pada saat yang sama berusaha secara terus-menerus meng-update pengetahuan dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan standar industri, sehingga mereka memiliki keahlian yang semakin beragam.
TAHAP PERSIAPAN PENSIUN
Setelah tahap ini dilewati mereka mulai merasakan ketidaknyamanan menjelang memasuki masa pensiun akibat ketidakpastian mengenai apa yang akan dilakukan setelah pensiun.
Pensiun berarti seseorang akan kehilangan berbagai fasilitas-fasilitas dan reputasi yang selama ini ia nikmati.
TAHAP PERTUMBUHAN
Tahap ini berlangsung kurang lebih dari saat lahir hingga seseorang berumur 14 tahun dan merupakan periode di mana seseorang mengembangkan suatu citra pribadi dengan mengidentifikasikan dirinya dan berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, kawan, dan guru.
Pada awal periode ini, permainan peranan adalah penting, dan anak-anak menerapkan peranan yang berbeda-beda.
TAHAP EKSPLORASI
Dalam periode ini kurang lebih berlangsung pada saat seseorang berusia 15 hingga 24 tahun.
Seseornag berusaha menggali berbagai alternatif keahlian secara serius, dengan upaya membanding-bandingkan alternatif tersebut dengan hal-hal yang telah dipelajarinya tentang alternatif tersebut dan tentang minat dan kemampuannya sendiri di sekolah, aktivitas waktu senggang, dan hobi.
TAHAP PEMANTAPAN.
Tahap ini berlangsung sejak seseorang berusia 24 hingga 44 tahun. Tahap ini merupakan inti kehidupan kerja setiap orang pada umumnya.
Tahap pemantapan ini terdiri dari tiga subtahap. Subtahap percobaan berlangsung sejak seseorang berusia 25 hingga 30 tahun.
Selama periode ini orang yang bersangkutan menentukan apakah bidang yang dipilih cocok atau tidak, apabila tidak mungkin diupayakan beberapa perubahan
Subtahap Stabilisasi yang berlangsung pada usia 30 – 40 tahun.
Akhirnya pada usia 40 – 44 tahun orang tersebut mengalami masa subtahap krisis karir pertengahan.
Antara usia sekitar 45 – 65, banyak orang yang hanya sekedar menyelip dari subtahap stabilisasi ke dalam tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini seseorang telah menciptakan suatu tempat dalam dunia kerja dan semua upaya umumnya sekarang diarahkan untuk mengamankan tempat tersebut
TAHAP PEMELIHARAAN
Pada saat usia pensiun mendekat, sering terdapat suatu periode perlambatan di mana banyak orang menghadapi prospek untuk harus menerima keadaan menurunnya level kekuasaan dan tanggung jawab dan pada saat seperti ini mereka harus belajar menerima dan mengembangkan peranan baru sebagai mentor dan orang kepercayaan bagi mereka yang lebih muda.
tantangan karier
tantangan karier
Karier adalah suatu konsep yang dihubungkan
dengan peristiwa, aktivitas, pengalaman, dan
keputusan yang muncul pada rangkaian
kehidupan kerja seseorang
tantangan ketika mengelola
tantangan ketika mengelola
karier
karier
Terjadinya perubahan dari karier yang terbatas (boundary career) menjadi karier yang tanpa batas (boundaryless career)
Meningkatnya tingkat persaingan
Meningkatnya tanggung jawab dan harapan atasan untuk mengembangkan bawahan-bawahan kunci
Terbatasnya potensi untuk maju
Meningkatnya keterbukaan terhadap penempatan, posturing dan politik
Karier tanpa batas (the boundaryless career) muncul sebagai manajemen karier transformasional karena beberapa asumsi yang muncul :
Struktur organisasi yang flat
pembagian bagian atau departemen yang minimum
Karier seseorang tidak ditentukan oleh loyalitas, tetapi lebih ditentukan oleh kompetensi dan karakter yang dimiliki seseorang.
MANAJEMEN KARIER TRADISIONAL vs
ORGANIZATIONAL CAREER DAN
PROTEAN CAREER
Terdapat pergeseran dari karier terbatas menuju karier tanpa batas (the boundaryless career) sehingga memunculkan konsep baru tentang karier,yang disebut protean career
Selain pendidikan tinggi, dan pergaulan global, para pencari karier tanpa batas ini umumnya juga memiliki gaya bekerja yang khas:
Informal, Terbuka, Egaliter, Fleksible, Mengutamakan
perhitungan teknis daripada instinktif, IT minded, Berorientasi ke depan, Menghargai prestasi
PROTEAN CAREER
Karier seseorang yang sering berubah merupakan cermin dari
protean career
. Perubahan itu terjadi karena seseorang
mengalami perubahan kepentingan, kemampuan dan nilai
seseorang juga perubahan lingkungan kerja itu sendiri.
The Goal : Psychological Successn
The Career is Managed by the Person, not the Organization
The Career is a Lifelong Series of Identity Change and Continuous Learnings
Career Age Counts, not Chronological Agen The Organization Provides:
Work Challenges and Relationships
Development is not Necessarily Formal Training
Retraining
Upward Mobility Profile for Success
From Know-How To Learn How From Job Security To Employability
From Organizational Careers To Protea Careers From Work Self To Whole Self
ORGANIZATIONAL CAREER
Organizational career bertujuan mendapatkan
banyak uang dan mencapai yang tertinggi dari
piramida perusahaan.
Organisasi campur tangan terhadap rencana
karier karyawannya
Kesuksesan dari sudut pandang pribadi adalah pertumbuhan dan kontribusi, atau dalam lingkup yang lebih organisasional, yaitu tanggung jawab dan promosi
Apakah pekerjaan yang anda lakukan saat ini cukup memuaskan dan menantang bagi anda?
Apakah anda tahu bagaimana menyesuaikan dengan strategi dan tujuan organsiasi
Apakah ada posisi di organisasi yang anda inginkan
Apakah anda merasa seolah-olah anda memiliki pengetahuan dan bakat yang berarti tetapi belum anda manfaatkan?
Apakah anda memiliki keseimbangan dalam hidup? Atau apakah anda mengalami tekanan yang berarti?
Apakah ada pekerjaan lain yang ingin anda coba?
Apakah anda berpikir bahwa anda memiliki kesempatan yang
Seorang pemimpin adalah orang yang menentukan tujuan-tujuan yang menarik dan mempunyai kemampuan untuk menarik pengikut yang memiliki tujuan yang sama.
Pemimpin harus mempunyai kualitas, sifat-sifat dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama
Kesuksesan karier dan organisasional terletak pada kombinasi ketrampilan kerja dan pengetahuan, kecerdasan emosional, pemahaman bisnis
Ketrampilan berikut ini menyediakan kombinasi kritis
tersebut dan akan membantu untuk maju dalam pekerjaan: 1.Membangun kompetensi dan keahlian
2.Bekerja dengan atasan
3.Memahami dan menyesuaikan diri dengan budaya organisasi.
Aktivitas kritis pada perjalanan menuju kesuksesan karier adalah dapat mengidentifikasi jurang (gap) yang ada pada pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan pekerjaan atau posisi pekerjaan dan belajar menutup jurang tersebut
Jika telah mengidentifikasi kekurangan-kekurangan soft skill, hard skill, pengetahuan, pengalaman, langkah selanjutnya adalah menentukan cara untuk meningkatkan atau mempelajari ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan
Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dengan: Pelatihan (training)
Mentoring
Membaca (reading)
Memahami dan bekerja sesuai dengan pekerjaan pilihan atasan, sangatlah penting untuk sebuah kesuksesan
Pada situasi yang terbaik, atasan akan secara konsisten: Mendukung bawahan
Menjaga bawahan dari tekanan-tekanan eksternal Menunjukkan prestasi bawahan
ELEMEN DEFINISI CIRI YANG DAPAT DIAMATI
Gaya Kerja Pilihan untuk berkomuni-kasi dan bekerja dengan orang lain
Asertif (tegas) atau reflektif
Berorientasi pd tindakan atau data
Terfokus pada tugas atau karyawan
Formal atau informal
Pilihan dalam berkomunikasi Gaya
Manajemen
Pilihan untuk mengelola karyawan dan pekerjaan
Mengarahkan atau
memberitahu Berpartisipasi
Melimpahkan kekuasaan Tujuan Kerja Tujuan khusus
berkaitan dengan pekerjaan sebagai bagian dari gelar dan posisi karyawan
Harapan dari atasan Priorotas utama
Target utama (jumlah, tujuan) Akuntabilitas lain
Harapan dari bawahan
Tugas, tanggung jawab, batas waktu, dan tekanan
ELEME N
DEFINISI CIRI YANG DAPAT
DIAMATI
Kebutuhan Kerja
Tujuan karier perorangan
Promosi
Dorongan atau penghargaan Pembelajaran
Tantangan Stabilitas Keinginan
Pribadi
Pendorong internal untuk kepuasan pribadi
Budaya yang belaku adalah bagaimana segala sesuatunya dikerjakan, bagaimana pengaruh terjadi, dan bagaimana sumber daya yang terbatas dialokasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatian dalam mengakses lingkungan perusahaan:
Lingkungan Fisik
Lingkungan formal/informal, tempat kerja dan istirahat yang nyaman, penerangan yang cukup, dan sebagainya
Struktur Organisasional
Struktur organisasi bisa menunjukkan apakah ada hirarki yang tajam di dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi
Lingkungan Sosial
Menganalisis lingkungan sosial dapat menyediakan banyak informasi tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan. Lingkungan yang lebih kolegial menuntut karyawan menghasbiskan waktu untuk bersosialisasi dan membangun hubungan yang akrab untuk mempelajari dan berpartisipasi di proyek-proyek penting
Kesempatan Berkomunikasi
Memahami pilihan berkomunikasi juga merupakan kunci bagi kemampuan karyawan untuk berkontribusi dan berhasil
Cerita dan Peristiwa
Cerita tentang awal berdirinya perusahaan, siapa
Nilai
Nilai yang dikemukakan bisa mencakup inovasi, keunggulan, pelayanan pada pelanggan, atau kerja tim
Orang-Orang dan Proses
Memahami orang-orang dan proses bisnis perusahaan akan menentukan kapan dan
bagaimana mengubah dan memperhalus tingkah laku agar dapat bekerja dengan lebih baik
KARIR
Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua
MANAJEMEN KARIR
Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan
EFEKTIFITAS KARIR
KINERJA KARIR
Pada umumnya tingkat gaji dan kemajuan posisi merefleksikan tingkat kontribusi individu terhadap kinerja organisasional. Manajemen perlu mencermati beberapa hal :
Sejauh evaluasi kinerja dan proses imbalan organisasi tidak mengakui kinerja secara penuh, individu mungkin tidak menyadari indicator ini sebagai efektifitas karir.
Organisasi barangkali mempunyai ekspektasi terhadap kinerja individu yang tidak bersedia atau tidak sanggup dicapai oleh individu bersangkutan.
SIKAP KARIR