• Tidak ada hasil yang ditemukan

meraih kesuksesan karir kesuksesan karir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "meraih kesuksesan karir kesuksesan karir"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

by; Dr. Suhermin, SE., MM

(2)

Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua

Karier adalah “perjalanan pekerjaan seorang pegawai di dalam

organisasi”

Perjalanan ini dimulai sejak diterima sebagai pegawai baru dan berakhir pada saat tidak lagi dalam organisasi tersebut

Konsep karier adalah konsep yang netral (tidak berkonotasi positif ataupun negatif). Kerena itu ada karier yang baik, ada pula karier yang buruk. Ada perjalanan karier yang lambat, ada pula yang cepat

(3)

STEADY STATE:

Pilihan karir untuk mengabdikan diri dalam satu jenis pekerjaan tertentu. Misalnya terus-menerus bekerja di satu profesi, sebagai programmer saja.

LINEAR :

Adanya peningkatan ke atas pada satu jenis pekerjaan. Misalnya saat ini Anda bekerja sebagai programmer, kemudian meningkat menjadi System Analyst

SPIRAL :

(4)

TRANSITORY:

Memilih beralih karir dalam jangka waktu yang cepat, dimana keinginan untuk menggeluti aneka ragam profesi menjadi tujuan utamanya.

(5)

Manajemen karier adalah urutan sikap dan perilaku seseorang, dan merupakan proses berkelanjutan dari aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dalam rentang kehidupan orang tersebut

Manajemen karier adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karier individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976).

(6)

Menurut Walker (1980), bagi pegawai, karier bahkan dianggap lebih penting daripada pekerjaan itu sendiri

turn over pegawai cenderung lebih kecil di perusahaan-perusahaan yang

sangat memperhatikan

pengembangan kerier pegawainya

(7)

TAHAP MEMBANGUN IDENTITAS

Setelah menyelesaikan studinya, seseorang mulai memasuki tahap pencarian jati diri. Biasanya usianya di bawah tiga puluh tahun. Mereka mencoba menemukan apa kira-kira pekerjaan yang terbaik bagi dirinya.

Untuk menjawab pertanyaan ini, mereka kadang-kadang suka berpindah-pindah karier dan pekerjaan.

Mereka juga sering meminta pendapat dari banyak orang seputar karier dan pekerjaan.

(8)

TAHAP MENCARI TANGGUNG JAWAB

Pada masa usia sekitar pertengahan 30-an sampai dengan umur 40-an, mereka telah mulai merasa menemukan jati dirinya. Mereka ingin menerima tanggung-jawab yang lebih besar untuk mengatur orang lain dalam organisasi.

Dengan kata lain, banyak dari mereka yang mencari posisi sebagai pemimpin, serta tidak jarang telah memiliki reputasi dalam dunia bisnis, balk pada tingkat lokal, nasional, bahkan global.

Mereka mulai memahami bahwa kesuksesan bukan hanya ditentukan oleh kerja individu, namun juga perlu adanya peran saling ketergantungan, serta menyelesaikan pekerjaan mereka melalui usaha-usaha yang dilakukan orang lain.

(9)

TAHAP INOVASI & PENGAMBILAN RESIKO

Pada usia 40-an seseorang telah merasa nyaman dengan karier yang dijalani, dengan pemahaman yang semakin mendalam mengenai industri yang digeluti.

Seseorang tetap ingin menjaga komitmen dengan karier yang dijalaninya pada tahap ini dan pada saat yang sama berusaha secara terus-menerus meng-update pengetahuan dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan standar industri, sehingga mereka memiliki keahlian yang semakin beragam.

(10)

TAHAP PERSIAPAN PENSIUN

Setelah tahap ini dilewati mereka mulai merasakan ketidaknyamanan menjelang memasuki masa pensiun akibat ketidakpastian mengenai apa yang akan dilakukan setelah pensiun.

Pensiun berarti seseorang akan kehilangan berbagai fasilitas-fasilitas dan reputasi yang selama ini ia nikmati.

(11)

TAHAP PERTUMBUHAN

Tahap ini berlangsung kurang lebih dari saat lahir hingga seseorang berumur 14 tahun dan merupakan periode di mana seseorang mengembangkan suatu citra pribadi dengan mengidentifikasikan dirinya dan berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, kawan, dan guru.

Pada awal periode ini, permainan peranan adalah penting, dan anak-anak menerapkan peranan yang berbeda-beda.

(12)

TAHAP EKSPLORASI

Dalam periode ini kurang lebih berlangsung pada saat seseorang berusia 15 hingga 24 tahun.

Seseornag berusaha menggali berbagai alternatif keahlian secara serius, dengan upaya membanding-bandingkan alternatif tersebut dengan hal-hal yang telah dipelajarinya tentang alternatif tersebut dan tentang minat dan kemampuannya sendiri di sekolah, aktivitas waktu senggang, dan hobi.

(13)

TAHAP PEMANTAPAN.

Tahap ini berlangsung sejak seseorang berusia 24 hingga 44 tahun. Tahap ini merupakan inti kehidupan kerja setiap orang pada umumnya.

Tahap pemantapan ini terdiri dari tiga subtahap. Subtahap percobaan berlangsung sejak seseorang berusia 25 hingga 30 tahun.

Selama periode ini orang yang bersangkutan menentukan apakah bidang yang dipilih cocok atau tidak, apabila tidak mungkin diupayakan beberapa perubahan

Subtahap Stabilisasi yang berlangsung pada usia 30 – 40 tahun.

(14)

Akhirnya pada usia 40 – 44 tahun orang tersebut mengalami masa subtahap krisis karir pertengahan.

(15)

Antara usia sekitar 45 – 65, banyak orang yang hanya sekedar menyelip dari subtahap stabilisasi ke dalam tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini seseorang telah menciptakan suatu tempat dalam dunia kerja dan semua upaya umumnya sekarang diarahkan untuk mengamankan tempat tersebut

TAHAP PEMELIHARAAN

Pada saat usia pensiun mendekat, sering terdapat suatu periode perlambatan di mana banyak orang menghadapi prospek untuk harus menerima keadaan menurunnya level kekuasaan dan tanggung jawab dan pada saat seperti ini mereka harus belajar menerima dan mengembangkan peranan baru sebagai mentor dan orang kepercayaan bagi mereka yang lebih muda.

(16)

tantangan karier

tantangan karier

Karier adalah suatu konsep yang dihubungkan

dengan peristiwa, aktivitas, pengalaman, dan

keputusan yang muncul pada rangkaian

kehidupan kerja seseorang

(17)

tantangan ketika mengelola

tantangan ketika mengelola

karier

karier

Terjadinya perubahan dari karier yang terbatas (boundary career) menjadi karier yang tanpa batas (boundaryless career)

Meningkatnya tingkat persaingan

Meningkatnya tanggung jawab dan harapan atasan untuk mengembangkan bawahan-bawahan kunci

Terbatasnya potensi untuk maju

Meningkatnya keterbukaan terhadap penempatan, posturing dan politik

(18)

Karier tanpa batas (the boundaryless career) muncul sebagai manajemen karier transformasional karena beberapa asumsi yang muncul :

Struktur organisasi yang flat

pembagian bagian atau departemen yang minimum

Karier seseorang tidak ditentukan oleh loyalitas, tetapi lebih ditentukan oleh kompetensi dan karakter yang dimiliki seseorang.

(19)

MANAJEMEN KARIER TRADISIONAL vs

(20)
(21)

ORGANIZATIONAL CAREER DAN

PROTEAN CAREER

Terdapat pergeseran dari karier terbatas menuju karier tanpa batas (the boundaryless career) sehingga memunculkan konsep baru tentang karier,yang disebut protean career

Selain pendidikan tinggi, dan pergaulan global, para pencari karier tanpa batas ini umumnya juga memiliki gaya bekerja yang khas:

 Informal, Terbuka, Egaliter, Fleksible, Mengutamakan

perhitungan teknis daripada instinktif, IT minded, Berorientasi ke depan, Menghargai prestasi

PROTEAN CAREER

(22)

Karier seseorang yang sering berubah merupakan cermin dari

protean career

. Perubahan itu terjadi karena seseorang

mengalami perubahan kepentingan, kemampuan dan nilai

seseorang juga perubahan lingkungan kerja itu sendiri.

(23)

The Goal : Psychological Successn

The Career is Managed by the Person, not the Organization

The Career is a Lifelong Series of Identity Change and Continuous Learnings

Career Age Counts, not Chronological AgenThe Organization Provides:

Work Challenges andRelationships

Development is not NecessarilyFormal Training

Retraining

Upward MobilityProfile for Success

From Know-How  To Learn HowFrom Job Security  To Employability

From Organizational Careers  To Protea CareersFrom Work Self  To Whole Self

(24)

ORGANIZATIONAL CAREER

Organizational career bertujuan mendapatkan

banyak uang dan mencapai yang tertinggi dari

piramida perusahaan.

Organisasi campur tangan terhadap rencana

karier karyawannya

(25)

Kesuksesan dari sudut pandang pribadi adalah pertumbuhan dan kontribusi, atau dalam lingkup yang lebih organisasional, yaitu tanggung jawab dan promosi

 Apakah pekerjaan yang anda lakukan saat ini cukup memuaskan dan menantang bagi anda?

 Apakah anda tahu bagaimana menyesuaikan dengan strategi dan tujuan organsiasi

 Apakah ada posisi di organisasi yang anda inginkan

 Apakah anda merasa seolah-olah anda memiliki pengetahuan dan bakat yang berarti tetapi belum anda manfaatkan?

 Apakah anda memiliki keseimbangan dalam hidup? Atau apakah anda mengalami tekanan yang berarti?

Apakah ada pekerjaan lain yang ingin anda coba?

Apakah anda berpikir bahwa anda memiliki kesempatan yang

(26)

Seorang pemimpin adalah orang yang menentukan tujuan-tujuan yang menarik dan mempunyai kemampuan untuk menarik pengikut yang memiliki tujuan yang sama.

Pemimpin harus mempunyai kualitas, sifat-sifat dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama

Kesuksesan karier dan organisasional terletak pada kombinasi ketrampilan kerja dan pengetahuan, kecerdasan emosional, pemahaman bisnis

Ketrampilan berikut ini menyediakan kombinasi kritis

tersebut dan akan membantu untuk maju dalam pekerjaan: 1.Membangun kompetensi dan keahlian

2.Bekerja dengan atasan

3.Memahami dan menyesuaikan diri dengan budaya organisasi.

(27)

Aktivitas kritis pada perjalanan menuju kesuksesan karier adalah dapat mengidentifikasi jurang (gap) yang ada pada pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan pekerjaan atau posisi pekerjaan dan belajar menutup jurang tersebut

Jika telah mengidentifikasi kekurangan-kekurangan soft skill, hard skill, pengetahuan, pengalaman, langkah selanjutnya adalah menentukan cara untuk meningkatkan atau mempelajari ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan

Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dengan: Pelatihan (training)

Mentoring

Membaca (reading)

(28)

Memahami dan bekerja sesuai dengan pekerjaan pilihan atasan, sangatlah penting untuk sebuah kesuksesan

Pada situasi yang terbaik, atasan akan secara konsisten: Mendukung bawahan

Menjaga bawahan dari tekanan-tekanan eksternal Menunjukkan prestasi bawahan

(29)

ELEMEN DEFINISI CIRI YANG DAPAT DIAMATI

Gaya Kerja Pilihan untuk berkomuni-kasi dan bekerja dengan orang lain

 Asertif (tegas) atau reflektif

 Berorientasi pd tindakan atau data

 Terfokus pada tugas atau karyawan

 Formal atau informal

 Pilihan dalam berkomunikasi Gaya

Manajemen

Pilihan untuk mengelola karyawan dan pekerjaan

 Mengarahkan atau

memberitahu  Berpartisipasi

 Melimpahkan kekuasaan Tujuan Kerja Tujuan khusus

berkaitan dengan pekerjaan sebagai bagian dari gelar dan posisi karyawan

 Harapan dari atasan  Priorotas utama

 Target utama (jumlah, tujuan)  Akuntabilitas lain

 Harapan dari bawahan

 Tugas, tanggung jawab, batas waktu, dan tekanan

(30)

ELEME N

DEFINISI CIRI YANG DAPAT

DIAMATI

Kebutuhan Kerja

Tujuan karier perorangan

Promosi

Dorongan atau penghargaanPembelajaran

 Tantangan  Stabilitas Keinginan

Pribadi

Pendorong internal untuk kepuasan pribadi

(31)

Budaya yang belaku adalah bagaimana segala sesuatunya dikerjakan, bagaimana pengaruh terjadi, dan bagaimana sumber daya yang terbatas dialokasikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatian dalam mengakses lingkungan perusahaan:

Lingkungan Fisik

Lingkungan formal/informal, tempat kerja dan istirahat yang nyaman, penerangan yang cukup, dan sebagainya

Struktur Organisasional

Struktur organisasi bisa menunjukkan apakah ada hirarki yang tajam di dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi

(32)

Lingkungan Sosial

Menganalisis lingkungan sosial dapat menyediakan banyak informasi tentang bagaimana pekerjaan diselesaikan. Lingkungan yang lebih kolegial menuntut karyawan menghasbiskan waktu untuk bersosialisasi dan membangun hubungan yang akrab untuk mempelajari dan berpartisipasi di proyek-proyek penting

Kesempatan Berkomunikasi

Memahami pilihan berkomunikasi juga merupakan kunci bagi kemampuan karyawan untuk berkontribusi dan berhasil

Cerita dan Peristiwa

Cerita tentang awal berdirinya perusahaan, siapa

(33)

Nilai

Nilai yang dikemukakan bisa mencakup inovasi, keunggulan, pelayanan pada pelanggan, atau kerja tim

Orang-Orang dan Proses

Memahami orang-orang dan proses bisnis perusahaan akan menentukan kapan dan

bagaimana mengubah dan memperhalus tingkah laku agar dapat bekerja dengan lebih baik

(34)

KARIR

Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua

MANAJEMEN KARIR

Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan

EFEKTIFITAS KARIR

(35)

KINERJA KARIR

Pada umumnya tingkat gaji dan kemajuan posisi merefleksikan tingkat kontribusi individu terhadap kinerja organisasional. Manajemen perlu mencermati beberapa hal :

 Sejauh evaluasi kinerja dan proses imbalan organisasi tidak mengakui kinerja secara penuh, individu mungkin tidak menyadari indicator ini sebagai efektifitas karir.

 Organisasi barangkali mempunyai ekspektasi terhadap kinerja individu yang tidak bersedia atau tidak sanggup dicapai oleh individu bersangkutan.

SIKAP KARIR

(36)
(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan

“Pengawasan adalah usaha sistematis perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja secara terus- menerus diawasi dan jika manajemen ingin tetap berada dalam

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diamati seseorang, diperhatikan terus- menerus yang disertai

Pada tahap ini dilakukan suatu upaya bagaimana penerapan yang telah dilakukan tetap berlangsung terus menerus bukan untuk sementara saja dengan cara pembuatan label area kerja

Jemaat HKBP PTI terus menerus berpindah-pindah untuk beribadah, meskipun mereka mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat, tetapi mereka (jemaat) tetap berusaha melakukan