• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR KELURAHAN SIMPANG EMPAT Sefto Pratama, S.Kom, M.Kom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR KELURAHAN SIMPANG EMPAT Sefto Pratama, S.Kom, M.Kom"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR

KELURAHAN SIMPANG EMPAT

Sefto Pratama, S.Kom, M.Kom

(seftopratama.bjm@gmail.com)

ABSTRAK

Posyandu saat ini memiliki peran yang berarti untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Peran Posyandu ini dibarengi dengan peran serta masyarakat yang semakin tampak setelah muncul Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Selain itu, kegiatan Posyandu selama ini berjalan lancar juga karena adanya buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) sebagai pedoman pelaksanaan. Akan tetapi karena pencatatan yang masih dilakukan secara manual mengakibatkan kader merasa kesulitan dalam memonitoring seluruh peserta. Penulisan ini memaparkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah kader dalam pencatatan kegiatan Posyandu khususnya kesehatan ibu dan anak. Alur dari penggunaan aplikasi ini diadopsi dari alur kegiatan yang ada di Posyandu, dimulai pada saat ibu datang ke Posyandu dan mendaftar sebagai ibu hamil, kemudian anak lahir dan didata oleh kader yang selanjutnya anak melakukan penimbangan setiap bulan sampai usia lima tahun. Data penimbangan anak yang dimasukkan ke dalam sistem meliputi data penimbangan berat dan tinggi badan, vitamin A, imunisasi, dan keluhan kesehatan. Selanjutnya adalah pendataan ibu yang akan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Berkaitan dengan hal tersebut, aplikasi ini menyediakan form masukan yaitu data identitas ibu dan metode KB yang akan digunakan. Hasil dari pengujian sistem didapatkan bahwa aplikasi dapat membantu kader dalam melakukan kegiatan di Posyandu.

Kata kunci: anak, ibu, kesehatan, pencatatan, posyandu

.

PENDAHULUAN

Kegiatan Posyandu dijalankan oleh anggota masyarakat yang dipilih secara swadaya, dimana anggota yang terpilih nantinya akan dilatih menjadi seorang kader kesehatan di bawah bantuan Puskesmas setempat. Hal ini merupakan wujud peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Sejalan juga dengan pernyataan bahwa Posyandu sebagai salah satu fasilitas kesehatan

(2)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” untuk menarik minat masyarakat sekitar yang khususnya memiliki balita untuk berkunjung ke Posyandu.

Selain itu, kesehatan menjadi satu hal setelah kebutuhan pokok lain yang perlu diperhatikan. Dimana sebagai perwujudan dari kewajiban dan tanggung jawab tiap-tiap individu dalam pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Semua orang harus mempunyai kemampuan untuk memelihara dan melindungi kesehatan mereka sendiri. Karena terdapat anggapan bahwa manusia yang sehat pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar. Sehat tidak selalu berkaitan dengan fisik tetapi meliputi mental dan social (WHO, 2007).

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian bagaimana cara pengelolaan data ibu hamil, risiko kehamilan, jumlah bayi dan balita di wilayah Posyandu, berat badan balita hasil penimbangan 2 bulan berturut-turut (Naik, Turun, atau Bawah Garis Merah), jumlah balita yang ditimbang bulan ini, Balita yang tidak ditimbang pada bulan sebelumnya, dan balita yang baru pertama kali ditimbang bulan ini.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian Sistem Informasi Posyandu ini adalah menyediakan suatu Sistem Informasi untuk memudahkan kader dan bidan dalam memonitoring kegiatan Posyandu. Baik itu dalam pengelolaan peserta untuk pendaftaran peserta posyandu baru maupun yang sudah terdaftar, pengelolaan data ibu hamil, anak baru

lahir, imunisasi, penimbangan anak dan ibu KB.

TARGET LUARAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Target luaran wajib dan tambahan dalam pembuatan penelitian ini adalah : a. Publikasi ilmiah dalam jurnal local

yang mempunyai ISSN atau jurnal nasional yang terakreditasi seperti jurnal Al’Ulum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA).

b. Proseding pada seminar ilmiah baik yang berskala local , regional maupun nasional.

c. Pengayaan bahan ajar.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian menggunakan pre eksperimental (One Group pretest-posttest) yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan uji coba sistem informasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

a. Pendekatan kualitatif pada penelitian ini digunakan untuk membantu proses identifikasi pada setiap tahapan dalam metodologi pengembangan sistem. Hasil akhirnya adalah terbentuknya suatu rancangan sistem informasi Posyandu yang dapat digunakan untuk surveilans kesehatan ibu dan anak berbasis masyarakat pada Desa Simpang Empat.

b. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi kualitas informasi sebelum dan sesudah pengembangan sistem informasi.

Metode Pengumpulan Data

(3)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” (indept interview) kepada penggunasistem atau end user (yaitu : kader Posyandu, Pokja IV PKK, BidanWilayah, PLKB dan Petugas Gizi Puskesmas) dan pendukung pengguna sistem atau supporting end user (yaitu : Kepala Kelurahan dan Ketua Kelompok Kelurahan Siaga) untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan sistem informasi Posyandu, serta pengisian check list yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas informasi antara sebelum dan sesudah dikembangkannya sistem informasi Posyandu.

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem terdiri dari identifikasi masalah dan gambaran umum sistem. Intidari identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sistem rekapitulasi data secara manual oleh petugas posyandu mengakibatkan berbagai permasalahan seperti data hilang, sistem back up dari puskesmas yang tidak sistematis, dan lain sebagainya. Sedangkan gambar 1 merupakan gambaran umum sistem yang telah dibuat oleh penulis.

Gambar 5.1. Gambaran Umum Sistem

Penjelasan :

Pendataan awal berupa identitas diri peserta KIA oleh kader, kader

memasukkan identitas diri peserta KIA ke dalam sistem, Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan serta pemeriksaan kesehatan peserta KIA oleh kader, kader memasukkan data tersebut ke dalam sistem, penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan Puskesmas untuk peserta KIA yang memiliki keluhan kesehatan, petugas kesehatan memberikan laporan penyuluhan kepada kader, kader memberikan rujukan ke Puskesmas kepada peserta KIA apabila dibutuhkan, sistem memberikan keluaran berupa laporan kegiatan Posyandu untuk kemudian diserahkan kepada bidan, lalu bidan menerima laporan posyandu.

Gambar 5.2. Use Case Diagram

(4)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” Gambar 5.3.. Relasi Tabel

Gambar 5.3 merupakan relasi tabel dari sistem yang telah dibuat oleh penulis. Total terdapat tujuh belas tabel yang terelasi satu sama lain. Tabel yang terelasi ini membantu penulis dalam mengimplementasikan ke dalam database sistem.

Implementasi dan Pengujian

Implementasi dari sistem ini memiliki tujuan untuk memudahkan kader dan bidan dalam memonitoring kegiatan Posyandu. Berikut tahapan operasional sistem :

1. Kader, admin dan tenaga kesehatan harus mengisi data untuk dijadikan dasar sebagai anggota yang terlibat dalam aplikasi Posyandu ini.

Gambar 5.4. Halaman Data Pelaksana Posyandu

2. Pengguna masuk ke dalam sistem. Tahapan ini setelah pengguna sistem sudah memiliki akun untuk masuk ke

dalam sistem. Pada gambar 5.5, kader memasukkan data nama dan sandi.

Gambar 5.5. Halaman Login Pengguna Sistem

3. Setelah pengguna berhasil login sebagai anggota posyandu dalam aplikasi ini, Pengguna masuk kedalam halaman pilihan yaitu pilihan Daftar Baru, Bayi, Ibu, dan Ibu KB, seperti yang terihat pada gambar 5.6

Gambar 5.6. Halaman Pilihan

(5)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” Gambar 5.7. Halaman Daftar Baru Ibu

Hamil

Gambar 5.8. Halaman Daftar Baru Bayi

Gambar 5.9. Halaman Daftar Ibu KB

5. Apabila peserta sudah terdaftar dalam sistem ini maka pengguna yaitu admin ataupun kader dapat langsung mencatat data ibu ke dalam sistem dengan memilih menu kelola peserta seperti pada gambar 6 dengan ikon anak, ibu hamil ataupun ibu KB, data akan tersusun sesuai dengan susunan abjad teratas, apabila ingin mencari peserta maka pengguna sistem bisa

dapat langsung mengetik nama di kolom pencarian seperti pada gambar 10 halaman kelola ibu hamil.

Gambar 5.10. Halaman Kelola Ibu Hamil

6. Apabila peserta merupakan dalam kategori bayi atau anak maka kader memasukkan data penimbangan anak dimana data yang sudah dimasukkan akan muncul di halaman kelola register penimbangan balita (gambar 5.12), halaman kelola PSG dan vitamin A (gambar 5.13), halaman kelola data bayi lahir dan status imunisasi bayi (gambar 5.14), dan halaman kelola rujukan Posyandu (gambar 5.12). Gambar 5.13 merupakan kelanjutan dari kelola rujukan.

(6)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” Gambar 5.12. Halaman Kelola Register Penimbangan dan Pengukuran Anak

Gambar 5.13. Halaman Kelola Data PSG dan Vitamin A

Gambar 5.14. Halaman Kelola Data Imunisasi

7. Kader mencatat data ibu dengan status ibu KB, data yang sudah dimasukkan oleh kader akan muncul di halaman kelola data KB (gambar 5.15).

Gambar 5.15. Halaman Kelola Data Ibu KB

8. Kader mencetak laporan Posyandu dengan terlebih dahulu mengisikan data tanggal penimbangan seperti pada gambar 8. Kemudian akan

muncul laporan posyandu seperti pada gambar 12. Kader dapat mencetak laporan dengan menekan tombol CETAK yang terletak pada kanan bawah laporan Posyandu.

9. Kader mencetak Kartu Keluarga

Sehat (KKS). Kader akan dihadapkan

dengan form pencarian KKS

berdasarkan nama Kepala Keluarga

(KK) (gambar 16).

Gambar 5.16. Halaman Pencarian Laporan Posyandu

Gambar 5.17. Halaman Laporan Posyandu

(7)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” di halaman kelola data PUS KB (gambar 5.15) dan halaman kelola data KB.

11.Kader mencetak laporan Posyandu dengan terlebih dahulu mengisikan data penimbangan seperti pada gambar 5.12. Kemudian akan muncul laporan posyandu seperti pada gambar 5.17. Kader dapat mencetak laporan dengan menekan CETAK pada kanan bawah laporan Posyandu.

Selanjutnya adalah tahapan pengujian, pada tahapan ini penulis melakukan demo sistem ke petugas posyandu. Setelah demo sistem selesai dilanjutkan dengan pengisian kuesioner. Hasil dari pengisian kuesioner oleh kader dapat dilihat bahwa kader puas dengan sistem yang ada karena telah memenuhi proses bisnis yang ada di Posyandu Mawar,Kelurahan Simpang Empat Kabupaten Banjar. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan teori dimana sarana adalah fasilitas yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pekerjaan.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Uraian kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dan pembahasan dari penulisan Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi posyandu kesehatan ibu dan anak dapat membantu kader dan bidan dalam melakukan kegiatan di Posyandu meliputi pendataan ibu dan anak, penimbangan balita, pendataan ibu hamil serta pendataan PUS KB.

2. Sistem telah mampu menampilkan form dan laporan yang sama dengan yang ada di buku SIP berdasarkan hasil dari pengujian sistem,

3. Sistem dapat membantu kader dalam menentukan status gizi balita berdasarkan table antropometri penentuan standar gizi balita yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

2. Saran

Kekurangan pada penelitian ini adalah data yang sudah dihasilkan masih dalam pengelolaan offline, diharapkan bagi yang dapat meneruskan untuk sekiranya dapat meningkatkan sistem ini agar dapat dikelola secara online dan terstruktur dengan baik agar sistem informasi ini dapat dipergunakan semaksimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga. Jakarta, 2007. Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. Sub

[4] Direktorat Survilans Epidemiologi, diunduh tanggal 1 Juni 2009 dari :

http://www.surveilans.org.

[5] Depkes RI. Modul Surveilans KIA :

Peningkatan Kapasitas Agen

Perubahan dan Pelaksanaan

Program Kesehatan Ibu dan Anak. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 2007.

(8)

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia” [7] Sugiyono. Metode Penelitian

Administrasi. CV Alfabeta,

Bandung, 2005.

[8] Al Fatta, Hanif. Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi

(Untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi

Modern). Penerbit Andi, Yogyakarta, 2007.

[9] Whitten, Jeffery L. Metode Desain & Analisis Sistem. Edisi 6. Penerbit Andi. Yogyakarta, 2004.

[10] Jogiyanto, HM. Analisis &

Disain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur, Teori dn

Praktek Aplikasi Bisnis. Andi,

Yogyakarta, 2005.

[11] Kadir, Abdul. Konsep dan

Tuntunan Praktis Basis Data.

Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999. [12] Widodo, Aris P. dkk. Buku Ajar

Basis Data. Jurusan Matematika Fakultas MIPA UNDIP, Semarang, 2004. Kendall, kendall. Analisis dan

Perancangan Sistem, Jilid 1.

PT.Perhalindo, Jakarta, 2003.

[13] Depkes RI, (2014), Sistem Informasi Posyandu, Jakarta: tidak diterbitkan.

[14] Mubarak, W.I. dan Chayatin, N., (2009), Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Medika.

[15] Mukrimah dan Hamsinah, St., (2014), Faktor-faktor Pendorong Kinerja Kader dalam Peningkatan [16] Kesehatan Ibu dan Anak di

Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Camba Kab. Maros.

[17] Makassar: Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 5

Nomor 3, http:

library.stikesnh.ac.id/e-library, 18 Agustus 2015.

[18] Notoatmodjo, Soekidjo, (2010), Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

[19] Santoso, S. dan Lies, A., (2009), Kesehatan & Gizi, Jakarta: Rineka Cipta.

[20] WHO (2007), Panduan untuk Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Terjemahan dari WHO: Counseling For Maternal and Newborn Health Care. Jakarta: Sinar Harapan.

Gambar

Gambar 5.2. Use Case Diagram
Gambar 5.3.. Relasi Tabel
Gambar 5.10. Halaman Kelola Ibu
Gambar 5.15. Halaman Kelola Data Ibu

Referensi

Dokumen terkait

The hidden curriculum, atau kurikulum tersembunyi atau kurikulum terselubung, secara umum dapat dideskripsikan sebagai “hasil (sampingan) dari pendidikan dalam

Kandang Aklimatisasi berfungsi untuk adaptasi sensorik terhadap lingkungan yang baru, sekaligus untuk menilai potensi gangguan dari Owa/species lainnya.

Agenda Pembangunan Sumber Daya Alam dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Berbasis Sektor Unggulan A1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah

halus yang terbuat dart tanah (coating). yang dtoleskan pada dtndtng gerabah sebelum pemba.karan Selaln ttu wama merah sertng muncul dart hastr pembakaran dengan

Invitasi Renang Nasional Kelompok Umur tahun 2012 dengan meng-“consider” juga hasil kejuaraan-kejuaraan internasional yang relevan selama tahun pembinaan 2012 (point 13.2)”

Hasil penelitian Vera Mei Kartika tahun 2016 tentang Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Wilayah Kerja Puskesmas

Meski begitu penerapan SMK3 dan kelengkapan fasilitas K3 yang dimiliki perusahaan swasta ini cukup memuaskan, namun perlu sedikit pembenahan agar tetap