• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 42 - K / PM.I-07 / AD / VIII / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 42 - K / PM.I-07 / AD / VIII / 2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BALIKPAPAN

P U T U S A N

NOMOR : 42 - K / PM.I-07 / AD / VIII / 2011

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN, yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : ---

Nama lengkap : Mashuri.

Pangkat / Nrp : Praka/31000635710679. J a b a t a n : Tamudi III Denbekang.. K e s a t u a n : Denbekang VI-44-01/Smd. Tempat tanggal lahir : Kota Baru (Kalsel), 21 Juni 1979. Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Gerilya Rt.18 No.24 Kel.Pinang Dalam, Kec.Samarinda Utara.

Terdakwa ditahan oleh :

1. Dandenbekang VI-4-01/Smd selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 30 Mei 2011 sampai dengan tanggal 18 Juni 2011 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Dandenbekang VI-4-01/Smd selaku Ankum No: Skep/01/V/2011 tanggal 30 Mei 2011.

2. Kemudian diperpanjang oleh Pangdam VI/Mlw selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 19 Mei 2011 sampai dengan 18 Juli 2011 berdasarkan Keputusan Pangdam VI/Mlw selaku Papera Nomor : Kep/154/VII/2011 tanggal 19 Juli 2011 dan dibebaskan dari tahanan pada tanggal 19 Juli 2011 berdasarkan Keputusan Pangdam VI/Mlw selaku Papera Nomor : Kep/161/VII/2011 tanggal 25 Jul 2011.

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. --- M e m b a c a : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Pomdam VI/Mlw

Nomor : Bp 18/A.18/VII/2011 tanggal 20 Juli 2011. --- Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam VI/Mulawarman selaku

Papera Nomor : Kep/174/VIII/2011 tanggal 4 Agustus 2011. --- 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/44/K/AD/I-07/VIII/2011 tanggal 5 Agustus 2011. --- 3. Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tap/ 69 /PM.I-07/AD/VIII/ 2011 tanggal 23 Agustus 2011. ---

4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tap/ 69 /PM. I-07/AD/VIII/ 2011 tanggal 26 Agustus 2011. ---

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. --- 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. ---

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/44/K/AD/ I-07/VIII/2011 tanggal 5 Agustus 2011.di depan persidangan yang dijadikan dasar

pemeriksaan perkara ini. --- 2. Hal-hal yang diterangkan para saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis,

yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang mengangkut hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 50 ayat (3) huruf H UU RI No.41 tahun 1999, dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana:

Pidana Penjara selama 6 (enam) bulan dipotong tahanan sementara dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) Subsidair kurungan pengganti selama 2 (dua) bulan.

Barang bukti berupa : --- a. Barang-barang:

- 1 (satu) unit Mobil Suzuki APV KT 2584 BP warna abu-abu tahun 2006 No. Mesin G 15 A-ID-138957 No. Rangka MHYGDN 41 V 6J-139025 An. Nurdin. - 94 (Sembilan puluh empat) batang kayu olahan jenis bengkirai ukuran 6 cm x 15 cm x 2 m dan ukuran 5 cm x 20 cm x 2 m.

b. Surat-surat :

- 1 (satu) buah STNK Mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP An. Nurdin Jl Patimura Blok U No. 25 Rt. 29 Samarinda.

Dirampas untuk Negara. --- Mewajibkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

10.000,-(sepuluh ribu rupiah). --- 2. Permohonan Terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan

yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, serta mohon keringanan hukuman. --- Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : ---

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 11 Mei 2011 sekira pukul 00.30 wita atau setidak-tidaknya dalam bulan Mei atau setidak-tidak dalam tahun 2011 bertempat di Jl. P. Antasari Samarinda Kaltim atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, telah melakukan tindak pidana : --- “ Setiap orang dilarang mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ”.

Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : --- 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk pada tahun 2001 di Banjarmasin dan lulus mengikuti pendidikan kejuruan Bekang di Cimahi Bandung, setelah lulus ditugaskan di Bekangdam VI/Mlw selanjutnya pada tahun 2001 dimutasikan ke Denbekang Samarinda sampai perkara ini dengan pangkat Praka.

(3)

2. Bahwa sekira tahun 2010 Terdakwa membeli mobil dengan cara kredit melalui leasing kembang 88 dengan uang muka sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan masa kredit selama 3 (tiga) tahun dengan cicilan Rp.3.214.000,- (tiga juta dua ratus empat belas ribu rupiah) dengan STNK An. Nurdin Jl. Patimura Blok U No.25 Rt. 29 Samarinda.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wita Terdakwa berangkat dari rumah Jln. Gerilya Samarinda dengan tujuan SP2 Kec. Sebulu Kab. Kukar dirumah Sdr.Narto untuk membeli kayu dengan menggunakan mobil Suzuki APV KT 2584 BP yang ditemani Sdr. Sugeng Riadi (saksi-1) setelah sampai tujuan sekira pukul 23.00 wita, kemudian Saksi-1 langsung menaikan kayu kedalam mobil Suzuki APV KT 2584 BP, selanjutnya Terdakwa membayar harga kayu sebesar Rp.2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang rencana akan dipergunakan untuk membuat kusen pintu membantu membangun rumah mertua.

4. Bahwa setelah selesai menaikan kayu dan melakukan pembayaran sekira pukul.23.30 wita Terdakwa dan Saksi-1 berangkat menuju Samarinda yang mengemudikan mobil Terdakwa sedangkan Saksi-1 duduk disamping Terdakwa, setelah sampai di KM5 Jln. P. Suryanata mobil Terdakwa dikejar oleh 3 (tiga) orang anggota polisi yang berpakaian preman.

5. Bahwa pada tanggal 11 Mei 2011 sekira pukul 00.30 wita Saksi-3 bersama-sama dengan Bripka Hushi dan Saksi-1 berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/295/V/2011/Reskrim telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang membawa mobil jenis Suzuki APV KT 2584 BP di Jl. P.Antasari Samarinda tepatnya didepan rumah makan padang Talago dan setelah diperiksa ternyata mobil tersebut bermuatan kayu yang tidak dilengkap dengan dokumen yang sah, kemudian Terdakwa dan barang bukti diamankan ke Mapolresta Samarinda untuk diproses lebih lanjut.

6. Bahwa kayu yang diangkut dengan mobil Suzuki APV KT 2584 BP adalah kayu olahan jenis bengkirai dengan ukuran 6 cmx 15 cm x 2 m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 2 cmx 20 cmx 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang serta kayu tersebut tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah.

7. Bahwa Terdakwa mengetahui membawa kayu illegal adalah dilarang dan hal ini sering disampaikan oleh Komandan pada saat apel maupun dalam jam Komandan.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 50 ayat (3) huruf h jo Pasal 78 ayat (7) UU RI No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. ---

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua uraian Dakwaan yang didakwakan kepadanya. ---

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum tetapi menyatakan akan dihadapi sendiri. ---

(4)

Menimbang : Bahwa para saksi disidang menerangkan sebagai berikut : --- SAKSI-I :

Nama Lengkap : Sugeng Hariadi bin Ponijan. Pekerjaan : Swasta.

Tempat tanggal lahir : Lumajang, 31 Desember 1967. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Gerilya Rt. 18 No.24 Kel.Pinang dalam Kec. Samarinda Utara.

Bahwa saksi Sugeng Hariadi bin Ponijan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir karena tidak diketahui lagi alamatnya, maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak akhir bulan April 2011, tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 18.30 wita Terdakwa dengan mengemudikan mobil APV Nopol KT 2584 BP mengajak Saksi untuk mengambil kayu di daerah Sebulu dan setelah sampai di daerah Sebulu mobil berhenti didepan rumah orang yang Saksi tidak kenal.

3. Bahwa kemudian Saksi disuruh menaikkan kayu kedalam mobil, setelah mobil penuh muatan kayu Saksi dan Terdakwa berangkat menuju Samarinda dan yang mengemudikan kendaraan adalah Terdakwa sedangkan Saksi duduk disamping Terdakwa, sesampainya di Jl. P. Antasari Samarinda mobil tersebut dihentikan oleh 5 (lima) orang anggota Reskrim Polresta Samarinda .

4. Bahwa kemudian Saksi mendengar Terdakwa berkata “kita sama-sama anggota kita selesaikan saja disini”, dan anggota Reskrim Polresta Samarinda menjawab “tidak bisa ini harus diselesaikan di kantor”, selanjutnya Saksi disuruh turun dari mobil dan dibawa ke Polresta Samarinda dengan sepeda motor.

5. Bahwa pada sekira pukul 03.00 wita tanggal 11 Mei 2011 barang bukti berupa mobil APV Nopol KT 2584 BP beserta kayu olahan jenis bengkirai ukuran 5 cmx 12 cmx 2m sebanyak 94 (Sembilan puluh empat) batang yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah disita oleh anggota Reskrim Polres Samarinda.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. --- SAKSI-II :

Nama Lengkap : Ricky Wijaya. Pangkat / Nrp : Briptu/87030173. Jabatan : Anggota Sat Reskrim.

Kesatuan : Polres Samarinda. Tempat tanggal lahir : Samarinda, 9 Maret 1987. Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam.

(5)

Bahwa saksi Ricky Wijaya telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir karena sedang melaksanakan tugas, maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : --- 1. Bahwa Saksi sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa dan Saksi kenal dengan Terdakwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh Anggota Reskrim Polresta Samarinda, tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 11 Mei 2011 sekira pukul 03.00 wita Saksi mendapat informasi bahwa di jl. P. Suryana ada sebuah mobil APV diduga bermuatan kayu illegal, kemudian Saksi mengikuti mobil tersebut sampai di Jl.Antasari dihentikan dan yang mengemudikan Terdakwa sedangkan keneknya Saksi-1, saat itu Saksi bersama Bripka Husni dan Briptu Isdianto melaksanakan tugas berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/295/V/2011/Reskrim.

3. Bahwa setelah diperiksa mobil tersebut bermuatan kayu sebanyak 94 (sembilan puluh empat) batang kayu bengkirai terdiri dari ukuran 5 cmx 20 cmx 2m sebanyak 21 batang dan ukuran 6 cm x 15 cmx 2m sebanyak 73 batang yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah, kemudian Terdakwa, Saksi-1 dan barang bukti diamankan ke Mapolresta Samarinda untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

4. Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap, Terdakwsa tidak dapat menunjukkan surat-surat sahnya hasil hutan.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. ---

SAKSI-III :

Nama Lengkap : Isdianto

Pangkat/Nrp : Briptu/85040787

Jabatan : Anggota Reskrim Unit Tipiter. Kesatuan : Polresta Samarinda

Tempat tanggal lahir : Samarinda, 16 April 1985. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl.Bayangkara No.4 Samarinda Kaltim.

Bahwa saksi Isdianto telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir karena sedang melaksanakan tugas, maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ---

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 11 Mei 2011 sekira pukul 03.00 wita Saksi bersama dengan Bripka Hushi dan Saksi-2 melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jl. P.Antasari Samarinda tepatnya di depan rumah makan Padang Talago.

(6)

3. Bahwa Terdakwa ditangkap saat menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP yang memuat kayu jenis bengkirai sebanyak 1,5 M3 (satu koma lima meter kubik) atau 94 (Sembilan puluh empat) batang terdiri dari ukuran 6 cmx 15cmx 2m sebanyak 73 batang dan ukuran 5cm x 20cmx 2m sebanyak 21 batang berasal dari daerah Sebulu Kukar Kaltim tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah.

4. Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap, Terdakwsa tidak dapat menunjukkan surat-surat sahnya hasil hutan.

Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. ---

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : --- 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD tahun 2001 melalui pendidikan Secata Milsuk di Banjarmasin setelah lulus mengikuti pendidikan kejuruan Bekang di Cimahi Bandung kemudian ditugaskan di Bekangdam VI/Mlw, selanjutnya dimutasikan ke Denbekang Samarinda sampai dengan sekarang pangkat Praka, jabatan Tamudi III Denbekang.

2. Bahwa pada tahun 2010 Terdakwa membeli 1 (satu) unit mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP dilengkapi STNK An. Nurdin Jl. Patimura Blok U No.25 Rt.29 Samarinda dengan cara kredit melalui leasing kembang 88 uang muka sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan cicilan perbulannya sebesar Rp.3.214.000,- (tiga juta dua ratus empat belas ribu rupiah) selama 3 (tiga) tahun. 3. Bahwa pada tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wita Terdakwa bersama Saksi-1 (sdr. Sugeng Riyadi) dengan menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP berangkat dari rumah Jl. Gerilya Samarinda dengan tujuan rumah Sdr. Narto di SP2 Kec. Sebulu Kab.Kukar untuk membeli kayu, sekira pukul 23.00 wita setiba ditujuan Saksi-1 langsung menaikkan kayu kedalam mobil Terdakwa dan Terdakwa membeli kayu tersebut seharga Rp.2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang akan dipergunakan untuk membuat kusen pintu rumah mertua.

4. Bahwa sekira pukul 23.30 wita setelah kayu dibayar dan dimuat kedalam mobil Terdakwa dan Saksi-1 berangkat menuju Samarinda, kemudian setelah sampai di KM5 Jl. P. Suryanata Terdakwa yang mengemudikan mobil dan Saksi-1 duduk disamping Terdakwa dikejar oleh 3 (tiga) orang anggota Polresta Samarinda yang menggunakan pakaian preman dan setelah sampai di Jl. P Antasari tepatnya di depan rumah makan Padang Talago mobil Terdakwa diberhentikan.

5. Bahwa kemudian mobil Terdakwa diperiksa dan didalamnya berisi kayu olahan jenis bengkirai dengan ukuran 6cm x 15 cm x 2m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 2cm x 20cm x 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, selanjutnya Terdakwa dengan barang bukti tersebut diamankan ke Polresta Samarinda.

6. Bahwa kayu bengkirai merupakan kayu hasil hutan sehingga untuk mengangkut kayu itu harus disertai dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan.

7. Bahwa Terdakwa mengetahui memiliki, mengangkut kayu dari hasil hutan harus dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan dan saat itu Terdakwa tidak memiliki SKSHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) maka perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar hukum yang berlaku.

(7)

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : ---

1. Barang- barang :

a. 1 (satu) unit mobil Suzuki APV KT 2584 BP warna abu-abu tahun 2006 Nosin. G15 A-ID-138957 No.rangka MHYGDN 41 V6J139025 An.Nurdin.

b. Kayu olahan jenis bengkirai ukuran 6 cmx 15 cmx 2 m73 (tujuh puluh tiga) buah dan ukuran 5 cmx 20 cmx 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) buah.

2. Surat-surat :

- 1 (satu) buah STNK Mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP An. Nurdin Jl. Patimura Blok U No.25 Rt.29 Samarinda.

telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para saksi di persidangan yang pada pokoknya barang bukti tersebut telah diterangkan sebagai barang bukti dari hasil tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, ternyata barang bukti tersebut berhubungan dan bersesuaian dengan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan,maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : --- 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2001 melalui pendidikan Secata Milsuk di Banjarmasin setelah lulus mengikuti pendidikan kejuruan Bekang di Cimahi Bandung kemudian ditugaskan di Bekangdam VI/Mlw, selanjutnya dimutasikan ke Denbekang Samarinda sampai dengan sekarang pangkat Praka, jabatan Tamudi III Denbekang.

2. Bahwa benar pada tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wita Terdakwa bersama Saksi-1 (sdr. Sugeng Riyadi) dengan menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP berangkat dari rumah Jl. Gerilya Samarinda dengan tujuan rumah Sdr. Narto di SP2 Kec. Sebulu Kab.Kukar untuk membeli kayu, sekira pukul 23.00 wita setiba ditujuan Saksi-1 langsung menaikkan kayu kedalam mobil Terdakwa dan Terdakwa membeli kayu tersebut seharga Rp.2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang akan dipergunakan untuk membuat kusen pintu rumah mertua.

3. Bahwa benar. sekira pukul 23.30 wita setelah kayu dibayar dan dimuat kedalam mobil Terdakwa dan Saksi-1 berangkat menuju Samarinda, setelah sampai di KM5 Jl. P. Suryanata mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa tersebut dikejar oleh 3 (tiga) orang anggota Polresta Samarinda yang menggunakan pakaian preman dan setelah sampai di Jl. P Antasari tepatnya di depan rumah makan Padang Talago mobil Terdakwa diberhentikan.

4. Bahwa benar selanjutnya mobil Terdakwa diperiksa dan didalamnya berisi kayu olahan jenis bengkirai dengan ukuran 6cm x 15 cm x 2m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 2cm x 20cm x 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, selanjutnya Terdakwa dengan barang bukti tersebut diamankan ke Polresta Samarinda.

(8)

5. Bahwa benar Terdakwa mengangkut kayu olahan jenis bengkirai tersebut menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP dilengkapi STNK An.Nurdin, yang dibeli sejak tahun 2010 dengan cara kredit melalui leasing kembang 88 dengan uang muka sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan cicilan sebesar Rp.3.214.000,- (tiga juta dua ratus empat belas ribu rupiah) perbulan dengan masa kredit selama 3 (tiga) tahun.

6. Bahwa benar kayu bengkirai merupakan kayu hasil hutan sehingga untuk mengangkut kayu itu harus disertai dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan.

7. Bahwa benar Terdakwa telah melakukan pengangkutan hasil hutan/kayu tanpa dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan dari pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kehutanan setempat.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : --- Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer tentang

terbuktinya Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana yang sebagaimana diuraikan dalam tuntutan oleh Oditur Militer. Adapun mengenai berat ringan pidana yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : --- 1. Unsur kesatu : “Setiap orang”

2. Unsur kedua : “Dilarang mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan” 3. Unsur ketiga : “Yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan “

Menimbang : Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis akan menguraikan pendapatnya sebagai berikut : --- 1. Unsur kesatu : “ Setiap orang “

Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap subyek hukum yang cakap bertindak dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : --- 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2001 melalui pendidikan Secata Milsuk di Banjarmasin setelah lulus mengikuti pendidikan kejuruan Bekang di Cimahi Bandung kemudian ditugaskan di Bekangdam VI/Mlw, selanjutnya dimutasikan ke Denbekang Samarinda sampai dengan sekarang pangkat Praka, jabatan Tamudi III Denbekang.

2. Bahwa benar pada saat Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan dalam perkara ini Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan mempunyai jabatan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Terdakwa, hal tersebut membuktikan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohaninya dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

(9)

3. Bahwa benar Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI dan berstatus sebagai warga Negara Indonesia, maka diberlakukan pula hukum pidana umum kepada Terdakwa.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke satu : “Setiap orang”, telah terpenuhi. --- 2. Unsur kedua : “ Dilarang mengangkut, menguasai atau memiliki hasil

hutan ”.

- Bahwa kata “dilarang” mengandung pengertian suatu perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh karena bertentangan dengan hukum yang berlaku dan apabila si pelaku mengetahuinya namun tetap dilakukan hal itu menunjukkan perbuatan yang disengaja. Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” menurut MVT adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

- Yang dimaksud “ mengangkut “ adalah membawa, memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.

- Yang dimaksud “ menguasai “ adalah menempatkan suatu benda berada di dalam kekuasaan nyata dan langsung pada orang itu.

- Yang dimaksud “ memiliki” menurut Yursprudensi artinya menguasai suatu barang (benda) beserta dengan sifat dari hak yang dimiliki atas benda/barang itu.

Sedangkan yang dimaksud dengan “hasil hutan” adalah benda hayati dan turunannya serta jasa yang berasal dari hutan termasuk kayu jenis ulun.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : --- 1. Bahwa benar pada tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wita Terdakwa bersama Saksi-1 (sdr. Sugeng Riyadi) dengan menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP berangkat dari rumah Jl. Gerilya Samarinda dengan tujuan rumah Sdr. Narto di SP2 Kec. Sebulu Kab.Kukar untuk membeli kayu, sekira pukul 23.00 wita setiba ditujuan Saksi-1 langsung menaikkan kayu kedalam mobil Terdakwa dan Terdakwa membeli kayu tersebut seharga Rp.2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang akan dipergunakan untuk membuat kusen pintu rumah mertua.

2. Bahwa benar. sekira pukul 23.30 wita setelah kayu dibayar dan dimuat kedalam mobil Terdakwa dan Saksi-1 berangkat menuju Samarinda, setelah sampai di KM5 Jl. P. Suryanata mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa tersebut dikejar oleh 3 (tiga) orang anggota Polresta Samarinda yang menggunakan pakaian preman dan setelah sampai di Jl. P Antasari tepatnya di depan rumah makan Padang Talago mobil Terdakwa diberhentikan.

3. Bahwa benar kemudian mobil Terdakwa diperiksa dan didalamnya berisi kayu olahan jenis bengkirai dengan ukuran 6cm x 15 cm x 2m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 2cm x 20cm x 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, selanjutnya Terdakwa dengan barang bukti tersebut diamankan ke Polresta Samarinda.

4. Bahwa benar selanjutnya telah melakukan pengangkutan hasil hutan/kayu tanpa dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan dari pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kehutanan setempat.

Dengan demikian majelis berpendapat bahwa unsur kedua : “ dilarang mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan ”, telah terpenuhi. ---

(10)

3. Unsur ketiga : “ yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ”

- Yang dimaksud dengan “ surat keterangan sah “ adalah suatu bukti sah atau kelengkapan administrasi tentang hasil hutan yang dikeluarkan oleh instansi berwenang dan yang dimaksud dengan “ hasil hutan “ adalah : benda-benda hayati, non hayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan..

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : --- 1. Bahwa benar pada tanggal 10 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wita Terdakwa bersama Saksi-1 (sdr. Sugeng Riyadi) dengan menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP berangkat dari rumah Jl. Gerilya Samarinda dengan tujuan rumah Sdr. Narto di SP2 Kec. Sebulu Kab.Kukar untuk membeli kayu, sekira pukul 23.00 wita setiba ditujuan Saksi-1 langsung menaikkan kayu kedalam mobil Terdakwa dan Terdakwa membeli kayu tersebut seharga Rp.2.250.000,- (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang akan dipergunakan untuk membuat kusen pintu rumah mertua.

2. Bahwa benar kemudian mobil Terdakwa diperiksa dan didalamnya berisi kayu olahan jenis bengkirai dengan ukuran 6cm x 15 cm x 2m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 2cm x 20cm x 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, selanjutnya Terdakwa dengan barang bukti tersebut diamankan ke Polresta Samarinda.

3. Bahwa benar kayu bengkirai merupakan kayu hasil hutan sehingga untuk mengangkut kayu itu harus disertai dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan.

4. Bahwa benar Terdakwa telah melakukan pengangkutan kayu tanpa dilengkapi dengan Surat keterangan sahnya hasil hutan dari pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kehutanan setempat.

Dengan demikian majelis berpendapat bahwa unsur ketiga : “ yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ”, telah terpenuhi. --- Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan

fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang dilarang mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 50 ayat (3) huruf h UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : ---

1. Bahwa perbuatan Terdakwa membeli dan mengangkut kayu tanpa dilengkapi dokumen yang sah pada hakekatnya lebih mengutamakan kepentingan pribadinya dan tidak mempertimbangkan resiko yang akan terjadi, seyogyanya Terdakwa sudah mengetahui perbuatan tersebut melanggar hukum hal itu tidak dilakukan.

(11)

2. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menumbuh suburkan perdagangan kayu illegal dan pengrusakan hutan yang pada akhirnya merusak lingkungan hidup dan tidak mendukung program pemerintah dalam melestarikan alam, serta dapat mencemarkan citra prajurit TNI-AD di tengah masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan Sapta Marga dan falsafah Pancasila.Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : --- Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dalam memberikan keterangan, sehingga membantu jalan persidangan.

2. Terdakwa belum pernah dipidana. Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan program pemerintah dalam rangka penghijauan dan memberantas tindak pidana illegal loging, illegal maining dan illegal fishing..

2. Akibat perbuatan Terdakwa dapat menumbuh suburkan perbuatan illegal loging yang menyebabkan penggudulan hutan dan menimbulkan bencana alam serta dapat merusak citra prajurit TNI-AD di mata masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. --- Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa menjalani penahanan sementara perlu

dikurangkan seluruh pidana yang dijatuhkan.---

Menimbang : Bahwa oleh Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. --- Menimbang : Bahwa atas perbuatan Terdakwa perlu dikenakan sanksi denda yang akan digunakan oleh Negara sebagai dana reboisasi hutan. --- Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : ---

1. Barang- barang :

a. 1 (satu) unit mobil Suzuki APV KT 2584 BP warna abu-abu tahun 2006 Nosin. G15 A-ID-138957 No.rangka MHYGDN 41 V6J139025 An.Nurdin.

b. Kayu olahan jenis bengkirai ukuran 6 cmx 15 cmx 2 m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) buah dan ukuran 5 cmx 20 cmx 2m sebanyak 21 (dua puluh satu) buah.

2. Surat-surat :

- 1 (satu) buah STNK Mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP An. Nurdin Jl. Patimura Blok U No.25 Rt.29 Samarinda.

(12)

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP, warna abu-abu tahun 2006 Nomor Mesin : G15A-ID-138957, Nomor Rangka MHYGDN41V6j139025 An Nurdin dan 1 (satu) buah STNK mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP An. Nurdin adalah mobil yang digunakan oleh Terdakwa untuk mengangkut kayu oleh jenis bengkirai sebanyak 94 (Sembilan puluh empat) batang tanpa dilengkapi Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH), oleh karenanya Mejelis menentukan Hukumannya yaitu dirampas untuk negara. --- Menimbang : Bahwa barang bukti berupa kayu olahan jenis bengkirai ukuran 6cmx15 cmx2m sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) batang dan ukuran 5cmx20 cmx2m sebanyak 21 (dua puluh satu) batang adalah kayu yang dibeli dan oleh Terdakwa dengan menggunakan mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP, oleh karenanya Majelis menentukan statusnya yaitu dirampas untuk Negara. --- Mengingat : Pasal 50 ayat (3) huruf h UU No.41 tahun 1999 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. ---

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, Mashuri Praka Nrp. 31000635710679, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : --- “ Setiap orang dilarang mengangkut hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan ”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : --- Pidana : Penjara selama 5 (lima) Bulan. Dan Denda sebesar Rp 500.000,-(lima ratus ribu

rupiah) subsidair kurungan pengganti selama 1 (satu) bulan.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. --- 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). ---

4. Menetapkan barang bukti berupa :--- Barang- barang :

a. 1 (satu) unit mobil Suzuki APV KT 2584 BP warna abu-abu tahun 2006 Nosin. G15 A-ID-138957 No.rangka MHYGDN 41 V6J139025 An.Nurdin.

b. Kayu olahan jenis bengkirai ukuran 6 cmx 15 cmx 2 m sebanyak 73 batang dan ukuran 5 cmx 20 cmx 2m sebanyak 21 batang.

Dirampas untuk Negara. --- Surat-surat :

- 1 (satu) buah STNK Mobil Suzuki APV Nopol KT 2584 BP An. Nurdin Jl. Patimura Blok U No.25 Rt.29 Samarinda.

(13)

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 27 September 2011 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Kolonel Laut (KH/W) Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Nrp. 10537/P sebagai Hakim Ketua dan Mayor Chk Edi Purbanus, SH Nrp. 539835 serta Mayor Chk Mulyono, SH Nrp. 522672 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Jamaludin, SH Nrp 548010, Panitera Kapten Chk Nurdin Raham,SH Nrp. 522551, dihadapan Umum dan Terdakwa. ---

Hakim Ketua Cap/Ttd

Sinoeng Hardjanti, SH.M.Hum Kolonel Laut (KH/W) Nrp. 10537/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II Ttd Ttd

Edi Purbanus, SH Mulyono, SH Mayor Chk Nrp. 539835 Mayor Chk Nrp. 522672 P a n i t e r a Ttd Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551

Untuk salinan yang sah P a n i t e r a

Nurdin Raham, SH Kapten Chk Nrp. 522551

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan panjang gelombang serapan maksimum meloksikam dalam medium dapar fosfat menggunakan larutan dengan konsentrasi 15 µg/mL dan panjang gelombang

Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi menggunakan GA sebagai operator dalam menentukan nilai k yang bertujuan mengatasi kelemahan tersebut (untuk selanjutnya MkNN

Perencanaan mall dengan konsep ocean (laut) yang menerapkan prinsip tradisional- modern serta memiliki fasilitas masjid dapat menjadi icon Kabupaten Rembang

Menurut Anda, apa pentingnya ketekunan dalam berbisnis? Bagaimana tekun menurut Anda? Ketekunan sangat penting dalam bisnis, terutama dalam bisnis kita tahu selalu ada

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

Kebijakan ini di tujukan untuk mengembangkan dan memperkuat investasi di sektor riil, terutama PMDN yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Indonesia secara

Narasumber dalam penelitian ini ialah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan P2TPA Rekso Dyah Utami terhadap kelompok rentan KDRT, antara lain

Penulis memilih media sosial Instagram karena dari sekian banyak media sosial yang dipakai, Instagram memiliki banyak followers dibandingkan dengan media sosial yang