• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Januari 2015 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,16. Tingkat inflasi kumulatif dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,27 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,59 persen; kelompok sandang sebesar 2,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,73 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27 persen. Kelompok pengeluaran yang menahan inflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,80 persen; 0,22 persen; dan 0,02 persen.

 Komponen inti/core pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,17 persen; serta komponen bergejolak/volatile inflasi sebesar 0,47 persen.

 Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: bawang merah; daging ayam ras; telur ayam ras; cabai merah; cabai rawit; beras; baju kaos berkerah; tarif angkutan udara; dan tarif sewa rumah. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Januari 2016 antara lain: buncis; semangka; ikan tuna; kasur; bensin; dan tarif angkutan antar kota.

 Dari 82 kota tercatat 75 kota mengalami inflasi sedangkan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,82 persen dan terendah di Padang 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 0,58 persen dan deflasi terendah di Tanjung Pandan 0,02 persen.

 Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-49 dari 75 kota yang mengalami inflasi.

No. 07/02/51/Th. XVI, 1 Februari 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

JANUARI 2016 KOTA DENPASAR INFLASI 0,49 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Januari 2016, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,16. Tingkat inflasi kumulatif dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,27 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,59 persen; kelompok sandang sebesar 2,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,73 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,27 persen. Kelompok pengeluaran yang menahan inflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan

(2)

bahan bakar; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,80 persen; 0,22 persen; dan 0,02 persen.

Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: bawang merah; daging ayam ras; telur ayam ras; cabai merah; cabai rawit; beras; baju kaos berkerah; tarif angkutan udara; dan tarif sewa rumah. Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: buncis; semangka; ikan tuna; kasur; bensin; dan tarif angkutan antar kota.

Pada bulan Januari 2016 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah bahan makanan dengan andil sebesar 0,5036 persen; kelompok sandang 0,1074 persen; kelompok kesehatan 0,0433 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0410 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,1491 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0573 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0015 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Januari 2014 Januari 2016

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Denpasar Januari 2016, Tahun Kalender Januari 2016, dan Januari 2016 Terhadap Januari 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Januari 2016 Laju Inflasi Januari 2016 *) Laju Inflasi Tahun 2016 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 119,58 120,16 0,49 0,49 3,27 Bahan Makanan 129,57 132,93 2,59 2,59 5,46

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 118,76 119,08 0,27 0,27 3,77 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,30 119,04 -0,22 -0,22 2,51

Sandang 107,29 109,55 2,11 2,11 5,32

Kesehatan 118,90 119,77 0,73 0,73 5,96

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 115,02 115,00 -0,02 -0,02 4,06 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,26 116,32 -0,80 -0,80 0,02 *) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap bulan Desember 2015 1.26

-0.14

(3)

Tabel 2

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Januari 2016

Kelompok Pengeluaran Andil

Inflasi

(1) (2)

Umum 0,4874

1. Bahan Makanan 0,5036

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0410 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,0573

4. Sandang 0,1074

5. Kesehatan 0,0433

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0015

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,1491

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,49

(Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,27 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 1,26 persen dan -0,08 persen. Sedangkan inflasi Year on Year periode yang sama pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 6,55 persen dan 6,61 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar

Tahun 2014 2016 Inflasi 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1. Januari 1,26 -0,08 0,49 2.Kumulatif Januari 1,26 -0,08 0,49 3. Januari (Y o Y) 6,55 6,61 3,27 Gambar 2

Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Januari Tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran

2.59 2.11 0.73 0.27 -0.02 -0.22 -0.80 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Bahan Makanan Sandang Kesehatan Makanan jadi,dll

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2016 sebesar 132,93 dan bulan sebelumnya sebesar 129,57 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,59 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada tujuh subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 19,21 persen; subkelompok telur, susu, dan hasilnya 4,35 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 4,29 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya 0,92 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,42 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,27 persen; serta subkelompok buah-buahan 0,07 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok sayur-sayuran 7,67 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,66 persen; subkelompok ikan segar 0,76 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,28 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang merah 0,1831 persen; daging ayam ras 0,1274 persen; telur ayam ras 0,0978 persen; cabai merah 0,0633 persen; cabai rawit 0,0572 persen; dan beras 0,0448 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: buncis 0,0854 persen; semangka 0,0279 persen; ikan tuna 0,0246 persen; dan udang basah 0,0162 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5036 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Januari 2016 adalah sebesar 119,08 dan bulan sebelumnya sebesar 118,76 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,47 persen; makanan jadi 0,25 persen; serta tembakau dan minuman beralkohol 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: air kemasan 0,0163 persen; ayam goreng 0,0124 persen; roti manis 0,0042 persen; dan biskuit 0,0038 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu minuman ringan 0,0014 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0410 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Januari 2016 adalah 119,04 dan bulan sebelumnya 119,30 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,22 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga 4,07 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 0,21 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,12 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,28 persen.

Komoditas yang memberikan andil deflasi yaitu kasur 0,0445 persen; tarif listrik 0,0154 persen; magic com 0,0104 persen; dan sprey 0,0102 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain tarif sewa rumah 0,0390 persen; kaca 0,0018 persen; dan pembasmi nyamuk spray 0,0018 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0573 persen.

4.

Sandang

(5)

kelompok ini tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki 8,00 persen; subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,48 persen; serta subkelompok sandang wanita 0,30 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok sandang anak-anak.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu baju kaos berkerah 0,0762 persen; celana panjang katun 0,0079 persen; dan kemeja pendek katun 0,0063 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu sandal karet 0,0010 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1074 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Januari 2016 adalah sebesar 119,77 dan pada bulan sebelumnya sebesar 118,90 atau mengalami inflasi sebesar 0,73 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,76 persen serta subkelompok obat-obatan sebesar 0,27 persen. Subkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yakni subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah parfum 0,0090 persen; pelembab 0,0081 persen; shampo 0,0061 persen; dan bedak 0,0055 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah hand body lotion 0,0023 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0433 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2016 adalah sebesar 115,00 dan pada bulan sebelumnya sebesar 115,02 atau mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan deflasi sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap.

Komoditas yang memberikan sumbangan/andil deflasi pensil hitam 0,0034 persen; televisi berwarna 0,0012 persen; dan kertas HVS 0,0008 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah pulpen/bollpoint 0,0020 persen; majalah berkala/dewasa 0,0012 persen; dan printer 0,0007 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0015 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Januari 2016 adalah sebesar 116,32 dan bulan sebelumnya sebesar 117,26 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,80 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 1,34 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan serta subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,45 persen dan 0,06 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman.

Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain bensin 0,1979 persen; tarif angkutan antar kota 0,0404 persen; dan solar 0,0110 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan

(6)

inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,0891 persen; dan biaya administrasi kartu ATM 0,0101 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1491 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Januari 2016 dan Desember 2015, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks Desember 2015 Indeks Januari 2016 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 119,58 120,16 0,49 0,4874 I. BAHAN MAKANAN 129,57 132,93 2,59 0,5036

a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 125,44 126,60 0,92 0,0446

b. Daging dan Hasil-hasilnya 141,37 147,43 4,29 0,1395

c. Ikan Segar 139,10 138,04 -0,76 -0,0128

d. Ikan Diawetkan 121,07 119,06 -1,66 -0,0095

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 123,01 128,36 4,35 0,1153

f. Sayur-sayuran 125,80 116,15 -7,67 -0,1080

g. Kacang-kacangan 123,36 123,02 -0,28 -0,0020

h. Buah-buahan 148,12 148,22 0,07 0,0011

i. Bumbu-bumbuan 144,20 171,90 19,21 0,3330

j. Lemak dan Minyak 87,63 87,87 0,27 0,0021

k. Bahan Makanan Lainnya 122,49 123,00 0,42 0,0003

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 118,76 119,08 0,27 0,0410

a. Makanan Jadi 117,70 117,99 0,25 0,0225

b. Minuman Tidak Beralkohol 118,97 119,53 0,47 0,0184

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 122,18 122,19 0,01 0,0001

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 119,30 119,04 -0,22 -0,0573

a. Biaya Tempat Tinggal 110,32 110,63 0,28 0,0402

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 149,70 149,38 -0,21 -0,0154

c. Perlengkapan Rumahtangga 105,32 101,03 -4,07 -0,0784 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 118,33 118,19 -0,12 -0,0037 IV. SANDANG 107,29 109,55 2,11 0,1074 a. Sandang Laki-Laki 100,33 108,36 8,00 0,0976 b. Sandang Wanita 114,88 115,22 0,30 0,0041 c. Sandang Anak-Anak 110,48 110,48 0,00 0,0000

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 103,47 103,97 0,48 0,0057

V. KESEHATAN 118,90 119,77 0,73 0,0433

a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 133,93 134,29 0,27 0,0031

c. Jasa Perawatan Jasmani 118,35 118,35 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 132,72 135,06 1,76 0,0402

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 115,02 115,00 -0,02 -0,0015

a. Pendidikan 124,18 124,18 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 107,42 107,28 -0,13 -0,0015

d. Rekreasi 101,38 101,38 0,00 0,0000

e. Olahraga 110,92 110,92 0,00 0,0000

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 117,26 116,32 -0,80 -0,1491

a. Transpor 128,84 127,11 -1,34 -0,1602

b. Komunikasi dan Pengiriman 98,91 98,91 0,00 0,0000

c. Sarana dan Penunjang Transpor 102,16 102,22 0,06 0,0010

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA JANUARI 2016

Dari 82 kota tercatat 75 kota mengalami inflasi sedangkan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,82 persen dan terendah di Padang 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo 0,58 persen dan deflasi terendah di Tanjung Pandan 0,02 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota bulan Januari 2016

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 SIBOLGA 125,64 1,82 2 KENDARI 119,82 1,49 3 MAKASSAR 124,21 1,36 4 BIMA 126,84 1,29 5 BAU-BAU 128,24 1,22 6 MERAUKE 132,51 1,12 7 MATARAM 122,64 1,11 8 PARE-PARE 120,90 1,11 9 SORONG 124,57 1,11 10 SINGARAJA 130,53 1,03 11 PANGKAL PINANG 124,92 0,93 12 TANJUNG PINANG 123,41 0,93 13 TASIKMALAYA 122,23 0,93 14 MEDAN 125,83 0,91 15 SERANG 129,98 0,90 16 TANGERANG 131,32 0,89 17 BOGOR 122,76 0,88 18 TARAKAN 132,04 0,82 19 BUNGO 121,54 0,78 20 KUPANG 127,14 0,78 21 CILACAP 125,32 0,76 22 CILEGON 126,64 0,76 23 JAYAPURA 124,49 0,76 24 SURABAYA 122,74 0,73 25 PADANGSIDIMPUAN 121,09 0,72 26 SAMPIT 124,81 0,70 27 DEPOK 122,03 0,68 28 BENGKULU 129,46 0,67 29 SUKABUMI 122,78 0,67 30 BANYUWANGI 121,01 0,67 31 DUMAI 123,55 0,65 32 SUMENEP 121,15 0,65 33 METRO 131,12 0,64 34 TEGAL 120,00 0,62 35 BANDA ACEH 117,01 0,61 36 PALOPO 121,22 0,61 37 MALANG 123,84 0,58 38 PURWOKERTO 121,00 0,57 39 BANDUNG 122,36 0,53 40 YOGYAKARTA 121,09 0,53

(8)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 41 SURAKARTA 120,45 0,52 42 TERNATE 128,50 0,52 43 CIREBON 119,53 0,50 44 SAMARINDA 125,92 0,50 45 WATAMPONE 119,08 0,50 46 LUBUKLINGGAU 121,10 0,49 47 BATAM 123,14 0,49 48 MADIUN 120,63 0,49 49 DENPASAR 120,16 0,49 50 BANJARMASIN 122,40 0,49 51 TEMBILAHAN 127,21 0,47 52 KEDIRI 121,56 0,47 53 MEULABOH 121,82 0,46 54 BULUKUMBA 128,93 0,46 55 PEMATANG SIANTAR 126,63 0,44 56 KUDUS 128,80 0,44 57 JEMBER 120,76 0,43 58 JAMBI 122,20 0,42 59 PROBOLINGGO 121,74 0,42 60 MAUMERE 118,09 0,42 61 SEMARANG 122,25 0,39 62 BEKASI 120,54 0,37 63 PONTIANAK 130,23 0,36 64 PALEMBANG 120,91 0,32 65 MANOKWARI 116,07 0,32 66 BUKITTINGGI 121,88 0,30 67 LHOKSEUMAWE 118,65 0,29 68 TUAL 136,49 0,29 69 AMBON 122,19 0,28 70 BANDAR LAMPUNG 124,22 0,26 71 PEKANBARU 123,11 0,25 72 DKI JAKARTA 123,65 0,24 73 PALANGKARAYA 121,24 0,17 74 SINGKAWANG 122,54 0,13 75 PADANG 127,12 0,02 76 TANJUNG PANDAN 127,91 -0,02 77 MAMUJU 122,71 -0,06 78 MANADO 124,98 -0,18 79 TANJUNG 124,51 -0,19 80 BALIKPAPAN 126,09 -0,21 81 PALU 124,71 -0,41 82 GORONTALO 119,52 -0,58

(9)

INFLASI KOMPONEN INTI JANUARI 2016

Komponen inti/core pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative deflasi sebesar 0,17 persen; serta komponen bergejolak/volatile inflasi sebesar 0,47 persen.

Tabel 6

Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Agustus 2015 sampai dengan Januari 2016

Komponen

Andil Inflasi (%) Agustus

2015 September 2015 Oktober 2015 November 2015 Desember 2015 Januari 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

U m u m 0,34 -0,22 -0,56 0,40 0,94 0,49

1 Inti (core) 0,23 0,17 0,09 0,10 0,29 0,19

2 Harga Diatur Pemerintah (administrative) -0,14 -0,16 -0,09 0,04 0,16 -0,18

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam

Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik warna dan indeks pencoklatan, serta memberikan pengaruh berbeda tidak nyata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan oleh media online Detik.com dan Vivanews.com menyampaikan peristiwa di Kebun

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

Angket dengan menggunakan skala Likert pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap modul sains-islam pada materi gerak lurus yang

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC