• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran I

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-16/PJ.6/1998 Tanggal : 30 Desember 1998

PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA

dalam ribuan Rupiah

NO. JENIS TANAMAN PEMBAGIAN WILAYAH

I II III IV V VI

1. Kelapa Hybrida

Tanaman Sampai Tahun -1 2.507 2.532 2.558 2.589 2.620 2.651 Tanaman Sampai Tahun-2 3.185 3.211 3.250 3.296 3.343 3.365 Tanaman Sampai Tahun-3 3.911 3.939 3.990 4.052 4.114 4.149 Tanaman Sampai Tahun-4 4.774 4.807 4.872 4.949 5.026 5.154 Tanaman Menghasilkan 5.741 5.780 5.852 5.953 6.047 6.107 2. Kelapa Sawit

Tanaman Sampai Tahun-1 1.838 1.674 1.914 1.961 2.007 2.052 Tanaman Sampai Tahun-2 2.751 2.795 2.866 2.948 3.029 3.109 Tanaman Sampai Tahun-3 3.958 4.021 4.123 4.240 4.357 4.472 Tanaman menghasilkan 5.553 5.646 5.784 5.941 6.096 6.253 3. Kelapa Dalam

Tanaman Sampai Tahun-1 737 874 890 910 930 950

Tanaman Sampai Tahun-2 1.332 1.526 1.537 1.607 1.630 1.660 Tanaman Sampai Tahun-3 2.096 2.353 2.359 2.482 2.524 2.571 Tanaman Sampai Tahun-4 2.996 3.317 3..312 3.488 3.544 3.510 Tanaman menghasilkan 3.966 4.354 4.334 4.565 4.637 4.724 4. Karet

Tanaman Sampai Tahun-1 1.566 1.599 1.631 1.671 1.710 1.750 Tanaman Sampai Tahun-2 2.120 2.161 2.209 2.267 2.324 2.382 Tanaman Sampai Tahun-3 2.704 2.757 2.815 2.887 2.958 3.029 Tanaman Sampai Tahun-4 3.343 3.412 3.482 3.566 3.649 3.733 Tanaman Sampai Tahun-5 4.001 4.087 4.164 4.264 4.361 4.457 Tanaman menghasilkan 4.931 5.044 5.137 5.249 5.360 5.472 5. Kopi

Tanaman Sampai Tahun-1 1.918 1.959 1.996 2.045 2.092 2.138 Tanaman Sampai Tahun-2 2.110 2.495 2.198 2.249 2.301 2.352 Tanaman Menghasilkan 2.321 3.241 2.418 2.474 2.531 2.567 6. Coklat

Tanaman Sampai Tahun-1 1.373 1.406 1.437 1.475 1.512 1.550 Tanaman Sampai Tahun-2 1.835 1.916 1.945 2.012 2.075 2.165 Tanaman Sampai Tahun-3 2.410 2.539 2.561 2.678 2.739 2.881 Tanaman menghasilkan 3.025 3.208 3.222 3.393 3.453 3.652 7. Pala

Tanaman Sampai Tahun-1 913 947 978 1.017 1.056 1.095

Tanaman Sampai Tahun-2 1.129 1.170 1.206 1.252 1.298 1.344 Tanaman Sampai Tahun-3 1.367 1.414 1.457 1.511 1.565 1.819 Tanaman Sampai Tahun-4 1.743 1.796 1.848 1.911 1.373 2.036 Tanaman Sampai Tahun-5 2.157 2.220 2.278 2.350 2.423 2.495 Tanaman Sampai Tahun-6 2.613 2.685 2.751 2.834 2.917 3.000 Tanaman menghasilkan 3.114 3.196 3.271 3.366 3.460 3.555 8. Lada

Tanaman Sampai Tahun-1 18.738 18.911 19.085 19.292 19.500 19.708 Tanaman Sampai Tahun-2 23.059 23.316 23.573 23.882 24.191 24.500 Tanaman menghasilkan 28.287 28.624 28.951 28.366 29.771 30.176 9. Teh

Tanaman Sampai Tahun-1 3.240 3.307 3.375 3.476 3.543 3.645 Tanaman Sampai Tahun-2 4.236 4.324 4.412 4.545 4.633 4.765 Tanaman Sampai Tahun-3 5.362 5.473 5.585 5.752 5.864 6.032 Tanaman menghasilkan 6.546 6.582 6.819 7.023 7.160 7.364 10. Vanili

(2)

Tanaman Menghasilkan 1.818 1.833 1.894 1.948 2.018 2.073 12. Jeruk

Tanaman Sampai Tahun-1 4.184 4.184 4.184 4.184 4.184 4.184 Tanaman Sampai Tahun-2 7.496 7.496 7.496 7.496 7.496 7.496 Tanaman Sampai Tahun-3 11.966 11.966 11.966 11.966 11.966 11.966 Tanaman Menghasilkan 17.277 17.277 17.277 17.277 17.277 17.277 13. Mangga

Tanaman Sampai Tahun-1 2.306 2.306 2.306 2.306 2.306 2.306 Tanaman Sampai Tahun-2 5.226 5.226 5.226 5.226 5.226 5.226 Tanaman Sampai Tahun-3 8.039 8.039 8.039 8.039 8.039 8.039 Tanaman Menghasilkan 11.143 11.143 11.143 11.143 11.143 11.143 14. Pisang

Tanaman Sampai Tahun-1 7.600 7.600 7.600 7.600 7.600 7.600 Tanaman Menghasilkan 12.812 12.812 12.812 12.812 12.812 12.812 15. Pepaya

Tanaman Sampai Tahun-1 5.264 5.264 5.264 5.264 5.264 5.264 Tanaman Menghasilkkan 9.634 9.634 9.634 9.634 9.634 9.634 16. Nanas

Tanaman Sampai Tahun-1 9.633 9.633 9.633 9.633 9.633 9.633 Tanaman Menghasilkkan 14.430 14.430 14.430 14.430 14.430 14.430 17. Kemiri

Tanaman Sampai Tahun-1 836 878 919 972 1021 1074

Tanaman Sampai Tahun-2 1.342 1.425 1.508 1.611 1.123 1.1825 Tanaman Sampai Tahun-3 1.906 2.035 2.164 2.323 1.236 1.300 Tanaman Sampai Tahun-4 2.535 2.714 2.894 3.113 1.359 1.430 Tanaman Menghasilkkan 6.377 6.377 6.377 6.377 6.377 6.377 18. Durian

Tanaman Sampai Tahun-1 1.290 1.290 1.290 1.290 1.290 1.290 Tanaman Sampai Tahun-2 2.975 2.975 2.975 2.975 2.975 2.975 Tanaman Sampai Tahun-3 4.576 4.576 4.576 4.576 4.576 4.576 Tanaman Menghasilkkan 6.377 6.377 6.377 6.377 6.377 6.377 19. Markisa

Tanaman Sampai Tahun-1 3.938 3.938 3.938 3.938 3.938 3.938 Tanaman Menghasilkan 7.366 7.366 7.366 7.366 7.366 7.366 20. Melinjo

Tanaman Sampai Tahun-1 989 1.252 1.349 1.514 1.619 1.796 Tanaman Sampai Tahun-2 1.524 1.850 1.995 2.222 2.394 2.655 Tanaman Sampai Tahun-3 2.125 2.522 2.718 3.012 3.262 3.618 Tanaman Sampai Tahun-4 2.792 3.266 3.520 3.888 4.224 4.685 Tanaman Menghasilkan 3.548 4.107 4.424 4.874 5.308 5.888 21. Salak

Tanaman Sampai Tahun-1 7.108 7.108 7.108 7.108 7.108 7.108 Tanaman Sampai Tahun-2 13.986 13.986 13.986 13.986 13.986 13.986 Tanaman Sampai Tahun-3 21.034 21.034 21.034 21.034 21.034 21.034 Tanaman Menghasilkan 28.840 28.840 28.840 28.840 28.840 28.840 22. Jambu Biji

Tanaman Sampai Tahun-1 3.374 3.374 3.374 3.374 3.374 3.374 Tanaman Sampai Tahun-2 7.947 7.947 7.947 7.947 7.947 7.947 Tanaman Sampai Tahun-3 12.640 12.640 12.640 12.640 12.640 12.640 Tanaman Menghasilkan 17.801 17.801 17.801 17.801 17.801 17.801 23. Manggis

Tanaman Sampai Tahun-1 2.906 2.906 2.906 2.906 2.906 2.906 Tanaman Sampai Tahun-2 6.036 6.036 6.036 6.036 6.036 6.036 Tanaman Sampai Tahun-3 8.930 8.930 8.930 8.930 8.930 8.930 Tanaman Menghasilkan 11.923 11.923 11.923 11.923 11.923 11.923 24. Melon Tanaman Menghasilkan 21.380 21.380 21.380 21.380 21.380 21.380 25. Semangka Tanaman Menghasilkan 11.885 11.885 11.885 11.885 11.885 11.885 26. Belimbing

Tanaman Sampai Tahun-1 2.602 2.602 2.602 2.602 2.602 2.602 Tanaman Sampai Tahun-2 5.437 5.437 5.437 5.437 5.437 5.437 Tanaman Sampai Tahun-3 8.236 8.236 8.236 8.236 8.236 8.236 Tanaman Menghasilkan 11.315 11.315 11.315 11.315 11.315 11.315

(3)

KETERANGAN :

1. Wilayah I meliputi : Jawa, Bali

Wilayah II meliputi : Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat

Wilayah III meliputi : D.I. Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan. Wilayah IV meliputi : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timur-timor

Wilayah V meliputi : Sulawesi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur Wilayah VI meliputi : Maluku, Irian Jaya

2. Untuk Perhitungan SIT per m2, maka besarnya SIT Tanaman Perkebunan per Ha dibagi dengan angka 10.000.

Contoh perhitungan SIT.

Diketahui suatu perkebunan karet di Sumatera Selatan mempunyai luas areal sebesar 10.500 Ha dengan perincian :

- karet berumur 2 tahun seluas 500 Ha - karet berumur 4 tahun seluas 250 Ha - karet yang siap ditoreh seluas 750 Ha

maka SIT yang diambil adalah SIT untuk tanaman karet pada wilayah II, yaitu : - untuk karet berumur 2 tahun = Rp. 2.161.000/Ha - untuk karet berumur 4 tahun = Rp. 3.412.000/Ha - untuk karet yang akan ditoreh = Rp. 5.044.000/Ha

3. Besarnya Standar Investasi Tanaman Perkebunan berumur pendek kurang dari setahun (Tanaman semusim)

Tanaman budidaya perkebunan berumur pendek kurang dari setahun (tanaman semusim) adalah tanaman budidaya perkebunan yang berumur bulanan atau berumur kurang dari setahun, misalnya tanaman tembakau, tebu, rosela,jahe, ubikayu, jagung dan lain-lain.

Penentuan Standar Investasi Tanaman Perkebunannya diatur sebagai berikut :

a. Besarnya standar investasi tanaman perkebunan dihitung berdasarkan jumlah biaya yang diinvestasikan untuk suatu jenis tanaman budidaya perkebunan per hektar dalam satu tahun. b. Apabila suatu jenis tanaman budidaya, perkebunan dalam satu tahun mengalami lebih dari satu

kali periode tanam, maka besarnya standar investasi untuk sekali periode tanam dikalikan jumlah periode tanam dalam satu tahun.

c. Contoh tatacara penentuan besarnya Standar Investasi Tanaman (SIT) perkebunan berumur pendek kurang dari setahun (tanaman semusim) adalah sebagai berikut :

Jenis tanaman : JAHE

- Dalam satu tahun mengalami 3 kali periode tanam (setiap 4 bulan dimulai proses penanaman lagi hingga menghasilkan.

- Satu kali periode tanam diperlukan biaya-biaya sebesar Rp. 500.000,- per Ha

- Maka untuk 3 kali periode tanam (satu tahun) biaya-biaya yang diperlukan per Ha adalah : 3 x Rp.500.000,- = Rp. 1.500.000,-

- Besarnya Standar Investasi Tanaman Perkebunan dihitung sebagai

Uraian Biaya Faktor Bunga Nilai Yang Akan Datang (FV)

Tahun 0 Rp. 1.500.000 x

Standar Investasi Tanaman

(1,1) Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Keterangan : - Bunga (interest) = 10% - Formula : FV = PV x ( 1 + i) "

FV = Future Value = Nilai akan datang PV = Present Value = Nilai sekarang I = Interest = Bunga

n = Tahun ke-n

4. Untuk tanaman yang belum/tidak tercantum dalam daftar SIT di atas dan tanaman tersebut merupakan komoditas perkebunan, SIT-nya dapat dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Tingkat suku bunga setahun yang dipakai rata-rata 10 % (keadaan normal).

b. Data-data biaya pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan dan seterusnya diperoleh dari Dinas Perkebunan, instansi terkait lainnya, dan/atau hasil pengumpulan data lapangan.

c. Penanaman Cover Corp adalah penanaman tanaman pelindung. d. Formula : FV FV PV i n = PV x (1 + I)" = Future Value = Present Value = Interest = Tahun ke-n

= Nilai akan datang = Nilai sekarang = Bunga

(4)

Uraian Biaya per Ha (Rp) faktor Bunga Nilai Yang Akan Datang (Rp)

Penanaman 0 2.305.575 x (1,1)3 = 3.068.720

Pemeliharaan tahun ke- 1 2.689.650 x (1,1)2 = 3.254.476 Pemeliharaan tahun ke- 2 2.290.450 x (1,1)1 = 2.519.495 Pemeliharaan tahun ke- 3 2.300.350 x (1,1)0 = 2.300.350

Standar Investasi Tanaman per Ha = 11.143.041

DIREKTUR JENDERAL PAJAK ttd.

ANSHARI RITONGA NIP. 060027032

(5)

LAMPIRAN II

PENGGOLONGAN WILAYAH DAN BESARNYA STANDAR BIAYA PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN

INDUSTRI PER HEKTAR

NO. JENIS TANAMAN PEMBAGIAN WILAYAH

I II III IV V

1 JELUTUNG/PULAI

Tanaman Sampai Tahun-1 1.461.500 1.461.500 1.461.500 1.461.500 1.461.500 Tanaman Sampai Tahun-2 1.827.800 1.827.800 1.827.800 1.827.800 1.827.800 Tanaman Sampai Tahun-3 2.137.800 2.137.800 2.137.800 2.137.800 2.137.800 Tanaman Sampai Tahun-4 2.427.800 2.427.800 2.427.800 2.427.800 2.427.800 Tanaman Sampai Tahun-5 2.769.800 2.769.800 2.769.800 2.769.800 2.769.800 Tanaman Menghasilkan 2.930.800 2.930.800 2.930.800 2.930.800 2.930.800

2. ROTAN

Tanaman Sampai Tahun-1 831.200 831.200 831.200 831.200 831.200 Tanaman Sampai Tahun-2 1.031.200 1.031.200 1.031.200 1.031.200 1.031.200 Tanaman Sampai Tahun-3 1.231.200 1.231.200 1.231.200 1.231.200 1.231.200 Tanaman Menghasilkan 1.414.200 1.414.200 1.414.200 1.414.200 1.414.200

3. TANAMAN LAINNYA

Tanaman Sampai Tahun-1 1.243.027 1.268.602 1.023.200 1.088.200 1.152.200 Tanaman Sampai Tahun-2 1.675.598 1.765.768 1.294.200 1.379.200 1.463.200 Tanaman Sampai Tahun-3 1.984.829 2.110.324 1.504.200 1.616.700 1.703.200 Tanaman Sampai Tahun-4 2.294.060 2.454.886 1.679.200. 1.814.700 1.903.200 Tanaman Sampai Tahun-5 2.363.080 2.529.890 1.759.200 1.909.700 2.014.200 Tanaman Sampai Tahun-6 2.432.100 2.604.900 1.789.200 1.964.700 2.075.200 Keterangan :

1. Wilayah I : Nusa Tenggara Timur Wilayah II : Timor Timur

Wilayah III : Jawa, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Bali.

Wilayah IV : Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

Wilayah V : DI Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku dan Irian Jaya.

2. Penentuan Biaya Pembangunan (SBP) untuk jenis tanaman lainnya yang telah menghasilkan dan atau yang berumur lebih dari 6 tahun digunakan standar biaya pembangunan sesuai dengan "Tanaman Sampai Tahun-6".

Direktur Jenderal Pajak ttd.

A.ANSHARI RITONGA NIP. 060027032

(6)

Lampiran III

BESARNYA ANGKA KAPITALISASI PERTAMBANGAN NON-MIGAS GALIAN

LAMANYA WAKTU PENAMBANGAN (Tahun) ANGKA KAPITALISASI

1 0,91 2 1,74 3 2,49 4 3,17 5 3,79 6 4,36 7 4,87 8 5,33 9 5,76 10 6,14 11 6,50 12 6,81 13 7,10 14 7,37 15 7,61 16 7,82 17 8,02 18 8,20 19 8,36 20 8,51 21 8,65 22 8,77 23 8,88 24 8,98 25 9,08 26 9,16 27 9,24 28 9,31 29 9,37 30 9,43

DIREKTUR JENDERAL PAJAK ttd.

A. ANSHARI RITONGA NIP. 060027032

(7)

Lampiran IV

BESARNYA BIAYA INVESTASI TAMBAK

1. Tambak adalah areal pembudidayaan ikan yang dibangun dengan sejumlah investasi tertentu sesuai dengan jenis tambak.

2. Berdasarkan kriterianya, jenis tambak dibedakan atas :

a. Tambak Intensif adalah tambak yang pengelelolanya telah menggunakan banyak alat bantu, seperti kincir air, pompa, genset, pakan dan pupuk.

Kriteria untuk tambak intensif adalah :

1. Kepadatan penebaran benur : 15 s/d 30 ekor per M2. 2. Luas tiap petak : 0,30 s/d 0,5 Ha. 3. Dasar tambak : Keras, rata dan berpasir 4. Ketinggian air : 00 s/d 150 cm

5. Pupuk : Pemakaiannya sedikit.

6. Pakan : Pelet

7. Kincir : jumlahnya banyak.

8. Pengaturan sirkulasi air : menggunakan air.

b. Tambak Semi Intensif adalah tambak yang pengelolaannya menggunakan sedikit alat-alat bantu kincir air, pompa, genset, pakan alam dan tambahan pupuk.

Kriteria untuk tambak semi intensif adalah :

1. Kepadatan penebaran benur : s/d 15 ekor per M2. 2. Luas tiap petak : 1 s/d 2 Ha.

3. Dasar tambak : pelataran sistem caren. 4. Ketinggian air : 80 s/d 100 cm.

5. Pupuk : pemakaiannya sedikit.

6. Pakan : alami dan tambahan.

7. Kincir : jumlahnya sedikit

8. Pengaturan sirkulasi air : pasang surut dan pompa 3. Besarnya biaya investasi tambak adalah sebagai berikut :

a. Tambak Intensif adalah : Rp. 5.300,-/m2 b. Tambak Semi Intensif adalah : Rp. 3.500,-/m2

Direktur Jenderal Pajak ttd.

(8)

Lampiran Va

PERHITUNGAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK PERAIRAN UNTUK PELABUHAN, INDUSTRI, LAPANGAN GOLF DAN TEMPAT REKREASI

Kelompok A

Klas Nilai Jual Permukaan Bumi Berupa Tanah (Rp/M2) Nilai Jual Permukaan Bumi Berupa Perairan (Rp/M2)

1 2 3 1 3.100.000,00 32.860,00 2. 2.925.000,00 31.000,00 3. 2.779.000,00 29.250,00 4. 4.640.000,00 27.790,00 5. 2.508.000,00 26.400,00 6. 2.352.000,00 25.080,00 7. 2.176.000,00 23.520,00 8. 2.013.000,00 21.760,00 9. 1.862.000,00 20.130,00 10. 1.722.000,00 18.620,00 11. 1.573.000,00 17.220,00 12. 1.416.000,00 15.730,00 13. 1.274.000,00 14.160,00 14. 1.147.000,00 12.740,00 15. 1.032.000,00 11.470,00 16. 916.000,00 10.320,00 17. 802.000,00 9.160,00 18. 702.000,00 8.020,00 19. 614.000,00 7.020,00 20. 537.000,00 6.140,00 21. 464.000,00 5.370,00 22. 394.000,00 4.640,00 23. 335.000,00 3.940,00 24. 285.000,00 3.350,00 25. 243.000,00 2.850,00 26. 200.000,00 2.430,00 27. 160.000,00 2.000,00 28. 128.000,00 1.600,00 29. 103.000,00 1.280,00 30. 82.000,00 1.030,00 31. 64.000,00 820,00 32. 48.000,00 640,00 33. 36.000,00 480,00 34. 27.000,00 360,00 35. 20.000,00 270,00 36. 14.000,00 200,00 37. 10.000,00 140,00 38. 7.150,00 100,00 39. 5.000,00 71,50 40. 3.500,00 50,00 41. 2.450,00 35,00 42. 1.700,00 24,50 43. 1.200,00 17,00 44. 910,00 12,00 45. 660,00 9,10 46. 480,00 6,60 47. 350,00 4,80 48. 270,00 3,50 49. 200,00 2,70 50. 140,00 2,00

DIREKTUR JENDERAL PAJAK ttd.

(9)

Lampiran Vb

PERHITUNGAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK PERAIRAN UNTUK PELABUHAN, INDUSTRI, LAPANGAN GOLF DAN TEMPAT REKREASI

Kelompok B

Klas Nilai Jual Permukaan Bumi Berupa Tanah (Rp/M2) Nilai Jual Permukaan Bumi Berupa Perairan (Rp/M2)

1 2 3 1 68.545.000,00 706.014,00 2 66.255.000,00 685.450,00 3. 64.005.000,00 662.550,00 4. 61.795.000,00 640.050,00 5. 59.625.000,00 617.950,00 6. 57.495.000,00 596.250,00 7. 55.405.000,00 574.950,00 8. 53.355.000,00 554.050,00 9. 51.345.000,00 533.550,00 10. 49.375.000,00 513.450,00 11. 47.445.000,00 493.750,00 12. 45.555.000,00 474.450,00 13. 43.705.000,00 455.550,00 14. 41.895.000,00 437.050,00 15. 40.125.000,00 418.950,00 16. 38.395.000,00 401.250,00 17. 36.705.000,00 383.950,00 18. 35.055.000,00 367.050,00 19. 33.445.000,00 350.550,00 20. 31.875.000,00 334.450,00 21. 30.345.000,00 318.750,00 22. 28.855.000,00 303.450,00 23. 27.405.000,00 288.550,00 24. 25.995.000,00 274.050,00 25. 24.625.000,00 259.950,00 26. 23.295.000,00 246.250,00 27. 22.005.000,00 232.950,00 28. 20.755.000,00 220.050,00 29. 19.545.000,00 207.550,00 30. 18.375.000,00 195.450,00 31. 17.245.000,00 183.750,00 32. 16.155.000,00 172.450,00 33. 15.105.000,00 161.550,00 34. 14.095.000,00 151.050,00 35. 13.125.000,00 140.950,00 36. 12.195.000,00 131.250,00 37. 11.305.000,00 121.950,00 38. 10.455.000,00 113.050,00 39. 9.645.000,00 104.550,00 40. 8.875.000,00 96.450,00 41. 8.145.000,00 88.750,00 42. 7.455.000,00 81.450,00 43. 6.805.000,00 74.550,00 44. 6.195.000,00 68.050,00 45. 5.625.000,00 61.950,00 46. 5.095.000,00 56.250,00 47. 4.605.000,00 50.950,00 48. 4.155.000,00 46.050,00 49. 3.745.000,00 41.550,00 50. 3.375.000,00 37.450,00

DIREKTUR JENDERAL PAJAK ttd.

A. ANSHARI RITONGA NIP.060027032

Referensi

Dokumen terkait

Lapsen käyttäytymisessä ja taidoissa tapahtuneita muutoksia kuvaavista muuttujista muodostettiin muutosta kuvaavat summamuuttujat samoin kuin lapsen käyttäytymistä ja taitoja

Relevansi yang sinergi antara hukum pidana Islam dan sistem kehidupan masyarakat Indonesia dari aspek nilai ilahiyah merupakan nilai tambah bagi kontribusi hukum

Penurunan kadar air ini disebabkan oleh adanya hidrasi ion-ion garam yang menarik ion molekul air suatu bahan pangan dimana konsentrasi garam yang rendah akan menghasilkan kadar

Dalam tahap ini RPP yang dikembangkan adalah RPP untuk kelas ekperimen yang menerapkan pembelajaran berbasis web dengan penggunaan e- learning Berbasis

Model query yang sudah dipetakan dengan pilihan-pilihan menu seperti combobox dan checkbox (dalam hal ini simple & advanced search ), sangat membantu

Motivasi petugas perpustakaan dalam penerapan aplikasi SLiMS Meranti sudah baik (71,43%), tetapi masih ada kendala yang perlu upaya peningkatan dalam menerapkan

prestasi belajar. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa terdiri

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah, bagaimana keabsahan perkawinan beda agama ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan