DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Studi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Sistem Pengelolaan Sampah) Oleh : Fitri Kurnianingsih *) Abstrac
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Kesimpulan dalam hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara empirik memberikan kontribusi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya tarik obyek wisata yang ada di kota Tanjungpinang dalam memotivasi wisatawan untuk datang berkunjung dan
proporsi ruang terbuka hijau Kota Tanjungpinang saat ini belum memenuhi standar kebijakan tata ruang berdasarkan UU No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan PERDA No.10 Tahun
Bukit Cermin Kota Tanjungpinang merupakan salah satu tempat rukyatulhilal yang telah digunakan oleh Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau dan Ormas-ormas Islam
NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, STAF AHLI DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA TANJUNGPINANG.. Pasal
Faktor penghambat dalam Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil (Studi
Dengan penurunan indeks sebesar 2,12 persen berarti kelompok bahan makanan pada bulan Nopember 2009 memberikan andil sebesar 0,57 persen terhadap pembentukan deflasi
Selain itu, menyangkut arah kebijakan dan peranan kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polsek Bukit Bestari Kota Tanjungpinang dalam hal ini, Iptu Musrani selaku Panit Sabhara