Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-1
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
BAB 9
ASPEK PEMBIAYAAN
Sesuai PP no. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, diamanatkan bahwa kewenangan pembangunan bidang Cipta Karya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota terus didorong untuk meningkatkan belanja pembangunan prasarana Cipta Karya agar kualitas lingkungan permukiman di daerah meningkat.Di samping membangun prasarana baru, pemerintah daerah perlu juga perlu mengalokasikan anggaran belanja untuk pengoperasian, pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana yang telah terbangun.
Namun, seringkali pemerintah daerah memiliki keterbatasan fiskal dalam mendanai pembangunan infrastruktur permukiman.Pemerintah daerah cenderung meminta dukungan pendanaan pemerintah pusat, namun perlu dipahami bahwa pembangunan yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya dilakukan sebagai stimulan dan pemenuhan standar pelayanan minimal.Oleh karena itu, alternatif pembiayaan dari masyarakat dan sektor swasta perlu dikembangkan untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Karya yang dilakukan pemerintah daerah.Dengan adanya pemahaman mengenai keuangan daerah, diharapkan dapat disusun langkah-langkah peningkatan investasi pembangunan bidang Cipta Karya di daerah.
Pembahasan aspek pembiayaan dalam RPI2-JM bidang Cipta Karya pada dasarnya bertujuan untuk:
a) Mengidentifikasi kapasitas belanja pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya,
b) Mengidentifikasi alternatif sumber pembiayaan antara lain dari masyarakat dan sektor swasta untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Karya,
c) Merumuskan rencana tindak peningkatan investasi bidang Cipta Karya.
9.1.
Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-2
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah diberikan hak otonomi daerah, yaitu hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah Pusat yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama.
2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah: untuk mendukung
penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintah daerah didukung sumbersumber pendanaan meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Pendapatan Lain yang Sah, serta Penerimaan Pembiayaan. Penerimaan daerah ini akan digunakan untuk mendanai pengeluaran daerah yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan:
Dana Perimbangan terdiri dari Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus. Pembagian DAU dan DBH ditentukan melalui rumus yang ditentukan Kementerian Keuangan. Sedangkan DAK digunakan untuk mendanai kegiatan khusus yang ditentukan Pemerintah atas dasar prioritas nasional. Penentuan lokasi dan besaran DAK dilakukan berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis. 4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-3
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
dengan sumber pendanaan, pengalihan sarana dan prasarana, serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang didesentralisasikan.
5. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah: Sumber pinjaman daerah meliputi Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya, Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank, serta Masyarakat. Pemerintah Daerah tidak dapat melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri, tetapi diteruskan melalui pemerintah pusat. Dalam melakukan pinjaman daerah Pemda wajib memenuhi persyaratan:
a. Total jumlah pinjaman pemerintah daerah tidak lebih dari 75% penerimaan APBD tahun sebelumnya;
b. Memenuhi ketentuan rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman yang ditetapkan pemerintah paling sedikit 2,5;
c. Persyaratan lain yang ditetapkan calon pemberi pinjaman;
d. Tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang bersumber dari pemerintah;
e. Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang wajib mendapatkan persetujuan DPRD.
6. Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur (dengan perubahan Perpres 13/2010 & Perpres 56/2010): Menteri atau Kepala Daerah dapat bekerjasama dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Jenis infrastruktur permukiman yang dapat dikerjasamakan dengan badan usaha adalah infrastruktur air minum, infrastruktur air limbah permukiman dan prasarana persampahan.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (dengan perubahan Permendagri
59/2007 dan Permendagri 21/2011): Struktur APBD terdiri dari:
a. Pendapatan daerah yang meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Pendapatan Lain yang Sah.
b. Belanja Daerah meliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-4
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
8. Peraturan Menteri PU No. 15 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur: Kementerian PU menyalurkan DAK untuk pencapaian sasaran nasional bidang Cipta Karya, Adapun ruang lingkup dan kriteria teknis DAK bidang Cipta Karya adalah sebagai berikut:
a. Bidang Infrastruktur Air Minum DAK Air Minum digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan. Adapun kriteria teknis alokasi DAK diutamakan untuk program percepatan pengentasan kemiskinan dan memenuhi sasaran/target Millenium Development Goals (MDGs) yang mempertimbangkan: - Jumlah masyarakat berpenghasilan rendah;
- Tingkat kerawanan air minum.
b. Bidang Infrastruktur Sanitasi DAK Sanitasi digunakan untuk memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggara-kan melalui proses pemberdayaan masyarakat. DAK Sanitasi diutamakan untuk program peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan memenuhi sasaran/target MDGs yang dengan kriteria teknis:
- Kerawanan sanitasi;
- Cakupan pelayanan sanitasi.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-5
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lingkup sumber dana kegiatan pembangunan bidang Cipta Karya yang dibahas dalam RPI2-JM Bidang Cipta Karya meliputi:
1. Dana APBN, meliputi dana yang dilimpahkan Ditjen Cipta Karya kepada Satuan Kerja di tingkat provinsi (dana sektoral di daerah) serta Dana Alokasi Khusus bidang Air Minum dan Sanitasi.
2. Dana APBD Provinsi, meliputi dana daerah untuk urusan bersama (DDUB) dan dana lainnya yang dibelanjakan pemerintah provinsi untuk pembangunan infrastruktur permukiman dengan skala provinsi/regional. 3. Dana APBD Kabupaten/Kota, meliputi dana daerah untuk urusan
bersama (DDUB) dan dana lainnya yang dibelanjakan pemerintah kabupaten untuk pembangunan infrastruktur permukiman dengan skala kabupaten/kota.
4. Dana Swasta meliputi dana yang berasal dari skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS), maupun skema Corporate Social
Responsibility (CSR).
5. Dana Masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.
6. Dana Pinjaman, meliputi pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri.
Dana-dana tersebut digunakan untuk belanja pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan prasarana yang telah terbangun, serta rehabilitasi dan peningkatan prasarana yang telah ada.Oleh karena itu, danadana tersebut perlu dikelola dan direncanakan secara terpadu sehingga optimal dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan pelayanan bidang Cipta Karya.
Bagian ini menggambarkan struktur APBD Kabupaten Nunukan selama 3-5 tahun terakhir dengan sumber data berasal dari dokumen Realiasasi APBD dalam 5 tahun terakhir. Komponen yang dianalisis berdasarkan format Permendagri No. 13 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:
a. Belanja Daerah yang meliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tak Langsung.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-6
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
b. Pendapatan Daerahyang meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Pendapatan Lain yang Sah.
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-7
Tabel 9. 1 Perkembangan Pendapatan Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2010 s/d 2014
Pendapatan Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Pajak Daerah 1.876.767.964.00 101.71 4.080.750.475,81 136,52 4.354.820.473,96 94,00 15.611.688.353,85 13,32 14.078.056.718,18 115,67
2. Retribusi Daerah 8.241.648.389,00 110,40 3.893.508.480,00 136,18 2.334.793.299,00 117,60 2.502.723.220,00 60,33 2.484.583.714,47 118,17
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan 4.138.869.801,80 71,98 4.533.946.756,34 78,85 3.344.673.436,96 112,93 3.830.395.512,10 115,66 3.605.926.564,44 100,42
4. Lain-Lain PAD 20.614.644.350,18 86,24 32.384.204.536,78 99,44 65.951.237.041,59 197,93 73.626.070.363,09 180,75 91.800.190.898,43 237,88
DANA PERIMBANGAN
1. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak 136.297.960.894,00 108,85 139.813.697.952,00 99,52 146.555.486.765,00 95,69 130.191.913.346,00 102,87 97.514.019.026,00 132,53
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
(SDA) 573.898.171.436,00 114,99 712.556.567.633,00 151,78 852.292.526.515,00 136,90 737.531.859.321,00 109,08 870.928.628.569,00 100,85
Dana Alokasi Umum 47.858.848.200,00 107,01 240.123.668.640,00 100,01 296.210.334.000,00 100,00 307.765.777.000,00 100,00 311.776.974.000,00 100,00
Dana Alokasi Khusus 41.580.200.000,00 100,00 73.738.500.000,00 99,97 43.076.310.000,00 75,00 95.549.697.000,00 93,74 91.938.820.000,00 96,79
2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-8
3. Transfer Pemerintah Propinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 30.104.669.400,00 185,31 56.062.159.000,00 105,64 62.247.920.000,00 102,10 77.901.064.800,00 100,00 70.237.032.475,00 99,59
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
1. Pendapatan Hibah - - - 1.022.428.283,00 85,20 884.473.100,00 117,93
2. Pendapatan Lainnya 49.442.200.000,00 97,06 69.431.700.000,00 99,89 63.901.103.400,00 74,97 109.461.400.000,00 100,00 43.063.500.000,00 100,00
TOTAL PENDAPATAN 916.405.867.934,98 110,42 1.357.200.132.973,93 122,17 1.560.302.337.931,51 115,43 1.579.756.614.199,04 106,36 1.629.997.408.065,52 105,41
Tabel 9. 2 Perkembangan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan
Belanja Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 287.949.865.690,00 91,44 334.420.031.729,00 89,36 405.992.783.974,23 72,42 445.065.529.200,50 85,10 525.713.686.271,00 90,37
Belanja Barang 136.679.110.565,56 83,69 180.404.860.078,67 76,44 259.632.425.496,68 77,12 306.871.308.143,97 78,40 272.565.580.739,81 71,35
Belanja Subsidi 8.170.636.500,00 98,04 7.730.032.000,00 53,03 10.014.806.700,00 68,70 10.692.261.051,00 73,35 9.253.801.002,00 63,48
Belanja Hibah 19.521.054.189,07 82,00 27.487.454.570,14 85,24 12.929.528.450,00 85,41 51.565.361.850,00 77,05 63.674.901.044,85 59,64
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-9
Belanja Bantuan Keuangan 11.991.500.000,00 99,33 26.741.567.967,70 94,66 33.854.284.774,81 84,17 51.594.631.530,12 99,71 51.245.598.169,00 99,24
Belanja Modal
Belanja Tanah 3.860.263.805,00 45,89 2.507.614.000,00 39,22 4.790.224.000,00 4,89 6.259.055.175,00 18,80 8.227.157.800,00 46,22
Belanja Peralatan dan Mesin 23.238.632.908,00 90,28 23.886.864.975,18 78,70 61.939.962.617,94 80,62 76.675.335.541,67 81,23 58.822.911.327,00 77,52
Belanja Bangunan dan Gedung 47.827.601.398,92 72,95 77.953.268.244,90 62,43 118.340.265.876,88 64,71 225.406.286.745,48 69,19 181.400.169.211,24 68,77
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 229.050.741.815,11 95,56 340.692.755.639,50 79,87 276.886.973.932,12 63,97 592.470.704.291,63 77,29 522.986.584.449,14 83,25
Belanja Aset Tetap Lainnya 831.774.100,00 70,67 2.254.415.958,59 97,46 2.269.030.600,00 89,81 1.694.280.870,00 88,06 622.476.950,00 65,02
Belanja Aset Lainnya
Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga 120.000.000,00 5,53 937.012.241,85 18,74 526.703.500,00 1,81 170.000.000,00 1,36 1.856.218.478,00 61,87
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-1
0
Tabel 9. 3 Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Nunukan
Pembiayaan Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
PEMBIAYAAN
Penerimaan Daerah
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA) 52.193.650.661,76 100,00 187.276.858.989,99 99,98 504.209.950.058,39 100,00 866.929.528.067,24 100,01 619.038.251.866,91 100,00
Penerimaan Pinjaman KOSTI
Pencairan Dana Cadangan
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Belanja Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
Pengeluaran Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah - - 3.000.000.000,00 - - - 50.000.000.000,00 - 6.000.000.000,00 46,15
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Pembiayaan Netto 50.446.803.703,92 111,07 184.276.858.989,99 99,98 504.209.950.058,39 111,50 816.929.528.067,24 100,77 613.038.251.866,91 101,16
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-10 Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
9.3.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir
Tabel 9. 4 Investasi Dana APBN Bidang Cipta Karya di Kabupaten Nunukan
Sektor Alokasi Tahun 2011 Tahun 2012Alokasi Alokasi Tahun Tahun 2013 Tahun 2014Alokasi Alokasi Tahun Tahun 2015
Pengembangan Air
Tabel 9. 5 Perkembangan DAK Infrastruktur Cipta Karya di Kabupaten Nunukan
Jenis DAK DAK Air Minum 1.271.600.159,97 726.2200.000,00 1.183.430.000,00 1.730.620.000,00 -
DAK Sanitasi - - - - -
Total 1.271.600.159,97 726.2200.000,00 1.183.430.000,00 1.730.620.000,00
9.3.2. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber Dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir
Tabel 9. 6 Investasi Dana APBD Bidang Cipta Karya di Kabupaten Nunukan
Sektor
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Alokasi % Alokasi % Alokasi % Alokasi % Alokasi %
Tabel 9. 7 Perkembangan DDUB Bidang Cipta Karya di Kabupaten Nunukan
Sektor
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
APBN DDUB APBN DDUB APBN DDUB APBN DDUB APBN DDUB
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-10
Proyeksi APBD dalam lima tahun ke depan dilakukan dengan melakukan perhitungan regresi terhadap kecenderungan APBD dalam lima tahun terakhir menggunakan asumsi atas dasar trend historis. Setelah diketahui pendapatan dan belanja maka diperkirakan alokasi APBD terhadap bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan dengan asumsi proporsinya sama dengan rata-rata proporsi tahuntahun sebelumnya.
Dalam melakukan proyeksi APBD 5 tahun ke depan, langkah-langkanya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan presentase pertumbuhan per pos pendapatan Setiap pos pendapatan dihitung rata-rata pertumbuhannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: % pertumbuhan = Y0 - Y-1100% + Y1 - Y-2100% : 2
Y-1 Y-2
Keterangan: Y0= Nilai tahun ini
Y-1 = Nilai 1 tahun sebelumnya Y-2 = Nilai 2 tahun sebelumnya
Dalam menentukan presentase pertumbuhan dihitung setiap pos pendapatan yang terdiri dari PAD, Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH), dan Lain-lain pendapatan yang sah.
2. Menghitung proyeksi sumber pendapatan dalam 5 tahun ke depan Setelah diketahui tingkat pertumbuhan pos pendapatan maka dapat dihitung nilai proyeksi pada 5 tahun ke depan dengan menggunakan rumus proyeksi geometris sebagai berikut:
Yn = Y0 1 + rn
Keterangan: Yn = Nilai pada tahun n r = % pertumbuhan
Y0= Nilai pada tahun ini n = tahun ke n (1-5)
3. Menjumlahkan Pendapatan dalam APBD tiap tahun dan menghitung kapasitas daerah dalam pendanaan pembangunan bidang Cipta Karya. Setelah didapatkan
nilai untuk setiap pos pendapatan, dapat dihitung total pendapatan. Apabila diasumsikan bahwa total pendapatan sama dengan total belanja dan diasumsikan pula bahwa proporsi belanja bidang Cipta Karya terhadap APBD sama dengan eksisting (Tabel 11.6) maka dapat diketahui proyeksi kapasitas daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan.
Adapun hasil dari proses perhitungan tersebut, disajikan dalam tabel 11.9 dengan panduan pengisian kolom
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-10
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-15
Tabel 9. 8 Proyeksi Perkembangan APBD Kabupaten Nunukan
Pendapatan Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1. Pajak Daerah 1.876.767.964,00 101,71 4.080.750.475,81 136,52 4.354.820.473,96 94,00 15.611.688.353,85 13,32 14.078.056.718,18 115,67
2. Retribusi Daerah 8.241.648.389,00 110,40 3.893.508.480,00 136,18 2.334.793.299,00 117,60 2.502.723.220,00 60,33 2.484.583.714,47 118,17
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
4.138.869.801,80 71,98 4.533.946.756,34 78,85 3.344.673.436,96 112,93 3.830.395.512,10 115,66 3.605.926.564,44 100,42
4. Lain-Lain PAD 20.614.644.350,18 86,24 32.384.204.536,78 99,44 65.951.237.041,59 197,93 73.626.070.363,09 180,75 91.800.190.898,43 237,88
DANA PERIMBANGAN
1. Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak 136.297.960.894,00 108,85 139.813.697.952,00 99,52 146.555.486.765,00 95,69 130.191.913.346,00 102,87 97.514.019.026,00 132,53
Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak (SDA) 573.898.171.436,00 114,99 712.556.567.633,00 151,78 852.292.526.515,00 136,90 737.531.859.321,00 109,08 870.928.628.569,00 100,85
Dana Alokasi Umum 47.858.848.200,00 107,01 240.123.668.640,00 100,01 296.210.334.000,00 100,00 307.765.777.000,00 100,00 311.776.974.000,00 100,00
Dana Alokasi Khusus 41.580.200.000,00 100,00 73.738.500.000,00 99,97 43.076.310.000,00 75,00 95.549.697.000,00 93,74 91.938.820.000,00 96,79
2. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-16
3. Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil 30.104.669.400,00 185,31 56.062.159.000,00 105,64 62.247.920.000,00 102,10 77.901.064.800,00 100,00 70.237.032.475,00 99,59 Pajak
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Pendapatan Hibah - - - 1.022.428.283,00 85,20 884.473.100,00 117,93
Pendapatan Lainnya 49.442.200.000,00 97,06 69.431.700.000,00 99,89 63.901.103.400,00 74,97 109.461.400.000,00 100,00 43.063.500.000,00 100,00
TOTAL PENDAPATAN 916.405.867.934,98 110,42 1.357.200.132.973,93 122,17 1.560.302.337.931,51 115,43 1.579.756.614.199,04 106,36 1.629.997.408.065,52 105,41
Pendapatan Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
BELANJA
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 287.949.865.690,00 91,44 334.420.031.729,00 89,36 405.992.783.974,23 72,42 445.065.529.200,50 85,10 525.713.686.271,00 90,37
Belanja Barang 136.679.110.565,56 83,69 180.404.860.078,67 76,44 259.632.425.496,68 77,12 306.871.308.143,97 78,40 272.565.580.739,81 71,35
Belanja Subsidi 8.170.636.500,00 98,04 7.730.032.000,00 53,03 10.014.806.700,00 68,70 10.692.261.051,00 73,35 9.253.801.002,00 63,48
Belanja Hibah 19.521.054.189,07 82,00 27.487.454.570,14 85,24 12.929.528.450,00 85,41 51.565.361.850,00 77,05 63.674.901.044,85 59,64
Belanja Bantuan Sosial 10.297.202.767,10 99,99 12.251.164.500,00 85,12 10.466.592.500,00 71,60 9.183.136.000,00 66,30 14.138.192.975,00 54,18
Belanja Bantuan
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-17
Belanja Modal
Belanja Tanah 3.860.263.805,00 45,89 2.507.614.000,00 39,22 4.790.224.000,00 4,89 6.259.055.175,00 18,80 8.227.157.800,00 46,22
Belanja Peralatan dan 23.238.632.908,00 90,28 23.886.864.975,18 78,70 61.939.962.617,94 80,62 76.675.335.541,67 81,23 58.822.911.327,00 77,52 Mesin
Belanja Bangunan dan 47.827.601.398,92 72,95 77.953.268.244,90 62,43 118.340.265.876,88 64,71 225.406.286.745,48 69,19 181.400.169.211,24 68,77 Gedung
Belanja Jalan, Irigasi 229.050.741.815,11 95,56 340.692.755.639,50 79,87 276.886.973.932,12 63,97 592.470.704.291,63 77,29 522.986.584.449,14 83,25 dan Jaringan
Belanja Aset Tetap 831.774.100,00 70,67 2.254.415.958,59 97,46 2.269.030.600,00 89,81 1.694.280.870,00 88,06 622.476.950,00 65,02
Lainnya
Belanja Aset Lainnya - - - -
Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga 120.000.000,00 5,53 937.012.241,85 18,74 526.703.500,00 1,81 170.000.000,00 1,36 1.856.218.478,00 61,87
TOTAL BELANJA 779.538.383.738,76 89,05 1.037.267.041.905,53 80,08 1.197.643.582.422,66 66,39 1.777.647.890.399,37 79,42 1.710.507.278.417,04 79,47
PEMBIAYAAN
Penerimaan Daerah
Penggunaan Sisa Lebih
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan IX-18
Penerimaan Pinjaman
Pendapatan Daerah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
KOSTI - - - -
Pencairan Dana - - - -
Cadangan
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
- - - -
Pengeluaran Daerah
Pembentukan Dana
Cadangan - - - -
Penyertaan Modal
(investasi) Pemerintah - - 3.000.000.000,00 - - - 50.000.000.000,00 - 6.000.000.000,00 46,15
Daerah
Pembayaran Pokok - - - -
Utang
Pemberian Pinjaman
Daerah - - - -
Pembiayaan Netto 50.446.803.703,92 111,07 184.276.858.989,99 99,98 504.209.950.058,39 111,50 816.929.528.067,24 100,77 613.038.251.866,91 101,16
Sisa Lebih 187.314.287.900,14 504.209.950.058,39 866.868.705.567,24 619.038.251.866,91 532.528.381.515,39
Rencana Terpadu Dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016 - 2020