• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Mutiara Hitam Di Kabut Labbo - Repositori UIN Alauddin Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kisah Mutiara Hitam Di Kabut Labbo - Repositori UIN Alauddin Makassar"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KISAH MUTIARA HITAM DI KABUT LABBO

Editor:

Dr. Andi Maulana, M. Si Kontributor :

Andi Haerani Dzikrullah Ismail Saleh Sahrul Gunawan Agus Hidayatullah Ummi Kunlathifah

Nurhaena Hasniar Johar Mirati Dwiyani Putri Lestari

Pusaka Almaida

(3)

ii

KISAH MUTIARA HITAM DI KABUT LABBO /

Dr. Andi Maulana, M. Si

xii + 100 hlm. : 16 X 23 cm Cetakan I 2018

ISBN : 978-602-5813-95-5 Penerbit Pusaka Almaida

Jl. Tun Abdul Razak 1, Pao-Pao Permai, G5/18, Gowa

Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1987 tentang perubahan atas undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.

1. Barang siapa dengan sengaja dan tampa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) Tahun dan /atau denda paling banyak Rp.100.000.000,- (Seratus jutah rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana di maksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan /atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Dilarang menguti atau memperbanyak

Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam

(4)

iii

SAMBUTAN REKTOR

Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner approach, sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

(5)

iv

langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar

Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

(6)

v

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN ALAUDDIN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

(7)

vi

pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa. Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN

Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar

(8)

vii

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

(9)

viii

capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar

(10)

ix

PENGANTAR PENULIS

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas kehendak dan ridha-Nya, semua aktivitas keseharian kita dapat berlangsung secara baik dan lancar termasuk dalam penyusunan buku “Kisah Mutiara Hitam Di Kabut Labbo

Satu dari tiga tridharma perguruan tinggi ialah pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai agen of change ditengah-tengah masyarakat sudah selayaknya mempersiapkan diri dari sekarang untuk mengasah dan menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas. Sebab mereka adalah generasi-generasi yang kelak akan memimpin masyarakat sekaligus menjadi tulang punggung berdiri kokoh nya negeri ini.

Melalui KKN seorang mahsiswa belajar untuk lebih peka terhadap kondisi sosial dimasyarakat. Diamana pun ia ditempatkan, posisinya adalah sebagai fasilitator sekaligus innovator melalui berbagai macam rumusan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Alhamdulillah kurang lebih 60 hari berada di lokasi KKN tepatnya di Desa Labbo kec.Tompobulu Kab. Bantaeng, telah banyak memberikan pembelajaran berharga bagi kami yang belum kami dapatkan di kota. Disini Belajar untuk berbaur dengan masyarakat, mengetahui kondisi dan terjung langsung untuk mengetahui seperti apa maasyarakat di pedesaan.

Maka dari itu, penulis megucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Labbo 2. Prof. Dr. SalehTajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Labbo

3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Labbo

(11)

x

5. Dr. Andi Mulana, M. Si selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami selama dilokasi KKN.

6. Sirajudddin S.Ag selaku Kepala Desa Labbo yang banyak berpartisipasi demi kelancaran program kerja KKN di Labbo. 7. Pemenuhan dan pencapaian program kerja di Desa Labbo 8. Seluruh masyarakat Desa Labbo yang telah berpartisipasi dalam

pelaksanaan program KKN di Kelurahan Banyorang

9. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN.

Meski buku ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi semoga bisa member manfaat kepada pembacanya khususnya bagi kampus kita, UIN Alauddin Makassar. Aamiin

(12)

xi

DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR ……… ... iii

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN ALAUDDIN ………. ...v

KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAKASSAR……… ... vii

BAB III SEPAK TERJANG MAHASISWA KKN ANGKATAN 54 ... 21

A. Struktur Organisasi ... 30

B. Kerangka Pemecahan Masalah ... 30

(13)

xii

D. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 37

E. Dokumentasi Kegiatan ... 38

BAB V PENUTUP ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Rekomendasi ... 57

TESTIMONI A. Testimoni Masyarakat Desa Labbo ... 59

B. Testimoni Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar ... 62

(14)

xiii

Secangkir Kopi Labbo

Siapa yang takkenal dengan minuman satu ini ? Minuman yang sangat diminati oleh banyak orang, khususnya kaum adam. Di Indonesia minuman kopi telah menjadi sebuah tradisi. Selain rasa pahitnya yang khas, kopi juga dikenal bisa meningkatkan stamina dan daya konsentrasi. Dulu, yang sering kita jumpai barang kalihanya kopi bubuk berwarna hitam pekat. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, kopi kini telah menjelma dengan berbagai macam varian rasa.

Dibalik tradisi meminum kopi yang kini semakin lekat dengan masyarakat Indonesia, perlu diketahui bahwa kebiasaan ini merupakan salah satu serpihan dari era kegemilangan Islam yang kala itu memainkan peran penting dalam mentransfer ide-ide baru kepada masyarakat Eropa. Dalam sejarahnya, kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi tinggi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun lalu atau sekitar 800 SM. Dia adalah seorang pengembala kambing mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian yang saat ini dikenal dengan kopi. Saat itu, bangsa Etiophia yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.

Secara terminologi, kopi berasal dari bahasa Arab yaitu Qahwah yang berarti kekuatan. Karena pada awalnya, kopi digunakan sebagai makanan berenergitinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi Koffie dalam bahasa Belanda. Pengunaan kata Koffie lalu diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi kata Kopi yang dikenal saat ini

Konon, di Indonesia kopi diperkenalkan pertama kali oleh kolonial Belanda dimana salah satu koman dan pasukan Belanda yang datang dari India membawa kopi ke Batavia atau yang sekarang bernama Jakarta padatahun 1696

(15)

xiv

Selain menjadi menjadi salah satu ciri khas desa ini, penghasilan masyarakat Labbo juga banyak bergantung dari tanaman kopi. Di desa ini hanya terdapat dua jenis kopi. Yaitu kopi Arabica dan Robusta. Sementara jenis kopi yang biasanya masyarakat setempat kelola menjadi kopi bubuk adalah kopi jenis arabika.

Tahukah, Apa yang membuat secangkir kopi Labbo lebih special, unik dan Istimewa? Yup, tepat sekali. Rasanya. Jika pada umumnya kita menemukan kopi bubuk hitam diseduh dengan sesendok atau beberapa sendok gula, maka masyarakat setempat meminum kopi tanpa gula. Walhasill, kopi labbo sama saja dengan kopi tanpa gula.

Selama dua bulan ber-KKN, beberapa diantara kami ada yang mulai senang dengan kopi khas Labbo, namun masih ada juga yang masih belum berani mencoba meneguk kopi tanpa campuran gula.

(16)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.

Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat. Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.

Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.

Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner). Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.

(17)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|2 menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.

Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat.

Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.

Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

B. Gambaran Umum Desa

Secara administrasi Desa Labbo terletak di wilayah kacamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng dengan luas wilayah 12,81 Km, yang terdiri atas beberapa jenis lahan dan peruntukkannya.

(18)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|3 dengan jumlah curah hujan 6 bulan, serta suhu rata-rata harian adalah 27ºC, dengan bentang wilayah 11 Km. Adapun batas-batas wilayah Desa Labbo adalah :

Sebelah Utara : Asayya Kab.Bulukumba

Sebelah Timur : Desa Pattaneteang dan Kab.Bulukumba Sebelah Barat : Desa Balumbung dan Kel. Ereng-ereng Sebelah Selatan : Kelurahan Ereng-erengKab.Bulukumba

Dalam pembagian wilayah Desa Labbo terbagi atas beberapa wilayah Dusun antara lain :

1. Dusun Pattiro

Adapun orbitasi atau jarak Desa Labbo ke Ibu Kota Kacamatan adalah 7 Km, jarak Desa Labbo ke Ibu Kota Kabupaten 37 km dan jarak Desa Labbo ke Ibu Kota Propinsi 157 km.

Sementara dari sisi sarana, Desa Labbo dibagi atas beberapa bagian diantaranya:

1. sarana hunian, gambaran umum mengenai kondisi rumah warga (permanen, semi permanen, atau darurat);

2. sarana pemerintahan, meliputi kantor desa, balai pertemuan, pos hansip, puskesos, dan sarana pemerintahan lainnya;

(19)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|4 3. sarana pendidikan, meliputi jumlah sekolah STK, SD, SMP, dan

SMAtermasuk taman bacaan dan TPA;

Tabel 1.2 Fasiltas Pemerintahan

4. sarana kesehatan, meliputi jumlah posyandu, balai pengobatan, puskesmas, puskesmas pembantu, klinik bersalin, tempat praktek dokter

5. sarana peribadatan, meliputi jumlah mesjid dan langgar/musholla

6. sarana perdagangan dan niaga, meliputi jumlah warung, toko, pertokoan, alfamart dan sarana sejenis;

7. sarana kebudayaan dan rekreasi, meliputi jumlah gedung serbaguna, balai karang taruna, dll;

(20)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|5 Gambar 1.1 Peta Wilayah Desa Labbo Kec. Tompobulu

Kondisi Ekonomi Desa

(21)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|6 0,3477 Ha yang masing-masing tanaman tersebut berada pada wilayah perbatasan antara Desa Labbo dan Desa Pattaneteang.

Hal ini mengidentifikasikan bahwa potensi hutan berupa non-kayu dari areal hutan desa yang ada di Desa Labbo sangat besar, mengingat dimana tanaman rotan dan Banga dapat dijakan pasokan untuk pembuatan bahan kerajianan dan sebagai bahan baku keperluan industri, sedangkan anggrek tanah, kembang doa dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang memiliki nilai jual cukup besar sehingga dapat dijadikan sebuah peluang untuk mendorong tumbuhnya pengembangan usaha-usaha dari tanaman tersebut dan secara tidak langsung akan mendorong terwujudnya pengelolaan hutan yang lestari serta peningkatan pendapatan masyarakat.

Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu wilayah pengembangan pasar produk hutan desa. Potensi hutan desa di desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng dapat dikembangkan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan adalah aspek ekonomi dalam pengembangan pasar, di mana pengembangan pasar di desa ini kurang berkembang. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya informasi pasar, untuk itu perlu adanya pengamatan lingkungan untuk melihat peluang baru bagi masyarakat di Desa Labbo. Peluang pemasaran adalah suatu kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan.

Aspek ekonomi dalam pengembangan pasar adalah suatu analisa ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian yang akan menunjang pengembagan pasar dari tempat tertentu. Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, menunjukkan bahwa produk-produk dari petani pada areal Hutan Desa adalah Kopi Arabika (Coffea arabica), Kopi Robusta (Coffea robusta), Markisa Kuning (Passiflora edulis forma flavicarva), Markisa Edulis (Passiflora edulis forma edulis sims) dan Madu.

Kopi

(22)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|7 dibudidayakan sekitar tahun 1960an dan petani kopi memanen kopi tiap satu tahun satu kali dan akan berlanjut kembali satu tahun berikutnya.

Tanaman kopi jika dihitung permusim penghasilan per-ha mencapai 1000 kg jika pertumbuhannya berjalan normal. Akan tetapi, selama era 2000an ini penghasilan kopi menurun drastis disebabkan oleh penyakit dan hama,serta kesadaran masyarakat tani kopi dalam perawatan baik pasca dan prapanen masih lemah.

Berdasarkan problem tersebut, dapat di analisa bahwa pola tanam masyarakat masih mengandalkan pola-pola nenek moyang atau masih bersifat tradisional, proses panen kopi dilakukan dalam dua kali tahapan, yaitu tahap pemeriksaan, sekaligus juga pemetikan, dan penghabisan ialah perawatan paska panen, proses selanjutnya adalah penggilingan yaitu peretakan kulit kopi kemudian pengeringan dengan sinar matahari.

Panen dan pasca panen, peran serta laki-laki dan perempuan sangat besardan seimbang tidak memandang anak-anak dan orangtua, semuanya ikut terlibat dalam semua proses.

Masyarakat tani kopi terdapat tiga tingkatan yang ikut andil dalam proses pengolahan kopi tersebut, yakni :

1) Petani pemilik,

2) petani penggarap,

3) dan buruh tani.

(23)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|8 Gambar 1. Kopi Arabica

Madu

Madu adalah senyawa kompleks dibuat ketika deposito nektar dan manis dari tanaman dan pohon yang dikumpulkan, diubah dan disimpan dalam sarang madu oleh lebah madu sebagai sumber makanan bagi koloni. Pemanenan madu di desa ini masih dilakukan secara alami dan belum dibudidayakan. Mengkonsumsi madu secara teratur dalam jumlah yang sesuai dengan kadarnya akan menyembuhkan berbagai penyakit di antaranya diabetes, asam urat, sakit kepala, kanker, dan berbagai jenis penyakit lainnya.

(24)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|9

Cengkeh

Sejak sekitar tahun 1960 tanaman Cengkeh sudah mulai dibudidayakan oleh masyarakat tani desa labbo, tapi pernah mengalami serangan hama sekitar tahun 1980-an sehinnga banyak yang menebang tanaman cengkehnya, serta harga yang tidak sesuai dengan kebutuhan ekonomi masyarakat saat itu, baru ditahun 2000-an petani banyak menanam kembali.

Sampai sekarang tanaman cengkeh sudah mencapai 15% dari luas wilayah desa, hasilnya dirasakan cukup menunjang dalam hal pendapatan keluarga, Tanaman cengkeh dipanen setiap satu tahun sekali dan akan berlanjut ditahun berikutnya jika musim dan cuaca tidak berubah-ubah disebabkan tanaman cengkeh adalah jenis tanaman yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim yang berpengaruh pada proses pembuahannya.

Penghasilan petani cengkeh setiap tahunnya berkisar antara 500 sampai 1000 liter perhektarnya. Masyarakat tani cengkeh merawat tanamannya yakni melakukan penyemprotan hama, pemupukan, dan vaksin asi perpohon. Dan saat musim panen tiba cara pemanenan dilakukan dengan sangat tradisional yakni dengan menggunakan tanrang yang terbuat dari pohon bamboo dengan alat penyangga seadanya. Jika musim panen telah selesai maka petani bisa langsung menjual hasil panennya tanpa melalui pengeringan, akan tetapi lebih banyak yang menjual hasil panennya setelah dikeringkan kualitasnya lebih bagus. Petani cengkeh juga terbagi dalam tiga strata/tingkatanya itu, petani pemilik, penggarap, dan buruh tani yang sangat berperan penting dalam proses pengolahan dan pemanenan dengan pembagian hasil yang telah ditentukan oleh pemilik dengan penggarap/buruh tani.

(25)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|10 Gambar 3. Hutan Cengkeh Labbo

Pisang

(26)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|11 Gambar 4. Kebun Pisang

Tanaman Kakao.

Selain itu tanaman Kakao juga menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat karena 40% dari keseluruhan luas wilayah Desa Labbo tanaman kakao, Kakao telah dibudidayakan sekitar tahun 1970an, panen kakao dua kali setahun dan akan berlanjut kembali di tahun berikutnya. Tanaman kakao jika dihitung permusim dapat menghasilkan sekitar 100kg perhektarnya,jika pertumbuhan tanaman kakao tersebut berjalan normal. Akan tetapi, selama tahun 2000-an penghasilan kakao menurun sangat drastis di sebabkan oleh banyaknya hama batang maupun buah, sehingga banyak petani yang menebang karna sudah tidak dapat berproduksi lagi dengan baik, serta kesadaran masyarakat tani kakao dalam hal perawatan yang efektif masih sangat rendah

(27)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|12 Dalam proses panen dan pasca panen, peran serta laki-laki dan perempuan sangat besar dan seimbang tidak memandang anak-anak dan orangtua semuanya ikut terlibat secara langsung.

Dalam masyarakat tani kakao terdapat tiga tingkatan petani yang ikut andil dalam proses tersebut, yakni :

1. Petani pemilik,

2. Petani penggarap,

3. dan buruh tani.

Berdasarkan hal tersebut, pembagian hasil tanaman kakao setiap kali panen disesuaikan dengan kesepakatan antara pemilik, dengan penggarap dan buruh tani. Karena selama kurun waktu antara tahun 2000-2009, harga kakao kurang efisien, dan sangat tidak sesuai dengan kebutuhan konsumsi masyarakat, petani berharap ditahun 2010 dan tahun yang akan datang harga kakao menjadi lebih stabil dan seimbang dengan harga-harga kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan, dan papan.

Tanaman Markisa

Sejak sekitar tahun 2009 tanaman markisa sudah mulai dikembangkan oleh masyarakat, dan untuk saat ini. Tanaman Markisa sudah mencapai 5% dari keseluruhan luas wilayah Desa Labbo. Hasilnya dirasakan cukup menunjang dalam menambah pendapatan keluarga, sejak tahun 1970-an tanaman markisa sudah mulai ditanam secara liar oleh masyarakat, dan untuk ini sudah mulai dibudidayakan secara luas, dengan dua model pengembangan yaitu penyambungan dan tanam langsung, Panen dan pasca panen belum bias dijelaskan karena tanaman tersebut masih dalam proses pengembangan dengan jangka waktu yang dibutuhkan sekitar satu tahun kedepan setelah hasilnya nampak dan bias ikut meramaikan pasar local dan nasional. Harapan petani kedepan tanaman markiksa bukan hanya menjadi tanaman penghias meja belaka tetapi bias menembus industri markisa yang lebih besar dan mengglobal.

Pohon Kayu Olahan (Surian, Ka`ne, Albesia)

(28)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|13 sebagainya, namun dengan banyaknya penebangan secara liar oleh masyarakat dari tahun ketahun sehingga pohon kayu olahan semakin berkurang dan salah satu faktor penyebabnya adalah Kurangnya sosialisasi tentang hutan lindung dan hutan rakyat.

Dalam proses pengolahan kayu tersebut keterlibatan perempuan sangat minim. Biasanya hanya laki-laki saja yang melakukan pekerjaan ini, jika penghasilan masyarakat pengolah kayu dihitung dalam pertahunnya maka jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah tergantung dari berapa banyak kayu yang dihasilkan selama proses pengolahan, juga pemerintah kurang sosialisasi

Harapan masyarakat agar berbagai pihak dapat melakukan upaya- upaya sehingga masyarakat dapat menjadikan kayu olahan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat namun disamping itu kelestarian kayu olahan tetap terjaga dengan baik.

Adapun dari segi peternakan desa Labbo memiliki potensi ekonomi dari beberapa jenis peternakan yaitu:

Sapi

Ternak sapi mulai dibudidayakan sejak lama namun hingga saat ini hanya sekitar 1% masyarakat yang memelihara sapi baik jantan maupun betina padahal pakan cukup tersedia, kurangnya keterampilan dan pendampingan pada kelompok menjadi salah satu faktor penyebab sehingga banyak masyarakat yang tidak siap dan merasa tidak mampu memelihara serta merawat ternak sapi tersebut.

Pada tahun 2005 pemerintah memberikan bantuan ternak sapi kepada masyarakat Dusun Pattiro. Cara mendapatkan bantuan sapi yakni melalui permohonan masyarakat bersama pemerintah desa kepada dinas Peternakan atau instansi terkait keterlibatan perempuan dan kaum muda dalam pemeliharaan sapi masih sangat minim karena mebutuhkan tenaga yang kuat serta waktu yang cukup.

(29)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|14 Harapan masyarakat agar kedepan semua pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya yang dapat menunjang peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil beternak sapi.

Ternak Kuda

Pengembangan budi daya ternak kuda sangat cocok di Desa labbo karena ditunjang dengan ketersediaan pakan yang melimpah. Pola pemeliharaannya yakni dengan cara di kandangkan atau di ikat di lahan bebas namun ada juga beberapa orang yang memelihara ternak kuda secara liar (lambarang ) namun ternak yang dipelihara secara liar tersebut terkadang merusak lahan pertanian milik warga.

Keterampilan masyarakat dalam memelihara kuda masih minim namun demikian masyarakat disemua dusun telah memelihara ternak kuda baik jantan maupun betina sejak beberapa puluh tahun yang lalu hingga sekarang.

Ternakkuda makin bertambah dengan adanya pembagian dari pemerintah dan hingga saat ini sekitar 8% dari keseluruhan rumah tangga di Desa Labbo telah memelihara ternak kuda. Keterlibatan perempuan dalam pemeliharaan ternak kuda sangat minim karena dalam memelihara ternak tersebut membutuhkan tenaga yang kuat.

Pemasaran kuda biasanya dilakukan dengan system barter ataupun pembelian langsung datang menawar ke peternak jika sudah ada kesepakatan harga, maka langsung dilakukan tranksaksi antar pemilik dan pembeli.

Harapan masyarakat agar kedepan semua pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya yang dapat menunjang peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil beternak kuda.

Kambing

Kambing jantan maupun betina mulai dibudidayakan oleh masyarakat sejak adanya pembagian dari pemerintah pada tahun 1980-an d1980-an Saat ini sekitar 15% masyarakat telah memelihara ternak tersebut.

(30)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|15 perempuan dalam pemeliharaan kambing bisa dikatakan sampai 30% karena dianggap tidak terlalu berat, tetapi lebih banyak dari laki- laki, terkecuali kaum muda biasanya enggan melakukan pekerjaan ini karena dianggap tidak pantas, pekerjaan ini lebih banyak dilakukan oleh orang-orang tua atau orang-orang- orang-orang yang sudah berkeluarga.

Budi daya ternak kambing di Desa Labbo ditunjang dengan pakan yang tersedia dan cukup memadai. Namun, keterampilan masyarakat dalam memelihara kambing masih minim.Pemasaran kambing dilakukan dengan biasa saja yakni pembeli datang ke perternak dan jika sudah ada kesepakatan harga biasanya langsung dilakukan transaksi.

Harapan masyarakat agar pihak terkait dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatan penghasilan bagi peternak.

Perikanan

Sumber air cukup menunjang untuk budi daya ikan air tawar. Namun, usaha ini belum menjadi usaha pokok bagi masyarakat sehingga air yang ada terbuang dengan percuma.Hal tersebut di sebabkan kurangnya keterampilan serta modal untuk membangun usaha tersebut. Masyarakat berharap ada pihak-pihak yang dapat memberi perhatian menyangkut pengembangan usaha tersebut agar kedepannya sektor perikanan dapat menjadi sebagai salah satu sumber penghasilan yang menunjang ekonomi rumah tangga.

C. Permasalahan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 4 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya :

1. Bidang Edukasi :

 Kurangnya kesadaran masyarakat dibeberapa dusun tentang pentingnya pendidikan

 Tenaga profesional guru dibidang pengetahuan umum yang masih kurang

 Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang minat baca seperti buku (bahan bacaan).

 Fokus pendidikan anak terganggu karena ikut bekerja membantu orangtua sebagai petani

(31)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|16  Para pelajar khususnya yang akan memasuki perguruan

tinggi, belum mengetahui potensinya di bidang apa.

 Kurangnya SDM dalam masalah pemrograman khususnya dalam menginstal computer

2. Bidang Pembangunan dan Sosial

 Sarana kesehatan yang masih kurang. Kalaupun ada, tidak semua warga masyarakat mudah menjangkaunya

 Jauhnya jarak sarana kesehatan dari rumah warga  Belum adanya pemetaan wilayah

 Fasilitas perpustakaan masih kurang memadai 3. Bidang Keagamaan

 Masih ada masyarakat yang melakukan khurafat

 Kurang aktifnya remaja mesjid karena minimnya pembinaan  Beberapa dusun belum terbentuk remaja masjid sehingga para dan pemudanya tidak terwadahi dalam melakukan aktivitas keagamaan.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-54

Mahasiswa KKN Angkatan ke-54 berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :

1. Dzkirullah, mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.Ia ini memiliki kompetensi dibidang Biologi dan terampil dalam bercocok tanam serta hobi berpetualang.

2. Andi Haerani merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang matematika. Ia memiliki keterampilan di bidang memasak. Selain itu, ia juga hobi menulis.

3. Nurhaena, mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang keuangan. Ia juga memiliki hobi memasak dan berpetualang.

(32)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|17 akuntansi. Ia memiliki keterampilan mengajar dan mumpuni dalam masalahprogram komputer.

5. Dwiyani Putri Lestari, mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang keuangan. Ia juga pandai memasak.

6. Agus Hidayatullah mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi Keilmuan yang ia miliki dibidang matematika. Ia memiliki keterampilan dibidang program komputer dan senang bermain sepakbola. 7. Sahrul Gunawan merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum. Ia memiliki kompetensi di bidang Ilmu Hukum. Ia terampil dibidang olahraga seperti sepak bola, takraw, bulu tangkis dan tenis meja.

8. Johar Mirati merupakanmahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi Dakwah dan Komunikasi. Ia memiliki kompetensi akademik tentang media. Selain itu ia juga memiliki kemmpuan dalam berbahasa inggris.

9. Hasniar merupakan mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang Bahasa Inggris

10. Ummi Kunlatifah, merupakan mahasiswi jurusan

pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi akademik yang dimiliki adalah Biologi. Ia juga berbakat menjadi MC (Pembawa Acara) dan pandai memasak.

E. FokusMasalahdan Prioritas Program

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-54 Tahun 2017 meliputi bidang pendidikan, bidang sosial, bidang keagamaan, dan bidang Pembangunan.

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pendidikan - Mengajar SDdan SMP

(33)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|18 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan - Jumat Bersih

- Sabtu menanam

Bidang Keagamaan - Pembentukan Remaja Masjid

- Pembinaan Remaja Masjid - Festival Anak Saleh

Bidang Pembangunan - Pemetaan Wilayah

Bidang Sarana dan Prasarana - Penyaluran Buku

Bidang Olahraga - Pekan Olahrga Desa

F. Sasaran dan Target

Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target, yaitu :

(34)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|19

3.

(35)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|20

Shaleh Labbo dan kecintaan para

generasi terhadap Alquran dan Sunnah.

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada Tanggal : 23 Maret - 23 Mei 2017

Tempat : Desa Labbo Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-54 ini dapat dirincikan sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pra-KKN (Maret 2017)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Pembekalan KKN Angkatan 54 15-16 Maret 2017

2 Pembagian Lokasi KKN 19Maret 2017

3 Pertemuan Pembimbing dan pembagian kelompok

21 Maret 2017

4 Pelepasan 23 Maret 2017

Tabel 1.3 Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret-Mei 2017)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Penerimaan di Balai Kartini 23 Maret 2017

2 Observasi dan survey lokasi 23 Maret – 26 April 2017

4 Implementasi Program Kerja 27 April –22 Mei 2017

5 Penarikan Mahasiswa KKN 23 Mei 2017

Tabel 1.4Laporan dan Hasil Evaluasi Program

No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Penyusunan buku laporan akhir KKN

(36)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|21

2 Penyelesaian buku laporan 23 Mei–4 Juni 2017

3 Pengesahan dan penerbitan buku laporan

4 Penyerahan buku laporan akhir KKN ke P2M

5 Penyerahan buku laporan akhir KKN ke Kepala Desa dan Seluruh

Mahasiswa KKN

H. Pendanaan

Adapun pendanaan dan sumbangan dari setiap program kerja yang dilaksanakan, yaitu:

Tabel 1.5Pendanaan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1 Living Kos Rp. 1000.000,- x 10 orang

Rp. 10.000.000,-

2 Kontribusi Mahasiswa Rp. 300.000,- x 10 orang

(37)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|22

BAB II

KONDISI DESA LABBO

A. Napak Tilas Desa Labbo

Desa Labbo adalah Desa yang paling tua dalam wilayah Kecamatan Tompobulu. Menurut sejarahnya, desa Labbo berasal dari perkataan Labboro yang berarti longsoran tanah yang pada waktu itu merupakan bagian kampung Ganting. Nama ini diberikan oleh pada leluhur kampong Ganting (Tautoana Ganting) yaitu Ni Camma.

Tahun 1961, masyarakatyang bermukim diluar kampung Ganting disatukan dalam kampung Labbo ini diprakarsai oleh karaeng Naikang yang saat itu berada di Kampung Ganting tahun 1963 awal mula terbentuknya Desa Labbo yang terbagi menjadi Dua Dusunya itu Dusun Bagian (Bawa dan Ganting) dan Dusun Pattaneteang. Kepala Desa pertama adalah Bapak Kaimuddin yang memimpin mulai Tahun1963-1970.

Tahun 1970-1977, jabatan Kepala Desa dijabat oleh Bapak Padu,S sebagai kepala desa yang kedua menggantikan Bapak Kaimuddin, tahun 1977-1981. Bapak Padu,s digantikan Oleh Bapak Budu,S Dg Ngunjung dan pada waktu Pemerintahan beliau banyak mengubah pola hidup masyarakat tentang peduli kebersihan lingkungan dan penataan pemukiman yang pada waktu itu masih belum teratur. Beliau memimpin selama 4 Tahun, yakni 1881-1983

Selanjutnya, kepala desa dijabat oleh Bapak Haris tahun1983-1986, Bapak Kadir tahun1986-2002 serta oleh Sahib Sehu yang menjabat selama Dua periode kepemimpinan. Pada waktu itu sudah nampak pembangunan pembukaan jalan Poros Kayu Tanning ke Taccepe (Dusun Bawa) yang dilakukan secara swadaya dan juga membagi wilayah menjadi tiga dusun Yaitu Dusun Ganting, Panjang, Bawa. Dan pernah mendapat Juara 1 Lomba P2WKSS Tingkat provinsi.

(38)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|23 Ganting, Panjang, Bawa dan pada tahun 2005 meraih JuaraIII Lomba P2WKSS. Tahun 2007 dipercayakan lagi mengikuti lomba desa tingkat provinsi dan mendapat juara III. Dan tahun 2009 dimekarkan lagi wilayah menjadi enam dusunya itu Pattiro, Labbo, Ganting, Panjang Selatan, Panjang Utara, Bawa dan masuk sebagai Desa Berprestasi pada tahun2010.

B. Demografis Desa

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Dari hasil kajian Desa labbo kami telah mengurai data dalam bentuk table sebagai berikut;

Tabel2.1 JumlahPenduduk BerdasarkanUsia danJenisKelamin

(39)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|24 Tabel2.3 Jumlah penduduk berdasarkantingkatpendidikan

Berdasarkan hasil penjajakan diketahui bahwa jenis-jenis mata pencaharian pokok dan sampingan di Desa Labbo adalah:

 PNS,

 Pengusaha  Pedagang,  Petani  Tukang kayu,  Tukang batu.  Perbengkelan  Tukang Ojek,  Kerajinan tangan,  Buruh tani  Buruh Bangunan.

Serta beberapa warga yang merantau keluar daerah untuk mencari nafkah Khusus untuk potensi sumber daya alam ada beberapa hal yang sangat mendukung pendapatan masyarakat yakni :

(40)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|25 Tabel 2.5 FasilitasSosial

No. Jenis Fasilitas

Pemerintahan

Jumlah No. Jenis Fasilitas Peribadat an

Jumlah

1. Kantor Desa 1 1. Masjid 8

2. Kantor BPD 1 2. Mushola 2

3. Karang Taruna - 3.

Gereja -

4. PKK 1 4. Pura -

(41)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|26 Tabel2.6 Fasilitas Ekonomi

No. JenisFasilitas

Pendidikan

Jumlah No. JenisFasilitas

Kesehatan

Jumlah

1. Gedung TK 2 1. pustu 1

2. Gedung SD 6 2. Posyandu 7

3. Gedung SLTP 2

(42)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|25

C. Topografi

Desa Labbo memiliki kondisi daerah yang berbukit-bukit, berada di atas gunung dengan ketinggian antara 800 mm sampai 1200 mm di atas permukaan laut. Kondisi tanah yang cukup subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman baik tanaman jangka pendek maupun tanaman jangka panjang. Dengan keadaan curah hujan 2.000 mm dengan jumlah curah hujan 6 bulan, serta suhu ratarata harian adalah 27oC, dengan bentang wilayah 11 Km

Tabel2.7 Topografi

3. Desa berbatasan Kabupaten lain ya 4. Desa berbatasan Kecamatan Lain ya

Iklim dan curah hujan di Desa Labbo hampir sama dengan daerah lainnya yang ada di Kabupaten Bantaeng yakni terdapat 2 musim (musim hujan dan musim kemarau). Musim hujan biasanya mulai pada bulan November sampai Juli dan oleh masyarakat petani dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman pertanian Jangka Panjang maupun Tanaman jangka pendek seperti kopi, cengkeh, kakao, markisa,tanaman hortikultura dan berbagai jenis tanaman lainnya.

(43)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|26 Tabel2.8 Iklim

NO Uraian keterangan

Tinggikelerengan/Tempat 800-1200

CurahHujan

Suhurata-rataHujan 27oC

Jumlah bulanHujan 6bulan

Bentangwilayah 11Km

D. Eksplorasi Potensi Alam dan Budaya

1. Eksplorasi Potensi Alam

- Potensi Hasil Utama Perkebunan

Secara umum, Desa Labbo memiliki potensi hasil utama perkebunan berupa kopi, pisang dan cengkeh. Adapun tanaman-tanaman lainnya yang ditanam oleh warga yakni markisa, langsat, durian, dan beberapa jenis pohon jangka panjang lainnya.

(44)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|27 Foto 2. Tanaman pisang Foto 3. Tanaman cengkeh

(45)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|28 Foto 4. Potensi wisata alam

Liku Lojong Dusun Labbo

Foto 5. Hutan Desa yang berpotensi

sebagai hutan edukasi dan wisata alam

2. Eksplorasi Potensi Budaya

- Barazanji Memasuki Rumah Baru

Secara umum, penduduk Desa Labbo masih mengadakan acara barzanji untuk memasuki rumah baru. Empunya acara akan mengundang warga sekitar yang baisanya akan disajikan hidangan yang terdiri dari dua sajian; sajian makanan manis (biasanya terdiri dari beraneka ragam kue tradisional) dan sajian makanan pokok (berupa nasi dan lauk pauk). Sajian makanan manis biasanya dihidangkan saat tetamu pertama kali memasuki rumah siempunya kemudian dilanjutkan dengan hidangan sajian makanan pokok. Kedua sajian ini ditaruh disebuah nampan besar yang terdiri atas beberapa piring sajian. Masing-masingn ampan besar dapat dikonsumsi oleh lima hingga tujuh orang.

- Pesta Panen di Pocci Butta

Berbeda dengan dusun lainnya di Desa Labbo, Dusun Panjang Selatan satu-satunya desa yang hingga kini masih menjalankan tradisi merayakan pes ta panen di lokasi yang mereka yakini sebagai pusat bumi atau poccibutta. Tradisi ini dahulunya mereka rayakan sesaat setelah panen jagung sebagai sebuah bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang mereka peroleh. Namun, karena hasil utama perkebunan masyarakat kini adalah kopi maka pada setiap bulan Oktober hingga November masyarakat Dusun Panjang Selatan akan merayakan pesta panen kopi di lokasi Pocci Butta.

(46)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|29 sabung ayam, dan acara makan bersama bertempat di lokasi yang sama. Pesta panen masyarakat Dusun Panjang Selatan ini disinyalir masih berhubungan erat dengan tradisi yang rutin diadakan tiap bulan Syaban di Gantarangkeke.

Karena memiliki nilai penting, masyarakat Dusun Panjang Selatan membuat bangunan yang terbuat dari beton untuk melindungi Pocci Butta. Sedangkan lokasi sabung ayam oleh masyarakat diberikan pagar kawat berduri yang mengelilingi lokasinya.

(47)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|30

BAB III

SEPAK TERJANG MAHASISWA KKN ANGKATAN 54

A. Struktur Organisasi

Bagan dibawah ini merupakan struktur organisasi posko 8 mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 54 di Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng

B. Kerangka Pemecahan Masalah

(48)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|31 Memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat maka kesempurnaan dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan berjalan baik. Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada. Penjelasan mengenai permasalahan desa Labbo melalui metode analisis SWOT sebagai beikut :

Tabel 3.1 Analisis SWOT Bidang Edukasi

Strenghts Weakness Opportunities Threats

(49)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|32 masih bingung

dalam menentukan prodi yang ingin dimasuki

semua sekolah yang ada di Desa

Dari analisis SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut

- Mengajar SD dan SMP

- Seminar Pendidikan

- Sosialisasi Kampus

(50)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|33 Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Strenghts Weakness Opportunities Threats

-Kepala desa

(51)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|34 Bidang Keagamaan

Strenghts Weakness Opportunities Threats

-Kesadaran

- Pembentukan dan Pembinaan Remaja Masjid

C. Metode Pelaksanaan Program

1. Metode Intervensi Sosial

(52)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|35 kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.

Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 menggunakan metode intervensi soial dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Labbo sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Labbo. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat Labbo.

Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat. berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program yang telah kami paparkan dalam subbab kerangka pemecahan masalah.

Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat Labbo dilakukan dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia di Desa tersebut.

a) Tujuan Intervensi sosial

(53)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|36 semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

b) Fungsi Intervensi

Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:

 Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

 Menghubungkan kelayan dengan system sumber  Membantu kelayan menghadapi masalahnya

 Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya

c) Tahapan dalam intervensi

Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:

1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya

 Identifikasi dan penentuan masalah  Analisis dinamika situasi sosial  Menentukan tujuan dan target  Menentukan tugas dan strategi  Stalibilitasi upaya perubahan

2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data,terdapat

tiga cara yang dapat dilakukan

(54)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|37 4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial

menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan

5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.

6) Menjaga dan menggkordinasikan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.

7) Memberikan pengaruh 8) Terminasi

d) Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah: 1) Pelayanan sosial

Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.

2) Pelayanan fisik

Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.

D. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

(55)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|38

E. Dokumentasi Kegiatan

Gambar dibawah ini mewakili perjalanan kami selama mengabdi di Desa Labbo. Berbagai kisah dan cerita terangkai dengan indah. Segala tantangan dan kesulitan yang kami hadapi dalam pelaksanaan program menjadi warna-warni KKN namun sukses terlewati dengan adanya solidaritas melalui kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras.

(56)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|39

Kunjungan Posko

(57)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(58)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|41

(59)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(60)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(61)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(62)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|45

(63)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(64)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(65)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|48

(66)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|49

(67)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|50

(68)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(69)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(70)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|53

(71)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|54

(72)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|55

(73)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

(74)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|57

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng berjumlah10 Mahasiswa. Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil surveidan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN.

Program tersebut berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah desa mencakup meningkatkan mutu pendidikian, kesehatan, sosial dan keagamaan. Mahasiswa KKNtelah memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.

Adapun program utama yang telah dilaksanakan adalah festival anak sholeh, pembentukan dan pembinaan remaja masjid, seminar pendidikan, windows workshop, mengajar anak sekolah, jumat bersih sabtu menanam, penyaluran buku, pekan olahraga desa.Program kerja tersebut di atas dapat terselesaikan berkat kerjasama mahasiswa KKNAngkatan 54 UIN Alauddin Makassar dengan seluruh masyarakat di Desa Labbo.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN yang telah dilakukan makakami telah merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak tertentu.

1. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)

(75)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|58

 Untuk kegiatan KKN selanjutnya diharapkan pemilihan lokasi sesuai dengan tujuan yaitu mengabdi di daerah pelosok dalam hal ini penempatan tidak lagi didaerah yang terbilang maju.

2. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya

 Desa Labbo masih membutuhkan perhatian dalam hal pendidikan

 Pembinaan remaja masjid tidak lagi aktif setelah mahasiswa KKN meninggalkan lokasi.

(76)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|59

TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Labbo

Saya melihat mahasiswa KKN UIN Alauddin luar biasa karena sangat rutin dan menyentuh semua elemen masyarakat. Seperti anak-anak dengan kegiatan festival anak salehnya, remaja dan pemuda dengan kegiatan pekan olahraga desa dan pembinaan remaja masjidnya. Alhamdulillah, terima kasih

Sirajuddin, S. Ag

(Kepala Desa Labbo)

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sangat bagus dan luar biasa. saya sebagai kepala sekolah memberikan nilai plus tersendiri bagi ana-anak KKN UIN karena sebagai kepala sekolah disini, dalam kegiatan mengajar maupun kegiatan seminar pendidikan yang dilakukan anak-anak pelajar disini merasa sangat senang dan motivasi belajarnya bertambah.

Muhammad Hasim Anas S. Pd, MM

(77)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|60 Alhamdulillah anak KKN UIN mudah diajak berosialisasi, ingin berbaur dengan masyarakat dan kegiatan-kegiatan yang Seperti pekan olahraga desa, festival anak saleh, pembentukan remaja masjid, dan banyak lagi bisa menambah motivasi anak-anak disini untuk mengasah lagi kemampuannya.

Hardiyanto

(Tokoh Pemuda dan Olahraga)

Antusias anak-anak KKN UINAM ini dalam menjalankan kegiatannya

sangat bagus karena program-program kerja mereka terlaksana

dengan baik.

Pak Rushdin

(78)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|61 Surat Cinta Untuk Desa Labbo

Karena dua bulan masa pengabdian ini, terlalu banyak menyimpan kesan indah. Pahitnya secangkir kopi Labbo justru menjadi kenangan termanis selama

berada disini. Sayang jika harus terlupa begitu saja, apalagi jika hubungan silaturahmi perlahan lepas bersamaan dengan berakhirnya status sebagai mahasiswa

KKN. Maka kesan indah kami terhadap masyarakat Labbo kami abadikan sebagai surat cinta untuk Desa Labbo. Bukti bahwa kami telah jatuh hati dengan senyuman masyarakat Labbo, jatuh hati dengan penjagaan dan kasih sayang tuan

(79)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|62

B. Testimoni Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar

Dzikrullah

(Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

Kesan berpesan

Alam terbuka penuh rahasia,

Saya adalah mahasiswa semester akhir, seperti halnya teman-teman yang lainnya dan Seperti halnya para pendahulu saya. Saya adalah bagian dari mereka yang sedang ber Kuliah sambil Kerja tapi Nyata atau lazimnya disebut ber KKN. Tentunya KKN dari UIN Alauddin Makassar yang kebetulan kami adalah Angkatan ke-54 yang dikirim kedaerah untuk tinggal dan menetap selamah 2 (Dua) bulan dilokasi KKN untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan.

(80)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|63 ketua adalah pengarah, ujung tombak, ujung panah, pemimpin tapi bukan pemimpi.

Saya pernah berpikir tentang rasa indah berKKN, berharap bahwa berKKN adalah sebuah agenda kampus yang hanya formalitas belaka, bermimpi bahwa KKN adalah awal kebebasan, sebuah cara untuk memperluas cakrawala dan meninggalkan kebosanan dibangku perkuliahan yang selama ini mengekang kebebasan bergerak, berkresi dan hanya bisa berimajinasi diluar nalar tanpa ada bentuk nyata.

Sebagai seorang mahasiswa yang sedang berKuliah sambil Kerja tapi Nyata. Ada sebuah harapan bahwa hadirnya kami ditengah-tengah masyarakat adalah sebuah berkah bersama, berkah bagi kami dan berkah bagi semuah masyarakat, namun yang pastinya adalah saya berharap bisa memberikan apa yang terbaik bukan berharap bagaimana mendapatkan yang terbaik dari desa ini.

Hadirnya saya diposko ini dalam kurung waktu 60 hari yang terhitung antara tanggal 23 mater s/d 23 mei 2017 adalah masa yang terasa begitu panjang dan begitu lama. mungkin ini karena lingkungan yang masih baru, masih asing serta masih butuh adaptasi dengan warga desa labbo. Syukurnya, sejak kedatangan kami kedesa ini sambutan masyarakat begitu hangat menyapa kami, keramahan senyum yang mereka lemparkan, jabatan tangan yang mereka ulurkan, serta secangkir kopi hangat yang sering kali disunguhkan setiap kali kami bertamu.

Pertemuan yang kami rasakan bukan hanya pertemuan dengan masyarakat yang baru, namun yang mengawali pertemuan ini adalah bertemunya kami dengan teman-teman posko kami. Teman yang baru kami kenal, baru kami lihat dan akan hidup bersama sampai masa berKKN ini berakhir. Entah bagaiman wujud mereka, bagaimana watak mereka dan darimana asal daerah mereka, jurusan mereka apa ?, namun yang pastinya bertemuhnya kami adalah takdir yang telah Allah gariskan, tinggallah bagaiman kami saling mengenal, saling mengerti, saling menghargai, saling melengkapi dalam sulit maupun mudah. Pastinya saya selalu berusaha ada untuk mereka dan tak berpikir apakah mereka ada untuk saya.

(81)

Kisah

Mutiara Hitam

di Kabut Labbo

Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar2017|64 bukan memberikan apa yang mereka inginkan. Bukannya kami tak sanggup dari segi SDM yang ada diposko kami, bukannya kami mau direpotkan dengan begitu banyak keinginan dari segelintir masyarakat, namun keterbatasan kami adalah jangka waktu keberadaan kami dan yang pastinya adalah kami diberangkatkan atas nama kampus namun kami tidak mendapatkan bekal sepeser pun dari kampus kami, namun yang menjadi bekal kami hanyalah tekad dan semangat tri darma perguruan tinggi.

Akhir dari cerita dua bulan kebersamaan ini adalah sebuah kenangan. Kenangan dan rindu akan kehangatan kopi Labbo yang menjadi saksi bisu akan semua cerita. Cerita tentang pertemuan,tentang keluarga kecil yang kami jalani begitu singkat dan tentunya orang tua kami adalah ibu dan bapak posko yang telah menganggap kami seperti anak sendiri dan entah bagaimana kami membalas kebaikan mereka, tentang bagaimana kami menjalani hari yang berselimui kabut, melewati malam-malam panjang dengan rutinitas breafing, mengawali pagi oleh sapaan embun pagi dan kicaun teman posko yang akan selalu kami kenang selalu dan Selamanya.

Andi Haerani

(Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)

Oleh-Oleh KKN

“Mengabdi dan Memberi Arti”

Gambar

Tabel 1.1 Fasiltas Pemerintahan
Tabel 1.2 Fasiltas Pemerintahan
Gambar 1.1 Peta Wilayah  Desa Labbo Kec. Tompobulu
Gambar 1. Kopi Arabica
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari observasi langsung, penulis mendapatkan informasi dari PT Tirta Palembang Indotara bahwa perusahaan belum tepat dalam memperhitungkan harga pokok

The teacher gave vocabulary to help students for production (in speaking and writing) and recognition (as in listening and reading). From the data in the table can

APBD yang terdiri atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan memiliki fungsi penting bagi pemerintah diantaranya yaitu: sebagai sarana dalam penentuan jumlah

a) VIN: Adalah input tegangan untuk papan Arduino ketika menggunakan sumber daya eksternal (sebagai ‘saingan’ tegangan 5 Volt dari koneksi USB atau sumber daya ter- regulator

Sebagai contoh praktek ibadah yang dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Nurul Islam Jati Agung Lampung Selatan adalah Tadarrus, yakni pembacaan ayat suci Al Qur’an setiap

Terdapat ketergantungan dalam melaksanakan suatu pekerjaan supaya lebih baik lagi hasil yang didapatkan. Jadi dalam organisasi ada yang selalu diandalkan dalam

Jamal dapat bersekolah di sekolah yang sama dengan Didi karena adanya bantuan dari seorang dermawan.. Jamal dibiayai oleh

Oleh sebab itu, melalui budaya Bubari di mana seting pembelajarannya di luar kelas (out door activity) diharapkan dapat membuat siswa berinteksi langsung dengan