• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.04/01/3327/2015. 5 Januari 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN PEMALANG

Bulan Desember 2014 Inflasi 1,92 persen

 Pada bulan Desember 2014, Kabupaten Pemalang mengalami inflasi atau kenaikan indeks sebesar 1,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,78. Inflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 4,36 persen; kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 4,13 persen; kelompok sandang 2,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,85 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen; kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar 0,59 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,70 persen.

 Laju Inflasi tahun kalender (perubahan IHK Desember 2014 terhadap IHK Desember 2013) sebesar 7,38 persen dan laju Inflasi “year on year“ (perubahan

IHK Desember 2014 terhadap IHK Desember 2013) sebesar 7,38 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2014 di Kabupaten Pemalang secara umum menujukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pantauan BPS Kabupaten Pemalang pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 1,92 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 113,60 pada bulan November 2014 menjadi 115,78 pada bulan Desember 2014. Sedangkan laju inflasi tahun kalender (perubahan IHK Desember 2014 terhadap IHK Desember 2013) sebesar 7,38 persen dan laju Inflasi “year on year

(perubahan IHK Desember 2014 terhadap IHK Desember 2013) sebesar 7,38 persen.

Inflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 4,36 persen; kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 4,13 persen; kelompok sandang 2,32 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,85 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,59 persen dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,70 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain : Beras, bensin, cabai merah,

BERITA RESMI STATISTIK

(2)

instant, semen, bahan bakar rumah tangga, teh, tahu mentah, kue kering berminyak, cabe hijau, tempe, angkutan antar kota, sandal kulit pria, kacang panjang, roti tawar, sepatu, pasta gigi, wortel, cabai rawit, sepatu, sawi hijau, celana panjang katun, apel, cuci kendaraan, susu untuk bayi, biaya administrasi buku tabungan bank, biaya administrasi kartu kredit, celana dlm wanita, daun bawang, ongkos jahit, mukena, bandeng/bolu, susu cair kemasan, bandeng pindang, bahan pelumas/oli, daging kambing, cat tembok, daging sapi, tarip gunting rambut pria dan emas perhiasan.

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Desember 2014 (%)

Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan pada bulan Desember 2014 antara lain: bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng, keramik, salak, genteng, susu kental manis, pepaya, terong panjang, cumi-cumi, bawang putih, kol putih/kubis, udang basah, rampela hati ayam, kentang, ban dalam motor, tas sekolah dan kemeja panjang batik.

Gambar 2. Andil Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Desember 2014 (%)

Bulan Desember 2014 semua kelompok komoditas memberikan andil inflasi dengan besaran andil masing-masing sebagai berikut : kelompok bahan makanan sebesar 0,87 persen; kelompok transpor dan komunikasi 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen dan kelompok sandang 0,01 persen.

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 4,36 0,85 0,59 2,32 0,59 0,70 4,13

I. BAHAN MAKANAN II. MKN .JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

III. PERUMAHAN AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR IV. SANDANG

V. KESEHATAN VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 0,87 0,21 0,16 0,13 0,03 0,04 0,49 I. BAHAN MAKANAN

II. MKN .JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU III. PERUMAHAN AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR IV. SANDANG

V. KESEHATAN

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 4,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,64 bulan November 2014 menjadi 124,85 pada bulan

Desember 2014. Hampir

semua sub kelompok dalam

kelompok bahan makanan

yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks, hanya dua

sub kelompok yang

mengalami deflasi atau

penurunan indeks. Sub

kelompok yang mengalami

inflasi adalah

bumbu-bumbuan 9,27 persen, sayur-sayuran 7,33 persen,

padi-padian umbi-umbian dan

hasilnya 7,30 persen, kacang-kacangan 5,36 persen, telur susu dan hasilnya 4,11 persen,

buah-buahan 2,55 persen, ikan diawetkan 1,44 persen dan ikan segar sebesar 0,39 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks adalah daging dan hasilnya 2,48 persen dan sub kelompok sub kelompok lemak & minyak sebesar 1,89 persen. Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok bahan makanan lainnya.

Kelompok ini pada bulan Desember 2014 secara umum memberikan andil inflasi sebesar 0,87 persen, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi antara lain: beras, cabai merah, telur ayam ras, jeruk, mie kering instan, tahu mentah, cabe hijau, tempe, kacang panjang, pisang dan kangkung.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 0,85 persen atau terjadi kenaikan

indeks dari 111,33 pada bulan November 2014 menjadi 112,28 pada bulan Desember 2014.

Dari tiga sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan besaran masing-masing sebagai berikut: sub kelompok

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

I. BAHAN MAKANAN 4,36 0,87

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 7,30 0,47

B. Daging dan hasilnya -2,48 -0,05

C. Ikan Segar 0,39 0,01

D. Ikan Diawetkan 1,44 0,01

E. Telur, Susu & hasilnya 4,11 0,09

F. Sayur-sayuran 7,33 0,06

G. Kacang-kacangan 5,36 0,07

H. Buah-buahan 2,55 0,06

I. Bumbu-bumbuan 9,27 0,18

J. Lemak dan Minyak -1,89 -0,02

K. Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,00

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK

& TEMBAKAU 0,85 0,21

A. Makanan Jadi 0,35 0,06

B. Minuman tak beralkohol 0,61 0,02

(4)

beralkohol sebesar 2,62 persen, minuman tak beralkohol sebesar 0,61 persen dan makanan jadi sebesar 0,35 persen.

Pada bulan Desember 2014 kelompok ini secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,21 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah rokok kretek, rokok kretek filter dan kue kering berminyak.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Perumahan air listrik gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 114,04 pada bulan November 2014 menjadi

114,71 pada bulan Desember 2014.

Semua sub kelompok

dalam kelompok ini mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan besaran inflasi masing-masing adalah sub kelompok

perlengkapan rumah tangga

sebesar 1,03 persen, bahan bakar penerangan & air sebesar 0,75 persen, biaya tempat tinggal

sebesar 0,55 persen dan penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,24 persen.

Kelompok ini pada bulan Desember 2014 memberikan andil inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain batu bata, semen, bahan bakar rumah tangga, lemari pakaian, kompor dan cat tembok.

4. Sandang

Kelompok sandang bulan Desember 2014 mengalami kenaikan indeks dari 109,42 pada bulan November

2014 menjadi 111,96 pada bulan Desember 2014 sehingga tercatat inflasinya sebesar 0,13 persen.

Kenaikan indeks pada

kelompok ini dikarenakan semua

sub kelompok yang ada

mengalami inflasi. Sub kelompok dengan besaran inflasi masing-masing sebagai berikut: sub

kelompok sandang laki-laki sebesar 3,85 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 2,46 persen, sub kelompok sandang wanita 2,09 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,70 persen.

Pada bulan Desember 2014 kelompok ini secara umum memberikan andil inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang dominan memiliki andil inflasi antara

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS

& BAHAN BAKAR 0,59 0,16

A. Biaya tempat tinggal 0,55 0,10

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 0,75 0,04

C. Perlengkapan Rumahtangga 1,03 0,02

D. Penyelenggaraan Rumahtangga 0,24 0,01

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

IV. SANDANG 2,32 0,13

A. Sandang Laki-laki 3,85 0,06

B. Sandang Wanita 2,09 0,03

C. Sandang Anak-anak 2,46 0,03

(5)

lain sandal kulit pria, sepatu pria, baju anak setelan, kemeja pendek anak, sepatu wanita, celana panjang katun pria, celana dalam wanita, ongkos jahit, mukena dan sarung katun.

5. Kesehatan

Bulan Desember 2014 kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,59 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 107,75 pada bulan November 2014 menjadi 108,39 pada bulan Desember 2014.

Dari empat sub kelompok pada kelompok kesehatan ini tiga sub kelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan

besaran masing-masingnya

sebagai berikut: sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar

1,59 persen, sub kelompok

perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,95 persen dan sub

kelompok jasa kesehatan sebesar 0,53 persen. Sedangkan sub kelompok obat-obatan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok kesehatan ini pada bulan Desember 2014 memberikan andil inflasi

0,03 persen. Komoditas yang memiliki andil inflasi dalam kelompok kesehatan ini adalah Pasta gigi, tarif dokter umum dan tarif potong rambut.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pendidikan rekreasi dan olah raga pada bulan Desember 2014 inflasi sebesar 0,70 persen atau mengalami kenaikan indeks yang dimilikinya dari 105,36 pada bulan November 2014 menjadi 106,09

pada bulan Desember 2014. Dari lima sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini hanya dua sub kelompok yang mengalami inflasi, yaitu sub kelompok rekreasi sebesar 1,08

persen dan sub kelompok

perlengkapan/peralatan

pendi-dikan sebesar 3,53 persen.

Sementara tiga sub kelompok yang lain, yaitu sub kelompok

jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/ pelatihan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

V. KESEHATAN 0,59 0,03

A. Jasa Kesehatan 0,53 0,01

B. Obat-obatan 0,00 0,00

C. Jasa Perawatan Jasmani 1,59 0,00

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,95 0,02

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,70 0,04

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 3,53 0,03

D. Rekreasi 1,08 0,01

(6)

Kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga ini secara umum memiliki andil inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memiliki andil dominan terhadap inflasi adalah laptop/notebook dan telivisi berwarna.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi atau kenaikan indeks, yaitu sebesar 4,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,62 pada bulan November 2014 menjadi 122,47 pada bulan Desember 2014.

Sub kelompok dari kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan ini yang mengalami inflasi dengan

besarannya masing-masing

adalah sub kelompok jasa

keuangan sebesar 11,25

persen, sub kelompok transpor sebesar 5,58 persen dan sub kelompok sarana penunjang transpor sebesar 1,18 persen. Sub kelompok komunikasi & pengiriman tidak mengalami perubahan indeks atau tidak

mengalami inflasi/deflasi pada bulan Desember 2014 ini.

Pada kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan ini secara umum memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,49 persen. Sedangkan komoditas yang memiliki andil inflasi bensin, angkutan dalam kota, angkutan antar kota, biaya administrasi buku tabungan dan biaya administrasi kartu kredit.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

bulan Desember 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 4,13 0,49

A. Transpor 5,58 0,46

B. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

C. Sarana & Penunjang Transport 1,18 0,01

(7)

Tabel : 8

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KABUPATEN PEMALANG BULAN DESEMBER 2014

(2012=100)

KELOMPOK/SUB KELOMPOK IHK

% Perubahan IHK Andil Perub. IHK (%) INFLASI Th. Kalender 2014 *) YoY **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 115,78 1,92 1,92 7,38 7,38 I. BAHAN MAKANAN 124,85 4,36 0,87 11,28 11,28

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 121,41 7,30 0,47 12,62 12,62

B. Daging dan hasilnya 119,93 -2,48 -0,05 3,88 3,88

C. Ikan Segar 126,46 0,39 0,01 13,42 13,42

D. Ikan Diawetkan 116,45 1,44 0,01 2,53 2,53

E. Telur, Susu & hasilnya 116,26 4,11 0,09 9,30 9,30

F. Sayur-sayuran 118,36 7,33 0,06 0,69 0,69

G. Kacang-kacangan 116,41 5,36 0,07 10,02 10,02

H. Buah-buahan 147,34 2,55 0,06 20,32 20,32

I. Bumbu-bumbuan 175,74 9,27 0,18 27,22 27,22

J. Lemak dan Minyak 95,71 -1,89 -0,02 -7,69 -7,69

K. Bahan Makanan Lainnya 106,33 0,00 0,00 10,07 10,07

II. MKN. JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 112,28 0,85 0,21 4,23 4,23

A. Makanan Jadi 110,83 0,35 0,06 3,43 3,43

B. Minuman tak beralkohol 105,02 0,61 0,02 -2,22 -2,22

C. Tembakau & Min. alkohol 122,91 2,62 0,13 11,78 11,78

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 114,71 0,59 0,16 6,62 6,62

A. Biaya tempat tinggal 117,86 0,55 0,10 6,94 6,94

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 110,45 0,75 0,04 6,77 6,77

C. Perlengkapan Rumahtangga 103,97 1,03 0,02 3,06 3,06 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 109,58 0,24 0,01 6,30 6,30 IV. SANDANG 111,96 2,32 0,13 9,20 9,20 A. Sandang Laki-laki 115,18 3,85 0,06 12,29 12,29 B. Sandang Wanita 113,56 2,09 0,03 8,91 8,91 C. Sandang Anak-anak 117,43 2,46 0,03 10,64 10,64

D. Barang Pribadi & Sandang lainnya 102,88 0,70 0,01 4,93 4,93

V. KESEHATAN 108,39 0,59 0,03 4,16 4,16

A. Jasa Kesehatan 102,22 0,53 0,01 1,47 1,47

B. Obat-obatan 113,93 0,00 0,00 3,10 3,10

C. Jasa Perawatan Jasmani 121,14 1,59 0,00 7,76 7,76

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 112,34 0,95 0,02 8,63 8,63

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 106,09 0,70 0,04 4,04 4,04

A. Jasa Pendidikan 101,27 0,00 0,00 1,27 1,27

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 110,55 0,00 0,00 10,55 10,55

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114,54 3,53 0,03 11,09 11,09

D. Rekreasi 114,50 1,08 0,01 5,73 5,73

E. Olahraga 110,62 0,00 0,00 5,39 5,39

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 122,47 4,13 0,49 11,91 11,91

A. Transpor 131,45 5,58 0,46 16,78 16,78

B. Komunikasi & Pengiriman 99,19 0,00 0,00 -0,02 -0,02

C. Sarana & Penunjang Transport 118,28 1,18 0,01 3,59 3,59

Gambar

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan Desember 2014 (%)

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Hasil yang didapatkan dari metode integrasi AHP-TOPSIS pada tabel 17 menunjukan, pemberian presentasi atau pelatihan merupakan strategi yang paling ideal dengan

Bersama Tagana dari beberapa provinsi (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Utara, NAD, dan lain-lain) yang berjumlah ± 628 orang dengan peralatan 5 mobil RTU, 3 truck, 2

Dengan adanya hasil penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi tinggi protein nabati bisa memberikan kualitas penyembuhan luka perineum yang baik, agar para

Ya Allah Bapa di dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, yang telah lahir di Betlehem.. Kami puji namaMu yang kudus, karena Engkau telah melawat

Ranwal Renstra OPD ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mengenai Analisis Pengaruh Pengendalian Piutang