• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DOKUMEN PENGADAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DOKUMEN PENGADAAN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN KEBIJAKAN FISKAL

DOKUMEN PENGADAAN

PENGADAAN JASA PENGELOLAAN KEBERSIHAN

DAN FASILITAS GEDUNG

UNTUK BADAN KEBIJAKAN FISKAL

TAHUN ANGGARAN 2011

Gedung RM. Notohamiprodjo Lantai 1

Jl. Dr. Wahidin No. 1, Jakarta Pusat 10710

(2)

ii DAFTAR ISI

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG ...1

A. UMUM ...1

1. LINGKUP PEKERJAAN ...1

2. SUMBER DANA ...1

3. PERSYARATAN PESERTA LELANG ...1

4. KUALIFIKASI PESERTA LELANG ...1

5. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA LELANG ...1

6. BIAYA PENAWARAN ...1

7. PENJELASAN DOKUMEN LELANG ...1

B. DOKUMEN LELANG ...2

8. ISI DOKUMEN LELANG ...2

9. KLARIFIKASI DOKUMEN LELANG ...2

10. ADENDUM DOKUMEN LELANG...2

C. PENYIAPAN PENAWARAN ...2

11. BAHASA PENAWARAN ...2

12. DOKUMEN PENAWARAN ...2

13. HARGA PENAWARAN ...3

14. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ...4

15. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN ...4

16. JAMINAN PENAWARAN ...4

17. BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN ...5

D. PEMASUKAN PENAWARAN ...5

18. SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN ...5

19. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ...5

20. PENAWARAN TERLAMBAT ...5

21. PENARIKAN, PENGUBAHAN, PENGGANTIAN /PENAMBAHAN DOKUMEN PENAWARAN .5 E. PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI ...5

22. PEMBUKAAN PENAWARAN ...5

23. KERAHASIAAN PROSES ...5

24. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN ...6

25. PEMERIKSAAN PENAWARAN DAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT ...6

26. KOREKSI ARITMATIK ...6

27. MATA UANG UNTUK EVALUASI PENAWARAN ...7

28. EVALUASI PENAWARAN ...7

F. PEMENANG LELANG ...7

29. KRITERIA PEMENANG ...7

30. PENILAIAN KUALIFIKASI ...7

31. HAK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN UNTUK MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN 7 32. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ...7

33. JAMINAN PELAKSANAAN ...8

34. PENANDATA-NGANAN KONTRAK ...8

35. UANG MUKA DAN JAMINAN UANG MUKA ...8

36. JURU PENENGAH ...8

37. LARANGAN PERSEKONG-KOLAN ...8

38. PAKTA INTEGRITAS ...8

DATA LELANG ... 10

BAB IIIBENTUK SURAT PENAWARAN, LAMPIRAN,SURAT PENUNJUKAN DAN SURAT PERJANJIAN ... 13

A. BENTUK SURAT PENAWARAN... 13

B. BENTUK SURAT KUASA ... 16

C. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA ... 17

D. BENTUK SURAT PERJANJIAN ... 18

BAB IVSYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK ... 20

A.KETENTUAN UMUM ... 20

1. DEFINISI ... 20

2. PENERAPAN ... 21

3. ASAL JASA ... 22

(3)

5. HAK PATEN, HAK CIPTA, DAN MEREK ... 22

6. JAMINAN ... 22

7. ASURANSI ... 22

8. KESELAMATAN KERJA ... 23

9. PEMBAYARAN ... 23

10. HARGA DAN SUMBER DANA ... 24

11. WEWENANG DAN KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ... 24

12. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ... 25

13. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK... 25

14. PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN ... 25

15. PEMBAYARAN UNTUK PERUBAHAN ... 25

16. PERUBAHAN KUANTITAS DAN HARGA ... 26

17. AMANDEMEN KONTRAK ... 26

18. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK ... 26

19. RESIKO PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DAN PENYEDIA BARANG/JASA ... 27

20. LAPORAN HASIL PEKERJAAN ... 28

21. CACAT MUTU ... 28

22. JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 28

23. PENGAWASAN ... 28

24. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 28

25. KONTRAK KRITIS ... 28

26. PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN ... 29

27. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA BARANG/JASA DAN SUB PENYEDIA BARANG/JASA ... 30

28. PENGGUNAAN PENYEDIA BARANG/JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL ... 30

29. KEADAAN KAHAR ... 31

30. PERINGATAN DINI ... 31

31. RAPAT PELAKSANAAN ... 32

32. ITIKAD BAIK ... 32

33. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 32

34. PEMANFAATAN MILIK PENYEDIA JASA... 34

35. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 34

36. BAHASA DAN HUKUM ... 34

37. PERPAJAKAN ... 34

38. KORESPONDENSI ... 34

39. PENYESUAIAN HARGA ... 35

40. DENDA DAN GANTI RUGI ... 35

41. SERAH TERIMA PEKERJAAN ... 35

42. PERHITUNGAN AKHIR ... 35 43. PENILAIAN PEKERJAAN ... 36 44. PERCEPATAN ... 36 45. KOMPENSASI ... 36 46. PENANGGUHAN PEMBAYARAN ... 36 47. PENYESUAIAN BIAYA ... 37

48. PENUNDAAN ATAS PERINTAH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ... 37

49. INSTRUKSI ... 37

BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ... 38

BAB VI JENIS, JUMLAH DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN...41

BAB VI I BENTUK-BENTUK JAMINAN ... 54

1. BENTUK JAMINAN PENAWARAN(JAMINAN BANK) ... 55

2. BENTUK JAMINAN PENAWARAN(SURETY BOND) ... 56

3. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN(JAMINAN BANK) ... 57

4. BENTUK JAMINAN UANG MUKA(JAMINAN BANK)... 58

5. BENTUK JAMINAN UANG MUKA(SURETY BOND) ... 59

BAB VIII FORMULIR KUALIFIKASI PENGADAAN JASA PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN GEDUNG KANTOR UNTUK BADAN KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2011…...….….... 51

(4)

1 BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

A.UMUM

1. LINGKUP

PEKERJAAN

1.1. Pejabat Pembuat Komitmen sesuai ketentuan dalam data lelang, mengundang penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan Jasa Pengelolaan Kebersihan dan Fasilitas Gedung untuk Badan Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2011.

1.2. Pemenang lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam data lelang dan syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. SUMBER DANA 2.1. Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam data

lelang

3. PERSYARATAN

PESERTA LELANG

3.1. Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca kualifikasi.

3.2. Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk-bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.

4. KUALIFIKASI

PESERTA LELANG

4.1. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

4.2. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, dokumen kualifikasi disampaikan dan dinilai sebelum penyampaian dokumen penawaran.

4.3. Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam dokumen kualifikasi.

5. SATU

PENAWARAN TIAP PESERTA LELANG

5.1. Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan.

5.2. Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan, selain penawaran alternatif (bila diminta) akan digugurkan.

5.3. Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai dengan Pasal 17.1. Bab I.

6. BIAYA

PENAWARAN

6.1. Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia barang/jasa untuk mengikuti pelelangan menjadi beban penyedia barang/jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pejabat Pembuat Komitmen.

7. PENJELASAN

DOKUMEN LELANG

7.1. Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang pada waktu sesuai yang tercantum dalam data lelang melalui situ www.lpse.depkeu.go.id

7.2. Hal-hal yang mempengaruhi substansi pekerjaan yang terjadi saat penjelasan lelang akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAP).

7.3. Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan ke dalam adendum dokumen lelang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang secara tertulis setelah disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

(5)

B.DOKUMEN LELANG

8.

ISI DOKUMEN

LELANG

8.1. Dokumen lelang terdiri dari:

BAB I Instruksi Kepada Peserta Lelang; BAB II Data Lelang;

BAB III Bentuk Surat Penawaran, Lampiran, Surat Penunjukan dan Surat Perjanjian;

BAB IV Syarat-Syarat Umum Kontrak; BAB V Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

BAB VI Ruang Lingkup Pekerjaan; BAB VII Bentuk-Bentuk Jaminan. BAB VIII Formulir Kualifikasi

9.

ADENDUM

DOKUMEN LELANG

9.1. Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pejabat Pembuat Komitmen dapat mengubah ketentuan dokumen lelang dengan menerbitkan adendum.

9.2. Setiap adendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang.

9.3. Apabila adendum diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kurang dari 7 (tujuh) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam menyiapkan penawaran, Pejabat Pembuat Komitmen wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 19.2. Bab I.

10.

KLARIFIKASI

DOKUMEN LELANG

10.1. Calon peserta lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen lelang dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 19.1. Bab I.

10.2. Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum adendum dokumen lelang diterbitkan.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

11.BAHASA

PENAWARAN

11.1. Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

12.DOKUMEN

PENAWARAN

12.1. Dokumen penawaran terdiri dari:

a. Surat penawaran; harus bermeterai cukup, bertanggal, ditanda tangani oleh yang berhak dan dicap disampaikan dalam bentuk pemindaian/scan.

b. Lampiran surat penawaran; terdiri dari:

1). Dokumen Administrasi

 Jaminan Penawaran sebesar 2% (per seratus) dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Panitia Pengadaan yang dikeluarkan oleh Bank Umum atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian/surety bond yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan masa berlaku sekurang-kurangnya 60 hari kalender terhitung sejak pembukaan dokumen penawaran dalam bentuk pemindaian/scan;

 Daftar kuantitas dan harga dalam bentuk pemindaian/ scan;

 Surat Pernyataan Minat untuk Mengikuti Pengadaan sesuai dengan Lampiran II Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Pemerintah dalam bentuk pemindaian/scan;

 Pakta Integritas sesuai dengan Lampiran II Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

(6)

3 Pengadaan Barang Pemerintah dalam bentuk pemindaian/scan;

 Formulir Isian Penilaian Kualifikasi sesuai dengan Lampiran II Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang Pemerintah dalam bentuk pemindaian/scan;

 Surat Keterangan Fiskal (Tax Clearance) Tahun Pajak 2009 dalam bentuk pemindaian/scan;

 Fotocopy NPWP Perusahaan dalam bentuk pemindaian/ scan;

 Fotocopy Penetapan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam bentuk pemindaian/scan;

 Fotocopy bukti pelunasan SPT PPh tahun terakhir dalam bentuk pemindaian/scan;

 Fotocopy bukti pembayaran pajak sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir dalam bentuk pemindaian/scan;  Fotocopy Kontrak yang merupakan nilai pekerjaan

tertinggi pada bidang dan subbidang sama yaitu jasa pengelolaan kebersihan/cleaning service selama 7 (tujuh) tahun terakhir dalam bentuk pemindaian/scan;

2).Dokumen Teknis

 Struktur organisasi dan tenaga ahli pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk pemindaian/scan.

 uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap posisi pelaksana pekerjaan dalam bentuk pemindaian/scan.

 Daftar dan jumlah pekerja dalam bentuk pemindaian/scan.

 Uraian singkat latar belakang penyedia jasa, meliputi organisasi dan pengalaman, pengalamaan pekerjaan ini menjelaskan tentang nilai proyek, instansi pengguna jasa cleaning service dan jumlah pekerja yang digunakan dalam bentuk pemindaian/scan.

 Daftar peralatan dan perlengkapan yang digunakan secara detail dan perkiraan kebutuhan untuk pemakaian setiap bulan dalam kurun waktu satu tahun dalam bentuk pemindaian/scan.

 Jenis obat-obatan/chemical yang digunakan dalam bentuk pemindaian/scan.

 Metode, periode dan jenis pelaporan yang digunakan oleh pelaksana pekerjaan dalam bentuk pemindaian/scan.

 Untuk sewa tanaman hias disertai dengan contoh gambar dalam bentuk pemindaian/scan.

12.2. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, data kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

12.3. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, data kualifikasi disampaikan sebelum dokumen penawaran.

13.HARGA

PENAWARAN

13.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasarkan jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan seperti diuraikan dalam Pasal 1.1. Bab I.

13.2. Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan/tidak bermakna, maka pada saat pembukaan

(7)

penawaran ditulis “TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi.

13.3. Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

13.4. Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran, kecuali untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik.

13.5. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran.

13.6. Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.

14.MATA UANG

PENAWARAN DAN CARA

PEMBAYARAN

14.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.

14.2. Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang.

15.MASA

BERLAKUNYA PENAWARAN

15.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang.

15.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

15.3. Peserta lelang dapat :

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada pantia pengadaan;

b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sanksi.

16.JAMINAN

PENAWARAN

16.1. Peserta lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang Rupiah dengan nominal sebesar 2% (dua persen) dari nilai harga perkiraan sendiri (HPS). Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data lelang.

16.2. Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian/surety bond yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

16.3. Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan format lembaga yang mengeluarkan jaminan penawaran.

16.4. Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang.

16.5. Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.

16.6. Jaminan penawaran akan disita apabila:

a. Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya penawaran; atau

b. Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya sesuai dengan Pasal 26.2. Bab I; atau

c. Pemenang lelang mengundurkan diri; atau

d. Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal :

(8)

5

2). Menandatangani surat perjanjian.

17.BENTUK DAN

PENANDAAN PENAWARAN

17.1. Peserta lelang meng-upload dokumen penawaran asli beserta lampirannya pada waktu yang telah ditentukan dalam data lelang melalui situs www.lpse.depkeu.go.id

17.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.

17.3. Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta lelang dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang menandatangani penawaran.

D. PEMASUKAN PENAWARAN

18.

SAMPUL DAN

TANDA PENAWARAN

18.1. Peserta Lelang memasukkan 1 (satu) file dokumen penawaran sesuai pasal 12.1 Bab I dan di-upload kedalam situs www.lpse.depkeu.go.id

18.2. Masing-masing file disampul secara elektronik dengan menggunakan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO) 21.3

18.3. Jaminan Penawaran asli disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Bagian Umum Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal, dengan alamat Gedung RM. Notohamiprodjo Lt. 1, Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta sebelum batas akhir upload dokumen penawaran.

19.

BATAS AKHIR

WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN

19.1. Penawaran harus disampaikan dalam bentuk pemindaian/scan, surat penawaran berikut lampirannya di-upload kedalam situs www.lpse.depkeu.go.id sesuai dengan ketentuan dalam data lelang.

19.2. Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan penawaran dan mencantumkannya dalam adendum dokumen lelang.

20.

PENAWARAN

TERLAMBAT

20.1. Setiap penawaran yang diserahkan/di-upload setelah batas akhir waktu upload dokumen penawaran sesuai pasal 19.1 Bab I akan ditolak secara otomatis oleh sistem.

21.

PENARIKAN,

PENGUBAHAN, PENGGANTIAN ATAU PENAMBAHAN DOKUMEN PENAWARAN

21.1. Penawaran yang telah masuk tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah.

21.2. Penarikan penawaran dalam kurun waktu antara dimulainya pemasukan penawaran sesuai Pasal 19.1. Bab I dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran sesuai Pasal 16.6.a. Bab I.

E.PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI

22.

PEMBUKAAN

PENAWARAN

22.1. Panitia pengadaan membuka dokumen penawaran sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam data lelang.

22.2. Panitia pengadaan harus membuat berita acara pembukaan penawaran.

22.3. Berita Acara Pembukaan Penawaran akan di-upload oleh Panitia Pengadaan ke dalam situs www.lpse.depkeu.go.id

23.

KERAHASIAAN

PROSES

23.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan secara independen.

23.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak

(9)

boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.

23.3. Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

24.

KLARIFIKASI DAN

KONFIRMASI PENAWARAN

24.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

24.2. Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.

25.

PEMERIKSAAN

PENAWARAN DAN PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT

25.1. Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran :

a. Berasal dari peserta lelang yang diundang;

b. Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan dicap;

c. Dilampiri jaminan penawaran; dan

d. Memenuhi ketentuan dokumen lelang.

25.2. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai ketentuan dokumen lelang, tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah :

a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;

b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen lelang;

c. Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen lelang yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di antara peserta lelang yang memenuhi syarat.

25.3. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen lelang, akan ditolak oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding) sehingga menjadi tidak memenuhi syarat.

26.

KOREKSI

ARITMATIK

26.1. Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen penawaran, sebagai berikut:

a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang.

b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan terhadap perkalian antara kuantitas dengan harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut:

1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi;

2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil koreksi;

3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;

4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberitahukan kepada penawar dalam waktu secepatnya.

(10)

7

26.2. Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita sesuai Pasal 16.6.b. Bab I.

27.

MATA UANG

UNTUK EVALUASI PENAWARAN

27.1. Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 14.1. Bab I.

28.

EVALUASI

PENAWARAN

28.1. Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 25 Bab I.

28.2. Metode evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam data lelang.

28.3. Evaluasi penawaran dilakukan terhadap semua dokumen penawaran yang telah disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Bagian Umum Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal

a. Evaluasi administrasi

Evaluasi administrasi meliputi dokumen administrasi sesuai pasal 12.1 Bab I

b. Evaluasi teknis

Evaluasi teknis meliputi dokumen teknis sesuai pasal 12.1 Bab I.

c. Evaluasi kewajaran harga

Evaluasi kewajaran harga meliputi : 1). Total harga penawaran;

2). Unsur-unsur yang mempengaruhi substansi/lingkup/ kuantitas pekerjaan;

3). Harga satuan timpang; 4). Kewajaran harga.

E. PEMENANG LELANG

29.

KRITERIA

PEMENANG

29.1. Pejabat Pembuat Komitmen akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang mempunyai nilai penawaran terendah yang telah memnuhi syarat administrasi, teknis maupun harga.

29.2. Memenuhi syarat penilaian kualifikasi dan verifikasi data yang diisi dalam formulir isian kualifikasi terbukti kebenerannya (tahapan pembuktian kualifikasi)

30.

PENILAIAN

KUALIFIKASI

30.1. Penilaian kualifikasi dilakukan sesuai ketentuan dalam dokumen kualifikasi.

31.

HAK PEJABAT

PEMBUAT KOMITMEN UNTUK MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN

31.1. Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukan adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.

32.

PENUNJUKAN

PENYEDIA BARANG/JASA

32.1. Sebelum Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk penyedia barang/jasa, panitia pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta lelang yang berkeberatan atas hasil penetapan pemenang lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan sesuai ketentuan dalam data lelang.

32.2. Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan pengguna barang/ jasa pada Pasal 15 Bab I, Pejabat Pembuat Komitmen mengeluarkan surat penunjukan penyedia barang/jasa

(11)

(SPPBJ) yang menjadi bagian dokumen kontrak.

33.

JAMINAN

PELAKSANAAN

33.1. Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ, penyedia barang/jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.

33.2. Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank umum (bukan bank perkreditan rakyat).

33.3. Apabila penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi Pasal 32.1. Bab I, maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang, disita jaminan penawarannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

34.

PENANDATA-NGANAN KONTRAK

34.1. Penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penerbitan SPPBJ dan setelah penyedia barang/jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai Pasal 33 Bab I.

35.

UANG MUKA DAN

JAMINAN UANG MUKA

-

36.

JURU PENENGAH

36.1. Pejabat Pembuat Komitmen mengusulkan nama orang sebagai juru penengah (mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam data lelang yang akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk pelaksanaan kontrak :

a. Apabila penyedia barang/jasa tidak setuju terhadap usulan tersebut, penyedia barang/jasa harus mengusulkan nama orang sebagai mediator/konsiliator dalam dokumen penawaran;

b. Apabila dalam SPPBJ, Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyetujui usulan mediator/konsiliator penyedia barang/jasa, maka mediator/konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak.

c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat diminta dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

37.

LARANGAN

PERSEKONG-KOLAN

37.1. Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa atau antara penyedia barang/jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat.

37.2. Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk menaikkan nilai pekerjaan (mark up).

37.3. Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa yang melakukan persekongkolan sesuai Pasal 37.1. Bab I dan Pasal 37.2. Bab I, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

38.

PAKTA

INTEGRITAS

38.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

(12)

9 menandatangani pakta integritas sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman pelelangan.

38.3. Penyedia barang/jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat pengambilan dokumen kualifikasi/dokumen lelang.

38.4. Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/ direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

(13)

BAB II DATA LELANG

1. LINGKUP PEKERJAAN

1.1 Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Pejabat Pembuat Komitmen, Bagian Umum, Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal.

Nama pekerjaan : Pengadaan Pengelolaan Jasa Kebersihan dan Fasilitas Gedung untuk Badan Kebijakan Fiskal, Tahun Anggaran 2011

1.2. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 1 (satu) tahun kalender. 1.3. Lokasi penyerahan barang : Panitia Pemeriksa/Penerima

Pengadaan Barang/Jasa BKF, Gd. RM. Notohamiprodjo Lt.1 Departemen Keuangan, Jl. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat

2. SUMBER DANA 2.1. Pekerjaan ini dibiayai dengan dana APBN DIPA Badan Kebijakan

Fiskal Tahun 2011 3. PENJELASAN

DOKUMEN LELANG

3.1. Penjelasan dokumen lelang akan dilaksanakan pada: Hari Tanggal Pukul : Selasa : 14 Desember 2010 : 09.00 – 11.00 WIB

: melalui situs www.lpse.depkeu.go.id 4. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 4.1. 4.2.

Pembayaran dilakukan dengan mekanisme penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta II di Jakarta dan dilakukan per bulan sebesar nilai yang diatur dalam kontrak.

Mata uang yang dipakai adalah mata uang rupiah. 5. MASA

BERLAKUNYA PENAWARAN

5.1. Masa laku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pembukaan file dokumen penawaran.

6. JAMINAN PENAWARAN

6.1. 6.2.

Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah 2 % dari HPS.

Masa laku jaminan penawaran minimal 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal pembukaan file dokumen penawaran. 7. PENYAMPAIAN

DOKUMEN PENAWARAN

7.1 Dokumen penawaran disampaikan dengan cara di-upload melalui situs www.lpse.depkeu.go.id

8. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN

8.1. Batas akhir waktu upload file dokumen penawaran: Hari : Selasa

Tanggal : 21 Desember 2010 Jam : 10.00 WIB 9. PEMBUKAAN

PENAWARAN

9.1. Pembukaan penawaran file dokumen penawaran: Hari : Selasa Tanggal : 21 Desember 2010 Jam : 10.05 WIB 10. EVALUASI PENAWARAN

10.1. Metode evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur

11. SANGGAHAN 11.1. Sanggahan peserta lelang ditujukan kepada Pejabat Pembuat

Komitmen. Apabila dirasakan jawaban dari Pejabat Pembuat Komitmen masih belum memuaskan, peserta lelang dapat mengajukan sanggahan banding kepada

(14)

11 12. JAMINAN

PELAKSANAAN

12.1. Nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari nilai kontrak.

13. JURU PENENGAH 13.1. Nama mediator/konsiliator yang diusulkan Pejabat Pembuat

(15)

PERKIRAAN JADWAL PELELANGAN

PENGADAAN PENGELOLAAN JASA KEBERSIHAN DAN FASILITAS GEDUNG UNTUK BADAN KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2011

No. Kegiatan Mulai Selesai

1. Pengumuman pascakualifikasi 9 Desember 2010 11.00 20 Desember 2010 17.00 2. Download dokumen pemilihan

dan kualifikasi

9 Desember 2010 13.00 20 Desember 2010 17.00 3. Penjelasan dokumen

pemilihan

14 Desember 2010 09.00 14 Desember 2010 11.00 4. Upload dokumen penawaran

dan kualifikasi

15 Desember 2010 00.00 21 Desember 2010 10.00 5. Pembukaan file dokumen

penawaran serta dokumen kualifikasi

21 Desember 2010 10.05 21 Desember 2010 11.00

6. Evaluasi penawaran administrasi dan teknis

21 Desember 2010 11.05 23 Desember 2010 09.00 7. Klarifikasi kewajaran harga 23 Desember 2010 09.10 23 Desember 2010 09.30 8. Upload berita acara evaluasi

penawaran

23 Desember 2010 09.35 23 Desember 2010 10.00 9. Evaluasi dokumen kualifikasi

dan pembuktian kualifikasi

23 Desember 2010 10.05 23 Desember 2010 10.30 10. Upload berita acara hasil

pelelangan

23 Desember 2010 10.35 23 Desember 2010 11.00 11. Usulan calon pemenang 23 Desember 2010 11.05 23 Desember 2010 11.30 12. Penetapan pemenang 23 Desember 2010 11.35 23 Desember 2010 12.30 13. Pengumuman pemenang 23 Desember 2010 13.00 27 Desember 2010 14.00 14. Masa sanggah hasil lelang 23 Desember 2010 14.00 27 Desember 2010 14.00 15. Surat penunjukkan penyedia

barang/jasa

27 Desember 2010 15.00 27 Desember 2010 16.00 16. Penandatanganan kontrak 3 Januari 2011 10.00 3 Januari 2011 12.00

(16)

13 BAB III

BENTUK SURAT PENAWARAN, LAMPIRAN, SURAT PENUNJUKAN DAN SURAT PERJANJIAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN

KOP PERUSAHAAN

Nomor : ...,………..20….

Lampiran : Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen Bagian Umum, Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal

Jakarta

Perihal : Penawaran Pelelangan ...(nama pekerjaan) Sehubungan dengan pengumuman pelelangan nomor: PENG-.../PPBJ/KF/.../20.... tanggal ... 20.... serta setelah kami mempelajari dengan saksama dokumen lelang termasuk berita acara penjelasan dan adendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan ... sebesar Rp ...(...).

Dalam penawaran ini sudah termasuk biaya umum dan keuntungan, dan semua kewajiban pajak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ... (...) kalender sesuai dengan yang tercantum dalam surat perintah mulai kerja.

Penawaran ini berlaku selama ... (...) hari kalender sejak pembukaan penawaran.

Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen lelang.

Sesuai dengan persyaratan dokumen lelang, bersama surat penawaran ini kami lampirkan: 1. Jaminan Penawaran, asli dan 2 (dua) berkas rekaman;

2. Daftar Kuantitas dan Harga, asli dan 2 (dua) berkas rekaman; 3. Jadual Waktu Pelaksanaan, asli dan 2 (dua) berkas rekaman; 4. Lampiran lain yang disyaratkan. *)

Penawar

Materai, tanggal, tanda tangan dan cap perusahaan

... Jabatan

(17)

B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO) SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN

KERJA SAMA OPERASI (KSO) MENIMBANG :

BAHWA,

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ... yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ... pada tanggal ... 200...., maka

……….…...……….…...……... (nama penyedia jasa 1) dan

……….……...……….……...…... (nama penyedia jasa 2) dan

……….……...……….…..…... (nama penyedia jasa 3)

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN: BAHWA,

1. Secara bersama-sama:

a. Menunjuk ………..………...…. (nama penyedia jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.

b. ……….………...….……...….(nama penyedia jasa 1) dan

……….…..………...…..(nama penyedia jasa 2) dan

………..………...…….…….…...(nama penyedia jasa 3)

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah:

Penyedia jasa 1 ……...% (………...……….….persen) Penyedia jasa 2 ……...% (……….…...persen) Penyedia jasa 3 ……...% (……….…...persen)

3. Masing-masing penyedia barang/jasa anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada …………...… (nama wakil penyedia jasa yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ……… (nama penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari……....………(nama penyedia jasa 2) dan...…...…………. (nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan di tandatangani.

5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO.

(18)

15 7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap …... (……...) bermaterai cukup yang

masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di…………...…pada hari…………... tanggal…... bulan…...…….., tahun……... ...

Penyedia barang/jasa 1 Penyedia barang/jasa 2 Penyedia barang/jasa 3

(……….) (……….………) (………) (materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)

Disahkan oleh NOTARIS

( ………..) (tanda tangan dan cap)

(19)

C. BENTUK SURAT KUASA

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASA Nomor :...

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT...

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris ... di ... No... tanggal ...beserta perubahannya yang berkedudukan di... (alamat perusahaan)

yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa. Memberi kuasa kepada :

Nama : ... Jabatan : ...

Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris ...di ... No... tanggal ...beserta perubahannya yang berkedudukan di... (alamat perusahaan).

yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan ...beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

..., ...20....

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Materai Rp. 6.000,- bertanggal, tandatangan, cap perusahaan.

... ...

(20)

17 D. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (LETTER OF ACCEPTANCE)

KOP PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nomor : ……….,………….……20...

Lampiran :

Kepada Yth.

……… (nama penyedia jasa) di

……….. (alamat penyedia jasa)

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Pekerjaan …………..………

Dengan ini diberitahukan bahwa penawaran Saudara nomor……….. tanggal ………2008 perihal ………..untuk pelaksanaan pekerjaan ……….………. (nama pekerjaan) dengan nilai penawaran terkoreksi sebesar Rp ……… (...) kami nyatakan diterima/disetujui. Kami setuju bahwa …………... (nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagi mediator/konsiliator.

Kami tidak setuju bahwa ………(nama mediator/konsiliator yang diusulkan) ditunjuk sebagai mediator/konsiliator, dengan ini kami minta ……… (nama mediator/konsiliator) untuk menjadi mediator/ konsiliator.

Dengan ini Saudara diminta untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak. Nama Pejabat Pembuat Komitmen : ………...…...………

Jabatan : ………...…….…………

(21)

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN Nomor :...

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

... DAN

... (nama perusahaan)

UNTUK

MELAKSANAKAN PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN

... (nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di ... pada hari ... tanggal ... bulan ...tahun ... (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara

………...(Nama Kepala

Kantor/Satuan Kerja/Pemimpin Proyek/Bagian Proyek), selanjutnya disebut PIHAK KESATU, dan ……..………..

(nama pemimpin perusahaan yang mengikat perjanjian), selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut KONTRAK tertanggal………...200..

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:

1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan, yaitu

……….…... (nama pekerjaan) sesuai dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).

Waktu penyelesaian pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja, adalah ..…… (………..……….…………) hari kalender.

3. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu:

a. Surat Perjanjian ;

b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa; c. Surat Penawaran;

d. Adendum Dokumen Lelang (bila ada); e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; f. Syarat-Syarat Umum Kontrak; g. Spesifikasi Teknis;

h. Daftar Kuantitas dan Harga;

i. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

4. Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Belah Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatan bersama.

5. Sesuai dengan ketentuan kontrak:

a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,

(22)

bahan-19 bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.

b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

6. Sesuai dengan ketentuan kontrak:

a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan,

penyelesaian, dan perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

7. Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan harga pasti (fixed lumpsum price) yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp. …....…...… (………..………)

8. Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat Kedua Belah Pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.

9. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Belah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah:

Alamat PIHAK KESATU

…...………..………….……..…... (nama dan alamat PPA)

Alamat PIHAK KEDUA

…...………..………….……..…... (nama dan alamat kantor penyedia jasa)

10. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 34. Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa untuk perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap dan seandainya perselisihan yang tidak dapat dimusyawarahkan (melalui mediasi, konsiliasi, dan arbitrase), maka Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui kantor Panitera Pengadilan Negeri ……….. di ………...…… (Pengadilan Negeri lokasi PPA).

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal tersebut di atas.

PIHAK KEDUA

(nama, jabatan, nama perusahaan) Materai Rp. 6.000,-

bertanggal, tanda tangan, cap

(...) (nama jelas)

PIHAK KESATU

(kepala kantor/satuan kerja/proyek/ bagian proyek)

Materai Rp. 6.000,-

bertanggal, tanda tangan, cap

( ... ) (nama jelas)

(23)

BAB IV

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A.

KETENTUAN UMUM

1.

DEFINISI 1.1. Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan

ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didifinisikan disini.

a. Pemasokan barang adalah layanan penyediaan barang

yang merupakan benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

b. Pejabat Pembuat Komitmen adalah PPK Pengadaan

Barang/Jasa sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab atas pengadaan jasa untuk kegiatan tersebut. Nama, jabatan, dan alamat Pejabat Pembuat Komitmen tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak;

c. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha yang

kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa;

d. Sub penyedia jasa adalah penyedia barang/jasa yang

mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia barang/jasa penanggungjawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan setelah disetujui oleh direksi pengawas;

e. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh

Pejabat Pembuat Komitmen untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa;

f. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pejabat

Pembuat Komitmen dengan penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

g. Kontrak lump sum adalah kontrak pengadaan

barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa;

h. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang

mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari:

1). Surat perjanjian;

2). Surat penunjukan penyedia jasa;

3). Surat penawaran;

4). Adendum dokumen lelang (bila ada);

5). Syarat-syarat khusus kontrak;

6). Syarat-syarat umum kontrak;

7). Spesifikasi teknis;

8). Daftar kuantitas dan harga;

9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak;

i. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam

surat penunjukan penyedia barang/jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak;

(24)

21

j. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;

k. Direksi pengawas adalah pejabat atau orang yang

ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Pada umumnya direksi pengawas dijabat oleh Pejabat Pembuat Komitmen, namun dapat dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

l. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas

yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;

m. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran

pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang;

n. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan

oleh direksi pengawas kepada penyedia jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan;

o. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja

penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

p. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal

penyerahan seluruh pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

q. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan

Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama;

r. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas

kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua;

s. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase;

2. PENERAPAN 2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2. Dokumen kontrak harus diinterpretasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut:

a. Surat Perjanjian;

b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa;

c. Surat Penawaran;

d. Adendum Dokumen Lelang (bila ada);

e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

g. Spesifikasi Teknis;

h. Gambar-Gambar;

i. Daftar Kuantitas dan Harga;

(25)

3. ASAL JASA 3.1. Pemasokan barang untuk pekerjaan ini adalah merupakan penyediaan barang dari penyedia barang/jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.2. Bagi penyedia barang/jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI

4.1. Penyedia barang/jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen.

5. HAK PATEN, HAK CIPTA, DAN MEREK

5.1. Apabila penyedia barang/jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa sepenuhnya dan Pejabat Pembuat Komitmen dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.

6. JAMINAN 6.1. Penyedia barang/jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya surat penunjukan penyedia barang/jasa, sebelum dilakukan penandatanganan kontrak. Besarnya jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

6.2. Pejabat Pembuat Komitmen dapat memberikan uang muka kepada penyedia barang/jasa sejumlah tertentu sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak, setelah penyedia barang/jasa menyerahkan jaminan uang muka yang bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka.

Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal permohonan pembayaran uang muka sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan pekerjaan.

6.3. Jaminan pelaksanaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank, sedangkan jaminan uang muka dan jaminan pemeliharaan diserahkan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Bentuk jaminan menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen lelang.

7. ASURANSI 7.1. Penyedia barang/jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir pekerjaan, yaitu:

a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta personil untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga;

(26)

23 kerja;

7.2. Besarnya asuransi ditentukan di dalam syarat-syarat khusus kontrak.

8. KESELAMATAN KERJA 8.1. Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

9. PEMBAYARAN 9.1. Cara pembayaran

a. Uang muka

1). Uang muka dibayar untuk membiayai penyediaan fasilitas lapangan dan mobilisasi peralatan, personil, dan bahan. Besaran uang muka ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dan dibayar setelah penyedia barang/jasa menyerahkan jaminan uang muka sekurang-kurangnya sama dengan besarnya uang muka; 2). Penyedia barang/jasa harus mengajukan

permohonan pembayaran uang muka secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen disertai dengan rencana penggunaan uang muka; 3). Pejabat Pembuat Komitmen harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut pada butir 2)., paling lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang muka diterima;

4). Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan;

5). Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus persen);

b. Prestasi pekerjaan

1). Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia barang/jasa telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;

2). Pejabat Pembuat Komitmen dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran;

3). Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak;

4). Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pejabat Pembuat Komitmen dapat meminta penyedia barang/jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak

(27)

5). Setiap pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (bila ada), dan pajak;

6). Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran kepada Pejabat Pembuat Komitmen harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan;

7). Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.

c. Penyesuaian harga

1). Hasil perhitungan penyesuaian harga sesuai Pasal 38. dituangkan dalam amandemen kontrak yang dibuat secara berkala selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan;

2). Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia barang/jasa telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

3). Pejabat Pembuat Komitmen dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran.

d. Ganti rugi dan kompensasi

1). Ganti rugi sesuai Pasal 40 Bab IV dan kompensasi sesuai Pasal 45 Bab IV kepada penyedia barang/jasa dituangkan dalam amandemen kontrak;

2). Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, apabila penyedia barang/jasa telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

3). Pejabat Pembuat Komitmen dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran.

9.2. Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah membayar kepada penyedia barang/jasa selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sejak penyedia barang/jasa telah mengajukan tagihan yang telah disetujui oleh direksi pengawas.

10. HARGA DAN SUMBER DANA

10.1. Pejabat Pembuat Komitmen membayar kepada penyedia barang/jasa atas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak.

10.2. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD).

10.3. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.

10.4. Surat perjanjian untuk pekerjaan yang bernilai di atas Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen setelah memperoleh pendapat ahli hukum kontrak yang profesional.

11. WEWENANG DAN KEPUTUSAN

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

11.1. Pejabat Pembuat Komitmen memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia barang/jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.

(28)

25 12. SURAT PERINTAH

MULAI KERJA (SPMK)

12.1. Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak penandatanganan kontrak.

12.2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan penyedia barang/jasa dalam pernyataan dimulainya pekerjaan. 13. PERSIAPAN

PELAKSANAAN KONTRAK

13.1. Sebelum pelaksanaan kontrak Pejabat Pembuat Komitmen bersama-sama dengan penyedia barang/jasa, menyusun rencana pelaksanaan kontrak.

13.2. Pejabat Pembuat Komitmen harus menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK.

13.3. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah:

a. Organisasi kerja;

b. Tata cara pengaturan pekerjaan;

c. Jadual pelaksanaan pekerjaan;

d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil (kalau ada);

e. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai rencana kerja (kalau diperlukan); 14. PERUBAHAN

KEGIATAN PEKERJAAN

14.1. Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai harga yang tercantum dalam kontrak awal.

14.2. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen secara tertulis kepada penyedia barang/jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

14.3. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan amandemen kontrak.

15. PEMBAYARAN UNTUK PERUBAHAN

15.1. Apabila diminta oleh Pejabat Pembuat Komitmen, penyedia barang/jasa wajib mengajukan usulan biaya untuk melaksanakan perintah perubahan.

15.2. Pejabat Pembuat Komitmen bersama Direksi pengawas wajib menilai usulan biaya tersebut selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.

15.3. Apabila pekerjaan dalam perintah perubahan harga satuannya terdapat dalam daftar kuantitas dan harga, dan apabila menurut pendapat direksi pengawas bahwa kuantitas pekerjaan tidak melebihi batas sesuai ketentuan Pasal 16.2 Bab IV atau waktu pelaksanaan tidak mengakibatkan perubahan harga, maka harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga digunakan sebagai dasar untuk menghitung biaya perubahan.

15.4. Apabila harga satuan berubah atau pekerjaan dalam perintah perubahan tidak ada harga satuannya dalam daftar kuantitas dan harga, jika dinilai wajar, maka usulan biaya dari penyedia barang/jasa merupakan harga satuan baru untuk perubahan pekerjaan yang bersangkutan.

15.5. Apabila usulan biaya dari penyedia barang/jasa dinilai tidak wajar, maka Pejabat Pembuat Komitmen

(29)

mengeluarkan perintah perubahan dengan mengubah harga kontrak berdasarkan harga perkiraan Pejabat Pembuat Komitmen.

15.6. Apabila perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga pembuatan usulan biaya serta negosiasinya akan menunda pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa dan dan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi sesuai Pasal 45 Bab IV.

16. PERUBAHAN KUANTITAS DAN HARGA

16.1. Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk membayar prestasi pekerjaan.

16.2. Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka harga satuan pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasi.

16.3. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia barang/jasa harus menyerahkan analisa harga satuannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi berdasarkan analisa harga satuan tersebut dan harga satuan dasar penawaran.

17. AMANDEMEN KONTRAK

17.1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.

Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:

a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;

b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan. Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak tersebut.

17.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:

a. Pejabat Pembuat Komitmen memberikan perintah tertulis kepada penyedia barang/jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia barang/jasa mengusulkan perubahan kontrak;

b. Penyedia barang/jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari Pejabat Pembuat Komitmen dan mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;

c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi;

d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.

18. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

18.1. Hak dan kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen

a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.

b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa.

c. Melakukan perubahan kontrak.

d. Menangguhkan pembayaran.

(30)

27

f. Membayar uang muka, dan hasil pekerjaan

g. Memberikan instruksi sesuai jadual.

h. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia barang/jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

18.2. Hak dan kewajiban penyedia barang/jasa

a. Menerima pembayaran uang muka, dan hasil pekerjaan

b. Menerima pembayaran ganti rugi/kompensasi (bila ada).

c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

d. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

e. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

f. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan penyedia barang/jasa.

19. RESIKO PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DAN PENYEDIA BARANG/JASA

19.1. Pejabat Pembuat Komitmen bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko Pejabat Pembuat Komitmen, dan penyedia barang/jasa bertanggungjawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko penyedia barang/jasa.

19.2. Resiko pengguna barang/jasa

a. Resiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan harta benda (di luar pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh keteledoran, pengabaian kewajiban dan tanggungjawab, gangguan terhadap hak yang legal oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau orang yang dipekerjakannya, kecuali disebabkan oleh penyedia barang/jasa.

b. Resiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, dan bahan yang disebabkan karena disain atau disebabkan oleh kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen, keadaan kahar dan pencemaran/terkontaminasi limbah radio aktif/nuklir.

c. Resiko yang terkait dengan kerugian atau kerusakan dari pekerjaan, peralatan, dan bahan sejak saat pekerjaan selesai.

19.3. Resiko penyedia barang/jasa

Kecuali resiko-resiko Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia barang/jasa bertanggungjawab atas setiap cidera atau kematian dan semua kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, bahan dan harta benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.

Referensi

Dokumen terkait

 Khotbah damai terlaksana dalam materi-materi pembinaan umat baik khotbah , Unit , Wadah dan Organisasi.  Membangun kerjasama dengan NGO yang bergerak pada Isu

Mengingat pentingnya anggaran perusahaan sebagai alat untuk menentukan kebijakan dan keputusan pimpinan, maka perlu dilakukan penelitian tentang seberapa besar

Pelaksanaan pelayanan publik ( public service ) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, secara umum mencerminkan mutu pelayanan adalah B

2.Menetapkan konsep, sanitasi, alat, bahan pekerja dan lingkungan di industri pengolahan hasil perikanan Faktor- faktor penyebab kontaminasi diidentifikasi

Hal tersebut dapat menandakan bahwa gas yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah air yang Produksi biogas yang terjadi menandakan bahwa bahan isian mengalami

Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Bapak Heri dan Bapak Nanang selaku Pembina Penelitian yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian

Operasional Lainnya (MAK 521119) untuk Dana Operasional Pimpinan (DOP) Ketua/Wakil Ketua/Anggota KY. DOP tersebut didasarkan pada Keputusan Sekretaris Jenderal KY

[r]