• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A Rangkuman Faktor yang Memengaruhi Bina Diri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAMPIRAN A Rangkuman Faktor yang Memengaruhi Bina Diri"

Copied!
281
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

112

LAMPIRAN A

Rangkuman Faktor yang Memengaruhi Bina Diri

Subjek I

Subjek II

Subjek III

Subjek IV

Subjek V

Faktor internal

i. Kondisi

fisik dan

motorik

Tidak ada

masalah

 Tangan dan kaki

kanan lemah

 Mengeluarkan air

liur

 hambatan dalam

motorik

dan koordinasi

kedua tangan

Tidak ada masalah

Tidak ada

masalah

 Penglihatan

mata kiri subjek

kurang jelas dan

kaki pincang

 Tangan dan

anggota tubuh

lain masih

berfungsi

ii. Kondisi

kesehatan

Tidak ada

masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada masalah

Tidak ada

masalah

Tidak ada

masalah

iii. Masalah

perilaku

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Faktor eksternal

i. Peran

orangtua/

guru

 Ibu terlibat

langsung

melatih

 Ibu memahami

kondisi subjek

 Ibu terlibat

langsung

mengajar dan

melatih

 Melatih motorik

dan memberi

bantuan fisik

 Orangtua terlibat

langsung melatih

 Orangtua

memahami kondisi

subjek

 Orangtua tidak

memanjakan

 Membiasakan

melakukan sendiri

Melatih dan

memberi

bantuan

(3)

113

Subjek I

Subjek II

Subjek III

Subjek IV

Subjek V

ii. Cara

melatih

bina diri

 Melatih

sebelum masuk

sekolah

 Sabar dan

perlahan

 Teknik

modeling

 Bantuan fisik

 Pembiasaan

 Mengatur

waktu buang air

 Melatih sebelum

masuk sekolah

 Sabar dan

perlahan

 Teknik modeling

 Bertahap

 Bantuan fisik

 Pembiasaan

 Mengatur waktu

buang air

 Latihan/

pembiasaan

 perlahan dan

berulang

 Memberi contoh

dan bantuan fisik

saat diperlukan

 Teknik modeling

 Memberi contoh

 Guru

menggu-nakan media

benda nyata

 Pembiasaan

 Melatih secara

bertahap dan

tiap hari

 Bantuan fisik

 Bantuan sesuai

tingkat

kemampuan

 Mengatur waktu

untuk buang air

besar

iii. Kerja

sama

orangtua

dan guru

 Informasi cara

melatih subjek

di rumah

 Perilaku yang

mengganggu di

kelas

Melatih motorik dan

pembiasaan

mengg-unakan

tangan kanan

Akademik

 Guru

mengingatkan

melatih subjek

mandiri

 Latihan buang

air besar di

rumah

Informasi tentang

akademik,

kesehatan, dan

kebersihan diri

iv. Alat bantu

Tidak ada

Selang saat mandi

dan

toileting

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

v. Program

bina diri

 Individu

maupun

klasikal

 Pendekatan &

teknik sesuai

kondisi subjek

 Individu maupun

klasikal

 Pendekatan &

teknik sesuai

kondisi subjek

 klasikal dan

individu

 Pendekatan/

tekniksesuai

kondisi subjek

 klasikal dan

individu

 Pendekatan/

tekniksesuai

kondisi subjek

 klasikal dan

individu

 Pendekatan/

(4)

114

SI

SII

SIII

SIV

SV

vi. Hambatan Ibu selalu

menjaga karena

merasa khawatir

dan kasihan

 Kondisi fisik

 Ibu selalu

menjaga karena

merasa khawatir

dan kasihan

-

 Ibu membantu

walaupun

subjek mampu

 Kurang

keterbukaan

orangtua

 Ibu

memanjakan

(5)

LAMPIRAN B

PEDOMAN WAWANCARA I

Tujuan

: Memperoleh data tentang riwayat perkembangan

dan gangguan, serta kemampuan bina diri anak

dengan

ketidakmampuan

intelektual

taraf

sedang

Teknik Wawancara

: Semi Terstruktur

Interviewee

: Orangtua

Data yang akan diungkap

A. Riwayat perkembangan dan gangguan

No

Aspek

Daftar Pertanyaan

1

.

Kondisi ibu selama

kehamilan

a. Bagaimana kondisi ibu selama kehamilan

(adakah masalah/ gangguan yang dialami)?

b. Apakah ibu mengonsumsi obat-obatan atau

jamu selama masa kehamilan?

2.

Kesehatan subjek

a. Bagaimana proses kelahiran subjek (berapa

lama/ normal/ bantuan)?

b. Bagaimana kondisi subjek saat dilahirkan?

c. Apakah subjek memiliki riwayat penyakit

sejak kecil?

d. Bagaimana pemberian vaksinasi subjek?

e. Apakah subjek memiliki riwayat alergi atau

diet tertentu?

3.

Perkembangan

subjek

a. Bagaimana perkembangan bicara subjek?

b. Bagaimana perkembangan motorik subjek?

(6)

c. Bagaimana stimulasi atau bentuk perhatian

orang

tua/

keluarga

terhadap

perkembangan subjek?

d. Apakah subjek mengalami kemunduran

dalam perkembangannya?

e. Apakah ada perkembangan subjek yang

dirasakan tidak sesuai atau tidak sama

dengan subjek seusianya (deteksi dini)?

f. Riwayat pendidikan

g. Apakah ada anggota keluarga yang juga

mengalami gangguan?

B. Kemampuan Bina Diri

No

Aspek

Daftar Pertanyaan

1.

Kemampuan makan

dan minum

a. Ketika subjek merasa lapar atau haus,

apakah subjek mempunyai inisiatif untuk

mengambil

makanan

atau

minuman

sendiri?

b. Bagaimana subjek menyiapkan sendiri

makanan/minuman

yang

akan

dimakan/diminum?

c. Bagaimana subjek menggunakan alat-alat

makan dan minum?

d. Setelah selesai makan, apakah subjek bisa

membereskan

sendiri

peralatan

makannya?

e. Apakah ketika subjek makan, makanannya

(7)

2.

Kebersihan diri

(Kemampuan

membersihkan

badan:

mandi,

memelihara rambut,

kebersihan

saat

menstruasi)

a. Apa yang dilakukan subjek apabila

mengetahui ada bagian tubuhnya yang

kotor?

b. Apabila sudah waktunya mandi, apakah

subjek mempunyai inisiatif untuk mandi

sendiri?

c. Bagaimana kemampuan subjek saat mandi?

d. Bagaimana kemampuan subjek dalam

memelihara rambut?

e. Bagaimana kemampuan subjek menjaga

kebersihan saat menstruasi?

3.

Kemampuan

Berpakaian

(Memakai

pakaian

dalam, pakaian luar,

sepatu)

a. Bagaimana kemampuan subjek memakai

pakaian dalam?

b. Bagaimana kemampuan subjek memakai

pakaian luar?

c. Bagaimana kemampuan subjek memakai

sepatu?

4.

Toileting

(Buang air besar dan

buang air kecil)

a. Apakah subjek bisa membuka celana

sebelum BAB dan BAK?

b. Apakah subjek bisa BAK dan BAB di toilet?

c. Apakah subjek bisa memakai celana setelah

buang air?

d. Apabila subjek merasa ingin buang air

besar/air kecil apakah subjek berinisiatif

untuk ke toilet senidiri?

e. Setelah buang air kecil/ besar, bagaimana

subjek membersihkan badan?

f. Setelah buang air kecil/ besar, bagaimana

(8)

B. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Bina Diri

No

Data yang diungkap

Daftar Pertanyaan

1.

Faktor internal

a. Bagaimana kondisi fisik subjek?

b. Bagaimana kemampuan motorik subjek?

c. Apakah terdapat masalah perilaku yang

ditunjukkan subjek?

2.

Faktor eksternal

a.

Bagaimana

bantuan

yang

diberikan

orangtua saat subjek melakukan bina diri

(makan,

kebersihan

diri,

toileting,

berpakaian)?

b.

Bagaimana fasilitas (alat bantu) di rumah

untuk hambatan bina diri subjek?

c.

Bagaimana kerja sama orangtua dan pihak

sekolah (guru) dalam kemampuan bina diri

subjek?

d.

Apakah terdapat bantuan dari tenaga ahli/

profesional (terapi, layanan kesehatan atau

(9)

PEDOMAN WAWANCARA II

Tujuan

: Memperoleh data tentang riwayat perkembangan

dan gangguan, serta kemampuan bina diri anak

dengan

ketidakmampuan

intelektual

taraf

sedang

Teknik Wawancara

: Semi Terstruktur

Interviewee

: Guru

Data yang akan Diungkap

A. Kemampuan Bina Diri

No

Aspek

Daftar Pertanyaan

1.

Kemampuan makan

dan minum

a. Ketika subjek merasa lapar atau haus,

apakah subjek mempunyai inisiatif untuk

mengambil

makanan

atau

minuman

sendiri?

b. Bagaimana subjek menyiapkan sendiri

makanan/minuman

yang

akan

dimakan/diminum?

c. Bagaimana subjek menggunakan alat-alat

makan dan minum?

d. Setelah selesai makan, apakah subjek bisa

membereskan

sendiri

peralatan

makannya?

e. Apakah ketika subjek makan, makanannya

(10)

2.

Kebersihan diri

(Kemampuan

membersihkan

badan:

mandi,

memelihara rambut,

kebersihan

saat

menstruasi)

a. Apa yang dilakukan subjek apabila

mengetahui ada bagian tubuhnya yang

kotor?

b. Apabila sudah waktunya mandi, apakah

subjek mempunyai inisiatif untuk mandi

sendiri?

c. Bagaimana

kemampuan

subjek

saat

mandi?

d. Bagaimana kemampuan subjek dalam

memelihara rambut?

e. Bagaimana kemampuan subjek menjaga

kebersihan saat menstruasi?

3.

Kemampuan

Berpakaian

(Memakai

pakaian

dalam, pakaian luar,

sepatu)

a. Bagaimana kemampuan subjek memakai

pakaian dalam?

b. Bagaimana kemampuan subjek memakai

pakaian luar?

c. Bagaimana kemampuan subjek memakai

sepatu?

4.

Toileting

(Buang air besar dan

buang air kecil)

a. Apakah subjek bisa membuka celana

sebelum BAB dan BAK?

b. Apakah subjek bisa BAK dan BAB di toilet?

c. Apakah subjek bisa memakai celana

setelah buang air?

d. Apabila subjek merasa ingin buang air

besar/air kecil apakah subjek berinisiatif

untuk ke toilet senidiri?

e. Setelah buang air kecil/ besar, bagaimana

subjek membersihkan badan?

f. Setelah buang air kecil/ besar, bagaimana

(11)

B. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Bina Diri

No

Data yang diungkap

Daftar Pertanyaan

1.

Faktor internal

a. Bagaimana kondisi fisik subjek?

b. Bagaimana kemampuan motorik subjek?

c. Apakah terdapat masalah perilaku yang

ditunjukkan subjek?

2.

Faktor eksternal

a. Bagaimana bantuan yang diberikan guru

saat subjek melakukan bina diri (makan,

kebersihan diri, toileting, berpakaian)?

b. Bagaimana fasilitas (alat bantu) di sekolah

untuk hambatan bina diri subjek?

c. Bagaimana kerja sama orangtua dan pihak

sekolah (guru) dalam kemampuan bina diri

subjek?

d. Apakah terdapat bantuan dari tenaga ahli/

profesional (terapi, layanan kesehatan atau

(12)

LAMPIRAN C

PEDOMAN OBSERVASI

A.

Tujuan

: Memperoleh data tentang kemampuan bina

diri anak dan faktor yang mempengaruhi

B.

Target Perilaku

: Kemampuan Bina Diri dan Faktor yang

Mempengaruhi

C.

Teknik Observasi

: Observasi Sistematik

D.

Jenis Pencatatan

: Pencatatan Naratif

E.

Metode Pencatatan :

Specimen Descriptions

F.

Situasi

1. Di rumah

2. Di sekolah

G.

Dimensi Perilaku yang Diamati

1.

Kemampuan Bina Diri

a. Makan

b. Kebersihan diri

c. Berpakaian

d. T

oileting

2.

Faktor yang Mempengaruhi

a. Faktor Internal

1) Kondisi fisik dan motorik anak

2) Kondisi kesehatan anak

(13)

b. Faktor Eksternal

1) bantuan atau stimulasi yang diberikan orangtua

2) bantuan atau stimulasi yang diberikan guru

3) fasilitas berupa alat bantu di rumah

4) fasilitas berupa alat bantu di sekolah

5) kerja sama orangtua dan guru

(14)

LAMPIRAN D

VERBATIM

(15)

SUBJEK I

Significant Others I

Nama (Inisial)

: EL

Jenis Kelamin

: Perempuan

Usia

: 38 tahun

Pendidikan terakhir

: SMA

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Hubungan dengan subjek

: Ibu Kandung

Waktu wawancara

: 30 Oktober 2017

Pukul

: 07.30 - 10.18 WITA

Durasi

: 108 menit

(16)

Interviewer : H Interviewee : EL

No Percakapan Analisis Kategori Tema Kode

1 2 3 4 5

H: Selamat pagi Bu. Terima kasih Bu mau sempatkan waktunya hari ini

EL: Tidak apa-apa Bu, sekalian saya tunggu J. H: Iya Bu, bisa kita mulai Bu?

EL: Iya Bu

Pembukaan

6 7 8 9 10 11 12 13 14

H: Bu, waktu kita’ hamilkan J, bagaimana keadaan ibu? Apa ada masalah selama kehamilan?

EL: Ndak ada Bu, sehat cuma memang saya pernah jatuh satu kali, tapi dokter bilang ndak apa-apa ji

H: Jatuh dimana Bu?

EL: Jatuh di depan rumah ji, terpeleset begitu, tapi pas pergi kontrol di dokter, katanya tidak apa-apa ji

H: Pas hamil itu, ibu minum obat, jamu, atau vitamin? EL: Ndak ji, karena sehat ji, bayi sehat, saya juga sehat

- Tidak ada masalah selama kehamilan - Tidak mengonsumsi

apapun

- Kondisi bayi dan ibu sehat

Riwayat Perkembangan dan gangguan

Kondisi kehamilan

15 16 17

H: Kalau pas kelahiran J, bagaimana Bu?

EL: Pas lahir itu kembar air, tapi ndak ada ji masalah juga, lahir normal juga.

- Proses kelahiran

normal Kondisi

(17)

18 19 20

H: Keadaan J saat dilahirkan bagaimana Bu?

EL: Sehat, malah waktu kecil ikut bayi sehat. Mulai sakit itu pas sudah imunisasi campak

- Keadaan bayi sehat saat dilahirkan

Riwayat Gangguan dan Perkembangan 21

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

H: Sakit bagaimana Bu?

EL: Kena step waktu kecil, itu sebelum campak ikut lomba bayi sehat, dulu gemuk. Makanya saya heran dokter bilang gizi buruk.

EL: Kalau gizi buruk kenapa pale naik terus berat badannya. H: Begitu ya Bu. Sekitar usia berapa waktu itu Bu?

EL: Sembilan bulan itu.

H: Terus itu habis imunisasi campak langsung memang kena step Bu?

EL: Tidak Bu, kalau ndak salah hari keempat pi habisnya campak. Takut sekalika waktu itu,biru-biru bibirnya, terus tangannya dikasih begini (sambil menirukan gerakan mengepalkan tangan), susah dibuka, baru bengkak kakinya, kena step, dua kali itu kena step, karena panas tinggi waktu itu. Sebelum campak, J bisami berdiri, jalan, tapi masih dipegang, tapi setelah campak itu, ndak bisa bergerak kasian. Lumpuh layu kalau dibilang dokter. Saya bawa juga ke Rumah Sakit Stella habis itu Bayangkara, terus disuruh bawa ke dokter saraf, tapi ndak saya bawa.

Mengalami panas tinggi dan step sebanyak dua kali setelah imunisasi campak pada usia sembilan bulan

Kehilangan kemampuan bergerak seperti berdiri dan berjalan setelah imunisasi campak

(18)

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 52 53 54 55 56

EL: Kah dari rumah sakit tidak ada perubahan saya liat, jadi saya bawa ke Flores saja, supaya diobati di kampung. Ndak lama itu bisami jalan.

H: Kapan itu Bu dibawa ke kampung?

EL: Lima bulan, eh dari dokter dulu, sekitar tujuh bulan habisnya campak

H: Oh iya Bu. Baru berobat bagaimana Bu di kampung?

EL: Diterapi, diurut, sudah itu bisa langsung duduk, merangkak, berdiri

H: Diurut bagaimana Bu?

EL: Diurut dari kaki sampe kepala, setiap Jumat, satu kali seminggu. Tukang urutnya pindah-pindah, ke kampung lain juga, bagus tawwa, dia keliling obati orang

H: Apa diurut saja Bu?

EL: Ndak, dikasih obat juga, tapi obat herbal untuk dipakai di luar badan, pakai urut-urut maksudku sampe bisa jalan H: Berapa lama itu Bu diurut?

EL: Sekitar satu tahun

Orangtua memilh pengobatan tradisional karena tidak ada perubahan dengan pengobatan rumah sakit

Subjek kembali berjalan setelah pengobatan tradisional berupa obat herbal dan dipijat kurang lebih selama satu tahun

Riwayat Gangguan dan Perkembangan

Kesehatan anak

Kesehatan Anak

57 58 59

H: Berarti sekitar usia berapa Bu, J mulai bisa jalan?

EL: Kan sebelum dua tahun ke kampung, terus sebelum tiga tahun kembali ke sini, sekitar tiga tahun sudah bisa jalan

(19)

60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73

H: Kalau bicara Bu?

EL: Bicara memang lambat, sekarang saja belum terlalu jelas, tapi sudah lumayan bisa dimengerti, kalau dulu sama sekali tidak bisa

H: Mulai kapan Bu J mulai bisa bicara walaupun satu suku kata? EL: Terlambat juga itu, umur tiga tahun mulai bersuara tapi tidak tahu bilang apa. Mulai bilang ‘bu bu bu’ itu umur tiga tahun lebih empat tahun lah. Semua apa saja dia bilang ‘bu bu bu’

H: Terus mulai kapan bisa bicara agak jelas seperti sekarang Bu EL: mulai kelas III kayaknya berarti umur delapan sembilan tahun, karena kelas I masih ‘bu bu bu’ kalau bicara

H: Kalau untuk bicara, diterapi juga Bu?

EL: Ndak ji, diajar-ajar sendiri saja, tapi sekolah itu yang bantu sampe bisa bicaranya seperti sekarang

Terlambat bicara

Mulai berbicara (satu suku kata) usia empat tahun

Bicara mulai jelas sekitar usia 9 tahun

Riwayat Gangguan dan Perkembangan

Perkemba-ngan anak (bicara)

74 75 76 77 78 79

H: Oh iya Bu, saya tanya lagi yang untuk imunisasi lengkap Bu? EL: Lengkap, tapi itu tadi yang saya cerita yang bermasalah H: Ibu apa J ada alergi atau diet?

EL: Tidak ada ji alerginya J, diet dulu tidak, baru sekarang ini saya yang aturkan supaya tidak terlalu gemuk. Karena kalau dia makan biasa banyak sekali

Imunisasi lengkap tapi bermasalah pada campak

Tidak ada alergi atau diet tertentu

(20)

80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98

H: Kalau perkembangan motoriknya bagaimana Bu? EL: Yang bagaimana itu Bu?

H: Oh iya, maaf Bu, seperti gerakan tangan atau gerakan kaki? EL: Oh kalau kaki dia agak lemah memang mungkin ada pengaruhnya waktu kecil yang lambat jalan itu, bisami jalan iya, lari juga, tapi saya kadang jagai, tapi pas di sekolah saya liat bisa ji lari sama-sama temannya cuma mungkin tidak lari kencang. Kalau tangan bisa ji, kayak kancing baju, makan sendiri, biasa juga bantu lipat-lipat bajunya tapi memang belum rapi, Kalau menulis itu mungkin ada pengaruhnya tangannya atau bagaimana, jelek tulisannya, tapi itumi juga saya heran di sekolah jarang sekali disuruh menulis, ituji terus disuruh mewarnai-mewarnai. Kalau mewarnai bisaji, saya maunya itu dilatih menulis membaca, supaya bisa juga, tapi ndak taumi gurunya juga.

H: Kalau yang kakinya Ibu sudah ceritakan tadi, kalau yang gerakan tangan itu mulai kapan Bu?

EL: Mulai kapan di? empat tahun lima tahun bisami kayaknya, tapi yang melipat baju baruji

- Bisa berjalan dan berlari tapi kaki agak lemah karena pengaruh sakit sebelum mulai berjalan - Bisa menulis,

mengancing baju, makan sendiri, mewarnai, melipat baju walaupun kurang rapi

Riwayat Gangguan dan Perkembangan

(21)

Riwayat Perkembangan dan gangguan 99

100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116

H: Bagaimana caranya ibu atau bapak membantu perkembangannya J Bu?

EL: Saya ikuti terus perkembangannya Bu, kan 2 orang ji bersaudara. Kakaknya J tidak ada ji masalah apa-apa, jadi bisa saya perhatikan J, beda jauh ji juga umurnya, umur enam tahun kakaknya baru ada J

H: Seperti apa perhatian yang ibu berikan?

EL: Kayak begitumi Bu, kalau sakit saya berusaha macam-macam yang penting sembuh, saya kasih sekolah, saya ajar, jalan, bicara, saya ajar juga supaya mandiri, tapi memang lambat dibanding kakaknya perkembanganya. Saya ajar pakai baju, pakai celana, makan, yang penting mandiri ki

H: Ibu kapan mulai ajar?

EL: Kalau kuliat bisa-bisami, umur empat tahun lima tahun mulai saya ajar-ajar, tapi pelan-pelan, sambil saya bantu, lama

memang karena lambat perkembangannya, tapi saya coba terus sampai dia bisa, yang penting bisa urus diri sendiri Bu. Tapi sekarang saya juga mau J bisa menulis membaca sedikit-sedikit

- Memberi perhatian penuh karena kakak tidak mengalami masalah tumbuh kembang

- Selisih usia enam tahun dengan kakak - Perhatian yang

diberikan seperti melakukan berbagai upaya penyembuhan, mengajar berbicara, berjalan, dan hidup mandiri

(22)

117 118 119 120 121 122 123 124 125 126

H: Ibu cara ajarnya bagaimana?

EL: Saya pegang tangannya, angkat kakinya kalau ajar pake baju atau celana, kalo bisami sedikit-sedikit saya kasih contoh dia ikutimi. Kalau belum bisa saya masih pegang. Lama-lama bisami

H: Kalau Bapak sama kakaknya bagaimana Bu? Bantu ajar juga atau bagaimana?

EL: Kalau kakaknya biasa bantu jagaji dulu atau ajak main, kalau ajar lebih banyak saya memang. Bapaknya pergi kerja malam baru pulang. Biasa bapaknya jaga juga sama-sama

Ibu mengajarkan memakai pakaian dimulai dengan bantuan fisik lalu memberi contoh

Ibu berperan paling besar dalam memberi stimulasi dan mengajar

Bantuan fisik lalu memberi contoh

Riwayat Perkembangan dan gangguan

Cara melatih bina diri

E8

127 128 129 130 131 131

H: Ibu kalau ibu perhatikan apakah ada kemampuannya J yang sebelumnya ada terus jadi tidak ada atau berkurang?

EL: Tidak ada, eh ada, itumi tadi yang saya cerita, yang bisa mi berdiri, habis itu ndak bisa l

H: Masih ada lagi selain itu Bu?

EL: Tidak adami Bu, yang lain memang lambat

Kehilangan kemampuan motorik (berdiri,

berjalan) yang dimiliki sebelumnya

Kemunduran dalam perkemba-ngan

132 133 134 135 136

H: Ibu kapan ibu mulai tahu J beda perkembangan nya dengan anak lain?

EL: Yang lambat bicara, harusnya satu tahun lebih bisami kayak kakaknya, dia sampai sekarang belum terlalu lancar tapi

mendingmi dibanding dulu. Lambat juga berpikir kalau diajar

Ibu mulai menyadari kondisi subjek berbeda dari lambat bicara dan lambat memahami

Riwayat perkembangan

(23)

137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147

H: Bu, kapan J mulai masuk sekolah?

EL: Umur lima tahun saya kasih masuk TK, TK dekat sini saja belajar huruf-huruf tapi lambat, bicara juga belum bisa. Umur tujuh tahun, waktu itu saya mau kasih masuk SD umum tapi karena kadang masih kencing sama berak di celana, jadi saya kasih di sini sampe sekarang. Dulu masih bagus di sekolahnya, dipisah-pisah, sekarang digabung, jadi susah di kelasnya J itu H: TK itu TK umum Bu?

EL: Iya TK umum

H: Pernah diterapi selain yang di kampung waktu itu Bu? EL: Ndak ada, itu ji, cuma diajar di rumah sama sekolah

- Masuk TK umum usia lima tahun, lalu

istirahat karena lambat dan belum bisa berbicara - Usia tujuh tahun

ditolak di sekolah umum karena masih BAB dan BAK di celana

- Masuk sekolah khusus (SLB) hingga saat ini

Riwayat perkembangan dan gangguan

Riwayat pendidikan

148 149 150 151 152

H: Bu, apa ada anggota keluarga lain yang mengalami keadaan sama dengn J atau perkembangannya beda dengan orang pada umumnya?

EL: Ndak ada ji, dari saya sama bapaknya ndak adaji. J itu begitu karena step waktu kecil makanya lambat

Tidak ada riwayat gangguan dari anggota keluarga lain

(24)

153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169

H: Ibu, saya mau tanya tentang kemampuan bina diri J. Pertama, bagaimana kemampuan makannya J Bu? EL: Oh kalau makan minum, bisami sendiri, sudah lama H: Sejak umur berapa itu Bu bisa?

EL: makan sendiri itu mulai kelas II SD itu betul-betul saya lepas H: Umur berapa J itu Bu?

EL: Sekitar delapan tahun

H: Kalau misalnya J rasa lapar atau haus, itu dia bikin apa Bu? EL: Dia bilang lapar haus, baru ambil, biasa juga langsung ambil sendiri dia tidak bilang, Kalau makan saya aturkan banyaknya karena mau kontrol berat badannya. Ini saja Ibu lihat gemuk sekali mi.

H: Apa J sudah tahu gunanya alat-alat makan itu Bu?

EL: Oh dia bisami, dia tahu yang mana sendok, garpu, piring, gelas. Dia tahu kalau makan ambil sendiri piring, sendok, gelas dia isi air. Isi sendiri botol minumnya untuk minum di sekolah. Dia bawa bekal juga ke skolah tapi saya yang siapkan kalau itu.

Subjek bisa makan dan minum sendiri tanpa dibantu sejak usia delapan tahun

- Subjek mengambil makanan atau minuman sendiri ketika merasa lapar atau haus

- Subjek bisa membedakan menggunakan gelas, piring, sendok, dan garpu

- Mengisi botol

minuman sebelum ke sekolah

Makan dan minum sendiri

Mengambil sendiri makanan/ minuman

Membedakan dan menggu-nakan perala-tan makan alat makan

Mampu tanpa dibantu

Inisiatif saat merasa lapar/ haus

Mampu tanpa dibantu

A1

A2

(25)

170 171 172

173 174 175 176 177 179 180 181 182 183 184 185 186

EL: Tahu juga gunting, pisau, tapi saya ajar tidak boleh main pisau, gunting. Dia juga bisa bedakan pisahkan lauk kayak makan ikan, dia tahu pisahkan dengan tulangnya.

EL: Itu saya yang ajar semua, di sekolah tidak diajar yang begitu, di sekolah cuma diajar mewarnai, dulu bisami menulis 1, 2, 3, huruf juga sedikit-sedikit. Kalau belajar cepat bosan, tapi kalau mau belajar duduk di lantai menulis

H: Oh iya Bu, terus kalau sudah makan, J bisa bereskan sendiri alat makannya Bu?

EL: Bisa, kan makan duduk di lantai, kalau sudah dia angkat

taro’ di meja. Dulu sudah bisa mencuci piring sendiri juga tapi

habisnya dijatuhi pring waktu cuci piring, luka, terus dapat jahitan, habis itu takutmi, ndak maumi ke tempat cuci piring H: Kapan itu Bu sudah bisa cuci piring?

EL: Kelas III, kayaknya sudah mulai bisa, tapi itu dijatuhi piring juga pas kelas III, tahun lalu, umur sembilan tahun

Subjek memisahkan tulang dan ikan memisahkan

Ibu yang mengajarkan makan, sekolah tidak mengajar

Subjek membereskan peralatan makan setelah makan

Usia sembilan tahun bisa mencuci piring sendiri namun saat ini tidak lagi

Mampu membedakan bagian makanan

Ibu yang mengajarkan semua keterampilan makan

Mampu membereskan peralatan makan sendiri

Mampu tanpa dibantu

Bantuan yang diberikan ibu

Mampu tanpa dibantu

A1

A2

(26)

187 188 189 190 191 192 193 194 195 196

H: J sudah bisa makan dan minum dengan bersih Bu? EL: Kalau di mulutnya bersih, tapi kadang masih jatuh-jatuh di dekat piring

H: Kalau makan makanan berkuah bagaimana Bu?

EL: Bisa, dia bisa sendok sendiri, kadang masih tumpah sedikit dekat piring

H: Kalau makanan atau minuman yang masih panas, bagaimana Bu?

EL: Dia tahu Bu tiup sendiri atau kadang dia kasih tinggal dulu tunggu dingin baru dimakan

Kadang saat makan, makanan subjek masih berceceran di sekitar piring

Subjek bisa makan makanan berkuah dan mendinginkan dulu makanan yang panas sebelum dimakan

Makan masih kurang bersih

Makanan berkuah dan panas

Kebersihan saat makan

Mampu tanpa dibantu

A4

A1

197 198 199 200 201 202 203 204 205 206

H: Bu, kalau untuk kebersihan badan, apa yang dilakukan J kalau tahu badannya kotor Bu?

EL: Dia jarang ji main kotor Bu, kalau habis dari luar biasa saya yang suruh cuci kaki atau cuci tangan

H: Oh kalau dari dia sendiri Bu, maksudku kalau atas keinginannya sendiri karena tahu kotor?

EL: Belum pernah, karena kalau saya liat kotor, saya langsung yang suruh. Kalau mandi, masih disuruh kalau bangun pagi sebelum ke sekolah, kecuali yang sore dia sudah tahu jamnya mandi sore. Kalau dia tahu tidak masuk sekolah, kayak libur,

Ibu selalu memberitahu subjek untuk mencuci tangan dan kaki

Subjek masih diingatkan dan dipaksa untuk mandi pagi

Mengingatkan membersihkan badan

Masih diingatkan

Stimulasi/ bantuan dari orangtua

inisiatif

membersihkan badan

B1

(27)

207 208 209 210 211 212 213 214 215

216 217

218 219

dia tidak mau itu mandi pagi, sore baru dia mandi. Biasa saya paksa dulu, tapi lebih banyak itu tidak mandi pagi

H: Kalau mandi atau cuci tangan atau kaki itu bagaimana Bu, sudah bisa sendiri?

EL: Kalau untuk mandi sebenarnya sudah bisa sendiri, tapi saya masih bantu takutnya tidak bersih, saya takut jatuh juga

H: Bantu kayak bagaimana Bu?

EL: Sabun dia pakai sendiri, sampo juga,

tapi kebanyakan saya yang keramaskan supaya bersih.

EL: Sebenarnya sudah bisa, tapi saya masih bantu supaya betul-betul bersih, jangan sampe jatuh juga di kamar mandi.

H: Kalau sikat gigi Bu?

EL: Saya juga yang bantu, kalau taro’ odol dia bisami,

Ibu khawatir subjek kurang bersih saat mandi dan takut subjek jatuh saat mandi

Subjek memakai sabun sendiri

Ibu membantu subjek mencuci rambut

Ibu khawatir subjek kurang bersih saat mandi dan takut subjek jatuh saat mandi

Subjek mampu meletakkan pasta gigi tanpa dibantu

Perasaan khawatir

Memakai sabun

Mencuci rambut

Perasaan khawatir

Menggunakan pasta gigi

Alasan orangtua membantu

Mampu tanpa dibantu Bantuan yang diberikan

Alasan orangtua membantu subjek

Mampu tanpa dibantu

B2

B3

B1

B2

(28)

220 221 222 223 224

225 226 227 228 229 230 231

232 233 234 235 236

EL: tapi sikatnya itu yang saya bantu, karena saya perhatikan dia sikat lidahnya bukan giginya, jadi saya yang sikatkan H: Ibu sudah pernah ajarkan untuk sikat gigi?

EL: Sudah semua Bu, tapi ndak tahu eee, apa susah atau bagaimana.

H: Ibu pernah coba biarkan dia mandi sendiri?

EL: Bisa mi kayaknya, tapi tidak pernahpi saya lepas, saya takut jatuh kalau di kamar mandi

H: Maaf Bu, kenapa ibu merasa takut?

EL: Takut saja Bu, saya takut kenapa-kenapaii kasian, biarmi saya jaga, kakinya kan tidak kuat baru nanti licin kamar mandi. Jadi biar saya jaga saja di kamar mandi

H: Kalau potong kuku, bagaimana Bu?

EL: Belum bisa, saya yang selalu potongkan, bisa tapi lama, kiri susah, jadi saya potongkan, saya ajar tapi belum bisa memang H: Kalau sisir rambut Bu?

EL: Oh itu dia bisa sendiri Bu

Ibu membantu subjek menyikat gigi

- Ibu tidak pernah membiarkan subjek mandi sendiri karena takut subjek jatuh - Ibu merasa kasihan

kepada subjek

- Ibu memotong kuku subjek

- Subjek bisa menyisir rambut sendiri

Menyikat gigi

Perasaan khawatir

Memotong kuku

Menyisir rambut

Stimulasi/ bantuan yang diberikan orangtua

Alasan orangtua membantu subjek

Bantuan yang diberikan orangtua

Mampu tanpa dibantu

B1

B2

B1

(29)

237 238 239

240 241

242 243 244

H: J sudah bisa bedakan alat-alat mandi Bu?

EL: Sudah, sudah tahu yang mana sabun, sampo, odol, sikat gigi,

EL: biasa saya jaga saja di pintu kamar mandi liat, pas saya bantu, baru saya bantu, yang saya bilang tadi

H: Kalau pakai handuk, bagaimana Bu?

EL: Bisa, dia bisa pasang handuk lap sendiri badannya, dia tahu juga handuknya yang mana. Mungkin diajar itu di sekolah

- Subjek bisa membedakan dan menggunakan alat mandi seperti sampo, odol, sikat gigi

Ibu menjaga dan menunggu di pintu di kamar mandi lalu membantu saat subjek membutuhkan bantuan

Subjek menggunakan handuk tanpa dibantu

Membedakan dan mengguna-kan alat mandi

Ibu menjaga subjek saat mandi

Mengeringkan badan

Mampu tanpa dibantu

bantuan yang diberikan orangtua

Mampu tanpa dibantu

B3

B1

B2

245 246 247 248 249

H: Kalau berpakaian bagaimana Bu?

EL: Sudah bisa semua itu Bu, pakai sendiri, seragam ke sekolah juga sendiri, sudah tidak dibantu lagi

H: Sepatu dan kaos kaki bagaimana Bu?

EL: Sudah bisa semua, kalau sekolah itu dia sudah siap sendiri

- Subjek mampu memakai seragam sekolah sendiri - Subjek memakai

sepatu dan kaos kaki sendiri

- Memakai pakaian seragam - Memakai

Sepatu (tidak bertali) dan kaos kaki

Mampu tanpa dibantu

(30)

250 251 252 253 254 255 256 257 258 259

260 261 262

H: Saya lihat sepatunya tidak bertali, itu memang sengaja atau bagaimana Bu?

EL: Memang sengaja Bu, karena dia tidak bisa yang bertali, sudah pernah dibelikan terus diajar tapi dia tidak mengerti, jadi saya belikan mi yang tidak bertali, di sekolah juga tidak apa-apaji tidak pakai sepatu bertali

H: Kalau baju yang resleting bagaimana Bu?

EL: Bisami dia pakai sendiri, dia tarik sendiri resletingnya, yang tidak bisa itu ikat pinggang, dia belum bisa pakai sendiri, masih saya bantu

H: Kalau melepas pakaian Bu?

EL: Dia bisa sendiri Bu, celana, baju, kalau berpakaian saya tidak bantu lagi

Subjek belum bisa memakai sepatu bertali

- Subjek memakai baju denga resleting tanpa dibantu

- Subjek masih dibantu memakai ikat

pinggang

Subjek mampu melepas pakaian baik baju maupun celana tanpa dibantu

memakai sepatu bertali

Memakai Baju dengan resleting

Ikat pinggang

Melepas pakaian

Belum mampu

Mampu tanpa dibantu

Bantuan yang diberikan orangtua

Mampu tanpa dibantu

C2

C1

C3

C1 263

264

265 266

H: Bu kalau buang air besar buang air kecil bagaimana? EL: Kalau mau kencing pergi sendiri ke belakang,

EL: Kalau kencing bisami. kasih turun celananya, dia juga tahu siram.

Subjek pergi sendiri ke toilet saat ingin buang air kecil

Subjek menurunkan celana dan menyiram tanpa dibantu

Pergi sendiiri ke toilet

Menurunkan celana dan menyiram

Inisiatif saat ingin buang air

Mampu tanpa dibantu

D1

(31)

267 268 269 270 271 272

273 274

275 276 277 278 279 280 281 282

EL: Kalau berak tiap pagi sebelum sekolah saya biasakan berak memang, makanya tidak pernah berak di sekolah, pernah berak satu kali karena sakit perut jadi saya jemput baru saya bawa pulang, tapi cuma satu kali itu. Tiap hari juga saya biasakan berak kalau sudah di rumah, jadi biasa pulang sekolah baru dia berak kalau mau.

H: Kalau mau BAB Bu, dia langsung ke belakang juga? EL: Oh itu, dia bilang dulu, baru dia ke belakang,

EL: karena saya masih bantu cebok Bu,

tapi dia sudah tahu kasih turun celana, siram, pakai celana lagi H: Ibu bantu karena apa Bu?

EL: Saya bantu cebok karena tangannya tidak sampe belakang kasian mungkin karena gemuk itu dii,,

baru saya takut kakinya tidak kuat jongkok lama-lama,

kalau saya tidak bantu saya liat dia cuma siram-siram saja, jadi tidak bersih.

Ibu membiasakan subjek buang air besar sebelum ke sekolah dan pulang sekolah

Subjek pergi ke toilet saat ingin buang air besar

- Subjek melepas dan memakai celana, menyiram kotoran saat buang air besar tanpa dibantu

- Ibu membantu menyeboki subjek - Ibu khawatir subjek

kurang bersih

Pembiasaan - Mengatur

waktu buang air besar

Pergi ke toilet sendiri

- Melepas dan memakai celana - Menyiram

kotoran - Menyeboki

Perasaan khawatir

Stimulasi/ bantuan yang diberikan orangtua

Inisiatif saat ingin buang air

Mampu tanpa bantuan

bantuan yang diberikan

Alasan memberi bantuan

D3

D1

D2

D3

(32)

283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301

H: Ibu, toiletnya jongkok atau duduk?

EL: Iya jongkok Bu, itumi juga susah dia lama-lama jongkok kan kakinya ndak kuat,

saya kasian juga liat kalau saya tidak bantu, kalau tangannya kuatji makanya bisa ji dia siram-siram sendiri, cuma ndak sampe tangannya, jadi saya bantu

H: Ibu sudah pernah ajarkan dan biarkan dia lakukan sendiri Bu EL: Sudah Bu, dia sudah tahu tapi itumi ndak sampe, nanti tidak bersih juga

H: Itu ibu tunggu di toilet atau bagaimana Bu?

EL: Ndak saya tunggu di luar, nanti teriak itu ‘Maaaak’, baru saya cebokmi

H: Dia pakai celana dalam sendiri habis itu Bu?

EL: Dia jarang pakai celana dalam, dia lebih suka pakai boxer, tapi itu dia lepas pasang sendiri, saya tidak bantu kalau itu H: Bu, kalau misalnya Ibu tidak ada di rumah bagaimana J BAB EL: Oh ndak pernah ji saya tinggalkan Bu, selalu sama-sama dengan saya, saya juga lebih banyak di rumah, kalau keluar saya bawa

- Ibu merasa tangan subjek tidak sampai - Ibu merasa kasihan

pada subjek

Subjek memanggil ibu saat meminta diceboki

Subjek melepas dan memakai celana sendiri setelah buang air besar

Kondisi fisik subjek Perasaan kasihan

Meminta bantuan diceboki

Melepas dan memakai celana

Alasan memberi bantuan

Bantuan yang diberikan orangtua

Inisiatif saat buang air

Mampu tanpa dibantu

D4

D3

D1

(33)

302 303 304

H: Bu J sekarang kondisi kesehatannya bagaimana Bu?

EL: Sehat-sehatji Bu, ndak ada ji sakit-sakitnya, itu ji waktu kecil yang kena step tapi habis itu, ndak pernah mi step lagi

Subjek sehat dan tidak mengalami penyakit tertentu

Tidak ada penyakit tertentu

Kondisi kesehatan

E1

305 306 307

H: Keadaan fisik J bagaimana Bu?

EL: lengkapji semua anggota tubuhnya , berfungsi semua ji juga ituji saya takut ndak kuat kakinya pengaruh sakitnya waktu kecil

- Subjek tidak

mengalami cacat fisik - Ibu merasa kaki subjek

tidak kuat karena sakit yang dialami waktu kecil

Anggota tubuh lengkap dan berfungsi

Kondisi fisik

E2

308 309 310 311 312 313 314 315 316 317

H: Bu, apa ada masalah perilakunya J?

EL: Biasa dia pukul pintu atau kaca atau pukul kepala kalau yang dia mau tapi tidak dikasih atau biasa banting remot. Baru cepat bosan juga Bu, susah duduk tenang, kayak aktif sekali H: Kalau ibu ajar dulu caranya mandi atau pakai baju misalnya, bagaimana Bu, apa tidak tenang juga?

EL: Ndak ji, kalau itu dia ikutiji, karena ndak lama ji juga, itu tadi bosan, susah tenang, kalau pas belajar atau saya suruh kerja PRnya, edd susahnya itu.

Kalau urus diri sendiri, bisaji diajar, ndak tergangguji

Subjek memukul kepala, pintu, atau melempar remot TV jika keinginan tidak terpenuhi

- Subjek mudah bosan dan sulit duduk tenang atau terlihat sangat aktif khususnya saat belajar

- Subjek bisa diajar untuk kemampuan bina diri

Memukul dan melempar barang

Bosan dan sulit tenang saat belajar

Tidak terganggu karena masalah perilaku

Masalah perilaku

(34)

318 319

320 321 322 323 324

EL: dulu itu paling susah kalau kancing baju sama pakai baju kaos yang sempit, sekarang bisami

EL: tapi saya ajar terus, memang harus pelan, sabar, karena lama memang baru bisa. Orangtua yang punya anak kayak J, yang terlambat, harus sabar ajari, supaya anakta’ bisa mandiri nanti. Jangan suruh orang lain, kita sendiri yang urus, supaya

tahu anakta’ sendiri bagaimanami, bukan suruh orang lain.

Subjek sulit mengancing baju dan memakai kaos yang sempit

- Ibu mengajari subjek bina diri dengan sabar dan pelan - Orangtua harus sabar

mengajar anak yang memiliki hambatan seperti subjek - Ibu mengurus sendiri

subjek

Kancing baju dan memakai kaos sempit

- Sabar dan perlahan

Orangtua memahami hambatan anak

Mengurus sendiri

Perkembang-an kemampu-an bina diri

Cara melatih bina diri

Peran orangtua

E4

E5

E8

325 326 327 328

H: Ada alat bantu yang digunakan untuk J untuk kemandiriannya itu Bu?

EL: Ndak ada Bu, saya mi alat bantunya (sambil tertawa). Ndak ada ji alat-alat apa

Subjek tidak

menggunakan alat bantu apapun

Tidak ada alat bantu

Alat bantu yang digunakan

E7

329 330 331 332 333

H: Bu, bagaimana kerja sama dengan sekolah untuk bina diri J, untuk kemandirian urus diri sendiri Bu?

EL: Oh biasa orangtua dipanggil, baru mahasiswa daru UNM atau UNHAS, atau guru yang kasih tahu orangtua caranya ajar anak-anak, caranya urus bagaimana supaya bisa mandiri.

Pihak sekolah memberi informasi pada orangtua cara mengajari anak

Informasi tentang cara mengajari anak ‘

Kerjasama sekolah dengan orangtua

(35)

334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348

EL: Tapi kalau saya untuk kemandirian saya sudah ajar memangmi sebelum dikasih tahu begitu, saya ajar dari kecil, yang saya bisa ajar saya ajar, sebelum sekolah saya sudah ajar memang. Yang perlu itu sekolah ajarkan J menulis membaca, jangan mewarnai terus

H: Biasa Ibu sampaikan ke guru atau ada konsultasi begitu dengan guru kelas Bu?

EL: Ituji kalau terima rapor Bu, tapi yang dikasih tahu paling bagaimana di kelas sikapnya yang susah tenang, pelajarannya ndak bisapi diajar katanya karena sesuaikan dengan

kemampuannya J

H: Kalau untuk kemandirian yang saya tanyakan ibu dari tadi seperti makan, berpakaian, guru sampaikan apa Bu?

EL: Oh itu guru bilang tidak adami masalah Bu, karena J bisami sendiri

- Ibu mengajari bina diri pada subjek sebelum masuk sekolah - Ibu mengajarkan

subjek apa yang bisa diajarkan sejak kecil

Penyampaian guru tentang masalah perilaku di kelas dan akademik

Tidak ada masalah bina diri di sekolah

Ibu mengajar sendiri sebelum masuk sekolah

Masalah perilaku dan akademik

Mampu tanpa dibantu di sekolah

Peran orangtua

Kerjasama sekolah dengan orangtua

Perkembang-an kemampu-an bina diri

E9

E8

E9

349 350 351 352 353 354

H: Oh iya Bu, terima kasih kalau begitu Bu untuk informasinya. Kalau ada yang kurang, masih bisaji saya ketemu Ibu lagi? EL: Oh bisaju Bu, saya selalu ji datang antar J di sekolah EL: Oh iya, datangmi saja

H: Iya Bu, sekali lagi terima kasih Bu EL: Sama-sama Bu

(36)

SUBJEK I

Significant Others II

Nama (Inisial)

: AH

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 53 tahun

Pendidikan terakhir

: S1

Pekerjaan

: Guru

Hubungan dengan subjek

: Guru (Wali Kelas)

Waktu wawancara

: 2 November 2017

Pukul

: 10.30

11.25 WITA

Durasi

: 55 menit

(37)

Interviewer: H Interviewee: AH

No Percakapan Analisis Kategori Tema Kode

1 2 3 4 5 6

H: Selamat pagi Pak, terima kasih mau menyediakan waktu. Kemarin saya ke sini tapi Bapak ndak masuk katanya AH: Oh iye Bu, ada urusanku kemarin jadi ndak datangka’. H: Iye Pak. Saya mau tanta-tanya sedikit tentang J Pak. Bisami kita mulai Pak?

AH: Oh J di’. Iye.

Pembukaan

7 8 9

10 11

H: Pak kalau J bagaimana kemampuannya di kelas Pak? AH: J itu kemampuannya setara dengan kelas I SD atau TK mungkin kalau di sekolah umum

AH: Makanya kalau belajar masih menebalkan, mencontoh, masih susah, belum bisa dia bedakan huruf.

Kemampuan akademik subjek setara kelas I SD sekolah umum

Subjek belum mampu membedakan huruf dan masih pada kegiatan menebalkan dan mencontoh

Terlambat dibanding anak seusianya

(38)

12 13 14 15

16 17 18

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

AH: Baru nakal sekali, susahnya itu mau tenang. Kita’ liatmi di kelas bagaimana selama ini to. Dia itu yang kasih ribut kelas na ajak temannya yang lain, Baru kalo dikasih tahu ndak mau dengar.

AH: Baru kelasku paling banyak siswanya baru paling berat. Jadi bagaimananya mi caraku saja untuk tangani ini anak-anak.

H: Oh begitu Pak. Pak, kalau di sini ada program bina diri, biasa kita jalankan bagaimana Pak?

AH: Iye, ada. Biasa itu anak-anak dikumpulkan atau disatukan di satu ruangan khusus untuk bina diri biasa hari Jumat. Tapi lebih banyak di kelas saya kecuali yang pakai baju itu biasa dikasih pisahki perempuannya. Biasa juga diajar di bidang studi tertentu di kelas, jadi bisa diliat per anak.

H: Kalau kita’ ajar itu Pak biasa pake cara atau metode tertentu?

AH: Ya praktek langsung dengan anak-anak, dicontohkan dulu

Subjek sulit tenang, mengajak siswa lain ribut, dan tidak mendengarkan saat ditegur guru

Kondisi kelas subjek dengan siswa paling banyak dan kategori berat

Program bina diri dilakukan bersama dengan kelas lain atau khusus setiap anak di kelas pada bidang tertentu

Latihan dilakukan siswa dengan praktek langsung dan

mencontoh

Sulit tenang, ribut, tidak patuh

Kondisi kelas

Secara klasikal dan individu

Teknik Modeling dan praktek langsung

Masalah perilaku di kelas

Keluhan guru

Program bina diri di sekolah

E3

E10

(39)

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

H: Oh iya Pak, kemampuan makannya J bagaimana Pak? AH: sudah mandiri J untuk makan dan minum.

H: Makanan panas dan berkuah juga Pak?

AH: Kalau panas belum pernah, yang berkuah juga, tapi sudah bisa itu, makan J sudah bisa semua

H: Misalnya dia lapar atau haus, biasanya J bagaimana Pak? AH: Kalau haus dia langsung ambil botol minumnya di tas, tiap hari dia bawa mungkin disiapkan sama mamanya. Kalau makan biasa anak-anak bawa bekal dari rumah termasukmi juga J. Kalau belanja jajan jajan begitu, ndak terlalu

kuperhatikan tapi kan adaji mamanya di luar.

H: Biasanya diberikan program untuk latihan makan di kelas atau bagaimana Pak?

AH: Oh kalau untuk makan saja langsung ji di dalam kelas, ada juga dapur disiapkan kalau mau diajarkan klasikal maksudnya dengan kelas lain biasa, tapi kalau saya di kelasji di sini. Jadi seting alami pas jam istirahat anak-anak makan bekalnya, disitumi sekalian saya ajar saya amati juga, saya bantu yang tidak bisa, tapi J dia bisami sendiri tidak perlumi dibantu lagI

Subjek mampu makan dan minum secara mandiri

Subjek mengambil sendiri botol minuman saat merasa haus

Kemampuan makan diajarkan di dalam kelas saat makan makanan yang dibawa dari rumah

Makan dan minum sendiri

Mengambil botol minuman

Seting alami

Mampu tanpa dibantu

Inisiatif saat haus atau lapar

Program bina diri

A1

A2

(40)

49 50 51 52 53 54 55

56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69

H: Bagaimana J siapkan makanannya Pak?

AH: Kalau untuk masak belum sampai disitu, biasanya makan di kelas makan bekal yang dibawa dari rumah, jadi baru sampai bisa makan sendiri

H: J sudah tahu cara gunakan alat-alat makan Pak?

AH: Sudah, waktu diajar di kelas juga pakai peralatan makan untuk tahu apa sudah bisa pakai alat-alat, sesuai tidak

AH: J sudah tahu bedakan, dia tahu ji juga pakai sendok, garpu, piring, gelas, tapi kalau makan makanannya dari rumah cuma pakai sendok saja ndak pake garpuji.

H: Setelah makan, apa yang J lakukan Pak dengan peralatan makannya?

AH: Dia bereskan langsung, ya biasa main dulu ribut dulu, tapi dia bereskan, dia tutup baru dia simpan tempat nasinya di dalam tas

H: Dia lakukan sendiri semuanya Pak?

AH: Iya kalau J saya lepasmi, C itu sama temannya yang lain yang masih saya bantu

H: Kalau makan begitu, bersih ji Pak atau masih berceceran? AH: Oh iye, masih biasa jatuh sedikit di meja tapi ndak kayak teman-temannya ji yang lain yang kotor sekali

Latihan yang diberikan belum sampai pada tahap menyiapkan makanan

Latihan menggunakan peralatan makan

Subjek mampu membedakan dan menggunakan piring, sendok, gelas, dan garpu tanpa dibantu

Setelah makan, subjek menutup tempat makan lalu menyimpan di dalam tas

Makanan subjek masih berjatuhan sedikit di meja

Tahap kemampuan makan dan minum sendiri

Menggunakan alat-alat makan

Membedakan dan menggunakan peralatan makan

Membereskan sendiri peralatan makan

Masih berceceran

Program bina diri

Mampu tanpa dibantu

Mampu tanpa dibantu

Kebersihan saat makan

A5

A1

A1

(41)

70 71 72 73 74 75

76 77 78

79 80 81 82 83 84

H: Oh iya Pak, kalau kebersihan diri, seperti mandi, bagaimana Pak?

AH: Tidak pernah pi dilakukan betul-betul di sekolah cuma seperti simulasi begitu kalau mandi,

AH: tapi kalau cuci tangan cuci muka itu dilakukan betul-betulji, itu juga, gosok gigi

AH: tapi J bisami pas simulasi lakukan langkah-langkahnya. Dia tahu juga pas saya suruh ambil sabun, shampo, handuk, sikat gigi, odol.

AH: Oh iya kalau sikat gigi, bisami tapi kayak susah tangannya, jadi biasa dibantu, kayak dia gosok sembarang-sembarang saja.

H: Kalau potong kuku bagaimana Pak?

AH: Potong kuku tidak pernah saya amati, biasanya kita cuma pesan sama orangtua supaya gunting kuku siswa

Kegiatan mandi di sekolah dilakukan dengan simulasi

Cuci tangan dan cuci muka dipraktekkan langsung

- Subjek bisa

melakukan langkah-langkah saat simulasi mandi

- Subjek mampu membedakan peralatan mandi

Subjek masih dibantu saat latihan

menggosok gigi

Guru tidak mengajar-kan potong kuku

Simulasi mandi

Praktek langsung cuci tangan dan cuci muka

Simulasi mandi

Membedakan peralatan mandi

Menyikat gigi

Potong kuku tidak diajarka

Program bina diri

Mampu tanpa dibantu

bantuan yang diberikan

Program bina diri

B4

B3

B1

(42)

85 86 87 88 89 90 91

93 94 95 96

AH: tapi kalau J bersih ji diperhatikan sekali sama mamanya. Bisaki liat beda itu anak-anak kalau diurus langsung sama orangtuanya dengan diurus sama pembantunya kasian. H: Beda bagaimana Pak?

AH: Lebih bersih baru lebih bisa, lebih bagus

perkembangannya karena orangtua memperhatikan, karena yang penting itu orangtua terlibat langsung

H: Kalau sisir rambut dia bagaimana Pak? AH: Bisa, gampangji untuk dia,

kah dia ndak masalahji dengan motoriknya, biasa itu yang susah kalau motoriknya anak bermasalah

Subjek bersih selalu diperhatikan ibunya

Perkembangan anak berbeda jika ditangani atau dirawat langsung oleh orangtua

- Subjek bisa menyisir rambut

- Subjek tidak

mengalami masalah motorik

- Memperhatikan kebersihan subjek - Ditangani

langsung oleh orangtua

Menyisir rambut

Motorik tidak bermasalah

Peran orangtua

Mampu tanpa dibantu

Kondisi fisik

E8

B3

E2

97 98 99 100 101

H: Terus untuk kemampuan berpakaian Pak? AH: Berpakaian juga sudah bisa,

diajarkan di sekolah juga. Modeling juga tapi biasa saya pake teknik bermain juga misalnya lomba lepas pasang baju seragam, supaya anak-anak semangat.

- Subjek mampu berpakaian - Berpakaian

diajarkan di sekolah dengan teknik modeling dan bermain

Berpakaian

Modeling dan bermain

Mampu tanpa dibantu

Program bina diri

C1

(43)

102 103

104 105 106

107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119

AH: J sudah bisa lepas dan pakai baju seragam, celana, kaos kaki.

AH: Eh tapi kancing baju sudah bisa tapi masih agak lambat, jadi kalau lomba dia lambat disitu kalau saya perhatikan. Makanya saya latih terus J yang kancing baju

H: Kalau sepatu Pak?

AH: Sepatu bisa, tapi sepatu tidak bertali, karena ikat sepatu belum bisa,

H: Pernahmi diajar itu Pak untuk sepatu bertali?

AH: Pernah tapi belum mengerti jadi pake sepatu tidak bertali H: Pak kalau kancing baju sama pakai sepatu bertali, menurut Bapak apa yang sebabkan itu J susah lakukan Pak?

AH: Apa ya, nah bisa ji motoriknya itu anak, bisami cuma lambat dibanding kalau dia pakai baju atau lepas baju, lambatki dibandingkan bina diri yang lain tapi yang pakai kancingji, perluji latihan terus karena bukan tidak bisa. Kalau ikat sepatu memang susah ndak mengertiki mungkin ada hubungannya sama pemahamannya

Subjek bisa melepas dan memakai baju, celana, dan kaos kaki

Subjek masih lambat saat mengancing baju sehingga diberikan latihan lebih banyak

Subjek bisa memakai dan melepas sepatu tidak bertali

- Lambat melepas dan memakai baju berkancing - Sulit memahami

cara memakai sepatu bertali

Memakai dan melepas pakaian, seragam dan kaos kaki

Mengancing baju lambat

Memakai dan melepas sepatu (tidak bertali)

Tidak ada masalah motorik

Mengancing baju lambat

Memakai sepatu bertali

Mampu tanpa dibantu

Membutuh-kan latihan

Mampu tanpa dibantu

Kondisi fisik

Butuh latihan

Belum mampu C1

C5

C1

E2

C5

(44)

120 121

122 123

124 125 126

127 128 129 130 131

132 133 134

H: Buang air besar dan buang air kecil bagaimana Pak J? AH: Itu tidak diajar tapi J sudah diajar di rumah.

AH: Kalau dia mau ke WC dia minta izin, terus kembali lagi ke kelas. Nah saya tidak tahu ke WC itu BAB atau hanya kencing,

tapi J tidak pernah BAB di celana. Pernah satu kali tapi karena sakit perut kata mamanya, mamanya langsung jemput bawa pulang, tapi hanya sekali itu.

AH: Itu diajar di rumah karena tidak bisa juga disimulasikan itu Bu (sambil tertawa). Ada sosialisasi untuk orangtua biasanya diberi informasi bagaimana cara mengajarkan anak BAB dan BAK,

tinggal perlu dibiasakan sama orangtua.

H: Pernah ada keluhan dari orangtua J untuk wc atau masalah buang air Pak?

AH: Ndak ada ji,

Buang air besar dan buang air kecil diajarkan di rumah

Subjek meminta izin pada guru saat ingin buang air

Sosialisasi cara mengajarkan toileting anak di rumah

Perlu pembiasaan latihan toileting dari orangtua

Tidak ada keluhan dari ibu subjek terkait toileting

Mengajar toileting

Pergi ke toilet sendiri

Buang air besar

Sosialisasi

Latihan/ pembiasaan

Tidak ada masalah toileting

Sitmulasi/ bantuan dari orangtua

Inisiatif saat ingin buang air

Mampu tanpa dibantu

Kerjasama orangtua dan sekolah

bantuan dari orangtua

Mampu tanpa bantuan

D3

D1

D2

E9

D3

(45)

135 136

AH: mamanya J juga tiap hari tunggui J di sekolah jadi kalau kenapa-kenapa ada mamanya yang urus

Ibu subjek menunggu di sekolah sehingga ibu langsung mengurus atau membantu subjek jika memerlukan bantuan

Ibu menunggu subjek di sekolah

Peran orangtua

E8

137 138 139 140

H: Oh iya Pak. Yang Bapak amati bagaimana kondisi fisik J? AH: Tidak ada masalah, dia bisa ikuti semua kegiatan fisik kayak olahraga juga dia bisa, termasukmi juga motoriknya yang saya bilang tadi itu tidak adaji masalah

Subjek bisa mengikuti semua kegiatan fisik seperti olahraga

Tidak ada masalah fisik dan motoriK

Kondisi fisik E2

140 141 142 143

H: Kalau kondisi kesehatan J Pak?

AH: Baik, sehat, dia rajin masuk dan tidak ada masalah penyakit yang saya tahu, tidak ada informasi dari orangtuanya masalah sakit sakit apa

Subjek sehat dan tidak mengalami penyakit tertentu

Tidak ada penyakit tertentu

Kondisi

kesehatan E1

144 145 146 147 148 149 150

H: Pak ada masalah perilaku yang J tunjukkan?

AH: Nah itu yang paling bermasalah sebenarnya untuk dia, saya ndak tahu kalau di rumah, tapi di kelas susah sekali tenang, ganggu terus temannya, teriak-teriak, baru dia sama C, jadi dua orang itu kayak sepuluh orang mi dalam kelas. Ndak bisa juga dikasih tahu, nah bagaimana mau diajar kalau begitu.

Subjek sulit tenang, sering mengganggu teman seperti melempar barang, berteriak-teriak di kelas, dan lambat menyelesaikan tugas

Sulit tenang dan sering

mengganggu

Masalah perilaku di

(46)

151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168

H: Tugas yang dikasih bagaimana Pak?

AH: Lama sekali selesai padahal mewarnai ji itu, lamanya karena lari-lari main sama temannya.

H: Selain mengganggu, apakah ada juga perilaku seperti memukul atau berkelahi Pak?

AH: Ndak ji, malah pernah dia yang dipukul katanya, oh pernah juga dipukul sama C. Dia lempar barang-barangnya temannya atau suruh temannya pukul.

H: Pak, terkait masalah perilaku itu, apa selalu muncul maksud saya di semua situasi?

AH: Lebih banyak di kelas, ya mungkin karena ada temannya juga yang begitu, kalau olahraga kan memang bergerakji H: Kalau pas latihan eh kelas bina diri, bagaimana Pak dengan masalah perilakunya J?

AH: Begitumi baku ganggu juga tapi biasa ada guru lain yang bantu juga kalau pas latihannya di yang digabung semua kelas, tapi untuk bina diri dia ndak masalah mi, bisami, jadi tidak berpengaruhji itu mengangganggunya

Guru lain membantu menangani perilaku menganggu saat latihan bina diri secara klasikal

Subjek sudah memiliki kemampuan bina diri sehingga masalah perilaku tidak

mempengaruhi latihan yang diberikan

Tidak mempenga-ruhi

Masalah perilaku

(47)

169 170 171 172

173 174 175 176 177

H: Pak, untuk program bina diri, cara atau upaya yang bapak lakukan untuk meningkatkan kemampuan J?

AH: Kalau disini kan pake task analysis, pada umumunya, pendekatannya masing-masing guru sesuaikan dengan siswa

AH: misalnya kayak J yang masih kurang itu kancing baju, sama apalagi tadi, ikat tali sepatu, jadi saya latih sesuai tahapannya. Biasa saya pake itu tadi sambil bermain, terus modeling, dikasih contoh, latihan berulang sampai bisa dan menjadi kebiasaan, pokoknya materi yang diajarkan bertahap

Pada umumnya program bina diri menggunakan task analysis dengan pendekatan

menyesuaikan kondisi anak

Dilakukan secara bertahap dengan memberi contoh, teknik bermain, latihan berulang, dan pembiasaan

Task analysis dan pendekatan sesuai kondisi anak

Kombinasi teknik dan pendekatan

Program bina diri

E11

178 179 180 181 182 183 184 185 186

H: Apakah ada fasilitas atau alat bantu Pak yang diperlukan khususnya untuk J?

AH: Alat bantu saya rasa tidak ji, karena tidak adaji masalah fisik, berfungsi semua ji anggota tubuhnya, tinggal

pemikirannya, pemahamannya, bagaimana caranya mengerti. Nah itu kan butuh alat-alat langsung yang nyata supaya J bisa mengerti, tapi itu salah satu kendalanya kita disini masih kurang memadai fasilitasnya, kurang alat peraga, padahal penting sekali itu, karena siswa butuh untuk belajar langsung

Subjek tidak

memerlukan alat bantu karena semua anggota tubuh berfungsi

Proses belajar membutuhkan alat peraga

Tidak memerlukan alat bantu karena tidak ada masalah fisik

Kendala fasilitas sekolah

Alat bantu yang digunakan

Keluhan guru E7

(48)

187 188 189 190

H: Untuk bina diri, alat peraga apa yang masih kurang Pak? AH: Kalau untuk bina diri adami cuma kurang jumlahnya, ruangan juga kurang, ndak tau kalau rincinya apa, tapi masih banyak yang perlu dibenahi

191 192 193 194 195 196 197 198 199

H: Pak, bagaimana kerja sama orangtua dengan guru khususnya J Pak dalam hal bina diri?

AH: Oh kalau secara umum biasa ada pertemuan dengan orangtua biasanya sebelum libur pas terima rapor dan ada pertemuan khusus pertemuan besar dengan orangtua. Kalau khusus J untuk bina diri belum pernah, tapi keluhan lebih banyak memang masalah perilaku di kelas itu. Bina diri J sudah baik dibanding temannya yang lain di dalam kelas dan sudah cukup mandirilah

Keluhan terkait masalah perilaku di kelas

Subjek memiliki kemampuan bina diri yang lebih baik dibanding siswa lain di dalam kelas

Kerjasama sekolah dengan orangtua

E9

200 201 202 203 204 205 206 207

H: Oh iya Pak, kalau begitu sampai disini saja dulu Pak, Terima kasih untuk waktu dan informasinya Pak

AH: Sama-sama Bu.

H: Kalau misalnya nanti ada yang masih kurang, saya tanyakan lagi, boleh Pak?

AH: Boleh-boleh

H: Iye, makasih banyak Pak AH: Iye.

(49)

SUBJEK II Significant Others I

Nama (Inisial) : ET

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 32 tahun

Pendidikan terakhir : D3

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Hubungan dengan subjek : Ibu Kandung

Waktu wawancara : 23 November 2017 Pukul : 09.10 – 10.35 WITA

Durasi : 85 menit

(50)

Interviewer : H Interviewee : ET

No Percakapan Analisis Kategori Tema Kode

1 2 3 4 5 6 7 8 9

H: Selamat pagi Bu, terima kasih mau menyediakan waktunya hari ini. Maaf kalau saya mengganggu Bu

ET: Iya Bu, tidak apa-apa. Anak-anak juga di sekolah ji, saya tidak buat apa-apa tunggu jemput mereka

H: Iya Bu, hari ini saya mau wawancara tentang M, bagaimana perkembangannya sama kemandiriannya

ET: Iya Bu

H: Saya bisa mulai Bu? ET: Iya silakan

Pembukaan

10 11 12 13 14 15 16 17 18

H: Bu bagaimana kondisi kehamilan waktu mengandung M? ET: Baek-baek saja Bu, saya sehat, kandunganku juga sehat H: Waktu hamil itu, ibu minum obat atau jamu?

ET: Ndak ada ji saya minum apa-apa waktu itu Bu, saya jaga apa yang saya makan dan saya minum selama hamil Bu H: Pas melahirkan bagaimana Bu?

ET: Melahirkan normal, tidak ada masalah, tepat waktu juga H: Kondisi bayi saat dilahirkan bagaimana Bu?

ET: Sehatji pas lahir, sudahnya itu yang kena step

- Tidak ada masalah selama kehamilan - Tidak

mengonsumsi apapun saat hamil - Proses kelahiran

normal

- Keadaan bayi sehat saat dilahirkan

Riwayat Perkembangan dan gangguan

(51)

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

H: Kapan itu Bu kena step?

ET: Pertama kena step itu sekitar umur lima bulan, panas tinggi pertama, naik matanya, tinggi sekali demamnya jadi saya kasih obat penurun panas saja

H: Kenapa bisa kena step itu Bu?

ET: Ndak tahu juga, biasa memang anak-anak panas badannya katanya jadi saya pikir biasa ji

H: Berapa lama itu Bu kena step?

ET: Kayaknya sampe tahunan, satu tahunan tapi tidak tiap hari, tidak menangis juga

H: Selama satu tahun itu Bu apa yang dilakukan?

ET: Ndak ada ji, saya bawa ke dokter dikasih obat tapi saya lupa apa namanya, tapi masih step sekali-sekali, jadi saya bantu sendiri saja. Kalau step begitu naik matanya.

Mulai dari situ keluar liurnya sampe sekarang yang Ibu liat, cuma agak kurang-kurangmi dibanding dulu

H: Ibu bantu sendiri bagaimana Bu?

ET: Saya disampingnya saja karena tidak bisa bikin apa-apa kalau kejang begitu, takutnya salah-salah nanti kalau dikasih bergerak, saya tunggu saja sampe berenti

H: Selain itu, ada sakit lainnya Bu? ET: Ndak adaji, itu saja stepnya

Mengalami step pada usia lima bulan kurang lebih selama satu tahun

Pengobatan dari dokter dan dirawat oleh orangtua

Subjek mengeluarkan air liur

Riwayat perkembangan dan gangguan

(52)

41 42 43 44 45 46 47 48

H: Bu, kalau imunisasinya bagaimana? ET: Imunisasi lengkapji Bu

H: Apakah ada masalah saat pemberian imunisasi Bu? ET: Ndak ada, baek-baek ji semua

H: Ada alerginya atau dietnya M Bu?

ET: Tidak ada ji, coklatji disuruh kurangi sama dokter untuk supaya ndak keluar terus liurnya. Masih keluarji tapi berkurangmi

Imunisasi lengkap dan tidak ada masalah

Tidak ada alergi atau diet tertentu tetapi mengurangi konsumsi coklat

Riwayat perkembangan dan gangguan

Kesehatan anak

49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

H: Mulai kapan M berjalan Bu?

ET: Jalan berapa ya, kalau ndak satu tahun, dua tahun , eh tunggu dulu terlambat juga kayak jalan itu, umur sekitar dua tahun

H: Bu, M mulai kapan bisa bicara?

Et: Terlambat itu, mulai apa dibilang itu kalau kayak suara ji, eeee, menggumam, umur dua tahun baru mulai menggumam. Satu tahun kemudian baru bisa ma, pa, terlambat bicara

memang. Habis itu saya kira tuli karena pakai kode isyarat kalau mau, kalau minta sesuatu. Habis diperiksa baekji, ndak ada masalah pendengaran, memang terlambat bicara

H: Umur berapa itu Bu diperiksa pendengarannya? ET: Sekitar tiga atau empat tahun

Mulai berjalan usia dua tahun

- Terlambat bicara - Mulai menggumam

usia dua tahun - Mulai bicara satu

suku kata (usia tiga tahun

- Tidak ada masalah pendengaran

(53)

62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75

H: Kalau perkembangan motoriknya Bu?

ET: Motoriknya, waktu bayi normal, tapi sebelah kanannya, tangan sama kakinya agak lemah makanya diurut supaya lebih kuat. Mungkin karena step itu. Gurunya juga kasih tahu saya main bola-bola, suruh genggam bola supaya latih jari-jarinya katanya. Dikasih terbiasa

H: Umur berapa itu Bu ditau lemah tangan sama kaki kanannya? ET: Mulai yang bergerak, mulai latihan jalan, terus saya liat kalau pegang apa-apa lebih banyak pake tangan kirinya. Sampe sekarang yang Ibu liat, tapi lebih mendingmi sekarang, karena gurunya suruh biasakan

H: Latihan menggenggam bola itu untuk kedua tangan Bu? ET: Iya tapi lebih banyak tangan kanannya, karena yang lemah itu

- Tangan dan kaki kanan lemah - Diurut agar lebih

kuat

- Subjek lebih banyak menggunakan tangan kiri - Guru memberi

informasi untuk memberi latihan menggenggam bola dan dibiasakan - Latihan lebih banyak

diberikan untuk tangan kanan

Riwayat perkembangan dan gangguan

Perkembangan motorik

76 77 78 79

H: Ibu, kapan mulai tahu kalau M beda perkembang-annya dengan anak lain?

ET: Mulai terlambat bicara sama jalan itu, dari situ saya tahu ada yang beda dengan anakku

Ibu menyadari kondisi anak berbeda dari lambat bicara dan berjalan

(54)

80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

H: Setelah menyadari itu Bu, apa yang ibu atau bapak lakukan? ET: Itu yang saya bilang tadi Bu, saya pergi periksa, terus saya periksa lagi umur lima tahun saya bawa ke dokter ahli anak. Dokter bilang memang M mengalami keterlambatan, tapi nanti akan bicara ji walaupun terlambat. Terus dikasi

Referensi

Dokumen terkait