• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015 34

LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Pusat Statistik

Kabupaten Humbang Hasundutan

Tahun Anggaran 2016

(3)

LaporanKinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance.

Untuk mengetahui kemampuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam mencapai visi, misi dan tujuan penyelenggaraan statistik yang lebih berdaya guna dan berhasil guna bersih serta bertanggungjawab, maka dipandang perlu untuk menyusun laporan kinerja ini.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan ini dimaksudkan untuk menyajikan uraian kinerja dalam arti keberhasilan dan kegagalan dari pencapaian target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja, termasuk didalamnya aspek keuangan.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa mendatang sangat kami hargai.

Doloksanggul , Februari 2017 BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN KEPALA,

(4)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ii

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ... ii Daftar Tabel ... ... ii Daftar Gambar ... ... ii Daftar Lampiran ... ... ii Ringkasan Eksekutif ... 1 Bab I Pendahuluan ... ... 3 1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Maksud dan Tujuan ... 4

1.3 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan ... 4

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kabupaten Humbang Hasundutan ... 5

1.5 Potensi dan Permasalahan ... 6

1.6 Sistematika Penyajian Laporan ... 9

Bab II Perencanaan Kinerja ... ... 11

2.1 Rencana Strategis atau Reviu Renstra 2010-2015 BPS Kabupaten Humbang Hasundutan ………... 11

2.2 Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Humbang Hasundutan ... 19

Bab III Akuntabilitas Kinerja ... ... 21

3.1 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ... 21

3.2 Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ... 28

3.3 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ... 30

3.4 Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 ... 30 3.5 Upaya Efisiensi di BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2016

(5)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 iii ... 30 3.6 Kinerja Anggaran 2016 ... 30 Bab IV Penutup ... ... 33 4.1 Tinjauan Umum ... 33 4.2 Tinjauan Lanjutan ... 33 Daftar Tabel 1. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019……….. 18

2. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan2015-2019……… 19

3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019 ……….. 19

4. Indikator Kinerja Utama ………. 20

5. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ……….. 24

6. Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ………. 28

7. Hasil Capaian Kenerja Tujuan-1 Peningkatan Kualitas Data Statistik ……….. 29

8. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik ………. 32

9. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan birokrasi yang Akuntabel ……… 34

10. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2015-2016 ……… 36

11. Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra 2015-2019 ……. 36

12. Penyerapan Anggaran BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Menurut Program TA 2016 (rupiah) ……….... 42

Lampiran 1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan (Januari 2016) dan Peta Wilayah Administrasi ... 45

2. Reviu Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015-2019 ... 47

3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... 48

4. SDM BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 ... 57

5. Jadwal kegiatan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 ... 58

6. Respon rate Survei BPS Kabupaten Humbang Tahun 2016 ... 59 7. Publikasi Statistik BPS Kabupaten Humbang

(6)
(7)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 1

RINGKASAN EKSEKUTIF

BPS Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan instansi bawahan dari Badan Pusat Statistik, dan sesuai Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan.

Adapun tugas BPS Kabupaten Humbang Hasundutan adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Visi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan mengikuti Visi BPS, yaitu “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” dapat dicapai dengan menerapkan misi BPS yang meliputi :

a) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional;

b) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik;

c) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan;

Sesuai dengan visi-nya, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk menyediakan dan melayani informasi statistik yang berkualitas yang dicerminkan dari data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Untuk mencapai visi tersebut BPS Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, yaitu :

Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

(8)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 2

Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Kabupaten Humbang Hasundutan menjalankan tiga program utama, terdiri dari :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, dan

3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik.

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dari program dan kegiatan yang diusulkan, melalui APBN yang dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 Tahun Anggaran 2016 DIPA Nomor : SP DIPA-054.01.2.667147/2016 tanggal 7 Desember 2015, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan mendapat pagu sebesar Rp. 3.535.784.000,- dengan realisasi penggunaan sebesar Rp.3.331.381.125,- (94,22 persen).

Sesuai dengan visi-nya, BPS sebagai “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan,

akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019, pada periode tahun 2016 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja indikator tujuan sebesar 110,62 persen, dan tingkat pencapaian kinerja indikator sasaran sebesar 102,94 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategi dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS.

(9)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam rangka melaksanakan tugasnya BPS Kabupaten Humbang Hasundutan menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Rencana kegiatan perstatistikan selama 5 (lima) tahun kedepan terangkum dalam rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaen Humbang Hasundutan 2015-2019. Hal ini bertujuan agar perstatistikan yang dilakukan selaras dengan arah dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

BPS Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan unit kerja eselon III yang melaksanakan kegiatan perstatistikan dan bersifat administrasi yang akuntabel. Kegiatan perstatistikan antara lain melakukan beberapa survei dan sensus, sedangkan bersifat administrasi adalah terkait pengelolaan keuangan, pengelolaan BUMN, pelaksanaan pelatihan untuk petugas sensus maupun survei untuk menunjang data yang berkualitas, dan tepat waktu.

Data yang dihasilkan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu data yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan juga harus berkualitas dan tepat waktu.

Tahun 2016 BPS Humbang Hasundutan menjalankan 3 (tiga) program yaitu Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL), Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun aktivitas BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016 yang berskala besar adalah melakukan Sensus Ekonomi 2016 disemua kecamatan Kabupaten Humbang Hasundutan, melakukan survei Susenas, sakernas, Wisnus, dan lain-lain. Sedangkan pada program PSPA melaksanakan pengadaan perangkat teknologi dan informasi, pengadaan sarana perkantoran, serta pengadaan meubelair.

Untuk mengukur keberhasilan kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam pencapaian kegiatan tahun 2016, maka pada awal tahun 2016 telah ditetapkan target kinerja yang akan dicapai selama tahun 2016. Target tersebut tertuang dalam Perjanjian Kinerja BPS

(10)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 4

Kabupaten Humbang Hasundutan 2016. Sedangkan Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja unit kerja instansi pemerintah. Tahun 2016 merupakan tahun ke-2 pelaksanaan rencana strategis BPS Kabupaten Humbang Hasundutan periode 2015-2019, sehingga diharapkan laporan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu sistem AKIP ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah.

Laporan kinerja menyajikan uraian kinerja dalam arti keberhasilan dan kegagalan dari pencapaian target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja termasuk didalamnya aspek keuangan.Maksud dan tujuan laporan kinerja tahun 2016adalah:

a. Sebagai wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai penyelenggara negara

b. Bahan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kinerja yang optimal di tahun mendatang

c. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang d. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang

1.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2017 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut:

a. Tugas pokok

BPS Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(11)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 5

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan menyelenggarakan:

- Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Humbang Hasundutan;

- Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten;

- Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kabupaten Humbang Hasundutan;

- Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dana tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten Humbang Hasundutan.

c. Susunan organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja perwakilan Badan Pusat Statistik Kabupaten, yaitu:

- Kepala BPS Kabupaten

- Kepala Sub Bagian Tata Usaha - Kepala Seksi Statistik Sosial; - Kepala Seksi Statistik Produksi; - Kepala Seksi Statistik Distribusi;

- Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;

- Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Deseminasi Statistik;

- Kelompok Jabatan fungsional.

Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan terdapat pada lampiran Ia.

1.4 Sumber Daya Manuasia BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Dengan kata lain, sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menentukan maju atau berkembangnya suatu organisasi. Tentunya sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitas yang baik yang diharapkan suatu organisasi. Tahun 2016, jumlah pegawai dilingkungan BPS Humbang Hasundutan yaitu sebanyak 18 orang, dengan rincian menurut

(12)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 6

pendidikan gambar 1. Dan menurut golongan gambar 2:

Dari gambar 1. Bahwa jumlah pegawai BPS Kabupaten Humbang Hasundutan menurut pendidikan masih lebih banyak lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) 11 orang (61,11 %), dan menurut golongan masih lebih banyak golongan II yaitu 9 orang (50%).

1.5 Potensi dan Permasalahan 1.5.1 Potensi

BPS memiliki peran yang sangat menentukan didalam mendukung pencapaian target sejumlah indikator kinerja yang merefleksikan Sustainable Development Goals (SDG’s). BPS merupakan lembaga yang mendapat mandat untuk dapat menyediakan data statistik tentang pencapaian Indonesia di sejumlah area fokus SDG’s, seperti pengentasan kemiskinan, pertanian, ketahanan pangan, dan nutrisi yang berkelanjutan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi, energi pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung peran tersebut, potensi yang dimiliki BPS harus dapat terus ditingkatkan dalam bidang teknologi informasi, proses/SOP, dokumentasi, Leadership, kominikasi, strategi, website, dan utilisasi Barang Milik Negara (BMN).

a. Teknologi Informasi

Potensi BPS dalam bidang teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan, penyajian. Dengan penggunaan mobile applications contoh GPS untuk mendata luas lahan, akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien.

b. Proses/SOP

Dari sisi proses/SOP, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan sedang melakukan upaya untuk mengidentifikasi, merancang dan menerapkan serta memperbaiki proses bisnis yang

(13)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 7

rutin dilakukan dengan penyusunan SOP di masing-masing unit kerja.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dan pengarsipan dari semua kegiatan beserta permasalahannya perlu dilakukan agar bisa menjadi bahan evaluasi dan lesson learned bagi pelaksanaan kegiatan tersebut di masa yang akan datang serta sebagai bahan perbaikan SOP sebagai sebuah living document.

d. Leadership

a Sampai tahun 2016, BPS telah menyelesaikan pengukuran indikator kinerja organisasi hingga pada level Eselon II (BPS Pusat dan Provinsi). Sedangkan untuk level individu, pengukuran kinerja mengacu pada dokumen sasaran kinerja pegawai yang dibuat setahun sekali. Akan tetapi standar dan formula yang tepat untuk mengukur kinerja pegawai belum disusun. Standar dan formula tersebut diharapkan tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas dan ketepatan waktu namun juga mencakup kualitas kinerja.

e. Strategis

Kegiatan konsultasi publik, survei, maupun poling pendapat masyarakat perlu ditingkatkan dalam merancang kebijakan umum. Upaya sosialisasi kegiatan BPS yang kurang proaktif, berperan atas minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya statistik. BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016 telah melakukan berbagai sosialisasi mulai dari memasang baliho, cooffe break, pemasangan spanduk, sosialisasi terhadap pemerintah setempat, guna memperkenalkan data dan mendapatkan data yang akurat dari penyedia data (responden BPS).

f. Partnership & resources

Beberapa ketidaksesuaian waktu publikasi dan belum optimalnya koordinasi dan evaluasi menjadi kendala utama dalam penerapan Advance Release Calender, seperti keterlambatan publikasi karena proses pengolahan dan editing data yang memakan waktu lebih lama atau keterlambatan data sekunder dari instansi eksternal. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya perbaikan di setiap tahapan proses bisnis sehingga bisa meningkatkan kualitas publikasi dari dimensi timeliness dan punctuality. Peningkatan kualitas juga bisa diperoleh dari kordinasi yang baik antar semua pihak (stakeholder) dan evaluasi secara rutin. Selain itu, diperlukan juga monitoring kualitas dan manajemen survei yang terintegrasi guna mendukung keberhasilan ARC dengan data berkualitas.

(14)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 8

g. Website

Website BPS Kabupaten Humbang Hasundutan bertujuan untuk memenuhi tuntutan pengguna akan data yang cepat, mudah, dan murah. Untuk menjaga kualitas konten website, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan terus melakukan monitoring dan evaluasi penyajian

website, menambah dan memperbaiki kualitas konten website walaupun masih ada kelemahan.

1.5.2. Permasalahan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Permasalahan utama yang menjadi tantangan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan yang berpengaruh kuat pada implementasi Reformasi Birokrasi di BPS, diantaranya adalah:

a. BPS Kabupaten Humbang Hasundutan bertanggung jawab untuk penyediaan data statistik dasar dan sektoral seperti diatur di dalam UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan amanat Undang-Undang, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan statistik yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Oleh karena itu, komitmen BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam melaksanakan amanah mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang tertuang dalam UU tersebut menjadi tantangan besar ke depan.

b. Keberhasilan RB sangat tergantung pada kompetensi SDM dalam implementasinya. Semakin tepat dan kompeten SDM maka semakin tinggi tingkat keberhasilan RB. Jargon,

”the right man, on the right place, in the right time” adalah hal yang perlu diperhatikan

dalam pelaksanaan RB. Hal ini berarti, tidak hanya aspek SDM saja tetapi ketepatan tugas dan fungsi unit kerja di BPS Kabupaten Humbang Hasundutan (struktur organisasi) juga sangat menentukan. Pemenuhan kebutuhan akan SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, dan perubahan struktur organisasi yang diharapkan dapat menjadi tantangan di internal BPS Kabupaten Humbang Hasundutan sendiri.

c. Dinamika perubahaan lingkungan organisasi dan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang begitu cepat menuntut BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk dapat melakukan adaptasi sehingga mampu menjaga eksistensi dalam jangka panjang. Untuk menjawab tantangan ini, lazimnya suatu institusi/organisasi harus mempunyai perancangan sebuah Enterprise Architecture (EA). EA pada prinsipnya adalah sebuah usaha standarisasi dan integrasi, serta sebagai panduan untuk merealisasikan tujuan strategik dari kondisi saat ini (as-is) ke kondisi yang dicita-citakan (to-be).

(15)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 9

d. Pemahaman masyarakat tentang pentingnya data yang dikumpulkan oleh BPS masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kendala yang ditemui oleh petugas lapangan dalam mengumpulkan data dan rendahnya response rate untuk kelompok masyarakat dan survei tertentu. Oleh karena itu BPS Kabupaten Humbang Hasundutan perlu melakukan inovasi dalam mensosialisasikan dan melibatkan masyarakat dalam proses statistik yang dilakukan oleh BPS, misalnya melalui media sosial yang jangkauannya lebih luas/dapat menjangkau semua kalangan. Selama ini media diseminasi data BPS Kabupaten Humbang Hasundutan masih berkutat via buku/publikasi,

website, booklet dan sejenisnya. Pelayanan tersebut belum menyasar kepada seluruh lapisan masyarakat seperti buruh, ibu rumah tangga, anak sekolah dan masyarakat pedesaan. Diharapkan dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam proses statistik yang dilakukan akan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya data statistik untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada akhirnya akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau dan senang hati memberikan data yang akurat.

e. Data Statistik masih dianggap rumit. Hal ini bisa terjadi karena penyajian berupa aneka tabel, variabel, rumus dan grafik beserta indikator data analisisnya yang kurang menarik. Apalagi bagi sebagian besar masyarakat kita yang berpendidikan relatif rendah sehingga belum mempunyai landasan berpikir dan bertindak secara sistematis.

f. Seringkali data yang dihasilkan oleh BPS diragukan keakuratannya karena tidak sesuai dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan sudut pandang antara masyarakat (universitas, para ahli) dengan BPS sebagai penghasil data. Untuk menghindari kesalahan tersebut, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi lain, terutama mengenai konsep definisi dan standar klasifikasi yang digunakan.

g. Intensitas komunikasi BPS dengan masyarakat belum konsisten. Sosialisasi institusi dan aneka survei rutin tidak semeriah sosialisasi sensus. Sosialisasi BPS tentang hasil sensus/survei tidak seintens pelaksanaan lapangan. BPS cenderung responsif daripada

leading issues dalam pemberitaan data pada media.

1.6 Sistematika Penyajian Laporan

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2015 yang ditindak lanjuti oleh surat

(16)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 10

Sekretaris Utama BPS Nomor B-19/BPS/2000/01/2017 tanggal 31 Januari 2017 perihal Penyusunan Laporan Kinerja 2016, disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan; sumber daya manusia di BPS Kabupaten Humbang Hasundutan, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana atau reviu Renstra BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2016, yang berisi ulasan capaian kinerja terhadap target PK 2016, dan ulasan penyebab keberhasilan/kegagalan pencapaian target; Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan terhadap realisasi kinerja tahun 2015 menurut tujuan, sasaran, maupun indikator kinerja; Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019, Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016, Upaya Efisiensi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016 dan Kinerja Anggaran tahun 2016.

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.

Daftar Tabel

(17)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 11

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019

Penyediaan data dan informasi statistik berkualitas yang dihasilkan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan, sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Selain pemerintah, data BPS Kabupaten Humbang Hasundutan juga dibutuhkan oleh sektor swasta untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang lingkungan makro guna perencanaan bisnis. Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mewujudkan SSN antara lain

a. melakukan pembinaan/pelatihan kepada Koordinator Statistik Kecamatan dan Mitra BPS yang sering membantu BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam mengumpulkan data. b. meningkatkan pengawasan yang berkualitas terhadap teknis dan administrasi.

c. menetapkan The Right Man in The Right Place

d. menerapkan sistem Leadership secara Bottom-up dengan menerima laporan permasalahan dari bawahan kepada pimpinan.

2.1.1 Visi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti

1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil;

2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan

3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk meningkatkan penyediaan data yang berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu “Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Visi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2015-2019:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

(18)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 12

Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS Kabupaten Humbang Hasundutan (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.

2.1.2 Misi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Misi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan. Perumusan misi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Pernyataan misi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan yang dikaitkan dengan Visi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan djabarkan sebagai berikut:

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

2.1.3 Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Rumusan Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.

(19)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 13

Tabel. 1 : Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019 VISI BPS 2015-2019 PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA MISI BPS 2015-2019

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuanperstatistikan

TUJUAN 2019

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building –

Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik.

Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.

Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. Keberhasilan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan

(20)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 14

secara spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019 No Tujuan Target Uraian Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80 80 82 82 85 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 90 90 90 91 91 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh

inspektorat 80 80 81 81 83

2.1.4. Sasaran Strategis BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS. Program BPS terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis teknis BPS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2015-2019

Tujuan Sasaran Strategis

T1. Peningkatan kualitas data statistik

SS1 Meningkatnya kepercayaan

pengguna terhadap kualitas data BPS SS2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan

sumber data (respondent engagement)

T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

SS3 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

T3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang

SS4 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

(21)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 15

akuntabel akuntabilitas kinerja aparatur BPS

SS6 Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

2.1.5. Indikator Kinerja Utama

Pengelolaan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan diawali dengan tahapan perencanaan kinerja yaitu proses perumusan target kinerja. Proses penetapan target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015 telah mengacu kepada target yang ditetapkan dalam Renstra dan kebijakan statistik (top down)

serta memperhatikan masukan/usulan target dari subject matter yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing (bottom up), kapasitas dan kemampuan SDM yang dimiliki, pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya. IKU BPS berkembang dari waktu ke waktu untuk menggali lebih dalam lagi indikator yang lebih berkualitas untuk menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap data yang dihasilkan BPS. Berdasarkan Perka BPS ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS Kabupaten/Kota sebagai berikut:

Tabel 4. Indikator Kinerja Utama

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja

Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Peningkatan kualitas data statistik 1.1Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama c. Persentase pemutakhiran data MFD dan - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Sistem informasi Master File Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg merasa puas dengan kualitas data statistik Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg merasa puas dengan kualitas data statistik Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg merasa puas dengan kualitas

(22)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 16 Utama (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.2Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent wngagement) MBS d. Jumlah Release Data yang tepat waktu e. Jumlah Publikasi/Lapor an yang terbit tepat waktu a.Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga b.Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha c.Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah

- Seksi stat. IPDS

- Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat.

Nerwilis - Seksi stat.

Produksi - Seksi Stat. IPDS - Seksi stat.

Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat. Nerwilis - Seksi stat. Produksi - Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat.

Nerwilis - Seksi stat.

Produksi - Seksi Stat. IPDS

Desa dan Master Blok Sensus Laporan kegiatan BPS Kabupaten Laporan kegiatan BPS Kabupaten Laporan kegiatan BPS Kabupaten Laporan kegiatan BPS Kabupaten Laporan kegiatan BPS Kabupaten data statistik Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pemutakhiran data MFD & MBS Y= Jumlah data MFD & MBS Jelas Jelas Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pemasukan dokumen dengan pendekatan ruta Y= jumlah dokumen survei dengan pendekatan ruta Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pemasukan dokumen dengan pendekatan usaha Y= jumlah dokumen survei dengan pendekatan usaha Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pemasukan dokumen dengan pendekatan non ruta dan non usaha

(23)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 17 Utama (1) (2) (3) (4) (5) (6) Y= jumlah dokumen survei dengan pendekatan non ruta dan non usaha 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1.Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) a. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS a. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS c. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS d. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional e. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

- Seksi Stat. IPDS

- Seksi Stat. IPDS

- Seksi Stat. IPDS

- Seksi Stat. IPDS

- Seksi Stat. IPDS

- Sub Bagian Tata Usaha

Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Survei Kebutuhan Data Website BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen

Survei kebutuhan data dan survei kepuasan konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg merasa puas dengan kualitas data statistik Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg merasa puas dengan kualitas data statistik Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Y= Jumlah konsumen BPS Jelas Formula: (x/y)*100% X= Jumlah konsumen yg selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Y= Jumlah konsumen Formula: (x/y)*100%

(24)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 18 Utama (1) (2) (3) (4) (5) (6) X= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS Y= Jumlah data MFD dan MBS 3. Peningkatan pelaksanaan birokrasi yang akuntabel 3.1.Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2.Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

- Sub Bagian Tata Usaha

- Sub Bagian Tata Usaha

- Sub Bagian Tata Usaha

- Seksi stat. Distribusi - Seksi stat. Sosial - Seksi stat.

Nerwilis - Seksi stat.

Produksi Seksi Stat. IPDS

Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Kepegawaian Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pegawai yg menduduki jabatan fungsional tertentu Y= Jumlah pegawai Formula: (x/y)*100% X= Jumlah pegawai yg berpendidikan minimal diploma IV atau Strata 1 Y= Jumlah pegawai Jelas

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, kelengkapan dan akurasi data dan informasi ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monitoring dan evaluasi yaitu digunakan dalam:

1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan 2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran 3) Menyusun Dokumen Perjanjian Kinerja 4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja 5) Melakukan Evaluasi Pencapaian Kinerja

(25)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 19

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Selama periode 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kabupaten Humbang Hasundutan yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten Humbang Hasundutan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2016 terhadap target.

TABEL 5. PERJANJIAN KINERJA tAHUN 2016

(Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Kepala BPS Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama BPS)

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

1. Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 79

1.1Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 79

Persentase konsumen yang selalu

menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 60

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

Persen 100

Jumlah Release Data yang tepat waktu Aktivitas 0 Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat

waktu

Publikasi 27

1.2.Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent

engagement)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persen 99.09

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persen 97.69

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Persen 99.53

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS

(26)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 20

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

2.1.Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS

Persen 79

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

Pengunjun g

1870

Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 81

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

Persen

-Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 90

3. Peningkatan

penyelenggaraan/pelaksanaa n birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 65

3.1.Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Persen 6

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Persen 38

3.2.Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

(27)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 21

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016

Keinginan para pengguna data baik pemerintah, swasta maupun masyarakat terhadap data berkualitas, mengisyaratkan bahwa BPS ke depan harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan dan tepat waktu melalui proses kerja yang sistematis tanpa ada distorsi, melalui penataan organisasi, tata laksana penyediaan data dan informasi, yang didukung SDM profesional, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang modern. Perubahan ke arah tersebut sudah barang tentu menuntut perubahan budaya kerja dan pola berpikir dari seluruh jajaran BPS baik para pimpinan sampai pada staf yang paling bawah. Untuk meningkatkan tata laksana penyediaan data dan informasi, dibutuhkan upaya yang luar biasa agar bisa mencapai kinerja yang optimal. Peningkatan tersebut bukan berarti bahwa perubahan dan reformasi hanya difokuskan pada perbaikan teknik statistik semata, namun perbaikan proses manajemen untuk menghasilkan data tersebut juga harus menjadi perhatian.

Langkah-langkah perbaikan terhadap tata laksana penyediaan data yang telah dilakukan antara lain:

a. Perubahan UU No. 16 Tahun 1997 sudah disosialisasikan

b. Peningkatan kualitas data didasarkan kepada suatu ukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui penyusunan prosedur dan standar kerja

c. Sistem rekruitmen didasarkan atas formasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan

d. Penyusunan sistem perencanaan karir pegawai yang meliputi sistem rotasi dan mutasi, manajemen kinerja, dan pembinaan SDM

e. Pengembangan SDM tidak hanya pada kemampuan teknis semata, tetapi juga harus mempertimbangkan kemampuan manajemen dan organisasi serta attitude pegawai

(soft and hard skill)

f. Perubahan budaya kerja (corporate culture) dan pola pikir (mind set)

g. Penyusunan system IT architecture, IT governance, dan data warehouse

Bnerja Tahun 2015 33

Kualitas publikasi berkembang sesuai dengan kebutuhan para pengguna data, namun tetap menampilkan publikasi-publikasi yang mempunyai karakter sebagai pelopor penyedia

(28)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 22

data statistik terpercaya untuk semua dengan mengusung product image BPS bahwa data mencerdaskan bangsa. Data statistik berkualitas yang dihasilkan BPS dimulai melalui penataan manajemen dan kepemimpinan yang baik, serta mengkaji kembali kekuatan UU 16 tahun 1997, tentang Statistik, dan berbagai peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penyelenggaraan statistik. Langkah-langkah perbaikan terhadap kualitas data yang telah dilakukan antara lain:

a. Telah dibuat kerangka kerja (framework) untuk melihat ketidakkonsistenan data dari berbagai sumber

b. Melakukan pengendalian kualitas (quality control) dalam setiap tahap kegiatan statistik dan diupayakan untuk mencantumkan standard error dalam setiap hasil survei BPS.

c. Mengembangkan dan memperbaharui klasifikasi baku (standard classification) di bidang ekonomi dan sosial untuk diterapkan dan dipatuhi oleh unit kerja di lingkungan BPS dalam mengembangkan statistiknya.

d. Sesuai dengan UU 16 tahun 1997, tentang Statistik, maka perlu ditingkatkan intensitas koordinasi dan pembinaan statistik dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif.

Selain itu, dilakukan pula berbagai perbaikan pada peningkatan SDM dan kelembagaan: a. Melakukan assessment test untuk memperoleh pegawai yang kompeten di bidangnya

b. Mengkaji kembali tipologi organisasi untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas sumber daya yang dimiliki BPS.

c. Meningkatkan pelayanan prima yang berorientasi pada segmentasi pengguna data.

d. Membangun nilai-nilai organisasi, seperti integritas, pelayanan, profesional, relevan, dan terpercaya.

Capaian kinerja BPS tahun 2016 terbagi menjadi dua macam, yaitu capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis. Adapun pencapaian kinerja tujuan dapat dilihat pada tabel berikut:

(29)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 23

Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

No Tujuan 2016

Uraian Indikator Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas

data statistik 85 100 117,65 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 91 100 109,89 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat

65 67,81 104,32

Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 110,62

3.1 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan 2016

Capaian kinerja BPS 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2016 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut:

Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Humbang Hasundutan adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Tingkat pencapaian tujuan ini diperoleh dengan memakai indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data. BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen, khususnya terhadap produk yang dihasilkan. Indikator ini diperoleh dari IKU dengan persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik, capaian kinerjanya sebesar 117,65 persen.

(30)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 24

Tabel 7. Hasil Capaian Kenerja Tujuan-1 Peningkatan Kualitas Data Statistik Indikator Kinerja Target Realisasi 2016 Capaian

Kinerja

T1. Peningkatan Kualitas Data Statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik 85 100 117,65

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik

85 100 117,65

b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

91 66,67 73,26

c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100 100 100

d. Jumlah Realease data yang tepat waktu - - -

e. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu 27 25 92,59

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) a. Persentase pemasukan dokumen (response

rate)surve dengan pendekatan rumah tangga

99,09 82,75 83,51

b. Persentase pemasukan dokumen (response rate)surve dengan pendekatan usaha

97,69 113,27 115,95

c. Persentase pemasukan dokumen (response rate)surve dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha

99,53 94,56 95,01

Rata- rata Capaian Indikator Sasaran 86,85

Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 117,65 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan pertama sebesar 99,45 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama hampir tercapai.

Sasaran 1.1

Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Hasil yang diperoleh dari survei tersebut menunjukkan bahwa persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik tahun 2016 sebesar 100,00 persen dengan target 85 persen sehingga tingkat pencapaian indikator ini adalah 117,65 persen. Sedangkan persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama tahun 2016 sebesar 66,67 persen dengan target 91 persen sehingga tingkat capaian indikator kinerja ini sebesar 73,26 persen.

(31)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 25

Indikator sasaran meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS ditunjukkan pula dengan persentase pemutakhiran data MFD dan MBS hingga akhir tahun dapat tercapai sebesar 100 persen dengan target 100 persen, sehingga tingkat pencapaiannya sebesar 100 persen. Indikator Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu sebanyak 25 publikasi (sesuai ARC) tercapai 92,59 persen, dengan diterbitkannya 25 publikasi tepat waktu. Strategi ke depan yang perlu dibangun BPS Kabupaten Humbang Hasundutan untuk Meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap kualitas data adalah Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas, Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik, dan Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standar internasional.

Sasaran 1.2

Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memperoleh data. Tingkat pencapaian sasaran ini diukur melalu tiga (3) indikator, yaitu : Persentase pemasukan dokumen (response rate)

survei dengan pendekatan rumah tangga, persentase pemasukan dokumen (response rate)

survei dengan pendekatan usaha dan Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Pada tahun 2016 pemasukan dokumen/response rate survey dengan pendekatan rumah tangga sebesar 82,75 persen, dengan pendekatan usaha sebesar 113,27 persen, dengan pendekatan non rumah tangga non usaha sebesar 94,56 persen. Tingkat capaian response rate survey yang meningkat adalah dengan pendekatan usaha sebesar 115,95 persen sedangkan Tingkat capaian response rate survey yang menurun atau tdak tercapai dengan target adalah dengan pendekatan rumah tangga yaitu sebesar 83,51 persen, dan dengan pendekatan non rumah tangga non usaha sebesar 95,01 persen. Dari hasil sasaran pertama dan sasaran kedua terdapat rata-rata capaian indikator sasaran sebesar 86,85 persen.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala rendahnya response rate:

- Melalui kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan.

- Peningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi teknis statistik dan mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan.

(32)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 26

- Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan tentang pentingnya data statistik, diantaranya dengan memasyarakatkan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan.

- Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kendala di lapangan termasuk kendala geografis.

- Petugas direkrut dari masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat mengetahui kebiasaan masyarakat yang dicacah.

- Untuk menjaga terjadinya penyimpangan pencacahan maka dilakukan pengawasan lapangan yang memeriksa isian dokumen pencacahan sebelum dokumen dikirim ke BPS Kabupaten Humbang Hasundutan. Setelah dokumen di terima di BPS Kabupaten Humbang Hasundutan maka dilaksanakan MK (Monitoring Kualitas) yaitu dengan mendatangi rumah tangga yang sudah didata dan diwawancarai kembali.

Tujuan kedua adalah “Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik”, diukur dengan indikator Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Kabupaten Humbang Hasundutan. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement).

Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.

(33)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 27

Tabel 8. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Indikator Kinerja Target Realisasi 2016 Capaian Kinerja

T2. Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap

pelayanan data BPS 91 100 109,89

SS1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

a. Persentase kepuasan konsumen terhadap

pelayanan data BPS 91 100 109,89

b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses

data dan informasi statistik melalui website BPS 2870 3262 113,66

c. Persentase konsumen yang puas terhadap akses

data BPS 84 100 119,05

d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas

terhadap pemenuhan sarana dan prasaranan BPS 86 100 116,28

Rata- rata Capaian Indikator Sasaran 114,72

Tingkat capaian kinerja tujuan kedua sebesar 109,89 persen, dan rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 114,72 persen. Secara keseluruhan sasaran strategis tujuan kedua juga berhasil tercapai. BPS selaku instansi yang bertugas untuk mengumpulkan data, baik secara sensus maupun survei, wajib menyebarluaskan hasil kegiatan tersebut kepada masyarakat. Adapun pintu gerbang penyebarluasan hasil kegiatan BPS melalui unit PST dan unit layanan. Kedua unit pelayanan ini dibedakan menurut fungsinya masing-masing yaitu unit PST sebagai penyedia layanan dalam bentuk buku/hardcopy dan unit layanan sebagai penyedia layanan dalam bentuk buku/publikasi

softcopy maupun micro data. Layanan terhadap pengguna data setiap tahun didata dengan melakukan Survei Kebutuhan Data.

Sasaran 2.1

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Arah kebijakan dari sasaran ini adalah peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat. Hal ini bisa dilakukan melalui cara meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik, meningkatkan Customer Relationship Management dan meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik melalui Humas BPS Kabupaten Humbang Hasundutan.

(34)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 28

Dengan mengusung visi BPS sebagai “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi ukuran yang sangat penting. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik BPS dapat diupayakan dengan meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai serta mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi data informasi statistik. Indikator kemudahan akses dapat diukur dari bertambahnya jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS yang pada tahun ini realisasinya sebesar 3.262 pengunjung dari target sebesar 2.870 pengunjung, sehingga tingkat capaiannya 113,66 persen. Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas. Melalui Survei Kepuasan Konsumen yang dilakukan secara periodik setiap tahun, dapat diketahui banyaknya konsumen yang merasa puas terhadap pelayanan data BPS baik melalui tatap muka dengan petugas yang harus membantu mencarikan data yang diperlukan dan menjadi konsultan, maupun kemudahan akses melalui website. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS pada tahun 2016 ini cukup baik yaitu sebesar 100,00 persen, dengan target sebesar 84 persen, sehingga tingkat capaiannya sebesar 119,05 persen.

Indikator persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS dapat dipenuhi melalui pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dengan meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kabupaten Humbang Hasundutan yang mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Pada tahun 2016, persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS sebesar 100,00 persen, dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 86 persen sehingga tingkat capaiannya sebesar 116,28 persen.

Kemampuan Sumber Daya Manusia baik dalam hal teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator dipilih untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM guna memperoleh tingkat capaian peningkatan birokrasi yang akuntabel. Dua sasaran strategis untuk mencapai tujuan ini adalah

(1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

(35)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 29

Indikator Tujuan dari Peningkatan birokrasi yang akuntabel adalah Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Pada tahun 2016 BPS Kabupaten Humbang Hasundutan belum mendapat penilaian sehingga realisasi tidak ada.

Tabel 9. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Indikator Kinerja Target Realisasi 2016 Capaian

Kinerja

T3. Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Insfektorat

SS1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

6 6 100

b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

38 38 100

SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65 67.81 104,32

Rata- rata Capaian Indikator Sasaran 101,44 Area perubahan penguatan akuntabilitas kinerja dilakukan dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (Result Oriented Government)

Penguatan akuntabilitas kinerja BPS mencakup penguatan sistem akuntabilitas kinerja, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan indikator kinerja utama. Hasil yang diharapkan dalam area perubahan ini berupa peningkatan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi BPS. Dengan demikian, BPS berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas laporan akuntabilitas baik Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), LAKIN maupun Evaluasi Program dan Kegiatan melalui berbagai upaya perbaikan. Sementara itu, evaluasi kinerja BPS dilakukan melalui penilaian terhadap pencapaian outcome dari program dan kegiatan yang direncanakan setiap tahun dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU).

Sasaran 3.1

Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Ketersediaan SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang agak memprihatinkan khususnya pada tingkat BPS Daerah. Berbagai kebijakan diantaranya penempatan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik ke BPS di daerah secara bertahap diharapkan mampu memenuhi kebutuhan SDM. Pengembangan SDM dalam jajaran BPS, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang

(36)

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 Page 30

berkualitas. Pada indikator sasaran persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu, capaian kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2016 sebesar 100 persen. Dengan target 6,00 persen dan realisasi sebesar 6,00 persen. Indikator persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I, realisasinya mencapai 38,00 persen dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 38,00 persen, sehingga tingkat capaiannya 100,00 persen. BPS Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun mendatang akan berusaha meningkatkan jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Strategi yang bisa dikembangkan pada sasaran ini adalah dengan mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur yang terintegrasi dan komprehensif dan mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur melalui Program DMPTTL yaitu Pengelolaan dan pengembangan Administrasi Kepegawaian.

Sasaran 3.2

Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah salah satu agenda prioritas dalam upaya penguatan akuntabilitas kinerja. Sistem ini merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan menjadi ukuran dalam penilaian capaian prestasi dari lembaga pemerintah. SAKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat sebesar 67,81 pada tahun 2016. Nilai tersebut naik dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 65, sehingga tingkat capaiannya sebesar 104,32. Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat capaian sasaran ini adalah Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan melalui Program DMPTTL dalam kegiatan Penyusunan, pengembangan, dan Evaluasi Program dan Anggaran serta Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan.

3.2 Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Humbang Hasundutan

tahun 2016 terhadap tahun 2015

Perkembangan capaian kinerja 2016 jika dibandingkan dengan periode Renstra 2010-2015 sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar

Tabel 2. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Humbang Hasundutan                     2015-2019  No  Tujuan  Target  Uraian  Indikator  2015  2016  2017  2018  2019  (1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)  1  Peningkatan  kualitas data  statistik
Tabel 4. Indikator Kinerja Utama
TABEL 5. PERJANJIAN KINERJA tAHUN 2016
Tabel 9. Hasil Capaian Kinerja Tujuan-3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

1) Metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga diperoleh gambaran mengenai kepuasan konsumen terhadap

Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain

Yang dimaksud dalam judul Manajemen Pondok Pesantren dalam Menjawab tantangan Modernitas adalah manajemen dalam mempertahankan keberadaannya di tengah arus

Apakah Komunikasi Pemasaran Terpadu yang terdiri dari periklanan (Advertising), penjualan perorangan (personal selling), promosi (sales promotion), hubungan masyarakat

Merupakan tool Denial of Service yang dapat dugunakan untuk menyerang Ms.. Windows pada port 139

Berdasarkan uraian di atas maka pada penelitian skripsi ini dilakukan pengukuran produktivitas primer perifiton di perairan sungai berdasarkan kandungan klorofil-a

Beberapa lembaga di Yayasan Miftahul Ulum Al Yasini mengembangkan sistem teamwork dalam bekerja. Karena dengan adanya teamwork, kegiatan terlaksana dengan baik.

Menciptakan efektifitas organisasi melalui pemenuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana secara kualitas maupun kualitas. Data Kinerja