• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JULI 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.52/09/13/Th. XVIII, 1 September 2015

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

J

ULI

2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan Juli 2015 mencapai 3.569 orang, mengalami penurunan 4,32 persen dibanding bulan Juni 2015 yang tercatat sebanyak 3.730 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Juli 2014, wisman bulan Juli 2015 mengalami penurunan sebesar 21,61 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Juli 2015 mengalami penurunan sebesar 19,00 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan Juli 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,44 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 814.233 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional

Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Juli 2015 mencapai 3.569 orang, mengalami penurunan 4,32 persen dibanding wisman Juni 2015 yang tercatat sebanyak 3.730 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Juli 2015 mencapai rata-rata

43,24 persen, mengalami penurunan 6,57 poin dibanding TPK bulan Juni 2015 sebesar 49,81 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juli 2015 mencapai rata-rata

37,41 persen, meningkat 6,73 poin dibanding bulan Juni 2015 sebesar 30,68 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Juli 2015 tercatat selama

1,28 hari, turun 0,85 hari bila dibandingkan dengan Juni 2015 yang tercatat 2,13 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Juli 2015 tercatat

selama 1,22 hari, turun 0,17 hari dibandingkan dengan bulan Juni 2015 yang tercatat 1,39 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Juli 2015

mengalami peningkatan 30,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan sebesar 3,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan Juli 2015 mengalami peningkatan

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Juli 2015 thd Juli 2015 thd Jan-Juli 2015 Total Wisman

Juni 2015 Juli 2014 thd 2014 Juli 2015 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia 3 109 2 454 2 203 25 053 18 940 -10,23 -29,14 -24,40 61,73 2 Australia 302 201 234 1 349 964 16,42 -22,52 -28,54 6,56 3 Belanda 21 11 82 55 121 645,45 290,48 120,00 2,30 4 Perancis 65 21 64 221 270 204,76 -1,54 22,17 1,79 5 Inggris 19 51 35 170 201 -31,37 84,21 18,24 0,98 6 Amerika 49 23 34 247 151 47,83 -30,61 -38,87 0,95 7 Jerman 23 11 27 99 95 145,45 17,39 -4,04 0,76 8 Thailand 11 8 22 91 73 175,00 100,00 -19,78 0,62 9 Tiongkok 23 22 21 146 142 -4,55 - 8,70 -2,74 0,59 10 Korea Selatan 9 - 11 32 36 - 22,22 12,50 0,31 Total 10 Negara 3 631 2 802 2 733 27 463 20 993 -2,46 -24,73 -23,56 76,58 Lainnya 922 928 836 4 877 5 202 -9,91 -9,33 6,66 23,42 Total 4 553 3 730 3 569 32 340 26 195 -4,32 -21,61 -19,00 100,00 Jan-Juli 2014 Jan-Juli 2015 Kebangsaan No Juni 2015 Juli 2015 Juli 2014 Grafik 1

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2014 – Juli 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Juli 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 43,24 persen atau mengalami penurunan sebesar 6,57 poin dibanding TPK Juni

5 826 3 325 4 748 4 409 5 130 4 349 4 553 3 951 4 316 4 131 4 378 6 995 3 289 3 373 4 144 3 492 4 598 3 730 3 569 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m lah Wi sm an (o ran g) 2014 2015

(3)

2015 yang tercatat sebesar 49,81 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 48,84 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 39,10 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Agam yaitu sebesar 23,39 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 30,95 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 21,47 28,48 30,95

2. Kabupaten Agam 13,56 30,01 23,39

3. Kota Padang 41,71 44,90 48,84

4. Kota Bukittinggi 28,02 23,02 39,10

Sumatera Barat 39,02 49,81 43,24

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2014 – Juli 2015

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi penurunan TPK di Kab. Agam sebesar 6,62 poin. Sedangkan di kab/kota lainnya mengalami peningkatan TPK. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi yaitu sebesar 16,08 poin dan diikuti oleh Kota Padang dan Kab. Tanah Datar masing-masing naik sebesar 3,94 poin dan 2,47 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi di seluruh klasifikasi hotel berbintang. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 3 yaitu sebesar 7,99 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,93 poin; 3,84 poin; dan 4,71 poin.

40,87 46,89 50,89 48,93 54,43 52,73 39,02 52,55 49,56 53,14 53,43 49,20 41,70 37,22 42,59 51,72 55,40 49,81 43,24 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TP

K

(%

)

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 38,96 45,90 38,97 2. Bintang 2 31,94 41,09 37,25 3. Bintang 3 32,57 51,88 43,89 4. Bintang 4 45,06 54,78 50,07 Sumatera Barat 39,02 49,81 43,24

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Juli 2014 - Juli 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juli 2015 tercatat sebesar 37,41 persen, meningkat 6,73 poin dibanding bulan Juni 2015 yang tercatat sebesar 30,68 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Pasaman Barat yaitu sebesar 55,18 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yang tercatat sebesar 14,06 persen. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 TP K ( % )

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2014 – Juli 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten 1. Kepulauan Mentawai 32,79 35,59 35,59 2. Pesisir Selatan 13,62 14,01 20,31 3. Solok 17,12 17,14 17,32 4. Sijunjung 46,07 25,69 20,58 5. Tanah Datar 30,88 48,80 35,16 6. Padang Pariaman 8,06 10,06 17,67 7. Agam 11,68 10,03 19,05

8. Lima Puluh Kota 10,75 9,86 14,06

9. Pasaman 33,12 22,95 30,95 10. Solok Selatan 34,90 35,14 27,78 11. Dharmasraya 49,10 57,60 50,05 12. Pasaman Barat 51,87 43,72 55,18 Kota 13. Padang 36,93 35,05 41,97 14. Solok 37,45 45,81 46,46 15. Sawahlunto 5,53 29,68 24,73 16. Padang Panjang 33,87 19,74 44,16 17. Bukittinggi 25,83 17,76 40,80 18. Payakumbuh 34,51 24,62 37,52 19. Pariaman 18,22 19,96 30,19 Sumatera Barat 32,28 30,68 37,41

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39,50 36,03 36,75 35,56 37,15 38,76 32,28 39,82 37,36 35,49 36,39 41,11 36,64 32,45 35,55 34,45 43,30 30,68 37,41 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(6)

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tiga belas kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Padang Panjang yaitu meningkat 24,42 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Bukittinggi yaitu meningkat 23,04 poin. Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 6,30 poin; 0,18 poin; 7,61 poin; 9,02 poin; 4,20 poin; 8,00 poin; 11,46 poin; 6,92 poin; 0,65 poin; 12,90 poin; dan 10,23 poin.

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di lima kabupaten/kota lainnya. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 13,64 poin. Sedangkan TPK di Kab. Sijunjung, Kab. Solok Selatan, Kab. Dharmasraya, dan Kota Sawahlunto masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,11 poin; 7,36 poin; 7,55 poin; dan 4,95 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Juni - Juli 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) 1. < 10 24,18 13,05 29,39 2. 10-24 28,87 28,08 30,53 3. 25-40 36,18 35,76 50,17 4. 41-100 36,62 34,12 38,27 32,28 30,68 37,41

No. Kelompok Kamar

TPK (%) Sumatera Barat 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Ke p M en ta w ai Pe ss el So lo k Si ju nj un g Ta na h D at ar P. P ari am an Ag am Li m a Pu lu h Ko ta Pa sa m an So ls el D ha rm as ra ya Pa sb ar Pa da ng Ko ta S ol ok Sa w ah lu nt o P Pa nj an g B Ti ng gi Pa ya ku m bu h Pa ria m an TPK (% )

(7)

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 50,17 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 29,39 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 30,53 persen dan 38,27 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi peningkatan untuk seluruh kelompok kamar. Peningkatan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar <10 yaitu sebesar 16,34 poin.

Sementara itu TPK untuk kelompok kamar 10-24, kelompok kamar 25-40, dan kelompok kamar 41-100 masing-masing meningkat sebesar 2,45 poin; 14,41 poin; dan 4,15 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Juli 2014 - Juli 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Juli 2015 adalah selama 1,28 hari, turun 0,85 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,13 hari. RLMT asing bulan Juli 2015 tercatat 1,81 hari, turun 0,93 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 2 tercatat 2,50 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,85 hari; 2,41 hari; dan 1,30 hari.

RLMT Indonesia pada hotel bintang adalah 1,26 hari, turun 0,84 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 4 tercatat 1,36 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,10 hari; 1,17 hari; dan 1,26 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juli 2015 tercatat selama 1,22 hari, turun 0,17 hari dibanding dengan bulan Juni 2015 yang tercatat 1,39 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 selama 1,30 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 10-24 yang tercatat selama 1,17 hari. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Juli'14 Agus'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15

T P K (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Bila dilihat RLMT asing bulan Juli 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 tercatat 2,38 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,30 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015 Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015 Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Bintang 1 6,63 2,38 1,85 1,69 1,39 1,10 1,83 1,41 1,11 2. Bintang 2 3,76 1,70 2,50 1,59 1,64 1,17 1,79 1,65 1,22 3. Bintang 3 2,59 7,77 2,41 1,36 1,16 1,26 1,40 1,30 1,29 4. Bintang 4 2,33 2,76 1,30 1,53 3,48 1,36 1,56 3,44 1,36 Sumatera Barat 3,41 2,74 1,81 1,54 2,10 1,26 1,62 2,13 1,28 No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015 Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015 Juli 2014 Juni 2015 Juli 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 1,78 2,00 1,88 1,24 1,42 1,22 1,31 1,45 1,27 2. 10-24 2,23 1,25 1,94 1,45 1,27 1,15 1,47 1,27 1,17 3. 25-40 6,10 2,40 2,38 1,46 1,74 1,30 1,52 1,74 1,30 4. 41-100 0,00 0,00 1,84 1,65 1,23 1,17 1,65 1,23 1,18 Sumatera Barat 2,98 1,44 2,01 1,48 1,39 1,21 1,51 1,39 1,22 No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Juli 2015 adalah sebanyak 136,00 ribu orang atau meningkat sebesar 30,30 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Juli 2015 adalah sebanyak 6,29 ribu orang, juga mengalami penurunan sebesar 3,43 persen dibanding bulan Juni 2015.

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Juni 2015 Juli 2015 Perubahan (000 orang) (000 orang) (%) (2) (3) (4) 1 Domestik 104,38 136,00 30,30 2 Internasional 6,51 6,29 -3,43 Total 110,89 142,29 28,32 (1) Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada Juli 2015 mencapai 360,87 ribu ton atau mengalami peningkatan 3,11 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang tertinggi terjadi pada pelabuhan Muaro Padang yaitu sebesar 11,05 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui pelabuhan Teluk Bayur Padang dan pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat mengalami peningkatan masing-masing sebesar 3,04 persen dan 9,72 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Juni 2015 Juli 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%) (2) (3) (4) 1 Teluk Bayur 347,30 357,88 3,04 2 Muaro 2,63 2,92 11,05 3 Air Bangis 0,07 0,08 9,72 Total 350,00 360,87 3,11 (1) Pelabuhan Jumlah Barang

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage: http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Pembuktian Dokumen Penawaran DAPAT diwakilkan dengan membawa Surat Tugas dari direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang dan membawa Kartu Pengenal Asli..

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

Konektivitas Komunitas Makrozoobentos Antara Habitat Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta [Skripsi].. Institut Pertanian

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 1 Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam.. Lingkungan

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

Model Under Identified pada SEM mempunyai df = jumlah data yang diketahui - jumlah parameter yang diestimasi &lt; 0 sehingga dapat disimpulkan model Under Identified mempunyai