• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efek Antibakteri Madu Randu (Ceiba pentandra), Madu Rambutan (Nephelium lappaceum), dan Madu Hutan Terhadap Pertumbuhan Populasi Streptococcus mutans (In Vitro).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efek Antibakteri Madu Randu (Ceiba pentandra), Madu Rambutan (Nephelium lappaceum), dan Madu Hutan Terhadap Pertumbuhan Populasi Streptococcus mutans (In Vitro)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

! "! #

$

$

$ $

$# $# % &

&

' ( )( * (! + ++ ,

, - ! "

$

. $

$

(2)
(3)

B

B B

B B

D : 0

" A $ 0 )

- )

) 0 $ )

) 0 $ A )

) " 0 $ !

! . !

! . !

(4)
(5)
(6)

B

" * 7 !?

" * " . , !?

) !+

) " ??

) ?(

! 7 *"

! " 7 *"

(7)
(8)
(9)

B 8

8 )

% E A

% E A

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

%

9 (+ * ?

= - 3 D ?

. 38 ?

%

%

+

/

,

2

+

/

$

%

#

+ / , 2

+

/

$

%

(17)

&

)

'

) '

! 2

5 2- % % # #

(18)
(19)
(20)
(21)

! " # $

% &' ( ) " !

* * !

+ , * ! - .+ /0

+ 1# * ! - /+ )0

+ 1, 1 , ( % ! - )+ 20

+ 1, ' ! 1 ! - 2+ 0

+ 1 * * * ! # ! 3 4 5

(22)

1

Madu merupakan salam satu sumber makanan yang baik. Asam amino,

karbomidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalam zat gizi dalam

madu yang mudam diserap olem sel sel tubum. Madu mengandung sejumlam

mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi, fosfat

dan vitamin, seperti vitamin E, vitamin C, vitamin B1, B2 dan B6.1 Selain itu

madu juga mengandung antibiotik yang berguna untuk melawan bakteri patogen

penyebab penyakit infeksi, semingga pertumbuman beberapa mikroorganisme yang

bermubungan dengan penyakit atau infeksi dapat dimambat olem madu.2

Di Indonesia terdapat beberapa jenis madu yang diproduksi secara kontinyu,

yaitu madu Randu ( ), madu Rambutan ,

dan madu Hutan.3 Jenis madu yang dimasilkan olem lebam madu dipengarumi olem

nektar yang dikumpulkan dari berbagai jenis bunga untuk mengmasilkan madu.4

Madu monoflora merupakan madu yang diperolem dari satu jenis tumbuman

utama dan biasanya dinamakan berdasarkan sumber nektarnya, seperti madu

Randu ( ) yang berasal dari bunga Randu dan madu Rambutan

yang berasal dari bunga Rambutan. Madu poliflora

merupakan madu yang diperolem dari nektar beberapa jenis tumbuman bunga.

Salam satu contom madu poliflora adalam madu Hutan yang diproduksi olem lebam

(23)

2

Di bidang kedokteran, madu mendapatkan permatian untuk digunakan sebagai

agen antibakteri dalam perawatan ulserasi, luka, dan infeksi lain akibat luka bakar

maupun luka lainnya. Efektivitas dalam mengatasi infeksi dan mempercepat

proses penyembuman disebabkan olem adanya aktivitas antibakteri yang terdapat

pada madu.2 Aktivitas antibakteri madu terjadi karena adanya midrogen peroksida,

flavonoid, dan konsentrasi gula mipertonik. Hidrogen peroksida dibentuk di dalam

madu olem aktivitas enzim yang memperoduksi asam glukonat dan

midrogen peroksida dari glukosa. Enzim ini akan aktif apabila madu diencerkan.

Hidrogen peroksida yang terbentuk akan terakumulasi dalam medium biakan yang

akan menginmibisi pertumbuman bakteri.5,6

Flavonoid merupakan pigmen bunga yang terdapat secara alami pada produk

tumbuman dan terdapat dalam madu, serta mempunyai sifat antibakteri.5

Konsentrasi gula mipertonik dapat memiliki efek dalam mengmambat pertumbuman

bakteri.7 Glukosa dengan konsentrasi tinggi yang terkandung dalam madu mampu

membunum bakteri karena adanya proses osmosis antara cairan dalam sel dengan

lingkungan luar.2 Madu mempunyai pH yang berkisar dari 3,2 4,5, semingga

bakteri tidak dapat mempertamankan midupnya.8

merupakan bakteri dengan genus paling besar dari total populasi

bakteri pada plak gigi dan menunjukkan kecenderungan untuk berkoloni pada

rongga mulut.9 adalam salam satu spesies bakteri kariogenik

yang dominan di dalam rongga mulut karena mampu mensintesis polisakarida

ekstraseluler glukan yang tidak larut dari sukrosa, membentuk koloni yang

(24)

3

laktat, dan bersifat asidogenik jika dibandingkan dengan spesies

lainnya semingga bakteri ini menjadi target utama dalam upaya mencegam

terjadinya karies gigi.

memiliki kemampuan beradaptasi semingga dapat

bertumbum dalam lingkungan asam. Penelitian sebelumnya menunjukkan

Streptococcus mutans memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada pH 4,5 8,0.

Jenis bakteri ini diketamui merupakan bakteri penyebab utama timbulnya karies

gigi.10

yang melekat pada permukaan gigi ada di rongga mulut

setelam gigi erupsi.9 Penelitian taksonomi menyatakan bamwa spesies ini bersifat

nonmotil, uji katalase negatif, termasuk bakteri gram positif, dan merupakan

bakteri anaerob fakultatif.10

Peneliti bermarap agar aktivitas antibakteri pada madu dapat mengurangi

pertumbuman populasi yang merupakan genus paling besar

dari total populasi bakteri pada plak gigi semingga dapat mengurangi insidensi

karies gigi. Penulis ingin mengetamui apakam madu Randu

madu Rambutan , dan madu Hutan memiliki efek

antibakteri semingga dapat mengurangi pertumbuman populasi

sekaligus membandingkan efek antibakteri dari madu Randu

(25)

4

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telam diuraikan tersebut,

identifikasi masalam pada penelitian ini adalam:

1. Apakam madu Randu madu Rambutan

, dan madu Hutan memiliki efek sebagai antibakteri termadap

pertumbuman populasi

2. Bagaimana perbandingan efek antibakteri dari madu Rambutan

, dan madu Hutan pada pertumbuman populasi

Tujuan dari penelitian ini adalam:

1. Mengetamui efek antibakteri madu Randu madu

Rambutan , dan madu Hutan termadap

pertumbuman populasi

2. Mengetamui perbandingan efek antibakteri dari madu Randu

madu Rambutan , dan madu Hutan

termadap pertumbuman populasi

! "

! "

Penelitian ini dimarapkan dapat digunakan sebagai landasan penelitian lain

(26)

5

Rambutan , dan madu Hutan termadap pertumbuman

populasi .

! "

Manfaat praktis dari penelitian ini adalam untuk memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai perbandingan efek madu Randu ( , madu

Rambutan , dan madu Hutan sebagai antibakteri semingga

masyarakat memiliki piliman dalam menggunakan madu Randu (

), madu Rambutan , dan madu Hutan untuk

mencegam karies gigi semingga prevalensi karies dapat diturunkan.

# $ %&

# $

Kesematan gigi dan mulut merupakan mal yang perlu dipermatikan karena 90%

penduduk Indonesia mengalami penyakit gigi dan mulut. Salam satu penyakit gigi

dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalam karies gigi.11

Istilam karies gigi digunakan untuk menggambarkan tanda dan gejala, serta

masil dari pelarutan kimia secara lokal pada permukaan gigi yang disebabkan olem

peristiwa metabolisme yang terjadi dalam (plak gigi). Kerusakan dapat

mengenai email, dentin, dan sementum.12

Karies merupakan penyakit multifaktorial yang melibatkan gigi ,

substrat, mikroorganisme, dan waktu.11 Faktor faktor tersebut akan saling

(27)

6

meningkatkan terjadinya fermentasi karbomidrat olem bakteri asidogenik yang

terdapat dalam semingga dimasilkan asam organik di permukaan gigi.13,14

Plak adalam lapisan polisakarida yang akan melekat kuat pada permukaan gigi

dan mengandung mikroorganisme patogen yaitu .

berperan sebagai etiologi utama terjadinya karies gigi yang

dapat berkolonisasi pada permukaan gigi dan terus menerus membentuk plak.13 16

dapat memproduksi enzim ekstraseluler untuk

memetabolisme sukrosa sebagai baman penyebab karies yang utama dan

memproduksi (GTF) dan (FTF). Enzim ini

digunakan untuk mensintesis glukan dan fruktan, dimana glukan sangat penting

dalam proses pembentukan dan perlekatan plak gigi, sedangkan fruktan berfungsi

sebagai penyimpanan nutrisi ekstrasel.9,12

memproduksi asam laktat melalui proses

momofermentasi, membentuk koloni yang melekat erat pada permukaan gigi dan

lebim bersifat asidogenik dibandingkan spesies lainnya semingga

dapat menyebabkan demineralisasi email gigi pada pH kritis yaitu 5,5.

Demineralisasi email gigi yang terjadi terus menerus akan menyebabkan

terjadinya karies gigi.17,18

Terjadinya karies dapat dicegam melalui pemberian agen antibakteri yang dapat

mengurangi pertumbuman bakteri .5 Salam satu baman alami

yang memiliki aktivitas antibakteri adalam madu.7 Mekanisme aktivitas antibakteri

dari madu bermubungan dengan adanya midrogen peroksida, flavonoid, dan

(28)

7

Daya antibakteri madu berasal dari yang merupakan midrogen

peroksida yang dimasilkan olem enzim di dalam madu.5,19 Flavonoid merupakan

salam satu senyawa fenol alami yang tersebar luas pada tumbuman dan disintesis

dalam jumlam sedikit (0,5 1,5%).5 Adanya konsentrasi gula tinggi pada madu

menyebabkan terjadinya kondisi mipertonik yang mengmasilkan plasmolisis dari

sel bakteri semingga terjadi inmibisi pertumbuman dan kematian bakteri. Kombinasi

dari faktor faktor tersebut memungkinkan adanya aktivitas antibakteri dari madu.6

Di Indonesia terdapat beberapa jenis madu berdasarkan jenis flora yang

menjadi sumber nektarnya.3 Produksi dan tipe madu yang dimasilkan olem lebam

madu tergantung pada bunga vegetatif alami yang berbunga pada musim yang

berbeda semingga bunga dari nektar yang dikumpulkan lebam untuk mengmasilkan

madu akan memberikan pengarum yang berbeda termadap aktivitas antibakteri

pada berbagai jenis madu.4

# %&

(29)

8

' " & & &

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik laboratorik . Analisis data

menggunakan uji statistik ! " #$" dan uji Tukey% &, dengan α = 0,05

menggunakan perangkat lunak komputer dan program SPSS 11.5. Kemaknaan

ditentukan berdasarkan nilai < 0,05.

( % )

Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

(30)

!

"

(31)

"

$

%

& '

(

)

(32)

Penentuan kadar glukosa dan fruktosa

madu randu dan madu kelengkeng ! "#

$ % & ' ( ) *(

+(,, - # , . + +,-# , # ,& ,

* / 0 Daya antibakteri madu terhadap beberapa kuman

pathogen secara in vitro 1 2 3 4 567( 89

6 Terapi madu 1 ( : ' : 4 ( 8! 6 8

;1 : * Aktivitas antiradikal bebas serta kadar beta

karoten pada madu randu (Ceiba pentandra) dan madu kelengkeng

(Nephelium longata L.) "# 6 %

& ' ( ) *(

+(,, - # , . + +,-# , # ,& , <<

9 ' # = > $ $ $ ? In vitro

assessment of anti"Streptococcus mutans potential of honey 3 0 4 5 7( < 8

< 0 0 : 8@ 1 ;3 A ' A Growth inhibition of

foodborne pathogens and food spoilage organisms by select raw honeys

3 ? 0 # ' 4 ( 8!

0 : Potential of honey in treatment of wounds and burns

4 5 7( 68B

! /> 1 = C Antimicrobial potential of honey on some microbial

isolates # 0 # 4 ( 98B

B * 0 Potensi antibakteri propolis lebah madu trigona spp.

terhadap bakteri kariogenik (Streptococcus mutans). D # $

4 < ( 8!

0 ? E $ C E 1 The Prokaryotes 6

/ 2 1( + $ F $4 <( <8!

E Peran sIgA pada karies gigi anak 3

(33)

9

; ? E Dental caries : the disease and its clinical management.

= #1 0 1 $ = #1 : ' $ + 4 !(

6 0#3 0 Dental caries : the major cause of tooth damage 3 ( 0

C A : & # .

G ( $ = 1 H 4 9( 8<

; EA Essential of oral pathology and oral medicine

E ' $( # * & $ 4 ( 6<8!

9 $ Kadar antibodi IgA sekretori terhadap antigen I/II

Streptococcus mutans dalam saliva subyek bebas karies dan karies aktif 4 66567( BB8

< / 2 D 1 # C 0 3$ # D 2

Feasibility of eradication of Streptococcus mutans from oral cavities

; # +4 <567( B8!6

0 : 0 0F Oral microbiology 9 ;. (

E # : : ' $ * 4 B( 9

! 1 *: Essential microbiology for dentistry * (

# * & $ 4 ( !8

effect of topical application of pure honey on radiation"induced mucositis:

A randomized clinical trial + : # ! 0 # 4 5B76( 8

Khasiat dan Manfaat Madu Herbal E ( D 2 1

: 1 ( $ 0 : 1 4 ( 8 B8 B869

6 - Terapi madu E + 1 ( : ' : 4 ( 8

<8 6 8

Honey and healing through the ages + : #

(34)

<

Bibliography of commonwealth apiculture ) $ (

0 : # & # = 4 9( 6

! +(,, + + # ,+ 18 ,+ $ 8 8

1 , 8+ 0 + < 0

B A Honey 0 E : ' # "# < / & %

& ' ( ) *( +(,, # # + ,+ ,C;/E2 : ?

6 / C = Honey: a reference guide to a nature’s sweetener

"# < / & % & ' ( ) *(

'-#+ $,, , $ +

6 0 # A Honey types and pollen grains of auncion, lavalle, Mendoza,

argentina, vegetal origin and possible management of the beehive

(35)

6! A =A Bergey’s manual of systematic bacteriology 6 /

2 1( + $ # C ' $4 B( <9

6B Sherris medical microbiology / 2 1(

0# C 4

# * ' = 0 * * Oral microbiology and

immunology A $ ( 0 : 4 <( 6

3E Efficacy of some antibacterial agents against Streptococcus

mutans associated with tooth decay 3 0 # ' B4 F

/ '

E 0 Dasar"dasar karies penyakit dan

penanggulangannya 1 ( E 4 BB (

6 = 1 ? = 0 Mikrobiologi Kedokteran

Clindamycin in dentistry: More than just effective prophylaxis for

endocarditis ; $ ; 0 ; : ; E 94

(99 8!

$ $ Kadar neutrofil dan interleukin"1β penderita periodontitis agresif sebelum dan sesudah terapi dengan klindamisin 0 - 3

1 1 $ ? 1 1 $ ) & $$ 4 B

! = $ & Honey in medicine = + # # # "#

/ & <% 5 7 8 6 & ' ( ) *( +(,, ' 8 . $ ,

B / Pengaruh ketuaan dan konsentrasi dekok daun salam

(Syzygium polyantum) terhadap diameter zona hambat Salmonella typhi

secara in vitro 0 $( ? 1 1 ) & 0

0 $4

9 # : ' # C # # # #

(36)

!

Examination of Water and Sewage # + ' # # 4

B ( B9

9 F* / E / Anaerobic bacteria in dentoalveolar

infections 3 ; $ B! 4 ( 6 68

9 : + * ? A In"vitro comparison of erythromycin,

lincomycin, and clindamycin = 0 B 4 ( !B8B

96 F D + C Clindamycin: a review of fifteen years of

experience & 3 # B! 4 ( 66896

9 ++ # / Microbiology: a laboratory manual <

? # ( : # 3 # 4 ( !

99 D : / = * = # Inhibitory activity of honey

against foodborne pathogens as influenced by the presence of hydrogen

peroxide and level of antioxidant power. 3 ? 0 # ' 4 <B(

9! 2 ;/ Kajian aktivitas antioksidan dan antimikroba ekstrak biji, kulit buah, batang, dan daun tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.).

+ D 1 $ 3 : ? 1 1 $ +

Referensi

Dokumen terkait