PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (ANIMASI) DENGAN CHARTA PADA SUB
MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X YAYASAN PERGURUAN ISLAM CERDAS MURNI MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh : Sandro Gurning NIM 4103141073
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karuniaNya serta memberikan kesempatan untuk
mnyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Multimedia (Animasi) Dan Charta Pada Sub Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si, selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta
motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Abdul
Hakim Daulay, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si , Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan
terimakasih disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc selaku
Dosen Pembimbing Akademik. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof.Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, dan juga
Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi Unimed dan kepada
seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan biologi FMIPA Unimed
yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak
Asmaruddin, S.pdI sebagai kepala sekolah, dan Ibu Erni, S.Pd sebagai guru
biologi di SMA Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan yang telah
membantu selama penelitian ini.
Terimakasih diucapan kepada keluarga tercinta, Ayahanda L. Gurning
dan Ibunda R. Sidabutar serta Adik-adik ; Alnora Gurning, Agnes Gurning,
Jhosua Gurning, Sriwulan Gurning serta semua yang telah membantu,
vi
peneyelesaian studi. Terimakasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu Penulis. Sehingga skripsi ini selesai pada waktunya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (ANIMASI) DENGAN CHARTA
PADA SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X YAYASAN PERGURUAN ISLAM CERDAS MURNI
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Sandro Gurning (4103141073) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Multimedia (Animasi) dengan Charta pada materi ekosistem di kelas X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas X-2 dan kelas X-3 yang diambil secara purposif dimana kelas X-2 diajar menggunakan Animasi sedangkan kelas X-3 diajar menggunakan Charta. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif 25 soal dari 50 soal yang telah diuji validitasnya. Data penelitian yaitu dalam bentuk data kuantitatif (hasil belajar). Untuk data hasil belajar diawali dengan uji normalitas dan homogenitas. Dengan data yang sudah telah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α = 0,05. Rata-rata hasil belajar kelas Animasi adalah 78,67 dengan standar deviasi 78,67±7,53 sedangkan kelas Charta adalah 71,56 dengan standar deviasi 71,56±7,08. Peningkatan hasil belajar kelas Animasi sebesar 23,78 satuan sedangkan kelas Charta sebesar 19,12 satuan. Perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 4,66 satuan. Dari hasil uji t(t < -t ½ α dan t > t ½ α ) diperoleh thit > ttab (4,12 > 1,997), yang berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha yang berarti ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan multimedia (Animasi) dengan Charta pada sub materi ekosistem di kelas X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan tahun pembelajaran 2013/2014.
iiii
DIFFRENCES OF STUDENT ACHIEVEMENT USING MULTIMEDIA (ANIMATION) WITH CHARTA MEDIA ON SUBJECT MATTER OF ECOSYSTEM IN
CLASS X YAYASAN PERGURUAN CERDAS MURNI A. Y. 2013/2014
Sandro Gurning (4102141073) ABSTRACT
This study aims to determine diffrence of the students achievement using multimedia (Animation) with Charta on subject matter ecosystem in class X Yayasan Perguruan Cerdas Murni Medan A. Y. 2013/2014. Population in the study were all class X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni while the sample is taken by two classes, that is class X-2 and class X-3 taken at purpose in which the X-3 class taught by Animation while X-3 class taught by Charta . This type of research is a experimental study. Instruments used in the study were objective test 25 questions of 50 questions that have tested its validity. There one of research data in the form of quantitative data (learning achievement). For learning achievement data beginning with the test for normality and homogeneity. With the data that has been normally distributed and homogeneous then performed statistical tests with the t test at significant level α = 0.05. The average learning achievement of Animation class is 78,67 with deviation standart 78,67±7,56 while Charta class is 71,56 with deviation standart 71,56±7,08. Improved student achievement Animation class grade 23,78 units while Charta grade 19,12 units. Thus, differences in learning avhievement increased by second class grade 4,66 units. From the results of t test obtained diperoleh tcount > ttab (4,12 > 1,997) which means that Ho is rejected at the same time receive Ha which means there are diffrence of student learning outcomes are being taught by multimedia (Animation) with Charta on subject matter of ecosystem in class X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni A. Y. 2013/2014.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Aktivitas Belajar 7
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar 8
2.1.4. Media 9
2.1.4.1. Pengertian Media 9
2.1.4.2. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan 11
2.1.4.3. Jenis-jenis Media 12
2.1.4.4. Media Animasi 14
2.1.4.5 Media Charta 15
2.1.5. Ekosistem 15
2.1.5.1. Pengertian Ekosistem 15
2.1.5.2. Komponen Ekosistem 16
2.1.5.3. Macam-macam Ekosistem 18
2.1.5.4. Rantai Makanan dan jarring-jaring Makanan 26
2.1.5.5. Piramida Ekologi 28
2.1.5.6. Arus Energi dan Daur Materi 29
2.1.5.7. Daur Biogeokimia 30
2.1.5.8. Interaksi Antar Ekosistem 34
2.2. Kerangka Konseptual 35
2.3. Hipotesis 36
2.3.1. Hipoteis Pernyataan 36
viii
BAB III. METODE PENELITIAN 37
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 37
3.1.1. Lokasi Penelitian 37
3.1.2. Waktu Penelitian 37
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 37
3.2.1. Populasi 37
3.2.2. Sampel 37
3.3. Variabel Penelitian 37
3.4 Jenis Penelitian 37
3.5. Desain Penelitian 38
3.6. Instrumen Penelitian 38
3.7. Teknik Pengumpulan Data 39
3.7.1. Validitas Tes 40
3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 41
3.7.3. Tingkat Kesukaran Tes 41
3.7.4. Daya Pembeda Tes 42
3.8. Prosedur Penelitian 42
3.9. Teknik Analisis Data 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 46
4.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 48
4.1.3. Uji Persyaratan Data 50
4.1.3.1. Uji Normalitas 50
4.1.3.2. Uji Homogenitas 50
4.1.4. Pengujian Hipotesis 51
4.2. Pembahasan 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian 38
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 39
Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretes Siswa 46
Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Postes Siswa 48
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 50
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tumbuhan berklorofil 16
Gambar 2.2. Manusia sebagai konsumen 17
Gambar 2.3. Komponen ekosistem abiotik 18
Gambar 2.4. Ekosistem akuatik 19
Gambar 2.5. Bioma gurun 22
Gambar 2.6. Bioma padang rumput 22
Gambar 2.7. Bioma hutan gugur 23
Gambar 2.8. Bioma hutan trofis 24
Gambar 2.9. Bioma taiga 25
Gambar 2.10. Bioma tundra 25
Gambar 2.11. Rantai makanan 26
Gambar 2.12. Jaring-jaring makanan 27
Gambar 2.13. Daur air 30
Gambar 2.14. Daur sulfur 31
Gambar 2.15. Daur fosfor 32
Gambar 2.16. Daur nitrogen 33
Gambar 2. 17.Daur karbon dan oksigen 34
Gambar. 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Pretes Siswa 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 58
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 60
Lampiran 3. Instrumen Penelitian 68
Lampiran 4. Kunci Jawaban 73
Lampiran 5. Perhitngan Validitas 74
Lampiran 6. Tabel Uji Coba Instrumen 77
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas 78
Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 79
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 81
Lampiran 10. Tabel Daya Beda Soal 84
Lampiran 11. Data Hasil belajar Siswa 85
Lampiran 12. Perhitungan Rata-rata, Standar deviasi, dan Varians Nilai
Pretes 87
Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Standar deviasi, dan Varians Nilai
Postes 89
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian 91
Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian 95
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 97
Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian 99
Lampiran 18. Tabel r Product Moment 103
Lampiran 19. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 104
Lampiran 20. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke Z 105
Lampiran 21. Nilai-nilai distribusi F 106
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.
Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku di dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik
perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketermapilan (psikomotor)
maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif) (Sadiman,dkk, 2010).
Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar akan membawa perubahan ke arah yang
lebih baik.
Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang
cukup penting. Media dapat berfungsi sebagai perantara untuk menjelaskan materi
pelajaran yang akan disampaikan guru. Dapat pula dikatakan bahwa media
berfungsi sebagai alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran. Kerumitan materi pelajaran yang kurang mampu dijelaskan guru
melalui kata-kata atau dengan kalimat-kalimat tertentu, bahkan keabstrakan materi
pelajaran dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Menurut Daryanto (2012),
bahwa media pembelajaran bermanfaat sebagai berikut: (a) Memperjelas agar
tidak terlalu verbalistis; (b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga; (c)
Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan
sumber belajar; (d) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetik; (e) Memeberi rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang perhatian, minat dan pikiran dan
perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran masih sangat minim.
2
Islam Cerdas Murni Medan. Guru di sekolah tersebut masih cenderung
menyampaikan materi pelajarannya dengan menggunakan metode ceramah dan
sangat jarang menggunakan media sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan
ataupun informasi. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi bosan dan kurang
tertarik untuk mengikuti pelajaran. Banyak siswa yang mengangap biologi
merupakan pelajaran yang membosankan karena banyaknya teori-teori yang
dihapal. Hal ini juga berpengaruh terhadap rendahnya daya ingat siswa akan
pelajaran yang diterima. Apabila hal ini terus dibiarkan maka rendahnya hasil
belajar tidak bisa dihindari lagi.
Berdasarkan permasalahan di sekolah maka perlu dikembangkan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan mengaktifkan siswa
dalam proses belajar mengajar. Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut ialah dengan memanfaatkan media, yaitu media
animasi dan media charta.
Media animasi pembelajaran merupakan media yang berisi kumpulan
gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan dan
dilengkapi audio sehingga berkesan hidup serta menyimpan pesan-pesan
pelajaran. Beberapa fungsi animasi diantaranya dapat digunakan untuk
mengarahkan perhatian siswa pada aspek penting dari materi yangh dipelajarinya;
dapat digunakan untuk mengajarkan pengetahuan prosedural, penunjang belajar
siswa dalam melakukan proses kognitif. Karena menurut penulis, pemanfaatan
media animasi dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan interaksi yang
cukup baik anatara guru dan siswa sehingga upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Media animasi juga dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
tenaga serta dapat menimbulkan interaksi langsung antara siswa dan sumber
belajar. Disamping itu animasi juga dapat meningkatkan retensi (daya ingat) siswa
terhadap materi pelajaran. Media charta adalah serangkaian gambar atau uraian
singkat yang tersusun rapi dan berbentuk lambang-lambang visual yang
menunjukkan perbandingan, perbedaan, proses kerja dari awal sampai akhir suatu
kejadian. Media charta membuat siswa dapat menangkap ide atau informasi yang
3
kata-kata, baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Penggunaan media charta
langsung pada pokok permasalahan dan lebih konkret. Media charta berfungsi
proses interaksi anatara siswa dengan guru.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran biologi di sekolah
tersebut adalah 70. Dari data nilai ujian akhir semester genap tahun ajaran
2012/2013, diketahui masih terdapat banyak siswa yang belum mencapai
ketuntasan minimal tersebut sekitar 30%.
Berdasarkan penelitian Sitanggang (2011) menyebutkan bahwa pentingnya
animasi sebagai media pembelajaran adalah memiliki kemampuan untuk
memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek serta sulit dijelaskan dengan hanya
gambar dan kata-kata saja dan meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 44,02 %.
Dan penelitian Siringoringo (2008) bahwa pembelajaran dengan menggunakan
media audiovisual terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Kemudian
dalam penelitian Bancin (2011) sebelum diadakan pengajaran dengan
menggunakan media pembelajaran siswa terlebih dahulu melakukan pretest dan
rata-rata nilai yang diperoleh adalah 36,78 dan setelah dilakukan pembelajaran
dengan media animasi maka diperole rata-rata nilai siswa 79,56 ini membuktikan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan media animasi terbukti efektif.
Selanjutnya dalam penelitian Ernito (2012) menyatakan bahwa hasil belajar siswa
dengan menggunakan media charta diperoleh rata-rata pretest 36,25 setelah
dilakukan pembeljaran dengan menggunakan media charta diperoleh hasil belajar
berdasarkan hasil postest 70,10 dari sini diperoleh peningkatan hasil belajar siswa
sebesar 48,28%. Dalam penelitian Naibaho (2011) juga dikatakan hasil belajar
siswa meningkat setelah pembelajaran dilaksanakan dengan penggunaan media
charta terbukti setelah diperoleh rata-rata hasil pretest sebesar 59,25 dan hasil
postest sebesar 77,69 diperoleh peningkatan hasil belajar siswa sekitar 23,16%.
dan dalam penelitian Desfita (2008) diperoleh skor rata-rata pretest 37,3 dan
setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media charta diperoleh skor
rata-rata hasil belajar 64,1 terbukti terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang
4
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Multimedia (Animasi) Dan Charta Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya penggunaan media sebagai alat bantu dalam proses belajar
mengajar biologi
2. Motivasi belajar siswa yang berbeda-beda
3. Kurangnya minat belajar siswa karena metode pengajaran guru yang masih
menggunakan metode ceramah.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu:
1. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Animasi dan
Media Charta.
2. Media Pembelajaran yang digunakan adalah Media Animasi dan Media
Charta.
3. Materi pembelajaran yang diteliti yaitu ekosistem.
1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Multimedia
Animasi pada sub materi ekosistem di kelas X-2 Yayasan Perguruan Islam
5
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Media Charta pada
sub materi ekosistem di kelas X-3 Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni
tahun pelajaran 2013/2014?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
Multimedia Animasi dan Charta pada sub materi ekosistem di kelas X
Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni tahun pelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain adalah:
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Multimedia
Animasi pada sub materi ekosistem di kelas X-2 Yayasan Perguruan Islam
Cerdas Murni tahun pelajaran 2013/2014.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Media Charta
pada sub materi ekosistem di kelas X-3 Yayasan Perguruan Islam Cerdas
Murni tahun pelajaran 2013/2014.
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
Multimedia Animasi dan Charta pada sub materi ekosistem di kelas X
Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni tahun pelajaran 2013/2014
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Untuk menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar
sebagai media pembelajaran.
3. Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
para guru khususnya guru bidang studi biologi untuk meningkatkan hasil
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan media Animasi adalah 78,67 dengan
SD sebesar 7,53.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan media Charta adalah sebesar 71,56
dengan SD sebesar 7,08.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan media Animasi dengan
media Charta pada sub materi pokok ekosistem di kelas X Yayasan
Perguruan Islam Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang
artinya adalah Ha diterima sekaligus menolak Ho.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar peneliti mampu mempersiapkan diri menjadi guru yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Agar guru atau pembaca dapat menggunakan teknologi informasi dalam
proses belajar mengajar sebagai media pembelajaran.
3. Agar para guru khususnya guru bidang studi biologi memanfaatkan informasi
56
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, I., (2010), Perbedaan Hasil Belajar dan Retensi Memori Jangka Panjang Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Media Animasi dengan Charta Pada Sub Materi Alat Indra di Kelas XI IPA SMA Yayasan Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Pustaka Unimed, Medan.
Anonim, a “Interaksi dalam Ekosistem ”
http://im-learningsekolah.blogspot.com/2010/11/interaksi-dalam ekosistem.html(Diakses 7 Februari 2014).
Anonim, b “Pengertian dan Contoh Rantai Makanan”
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-contoh-rantai-makanan.html(Diakses 7 Februari 2014).
Anonim, c “Pengertian Ekosistem”
http://biologikelasx.blogspot.com/2013/06/biologi-kelasX-komponen.html (Diakses 7 Februari 2014).
Anonim, d “ Tipe-tipe Ekosistem”
http://im-learningsekolah.blogspot.com/2010/11/tipe-tipe-ekosistem.html (Diakses 7 Februari 2014).
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Bancin, R., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Media Animasi Dengan Media Gambar Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas X-1 SMA N 1 Siak, Pustaka Unimed, Medan. Daryanto, (2012), Media Pembelajaran, Penerbit PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Desfita, V., (2008), Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Multimedia dengan Media Charta pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI MAN 1 Medan, Pustaka Unimed, Medan.
57
Ernito, D., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Makromedia Flash dan Media Charta pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Pustaka Unimed, Medan.
Haryati,M., (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi: Teori Praktek, Gaung Persada Press, Jakarta.
Naibaho, T.S., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Media Camtasia dengan Media Charta pada Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI SMA N 1 Dolok Masihul T.P. 2010/2011, Pustaka Unimed, Medan.
O’Day, D. H., (2007), The Value of Animastion in Biology Teaching: A Study of Long-Term Memory Retention, CBE-Life Sciences Education, 6, 217-233. Sadiman, A., dkk, (2010), Media Pendidikan, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sanjaya, W. (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, S., (2012), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Animasi dengan Media Gambar pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2011/2012, Pustaka Unimed, Medan.
Siringoringo, R., (2008), Efektivitas Penggunaan Media Audio-Visual Pada Sub Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2008/2009, Pustaka Unimed, Medan. Sitanggang, N.U., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan di SMA N 14 Medan, Pustaka Unimed, Medan.
Sitompul, P., (2010), Perbandingan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)Menggunakan Media Audiovisual dan Strategi Pembelajaran Konvensional Pada Materi Kerusakan Lingkungan Dan Upaya Pelestarian di SMA Negeri 11 Medan, Pustaka Unimed, Medan. Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.