• Tidak ada hasil yang ditemukan

p-issn X Elementary School 5 (2018) e-issn Volume 5 nomor 2 Juli 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "p-issn X Elementary School 5 (2018) e-issn Volume 5 nomor 2 Juli 2018"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

231

p-ISSN 2338-980X Elementary School 5 (2018) 231-242 e-ISSN 2502-4264 Volume 5 nomor 2 Juli 2018

METODE PRACTICE AND DRILL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS III SEKOLAH DASAR

*Subiyati

Diterima: 8 Juli 2018. Disetujui: 21 Juli 2018. Dipublikasikan: Juli 2018 Abstrak

Tujuan penelitian dengan menerapkan metode practice and drill agar dapat meningkatkan proses pembelajaran, hasil belajar, dan aktivitas siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati. Teknik yang digunakan adalah teknik tes dan non tes. Jenis alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan rubrik penilaian. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis statistik deskriptif persentase.

Tindakan penelitian dilakukan dengan siklus berulang.Proses pembelajaran menyerasikan gerakan dan bacaan salat menggunakan metode practice and drill mengalami peningkatan rata-rata skor dari 2,53 pada siklus I menjadi 3,59. Aktivitas siswa menunjukkan peningkatan rata-rata persentase dari 66,26% pada siklus I menjadi 91,52% dengan persentase perolehan 36,1%. Hasil belajar menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 64 pada kondisi awal menjadi 76 pada siklus I atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 12 poin. Hasil pembelajaran makin meningkat pada siklus II dengan peningkatan rata-rata nilai menjadi 81.

Kata Kunci: metode practice and drill, proses pembelajaran, hasil belajar, aktivitas Abstract

The purpose of research by applying the method of practice and drill in order to improve the learning process, learning outcomes, and activities of third grade students of Islamic elementary school Al Huda Addarjo Pati. The technique used is test and non test technique. The type of data collection tool used is an observation sheet and assessment rubric.

Data analysis techniques that researchers use is statistical analysis descriptive percentage.

The action of the study was done by repeating cycle. Learning process of harmonizing movement and reading of salat using practice and drill method had increased the average score from 2.53 in cycle I to 3.59. Student activity showed an increase of percentage percentage from 66,26% in cycle I to 91,52% with percentage of 36,1%. Learning outcomes show an average increase in value from 64 at baseline to 76 in cycle I or in other words student learning outcomes increased by 12 points. Learning outcomes are increasing in cycle II with an average increase in value to 81.

Keywords: practice and drill method, learning process, learning result, activity

*Alamat Korespondensi [email protected]

(2)

Pendahuluan Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, seorang gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Oleh karena guru sebagai sentral pembelajaran, seyogyanya seorang guru harus dapat membuat sebuah pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif agar peserta didik menjadi senang mengikuti pelajaran sehingga dapat memahami serta menguasai materi yang diberikan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat menyebutkan bahwa : ”pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

(http://islamblogku.blogspot.co.id/2009/07 /pengertian-dan-tujuan-pendidikan-

agama_1274.html).

Untuk mengatasi masalah diatas, peran seorang guru sangat penting dan diharapkan seorang guru memiliki suatu cara atau model mengajar yang baik dan mampu memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep- konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Metode practice and drill merupakan teknik pengajaran yang dilakukan berulamng kali untuk mendapatkan keterampilan, dibutuhkan untuk mengingat secara matematis (Richardson,

2006:www.cornerstonecurriculum.com).

Metode ini biasanya digunakan dalam pembelajaran materi hitungan, bahasa asing dan peningkatan pembendaharaan kata-kata serta mengarahkan siswa melalui

latihan-latihan untuk meningkatkan

kecekatan/ketangkasan dan

kefasihan/kelancaran dalam sebuah keterampilan (Sharon, 2005:120) dikutip

dari intenet

(http://dnadzifah.blogspot.co.id/2015/08/m etode-drill-and-practice.html)

Siswa SD Islam Al Huda letaknya yang berada di pinggiran kota yang masih banyak terdapat pondok pesantren dan tempat belajar keagamaan seperti TPQ seharusnya sangat dekat dengan konsep pembelajaran PAI, namun kenyataan di lapangan agak berbeda. Masih banyak hal yang belum dipahami siswa terutama dalam memahami materi Keserasian Bacaan dan Gerakan Salat. Kebanyakan siswa hanya sekedar tahu saja bagaimana bunyi serta gerakan salat tersebut dan belum bisa menyerasikan bacaan dengan gerakan salat dikarenakan kurangnya latihan serta bimbingan.

Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas III semester 2 tahun 2015/2016 di SD Islam Al Huda Kecamatan Pati Kabupaten Pati, hasil evaluasi pelajaran PAI dengan materi pokok keserasian bacaan dan gerakan salat menunjukkan rendahnya penguasaan materi oleh siswa.

Terbukti dari 16 siswa hanya 6 anak ( 37,50 % ) orang siswa yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa belum menguasai/mencapai hasil yang memuaskan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba menerapkan metode practice and drill dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Keserasian Bacaan dan Gerakan salat yang mana diharapkan dengan metode tersebut, hasil belajar siswa dapat meningkat.

Penggunaan metode practice and drill dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa SD dalam memahami suatu konsep/materi dimana siswa SD masih tergolong fase anak-anak yang masih memerlukan sesuatu yang menarik bagi mereka dalam hal ini siswa mengalami langsung agar dapat memahami materi

(3)

yang diberikan. Siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan guru apabila dalam penyampaian materi disertai dengan pemodelan terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi keserasian bacaan dan gerakan salat yang mana siswa akan mudah memahami keserasian bacaan dan gerakan salat dengan mengamati model dalam hal ini guru yang mendemonstrasikan secara langsung.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang dapat penulis ajukan adalah: 1) Bagaimana penerapan metode Practice and Drill pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi Keserasian Bacaan dan Gerakan salat kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati tahun pelajaran 2015/2016?; 2) Apakah dengan metode practice and drill dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Keserasian Bacaan dan Gerakan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati tahun pelajaran 2015/2016?; 3) Apakah dengan metode Practice and Drill dapat meningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Keserasian Bacaan dan Gerakan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati tahun pelajaran 2015/2016?

Tujuan yang akan dicapai peneliti dalam perbaikan pembelajaran antara lain:

1) Untuk mengetahui cara menerapkan metode practice and drill agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang keserasian bacaan dan gerakan salat di kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati; 2) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam mempelajari keserasian bacaan dan gerakan salat di kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati; 3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari keserasian bacaan dan gerakan salat di kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati.

Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 3 bulan mulai Agustus sampai dengan Oktober 2015. Penelitian dilaksanakan pada waktu tersebut karena sesuai dengan waktu untuk melaksanakan pembelajaran kompetensi dasar dimana siswa mengalami permasalahan pada hasil prestasi belajarnya, dan sesuai dengan analisis alokasi waktu pembelajaran.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 16 siswa.

Secara umum karakteristik siswa dikelas ini termasuk siswa yang memiliki motivasi dan minat belajar sangat tinggi.

Berdasarkan pemantauan penulis banyak siswa yang mengikuti pelajaran tambahan sore hari di luar jam sekolah.Sumber data dalam penelitian berasal dari guru selaku peneliti dan guru kolaborator. Data dari peneliti berupa hasil belajar siswa untuk keterampilan menyerasikan gerakan dan bacaan salat yang dinilai pada saat siswa melakukan praktek salat dan berupa hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajran keserasian gerakan dan bacaan salat, sedangkan data dari kolaborator berupa hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran keserasian gerakan dan bacaan salat melalui pembelajaran dengan metode practice and drill.

Bentuk data hasil belajar berbentuk angka atau data kuantitatif dan data hasil pengamatan proses pembelajaran dan aktivitas siswa berbentuk data kualitatif.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes merupakan cara mengumpulkan data tentang kemampuan siswa atau hasil belajar siswa dengan memberikan soal sesuai dengan indikator keberhasilan pembelajaran. Tes diberikan untuk mengukur seajuh mana hasil belajar yang diperoleh siswa setelah diberi tindakan. Teknik tes ini dapat berupa tes tertulis, tes lisan, atau tes perbuatan.Teknik non tes merupakan cara

(4)

mengumpulkan data selain menggunakan tes. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik non tes diantaranya observasi dan dokumentasi.

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan peniliti dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi yang dilakukan peniliti dalam penelitian ini adalah dengan observasi kolaboratif yaitu observasi yang dibantu oleh teman sejawat. Observasi ini dilakukan secara formal di dalam ruang kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan siswa selama proses pembelajaran sesuai siklus yang ada selain itu observasi juga dilakukan untuk menilai guru selama proses pembelajaran. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, agenda dan sebagainya.

(Arikunto, 2002: 2006). Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi, dokumentasi berupa daftar nama siswa dan daftar nilai dokumen juga diperkuat dengan foto ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Jenis alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan rubrik penilaian, yaitu: lembar observasi proses pembelajaran; lembar observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran; dan rubrik penilaian hasil belajar siswa tentang keterampilan mempraktekkan keserasian gerakan dan bacaan salat.Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis statistik deskriptif persentase.

Teknik ini digunakan untuk menganalisis data yang ada dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari aktivitas belajar dan hasil belajar. Adapun langkah- langkah pengolahan data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif persentase.

Hasil Penilitian Dan Pembahasan

Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes berupa latihan soal dan non tes berupa pengamatan

(observasi), baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum dalam dua bagian, yaitu: siklus I dan siklus II. Hasil tes tindakan siklus I dan siklus II berupa keterampilan siswa dalam menyerasikan antara bacaan dan gerakan salat menggunakan metode practice and drill. Hasil tes siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk data kuantitatif.Setelah melakukan prosedur penelitian di atas, peneliti berhasil mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk dapat melakukan tindakan selanjutnya. Pada bab ini akan menguraikan tentang hasil pengolahan dan analisa data berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan.

Penelitian dilaksanakan di SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati yang beralamat di Jalan Raya Pati Tayu KM. 04 Gang III Tambaharjo Pati pada kelas III dengan jumlah siswa 16 orang. Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas, pelaksanaan pembelajaran di kelas ini menggunakan metode apa adanya. Maksudnya untuk meningkatkan keterampilan menyerasikan gerakan dan bacaan salat hanya dilakukan dengan memberikan penjelasan dan praktek secara klasikal di kelas. Sehingga keterampilan menyerasikan gerakan dan bacaan salat belum sepenuhnya dikuasai siswa.

Selain itu, pembelajaran menyerasikan gerakan dan bacaan salat melalui proses pembelajaran yang stagnan cenderung monoton dan membosankan bagi siswa. Disamping itu, masih ada beberapa siswa yang masih menganggap mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran yang menakutkan sehingga terkesan sulit bagi siswa. Pembelajaran seperti ini tidak mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa khususnya kemampuan menyerasikan gerakan dan bacaan salat.

Berikut disajikan nilai hasil tes siswa.

(5)

Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Awal Siswa

No Nilai Banyak Siswa (frekuensi)

1 10 -

2 20 -

3 30 -

4 40 2

5 50 3

6 60 5

7 70 -

8 80 4

9 90 2

10 100 -

Jumlah 16

Berdasarkan Tabel di atas bahwa anak yang mencapai kriteria ketuntasan hanya 6 orang (37,5%) dan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 10 orang (62,5%).

Pada tahap pra siklus ini, ada beberapa siswa yang masih belum serius dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Masih banyak siswa yang bercanda dan ngobrol sendiri dengan temannya.

Motivasi dalam diri siswa masih sangat rendah. Dalam pra siklus ini masih ditemukan beberapa siswa yang masih pasif dalam pembelajaran. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada dokumentasi foto yang diambil oleh teman sejawat.

Gambar 1

Aktivitas siswa pada pembelajaran kondisi awal

Tabel 2

Aspek Sikap Ilmiah Hasil Penelitian Kondisi Awal

No Aspek Pengamatan Jumlah Skor

Rata-rata Tiap Aspek

Persentase (%)

1. Mendengarkan bacaan salat yang diperdengarkan guru

2,25 56,25

2. Memperhatikan penjelasan guru 2,13 53,13 3. Memperhatikan gerakan salat yang

diperlihatkan

1,88 48,88

4. Menirukan gerakan salat 3,13 78,13

5. Berlatih melafadkan bacaan salat 2,13 53,13 6. Mempraktekkan gerakan dan

bacaan salat

1,63 40,63

7. Merefleksi diri 2,38 59,38

Rata-rata 2,21 55,42

Kategori D (Kurang Aktif) C ( Cukup )

(6)

Pada tabel di atas tentang aspek sikap ilmiah hasil penelitian kondisi awal menerangkan kondisi dari keseluruhan siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang paling rendah yaitu dalam hal mempraktekkan gerakan dan bacaan salat dengan nilai rata-rata 55,42% dan skor rata-rata 2,21 dengan kategori D (kurang) anak yang dapat melakukannya. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum hafal bacaan salat serta belum bisa menyelaraskan antara gerakan dan bacaan salatnya. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dalam hal mempraktekkan gerakan dan bacaan salat masih rendah. Hal ini dikarenakan tidak meratanya kemampuan siswa. Agar aspek ini meningkat, diperlukan adanya perbaikan pembelajaran dengan mengubah metode pembelajaran dengan cara menerapkan metode practice and drill yang mana siswa akan melakukan praktek langsung serta berlatih terus menerus secara konsisten agar mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal. Dengan penerapan metode practice and drill yang menekankan pada siswa aktif mempraktekkan serta latihan berulang- ulang terhadap materi yang diajarkan, diharapkan hasil belajar akan lebih baik daripada sebelumnya. sehingga penelitian dilanjutkan pada proses perbaikan pembelajaran siklus 1.

Siklus I ini merupakan tindakan awal penelitian keterampilan mempraktekkan serta berlatih menyerasikan bacaan dan gerakan salat melalui metode practice and drill.

Tindakan siklus I ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat yang dihadapi siswa yang terdiri atas hasil tes dan hasil nontes. Hasil tes yaitu hasil nilai tes kemampuan siswa dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat melalui kemampuan mengerjakan soal latihan yang diberikan . Hasil nontes meliputi hasil observasi selama pembelajaran berlangsung, jurnal siswa dan guru, dan dokumentasi foto.

Proses pembelajaran dengan metode practice and drill dalam materi menyerasikan gerakan dan bacaan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda pada siklus I sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian rata-rata skor 2,53 dengan kategori B (Baik).Akan tetapi pembelajaran ini dikategorikan belum optimal karena masih terdapat terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan, seperti pada aspek Semangat dalam kegiatan menyerasikan gerakan dan bacaan salat. Kegiatan menyerasikan gerakan dan bacaan salat dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menyerasikan gerakan dan bacaan salat apakah sudah baik dan benar.

Gambaran aktivitas siswa pada pembelajaran practice and drill untuk meningkatkan keterampilan siswa menyerasikan gerakan dan bacaan salat siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambahrjo Pati sebagaimana disajikan pada dokumentasi foto dan tabel berikut ini.

Gambar 2 Aktivitas guru menjelaskan materi keserasian bacaan dan gerakan salat

(7)

Tabel 3 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I

No Aspek Pengamatan Rata-rata skor

tiap aspek

Persentase (%) 1. Mendengarkan bacaan salat yang

diperdengarkan guru

2,43 60,94

2. Memperhatikan penjelasan guru 2,43 60,94

3. Memperhatikan gerakan salat yang diperlihatkan

2,69 67,19

4. Menirukan gerakan salat 3,13 78,13

5. Berlatih melafadkan bacaan salat 2,88 71,88 6. Mempraktekkan gerakan dan bacaan salat 2,63 59,38

7. Merefleksi diri 2,34 65,63

Rata-rata 2,63 66,26

Kategori C (Cukup) B (Baik)

Dari gambar diatas, keaktifan dalam pembelajaran dikatakan bahwa metode practice and drill cukup mampu untuk membuat pembelajaran PAI menjadi lebih efektif. Dengan media gambar yang di pajang di depan kelas serta pemodelan (pendemonstrasian) yang dilakukan oleh guru cukup mampu menarik perhatian siswa. Pada tabel di atas tentang aspek sikap ilmiah hasil penelitian siklus I menerangkan kondisi dari keseluruhan siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang paling tinggi adalah aspek keempat yaitu menirukan gerakan salat yang diperagakan

guru dan aspek yang paling rendah adalah aspek keenam yaitu mempraktekkan gerakan dan bacaan salat dengan nilai rata- rata 66,26% dan skor rata-rata 2,63 dengan kategori C (Cukup) anak yang dapat melakukannya. Dibandingkan dengan kondisi awal, pada siklus I ini sudah ada peningkatan sebesar 10,84% walaupun masih belum sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena masih ada beberapa siswa yang belum hafal bacaan salat.

Untuk melihat perbandingan masing- masing aspek dapat dilihat dalam grafik berikut ini.

Gambar 3 Grafik Perbandingan Tiap Aspek Aktivitas Siswa

0 20 40 60 80

Aspek 1

aspek 2

Aspek 3

Aspek 4

aspek 5

Aspek 6

Aspek 7 60,94 60,94 67,19

78,13 71,88

65,63 59,38

Aspek Penilaian

Aspek Penilaian

(8)

Pada siklus I ini, ada beberapa siswa yang masih belum serius dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Selain itu, masih ditemukan beberapa siswa yang masih pasif dalam pembelajaran. Untuk itu peneliti memfokuskan pembelajaran dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing-masing kelompok berjumlah 4 orang anak. Proses latihan serta praktek dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat berlangsung cukup kondusif. Berdasarkan hasil observasi, catatan harian guru, dan dokumentasi foto dapat dilihat bahwa proses latihan serta praktek menyerasikan bacaan dan gerakan salat melalui pengamatan pada siklus I berlangsung cukup kondusif. Pengelompokan dengan anggota 4 siswa perlu diperbaiki agar lebih efektif.

Penilaian dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa setelah proses mempraktekkan gerakan dan bacaan salat pada pertemuan ketiga. Dari hasil yang didapatkan diatas dapat dilihat rata – rata nilai siswa hanya 76. Meskipun hasil itu dinilai sudah cukup baik dikarenakan diatas nilai KKM, akan tetapi guru punya kewajiban untuk meningkatkan nilai tersebut. Guru juga harus berusaha untuk menuntaskan siswa yang berpredikat tidak tuntas.Secara umum, pembelajaran keserasian bacaan dan gerakan salat melalui metode practice and drill yang dilakukan guru pada siklus I dapat diikuti siswa dengan baik, walaupun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Sebagian besar siswa menjadi lebih antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran keserasian bacaan dan gerakan salat disebabkan senangnya anak mempelajari sesuatu secara langsung. Ini dikarenakan pada hakekatnya anak senang belajar sambil bermain. Melalui penggunaan metode practice and drill, siswa memperoleh kemudahan dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat.

Setelah melakukan seluruh proses perbaikan pembelajaran pada siklus I.

Gurumelakukan refleksi untuk menilai kinerja, sehingga dapat menentukan tindakan berikutnya terhadap penelitian yang sedang dilakukan. Dari 16 siswa yang tuntas hanya 10 (62,5%) siswa, hal inimenunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus 1 perlu adanya perbaikan kembali, sehingga penelitian ini dilanjutkan pada perbaikan pembelajaran siklus 2mengingat masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan.Diharapkan pada siklus II nanti proses latihan serta praktek dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat dapat berjalan lebih kondusif dari siklus I sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus II.

Siklus II ini merupakan tindakan lanjutan penelitian keterampilan menyerasikan bacaan dan gerakan salat melalui metode practice and drill.

Tindakan siklus II ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki dan memecahkan masalah menyerasikan bacaan dan gerakan salat yang dihadapi siswa yang terdiri atas hasil tes dan hasil nontes. Hasil tes yaitu hasil nilai tes kemampuan siswa dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat melalui kemampuan mengerjakan soal latihan yang diberikan . Hasil nontes meliputi hasil observasi selama pembelajaran berlangsung, jurnal siswa dan guru, dan dokumentasi foto.

Pengamatan terhadap proses pembelajaran practice and drill bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan pembelajaran apakah sudah berjalan baik atau belum. Yang diharapkan dari penelitian ini adalah dengan proses pembelajaran yang baik hail pembelajaran juga baik. Proses pembelajaran dengan metode practice and drill dalam materi menyerasikan gerakan dan bacaan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda pada siklus II sudah sesuai harapan peneliti. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian rata-rata skor 3,59 dengan kategori A (Sangat Baik).Pembelajaran menggunakan metode practice and drill

(9)

ini dikategorikan sudah optimal karena hampir seluruh siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan kondusif.Gambaran aktivitas siswa pada pembelajaran practice and drill untuk meningkatkan keterampilan siswa

menyerasikan gerakan dan bacaan salat siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambahrjo Pati sebagaimana disajikan pada dokumentasi foto dan tabel berikut ini.

Gambar 4 Situasi pada saat guru memberikan materi pelajaran siklus II

Gambar diatas yang memperlihatkan Proses siswa saat menerima materi pelajaran. Siswa terlihat sangat antusias ketika guru menjelaskan materi.Dari dokumentasi foto yang diambil menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa sudah menunjukkan keantusiasan ketika guru melakukan apersepsi tentang keserasian bacaan dan gerakan salat melalui praktek langsung di depan kelas

menggunakan metode tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa berminat dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat.Setelah mendemonstrasikan bacaan dan gerakan salat di depan kelas selanjutnya guru membagi kelompok menjadi 8 kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 2 orang, berikut disajikan foto pada saat proses latihan dan praktek.

Gambar 5 Proses saat melakukan latihan beserta praktek menyerasikan bacaan dan gerakan salat bersama-sama

Dari dokumentasi foto terlihat bahwa sebelum guru membagi kelompok, guru menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan memperagakan bacaan dan gerakan

salat. Selanjutnya siswa yang lain mengikuti sesuai instruksi dari depan.Dokumentasi foto diatas menunjukkan bahwa proses latihan serta

(10)

praktek dalam keserasian bacaan dan gerakan salat berlangsung kondusif.

Pengelompokan dengan anggota 2 siswa dirasa sangat efektif diterapkan pada pembelajaran keserasian bacaan dan bgerakan salat melalui metode practice and drill. Dari gambar diatas, keaktifan dalam pembelajaran dikatakan bahwa

metode practice and drill cukup mampu untuk membuat pembelajaran PAI menjadi lebih efektif. Dengan media gambar yang di pajang di depan kelas serta pemodelan (pendemonstrasian) yang dilakukan oleh guru cukup mampu menarik perhatian siswa.

Tabel 4 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II

No Aspek Pengamatan Rata-rata skor

tiap aspek

Persentase (%) 1. Mendengarkan bacaan salat yang

diperdengarkan guru

3,81 95,30

2. Memperhatikan penjelasan guru 3,75 93,75 3. Memperhatikan gerakan salat yang

diperlihatkan

3,62 90,63

4. Menirukan gerakan salat 3,50 87,50

5. Berlatih melafadkan bacaan salat 3,69 92,19 6. Mempraktekkan gerakan dan

bacaan salat

3,88 96,88

7. Merefleksi diri 3,38 84,38

Rata-rata 3,66 91,52

Kategori A (Sangat Aktif) A (sangat Baik) Pada tabel di atas aspek sikap

ilmiah hasil penelitian siklus II menerangkan kondisi dari keseluruhan siswa yaitu dari keseluruhan aspek yang paling tinggi adalah aspek keenam yaitu Mempraktekkan gerakan dan bacaan salat dan aspek yang paling rendah adalah aspek

ketujuh yaitu merefleksi diri dengan nilai rata-rata 91,52% dengan skor rata-rata 3,66 dengan kategori A (Sangat Baik).

Untuk melihat perbandingan masing- masing aspek dapat dilihat dalam grafik berikut ini.

Gambar 6 Grafik Perbandingan Tiap Aspek Aktivitas Siswa

75 80 85 90 95 100

Aspek 1

Aspek 2

Aspek 3

Aspek 4

Aspek 5

Aspek 6

Aspek 7 95,3 93,75

90,63 87,5

92,19 96,88

84,38

aspek Penilaian

aspek…

(11)

Data hasil belajar diperoleh dari hasil penilaian. Penilaian dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa setelah

proses mempraktekkan gerakan dan bacaan salat pada pertemuan ketiga.

Tabel 5

Rekapitulasi Hasil Tes Lembar Kerja Siswa Pembelajaran Siklus II No Nilai Banyak Siswa (frekuensi)

1 10 -

2 20 -

3 30 -

4 40 -

5 50 -

6 60 1

7 70 3

8 80 10

9 90 -

10 100 2

Jumlah 16

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa kelas III SD Islam Al Huda Kecamatan Pati Kabupaten Pati dalam menyerasikan bacaan dan gerakan salat sudah cukup baik dan lebih baik dari siklus 1. Kesulitan yang dialami pada siklus 1 dengan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif ini telah berkurang.Nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 81.

Prosentase ketuntasan belajar mencapai 93,75%.

Secara umum, pembelajaran keserasian bacaan dan gerakan salat melalui metode practice and drill yang dilakukan guru dapat diikuti siswa dengan baik. Siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran keserasian bacaan dan gerakan salat disebabkan senangnya anak mempelajari sesuatu secara langsung.

Berdasarkan data hasil penelitian yang diuraikan di atas diperoleh hasil sebagai berikut :proses pembelajaran menggunakan metode practice and drill mengalami peningkatan rata-rata skor dari 2,53 pada siklus I menjadi 3,59. Aktivitas menggunakan metode practice and drill

menunjukkan peningkatan rata-rata persentase dari 66,26% pada siklus I menjadi 91,52% dengan persentase perolehan 36,1%. Hasil belajar menggunakan metode practice and drill menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 64 pada kondisi awal menjadi 76 pada siklus I atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 12 poin. Sehingga dari kondisi awal sampai pada siklus II terjadi peningkatan.

Simpulan

Setelah proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode Practice and Drill yang diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat disimpulkan sebagai berikut.Penerapan metode practice and drill untuk meningkatkan keterampilan menyerasikan gerakan dan bacaan salat terbukti berhasil. Melalui metode practice and drill yang dilaksanakan dengan baik terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran menyerasikan gerakan dan bacaan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda tambaharjo

(12)

Pati.Melalui metode practice and drill terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyerasikan gerakan dan bacaan salat pada siswa kelas III SD Islam Al Huda Tambaharjo Pati.Dengan memilih model pembelajaran dan metode yang tepat serta didukung oleh keaktifan siswa, hasil belajar siswa meningkat serta pembelajaran yang dilaksanakan lebih terasa menyenangkan.

Daftar Pustaka

Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

http://dnadzifah.blogspot.co.id/2015/08/me tode-drill-and-practice.html

http://islamblogku.blogspot.co.id/2009/07/

pengertian-dan-tujuan-pendidikan- agama_1274.html

Richardson,

2006:www.cornerstonecurriculum.com

Gambar

Tabel 1 Rekapitulasi Nilai Awal Siswa
Gambar 2 Aktivitas guru menjelaskan materi keserasian bacaan dan gerakan salat
Tabel 3 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I
Gambar diatas  yang memperlihatkan  Proses  siswa  saat  menerima  materi  pelajaran.  Siswa  terlihat  sangat  antusias  ketika  guru  menjelaskan  materi.Dari  dokumentasi  foto  yang  diambil  menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa  sudah  menunjukkan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut, bahwa dalam hal menjawab pertanyaan yang simpel, tanpa memerlukan

Dari hasil wawancara mahasiswa mengatakan bahwa kebingungan dalam menentukan P(x) karna kurangnya referensi dalam belajar sehingga tidak maksimal dalam belajar. Berdasarkan

Tokoh utama dalam novel “The Demon in The Tea House” adalah seorang anak saudagar kaya yang diangkat menjadi anak seorang hakim yang bernama Seikei Konoike. Namun dalam novel

Studi kasus untuk penelitian ini menggunakan produk mangkok sadap karet ukuran kapasitas 0.7 liter yang terbuat dari material polimer termoplastik PP AZ564,

Pada pengaruh jarak septik tank terhadap nilai E.coli, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah bakteri E.coli, yaitu jarak septik tank dengan sumber air bersih yang kurang

- Komoditas jeruk memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agribisnis jeruk, dengan berbagai dukungan kesesuaian agroekosistem dan infrastruktur pendukung

Hal yang perlu deperhatikan adalah ampas kempa yang keluar harus merata dalam arti tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, bila terjadi gangguan atau kerusakan, sehingga

Melalui kegiatan mengamati gambar teks percakapan, siswa dapat memvalidasi penggunaan huruf kapital pada nama orang dengan tepat.. Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat