• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini mengungkapkan pengaruh literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian ini mengungkapkan pengaruh literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di UMKM Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat explanatory research.

Menurut(Sugiyono, 2019)explanatory research bertujuan untuk menjelaskan kedudukan antar variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antar variabel satu dengan yang lainnya melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini mengungkapkan pengaruh literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2019) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini yaitupemilik UMKM di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 142 pemilik.

2. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, menurut(Sugiyono, 2019) mengatakan bahwa total sampling adalah

(2)

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, total sampling disebut juga sensus.

3. Sampel

Berdasarkan pendapat (Arikunto, 2016), “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dengan menggunakan total sampling maka seluruh pemilik UMKM di Kecamatan Pacet

Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 142 pemilik menjadi sampel penelitian.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Variabel

a) Literasi Keuangan

Literasi keuangan merupakan pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki oleh pemilik usaha dalam mengelola dan mengambil keputusan keuangan pribadi dan pemahaman keuangan mengenai tabungan, asuransi, dan investasi untuk mendukung pengembangan usaha.Indikator literasi keuangan menurut (Remund, 2010)yaitu:

1) Mengetahui biaya administrasi yang dibebankan lembaga keuangan

2) Mengetahui perhitungan bunga yang diterima saat menabung 3) Mengetahui setoran dana minimal saat pembukaan rekening 4) Pengetahuan berbagai jenis bunga pinjaman

5) Dapat menggunakan dana secara efektif (tepat guna)

(3)

6) Membayar tanggung jawab atas tagihan kredit/pembiayaan tepat waktu

7) Menyisihkan uang untuk ditabung 8) Mempersiapkan dana darurat

9) Membuat rencana keuangan masa depan

10) Pemeriksaan harta, utang dan modal secara berkala 11) Membuat manajemen risiko

12) Mengasuransikan asset b) Akses Permodalan

Akses modal didefinisikan dengan tidak adanya kendala terkait biaya administrasi atau prosedur pada lembaga penyedia modal yang dirasakan oleh UMKM. Indikator dari akses permodalan menurut (Alma, 2015) yaitu:

1) Kemudahan mendapatkan modal dari lembaga penyedia kredit 2) Ketersediaan informasi mengenai akses modal pada lembaga

keuangan

3) Fleksibilitas UMKM mengakses kredit

4) Mengakses kredit membantu pertumbuhan usaha 5) Tuntutan akan jaminan membatasi pengajuan kredit 6) Pengetahuan mengenai jenisjenis pinjaman modal usaha

7) Peraturan kredit mempengaruhi keputusan dalam pengajuan kredit 8) Kesesuaian pemenuhan modal dari lembaga penyedia dengan

jumlah yang dibutuhkan

(4)

9) Kesesuaian ukuran usaha dengan kemudahan akses modal c) Kinerja UMKM

Kinerja keuangan UMKM merupakan proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam memberikan jasa atau produk kepada pelanggan. Indikator kinerja UMKM menurut (Aribawa, 2016)yaitu:

1) Adanya perencanaan keuangan di dalam usaha 2) Kemampuan untuk meminimalisir kesalahan kerja 3) Adanya pertumbuhan penjualan

4) Kemampuan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

5) Kemampuan antisipasi pembiayaan produksi apabila permintaan meningkat

6) Kesesuaian biaya produksi dengan produk atau jasa yang dihasilkan

7) Tercapainya omzet yang di targetkan perusahaan 2. Pengukuran Variabel Penelitian

Pengukuran variabel yang digunakan untuk memberikan jawaban pada setiap item jawaban adalah menggunakan skala likert.Skala Likert merupakan skala yang dikembangkan melalui metode Likert, di mana subyek harus diindikasikan berdasarkan tingkatannya berdasarkan berbagai pernyataan yang berkaitan dengan perilaku suatu obyek.

Kesemua nilai pernyataan tersebut kemudian digabung sehingga dapat

(5)

diperoleh nilai total yang dapat menggambarkan obyek yang diteliti.

Penelitian ini setiap jawaban atas variabel digunakan sistem skor/nilai dengan dasar Likerts, adapun penilaian atau skor masing-masing untuk variabel bebas dapat diuraikan pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Skala Pengukuran

No. Keterangan Nilai/ Skor

1 Sangat Tidak Setuju 1

2 Tidak Setuju 2

3 Netral 3

4 Setuju 4

5 Sangat Setuju 5

Sumber: Sugiyono (2019) E. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.(Istijanto, 2009)mendefinisikan data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Sehingga data primer dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditangan (Malhotra, 2009b).

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan adalah tanggapan atau jawaban dari responden yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner yang telah di susun sebelumnya yaitu mengenai literasi keuangan, akses permodalan dan kinerja UMKM.

F. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan kepada

(6)

responde (Sugiyono, 2019). Kuisioner terdiri dari pernyataan terbuka, yaitu identitas diri responden dan pernyataan tertutup yaitu pernyataan- pernyataan yang telah disediakan dan jawaban yang diberikan dibatasi.Penyebaran kuesioner dilakukan dilokasi penelitian.Kuesioner yang disebarkan berupa kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada pemilik UMKM di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.

G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Instrumen

Uji validitas berarti setiap penyusunan instrumendalam penelitian selalu memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya, apakah data yang terkumpul relevan dengan sifat atau karakteristik yang di kehendaki dan sejauh mana perbedaan skor yang diperoleh menggambarkan karakteristik yang akan diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat ke absahan instrumen yang digunakan. Menurut (Malhotra, 2009a) validitas merupakan sejauh mana perbedaan skor skala yang diamati mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diuji, ketimbang kesalahan sistematik atau acak.Tujuan dilakukan uji validitas ini diharapkan semua butir pernyataan pada kuesioner dapat dinyatakan valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini dapat dicari menggunakan rumus korelasi momen produk sebagai berikut:

r = 2 2 2 2

Y) ( - Y . n . X) ( - X . n

Y) ( . X) ( - XY . n

(7)

Keterangan:

r =Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel X = Skor tiap butir Y = Skor Total

Instrumen akan dikatakan valid jika r hitung > r Tabel, sebaliknya instrumen dikatakan tidak valid jika r hitung < r Tabel tertentu yaitu pada α

= 5% (signifikansi 95%).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas didefinisikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat dikatakan handal (Sugiyono, 2019). Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik (Arikunto, 2016).

Pengujian realibilitas diharapkan data yang dihitung akan dapat digunakan untuk penelitian.Penelitian ini uji reabilitas yang digunakan Koefisien Alpha Cronbach merupakan ukuran keadaan konsistensi internal yang

merupakan rata-rata dari seluruh koefisien paruh bagian yang mungkin dihasilkan dari pembagian yang berbeda-beda atas skala-skala item (Malhotra, 2009a)

= 

 1 - k

k





 −

2 x 2 j

s 1 s

(8)

Keterangan:

k = Banyaknya belahan tes sj2 = Varian belahan j; j= 1,2,…..k sx2 = Varians skor tes

Nilai reliabilitas berdasarkan kaidah reliabel atau tidak sebagaimana dikemukan oleh (Malhotra, 2009a)Koefisien Alpha atau Alpha Cronbach, merupakan rata-rata seluruh koefisien paruh bagian (split-half) yang berasal dari cara pembagian item-item skala yang berbeda (Malhotra, 2009a). Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1 dan sebuah nilai 0,6 atau kurang secara umum mengidentifikasikan keandalan konsistensi internal yang tidak memuaskan, jadi dapat dikatakan bahwa nilai koefisien diatas 0,6 adalah reliabel.

H. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui variabel-variabel yang digunakan layak dalam model analisa regresi linier berganda, dilakukan uji persyaratan asumsi klasik yang meliputi uji sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.(Wiyono, 2011:149) mengungkapkan bahwa model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas menggunakan grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual. Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada disekitar dan disepanjang garis 45𝜊.

(9)

Kenormalan data yang akan dianalisis merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam analisis regresi.

Deteksi adanya kenormalan dalam model regresi yang diperoleh dapat dilihat dari grafik normal P-P Plot dan hasil analisis menggunakan program SPSS. Apabila titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.Penelitian iniuntuk menguji apakah data normal atau tidak dengan cara analisis grafik dan analisis statistic sebagai berikut:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolineritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (variabel independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang mengandung multikolinearitas menyebabkankesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel bebas, tingkat signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakinbesar, dan probabilitas akan menerima hipotesis yang salah juga akan semakin besar.

Uji Multikolinieritas mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas didalam regresi ada beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan

(10)

VarianceInflation Factor (VIF). Apabila tidak terdapat variabel bebas

yangmemiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 atau VIF lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antara variabel bebas dalam regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.Model regresi yang baik adalah yanghomoskedastisitas atau tidakterjadi heteroskedastisitas.Pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan metode menggunakan grafik scatterplot antara nilai variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID), dimana sumbu X adalah yang diprediksi dan sumbu Y adalah residual. Dasar pengambilan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut (Ghozali, 2018):

a) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melakukan prediksi mengenai bagaimana variabel terikat bila nilai variabel bebas

(11)

diturunkan atau dinaikkan dan mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Sejalan dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model regresi sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2+e Keterangan:

Y = Kinerja UMKM a =Konstanta X1 =Literasi keuangan X2 =Akses Permodalan b1...b2 =Koefisien regresi e =Error

2. Pengujian Hipotesis a. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap variabel dependen (Prayitno, 2012). Dalam penelitian ini uji t untuk mengetahui apakah variabel literasi keuangan dan akses permodalan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja UMKM, dengan rumus:

thitung = Sb

b

di mana:

(12)

b = koefisien regresi

Sb = standart deviasi dari variabel bebas

Langkah – langkah pengujian uji t adalah sebagai berikut:

a) Penentuan Hipotesis Penelitian

Ha: Terdapat pengaruh secara signifikansecara parsial antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara signifikansecara parsial antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM b) Menentukan t hitung dan t table

c) Kriteria pengujian

1. Jika t tabel < t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh secara parsial antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

2. Jika t hitung ≥ tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh secara parsial antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama- sama antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM, dengan rumus:

Fhitung =

k) - (n / ) R - (1

1) - (k / R

2 2

(13)

Di mana:

R2 = koefisien determinasi k = jumlah variabel bebas n = banyaknya sampel

Langkah – langkah pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1. Penentuan Hipotesis Penelitian

Ha: Terdapat pengaruh secara simultan antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

Ho: Tidak terdapat pengaruh secara simultan antara literasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM

2. Menentukan F hitung dan F table 3. Kriteria pengujian

Penolakannya hipotesa atas dasar signifikasi pada taraf nyata 5% (taraf kepercayaan 95%) dengan kriteria:

a. Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh secara simultan antaraliterasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM.

b. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh secara simultan antaraliterasi keuangan dan akses permodalan terhadap kinerja UMKM.

c. Uji paling berpengaruh

Uji untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja keuangan UMKM yaitu dengan membandingkan nilai

(14)

beta dari masing-masing variabel, dimana variabel yang memiliki nilai beta tertinggi maka variabel tersebut paling berpengaruh terhadap kinerja keuangan UMKM.Apabila koefisien regresi akses modal (X2) > koefisien regresi literasi keuangan (X1) maka hipotesis diterima.

3. Uji koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk melihat kelayakan dalam penelitian dengan melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Hasil analisis dapat mengetahui berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.Nilai (𝑅2 ) terletak antara 0 dan 1, bilai nilai mendekati 0 maka semakin lemah model yang digunakan untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Apabila nilai mendekati 1 semakin baik model yang digunakan untuk menerangkan hubungan pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Hasil perhitungan apabila diperoleh nilai (𝑅2 ) sama dengan 0 maka ini menunjukan variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh indikator makroekonomi terhadap pembiayaan

(3) Dalam hal pemegang izin tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggara jalan dapat melakukan pembongkaran dan pemindahan bangunan dan jaringan

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan derajat kepercayaaan sebesar 5%, Berdasarkan hasil analisis pada tabel

Model analisis ini dipilih karena penelitian dirancang untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dimana variabel independen yang digunakan

Mengkaji uraian diatas terlihat begitu pentingnya melakukan pembangunan infra- struktur dengan tidak meremehkan pentingnya penyusunan kontrak yang dilakukan oleh para

1. Pembuatan ulang website Nida Sasirangan yang menampilkan produk-produk dari Nida Sasirangan. Website tersebut dioptimasi dengan teknik-teknik SEO yang akan menaikkan

Koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen dan proporsi variasi dari variabel

d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak. Fasilitas Fasilitas