• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkas berkas dan Laporan OJL 2015 Lengkap Bab II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Berkas berkas dan Laporan OJL 2015 Lengkap Bab II"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG I DAN II

A. Kondisi SDN Sagara 2 (Sekolah Magang I)

Setelah mengadakan observasi di lapangan ternyata SDN Sagara 2 di

bangun tahun 1973 dan setelah selesai di bangun langsung di resmikan dan mulai

menerima siswa kelas 1 dengan nama SDN Sakambangan. Setelah terjadi

perubahan pemekaran desa yang awalnya desa maroko, sekarang menjadi desa

Sagara, perubahan nama pun di sesuaikan dengan nama desa, di desa sagara

terdapat 4 SD dan SDN Sagara 2 merupakan sekolah yang di bangun ke 2, maka

sampai saat ini namanya menjadi SDN Sagara 2 yang berlokasi di kampung Ciuda

desa Sagara kecamatan Cibalong kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat.

Luas tanah SDN Sagara II adalah 5000 meter persegi, mempunyai 6 kelas,

1 ruang perpustakaan yang merangkap ruang kantor mempunyai 5 tenaga PNS, 2

sukwan. Kami peserta OJL melihat visi dan misi sekolah yang terpajang di ruang

kantor. Visi SDN Sagara 2 yaitu: terwujudnya peserta didik yang ahlaqul

karumah, sehat, cerdas dan berkarya.

Indikator pencapaian visi :

a. Tercapainya perilaku peserta didik yang santun ,berbudi luhur dan

berahlak mulia.

b. Terwujudnya sehat jasmani dan rohani. c. Terciptanya peserta didik yang berprestasi .

d. Terciptanya inovasi pada bidang akademik maupun akademik.

(2)

e. Terciptanya hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat

sekitar sekolah .

Indikator pencapaian misi:

a. Menanamkan keyakinan kepada alloh SWT dan perilaku yang

dicontohkan oleh rasullulloh SAW.

b. Menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat dan lingkungan yang

sehat.

c. Terlaksananya program akademik yang konsisten sesuai dengan IPTEK

dan IMTAK .

d. Terlaksananya program ekstrakurikuler yang unggul dan bermanfaat. e. Terwujudnya kinerja guru dan tenaga kependidikan yang profesional . f. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara linkungan .

g. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki peserta didik.

Pada tahun ajaran 2014-2015 SDN Sagara 2 menampung peserta didik

sebanyak 78 siswa yang terbagi menjadi 6 rombel ,mulai dari kelas 1 sampai kelas

6 .

SDN Sagara 2 mempunyai tenaga pendidik yang cukup ,sebanyak 5 PNS

dan 2 non PNS . Ketiga PNS tersebut telah memiliki sertifikat pendidik . SDN

Sagara II mempunyai 6 ruang kelas dan kantor merangkap dengan ruang

perpustakaan , ruang kepala sekolah . Ruang dapur, ruang WC guru dan WC siswa

masing-masing 1 ruangan.

Dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan (SNP) dapat di uraikan

sebagai berikut :

(3)

No Kelas Jenis kelamin Jumlah

L P

1 I 3 9 12

2 II 4 9 13

3 III 5 6 11

4 IV 8 4 12

5 V 11 5 16

6 VI 9 5 14

Jumlah 40 38 78

Dari seluruh siswa dan siswi yang berjumlah 78 dan 7 orang pendidik

menganut agama Islam.

Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sagara 2 :

No Nama

PNS Honor Jumla

h Ket

L P L P

1 Kepala Sekolah 1 1 S1-4

2 Guru 4 1 1 6 D2-1

3 Kepala TU - SMA-1

4 Tata usaha

-5 Tenaga Perpustakaan

-6 Laboran

-7 Penjaga Sekolah

-8 Tukang Kebun

-Kinerja SDN Sagara 2 dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan

(SNP ) dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Standar Isi

SDN Sagara 2 pada tahun pelajaran 2014/2015 Semester I menerapkan

(4)

mengacu pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas Nomor

67 Tahun 2013 yaitu :

1. Kurikulum SDN Sagara 2 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan

pengembangan diri.

2. Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui pendekatan

tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata

pelajaran dengan sistem KTSP.

3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit.

Kurikulum 2013 disekolah SDN Sagara 2 memiliki struktur sebagai

berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika,

Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kelompok B terdiri mata

pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan

Kesehatan. Untuk Semester II SDN Sagara 2 kembali lagi ke kurikulum KTSP.

2. Standar Proses

RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan RPP kurikulum

KTSP, penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa

mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan

penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun

berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah dengan memperhatikan lingkungan

sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

(5)

Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 2013/2014 untuk

masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing-masing-masing mata

pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 8,07, Matematika 9,00, Ilmu

Pengetahuan Alam 9,06 . Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa

siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target

yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100% berhasil dan

melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang

mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu di SDN Sagara 2Jumlah guru

PNS 3 orang sudah memiliki sertifikat Pendidik.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SDN Sagara 2 memiliki luas lahan 5.000 meter persegi dengan jumlah

gedung sebanyak 3 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses

belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 7 x 8 m2

per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu papan tulis, satu

meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap

siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam

dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.

Ruang guru berukuran (5x7 memuat 7 pasang meja dan kursi guru, 3 rak

(6)

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran

(10×15) m2, meja baca berjumlah 8 dengan tempat duduk secara resehan dilantai

yang diberi tikar, 2 pasang meja kursi untuk petugas perpustakaan, 5 rak buku

untuk meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 60 judul.

Ruang kepala sekolah berukuran (3x3) terdapat lemari buku, 1 pasang

meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala.Sarana dan prasana

sekolah lainnya , jamban (WC) Kepala sekolah/Guru, dan siswa.

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun

rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah.

Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS)

disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan pengisian

instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi

EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar

Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.

Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan

perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah

(7)

Barat dan pemerintah Kabupaten Garut. Sekolah belum mampu untuk mencari

sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling

menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan

secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang

relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara

sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.

Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor

Dinas Pendidikan.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan

kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan

oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan

KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian

melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional dengan memperhatikan

prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel,

dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana

yang telah dibuat oleh guru.

B. Kondisi SDN Karyamukti I (sekolah magang II)

Berdasarkan keterangan dari kepala SDN Karyamukti 1 peserta OJL dapat

(8)

yang bertempat di Jalan Raya Cibalong No. 223 kampung Sukamahi Desa

Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat, kode

pos 44176 yang mulai beroperasi tahun 1969.

Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I berlokasi di Desa Karyamukti

Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I

berdiri di atas lahan seluas 2000 m2 dengan NPSN 20226169, serta NSS

101021108007, terakreditasi B secara geografis Sekolah Dasar Negeri

Karyamukti meskipun jauh dari pusat pemerintahan kabupaten Garut, namun pada

kenyataannya mampu bersaing dengan Sekolah Dasar lain yang berada di wilayah

Kecamatan Cibalong bahkan mampu mencetak generasi muda di negeri ini

menjadi manusia – manusia berprestasi, sehingga tidak bermaksud berlebihan

karena memang kenyataanya merupakan sebuah keberhasilan yang perlu

disyukuri.

Sejarah mencatat keberadaan Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I yang

berdiri tahun 1969 tidak terlepas dari dorongan masyarakat yang menginginkan

anak mereka memiliki pendidikan formal yang memadai hal ini pula yang

mendorong para pendidik ketika itu bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita dan

ambisi masyarakat. Nama boleh berganti, identitas boleh berubah seiring dengan

kebijakan pemerintah, namun kebesaran Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I

harus tetap terjaga, banyak alumni yang kini menduduki jabatan strategis baik di

instansi pemerintah maupun instansi swasta, kini Sekolah Dasar Negeri

Karyamukti I mulai dari pimpinan, staf pengajar merupakan alumni SD tersebut.

(9)

Negeri Karyamukti I Cibalong Kabupaten Garut beserta tahun menjabat.

(1) Ahmad Kosma

(2) Iyus Ikin

(3) Owing

(4) Saepuloh

(5) Nurhayati

(6) Ahmad Syafari, S.Pd

(7) Sumpena, dan

(8) Wawa Sungkawa.

Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I pada tahun ajaran 2014 / 2015

membina 271 murid yang terbagi ke dalam 12 rombongan belajar, setiap kelas

menampung rata-rata 25 murid. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

12 orang dengan rincian 7 orang berstatus PNS, dan 5 orang berstatus non PNS.

Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti

ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, meja tulis murid sudah terpenuhi,

komputer, dan sarana pendukung lainnya. Proses belajar mengajar berjalan

sebagaimana aturan yang ditetapkan, prestasi siswa mampu bersaing dengan

sekolah yang ada di tingkat kecamatan baik bidang akademik maupun non

akademik, begitu juga dengan prestasi guru, ini dibuktikan dengan lolosnya

seorang guru dalam seleksi akademik penjaringan calon kepala sekolah dan

berhak untuk mengikuti diklat di Kabupaten Karang Anyar Jateng. Untuk lebih

jelas perkembangan dan program kerja tertuang dalam Visi, Misi, dan Strategi

(10)

sebagai berikut,

1. Visi, Misi, dan Strategi Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong Kabupaten Garut

Visi

”Melalui penanaman nilai iman dan taqwa, kita wujudkan tercapainya siswa

siswi yang berprestasi, religius dan berakhlaqulkarimah untuk mempersiapkan

SDM berkualitas”

Misi

a. Menumbuhkembangkan nilai keimanan dan ketaqwaan di seluruh warga sekolah

b. Mengembangkan penanaman akhlaq dan moralitas di seluruh

warga sekolah

c. Menanamkan sikap disiplin yang tinggi dalam kehidupan

sehari-hari

d. Mendorong dan membimbing seluruh siswa untuk

mengembangkan potensi secara optimal

e. Melaksanakan proses pembelajaran secara epektif sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan

f. Mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan mutu

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I.

STRATEGI

Untuk mencapai Visi dan Misi maka diperlukan sebuah Strategi agar berjalan

(11)

dijalankan oleh Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I

a. Peningkatan pembinaan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan

ekstrakurikuler dan hari besar keagamaan.

b. Mengoptimalkan jam mengajar dan kualitas pembelajaran yang kreatif

c. Menjalin kerja sama dengan pihak terkait, pemerintah setempat (Kepala Desa

dan Kecamatan) dan pemberdayaan alumni

d. Menggali potensi SDA di sekitar sekolah agar dapat dimanfaatkan.

Disamping Visi, Misi, dan Strategi Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I memiliki

kebijakan sekolah, tujuan dan sasaran yang dijabarkan sebagai berikut;

KEBIJAKA N SEKOLAH

a. Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

b. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang meletakan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan untuk mengikuti pendidikan

c. Rapat dewan guru, Komite sekolah, dan Wali murid pada tanggal 2 Februari

2015 tentang pembentukan paguyuban kelas.

TUJUAN DAN SASARAN

(12)

dengan iman dan taqwa.

b. Peserta didik dapat berhasil dalam berbagai macam lomba pendidikan.

c. Peserta didik mempunyai dasar untuk melanjutkan sekolah ke jenjang

berikutnya.

d. Meningkatkan kualitas tenaga edukatif melalui pembinaan profesional keguruan

dan peningkatan pelayanan kesejahteraan.

2. Penerimaan Peserta Didik Baru (Intake)

Sistem penerimaan peserta didik baru di SD Negeri Karyamukti I Cibalong

Garut pada umumnya sama dengan sekolah lain, yaitu melalui program PPDB

(Penerimaan Peserta Didik Baru) berdasarkan surat keputusan dan edaran yang dikeluarkan

oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Kinerja Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dapat dilihat dari pencapaian 8 standar pendidikan yang diuraikan sebagai berikut.

1) Standar Isi

Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran bahasa Sunda adalah mata pelajaran muatan lokal.

Kurikulum yang berlaku di SD Negeri Karyamukti I Cibalong Kabupaten

Garut yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Adapun muatannya sebagai

berikut, kelas I dan kelas II 29 jam per minggu, kelas III 34 jam per minggu dan

(13)

total jumlah jam pelajaran tatap muka untuk 6 rombel = 206 jam pelajaran

perminggu.

Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan

secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum

mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan

kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai

untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran

remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadwal

disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada

siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum

dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.

Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan

pengembangan diri siswa. Program kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan

diantaranya pembinaan kepramukaan, olah raga (Sepak bola,Voly Ball), dan

BTQ. Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan

menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK yang ditangani oleh guru

senior karena di sekolah kami belum memiliki guru yang berkualifikasi BK.

2) Standar Proses.

Silabus yang dikembangkan oleh guru berdasarkan Standar Isi (SI),

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan

(14)

pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk

tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Para guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun

berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran

muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan

silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri

ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG. RPP yang disusun guru sebagian

masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan.

Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil

pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah

atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP

sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,

kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang

menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.

Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas,

kepala Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong Garut, dan guru senior yang

berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Kegiatan

supervisi sudah dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3) Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional tiga tahun terakhir sebagai berikut.

Tahun pelajaran 2012 / 2013 untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia

(15)

pelajaran 2013 / 2014 untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia 6,80

Matematika 6,61, dan Ilmu Pengetahuan Alam 6,81. Tahun pelajaran 2014 / 2015

untuk setiap mata pelajaran mulai Bahasa Indonesia 6,71. Matematika 6,90, dan

Ilmu Pengetahuan Alam 7,25.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa hasil ini

menggambarkan adanya penurunan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa

belum memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang

ditetapkan SKL. Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan

budaya masyarakat Cibalong, Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong

Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan Ramadhan

yang ditangani langsung oleh guru Pendidikan Agama Islam. Selain itu, sekolah

membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.

4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong

berjumlah 11 orang di tambah tenaga Kependidikan sekolah 1 orang. Guru yang

sudah berkualifikasi S1 sebanyak 9 orang, sementara itu 2 orang sedang kuliah,

sedangkan tenaga kependidikan berkualifikasi SMP sebanyak 1 orang, Standar

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri Karyamukti I Cibalong

belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat

pencapaian kompetensi masing-masing.

5) Standar Sarana dan Prasarana

Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong memiliki luas lahan 2000

(16)

Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6

ruang kelas dengan luas masing-masing 56 m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas

masing-masing memiliki satu white board sepasang meja dan kursi guru, serta

masing-masing kelas terdiri atas satu set meja dan kursi untuk setiap siswa.

Ruang guru sangat tidak ideal hanya berukuran 32 m2 memuat 7 stel meja

dan kursi guru, 1 papan white board, ruang kepala sekolah berukuran 8 m2 terdiri

atas sepasang meja dan kursi di tambah 1 set kursi tamu, 2 kamar kecil (WC)

berukuran 4m2, belum memiliki loker buku untuk guru, 1 lemari buku, dan 2

buah jam dinding. Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas 56 m2.

Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang UKS, kantin, dan jamban siswa.

6) Standar Pengelolaan.

Visi dan misi serta strategi pendidikan Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I

Cibalong sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun

pemangku kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya

ditembok dinding sekolah, dipajang di papan khusus dan melalui persuratan.

Rencana kerja sekolah, rencana kerja tahunan, ataupun rencana kerja

jangka menengah sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula

dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan

kepada warga sekolah.

Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang

disusun sudah dikelompokkan ke dalam delapan standar pendidikan. Kegiatan

(17)

menilai kinerja dalam melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam

peningkatan hasil belajar siswa.

7) Standar Pembiayaan

Pembiayaan sekolah didasarkan pada rancangan biaya operasional

program kerja tahunan melipti investasi, operasi, bahan atau peralatan dan biaya

personal. Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I Cibalong mempunyai rencana kerja

dan anggaran sekolah yang disusun oleh tim berdasarkan surat keputusan kepala

sekolah.

Penyusunan rencana kerja dan anggaran sekolah sejatinya melibatkan

secara langsung pihak terkait dalam hal ini komite sekolah ataupun pemangku

kepentingan yang relevan, namun pada kenyataannya sulit terealisasi mengingat

waktu dan keterbatasan serta mempertimbangkan usulan-usulan dari berbagai

pihak. Sumber keuangan sekolah masih bergantung pada bantuan pemerintah

berupa dana BOS dari APBN serta dana pendidikan pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

Penyusunan rencana keuangan sekolah telah dilakukan secata transparan,

efisien dan akuntabel, namun laporan keuangan sekolah hanya ditujukan kepada

pemerintah dan komite sekolah.

8) Standar Penilaian Pendidikan

Semua guru kelas yang ada di Sekolah Dasar Negeri Karyamukti I telah

menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi

dasar. Kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru

(18)

beberapa tahap seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.

Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan

rencana yang telah dibuat oleh sebagian guru untuk kurikulum 2006. Namun

untuk kurikulum 2013 guru melaksanakan penilaian outentik melalui 3 ranah

yakni penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan selama proses pembelajaran

berlangsung serta melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,

ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas.

Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun

tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan

masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan

akademik siswa kepada kepala sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Tubuh dapat dijadikan sebagai alat yang paling tepat untuk mempromosikan dan mevisualkan diri sendiri, penyedia ruang yang tak terbatas untuk memaparkan segala jenis

Kemampuan membaca karakter adalah salah satu kelebihan yang dimiliki guru kreatif. Guru yang kreatif akan dapat memaksimalkan kemampuan peserta didik sesuai

Hasilnya menunjukkan variasi di sebagian besar kecamatan, dengan prioritas pada basis pertanian, sedangkan di kecamatan yang lain pada basis non pertanian.. Hasil penelitian

FATIJLTAS PI'TDRNAI'AN. UMVERSITAS

[r]

[r]

uitutr lcbrh io13stryo

(4) Bagi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain uang penggantian hak sesuai