• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LOKASI: SMP NEGERI 2 MLATI

JALAN PERKUTUT, SINDUADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA

Disusun oleh: Dety Agustiani S.W.P

13301241067 Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PUSAT PENGEMBANGAN PPL DAN PKL

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami selaku pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Mlati, Sleman, menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : Dety Agustiani S.W.P NIM : 13301241067

Fakultas/Prodi : FMIPA/Pendidikan Matematika

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Mlati, Sleman, tercatat mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Hasil kegiatan terlampir dalam naskah laporan ini.

Demikianlah pengesahan ini saya berikan semoga dapat dipertanggung- jawabkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 19 September 2016 Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pembimbing Lapangan,

Mathilda Susanti, M.Si. Drs. Sujono

NIP. 19640314 198901 2 001 NIP. 19630603 199802 1 001

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Mlati, Koordinator PPL SMP Negeri 2 Mlati,

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Mlati yang dapat terlaksana dengan lancar sampai penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun guna untuk melengkapi syarat kelulusan terpenuhinya mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dimulai pada 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 yang berlokasi di SMP Negeri 2 Mlati. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disusun oleh mahasiswi praktikan untuk menggambarkan serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mlati.

Penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat terlaksana tentunya tidak terlepas dari dukungan dan pengarahan dari segala pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rochmat Wahab, M.A. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Bapak Mathilda Susanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah

memberikan bimbingan serta pengarahan dalam melaksanakan PPL.

3. Ibu Dra. Endang Listyani, MS. selaku Dosen Pamong PPL yang telah menerjunkan serta menarik para mahasiswa praktikan dalam kegiatan PPL. 4. Ibu Rini Trimurti MG, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mlati yang

telah memberikan izin kepada penulis dan rekan-rekan mahasiswa untuk melaksanakan PPL di SMP Negeri 2 Mlati.

5. Bapak Sutahar Amari, S.Ag. M.Pd.i. selaku Koordinator PPL di SMP Negeri 2 Mlati yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan semua program dan kegiatan PPL.

6. Bapak Drs. Sujono selaku guru pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi hingga dapat terlaksana dengan lancar. 7. Bapak dan Ibu Guru serta segenap karyawan SMP Negeri 2 Mlati yang telah

memberikan bantuannya dan dukungannya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar.

8. Rekan-rekan PPL UNY 2016 yang telah memberikan bantuan, dukungan, kerjasama sehingga dapat menyelesaikan kegiatan PPL dengan baik.

(4)

iii

Penyusun menyadari bahwa laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) masih belum sempurna. Oleh karena itu, krritik dan saran yang bersifat membengun adalah yang kami harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 21 September 2016 Penyusun,

(5)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... v

BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Analisis Situasi ... 2

C. Rumusan Program Kegiatan PPL ... 7

BAB IIPERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL ... 11

B. Pelaksanaan PPL ... 14

BAB IIIPENUTUP A. Kesimpulan ... 18

B. Saran ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 20

(6)

v

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017

ABSTRAK

Disusun oleh: Dety Agustiani S.W.P

13301241067

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam membentuk calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Kegiatan utama yang dilakukan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mengajar secara terbimbing.

Sebelum melakukan kegiatan mengajar terbimbing, perlu dilakukan persiapan, seperti: (1) pembuatan RPP, (2) media pembelajaran dan (3) penggunaan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa sesuai dengan hasil observasi sebelumnya. PPL dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mlati mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang membuka jurusan kependidikan sangat berperan penting dalam mencetak calon guru yang profesional. Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu kegiatan yang menjadi sarana untuk: (1) memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau pendidikan, (2) memberikan kesempatan kepada mahasiwa utnuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalah sekolah atau lembaga terkain dengan proses pembelajaran, (3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang tela dikuasai secara intradisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah. Kegiatan tersebut mencakup kegiatan praktik mengajar dan kegiatan akademis lainnya dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan calon tenaga kerja kependidikan yang profesional.

Berdasarkan tujuan dari UNY untuk mempersiapkan calon tenaga kerja kependidikan yang profesional, UNY bertugas memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan akademis lainnya. Salah satu bentuk upaya UNY dalam dunia pendidikan adalah diselenggarakannya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi dan analisis data tentang proses pembelajaran Matematika di SMP N 2 Mlati. Analisis yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan konsep awal dalam pelaksanaan Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dari hasil observasi, maka didapat berbagai informasi tentang segala potensi dan permasalahan yang ada sebagai pedoman menyusun program PPL yang akan dilaksanakan, yaitu mengenai strategi pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas.

(8)

pembelajaran tersebut. Kendala yang sering dijumpai adalah masih terdapat siswa yang sibuk sendiri (bicara) dengan temannya saat guru menjelaskan materi.

Oleh karena itu, kegiatan PPL ini diselenggarakan bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam rangka menerapkan pengetahuan dan kemampuannya serta mempraktikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam proses pembelajaran sesuai bidang studinya, sehingga mahasiswa memperoleh bekal berupa pengalaman faktual untuk mengembangkan diri sebagai tenaga pendidik yang professional dan bertanggung jawab. Kegiatan ini akan menerjunkan mahasiswa ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu satu bulan dengan maksud agar mahasiswa dapat mengamati dan mempraktikan semua kompetensi secara faktual tentang pelaksanaan proses pembelajaran maupun kegiatan akademis lain yang diperlukan oleh guru atau tenaga kependidikan.

B. Analisis Situasi

1. Profil SMP Negeri 2 Mlati

Berdasarkan letak secara geografis, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Mlati terletak di jalan Perkutut, Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I. Yogyakarta. Lokasi SMP Negeri 2 Mlati cukup mendukung proses kegiatan belajar mengajar karena terletak di daerah yang memiliki suasana lingkungan sekitar yang kondusif. Lokasi sekolah ini cukup strategis karena mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan.

Visi yang dimiliki SMP Negeri 2 Mlati “Berprestasi, Trampil berdasarkan Iman dan Taqwa” dengan indikator : (1) Berprestasi dalam perolehan Nilai Ujian akhir Nasional. (2) Berprestasi dalam bidang olah raga dan seni. (3) Terampil dalam pengoperasian komputer dan internet. (4) Terampil dalam berbahasa asing. (5) Rajin beribadah dan aktif dalam kegiatan keagamaan. (6) Berbudi pekerti yang luhur”. Adapun Misi SMP Negeri 2 Mlati yang dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai potensi yang dimiliki.

2. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien. 3. Melaksanakan pembinaan kepada para siswa yang memiliki potensi dan

prestasi dalam bidang olah raga dan seni.

(9)

5. Melaksanakan pembelajaran ekstra kurikuler Bahasa Inggris dan penerapannya pada hari Sabtu (English Day).

6. Mengintensifkan pelaksanaan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak .

7. Meningkatkan pemahaman dan perwujudan perilaku budi pekerti luhur.

2. Struktur Organisasi SMP N 2 Mlati

Adapun strukutur organisasi SMP Negeri 2 Mlati dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Strukutur organisasi SMP Negeri 2 Mlati

3. Kondisi Fisik SMP N 2 Mlati

(10)

Adapun sarana dan prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Mlati antara lain sebagai berikut.

1) Ruang Kelas

SMP Negeri 2 Mlati memiliki 12 ruang kelas yang terdiri dari kelas VII sebanyak 4 kelas, kelas VIII sebanyak 4 kelas, dan kelas kelas IX ada 4 kelas. Masing-masing kelas telah memiliki kelengkapan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang proses pembelajaran meliputi meja, kursi, papan tulis whiteboard, buku absensi, penghapus papan tulis, LCD, papan pengumuman di belakang kelas yang secara keseluruhan dalam kondisi baik. Selain itu setiap kelas juga dilengkapi dengan peralatan kebersihan guna menjaga kebersihan dan kenyamanan dalam proses pembelajaran.

2) Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru, ruang Bimbingan Konseling, ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa) dan ruang keterampilan.

3) Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki SMP Negeri 2 Mlati yaitu 2 laboratorium IPA dalam kondisi cukup baik dan ruang laboratorim komputer.

4) Mushola

Mushola sekolah berada pada sebelah barat dibawah ruang kesenian. Keadaan mushola yang baik karena dilengkapi dengan alat solat yang bersih dan Al-Qur’an. Selain itu, tempat wudhu yang luas mempermudah warga sekolah yang ingin beribadah sehingga tidak perlu mengantri terlalu panjang.

5) Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perpustakaan di SMP Negeri 2 Mlati memiliki buku bacaan yang terbatas dan kurang lengkap untuk menunjang pendidikan di sekolah.

6) Ruang Bimbingan Konseling

Terdapat satu ruangan Bimbingan Konseling (BK) yang terletak di sebelah ruang keterampilan. BK diadakan untuk membantu dan memantau perkembangan peserta didik dari berbagai segi yang mempengaruhinya serta memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan oleh peserta didik.

(11)

Ruang UKS ini terletak di antara ruang wakil kepala sekolah dan koperasi. Ruang ini sering digunakan untuk beristirahatnya peserta didik dan guru yang kurang enak badan saat sedang disekolah.

9) Gudang

10)Ruang Keagamaan

SMP 2 Mlati juga menyediakan ruangan khusus untuk peserta didik yang beragama non muslim untuk memperdalam ilmu keagamaannya. 11)Kantin dan Koperasi

Selain menjual kelengkapan sekolah seperti topi, buku, pensil dan lain-lain, koperasi di SMP Negeri 2 Mlati seperti sekolah pada umumnya juga menjual berbagai macam jajanan. Dilihat dari segi kantin sekolah SMP Negeri 2 Mlati ini juga pernah menjadi juara 2 kantin sehat se kabupaten untuk sekolah tingkat SMP yang akan menjaga asupan peserta didik disana. 12)WC/ Toilet

Terdapat 2 WC guru, dan 5 WC putrid, 2 WC putra dan 1 WC yang terletak disamping perpustakaan dilantai 2.

13)Halaman Sekolah

Halaman sekolah ini terletak di tengah sekolah yang sering dimanfaatkan sebagai lapangan upacara yang merangkap menjadi lapangan olahraga.

4. Kondisi Nonfisik SMP Negeri 2 Mlati 1) Potensi pengajar

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP Negeri 2 Mlati adalah 31 orang dengan tingkat pendidikan D3 hingga S1. Masing-masing terdiri atas 25 PNS dan 6 orang tidak tetap. Dari semua tenaga pengajar tersebut terhitung sebanyak 4 orang telah menempuh pendidikan S2, 26 orang S1, 1 orang D3. Data tersebut membuktikan bahwa kualitas tenaga pengajar di SMP Negeri 2 Mlati cukup tinggi.

(12)

Pengajar SMP N 2 Mlati sangat memahami bahwa seorang siswa ataupun peserta didik tidak hanya memerlukan input kognitif saja dalam perkembangannya, tetapi juga input yang dapat menumbuhkan sikap afektif, sosial, kecerdasan emosi dan kemampuan psikomotorik untuk membentuk sebuah kepribadian manusia yang utuh. Oleh karena itu, selain menyelipkan nilai-nilai tersebut pada pelajaran di kelas, SMP N 2 Mlati juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui ekstrakurikuler yang ada.

Tenaga pengajar yang ada di antaranya juga memiliki tugas tambahan, yaitu mulai dari wali kelas hingga wakil kepala sekolah.. Jumlah guru di SMP Negeri 2 Mlati ini dapat dikatakan sudah sesuai dengan siswa yanga ada.Selain tenaga pelajar, terdapat karyawan sekolah yang telah memiliki kewenangan serta tugas masing-masing yakni 12 karyawan (TU)pegawai negeri, 5 karyawan tetap, 7 karyawan tidak tetap dan 1 petugas keamanan.Pembagian tugas jelas menurut kompetensi yang dimiliki.Jumlah staff dan karyawan cukup dan memungkinkan satu karyawan tidak merangkap tugas. Manajemen sekolah secara umum baik.

2) Organisasi Peserta Didik dan Ekstrakurikuler

Siswa di SMP Negeri 2 Mlati mempunyai kemampuan akademik yang baik. Hal ini dikarenakan cukup ketatnya seleksi yang dilakukan sekolah dalam memperoleh siswa baru. Hal ini bisa dilihat dari NEM dalam penerimaan siswa baru dari tahun ke tahun yang semakin meningkat, selain itu siswa SMP N 2 Mlati juga dibiasakan dengan kegiatan tadarus di setiap harinya bagi yang muslim, dan membaca kitab bagi yang non muslim, sebelum jam pertama dimulai.

Pada tiap kelas terdiri 32 siswa per kelas VII, VIII maupun IX.Penampilan siswa baik, pakaian rapi dan sopan serta aktif dalam kegiatan akademik maupun non akademik. SMP Negeri 2 Mlati memiliki potensi siswa yang dapat dikembangkan dan meraih prestasi yang membanggakan dengan pelatihan khusus.

(13)

C. Rumusan Program Kegiatan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Melalui kegiatan ini, akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor-faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain: (1) kesiapan mental, (2) penguasaan materi, (3) penguasaan, (4) pengelolaan kelas, (5) penyajian materi, dan (5) kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, orang tua/wali murid. Adapun syarat akademis yang harus dipenuhi adalah sudah lulus mata kuliah Pengajaran Micro Teaching serta harus mengikuti pembekalan PPL yang diadakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi PPL.

Mahasiswa praktikan harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Sehubungan dengan hal di atas, maka rancangan persiapan yang dilakukan antara lain:

a. Pembekalan

Pembekalan merupakan program yang dilaksanakan untuk memberikan pengarahan kepada para calon Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL maupun persiapan-persiapannya termasuk observasi dan micro teaching. Pembekalan diselenggarakan oleh UPPL dan Program Studi masing-masing Mahasiswa.

b. Micro Teaching(Pengajaran Mikro)

(14)

dari 8-10 Mahasiswa. Para Calon Mahasiswa PPL harus memenuhi nilai minimal “B” agar bisa terjun PPL ke sekolah. Dengan demikian, diharapkan pengajaran mikro dapat memberikan manfaat, antara lain: (1) mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi dalam proses pembelajaran, (2) mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah, (3) mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensisnya dalam mengajar, (4) mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana guru atau tenaga kependidikan dan masih banyak manfaat lainnya.

c. Observasi Pembelajaran dan Persiapan Perangkat Pembelajaran

Kegiatan observasi dilakukan sebelum pelaksanaan PPL berlangsung. Di dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan pengamatan terhadap sekolah, baik kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kondisi fisik sekolah. Tujuan observasi adalah agar praktikan mempunyai gambaran sekilas tentang kondisi kelas yang akan dihadapi serta untuk memperoleh pengalaman dari guru mata pelajaran mengenai bagaimana cara mengajar yang baik dan efektif. Untuk observasi di kelas, praktikan melakukan pengamatan Proses Belajar Mengajar (PBM), sedangkan aspek yang diamati dalam kegiatan PBM adalah sebagai berikut:

1) Perangkat Pembelajaran 2) Proses Pembelajaran 3) Perilaku Siswa

Sasaran utama dalam observasi kondisi sekolah meliputi: 1) Kondisi fisik sekolah

2) Potensi siswa 3) Potensi guru 4) Potensi karyawan

5) Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan media pembelajarans 6) Perpustakaan

7) Laboratorium

(15)

14)Koperasi siswa 15)Tempat ibadah 16)Ruang Keterampilan

d. Penyerahan Mahasiswa PPL

Penyerahan mahasiswa PPL UNY dilaksanaan pada tanggal 20 Juni 2016. Penyerahan mahasiswa PPL dihadiri oleh semua mahasiswa PPL UNY, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pamong dan Koordinator PPL SMP Negeri 2 Mlati.

e. Pengadaan Perangkat pembelajaran/administrasi guru

Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator, baik yang dilihat dari segi tingkah laku guru maupun peserta didik, disusun berdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Perangkat Pembelajran disususn meliputi :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru maupun calon guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan, mengenai media yang akan digunakan, strategi pembelajaran yang dipilih, sistem penilaian yang akan digunakan dan hal-hal teknis lainnya. 2) Media atau alat peraga pembelajaran

Merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran.

3) Lembar observasi pembelajaran

Lembar observasi pembelajaran yang diperoleh dari hasil mengamati proses belajar mengajar di kelas baik oleh guru maupun oleh peserta didik, dapat digunakan sebagai gambaran yang nyata tentang kegiatan belajar mengajar.

f. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Pada pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa sebagai praktikan melakukan praktik mengajar pada kelas VII A yang berjumlah 32 peserta didik.

g. Penyusunan Laporan

(16)

h. Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa pada pelaksanaan PPL. Evaluasi dilakukan oleh guru pembimbing PPL dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) PPL selama proses praktik berlangsung. i. Penarikan Mahasiswa PPL

(17)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan PPL

1. Pembelajaran Mikroteaching

Program pembelajaran microteaching merupakan persiapan paling awal dan dilaksanakan dalam mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan PPL pada semester selanjutnya. Dalam pelaksanaan pengajaran mikro, praktikan melakukan praktik mengajar dalam kelas yang kecil. Praktik mengajar ini dilakukan dengan praktikan sebagai guru sedangkan teman sekelompok yang berjumlah delapan mahasiswa berperan menjadi siswa. Pengajaran mikro didampingi oleh dua dosen pembimbing disetiap kelompok kecil tersebut. Pengajaran mikro juga menjadi kesempatan untuk melatih mahasiswa mengenai cara memberikan materi, mengelola kelas, menghaapi siswa yang “unik”, serta menyikapi permasalahan yang sering terjadi di dalam suatu kelas. Sebelum melaksanakan pengajaran mikro mahasiswa diwajibkan untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta kelengkapan mengajar yang lain. Setelah RPP disusun maka mahasiswa dapat mempraktikan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Praktik pembelajaran mikro meliputi:

a. Praktik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), instrumen evaluasi, dan media pembelajaran.

b. Praktik membuka dan menutup pelajaran. c. Memotivasi siswa.

d. Praktik dalam menjelaskan materi.

e. Ketrampilan dalam berinteraksi dengan siswa. f. Ketrampilan bertanya dengan siswa.

g. Praktik penugasan dan pengelolahan kelas h. Menggunakan metode dan media yang sesuai. i. Ketrampilan menilai.

Disamping itu, manfaat yang diperoleh dari pengajaran mikro itu sendiri antara lain:

1) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran di kelas.

(18)

3) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.

4) Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang guru atau tenaga kependidikan.

2. Pembekalan PPL

Pembekalan diadakan oleh UPPL sebagai koordinator PPL di masing-masing fakultas di UNY pada bulan Juni 2016. Pembekalan merupakan program yang dilaksanakan untuk memberikan pengarahan kepada para calon Mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL maupun persiapan-persiapannya. 3. Kegiatan Observasi

Observasi lapangan dilakukan sebelum para praktikan memulai kegiatan PPL. Observasi bertujuan untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai situasi dan kondisi yang ada pada keadaan di sekolah. Observasi dilakukan dengan pengamatan ataupun wawancara dengan kepala sekolah atau guru dari sekolah, tujuannya agar mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan lingkungan persekolahan. Observasi dibagi menjadi dua hal, yaitu:

a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Sebelum praktik mengajar di kelas mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas yang bertujuan untuk mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang penampilan guru dalam proses pembelajaran dan kondisi siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi perlu dilaksanakan oleh mahasiswa agar memperolah gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam: 1. Membuka pembelajaran.

2. Memberi apersepsi dan motivasi siswa dalam memperlajari materi yang akan disampaikan.

3. Teknik penyajian materi.

4. Penggunaan bahasa yang digunakan.

5. Teknik untuk membuat siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

6. Memberikan umpan balik terhadap siswa.

(19)

9. Pemberian evaluasi 10. Menuntup pembelajaran.

Kegiatan observasi memiliki manfaat sebagai berikut: (1) mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung, (2) mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran, dan (3) mengetahui metode, media, dan prinsip mengajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.

Kegiatan observasi pembelajaran dilakukan sebelum pelaksanaan PPL dengan maksud agar praktikan mendapat gambaran awal mengenai kondisi dan situasi sekolah. Dalam kegiatan observasi pembelajaran, aspek-aspek yang diamati sesuai dengan format lembar observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik yang diberikan oleh LPM UPPL UNY. Informasi tersebut dijadikan sebagai petunjuk/ bimbingan mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar saat kegiatan PPL dimulai. Berdasarkan fakta-fakta dari hasil observasi di kelas, maupun sekolah pratikan kemudian memberikan deskripsi singkat, yang kemudian disampaikan dalam bentuk laporan.

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Objek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi: (1) letak dan lokasi gedung sekolah secara geografis, (2) kondisi ruang kelas, (3) kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran, dan (4) keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah.

Observasi Lingkungan Fisik Sekolah merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik secara pisik yang ada di sekolah. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan observasi langsung fisik sekolah antara lain pengamatan pada:

1. Administrasi persekolahan

2. Sarana dan prasarana dalam pembelajaran dan manfaatnya 3. Lingkungan fisik di sekitar sekolah

4. Kegiatan Persiapan Mengajar

(20)

dengan persiapan ini dapat membantu mahasiswa memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain:

a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan setiap kali praktikan akan melakukan praktik mengajar. RPP digunakan sebagai bahan referensi bagi guru dalam memberikan pembelajaran, sehingga lebih sistematis dan terencana.

b. Bimbingan dengan Guru Pembimbing

Bimbingan dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar mahasiswa mengkonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada guru untuk dikoreksi. Selain itu, guru pembimbing akan mengarahkan pada praktikan mengenai materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL agar dapat digunakan untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

c. Penguasaan Materi

Materi yang akan disampaikan pada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Selain menggunakan buku paket, buku referensi contohnya adalah buku Matematika SMP kelas VII dengan penulis Bapak M Cholik Adinawan dan Sugijono serta referensi yang lain digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, mahasiswa PPL juga harus menguasai materi dengan menyusun materi dari berbagai sumber bacaan kemudian mahasiswa mempelajari materi itu dengan baik.

B. Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mewajibkan para praktikan untuk mengajar minimal enam kali dengan materi yang berbeda. Kegiatan mengajar pada PPL UNY 2016 adalah latihan mengajar terbimbing yang artinya mahasiswa akan latihan mengajar dibawah bimbingan guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan pedoman kepada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

(21)

Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya merupakan kesempatan mahasiswa untuk latihan mengajar sekaligus sarana dalam membentuk kepribadian guru atau pendidik yang profesional. Mahasiswa praktikan dalam kegiatan mengajar ini diharapkan dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan yang telah diterima untuk menyampaikan materi. Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar sebagi berikut:

a. Persiapan mengajar

1) Kegiatan sebelum mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa praktikan harus melakukan persiapan awal yaitu:

a) Mempelajari bahan yang akan diajarkan.

b) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan.

c) Mempersiapkan media dan metode yang akan digunakan

d) Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, media pembelajaran, referensi yang dapat menunjang materi yang akan disampaikan).

e) Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai bahan ajar yang akan di sampaikan

2) Kegiatan selama mengajar a) Membuka pelajaran b)Penyampaian materi c) Menutup pembelajaran 3) Media Pembelajaran

Penggunaan media dilakukan oleh praktikan memiliki maksud dan tujuannya adalah agar dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa menjadi lebih mudah dan jelas sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahaminya. Media pembelajaran yang digunakan adalah LKS, video dan power poin yang berkaitan dengan materi.

4) Evaluasi dan Bimbingan

(22)

Hal tersebut menunjukkan bahwa guru pembimbing dalam hal ini selalu memberi masukan-masukan dan evaluasi pada pratikan agar kiranya mahasiswa praktikan dapat mengetahui kesalahan dan kekuranganya sehingga dengan begitu harapannya mahasiswa pratikan dapat lebih baik dalam megajar.

2. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar pada mata pelajaran Matematika di kelas VII A dengan alokasi waktu 2 jam dalam tiga kali pertemuan setiap minggunya, sehingga dalam satu minggu memperoleh enam jam. Praktik mengajar terbimbing yang dilakukan merupakan latihan mengajar di kelas melalui bimbingan guru pembimbing. Setelah kegiatan belajar mengajar berakhir guru pembimbing dapat memberikan masukan-masukan serta bimbingan agar pada praktik selanjutnya dapat lebih baik. Kegiatan seperti ini dilakukan beberapa waktu sebelum dan sesudah praktikan mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar telah disesuaikan dengan kurikulum K-13.

Kegiatan proses belajar terbagi menjadi tiga tahap yaitu: a. Pembukaan dalam pembelajaran

1) Apersepsi

2) Memberi motivasi belajar b. Kegiatan inti pembelajaran

1) Eksplorasi yang merupakan apresiasi berdasarkan fakta

2) Elaborasi yang merupakan siswa akan memahami dan menemukan konsep-konsepnya.

3) Konfirmasi yang merupakan bentuk ekspresi dan siswa akan mengkomunikasikasikan apa yang telah diperoleh.

c. Penutupan dalam pembelajaran

1) Melakukan evaluasi/penilaian tentang materi ajar yang diberikan 2) Memberikan kesimpulan

3) Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar disesuaikan dengan materi, jumlah dan kondisi siswa, serta tingkat kemampuan siswa. Selama kegiatan PPL, praktikan mengajar di kelas VII A.

(23)

Bimbingan bersama guru pembimbing dilakukan setiap sebelum dan sesudah mengajar, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing dan menyesuaikan materi dengan silabus untuk kemudian menjadi acuan membuat rencana pembelajaran. Setiap selesai pembelajaran guru pembimbing memberikan masukan dan koreksi terhadap praktikan sebagai bahan mengajar berikutnya.

Kegiatan mengajar terbimbing tidak terlepas dari peranan guru pembimbing. Guru pembimbing dari sekolah memberikan banyak masukan bagi praktikan terutama setelah praktikan selesai mengajar. Hal ini bertujuan sebagai bahan perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Guru pembimbing dari sekolah maupun Dosen pembimbing PPL banyak memberikan masukan kepada praktikan baik mengenai penyampaian materi yang akan disampaikan, metode yang sesuai dengan konsep yang bersangkutan, alokasi waktu maupun cara mengelola kelas. Beberapa masukan yang diberikan oleh pembimbing antara lain: a. Memberikan cara dalam mengelola kelas sesuai pengalaman beliau untuk

menciptakan suasana yang kondusif bagi pembelajaran di kelas seperti mengatasi siswa yang ramai, siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan.

b. Membantu memberikan dukungan dalam melakukan kegiatan mengajar pada peserta didik.

(24)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Mlati yang dilaksanakan pada hari aktif yaitu pada tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016, dapat disimpulkan dengan beberapa point sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL dapat menjadikan mahasiswa dapat memiliki pengalaman secara langsung dan berperan aktif dalam lembaga formal, memperluas wawasan mahasiswa dalam lingkungan sekolah, membentuk mahasiswa yang lebih kreatif dalam menyusun pembelajaran di dalam kelas, membentuk karakter mahasiswa agar lebih inovatif dan percaya diri dalam mengajar di dalam kelas.

2. Melalui kegiatan PPL mahasiswa memperoleh pemahaman tentang kondisi lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar peserta didik secara langsung. Hal ini dapat dijadikan pelajaran sebelum masuk ke dunia pendidikan yang lebih profesional lagi.

3. Kegiatan PPL merupakan salah satu kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang berhubungan dengan dunia pendidikan sehingga mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai ke dalam lingkungan sekolah.

4. Program PPL berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Hal ini didukung dengan hubungan yang terjalin harmonis antara guru, peserta didik, dan karyawan dengan mahasiswa yang sangat membantu kelancaran PPL. 5. Kegiatan PPL dapat menjadikan tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam

bidang perkuliahan yang sudah ditempuh.

B. Saran

Pelaksanaan PPL berlangsung dengan lancar dan tanpa halangan suatu apapun. Namun untuk kelancaran peserta PPL tahun berikutnya, maka penulis mempunyai beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Perlunya koordinasi yang baik antar UPPL dengan sekolah dan guru pembimbing untuk mengetahui dengan jelas mengenai pelaksanaan PPL. b. Memberikan penjelasan pelaksanaan dan sistematika PPL secara rinci kepada mahasiswa agar tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan PPL.

(25)

a. Apabila terjadi kesalahan dari pihak mahasiswa PPL sebaiknya dibicarakan secara terbuka demi kebaikan bersama.

b. Memberikan masukans secara langsung kepada mahasiswa dalam setiap kegiatan saat pelaksanaan program sehingga akan tercapai suatu hubungan sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak.

c. Pihak sekolah hendaknya memberikan surat peringatan terlebih dahulu sebelum memberikan sanksi kepada siswa yang tidak mematuhi peraturat di sekolah.

d. Perlu meningkatkan koordinasi yang baik antara sekolah dan mahasiswa dalam setiap kegiatan yang sifatnya mendadak sehingga mahasiswa bisa mempersiapkan dengan lebih baik.

3. Bagi mahasiswa PPL

a. Mahasiswa hendaknya menggunakan sumber belajar yang aktual

b. Meningkatkan komunikasi lebih baik dengan guru pembimbing supaya program PPL berjalan dengan lancar.

c. Mahasiswa PPL sebaiknya menyiapkan materi pembelajaran secara matang sehingga pada pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M Cholik dan Sugijono. 2007. Matematika untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Tim MGMP. 2008. Matematika SMP/ MTs Kab. Sleman. Yogyakarta: MeDa Sejati. Tim Pembekalan Pengajaran Mikro. 2016. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/

Magang III. Yogyakarta: UNY Press.

(27)

LAMPIRAN

(28)

PROGRAM SEMESTER Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / Satu Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Alokasi Waktu

No Nama Bulan

Banyaknya Pekan

Banyaknya Pekan yang Tidak Efektif

Banyaknya Pekan yang Efektif

1 Juli 4 2 2

2 Agustus 5 0 5 3 September 4 0 4 4 Oktober 4 1 3 5 November 5 0 5 6 Desember 4 3 1 Jumlah 26 6 20

Jumlah jam pelajaran yang efektif = 20 pekan × 6 jam pelajaran = 120 jam pelajaran

B. Distribusi Waktu

No Materi Pokok Alokasi Waktu (Jam Pel.)

1 Bilangan 20

2 Himpunan 24

3 Bentuk Aljabar 24 4 Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel 24

Ulangan Harian 8

Perbaikan / Pengayaan 8

Cadangan 8

Ulangan Umum 4

Jumlah 120

Mengetahui, Yogyakarta, 05 Agustus 2016

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mlati

Rini Trimurti MG, S.Pd. M.Hum NIP. 19630317 1998403 2 004

Guru Pembimbing,

Drs. Sujono

NIP. NIP. 19630603 199802 1 001

Mahasiswa,

(29)

SILABUS

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / 1 Tahun Pelajaran : 2016 Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

Penilaian KI 1 dan KI 2 dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh peserta 2.1Menunjukkan sikap logis, kritis,

(30)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

didik, dan jurnal

3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).

o Siswa mampu menjelaskan urutan pada bilangan bulat dan pecahan

o Siswa mampu menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

o Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat. o Membandingkan dan

mengurutkan bilangan pecahan biasa.

o Membandingkan dan mengurutkan bilangan pecahan campuran.

o Membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal. o Membandingkan dan

mengurutkan bilangan persen. o Bilangan Rasional

Mengamati :

o Mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan bilangan bulat, Misal: zona pembagian waktu berdasarkan GMT (Greenwich Meredian Time), hasil pengukuran suhu dengan termometer, kedalaman di bawah permukaan laut, ketinggian gedung, pohon atau daratan

o Mencermati urutan bilangan, sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat, kelipatan persekutuan dan faktor persekutuan serta penerapannya.

(31)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan

memanfaatkan berbagai sifat operasi.

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan.

o Siswa mampu menjelaskan berbagai sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan bulat dan pecahan

o Operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan bulat o Operasi hitung (penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan pecahan biasa.

o Operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan pecahan campuran.

o Operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan desimal.

o Operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) pada bilangan persen.

o Mengumpulkan informasi tentang bagaimana menyatakan bilangan dalam bentuk pangkat bulat

o Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan

(32)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

pecahan, pengali dan pembagi bilangan pecahan, dan bilangan rasional

3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif.

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan

berpangkat bulat positif.

o Siswa mampu menyatakan suatu bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat

o Mengenal bilangan berpangkat bulat positif

o Kelipatan Persekutuan Terkecil o Faktor Persekutuan Terbesar

o Mengumpulkan informasi tentang KPK dan FPB serta dua teknik menemukannya (pohon faktor dan pembagian bersusun)

3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, menggunakan masalah

kontekstual.

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan.

o Menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya;

o Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan; o Menyajikan himpunan dengan

menyebutkan anggotanya o Menyajikan himpunan dengan

menuliskan sifat yang dimilikinya

o Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan o Menyatakan himpunan kosong o Menyatakan himpunan semesta

dari suatu himpunan

o Memahami Konsep Himpunan (Himpunan bagian; Himpunan kosong; Himpunan semesta) dan diagram venn

o Memahami relasi himpunan

o Mengamati kegiatan sehari-hari seperti beberapa kumpulan, kelompok, dan golongan serta mengklasifikasikannya kedalam contoh dan bukan contoh himpunan. o Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan ciri-ciri sebuah himpunan

o Menyajikan secara tulis maupun lisan terkait dengan ciri-ciri himpunan

(33)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

o Menggambar diagram Venn dari suatu himpunan

o Membaca diagram Venn dari suatu himpunan

o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan diagram Venn

o Menyatakan kardinalitas dari suatu himpunan

o Menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan

o Menyatakan himpunan kuasa dari suatu himpunan

o Menyatakan kesamaan dari suatu himpunan

o Mengamati himpunan kosong dan himpunan semesta.

o Mengamati contoh diagram venn o Menyajikan secara tulis dan lisan

terkait dengan cara membuat diagram venn dan cara membacanya. o Mangamati sifat-sifat himpunan (kardinalitas himpunan, himpunan bagian, himpunan kuasa, dan kesamaan dua himpunan)

o Menyelesaikan suatu permasalahan yanng berkaitan dengan himpunan

3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual.

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan.

o Menyatakan irisan dari dua himpunan

o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan irisan dua himpunan o Menyatakan gabungan dari dua

himpunan

o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan

Memahami Operasi Himpunan o Mengamati hubungan (irisan dan gabungan) dari dua himpunan o Menyajikan secara lisan dan tulis

hubungan (irisan dan gabungan) dari dua himpunan

o Mengamati suatu kejadian yang berkaitan dengan komplemen dan selisih, suatu himpunan.

(34)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

dengan gabungan dari dua himpunan

o Menyatakan komplemen dari suatu himpunan

o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan komplemen dari suatu himpunan

o Menyatakan selisih dari dua himpunan

o Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan selisih dari dua himpunan

o Menyatakan sifat-sifat dari operasi himpunan

o Penggunaan himpunan dalam masalah kontekstual

o Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi himpunan

komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif)

o Menyelesaikan suatu permasalahan yanng berkaitan dengan hubungan beberapa himpunan,

o Menyelesaikan permasalahan terkait dengan operasi himpunan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)

3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual.

o Mengenal bentuk aljabar o Mengidentifikasi unsur-unsur

bentuk aljabar

(35)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar.

3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar.

o Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

o Menyelesaikan operasi perkalian bentuk aljabar

o Menyelesaikan operasi pembagian bentuk aljabar o Menyajikan permasalahan nyata

dalam bentuk aljabar

o Menyelesaikan bentuk aljabar dalam masalah nyata

o Menyelesaikan masalah kontesktual pada operasi bentuk aljabar

o Menyelesaikan masalah nyata pada operasi bentuk aljabar

o Memahami penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar o Memahami perkalian bentuk

aljabar.

o Memahami pembagian bentuk aljabar.

o Memahami cara menyelesaikan pecahan bentuk aljabar.

3.8 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya.

4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan

o Siswa mampu menentukan nilai variabel dalam persamaan linear satu variabel.

o Siswa mampu menentukan nilai variabel dalam pertidaksamaan linear satu variabel.

o Memahami konsep persamaan linear satu variabel.

(36)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

dan pertidaksamaan linear satu variabel.

o Siswa mampu mengubah masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel menjadi model matematika.

o Siswa mampu menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

o Menemukan konsep pertidaksamaan linear satu variabel

o Menyelesaikan masalah pertidaksamaan liear satu variabel

Yogyakarta, 05 Agustus 2016 Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mlati

Rini Trimurti MG, S.Pd. M.Hum NIP. 19630317 1998403 2 004

Guru Pembimbing,

Drs. Sujono

NIP. NIP. 19630603 199802 1 001

Mahasiswa,

(37)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / Satu Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan

Alokasi Waktu Seluruhnnya : 10 Jam @ 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompeteni Dasar Indikator

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap jujur, tertib dan mengikuti aturan, konsisten, disiplin waktu, ulet, cermat dan teliti, maju berkelanjutan, bertanggung jawab, berpikir logis, kritis, dan, kreatif serta memiliki rasa senang, ingin tahu, ketertarikan pada ilmu pengetahuan, sikap terbuka, percaya diri, santun, objektif, dan menghargai

3.1 Peserta didik mampu menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen);

3.1.2 Mampu menjelaskan urutan pada bilangan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi;

3.2.2 Mampu menjelaskan berbagai sifat operasi hitung yang melibatkan bilangan bulat dan pecahan

3.3 Menjelaskan dan menentukan

representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif;

3.3.2 Mampu menyatakan suatu bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat bulat

(38)

dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen);

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan; dan

4.2.2 Peserta didik mampu menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan urutan bilangan bulat dan bilangan pecahan.

2. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan urutan pada bilangan bulat, pecahan biasa, pecahan campuran, desimal dan persen.

3. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan biasa, peserta didik mampu menyelesaikannya

4. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan biasa, peserta didik mampu menyelesaikannya

5. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung pada bilangan pecahan campuran, peserta didik mampu menyelesaikannya

6. Diberikan soal, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung pada bilangan bulat dan bilangan pecahan, peserta didik mampu menyelesaikannya.

7. Diberikan soal, peserta didik mampu menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.

D. Materi Ajar Bilangan Pecahan

1. Mengenal bilangan pecahan

2. Membandingkan bilangan pecahan

3. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan 4. Operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan 5. Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan pecahan

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama 2 Jam Pelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)

1) Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa. 2) Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan

melakukan ice breaking.

(39)

4) Sebagai apersepsi, guru mengingatkan kembali peserta didik mengenai konsep bilangan bulat tentang membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat, serta mencari FPB dan KPK dari dua bilangan bulat.

5) Guru menunjukan manfaat mempelajari kompetensi ini yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu, menentukan bilangan pecahan, membandingan dan mengurutkan bilangan pecahan

7) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

Pendekatan Pembelajaran : Scientific

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode : Ekspositori, diskusi, Tanya jawab, penugasan

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Stimulation/

pemberian rangsangan

Guru menyajikan sebuah kondisi terkait dengan perbandingan pecahan misalnya:

Terdapat dua buah meja di acara ulang tahun. Meja pertama terdapat 1 pizza dan meja kedua terdapat 2 pizza. Meja pertama dikelilingi 4 orang anak dan meja kedua dikelilingi 6 orang anak. Masing-masing pizza di meja tersebut akan dibagi sama rata kepada masing-masing anak yang

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan. Misalkan:

 Apakah ukuran pizza di kedua meja itu sama?

 Jika sama, anak dimeja mana yang akan mendapat potongan pizza lebih besar?

 Jika dimasing-masing hanya ada 1 pizzae pizza dengan ukuran yang sama mana yang akan mendapat potongan pizza lebih besar?

7 menit

Data collection (pengumpulan data)

Guru memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis.

8 menit

Data processing (pengolahan data)

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengolah data dan informasi yang telah

Untuk mengecek apakah pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan itu berlaku, guru memberikan beberapa permasalahan yang tertera pada LKS (terlampir) menyampaikan hasil pekerjaanya di depan kelas. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lainnya untuk menyampaikan pendapatnya terkait

(40)

dengan perbandigan pecahan yang telah disampaikan temannya

c. Penutup (12 menit)

 Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik sebagai kesimpulan kegiatan pembelajaran

a. Apa yang dimaksud dengan pecahan? b. Bagaimana menyatakan bentuk pecahan?

c. Bagaimana cara mengurutkan beberapa bilangan pecahan?

d. Bagaimana cara menentukan bilangan pecahan yang lebih besar maupun lebih kecil?

 Guru memberikan tugas latihan 1.6 pada buku paket matematika K-13 revisi 2014

 Guru menginformasikan materi pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang operasi bilangan pecahan.

 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

2. Pertemuan Kedua 2 Jam Pelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan mengecek kehadiran peserta didik

2) Guru melakukan apersepsi dengan cara mengecek/mengingatkan kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

3) Guru menyampaikan langkah pembelajaran dan metode penilaian yang akan dilaksanakan

b. Kegiatan Inti

Pendekatan : Pendekatan Saintifik Model Pembelajaran : Problem based Learning

Metode : Diskusi

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Orientasi peserta didik kepada masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan kali ini yaitu mampu meyelesaikan permasalahan terkait dengan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan. 2. Guru memberikan motivasi terkait dengan

materi operasi perkalian dan pembagian pada pecahan dengan cara menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari seperti:

 Penggunaan bahan baku pembuatan kue Mengorganisasikan

siswa

Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 3-4 orang Membimbing

penyelidikan individu dan kelompok

(41)

2. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan pemecahan masalah Mengembangkan

dan menyajikan hasil karya

Peserta didik dengan bimbingan guru

mengembangkan dan menyajikan pemecahan masalah dari persoalan yang telah diberikan Menganalisa dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah

1. Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi perkalian bilangan pecahan pada LKS secara berkelompok

2. Secara acak peserta didik menyampaikan beberapa penyelesaian permasalaha yang telah didiskusikan dan diselesaiakan kelompoknya didepan kelas dan kelompok lain menanggapi.

c. Penutup

 Peserta didik membuat rangkuman tentang materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru,

 Guru memberikan tugas terkait dengan operasi perkalian pada bilangan pecahan pada buku paket Matematika edisi revisi 2014 Latihan 1.6 halaman 67

 Guru menginformasikan bahwa materi pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan kuis terkait dengan operasi hitung pada bilangan pecahan, dan mengingatkan siswa untuk mempersiapkannya.

3. Pertemuan Ketiga 2 Jam Pelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa. 2) Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan

melakukan ice breaking.

3) Guru mengecek penugasan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya yaitu tentang perkalian pada bilangan pecahan.

4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu operasi perkalian pada bilangan pecahan.

5) Sebagai apersepsi, guru mengingatkan kembali peserta didik mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.

b. Kegiatan Inti

Pendekatan : Pendekatan Saintifik Model Pembelajaran : Problem based Learning

Metode : Diskusi

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Orientasi peserta didik kepada masalah

(42)

2. Guru memberikan motivasi terkait dengan materi operasi perkalian dan pembagian pada pecahan dengan cara menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari seperti:

 Pemberian diskon berlipat pada penjualan pakaian di mall, dll

Mengorganisasikan siswa

1. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 3-4 orang 2. Guru memberikan media dan LKS (LKS

yang berisikan tentang konsep dan

permasalahan operasi hitung perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan)

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

1. Tiap peserta dalam kelompok mengamati LKS materi yang berisi soal yang

mengarah pada materi terkait dengan menentukan hasil perkalian bilangan pecahan,

2. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan dan materi konsep perkalian dan pembagian dari berbagai sumber.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan pemecahan masalah Mengembangkan

dan menyajikan hasil karya

1. Berdasarkan pengamatan peserta didik pada permasalahan yang tertera pada LKS, siswa diminta untuk mendiskusikan semua kemungkinan yang terjadi dan

mendiskusikannya secara berkelompok. 2. Peserta didik menemukan dan membahas

konsep operasi perkalian yang tertera pada LKS dan mendiskusikannya secara

berkelompok. Menganalisa dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah

1. Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi perkalian bilangan pecahan pada LKS secara berkelompok

2. Secara acak peserta didik menyampaikan beberapa penyelesaian permasalaha yang telah didiskusikan dan diselesaiakan kelompoknya didepan kelas dan kelompok lain menanggapi.

c. Penutup

 Peserta didik membuat rangkuman tentang materi yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru,

(43)

 Guru menginformasikan bahwa materi pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan kuis terkait dengan operasi hitung pada bilangan pecahan, dan mengingatkan sswa untuk mempersiapkannya.

4. Pertemuan Keempat 2 Jam Pelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa. 2) Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan

melakukan ice breaking.

3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu operasi pembagian pada bilangan pecahan.

4) Sebagai apersepsi, guru mengingatkan kembali peserta didik mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu perkalian pada bilangan pecahan.

b. Kegiatan Inti

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Orientasi peserta didik kepada masalah

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan kali ini yaitu mampu meyelesaikan permasalahan terkait dengan operasi pembagian pada bilangan pecahan.

2. Guru memberikan motivasi terkait dengan materi operasi perkalian dan pembagian pada pecahan dengan cara menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari seperti:

 Pembagian lahan disawa Mengorganisasikan

siswa

Guru memberikan media dan LKS (LKS yang berisikan tentang konsep dan permasalahan operasi hitung pembagian pada bilangan pecahan

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

1. Tiap peserta dalam kelompok mengamati LKS materi yang berisi soal yang

mengarah pada materi terkait dengan menentukan hasil pembagian bilangan pecahan,

2. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan permasalahan dan materi konsep perkalian dan pembagian dari berbagai sumber.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan pemecahan masalah Mengembangkan

dan menyajikan hasil karya

1. Berdasarkan pengamatan peserta didik pada permasalahan yang tertera pada LKS, siswa diminta untuk mendiskusikan semua kemungkinan yang terjadi dan

(44)

2. Peserta didik menemukan dan membahas konsep operasi perkalian yang tertera pada LKS dan mendiskusikannya secara

berkelompok. Menganalisa dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah

1. Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan operasi perkalian bilangan pecahan pada LKS secara berkelompok

2. Secara acak peserta didik menyampaikan beberapa penyelesaian permasalaha yang telah didiskusikan dan diselesaiakan kelompoknya didepan kelas dan kelompok lain menanggapi.

c. Penutup

 Peserta didik dengan arahan guru menyusun kesimpulan atas apa yang telah dipelajari terkait dengan operasi hitung pada bilangan pecahan.

 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi dan evaluasi pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

 Gur menginformasikan kepada peserta didik bahwa materi pada pertemuan selanjutnya yaitu perpangkatan pada bilangan pecahan.

5. Pertemuan Kelima 2 Jam Pelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

 Guru memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan mengecek kehadiran siswa.

 Guru melakukan ice breaking untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu menyatakan suatu bilangan pecahan menjadi bilangan bulat berpangkat negative

 Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran dalam kegiatan sehari-hari

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan

 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, dan keterampilan b. Kegiatan Inti

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Orientasi peserta didik kepada masalah

Guru menyajikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik Mengorganisasikan

siswa

Guru memfasilitasi peserta didik untuk

memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka

ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu mereka lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Membimbing Guru membimbing peserta didik untuk

(45)

penyelidikan individu dan kelompok

sumber untuk menemukan berbagai alternative ppenyelesaian masalah.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru membimbing peserta didik untuk

menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternative pemecahan masalah yang mereka temukan untuk selanjutnya disusun sebagai penyelesaian masalah yang menurutnya paling sesuai Menganalisa dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan

c. Penutup

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesimpulan dari apa yang sudah mereka pelajari

 Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran

 Guru mengingatkan siswa untuk mengulang apa yang telah mereka pelajari pada materi bilangan pecahan

F. Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian

Waktu Penilaian 1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran bilanga pecahan.

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah

yang berbeda dan kreatif.

Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

1. Peserta didik mampu memahami dan mengurutkan bilangan pecahan

2. Peserta didik mampu memahami operasi hitung pada bilangan pecahan.

3. Peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang bilangan pecahan.

Pengamatan

3. Keterampilan

Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan himpunan.

Pengamatan Penyelesaian tugas dan saat diskusi

(46)

 Laptop

 LCD/Proyektor

 Lembar Kerja Peserta Didik 2. Sumber Belajar

 Buku Matematika Kelas VII Semester 1 Kemendikbud RI edisi revisi 2014 dan 2016  Internet dan buku penunjang lainnya.

Yogyakarta, 22 September 2016 Guru Pembimbing,

Drs. Sujono

NIP. 19630603 199802 1 001

Mahasiswa,

Dety Agustiani S.W.P NIM 13301241067 Mengetahui,

Kepala Sekolah SMPN 2 Mlati

Rini Trimurti MG, S.Pd NIP. 19630317 1998403 2 004

Dosen Pengampu Lapangan

Gambar

Gambar 1 di bawah ini.
gambar dan permasalaahan tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kelak di kemudian hari terdapat bukti yang memberatkan bahwa saya melakukan plagiasi sebagian atau seluruh hasil karya saya — yang mencakup Landasan

Tarif yang ditetapkan pemerintah dan yang berlaku di lapangan untuk rute.. Terminal Pakupatan ke Pasar Royal (angkot 02) adalah

Digunakan adaptasi Learning Styles Questionnaire/LSQ (Peter Honey dan Alan Mumford, 2010) yang berisi 80 butir pernyataan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan:

Pada tahap ini peneliti membuat instrumen. Instrumen yang digunakaan dalam penelitian ini adalah penilaian tes pemecahan masalah yang berdasarkan pada model

Dari hasil percobaan, diperoleh bahwa dengan jumlah katalis yang tetap dan suhu yang semakin tinggi dihasilkan produk cair yang semakin banyak, hal ini disebabkan jumlah

Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pelelangan Pengadaan Barang/ Jasa Dinas Bina Marga Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2011 sampai dengan 5 (lima) hari sejak

[r]

The principal must be as educational leader and has the knowledge and ability to promote the success of all students by: (1) facilitating the development,