• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA DI KABUPATEN NIAS SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA DI KABUPATEN NIAS SELATAN."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS

DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK

WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA

DI KABUPATEN NIAS SELATAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Administrasi Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan

Oleh :

MARTINUS TELAUMBANUA NIM : 8126132059

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS

DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK

WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA

DI KABUPATEN NIAS SELATAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Administrasi Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan

Oleh :

MARTINUS TELAUMBANUA NIM : 8126132059

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Martinus Telaumbanua. Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui Supervisi Akademik Teknik

Workshop (Lokakarya) pada SMA di Kabupaten Nias Selatan. Tesis. Medan :

Program Pendidikan Administrasi Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan Program Pascasarjana. Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui supervisi akademik teknik workshop (lokakarya) dapat meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran ekonomi menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran pada SMA di Kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah. Penelitian tindakan ini terdiri dari empat rangkaian kegiatan yaitu : (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, (d) refleksi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang guru mata pelajaran ekonomi yang ditentukan dengan cara random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar instrumen penilaian silabus, lembar instrumen penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan instrumen APKG 1.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : (1) Pada siklus pertama, tidak ada guru yang memiliki skor penyusunan Silabus dalam kategori baik, 93,33% atau 28 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik, 6,67% atau 2 orang guru memiliki skor dalam kategori kurang baik. Dan skor penyusunan RPP tidak ada guru yang memiliki skor dalam kategori baik, 63,33% atau 19 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik, 36,67% atau 11 orang guru memiliki skor dalam kategori kurang baik. Sedangkan skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran 6,67% atau 2 orang guru memiliki skor dalam kategori baik, 93,33% atau 28 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik, (2) Pada siklus kedua, 100% atau 30 orang guru yang memiliki skor penyusunan Silabus dalam kategori baik. Dan skor penyusunan RPP 90% atau 27 orang guru memiliki skor dalam kategori baik, 10% atau 4 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik. Sedangkan skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran 86,67% atau 26 orang guru memiliki skor dalam kategori baik, 13,33% atau 4 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik.

Penelitian ini menemukan bahwa melalui supervisi akademik teknik

workshop dapat meningkatkan kemampuan guru menyusun silabus dan rencana

(7)

ABSTRACT

MARTINUS TELAUMBANUA. Improving Teacher’s Ability Composing Syllabus and Lesson Plan through the Academic Supervision with Workshop Technique at Senior Schools in South Nias Regency (SMA Kabupaten Nias Selatan).Thesis.Post Graduate Program of Medan State University (UNIMED), Medan. 2014

This research aims to find out whether throughthe academic supervision with workshop technique can improve the ability of economic teachers composing syllabus and lesson plan at senior schools in South Nias Regency (SMA Kabupaten Nias Selatan).

This research is the School Action Research which consist of four series of activities: (a) planning, (b) action, (c) observation, and (d) reflection. Sample in this research consists of 30 teachers from economic subjects which determined by random sampling. The data collecting technique use sthe sheets of syllabus assessment instrument ,the sheets of lesson plan assessment instrument, and instrument of APKG 1.

Based on the research results obtained some conclusions as follows : (1) in the first cycle, there are no teachers who have score in composing the syllabus in good category, 93,33% or 28 teachers have score in pretty good category, 6,67% or 2 teachers have score in the category of deficient. Then,there are no teachers who have score in composing the lesson plan in good category, 63,33% or 19 teachers have score in pretty good category, 36,67% or 11 teachers have score in the category of deficient. While at teachers’ ability in lesson planning, there are 6,67%or 2 teachers have score in good category, 93,33% or 28 teacher people have score in pretty good category;and (2) in the second cycle, 100% or 30 teachers who have score in composing the syllabus in good category. Then, there are 90% or 27 teacher who have score in composing the lesson plan in good category, and 10% or 4 teachers have score in pretty good category. While at teachers’ ability in lesson planning, there are86,67% or 26 teachers have score in good category, 13,33% or 4 teachers have score in pretty good category.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

Berkat dan RahmadNya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik.Penulisan tesis ini merupakan kewajiban mahasiswa pascasarjana Unimed

dalam menyelesaikan perkuliahan program pascasarjana. Tesis ini berjudul

“Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui Supervisi Akademik Teknik

Workshop (lokakarya) pada SMA di Kabupaten Nias Selatan”

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis melaksanakan dengan baik, namun

menyadari bahwa disana sini ada kekurangan baik dari segi penulisan, isi materi

maupun penggunaan bahasa yang kurang tepat pemakaiannya, oleh karena itu

sangat mengharapkan masukan dari para pembaca berupa kritik dan saran yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan tesis ini dikemudian hari.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan tesis ini yaitu :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Negeri Medan

3. Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen Pembimbing I dan Prof. Dr.

Biner Ambarita, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

memberikan arahan dan petunjuk serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

4. Dr. Ir. Darwin, M.Pd selaku Ketua Prodi Administrasi Pendidikan dan Dr.

Paningkat Siburian, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Administrasi

Pendidikan.

5. Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Dr.Irsan

(9)

6. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama pengikuti perkuliahan

7. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si, selaku Direktur P2TK Dikmen Jakarta, serta

staf ditjend. P2TK Dikmen selaku sponsor pemberian beasiswa penuh S2

bagi Pengawas Sekolah dan calon pengawas sekolah.

8. Drs Idealisman Dachi selaku Bupati Nias Selatan yang telah memberikan

tugas belajar kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan Program

Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

9. Drs. Aktivitas Dachi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan. Dan kepada Kepala Sekolah SMA yang telah memberikan izin

penelitian kepada penulis.

10.Orangtua tercinta Toulombowo Telaumbanua dan Sa’ati Zega (+) yang

telah melahirkan dan membesarkan penulis.

11.Isteri tersayang Riliani Zega, dan ketiga anak putra Firest Nifataro

Telaumbanua, Fincent Bualasaro Telaumbanua, dan putri Futty Nonifili

Telaumbanua yang telah memberikan sumbangan dan dukungan baik

secara moral, material dan spiritual.

12.Rekan mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan konsentrasi

kepengawasan angkatan pertama beasiswa penuh S2 Pengawas Sekolah

dan calon pengawas sekolah yang telah memberikan bantuan moral dan

spiritual saat perkuliahaan maupun penulisan tesis ini.

Akhir kata Penulis sampaikan semoga tesis ini dapat diterima dengan baik

dan bermanfaat bagi dunia pendidikan. Terima kasih.

Medan, 5 Juni 2014

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI A.Latar Belakang Masalah ……….. 1

B.Identifikasi Masalah ……… 6

C.Batasan Masalah ………... 7

D.Perumusan Masalah……… 7

E.Tujuan Penelitian ……. ……… 7

F. Manfaat Penelitian …….. ……… 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR A.Kajian Teori……… 9

1. Kemampuan guru ………. 9

2. Perangkat Pembelajaran ……….. 16

3. Silabus ……….………. 19

4. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ……… 25

5. Supervisi Akademik ………. 31

B. Kerangka Berpikir ……… 39

C. Hipotesis Tindakan ……….. 41

BAB III METODE PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian……… 42

B. Subjek dan Objek Penelitian……… 42

C. Desain Penelitian Tindakan……… 43

D. Prosedur Penelitian ... 44

E. Variabel dan Defenisi Operasional ... 46

F. Indikator Keberhasilan ... 48

G. Instrumen atau Alat Penelitian ……….. 50

H..Teknik Pengumpulan Data ……… 50

I. Tenknik Analisis Data ………. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ………. 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan ……… 96

C. Uji Hipotesis ……….. 103

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan ………. 107

B.Implikasi ………. 109

C.Saran ……… 110

(11)

DAFTAR TABEL

1 Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Guru ... 42

2 Tabel 3.2 Penilaian Penyusunan Silabus ……… 47

3 Tabel 3.3 Penilaian Penyusunan RPP ……….. 47 4 Tabel 3.4 Indikator Pencapaian Keberhasilan Menyusun Silabus 49 5 Tabel 3.5 Indikator Pencapaian Keberhasilan Menyusun RPP ... 49 6 Tabel 3.6 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan Silabus ……….

52

7 Tabel 3.7 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penyusunan RPP ……….

53

8 Tabel 3.8 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pembelajaran (APKG 1) ………

54

9 Tabel 4.1 Skor Penyusunan Silabus pada Observasi awal …… 57 10 Tabel 4.2 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan Silabus pada Observasi awal …………

58

11 Tabel 4.3 Skor Penyusunan RPP pada Observasi awal ………. 59 12 Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan RPP pada Observasi awal ………

60

13 Tabel 4.5 Skor Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Observasi awal ………

61

14 Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) pada Observasi awal ………..

62

15 Tabel 4.7 Skor Penyusunan Silabus pada Siklus Pertama ……. 65 16 Tabel 4.8 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan Silabus pada siklus pertama ………

66

17 Tabel 4.9 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek

penilaian/deskriptor silabus pada siklus pertama ………

67

18 Tabel 4.10 Skor Penyusunan RPP pada Siklus Pertama ………. 70 19 Tabel 4.11 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan RPP pada Siklus Pertama ………

70

20 Tabel 4.12 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek

penilaian/deskriptor RPP pada siklus pertama ………

72

21 Tabel 4.13 Skor Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Pertama ………

74

22 Tabel 4.14 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Pertama ………. 75

23 Tabel 4.15 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran pada siklus pertama ………..

76

24 Tabel 4.16 Skor Penyusunan Silabus pada Siklus Kedua ……… 81 25 Tabel 4.17 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan Silabus pada siklus kedua ………

(12)

26 Tabel 4.18 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek

penilaian/deskriptor silabus pada siklus kedua ………

83

27 Tabel 4.19 Skor Penyusunan RPP pada Siklus Kedua …………. 85 28 Tabel 4.20 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria

Kualitatif Penyusunan RPP pada Siklus Kedua ………..

86

29 Tabel 4.21 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek

penilaian/deskriptor RPP pada siklus kedua ………..

87

30 Tabel 4.22 Skor Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Kedua ………..

90

31 Tabel 4.23 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Kedua ……… 90

32 Tabel 4.24 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran pada siklus kedua ……….

92

33 Tabel 4.25 Skor Rata-Rata Nilai Kemampuan Guru pada Pra Siklus, Siklus Pertama,dan Siklus Kedua ………

97

34 Tabel 4.26 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penyusunan Silabus pada Observasi awal, Siklus Pertama, Siklus Kedua ………

98

35 Tabel 4.27 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Penyusunan RPP pada Observasi awal, Siklus Pertama, Siklus Kedua ………

99

36 Tabel 4.28 Tingkat Kecenderungan Skor Kuantitatif Kriteria Kualitatif Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG1) pada Observasi awal, Siklus Pertama, Siklus Kedua…

(13)

DAFTAR GAMBAR

1 Gambar 2.1 Perilaku Supervisi Akademik ... 33 2 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sekolah ………. 43 3 Gambar 4.1 Diagram Skor Penyusunan Silabus pada Observasi

awal ………

58

4 Gambar 4.2 Diagram Skor Penyusunan RPP pada Observasi

awal ………. 60

5 Gambar 4.3 Diagram Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Observasi awal ………..

62

6 Gambar 4.4 Diagram Skor Penyusunan Silabus pada Siklus Pertama ………

67

7 Gambar 4.5 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor silabus pada siklus pertama ………

69

8 Gambar 4.6 Diagram Skor Penyusunan RPP pada Siklus

Pertama ………. 71

9 Gambar 4.7 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor RPP pada siklus pertama ……….

73

10 Gambar 4.8 Diagram Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Pertama ……….

75

11 Gambar 4.9 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran pada siklus pertama ………..

77

12 Gambar 4.10 Diagram Skor Penyusunan Silabus pada Siklus Kedua ………..

82

13 Gambar 4.11 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor silabus pada siklus kedua ………….

84

14 Gambar 4.12 Diagram Skor Penyusunan RPP pada Siklus Kedua ………..

86

15 Gambar 4.13 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor RPP pada siklus kedua ………..

89

16 Gambar 4.14 Diagram Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) pada Siklus Kedua ………..

91

17 Gambar 4.15 Diagram Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaranpada siklus kedua ………..

93

18 Gambar 4.16 Diagram Skor Rata – Rata Kemampuan Guru pada Observasi awal, Siklus Pertama, dan Siklus Kedua ………

98

19 Gambar 4.17 Diagram Skor Penyusunan Silabus pada Observasi awal Siklus Pertama, dan Siklus Kedua ………

99

20 Gambar 4.18 Diagram Skor Penyusunan RPP pada Observasi awal, Siklus Pertama, dan Siklus Kedua ………

100

21 Gambar 4.19 Diagram Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG1) pada Observasi awal, Siklus Pertama, Siklus Kedua ………

101

(14)

(responden 1 – 10) pada observasi awal siklus pertama dan siklus kedua ……… 23 Gambar 4.21 Gambar diagram skor kemampuan guru

(responden 11 – 20) pada observasi awal, siklus pertama dan siklus kedua ………

102

24 Gambar 4.22 Gambar diagram skor kemampuan guru

(responden 21 – 30) pada observasi awal, siklus pertama dan siklus kedua ……….

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Lampiran1 Instrumen Penilaian Silabus ... 113 2 Lampiran 2 Instrumen Penilaian RPP ... 115 3 Lampiran 3 Instrumen Penilaian Kemampuan Guru Dalam

Menyusun Perencanaan Pembelajaran (APKG-1) ……….

118

4 Lampiran 4 Jadwal Workshop Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaanpembelajaran (RPP) pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA di Kabupaten Nias Selatan Siklus I

120

5 Lampiran 5 Contoh format Silabus ... 121 6 Lampiran 6 Contoh format RPP ………. 122 7 Lampiran 7 Jadwal Workshop Penyusunan Silabus dan Rencana

Pelaksanaanpembelajaran (RPP) pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA di Kabupaten Nias Selatan Siklus II ..

123

8 Lampiran 8 Skor Penyusunan Silabus oleh Peneliti pada Observasi awal ………

124

9 Lampiran 9 Skor Penyusunan Silabus oleh Koordinator

Pengawas Sekolah pada Observasi awal ………

125

10 Lampiran 10 Skor Penyusunan Silabus oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Observasi awal ……….

126

11 Lampiran 11 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Peneliti pada Observasi awal ………

127

12 Lampiran 12 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Observasi awal ………

128

13 Lampiran 13 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Observasi awal ………

129

14 Lampiran 14 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Peneliti pada Observasi awal …

130

15 Lampiran 15 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Observasi awal ………

131

16 Lampiran 16 Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Observasi awal ………

132

17 Lampiran 17 Skor Penyusunan Silabus oleh Peneliti pada Siklus Pertama ……….

133

18 Lampiran 18 Skor Penyusunan Silabus oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Siklus Pertama ……….

134

19 Lampiran 19 Skor Penyusunan Silabus oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Siklus Pertama ……….

135

20 Lampiran 20 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Peneliti pada Siklus Pertama ………...

136

21 Lampiran 21 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada

(16)

Siklus Pertama ………. 22 Lampiran 22 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Siklus Pertama ……….

138

23 Lampiran 23 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Peneliti pada Siklus Pertama …..

139

24 Lampiran 24 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Siklus Pertama ………

140

25 Lampiran 25 Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) oleh Pengawas Mata Pelajaran

Ekonomi pada Siklus Pertama ……….

141

26 Lampiran 26 Skor Penyusunan Silabus oleh Peneliti pada Siklus Kedua ………...

142

27 Lampiran 27 Skor Penyusunan Silabus oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Siklus Kedua ………

143

28 Lampiran 28 Skor Penyusunan Silabus oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Siklus Kedua ………

144

29 Lampiran 29 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Peneliti pada Siklus Kedua ………….

145

30 Lampiran 30 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Siklus Kedua ………

146

31 Lampiran 31 Skor Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Siklus Kedua ……….

147

32 Lampiran 32 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Peneliti pada Siklus Kedua ……

148

33 Lampiran 33 Skor Kemampuan Guru Merencanakan

Pembelajaran (APKG 1) oleh Koordinator Pengawas Sekolah pada Siklus Kedua ……….

149

34 Lampiran 34 Skor Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran (APKG 1) oleh Pengawas Mata Pelajaran Ekonomi pada Siklus Kedua ………..

150

35 Lampiran 35 Supervisi Akademik Teknik Workshop

(Responden 1 sd 10) ………..

151

36 Lampiran 36 Supervisi Akademik Teknik Workshop

(Responden 11 sd 20) ……….

152

37 Lampiran 37Supervisi Akademik Teknik Workshop

(Responden 21 sd 30) ……….

153

38 Lampiran 38 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam Silabus pada siklus pertama ……….

154

39 Lampiran 39 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam RPP pada siklus pertama ………

155

40 Lampiran 40 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran pada siklus pertama ……….

156

(17)

dalam Silabus pada siklus kedua ……….. 42 Lampiran 42 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian

dalam RPP pada siklus kedua ………

158

43 Lampiran 43 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran pada siklus kedua ……….

159

44 Lampiran 44 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam Silabus pada siklus I dan siklus II ……….

160

45 Lampiran 45 Total skor dan rata – rata setiap aspek penilaian dalam RPP pada siklus I dan siklus II ……….

161

46 Lampiran 46 Total skor dan rata–rata setiap aspek penilaian dalam Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran pada siklus I dan siklus II ……….

162

47 Lampiran 47 Tabel Rata–rata seluruh aspek penilaian pada observasi awal, siklus I dan siklus II ………

163

(18)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya

manusia dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin

maju. Komponen-komponen sistem pendidikan yang mencakup sumber daya

manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik (guru) dan tenaga

kependidikan (nonguru).

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan, komponen-komponen sistem pendidikan yang

bersifat sumber daya manusia dapat digolongkan menjadi tenaga pendidik dan

pengelola satuan pendidikan (penilik, pengawas, peneliti dan pengembang

pendidikan). Tenaga gurulah yang mendapatkan perhatian lebih banyak di antara

komponen-komponen sistem pendidikan. Besarnya perhatian terhadap guru antara

lain dapat dilihat dari banyaknya kebijakan khusus seperti kenaikan tunjangan

fungsional guru dan sertifikasi guru.

Usaha-usaha untuk mempersiapkan guru menjadi profesional telah banyak

dilakukan. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki kinerja

yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu ditunjukkan dengan kenyataan

(1) guru sering mengeluh kurikulum yang berubah-ubah, (2) guru sering

mengeluhkan kurikulum yang syarat dengan beban, (3) seringnya siswa mengeluh

dengan cara mengajar guru yang kurang menarik, (4) masih belum dapat

dijaminnya kualitas pendidikan sebagai mana mestinya (Imron, 2000:5).

(19)

Berdasarkan kenyataan begitu berat dan kompleksnya tugas serta peran

guru tersebut, perlu diadakan supervisi atau pembinaan terhadap guru secara terus

menerus untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja guru perlu ditingkatkan agar

usaha membimbing siswa untuk belajar dapat berkembang. Menurut Pidarta

(1992:54) bahwa proses pengembangan kinerja guru terbentuk dan terjadi dalam

kegiatan belajar mengajar di tempat mereka bekerja. Selain itu kinerja guru

dipengaruhi oleh hasil pembinaan dan supervisi kepala sekolah atau pengawas

sekolah.

Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut

kemampuan guru untuk dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif dan

efisien. Tingkat produktivitas sekolah dalam memberikan pelayanan-pelayanan

secara efisien kepada pengguna (peserta didik, masyarakat) akan sangat

tergantung pada kualitas gurunya yang terlibat langsung dalam proses

pembelajaran dan keefektifan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab

individual dan kelompok. Hal ini berarti bahwa guru sebagai fasilitator yang

mengelola proses pembelajaran di kelas mempunyai andil dalam menentukan

kualitas pendidikan. Konsekuensinya adalah guru harus mempersiapkan atau

merencanakan semua kebutuhan perangkat pembelajaran agar proses

pembelajaran di kelas berjalan dengan efektif.

Perencanaan pembelajaran merupakan langkah yang sangat penting

sebelum pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan yang matang diperlukan supaya

pelaksanaan pembelajaran berjalan secara efektif. Perencanaan pembelajaran

dituangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau beberapa

(20)

kompetensi dasar (KD), indikator yang akan dicapai, materi yang akan dipelajari,

metode pembelajaran, langkah pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber

belajar serta penilaian.

Guru harus mampu berperan sebagai desainer (perencana), implementor

(pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan

faktor yang paling dominan karena di tangan gurulah keberhasilan pembelajaran

dapat dicapai. Kualitas mengajar guru secara langsung maupun tidak langsung

dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran pada umumnya. Seorang guru

dikatakan profesional apabila (1) serius melaksanakan tugas profesinya, (2)

bangga dengan tugas profesinya, (3) selalu menjaga dan berupaya

meningkatkan kompetensinya, (4) bekerja dengan sungguh tanpa harus diawasi,

(5) menjaga nama baik profesinya, (6) bersyukur atas imbalan yang diperoleh

dari profesinya.

Kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru yaitu : (a)

merencanakan program belajar mengajar, (b) melaksanakan dan memimpin proses

belajar mengajar, (c) menilai kemajuan proses belajar mengajar, (d) membina

hubungan dengan peserta didik. Kemampuan guru dalam merencanakan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar dapat

dijadikan indikator penilaian kinerja guru. Kinerja guru yang menjadi sasaran

pengawasan untuk dibantu oleh pengawas sekolah meliputi : (1) sebagai tenaga

pengajar, yaitu pengawas sekolah membantu guru menyusun persiapan mengajar,

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, dan mengadakan evaluasi hasil

belajar mengajar dengan cara memeriksa dengan prosedur yang benar,

(21)

sebagai manajer kelas, yaitu membantu guru menciptakan situasi kondisi yang

optimal bagi terlaksananya proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan

pendekatan-pendekatan dan teknik-teknik manajemen kelas yang efektif dengan

cara memeriksa kemampuan dan keterampilan guru dalam mengelola kelas; dan

(3) sebagai pembimbing, pengawas sekolah memeriksa dan membantu

meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru memberi bimbingan belajar

kepada peserta didik agar mampu memperoleh perkembangan yang optimal.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang 8 Standar Nasional

Pendidikan menyatakan standar proses merupakan salah satu SNP untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah yang mencakup: (1) Perencanaan proses

pembelajaran, (2) Pelaksanaan proses pembelajaran, (3) Penilaian hasil

pembelajaran, (4) dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan

pembelajaran meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Silabus dan RPP dikembangkan oleh guru pada satuan pendidikan . Guru

pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Silabus dan RPP secara lengkap

dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berdasarkan data awal yang dilakukan melalui wawancara dan observasi

(menghipun silabus dan RPP) yang sudah dibuat oleh guru mata pelajaran

ekonomi pada 7 sekolah SMA dari 38 sekolah SMA di kabupaten Nias Selatan,

masih ditemukan 22 orang dari 30 orang guru mata pelajaran ekonomi pada 7

(22)

ketinggalan di rumah. Sisanya 8 orang lagi sudah membuat RPP, tetapi masih

ditemukan belum melengkapi komponen tujuan pembelajaran dan penilaian (soal,

skor dan kunci jawaban), serta langkah-langkah kegiatan pembelajarannya. Soal,

skor, dan kunci jawaban merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pada komponen penilaian ( penskoran dan kunci jawaban) sebagian besar guru

tidak lengkap membuatnya dengan alasan sudah tahu dan ada di kepala.

Sedangkan pada komponen tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

pembelajaran, dan sumber belajar sebagian besar guru sudah membuatnya.

Masalah yang lain, berdasarkan hasil deskripsi umum hasil Uji

Kompetensi Guru (UKG) tahun 2012 Kabupaten Nias Selatan berada pada posisi

29 dari 33 kabupaten kota di Propinsi Sumatera Utara. Dari hasil UKG tersebut di

atas menggambarkan bahwa sebagian besar guru khususnya di Kabupaten Nias

Selatan belum mengikuti pelatihan pengembangan Silabus dan RPP. Selama ini

guru-guru yang mengajar di sekolah sedikit atau jarang mendapatkan kesempatan

untuk mengikuti berbagai diklat peningkatan profesionalisme guru. Hal ini yang

menyebabkan banyak guru belum tahu dan memahami penyusunan atau

pembuatan RPP secara baik dan lengkap. Beberapa guru mengadopsi RPP orang

lain. Hal ini diketahui pada saat mengadakan supervisi akademik (supervisi

kunjungan kelas) ke sekolah binaan. Permasalahan tersebut berpengaruh besar

terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.

Berdasarkan keadaan demikian, peneliti mencoba melakukan penelitian

melalui supervisi akademik teknik workshop (lokakarya) kepada guru mata

pelajaran ekonomi dalam menyusun RPP secara lengkap sesuai dengan tuntutan

(23)

nasional pendidikan. Hal ini juga sesuai dengan Tupoksi pengawas sekolah

berdasarkan Permendiknas No.12 Tahun 2007 tentang enam standar kompetensi

pengawas sekolah.

Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat agar kegiatan

pembelajaran berjalan sistematis dan mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa

rencana pelaksanaan pembelajaran, biasanya pembelajaran menjadi tidak terarah.

Guru harus mampu menyusun RPP dengan lengkap berdasarkan silabus yang

disusunnya. Rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting bagi seorang guru

karena merupakan acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, maka peneliti

melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan kemampuan guru (mata

pelajaran ekonomi) menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) melalui supervisi akademik teknik workshop (lokakarya) pada SMA di

Kabupaten Nias Selatan.”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di identifikasi masalah yang

berhubungan dengan kemampuan guru menyusun Silabus dan RPP antara lain (1)

RPP yang dibuat guru mata pelajaran ekonomi komponennya belum lengkap

khususnya pada komponen langkah-langkah pembelajaran dan penilaian, (2)

Kemampuan guru yang rendah menyusun rencana pembelajaran, yang selama ini

hanya mengcopy paste dari internet, (3) Pelaksanaan supervisi akademik tidak

(24)

C.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dalam

rangka mencapai tujuan penelitian perlu pembatasan masalah. Penelitian ini

dibatasi hanya meneliti Peningkatan Kemampuan Guru mata pelajaran Ekonomi

menyusun Silabus dan RPP Melalui Supervisi Akademik Teknik Workshop

(Lokakarya) pada SMA di Kabupaten Nias Selatan.

D.Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

perumusan masalah dalam penelitian tindakan ini dapat dirumuskan sebagai

berikut “Apakah melalui supervisi akademik teknik workshop (lokakarya) dapat

meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran ekonomi menyusun silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran pada SMA di Kabupaten Nias Selatan?”

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

Mengetahui persentase kemampuan guru mata pelajaran ekonomi

menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

melalui supervisi akademik teknik workshop.

F.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian peningkatan kemampuan guru menyusun silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui supervisi akademik Teknik

Workshop (lokakarya) pada SMA di Kabupaten Nias Selatan diharapkan

(25)

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan teori, khususnya teori kemampuan dan teori supervisi. Selain

itu Teknik Supervisi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat

memberikan jawaban teoritis terhadap permasalahan kinerja guru, sehingga

dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan kemampuan khususnya dalam

menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran bagi guru mata

pelajaran ekonomi pada SMA di Kabupaten Nias Selatan.

2. Secara Praktis :

a. Bagi guru mata pelajaran ekonomi temuan penelitian ini dapat dijadikan

umpan balik bagi guru dalam rangka memahami kinerjanya serta faktor

yang mempengaruhinya, yaitu supervisi akademik dan selanjutnya

diharapkan dapat menstimulasi usaha mereka untuk meningkatkan

kemampuannya.

b. Bagi kepala sekolah temuan penelitian ini dapat dijadikan bahan penting

dalam rangka meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran ekonomi.

c. Bagi pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan sebagai bahan

evaluasi agar dapat menerapkan supervisi akademik dalam meningkatkan

kemampuan guru.

d. Bagi peneliti temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

(26)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pengujian hipotesis yang telah

dilakukan dalam penelitian ini, maka penulis dapat mengambil beberapa simpulan

sebagai berikut :

1. Terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan guru mata pelajaran

ekonomi menyusun silabus dan RPP pada siklus I dibandingkan dengan

observasi awal pada taraf signifikansi 0,05, dengan perolehan nilai t hitung

sebesar 13,29. Sementara nilai t tabel sebesar 1,699 pada taraf signifikansi (α

= 0,05) dengan sig. (1- tailed) dengan dk = N-1 = 30-1= 29. Ternyata t hitung

> t tabel yakni 13,29>1,699, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan guru mata pelajaran

ekonomi menyusun silabus dan RPP pada siklus II dibandingkan dengan

siklus I pada taraf signifikansi 0,05, dengan perolehan nilai t hitung sebesar

35,45. Sementara nilai t tabel sebesar 1,699 pada taraf signifikansi (α = 0,05)

dengan sig. (1- tailed) dengan dk = N-1 = 30-1= 29. Ternyata t hitung > t

tabel yakni 35,45>1,699; maka Ho ditolak dan H1 diterima.

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil bahwa peningkatan

kemampuan guru mata pelajaran ekonomi menyusun silabus dan RPP pada

SMA di Kabupaten Nias Selatan dapat meningkat secara signifikan melalui

supervisi akademik teknik workshop pada taraf signifikansi 0,05.

4. Pada observasi awal, tidak ada guru yang memiliki skor penyusunan silabus

dalam kategori baik, 33,33% atau 10 orang guru memiliki skor dalam

(27)

kategori cukup baik, 66,67% atau 20 orang guru memiliki skor dalam

kategori kurang baik. Dan skor penyusunan RPP tidak ada guru memiliki

skor dalam kategori baik, 13,33% atau 4 orang guru memiliki skor dalam

kategori cukup baik, 86,67% atau 26 orang guru memiliki skor dalam

kategori kurang baik. Sedangkan skor kemampuan guru merencanakan

pembelajaran tidak ada guru memiliki skor dalam kategori baik, 50% atau 15

orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik,50% atau 15 orang guru

memiliki skor dalam kategori kurang baik.

5. Pada siklus pertama, tidak ada guru yang memiliki skor penyusunan Silabus

dalam kategori baik, 93,33% atau 28 orang guru memiliki skor dalam

kategori cukup baik, 6,67% atau 2 orang guru memiliki skor dalam kategori

kurang baik. Dan skor penyusunan RPP tidak ada guru yang memiliki skor

dalam kategori baik, 63,33% atau 19 orang guru memiliki skor dalam

kategori cukup baik, 36,67% atau 11 orang guru memiliki skor dalam

kategori kurang baik. Sedangkan skor kemampuan guru merencanakan

pembelajaran 6,67% atau 2 orang guru memiliki skor dalam kategori baik,

93,33% atau 28 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup baik.

6. Pada siklus kedua, 100% atau 30 orang guru yang memiliki skor penyusunan

Silabus dalam kategori baik. Dan skor penyusunan RPP 90% atau 27 orang

guru memiliki skor dalam kategori baik, 10% atau 4 orang guru memiliki

skor dalam kategori cukup baik. Sedangkan skor kemampuan guru

merencanakan pembelajaran 86,67% atau 26 orang guru memiliki skor dalam

kategori baik, 13,33% atau 4 orang guru memiliki skor dalam kategori cukup

(28)

B.Implikasi

Hasil penelitian ini memliki implikasi teoritis dan kebijakan. Secara

teoritis hasil penelitian ini memberikan dukungan tambahan pada peningkatan

kemampuan guru menyusun silabus dan RPP. Melalui hasil penelitian ini

ditunjukkan bahwa supervisi akademik teknik workshop merupakan variabel

penting dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun silabus dan RPP secara

lengkap sesuai standar proses pendidikan.

Dari segi manajerial, hasil penelitian ini memiliki implikasi kebijakan.

Berkaitan dengan dibuktikannya dalam penelitian ini bahwa supervisi akademik

teknik workshop berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan

kemampuan guru, maka sebaiknya pada SMA di Kabupaten Nias Selatan

membuat kebijakan yang mendorong supervisor memberikan dukungan yang

positif bagi para guru untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Penciptaan

kondisi yang kondusif ini dapat mendorong para guru untuk mempersiapkan dan

melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Supervisi akademik terhadap

guru dapat juga diwujudkan dengan pengakuan supervisor akan apa yang telah

dilakukan para guru . Supervisi dari atasan antara lain diwujudkan dalam bentuk

kemauan untuk mendengarkan keluhan dan membantu mencari penyelesaian atas

permasalahan-permasalahan yang dihadapi para guru, sedangkan dukungan rekan

guru diwujudkan melalui kemauan rekan kerja yang selevel untuk membantu

penyelesaian tugas agar dapat memberikan hasil yang baik.

Berkaitan dengan dibuktikannya dalam penelitian ini bahwa supervisi

(29)

kemampuan guru mata pelajaran ekonomi menyusun silabus dan RPP secara

lengkap sesuai standar proses pendidikan.

C.Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian tersebut di atas, diajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepala sekolah sebagai supervisor dalam pelaksanaan tugasnya sebaiknya

dapat menerapkan Supervisi akademik Teknik Workshop dalam membimbing

dan membina guru bawahannya.

2. Guru Mata Pelajaran Ekonomi sebaiknya berusaha secara sadar untuk

meningkatkan kemampuannya dalam menyusun perangkat pembelajarannya

melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan,melalui pemanfaatan layanan

supervisi akademik dan supervisi manajerial.

3. Pengawas sekolah sebaiknya juga meningkatkan frekuensi supervisi

akademik teknik workshop kepada para guru yang ada dilingkungan sekolah

binaan.

4. Dari pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Selatan sebaiknya memberikan perhatian serius bagi para pengawas sekolah

untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan supervisi akademik teknik

workshop.

5. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut,

mengingat belum dapat diperoleh hasil dan tujuan yang maksimal dalam

penelitian akibat adanya beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian

ini dan masih ada lagi variable lain yang dapat mempengaruhi peningkatan

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Biner. 2013. Manajemen dalam Kisaran Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Empat. Jakarta : Rineka Cipta.

Asf, Jasmani, dkk. 2013. Supervisi Pendidikan Terobosan Baru dalam

Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah dan Guru, Yogyakarta : Ar-Ruzz

Media

Danim, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. 1997. Petunjuk Pengelolaan Adminstrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

---. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

---. 2008. Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Sekolah Peningkatan

Kompetensi Supervisi Pengawas Sekolah SAM/SMK, Jakarata : Dirjend

P2TK

---. 2010. Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan

Kepala Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Diat Prasojo.Lantip.2011. Supervisi Pendidikan, Yogyakarta, Penerbit Gaya Media

Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan oleh Guru,

Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Damai Jaya

Imron, Ali. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia, Jakarta : Pustaka Jaya

Kunandar. 2007. Guru Profesional Impelementasi KTSP dan Sukses dalam

Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mertler. Craig. A.2011. Action Research,(Mengembangkan Sekolah dan

(31)

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

---, 2012. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

---, 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muslim, Sri Banun. 2008. Supervisi Pendidikan Meningkatkan kujalitas

Profesionalisme Guru. Bandung : Penerbit : Alfabeta

Neagley, Ross L. 1980. Handbook for Effective Supervision of Instruction, USA: Prentice Hall, Inc

Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan, Bandung : Penerbit Alfabeta

Sahertian, Piet A. 2010. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam

Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sergiovanni, Thomas J.1983. Supervision: A Redefinition, Boston : Higher Education

Sudjana. 2005. Metoda Statistika, Bandung : Penerbit Tarsito

Sudjana, Nana. 2012. Pengawas dan Kepengawasan, Cikarang Bekasi: Binamitra Publishing

---. 2012. Supervisi Pendidikan Konsep dan Aplikasinya bagi

Pengawas Sekolah. Cikarang Bekasi : Binamitra Publishing

Suprihatin, MD. 1989. Administrasi Pendidikan, Fungsi dan Tanggung Jawab

Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang:

IKIP Semarang Press.

Surya, Muhammad. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya

Suryasubrata.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, Moh. Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gambar

Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Guru ................................ Tabel 3.2 Penilaian Penyusunan Silabus ………………………
Tabel 4.18 Skor total dan rata-rata skor setiap aspek penilaian/deskriptor silabus pada siklus kedua …………………
Gambar 2.1 Perilaku Supervisi Akademik ................................... Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sekolah ………………
Gambar 4.21 Gambar diagram skor kemampuan guru (responden 11 – 20) pada observasi awal, siklus pertama dan siklus kedua ……………………………………………………
+2

Referensi

Dokumen terkait

MANAJEMEN WAKAF PRODUKTIF : Studi Pendayagunaan Donasi Wakaf Bagi Pemberdayaan Ekonomi Umat Pada Dompet Dhuafa Republika.. adalah hasil karya saya sendiri, bukan “duplikasi”

Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Dyah Puspa Arumningtyas, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : PENGARUH SPESIALISASI INDUSTRI AUDITOR, REPUTASI AUDITOR,

Pembahasan dan Analisa Hasil Penelitian Bab ini berisi pembahasan dan analisis data yang berusaha dikumpulkan untuk mengkaji secara ilmiah terhadap data yang telah dikumpulkan

Parameter untuk menjawab tujuan penelitian adalah mencari nilai debit aliran yang dapat dihasilkan emiter mortari SG dengan menentukan kecepatan aliran, nilai konduktivitas

mental health in Mission Australia’s Youth Survey this year, naming it as one of the top three issues facing Australia.. The survey found concerns about mental health

Peran orang tua sangatlah penting dalam proses perawatan anak tunagrahita, karena antara orang tua dan anak mempunyai ikatan emosional yang lebih besar

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semiotika yang digunakan dalam pengkajian kumpulan puisi Karya Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Bahasa dan

study. 3) Ada kontribusi pembelajaran matematika kontekstual yang dikembangkan terhadap hasil belajar matematika SD Selo Boyolali. 4) Ada kontribusi faktor-faktor