iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG DIBERI LATIHAN SOAL TTS (TEKA TEKI SILANG) DENGAN LATIHAN
SOAL PILIHAN GANDA PADA POKOK BAHSAN EKOSISTEM KELAS VII SMP SWASTA BUDI AGUNG MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/ 2012 KIKI SUNDARI (NIM 408341031)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara yang diberi latihan soal TTS (teka-teki silang) dengan latihan soal pilihan ganda pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seleuruh siswa kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan yang berjumlah 5 kelas yakni sebanyak 160 siswa dan sampel diambil secara random sampling sebanyak 64 siswa yaitu kelas VII-3 dan VII-4. Pada kelas VII-3 dilakukan dengan pemberian latihan soal TTS (Eksperimen 1) dan pada kelas VII-4 dilakukan dengan pemberian latihan soal pilihan ganda (Eksperimen 2). Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistic t. hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata pre tes kelas Eksperimen 1 diperoleh 71,311 dengan standar deviasi 5,095 dan nilai rata-rata pre tes kelas Eksperimen 2 diperoleh 70,625 dengan standar deviasi 5,339. Uji hipotesis menunjukkan thitung pada dk = 62 dengan taraf α = 0,05 diperoleh 0,102 sedangkan ttabel pada dk = 62 dan tafar α = 0,05 diperoleh 1,66. Oleh karena thitung < ttabel maka hipotesis Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan kemampuan awal antara siswa kelas eksperimen I dan siswa kelas eksperimen II pada pokok bahasan ekosistem. Sedangkan hasil post tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pemberian latihan soal TTS diperoleh 87,125 dengan standar deviasi 5,813 dan hasil belajar siswa yang diberi latihan soal Pilihan Ganda diperoleh nilai rata-rata 80,750 dengan standar deviasi 4,479. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diberi latihan soal TTS lebih baik daripada siswa yang diberi latihan soal Pilihan Ganda. Uji hipotesis menunjukkan thitung pada dk = 62 dengan taraf α = 0,05 diperoleh 5,05 sedangkan ttabel pada dk = 62 dan taraf α = 0,05 diperoleh 1,66. Oleh karena itu thitung > ttabel, maka hipotesis Ha diterima yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa dengan yang diberi latihan soal TTS dengan latihan soal pilihan ganda pada pokok bahasan ekosistem di kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan tahun pembelajaran 2011/2012 .
iv
COMPARISON BETWEEN THE RESULTS OF STUDENT LEARNING WHO WERE GIVEN PRACTICE TTS (CROSSWORD PUZZLE) WITH
MULTIPLE CHOICE OF THE SUBJECT ECOSYSTEM IN SMP SWASTA BUDI AGUNG MEDAN
ACADEMIC YEAR 2011/2012 KIKI SUNDARI (NIM 308341031)
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitiaan 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Pengertian Belajar 6
2.2. Hasil Belajar 7
2.3.Tinjauan Tentang Pembelajaran Konvensional 10
2.4. Latihan Soal 11
2.4.1. Pengertian Latihan Soal 11
2.4.2. Fungsi Latihan Soal 11
2.4.3. Jenis-Jenis Bentuk Latihan Soal 12
2.4.4. Latihan Soal Subjektif Berbentuk TTS (Teka-Teki Silang) 12 2.4.5. Latiahn Soal Objektif (Pilihan Ganda) 13 2.4.6. Pedoman Penyusunan Latihan Soal Pilihan Ganda 15 2.5. Pelaksanaan Pemberian Latihan Soal 16
2.6. Materi Pembelajaran 17
2.6.1. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 17
2.6.2. Kebergantungan 19
2.6.3. Keseimbangan Ekosistem 21
2.6.4. Pelestarian Ekosistem 21
2.6.5. Pola-Pola Interaksi 22
2.7. Kerangka Konseptual 22
viii
2.8.1.Hipotesis Verbal 23
2.8.2.Hipotesis Statistik 23
BAB III METODE PENELITIAN 24
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 24
3.2. Populasi dan Sampel 24
3.3. Variabel Penelitian 24
3.4. Metode dan Desain Penelitian 24
3.5. Prosedur Penelitian 25
3.6. Instrumen Penelitian 27
3.6.1. Tes Hasil Belajar 27
3.7. Uji Coba Instumen 28
3.7.1. Validitas Tes 28
3.7.2. Reliabilitas Tes 29
3.7.3. Tingkat Kesukaran Soal 30
3.7.4. Daya Pembeda Soal 30
3.8. Teknik Analisis Data 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34
4.1 Deskripsi Data 34
4.1.1 Deskripsi Uji Coba Instrumen Penelitian 34
4.1.1.1 Validitas Tes 34
4.1.1.2 Reliabilitas Tes 34
4.1.1.3 Tingkat Kesukaan Tes 34
4.1.1.4 Daya Pembeda Tes 34
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 35
4.1.2.1 Deskripsi Nilai Pretes Siswa 35
4.1.2.2 Deskripsi Nilai Postes Siswa 36
4.1.3 Uji Persyaratan Analisis 38
4.1.3.1 Uji Normalitas Data 38
4.1.3.2 Uji Homogenitas Data 38
4.1.3.3 Uji Hipotesis 39
4.2 Temuan Penelitian 40
4.3. Pembahasan 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46
5.1 Kesimpulan 46
5.2 Saran 46
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 24
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Tes Materi Pokok Ekosistem 27
Tabel 3.3. Kriteria untuk Penguji Validitas 28
Tabel 3.4.Kriteria untuk Penguji Reliabilitas 29
Tabel 3.5. Kriteria untuk Penguji Taraf Kesukaran 30
Tabel 3.6. Kriteria untuk Penguji daya Pembeda 31
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa 35
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa 37
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data 38
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas 39
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Rantai Makanan 20
Gambar 2.2. Jaring-jaring Makanan 20
Gambar 2.3. Piramida Makanan 21
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 26
Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Prites Kelas Eksperimen I dan
Eksperimen II 36
Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan
Eksperimen II 37
Gambar 4.3. Jawaban Postes Siswa Pada Domain Kognitif Soal C1 40
Gambar 4.4. Jawaban Postes Siswa Pada Domain Kognitif Soal C2 41
Gambar 4.5. Jawaban Postes Siswa Pada Domain Kognitif Soal C3 41
Gambar 4.6. Jawaban Postes Siswa Pada Domain Kognitif Soal C4,C5
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 50
Lamiparn 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP Kelas Eksperimen 1 Latihan Soal TTS) 53
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP Kelas Eksperimen 2 Latihan Soal Pilihan Ganda) 66
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 79
Lampiran 4. Soal 92
Lampiran 4. Kunci Jawaban 98
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Soal 99
Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Soal 103
Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 105
Lampiran 8. Perhitungan Daya beda soal 108
Lampiran 9. Tabel Validitas, Daya Beda dan Tingkat kesukaran soal 110
Lampiran 10. Data Hasil Belajar Siswa 113
Lampiran 11. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan
Varians Pre-Test 117
Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan
Varians Post-Test 119
Lampiran 13. Uji Normalitas dat Penelitian 121
Lampiran 14. Uji Homogenitas Data Penelitian 126
Lampiran 15. Pengujian Hipotesis 128
Lampiran 16. Rekapitulasi Jawaban Siswa 132
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesejahteraan bangsa bukan hanya bersumber pada sumber daya alam dan
modal yang bersifat fisik, tetapi juga bersumber pada modal intelektual, modal
sosial dan kredibilitas sehingga tuntutan untuk terus menerus memutakhirkan
pengetahuan menjadi suatu keharusan. Mutu lulusan tidak cukup bila diukur
dengan standar lokal saja sebab perubahan global telah sangat besar
mempengaruhi perubahan pendidikan bangsa. Dengan demikian fungsi
pendidikan diperluas sebagai hak asasi manusia yang mendasar sebagai jalan
utama menuju masyarakat belajar sepanjang hayat.
Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan
yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu bersaing sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Indonesia. Agar lulusan
pendidikan nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai
standar mutu nasional dan internasional maka pendidikan nasional perlu
dikembangkan dari masa ke masa. Hal ini dilakukan agar sistem pendidikan
nasional dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan desentralisasi.
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia saat ini telah disadari oleh
berbagai pihak. Dari laporan The Third Internasional Mathematics and Science
Study (TIMSS) tahun 1999, Indonesia berada pada urutan 34 untuk matematika
dan urutan 32 untuk IPA dari 38 negara. Rendahnya mutu pendidikan kita mau
tidak mau perlu didongkrak, dengan pembaharuan dan penyempurnaan sistem
pendidikan secara berkesinambungan.
Upaya Pemerintah dalam meningkatkan pendidikan khususnya biologi
telah dilaksanakan antara lain menyempurnakan kurikulum, mengadakan
penelitian tentang mata pelajaran biologi dan pelatihan guru-guru biologi . Hal ini
haruslah dilaksanakan secara terencana dan bertahap sehingga diperoleh hasil
2
Disamping itu, ditingkatkan pula alokasi dana pendidikan di dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) pada saat ini.
Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas tentunya tidak luput dari
peran seorang guru. Dimana guru merupakan pelaksana yang langsung menyentuh
kepada peserta didik. Peran guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
merupakan kunci utama dalam mencetak anak didik yang berkualitas. Di dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus dapat melakukan upaya-upaya
dalam meningkatkan hasil belajar anak didik. Salah satu cara yang dapat
dilakukan oleh seorang guru untuk memotivasi siswa dalam pengajaran biologi
yaitu dengan pemberian latihan soal.
Dari observasi awal peneliti, menunjukkan bahwa dewasa ini para guru
SMP swasta budi agung medan belum sepenuhnya memahami pentingnya
peberian latihan soal di akhir pembelajaran. Keluhan-keluhan guru sering terlontar
karena hanya masalah kekurangan waktu, sedangkan materi pelajaran masih
banyak khususnya di SMP swasta budi agung medan tempat saya mengadakan
penelitian. Hal ini akan berdampak juga terhadap hasil belajar siswa, guru jarang
memberikan latihan soal karena harus dituntut untuk menghabiskan materi
pelajaran. Hasil observasi menunjukan bahwa nilai pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam khusunya biologi Kelas VII Semester II SMP swasta budi agung medan
rendah dengan angka rata-rata 65 (enam). Sedangkan KKM yang harus di capai
adalah 75. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi karena usaha yang dapat dilakukan
masih terbuka lebar, salah satu caranya adalah dengan pemberian latihan soal
dengan baik. Pada penelitian yang dilakukan Suryani (2005) pada materi koloid
diperoleh nilai rata-rata siswa yang diberi tes TTS 8,13 dan siswa yang diberi tes
jawaban singkat 7,54 yang menunjukkan bahwa pemberian tes TTS lebih baik
dari pada tes jawaban singkat pada materi koloid.
Dengan cara pemberian latihan soal ini siswa akan lebih aktif dan
berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkan persoalan yang diberikan oleh
guru sehingga guru dapat memantau secara langsung keaktifan siswa tersebut
3
Dari uraian di atas, ada suatu keinginan dari peneliti untuk mengkaji dan
meneliti bagaimana suatu latihan soal dibuat dan dipakai oleh pendidik dalam
meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada suatu materi pokok tertentu
khususnya materi pokok ekosistem.
Berdasarkan uraian dan masalah di atas, penulis mencoba penelitian yang
berjudul : Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara yang Diberi Latihan Soal
TTS (Teka-Teki Silang) dengan Latihan Soal Pilihan Ganda pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun Pembalajaran 2011/2012.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar
3. Pemberian latihan di akhir pelajaran masih jarang dilaksanakan oleh guru.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diajukan, maka penelitian ini
dibatasi pada perbandingan hasil belajar siswa antara yang diberi latihan soal TTS
(Teka-Teki Silang) dengan latihan soal pilihan ganda pada pokok bahasan
ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diberikan latihan soal TTS (teka-teki
silang) pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung
4
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diberikan latihan soal pilihan ganda pada
pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa antara yang diberi latihan soal
TTS (teka-teki silang) dengan latihan soal pilihan ganda ganda pada pokok
bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberikan latihan soal TTS
(teka-teki silang) pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi
Agung Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diberikan latihan soal pilihan ganda
pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan
Tahun Pembelajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara yang diberi latihan
soal TTS (teka-teki silang) dengan latihan soal pilihan ganda ganda pada
pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012.
1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, pengalaman peneliti dalam menerapkan pemberian latihan
soal TTS (teka-teki silang) dan latihan soal pilihan ganda setelah selesai
pelajaran akan menjadi langkah awal dari inovasi yang dapat diaplikasikan
kelak dalam pembelajaran di kelas.
2. Bagi siswa, pengetahuan dan pengalaman siswa belajar dapat lebih
berkembang karena seringnya mengerjakan latihan soal.
3. Bagi guru, pengalaman guru mata pelajaran Biologi dalam proses
5
inovasi terbaru dalam pembelajaran Biologi khususnya pada materi
Ekosistem.
4. Bagi lembaga, sebagai dokumen perangkat pembelajaran dengan
pemberian latihan soal TTS (Tela Teki Silang) dan latihan soal pilihan
ganda dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi di Universitas serta
acuan inovasi bagi guru lain di sekolah pada pembelajaran bidang studinya
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari análisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diberi latihan soal TTS (teka-teki silang) pada
pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan
Tahun Pemelajaran 2011/2012 diperoleh rata-rata post-test 87,12 dengan
standar deviasi 5,813.
2. Hasil belajar siswa yang diberi latihan soal pilihan ganda pada pokok
bahasan ekosistem kelas VII SMP Swasta Budi Agung Medan Tahun
Pemelajaran 2011/2012 dengan nilai rata-rata post-test 80,75 dengan
standar deviasi 4,479.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diberi
latihan soal TTS (teka-teki silang) dengan siswa yang diberi latihan soal
pilihan pada materi pokok ekosistem di kelas VII SMP Swasta Budi
Agung Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Dengan harga thitung > ttabel
(5,05 > 1.669) pada taraf signifikan 0.05, yang berarti Ha diterima dan
Ho ditolak.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh
penulis di atas, maka penulis mangajukan beberapa saran antara lain:
1. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya memberikan latiahan-latihan
soal berupa latihan soal berbentuk TTS ataupun pilihan ganda setelah
selesai materi disampaikan sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi
47
2. Kepada peneliti, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan pemberian latihan soal setelah selesai materi disampaikan
dengan memberikan soal latihan dapat meningkatkan, daya ingat, serta
hasil belajar siswa.
3. Kepada lembaga agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
menyediakan dokumen perangkat pembelajaran yang mendukung
terlaksananya pembelajaran.
4. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar
hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai
reformasi dan inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik edisi revisi 4, Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar, S., (1996), Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Djamarah, S., (2008), Strategi Belajar-Mengajar (Edisi Revisi). Penerbit PT Rineka Cipta, jakarta.
Haryati, N, (2009), http://niahidayati.net/manfaat-teka-teki-silang-sebagai-penambah-wawasan-dan-mengasah-kemampuan.html (Diaksespada tanggal 10 Maret 2012).
Nurshiyam,M.,(2011), Peningkatan Keterampilan Membaca Teks Exposition Melalui Strategi Motivasional ARCS Menggunakan Crossword Puzzle pada Siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 1 Slawi Semester Genap Tahun Pembelajaran 2010/2011,Vol 1 No.3 November 2011.
Rustiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar. Renika Cipta, Jakarta.
Sagala, S., (2006), Konsep Dan Makna Pembelajara, Alfa Beta, Bandung.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidik, Kencana, Jakarta.
Sudjana, N, (2005), Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.
Suryani,(2005), Studi Komparasi Pemberian Tes Bentuk Teka-Teki Silang (TTS) dan Tes Bentuk Isian Singkat Terhadap Prestasi Belajar pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Kelas XI Semester 1 SMA Negeri 1 Ceper Tahun Pembelajaran2004/2005.Tersedia:http://www.damandiri.or.id/file/suryaniu nsbab2.pdf (Diaksespada tanggal 10 Maret 2012).
Purwanto, N., (2007), Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Rosdarkarya, Bandung.
Zaini, H., (2009), Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madanai, Yogyakatra.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem (Diaksespada tanggal 10 Maret 2012).
http://wiki.bestlagu.com/news/165773-jaring-jaring-makanan.html(Diaksespada tanggal 10 Maret 2012)