KOMPARASI POLA PERMAINAN CELLO DALAM SUITE
NO. 1 PRELUDE J.S BACH VERSI PIERRE FOURNIER
DENGAN STEVEN SHARP NELSON
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Rizki Tharisna
NIM. 209342060PRODI SENI MUSIK
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Rizki Tharisna, NIM.209342060. Komparasi Pola Permainan Cello Dalam Suite No.1 Prelude J.S Bach Versi Pierre Fournier Dengan Steven Sharp Nelson, Jurusan
Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan,2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi pola permainan, gaya, teknik bow Pierre Fournier dengan Steven Sharp Nelson dalam memainkan lagu Suite No. 1 Prelude J.S Bach.
Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat teori komparasi, pola, gaya, interpretasi, teknik, dan teori musik
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriktif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah partitur lagu suite, dan audio video lagu suite. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, dan studi pustaka.
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa Pierre tidak banyak merubah pola permainan suite, namun Steven memiliki pola yang sangat beda dengan versi asli suite. Dalam permainan gaya Pierre memiliki gaya permainan suite dengan gaya klasik, dan Steven membuat lagu suite dengan menggunakan gaya pop modern. Dalam permainan teknik bow Pierre memainkan suite sangat sulit, karena dia tidak banyak menggunakan legato, dan lebih sering bermain di posisi tengah pada bow. Sedangkan Steven lebih sering sering menggunakan legato pada setiap ketukan. Oleh karena itu pola permainan sangat mempengaruhi gaya dan teknik permainan instrument yang dimainkan, khusunya instrument gesek seperti cello. Oleh karena itu penelitian ini mempertajam pola permainan, gaya, dan teknik bow dalam memainkan lagu suite no. 1 prelude J.S Bach.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL.. .. 9
A. Landasan Teoritis ... 9
1. Pengertian Komparasi ... 10
2. Pengertian Pola ... 10
3. Pengertian Gaya ... 11
4. Pengertian Interpretasi ... 12
5. Pengertian Teknik ... 13
6. Pengertian Cello ... 13
a. Sejarah Cello ... 13
b. Bagian-Bagian Cello ... 15
c. Cara Memainkan Cello ... 17
7. Pengertian Musik ... 19
a. Irama ... 20
b. Melodi ... 20
c. Harmoni ... 21
8. Pengertian Suite ... 21
9. Pengertian Bow ... 22
B. KerangkaKonseptual ... 24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26
B. Populasi dan Sampel ... 26
1. Populasi ... 26
2. Sampel ... 27
C. Metode Penelitian ... 27
D. Alat Pengumpulan Data ... 28
1. Dokumentasi ... 29
2. Studi Pustaka ... 30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Cellois ... 33
1. Pierre Fournier ... 33
2. Steven Sharp Nelson ... 33
B. Lagu Suite ... 35
C. Komparasi Pola ... 38
1. Pola Permainan Pierre Fournier ... 38
2. Pola Permainan Steven Sharp Nelson ... 39
D. Komparasi Gaya ... 49
1. Gaya Pierre Fournier ... 49
2. Gaya Steven Sharp Nelson ... 50
E. Komparasi Teknik Bow ... 52
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagian-bagian Cello ... 15
Gambar 2.2 Sikap Badan Dalam Memainkan Cello ... 18
Gambar 2.3 Sikap Tangan Saat Memegang Fingerboard ... 18
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pierre Fournier seorang cellist yang mempunyai teknik permainan yang
sulit, dengan memanfaatkan jari-jarinya yang panjang, dia membuat suatu
pola permainan yang belum tentu banyak orang bisa memainkannya.
Steven Sharp Nelson seorang cellist yang jenius, dia membuat hal yang
baru pada setiap karya atau komposisi yang dia mainkan.
2. Suite Pierre lebih sukar dimainkan bila dimainkan dengan teknik yang
biasa dimainkan pada suite Bach, karena menggunakan posisi jari yang
jangkauannya luas. Suite Steven menggunakan banyak pengulangan bar
pertama hingga keempat di bagian tengah.
3. Pola permainan Pierre tidak banyak merubah kalimat-kalimat lagu suite.
Dia hanya merubah posisi jari sehingga menimbulkan posisi-posisi sulit
bila memainkannya. Pola permainan Steven menggunakan pola yang
sederhana, mudah diingat karena banyak pengulangan di kalimat tengah
lagu.
4. Gaya Pierre Fournier dalam memainkan lagu suite, mengarah pada
permainan klasik, dengan dinamika yang kadang lembut dan kadang
59
dengan melakukan sedikit aransemen, dia memecah suara cello hingga
suasana lagu suite sangat indah didengar.
5. Teknik bow Pierre tidak banyak menggunakan legato, dia lebih sering
memainkan teknik bow naik turun dengan lincah. Teknik bow Steven
lebih banyak menggunakan legato, sehingga bila didengar lagu suite itu
terasa terbawa alunan lagu tersebut.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran
antara lain :
1. Sebaiknya Steven Sharp Nelson tidak harus menghilangkan beberapa
kalimat yang ada di lagu suite, sebab bisa terjadi kerancuhan bila
didengarkan oleh orang yang pertama mendngarkan lagu suite tersebut.
2. Dalam versi Steven Sharp Nelson, Steven harusnya membuat partiturnya,
agar semua cellist bisa memainkan komposisinya, dan pasti komposisinya
di abadikan.
3. Sebaiknya versi Pierre Fournier legatonya ditambahkan sedikit, karena
sulit memainkan lagu suite dengan teknik bow seperti itu, agar semua
cellist dapat menikmati lagu suite saat memainkannya.
4. Setiap cellist hendaknya menginterprestasikan lagu suite saat
memainkannya, sehingga dapat menumbuhkan karakter tersendiri.
5. Komparasi lagu suite no. 1 prelude hendaknya di masukan dalam sebuah
60
video tersebut, agar dapat mudah melihat perbandingan apa saja yang
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius
Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
David Ewen. 2002. Musik ilustrasi dan Ilmu Musik. PT Gramedia Pustaka Utama
Dieter Mack. 2012. Ilmu Melodi. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Hadi Hamdani. 2011. Model Pembelajaran Jigsaw Pada Instrumen Cello Sebagai Mata Pelajaran Wajib Di Kelas V Sd Di Chandra Kusuma
School Komplek Cemara Asri Deli Serdang. FBS: Universitas Negeri Medan.
Karl-Edmudn. 1991. Sejarah Musik Jilid 1. Yogyakarta: PML
Lely Edisima Siregar 2011 “Penggunaan Biola Pada Sonata G Minor Dalam Karya Henri Eccles”.
L. Macy. 2006. Sejarah Cello. Jakarta: www.gruvenmusic.com
Maryeani, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi: Jakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Wirartha, I Made. 2005. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan tesis. Yogyakarta : Penerbit Andi
Wikipedia. Indonesia 2011.. Bagian Biola. Http://rulliviolinman.blogspot.com