• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 : Wawancara dengan Ferdinand Jonas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 : Wawancara dengan Ferdinand Jonas"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

86

Lampiran 1 : Wawancara dengan Ferdinand Jonas

Wawancara via Blackberry Messanger dengan Ferdi, Pembina LMSC, 25 April 2011

P: Ko, ceritae dulu pernah ditawari jadi brand ambassador e rokok itu ya apa?

F: Dulu kan sempet kita ditawari Djarum Black itu lho Yuq, senilai 250 juta.

Wes ngiler ae ngelihat‟e. Tapi yang mau kita kejar kan bukan itu, kalo kita mau, apa bedae kita sama orang dunia?

P: Masuk akal

Wawancara dengan Ferdinand Jonas. 10 Mei 2011. Rumah Ferdi.

P: Menurut Koko kelompok itu apa?

F: Sekumpulan orang yg lebih dari 2.

P: Menurutmu kelompok kita ini yang pengen diakui sebagai penari itu minor ato mayor?

F: Minor. Eh opo2? Kelompok yg kepengen diakui sebagai penari toh?

Mayor. Karena semua penari pengen diakui sebagai penari, tinggal carae

“phepek” opo gak.

P: Hal apa yang membedakan kelompok Last Minute dengan kelompok lain?

F: Landasannya. Landasannya kan rohani. Yang kedua, biarpun rohani dikelola secara profesional.

P: Sulit gak Ko mencapai idealisme itu?

F: Banget coy.

P: Apa yang bikin susah?

F: Paradigma masyarakat, tekanan dari luar. Ya contoh paling gampang lah, Kalo di luar negeri mereka bisa hidup dari menari, Kalo disini ga bisa, akhirnya kan kita bertabrakan dengan budaya masyarakat dan paradigma mereka.

P: Idealisme apa yang ingin diperjuangkan sama LM?

F: Kalo penari bisa hidup dari menari. Bukan cuman hidup tapi bisa kaya dari nari, ya pokoknya bisa hidup dari nari.

P: Lha Koko dapet visi en idealisme itu dari mana? Sapa yang mempengaruhi?

(2)

87

F: Gak ada. Ya itu dari Tuhan. Aku percaya saja. Gak ada yg mempengaruhi.

P: Gimana Koko mempengaruhi orang-orang supaya isa bareng-bareng ke visi‟e kita?

F: Aku rasa gak mempengaruhi ya. Aku cuman membagikan visi. Ya bercerita tentang pengalaman imanku, visiku, sisanya Tuhan yg kerja.

Mungkin ada beberapa orang yang punya kesukaan yg sama, yang punya potensi di bidang itu, dan gak ahli dalam bidang akademis, punya passion ya ikut-ikut dewe.

P: Menurut Koko anak-anak yang ada di LM ini sudah sevisi semua?

F: Menurutku iya, cuman yang menghambat itu karakter, keputusan-keputusan yang mereka ambil yang bikin mereka sendiri “mbambet”.

P: Apa anggapan orang pas Koko cerita tentang visinya Koko? Ko Agus mungkin?

F: “Jadi dulu Ko Agus tuh ya gak yakin kita bisa menjalani visi ini. Karena kan sebelumnya gak ada yang mau menggabungkan antara dunia sekuler dan rohani. Karena kamu tahu sendiri gimana dunia sekuler itu jahatnya, free sex, dunia malam, dan godaan terbesar orang-orang entertain itu ya itu. Tapi Ko Agus tetep dukung semua kalo aku yakin ini berasal dari Tuhan.”

Wawancara dengan Ferdinand Jonas via Blackberry Messenger, 9 Mei 2011 P: Ko, kenapa kita bikin proyek video profile LMSC? Tujuannya apa?

F: Sebenernya, pada awalnya itu kan proyeknya axioo, (salah satu brand notebook di Indonesia) tapi axioo ngasi penawaran buat kita bikin profil juga. Nah proyek‟e ratusan juta. Jadi ya sekalian ta seriusi. Lagian kan supaya kita juga semakin maju, gak cuman profesional di nari aja tapi juga di semua bidang yang dipercayakan ke kita, gitu Yuq.

Wawancara dengan Ferdinand Jonas via yahoo messenger, 11 Mei 2011.

ayuqbelmot: ko, lg meriang level 11 ya?

ayuqbelmot: ak tny2 boleh donkk ayuqbelmot: hahahah

Ferdinand Jonas: HªhªhªhªHªhªhªhª

ayuqbelmot: tentang skripsi

Ferdinand Jonas: Boleeeehhhhh

(3)

88 Ferdinand Jonas: Knp kok g d bbm?

ayuqbelmot: sle ak nd kampus ko ayuqbelmot: ini kampus tanpa sinyal ayuqbelmot: kacau sinyal e

ayuqbelmot: gsm

Ferdinand Jonas: Õoooº°˚ ˚°º... ºoº Ferdinand Jonas: Kampus elek soale be'e ayuqbelmot:

ayuqbelmot: oke

ayuqbelmot: ak tanya ya ko

ayuqbelmot: menurut ko2. nilai2 yg kita pegang, kyk ga blh merokok, free sex, tukaran dll itu emg bisa mempengaruhi kita untuk semakin deket k visinya kita ya?

ayuqbelmot: kog bisa?

ayuqbelmot: krn kan kl org sekuler, meski mrk gt y tetep isa sukses ayuqbelmot: knp kog nilai yg kita pegang ini ga sama dgn org luar?

Ferdinand Jonas: Soalnya kt g cm cari uang ajah

Ferdinand Jonas: Tp jg membangun manusianya itu sendiri ayuqbelmot: ooo

Ferdinand Jonas: Pertanyaamu sing jawabane gampang po'o ayuqbelmot: =='

Ferdinand Jonas: Mosok ket kapanane angel terus ayuqbelmot: hahahahaha

ayuqbelmot: moso iki angel ko?

Ferdinand Jonas: G asik ah ayuqbelmot: hehehehee

ayuqbelmot: koo... hehehhehehe. tanyaa lagi donk

ayuqbelmot: mnrt ko2, apa sekarang kita ini sudah mencapai identitas yg pgn kita ciptakan?

ayuqbelmot: kl sudah kog bisa? kl blm sampai mana n hambatannya apa?

Ferdinand Jonas: Belum

(4)

89

Ferdinand Jonas: G tau sampai mana, yg pasti masih jauh, coz kt hubungannya dgn manusia, bukan dengan kaktus

Ferdinand Jonas:

Last message received on 11-May-11 at 11:59 AM

ayuqbelmot: kaktus jare

(5)

90

Lampiran 2 : Wawancara dengan Tiky Puspa Dewi

Tiky Puspa Dewi. 10 Mei 2011. Rumah Ferdi.

P: Menurut Cece kelompok itu apa?

T: Sekumpulan orang.

P: Menurut Cece kelompok kita ini yang pengen diakui sebagai penari itu minor ato mayor?

T: Mayor. Ya karena setiap penari kepengen diakui sebagai penari.

P: Hal apa yang membedakan kelompok Last Minute dengan kelompok lain?

T: Punya manajemen, ada peraturan, dan disiplin yang harus dipatuhi.

P: Idealisme apa yang ingin diperjuangkan sama LM?

T: Bisa jadi penari yang memiliki integritas dan kredibilitas.

P: Sulit gak Ce mencapai idealisme itu?

T: Sulit lah. Kalo gampang ya mainan.

P: Gimana Cece dulu menerapkan nilai-nilai dalam kelompok ini?

T: Dari pengalaman-pengalaman. Bertengkar tentang visi itu, dulu waktu masih awal-awal ya tukaran teros, gegeran. Akhire isa nemu mana yg isa diterapkan mana yang gak.

P: Lha Cece dapet visi en idealisme itu dari mana? Sapa yang mempengaruhi?

T: Karena cinta nari, ikut sanggar, jatuh cinta, dan tiba-tiba dapet visi ini.

P: Gimana Cece mempengaruhi orang-orang supaya isa bareng-bareng ke visie kita?

T: Kalo aku lebih ke life style. Ngomong pastinya, berbagi visi. Tentang apa yg aku impikan dan bagaimana aku berjalan ke arah sana. En menunjukkan dengan perbuatan. Kalo ada yang nyantol ya bisa, Kalo gak ya ilang dengan sendirinya.

P: Menurut Cece anak-anak yang ada di LM ini sudah sevisi semua?

T: Kalo sevisi mnrtku ngga. Kalo passion iya, tapi Kalo sevisi masih ada anak2 yang gak jelas.

T: Dari Guidance itu, kan ngajar di kota-kota. dan salah satu kota pertama

yang kita datangi adalah Malang. Ngajar hip hop dan modern dance, lalu

nemu Si Sem itu, teros ngajar lagi di Bali, nemu William. Nah Si Sem ini kita

(6)

91

tawarin, cuman dia masih SMA waktu itu. Akhirnya teros gak ada kabar, bertahun-tahun gak ada kabar, teros gak tahu dapet nomer kita dari mana tiba- tiba setelah lulus SMA dia mau gabung. Akhirnya yowes ketepakan. Waktu itu sudah sempet ngajar Kofer, sudah punya murid. Cuman karena Kofer kerja akhirnya harus cari pengganti, makanya begitu nemu talent kita ajak, Si Sem ini mau Si William ini yang gak mau.

P: Ooh, yayaya. Sekarang Cece cerita awal pas membangun LMSC.. sempet dilarang sama ortu ya ce?

T: Aku gak pernah dilarang, tapi gak terlalu didukung juga karena ortuku paling mengharapkan aku untuk meneruskan usaha mereka di Magetan. Jadi yang bisa aku lakukan cuman berusaha membuktikan kalo aku bisa hidup dan gak salah jalan. Berusaha untuk tidak membebani mereka dan bisa membuat mereka bangga dengan apa yang aku lakukan.

Wawancara dengan Tiky, 4 Mei 2011

P: Ce, Apa menurut Cece Bing2 itu sudah memenuhi nilai-nilai yang dipegang sama LMSC?

T: Hmm... Kalo berusaha memenuhi iya menurutku. Tapi kalo sudah rasanya semua anak di sini masih sama-sama berusaha kog, kan manusia gak ada yang sempurna, pasti pernah luput-luput lah.

P: Hahahaa, bener juga sih Ce..

Wawancara dengan Tiky, 11 Mei 2011

P: Ce, seberapa penting anggota-anggota di dalamnya harus menjaga nama baik?

T: Hmm, Masalahnya itu kalian sekarang ini menurutku udah dipandang dan dilihat sama anak-anak muda Indonesia. Apalagi sejak Brandon. Jadi kalo kalian yang malah nggak jaga nama baik diri kalian sendiri ya kebodohan itu namanya.

Memang susah sih, kayak ditekan gitu gak isa bebas, tapi ya mau gimana lagi.

P: Oke Ce..

(7)

92

Lampiran 3: Wawancara dengan Semuel Bernard

Semmy. 11 Mei 20011. Via Telepon.

P: Menurut Kakak kelompok itu apa?

S: Kelompok itu adalah suatu kumpulan dari dua atau lebih orang untuk merancang satu tujuan.

P: Menurut Kakak kelompok kita ini yang pengen diakui sebagai penari itu minor ato mayor?

S: Minoritas.

P: Hal apa yang membedakan kelompok Last Minute dengan kelompok lain?

S: Kelompok kita punya visi misi. Punya target yang harus diraih, punya motivasi yang sama. Apa lagi ya? Lebih tahu apa yang harus dikejar.

P: Idealisme apa yang LM perjuangkan?

S: Yang kita perjuangkan pastine gimana carane supaya dance, penari itu bisa dihargai, di negara kita sendiri khususnya Indonesia. Lebih kesitunya sih, maksude kalo secara umum lho ya, lebih kesitunya sih. Nari itu dihargai gitu.

P: Sulit gak Kak mencapai idealisme itu?

S: Sulit.

P: Kenapa?

S: Karena sampek sekarang masih sedikit orang yang menyadari kalo seni itu tidak bisa dinilai dengan uang saja. Tapi dengan pengakuan, penghargaan itu dapetnya dari satu pengakuan gitu lho, jadi orang-orang itu belum ngerti kalo seni tari dan seni lainnya itu bukan sekedar tontonan yang gak punya tujuan.

Ada nilai lebih yang harusnya orang itu tahu gitu lho, ada nilai yang seni tari itu punya dan bukan cuman hiburan aja.

P: Kapan Kakak mempercayai visi misi ini? Prosesnya gimana?

S: Ya pas masuk pertama kali ke dunia tari itu, ngelihat gimana apa ya, gimana beratnya kalo penari itu bisa hidup dari nari. Karena sempet juga gak dihargai sebagai penari juga. Mulai timbul visi misi kepengen dihargai itu tadi.

P: Sapa Kak yang mempengaruhi?

(8)

93

S: Yang pasti dari mentorku, Kak Ferdi, Kak Tiky, dan kepercayaan diriku juga. Lebih ke Kak Ferdi sih.

P: Kalo dari anak yang di LM sudah sevisi semua belum?

S: Kalo semua rata belom. 90 persen ada, kalo 100 persen belom.

P: Ya apa Kakak memotivasi anak-anak LM? Caranya gimana?

S: Dengan nunjukin. Ya lebih ngasi contoh secara real gitu. Kalo bener ga negara kita masih belum bisa menghargai seni, gimana perbedaan kita dengan negara lain. Teros kalo ngasi motivasinya dengan cara ayo kita lebih maju, gak secara skill sih, lebih ke karakter, kita bisa mbangun dance di Indonesia lebih maju lagi, lebih berarti lagi, bukan kayak sekedar dance-dance biasa tok.

P: Apa Kakak merasa Kakak mengalami peningkatan kesadaran?

S: Oh iya pasti, makin hari makin sadar. Jadi semakin berusaha untuk nunjukin ke orang-orang. Bahkan mempengaruhi orang di luar LM untuk bisa bareng-bareng menghargai seni.

Wawancara via blackberry messager dengan Semuel Bernard 25 April 2011 P: Kalo di Indonesia sendiri penarinya menurut Kakak gimana?

S: Di Indonesia, penari kebanyakan cuma jadi penari latar, bukan main artist di satu acara. Misalnya jadi penari latarnya penyanyi, Agnes Monica atau yang lain. Tapi kalo di luar negeri itu gak gitu dek. Kamu lihat sendiri lah kayak Keone Madrid, Mariel Martin, Shaun Evaristo, mereka bisa sampe keliling dunia gara-gara nari, dan mereka jadi koreografernya artis-artis. Kayak Taeyang itu koreografernya Si Shaun. Apalagi kalo timnya sendiri juga bisa perform di acara-acara TV sebagai 1 kelompok tari, bukan “back dancer”nya penyanyi. Nah di Indonesia gak ada kayak gitu. Semua pada jadi penari latarnya penyanyi. Kan akhire kalo gitu yang dilihat penyanyinya bukan

“dancer”nya.

Wawancara via blackberry messager dengan Semuel Bernard 28 April 2011 P: Apa sih yang Kakak harapkan dari PR ini?

S: Hmm, kalo Kakak sih lebih ke gimana anak-anak itu nganggep PR ini.

Mereka serius apa ga dek. Kalo masalah skill sih Kakak gak terlalu perhatiin.

P: Ooo, ya ya ya. Selain itu ada lagi gak yang Kakak harapkan?

S: Yah, selain itu ya lebih ke supaya kalian ini lebih berkembang, bisa bikin konsep yang bagus, secara koreografi juga berkembang, gitu-gitu sih.

Wawancara via blackberry messager dengan Semuel Bernard 28 April 2011

P: Kak, mau tanya soal Mawar.

(9)

94 S: Hahahahaa. Opoo Dek?

P: Menurut Kakak, Mawar tuh gimana?

S: Waduh nek itu dek yo wes ga ngurus. Dia lho dek, sejak berhenti kuliah dan

bilang mau fokus nari. Udah berapa lama ini? Hampir dua tahun tapi gak ada

hasil‟e.

(10)

95

Lampiran 4 : Wawancara dengan Andi Glenanda Soeharto

Wawancara dengan Glen. 18 Mei 2011. Sanggar.

P: Menurutmu kelompok itu apa?

G: Kelompok itu dimana tempat, beberapa, oh. dimana kumpulan beberapa orang mempunyai pandangan yang sama berkumpul.

P: Menurutmu kelompok kita ini yang pengen diakui sebagai penari itu minor ato mayor?

G: Mayor. Mayoritas jelas lah.

P: Hal apa yang membedakan kelompok kita dengan kelompok yang lain?

G: Kelompok kita lebih dari sekedar kelompok. Uuoosshhh… Lho iyaa.

Entar-entar masih belum ada penjelasannya ini. Dengerno sek. Kalo. Ya karna aku kenal juga sama kelompok lain. Jadi Kalo misal tanya-tanya ya apa kelompokmu. Ya mereka itu cuma sekedar latihan, pergipun cuma seminggu sekali n gak ada lebih dari itu.

P: Sopo iku?

G: Ya HBS, opo meneh model e TTP dan lain2 iku. Sangat-sangat dikit hubungan di luar itu.

Kalo kita iku laen, yo kasarane laen. Lapo-lapo bareng, musuh-musuhan bareng, gontok-gontokan bareng, congok-congokan bareng. Jadi apa ya, iki ku lebih dari kawan lah. Iki koyok keluarga. Dan dan di LMSC ini sekolah kehidupan man.

P: Idealisme apa yang kelompok kita perjuangkan menurutmu?

G: Opo yo, ya pengen diakui. Pengen opo yo, sebagai seniman iku apa yang kita kerjakan iku dihargai. Maksud‟e apa yang kita semua kerjakan iki isa dihargai di negara sangsakala merah putih iki. Karena apa ya seniman di Indonesia itu dipandang sebelah mata gitu, sementara orang ndek luar negeri iku bisa berkembang lebih dari yang seharusnya. Bisa jadi orang yang terkenal, wes sangar pokok‟e. jadi ya pengen dihargai aja.

P: Sulit gak mencapai idealisme itu?

G: Ya sulit. Karena pemikiran indo iki kolot, bukan bebas jadi kayak masih di

plastiki bukan dibuka gitu.

(11)

96 P:Ya apa km yakin akan idealismemu itu?

G: Karena banyak contoh-contoh di luar. Seperti yang kita tahu, uoosshh… di negara maju seperti amerika serikat, Singapore dan lain2 itu terdapat penari2 yang terkenal, smp masuk TV, jarang di rumah, mereka itu bahkan percaya banget Kalo mereka itu bisa hidup dari nari. Sekarang Kalo pemikirannya orang sudah dewasa, apa dia gak takut, Kalo dia sudah berhenti nari dia makan apa? Tapi dia gak mikirno itu gitu lho. Mereka tetep nari, dan aku tahu mereka pasti punya pandangan tersendiri. Tunggu, saya masih proses. Hehee

P: Sapa yang mempengaruhi kamu sampe kamu percaya akan idealisme itu?

G: Brian Puspos, teros foundernya LMSC ko ferdi dan ce tiky. Nah Kalo pemirsa boleh tahu, kofer dan ce tiky ini anaknya sudah dua, dan mereka gak ada kerjaan lain selain ngurusi nari. Teros Brian Puspos itu ya Kalo pemirsa boleh tahu, dia itu gak pernah pulang ke kampong halamannya itu sekitar satu setengah‟an. Dan dia gak ada kerjaan lain selain nari. Bayangkan, apa dia gak mikir akan masa depannya dia? Pasti mikir. Tapi dia tetep. Berarti dia percaya akan apa yang ia kerjakan. Nah itu yang harus kita cari.

P: Kalo visimu sendiri?

G: Oo, become a living legend. Ya kepengen itu tadi, idealismenya kepengen diakui, dihargai, di Indonesia. Sori pemirsa omonganku berat.

P: Sejak kapan kamu sadar akan idealismemu ini?

G: Semenjak 2009. WSB-WSB. Pertama kan cuma mewakili Indonesia, mikir e pertama cuma jalan2, tp begitu sampe situ jebrett.. langsung rasa nasionalisku timbul. Kalo pemirsa tahu lagunya saykoji yang merah putih, itu bisa membangkitkan rasa nasionalis.

P: Nilai-nilai yang ada di LMSC ini mempengaruhi kita untuk mencapai visi gak?

G: Pengaruh, gatahu kog bisa. Itu kayak timbal balik gitu lho. Kalo km melakukan hal yang salah, maka kamu akan mendapatkan hal yang tidak seharusnya, tapi Kalo kamu melakukan yang benar, maka jalannya akan dibukakan. Dan iku ku gak tahu darimana, tapi iku ku terjadi.

P: Apa kesulitanmu dalam mencapai visi?

G: Integritas. Serius integritas.

(12)

97

P: Kamu sadar gak Kalo km sudah mengalami peningkatan kesadaran?

G: Barusan iya kan. Kalo pemirsa tahu saya dulu gak bisa nari lho. Sempet

sepakbola, maen basket, tapi terpuruk. Terus diajak mama ke celebrity fitness,

keterusan. Gatahu sih kayaknya nurun dari mama.

(13)

98

Lampiran 5 : Wawancara dengan Juli Sandra Kurniawati

Wawancara dengan Nia. 18 Mei 2011. Sanggar.

P: Menurutmu kelompok itu apa?

N: Kumpulan dari beberapa orang yang dijadikan satu. Ya beberapa orang yang dikumpulkan menjadi satu. Jadi beberapa saja, ga cuman satu.

P: Menurutmu kelompok kita ini yang pengen diakui sebagai penari itu minor ato mayor?

N: Minor.

P: Hal apa yang membedakan kelompok kita dengan kelompok yang lain?

N: Apa ya. Mungkin dari dalamnya hubungan, eh apa maksud e dualemm sekali ngono lho. Sampe ke privasi juga.

P: Idealisme apa yang kelompok kita perjuangkanmenurutmu?

N: Idealisme tidak nge-byte. Eh salah ya? Idealisme iku opo sehh? Oo idealismenya sini itu ya, eh apa ya eh mungkin ada sekulernya n ada rohaninya. Kalo dr sekuler apa yang km keluarkan itu yang km dapat, Kalo dr rohaninya ya pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.

Eh salah brarti mang jawabanku? Ehmm.. nggak sihh.

Idealismenya LMSC iku opo yoo. Mati kon opo yoo.

P: Visimu dewe?

N: Visiku itu aku harus ikt kejuaraan dan menang di internasional. Ya itu di tarian, ya paling ga harus bisa memenangkan suatu pertandingan internasional.

Dan bisa ngajar workshop kayak Keone gitu lah.

P: Kalo visimu di dunia selain nari?

N: Hidup sebaik-baiknya. Hahahaaa. Ya Kalo visi di hidupku, yahh.. aku lali visiku opo. Kalo visi yang pasti ya punya usaha yang pasti gitu sampe tua.

P: Nilai-nilai yang ada di LMSC ini mempengaruhi kita untuk mencapai visi gak?

N: Bisa. Bisa banget.

P: Kenapa kog kamu punya visi selain di nari?

N: Krn kepengen. Ya jadi ya ak ga cuma fokus di nari aja, jadi ga melulu

narrii tok.

(14)

99 P: Sulit gak mencapai idealisme itu?

N: Sebenernya ga susah sehh, sle skrg tuh banyak yg nyari untuk diajari.

P: Kog isa?

N: He eh. Karena banyak kesempatan mestie, jadi bisa2 ae Kalo dia bener2 usaha.

P: Menurutmu sering gak di komunitas e kita ini membicarakan soal idealisme secara kelompok?

N: Ga sih, mgkn bukan secara forum tapi lbh ke personal.

P: Termasuk idealisme mu jg ga?

N: Ga sih, ada sampingannya.

P: Nilai2 apa yg LMSC pegang?

N: Nilai-nilai. Nilai-nilai anu, sek, mati aku. Gak isa yang gampang2 aja ta pertanyaannya? Hhahaaa. Ya nilai2 disiplin lah, soal mengatur diri sendiri lah, selain itu juga nilai dalam mengatur uang, mengambil keputusan, memilih apa yang diinginkan dan dibutuhkan.

P: Kenapa kog gak memilih hidup dari nari?

N: Karena aku suka nyoba yg lainnya juga. Aku kan menyadari bakatku ndek

nari toh. Tapi selain nari ak ya pengen nyoba yg lainnya juga.

(15)

100

Lampiran 6 : Wawancara dengan Doni Kurniawan dan Erine Fatmawati

Wawancara singkat dengan Doni dan Erine, 19 Mei 2011. Sanggar.

P: Don, critao dulu seng kamu sempet dicaci maki mbek gereja iku lhoo...

D: Jadi yang di gereja itu dari diaken-diaken‟e. Kalo anak-anak‟e ga sepiro‟o, karena kan mereka di bawahku. Lha seng diaken-diaken‟e iku ngomong‟e mbek Ko Diyan bukan mbek aku, gak wani paling ngomong mbek aku. Doni tuh nek misale memilih ke dunia sekuler ya ke dunia sekuler aja sekalian. Jadi nanti gak usah ya tampil-tampil ndek depan mimbar, WL mbek doa-doa gitu.

Ngomong ngono. Alasane jarene gak jadi berkat, jadi kan intine podo „mbek kon iku sesat‟ secara gak langsung. Lha nek dari ceceku, iku.. jadi awal-awal nari iku ngomong lapo kamu itu ngesel-ngeselno badan, sampek itung- itungan, iling aku. Kamu ya sekarang kalo misale nari dapet uang segini, gak sebanding. Ceceku kan ya gak ngerti toh kalo kita iki duwe visi dan sebagainya. Teros ceceku ngomong, gawe otak isok kog lapo nggawe badan.

Ngono…

P: Hahahaa. Sakno yo hidupmu, nek kamu Rine? Disuruh kawin cepat ya?

hahahaha

E: Eh.. maksudnya orang tua itu tidak bisa melihat masa depan anaknya gitu kalo dia memilih nari. Jadi, eh kayak planningnya gak ada. Kan kalo orang kerja kantoran kan 4 tahun atau 5 tahun mendatang kan kalo gak jadi manajer ya supervisor. Nah kalo penari tuh kan pasti, maksud‟e kalo wes tuek kan gak isa nari lagi. Trus ya apa, trus ya apa, jenjang karirnya kan gak ada gitu lho.

Nah itu, ya ngomong kalo nari itu gak ada jenjang karirnya. Jadi sampek

dipaksa-paksa untuk kawin cepat. Hahahahahaa..

(16)

101

Lampiran 7 : Wawancara dengan Chandra (bukan nama sebenarnya)

Wawancara dengan Chandra (bukan nama sebenarnya) dari YYY via Blackberry Messenger, 20 April 2011.

P: Eh Chan, crita kamu kog isa keluar dari XXX itu gimana? Crita buat skripsiku yee.. thanks.

C: Yoh, yang pasti aku mbek arek2 dulu gak sepaham mbek XXX, makae keluar.

Karena menurut kita mereka itu gak mau berkembang. Sekarang lho kan kita ya

gak mau kalo stagnasi, kepengen isa terus berkembang, kalo isa sampe tahap

internasional. Dan di XXX itu gak diijino buat ngarang dewe, ya apa carae isa

berkembang nek gitu.. Pasti kan seng ngajar ya ketua‟e tok. Anak buah‟e hidup

dari mana nek kayak gitu..

(17)

103

Lampiran 8: Matriks

No. Consciousness Raising

Informan sebagai komunikan

Observasi dan Wawancara

1. Self-Realization of a New Identity

a. Mencari pola perilaku dan identitas antar sesama di dalam kelompok. Melalui pengalaman pribadi, cara berpakaian, tingkah laku dan pemilihan bahasa.

b. Menyadari ada tekanan dari luar yang

melarang dan

menekan mereka untuk mempunyai

Semmy Observasi 1

”Aku lho kepengen kita itu skill‟e rata, soale nek kita skill‟e rata itu rek kemana-mana itu wes gampang. Tapi buktie kemarin ya banyak yg ngeremehno PR yg udah ta kasino. Tephen baru bikin pas hari H, cuma 5 jam sebelum tampil, ada yang cuma sehari 2 hari. Moso rek kalian seng full tim dancer, pengajar, isa kalah mbe sama mega, de‟e lho dokter rek, MG teknik sipil, Doni arsitek. Ya aku tahu Doni kemarin ga terlalu bagus. Tapi liaten ta, kostumnya lho bagus, disiapkan dengan baik, konsepnya oke. Kelihatan gitu lho rek sapa-sapa ae yang serius n sapa yang ga. Sapa yang waktu nulis di kertas, spesialisasinya hip hop?” (a,b)

”Pantes ta kamu disebut penari hip hop? Wong di spesialisasimu sendiri kamu malah failed. Itu konyol buat aku. Ya apa carae nek kalian kayak gini isa rame2 ke Las Vegas melok Body Rock? Yo mimpi tok rek. Wong untuk hal-hal kecil, sekadar buat PR ae kalian ga serius. Nek kalian dari hal kecil ae ga isa dipercaya, ya ga mungkin Tuhan mercayano hal besar.”

(a,b)

”Aku ini ga mau di antara kita itu ada seng ketinggalan rek. Aku dewe ya butuh bantuan e kalian juga. Tapi kalo aku disuruh narik kalian ber-20 dan aku dewean mbe Edo ya ga kuat rek. Coba di cek lagi aja, apa bener kalian tempatnya disini, passionnya kalian di nari? Sekarang aku tanya sapa yang nganggep PR kemarin itu maen2? Jujur aja ga papa..” (a,b)

10 2

Universitas Kristen Petra

(18)

104

identitas itu. Observasi 2

”Yohh... Yo opo de‟e lak saiki ganti profesi dadi model seh. Seng di bingungi lak rambut mbek koco. Podo mbek Budi.”(a)

”Sekarang lho dek, de‟e iku mikir opo lak ngono. Kakak wes ga ngurus meneh. Males kakak. Wes ga kaget kakak pas de‟e ngomong nek de‟e maen-maen. Ngono jare hidup e fokus gawe nari.”(a)

Wawancara

 P : Kalau tentang Mawar, menurut kakak dia gimana?

S : Waduh nek itu dek yo wes ga ngurus. Dia lho dek, sejak berhenti kuliah dan bilang mau fokus nari. Udah berapa lama ini? Hampir dua tahun tapi gak ada hasil‟e. (a)

Ferdi Observasi 3

”Dan bukan‟e aku muji-muji Bing2 ya. Tapi aku melihat sendiri dan mendengar sendiri kalo dia tidak pernah mengeluh sedikitpun tentang keadaannya. Jadi itu yang bikin Bing2 makin maju, karena dia tahu bahwa proses yang ia hadapi saat ini itu bikin dia makin deket sama mimpinya.”

Observasi 4

 Pada saat semua penari menarikannya, terlihat banyak orang yang merasa kebingungan dan melakukan kesalahan, karena itu Semmy mengulang kembali langkah-langkah koreografi tersebut. “Ada yang masih bingung?” atau “Sudah jelas?‟ kerap Semmy tanyakan kepada penari untuk memberi mereka kesempatan bertanya. (a)

103

Universitas Kristen Petra

1 0 3

Universitas Kristen Petra

(19)

105

Wawancara:

 P: Tekanan apa yang ada di dalam komunitas ini mencapai visinya?

F: Yah, dari masyarakat. Gak ada lagi. Anggapan kalo penari itu ga isa hidup dari nari, terutama sih lebih ke orang tua. Kalo orang tuanya uda gak setuju itu lebih susah daripada kalo orang lain. (b)

Tiky Observasi 3

”Bulan ini banyak masalah ya. Kita sendiri juga bingung mau kasih gaji kalian gimana. Kas cuma tinggal 200 ribu dan besok sudah gajian. Tapi ya, aku belajar dari Bing2. Dia cerita disana hidupnya juga gak gampang.

Makan aja tiap hari gak tahu dari mana, trus kapan hari sempet dia udah gak ada uang, harus keluar dari tempat kos, temennya yang tadinya mau bantu tiba-tiba batal tanpa ada alasan, mikir tidur d stasiun, eh tiba-tiba ada temennya yang tahu dan jemput dia untuk tidur di rumahnya. Trus dia bilang, ‟aku wes gak ngerti mau lapa ce. Tapi gak tahu kenapa aku isa gak khawatir masalah itu. Nek mau tidur ndek MRT yo wes gak papa.

Aku percaya kog ce kalo Tuhan bakal pelihara aku.‟ Ya kita sama-sama belajar dari hidupnya Bing2. Gimana dia begitu bergantung sama Tuhan dan gak khawatir tentang masalah hidupnya. Karena dia tahu kalo dia ada di jalan yang benar.” (b)

2. Group Identity Through Polarization

a. Membentuk batasan antara kelompok tersebut dengan orang lain. Siapa yang berada di pihak mereka, siapa yang tidak.

Semmy Observasi 2

 Kemudian Semmy melanjutkan berbicara kepada Budi, ”Kon sisan, ojok ngoco ae. Moso mlebu pintu sanggar lho. Wes ta titeni kon iki. Mesti yo, begitu masuk sanggar, set, langsung noleh mb merecing-merecing ngono.”(a)

Wawancara:

 P: Menurut Kakak, apa yang membedakan kita sama komunitas hip hop lainnya?

S: Ya beda dek. Sekarang lho, mana ada komunitas yang kepengen semua anak buah‟e berkembang dewe-dewe, seng ada tuh ya, mereka tuh cuma

10 4

Universitas Kristen Petra

(20)

106

nuruti ketua‟ne. Seng ngarang koreo ya ketua, formasi ya ketua, konsep ya ketua. Gak ada kayak kita gini, malah disuruh berkembang dewe- dewe. Kamu tahu lah dek. Sampek sekarang lho, paling-paling cuman HBS yang mirip kita, itupun karena mereka ter‟influence‟ sama kita. Ya baguslah kita jadi trendsetter, heheee..”

Ferdi Observasi 3

”Sek-sek, aku mau nambahi. Akhire kan kita tahu gitu lho sapa-sapa aja yang tahan banting, sapa yang benar-benar menggantungkan hidupnya sama Tuhan. Masio ada tekanan kanan-kiri, kita ini wes kuat. Masalah‟e kan karena arek-arek itu banyak yang melihat masalah dan tekanan hidup ini bukan sebagai batu loncatan, tapi malah sebagai batu sandungan.” (a) Wawancara:

 P: Menurut Koko, apa yang membedakan kita sama komunitas hip hop lainnya?

F: Yang membedakann… Ya dasarnya. Landasannya kan rohani, yang kedua, biarpun rohani tapi dikelola secara profesional.

Tiky Observasi 5

 Trus, aku ingetin juga disana kalian harus jaga sikap, jangan

sembarangan ngomong, karena Indonesia sudah mulai dikenal, apalagi kalian. Kita kan sama-sama mau jaga nama baik, jadi sama-sama juga jaganya. Karena satu yang ngelakuin, semua kena, bahkan nama Indonesia juga kena kalo kalian gak jaga sikap.” (a)

Wawancara

 P: Menurut Koko, apa yang membedakan kita sama komunitas hip hop lainnya?

T: Punya manajemen, eh.. Ada peraturan dan disiplin yang harus dipatuhi.

1 0 5

Universitas Kristen Petra

(21)

107

3. Establishing New

Values for the Group

a. Menentukan nilai- nilai yang mereka yakini dan mereka anggap benar.

Semmy Observasi 5

”Oke, aku sekarang akan ngomong soal skillnya kalian ya. Juli nanti kita ke TBG, di dalam pikiranku sama Edo sudah ada 12 orang yang kepilih.

Tapi yang itu masih belum pasti juga, karena ada banyak pertimbangan.

Aku gak akan milih kalian yang skill‟e suangar, tapi gak ada karakter en passion di nari. Percuma. Masio kalian isa back flip ping satus lho tapi nek karakter‟e elek aku ya gak mau. Aku sama Edo bakal selektif kali ini.” (a)

”Dan aku juga lihat ya apa proses‟e kalian. Apakah kalian ada perjuangan untuk isa ikut TBG? Atau wes keroso puas mbek skill‟e kalian teros gak ngurus. ‟Aku lho wes hebat‟. Ya terserah seh nek aku kalian mau latihan apa gak. Tapi sejauh ini yang aku lihat, sering sekali sanggar ini kosong.

Padahal kalo kalian mau tahu, Bing2 di sana itu sampe hampir diusir dari rumah temennya gara-gara de‟e pulang malem teros. Latihan buat pelayanan, latihan di Scape juga. De‟e itu sampe nyari-nyari tempat buat latihan, kalian ndek sini yang punya fasilitas malah santai-santai ae. Aku yakin yo kalian isa shock lihat Bing2 nanti pas dia pulang. Karena dia sudah dilihat di sana, julukan‟e Monster.” (a)

Wawancara:

 P: Nilai-nilai apa yang ingin Kakak perjuangkan?

S: Yaahh, Kakak sih cuman satu. Pokoknya Kakak pengen bawa nama Indonesia ditakuti kalo ikut-ikut lomba dance. Begitu denger Indonesia, langsung wediihh kabeh, hahaa. Makanya butuhk kerja keras dek, karena kan gak gampang. Kita lho udah ketinggalan berapa ini sama Singapore..

Masa cari ilmu aja harus ke luar negeri dulu baru bisa, ya susah..

Ferdi Observasi 4

“Aku ini mau kerja professional rek, masio kita masih amatir ndek dunia video, tapi aku pengen professional, ngomong ngono aku mbek Om

1 0 6

Universitas Kristen Petra

(22)

108

Yansen. „Aku ini amatir Om, tapi aku pengen professional. Aku pengen video iki apik.‟ Om Yansen mantuk-mantuk ae.”(a)

Observasi 5

”Nah, hal-hal seperti itu jangan dibuat dianggap remeh, karena sekali lagi Semmy ngasi kalian gitu gak mungkin gak ada maksudnya. Tapi ya sekali lagi terserah kalian mau menanggapinya gimana. Tapi kalian harus inget guys, diluar sana banyak orang yang kepengen gabung sama kita, bahkan ada orang yang message aku di facebook, tanya gimana caranya supaya masuk Last Minute? Dia mau mbelani pindah dari Medan kalo bisa masuk. Banyak juga yang kepengen tampil di panggungnya TBG. Kalian yang dikasi kesempatan kayak gini ya dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Akhirnya kan persaingan yang sehat lagi sekarang ini. Tapi ya kan kalian punya pilihan dan keputusan sendiri.” (a)

Wawancara:

 P: Idealisme apa yang ingin Koko perjuangkan?

F: Idealisme... Kalo penari bisa hidup dari nari. Bukan cuma hidup tapi bisa kaya.. Ya pokoknya bisa hidup.

Tiky Observasi 3

 Ya kita sama-sama belajar dari hidupnya Bing2. Gimana dia begitu bergantung sama Tuhan dan gak khawatir tentang masalah hidupnya.

Karena dia tahu kalo dia ada di jalan yang benar.” (a) Observasi 5

 Trus, aku ingetin juga disana kalian harus jaga sikap, jangan

sembarangan ngomong, karena Indonesia sudah mulai dikenal, apalagi kalian. Kita kan sama-sama mau jaga nama baik, jadi sama-sama juga jaganya. Karena satu yang ngelakuin, semua kena, bahkan nama Indonesia juga kena kalo kalian gak jaga sikap.” (a)

1 0 7

Universitas Kristen Petra

(23)

109

Wawancara:

 P: Idealisme apa yang ingin Cece perjuangkan?

T: Penari bisa punya integritas dan kredibilitas. Kan kebanyakan penari itu sekarep‟e. Pergaulannya bebas. Rokok, free sex, dan gak ngurusi hidupnya. Jadi makanya kenapa disini banyak peraturan, gini-gitu.

4. Relating to Other Revolutionary Groups

a. Mengenal kesamaan dan kemiripan mereka dengan kelompok revolusionari lainnya, yang belum tentu kelompok tersebut memiliki identitas yang sama.

Semmy Wawancara:

P: Kakak sadar akan kalo sudah mengalami CR?

S: Oh iya pasti, makin hari makin sadar. Jadi semakin berusaha untuk nunjukin ke orang-orang. Bahkan mempengaruhi orang di luar LM untuk bisa bareng- bareng menghargai seni.

1 0 8

Universitas Kristen Petra

Referensi

Dokumen terkait