• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Agronusa Investama Sambas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Agronusa Investama Sambas"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No Sumber Dampak

Parameter Lingkungan Yg Terkena Dampak

Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup Tolok Ukur Dampak Pelaksana Pengelolaan

Institusi Pembina dan Pengawasan

Institusi Pelaporan 1 Stasiun Penerima

Buah

Stasiun Rebusan Stasiun Penebah Stasiun Press Stasiun Klarifikasi Stasiun Penyimpanan Minyak Stasiun Pemisah Stasiun Pengolah Biji Inti

Stasiun Pembangkit Energi

Penurunan kualitas udara dan

peningkatan tingkat kebisingan

- Mengendalikan kualitas udara dan tingkat kebisingan di sekitar wilayah kegiatan dan

daerah sebaran

dampaknya, khususnya debu partikulat, agar tidak melampaui baku mutu yang berlaku.

- Mengendalikan dan mencegah dampak turunan yang muncul, akibat menurunnya kualitas udara dari kegiatan pengangkutan TBS.

- Mengendalikan dan melokalisir sebaran dampak menurunnya kualitas udara oleh media udara.

Upaya Pencegahan Dampak:

- Menanam tanaman penghijau dengan jarak yang rapat di kiri dan kanan jalan disekitar pemukiman masyarakat dan mess karyawan.

- Pembuatan embung air, embung diletakkan di mess karyawan dan dekat pemukiman agar dapat berfungsi untuk cadangan air pada musim kemarau, terutama untuk penyiraman dalam rangka pengendalian debu.

- Pemilihan sistem, metode dan teknologi pembukaan lahan yang diperkirakan dapat mengurangi kadar debu.

- Mesin yang berbahan bakar diesel dilengkapi dengan pengendalian emisi standar (continuos emisi monitoring), serta menggunakan duet suppression control (pengendali debu) - Mengadakan penyuluhan

kepada para pekerja untuk menggunakan alat keselamatan kerja Upaya Penanganan Keadaan Darurat:

- Memberikan bantuan biaya jaga dan bantuan biaya

pengobatan/kesehatan

- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 45/MENLH/10/1997, tentang Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) - Peraturan Pemerintah

No. 41 Thun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak.

PT. Agronusa Investama Sambas

Pembina Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas

Kantor Kecamatan Sejangkung.

(2)

Dampak

- Penggunaan masker anti debu secara kontinyu bagi pekerja dalam beraktifitas atau pada aktifitas yang berdekatan

dengan sumber

pencemaran, serta perlengkapan K3 yang lain.

- Berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait, muspika dan lembaga desa setempat.

Penurunan Kualitas Air

- Mencegah/mengendalikan

pencemaran air

permukaan

- Mengendalikan dan menanggulangi sejak dini terjadinya epidemic waterborne diseases pada warga masyarakat di sekitar wilayah studi - Mengendalikan dan

mempertahankan integritas perairan sungai yang bersangkutan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan akan sumber daya air yang layak,

Upaya Pencegahan Dampak:

- Tidak melakukan penebangan pada kawasan

sempadan/greenbelt di sepanjang sungai yang ada.

- Memelihara saluran air/drainase dan sarana jalan, melalui pengerasan dan perataan permukaan jalan yang telah mengalami

kerusakan/erosi, agar mengurangi run off/aliran permukaan yang dapat membawa sedimen pada badan perairan/sungai terdekat.

- Penyemprotan untuk pengendalian hama dan

penyakit yang

menggunakan pestisida di dekat badan air atau sumber air dihindarkan.

- Pembekalan kepada karyawan mengenai kompetensi pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh intansi terkait.

- Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, tentang Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Tidak adanya keluhan dari warga masyarakat yang turut menggunakan sumber daya perairan.

- Tidak adanya gejala- gejala penyakit yang disebabkan oleh adanya penurunan kualitas air sungai.

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda

Kabupaten Sambas Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

(3)

Dampak

Upaya Penanganan Keadaan Darurat:

- Penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak sekitar kegiatan pembangunan pabrik.

- Melakukan koordinasi dengan instansi/dinas terkait, unsur muspika dan lembaga desa setempat dalam upaya mengoptimalkan pelestarian dan pengelolaan lingkungan Resiko

Terjadinya Kecelakaan Kerja (K3)

- Meminimalkan angka kecelakaan kerja shingga tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik PT.

Agronusa Investama Sambas.

- Mewajibkan karyawan untuk melaksanakan komitmen K3 sesuai

dengan jenis

pekerjaannya.

- Menjaga kebersihan lingkungan kerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada saat bekerja.

- Menyertakan karyawan dalam BPJS

- Menyiapkan APAR dan menyimpannya pada tempat yang strategis serta mudah dijangkau - Mengadakan pelatihan

kepada para karyawan untuk menangani bahaya api.

- Berkurangnya insiden kecelakaan yang dikembangkan oleh PT. Agronusa Investama Sambas

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda

Kabupaten Sambas Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

Resiko Terjadinya Kebakaran

- Meningkatkan keamanan pabrik kelapa sawit dari bahaya kebakaran - Mengoptimalkan fungsi

badan perairan, dan revegetasi pada lahan yang rusak/tidak produktif, dalam upaya

Upaya Pencegahan Dampak:

- Pembukaan wilayah hutan dan penyiapan lahan tanpa bakar

- Pemubuatan peta rawan kebakaran, dengan memperkirakan

kemungkinan adanya spot fire yang dapat

- Tidak adanya insidensi kebakaran lahan budidaya kelapa sawit yang dikembangkan oleh PT. Agronusa Investama Sambas - Terkendalinya

kebakaran lahan

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional

(4)

Dampak

penanganan terjadinya kebakaran lahan

- Dapat ditangani secara dini dan tepat apabila terjadinya kebakaran lahan

memperluas daerah kebakaran sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan.

- Membuat sekat bakar yang berfungsi juga sebagai jalan kontrol,

sehingga akan

menghindari menjalarnya api keluar kebakaran dan menggunakan tenaga terlatih, dan sekat bakar dengan fisiografi bergelombang sampai gunung dimodifikasi agar jika terjadi kebakaran laju perjalanan api dari atas ke

bawah untuk

meminimalisir dampak kebakaran.

- Pembuatan embung air, embung diletakkan di base camp dengan fungsi untuk cadangan air minum, pembibitan dan stok air sedianya untuk memadamkan api kebakaran, berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tersebut maka dimensi embung yang akan dibangun menyesuaikan kebutuhan tersebut - Pembangunan menara

pengawas minimal 4 buah yang diletakkan di basecamp dan batas antar resort, dengan ketinggian sekitar 4m dengan bahan bangunan dari besi dan atau kayu yang bisa dimanfaatkan dari sisa pembersihan lahan - Pembentukan armada

pemadam kebakaran

sehingga tidak terjadinya

penyebaran api

Bappeda

Kabupaten Sambas Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

(5)

Dampak

- Regu pemadam kebakaran (2 regu) dengan tiap regu terdiri dari 10 orang.

- Alat komunikasi seperti handy talki.

- Pemasangan papan pengumuman tentang bahaya kebakaran hutan pada tempat-tempat yang dianggap strategis, penuluhan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan.

- Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran, cara

pencegahan dan

penanggulangannya.

- Tambahkan pemberian tanda-tanda larangan pada daerah yang biasa dilalui penduduk setempat dan tempat strategis, digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang undang-undang dan peraturan tentang kebakaran hutan dan prosedur untuk mencegah kebakaran.

- Melakukan pendekatan persuasif kepada warga masyarakat, melalui penyuluhan untuk tidak melakukan pembukaan lahan pertanian dengan pembakaran.

Upaya Penanganan Keadaan Darurat:

- Membunyikan sirine kebakaran apabila terjadi kebakaran lahan

(6)

Dampak

- Melakukan pemadaman api dengan menggunakan peralatan yang ada - Memanfaatkan air yang

ada pada embung-embung air untuk memadamkan api

- Menggunakan karung basah untuk memadamkan api yang masih kecil - Menurunkan regu

pemadam kebakaran ke lokasi kejadian

- Berkoordinasi dengan lembaga desa dan masyarakat setempat untuk melakukan pemadaman api saat terjadi kebakaran - Berkoordinasi dengan

instansi terkait untuk melakukan pemadaman api saat terjadi kebakaran.

2 Pengolahan Limbah

Penuruanan Kualitas Air

- Mencegah/mengendalikan

pencemaran air

permukaan

- Mengendalikan dan menanggulangi sejak dini terjadinya epidemic waterborne diseases pada warga masyarakat di sekitar wilayah studi - Mengendalikan dan

mempertahanakan integritas perairan sungai yang bersangkutan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan akan sumber daya air yang layak, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

- Mengumpulkan sampah atau limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pada satu tempat

- Membawa dan membuang sampah/limbah padat di Tempat Pembuangan Sampah Sementata (TPS) terdekat.

- Tidak terjadinya perubahan kualitas air permukaan di lokasi ditandai dengan melalui kasat mata yaitu kejernihan air dan kandungan fisik kimia yang dibawah baku mutu berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, tentang Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Tidak adanya keluhan dari warga masyarakat yang turut menggunakan sumber daya perairan tersebut terhadap

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda

Kabupaten Sambas Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional

Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

(7)

Dampak

- Mempertahankan kualitas air sehingga tetap terjaga baik

perubahan kualitas air sungai.

- Tidak adanya gejala- gejala penyakit, yang disebabkan oleh adanya penurunan kualitas air sungai yang bersangkutan

(8)

No Sumber Dampak Jenis Dampak Yang

Dipantau Lokasi Pemantauan Waktu

Pemantauan Metode Pemantauan Pelaksana Instansi Pembina

dan Pengawas Pelaporan 1 Stasiun Penerima Buah

Stasiun Rebusan Stasiun Penebah Stasiun Press Stasiun Klarifikasi Stasiun Penyimpanan Minyak

Stasiun Pemisah Stasiun Pengolah Biji Inti

Stasiun Pembangkit Energi

Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Tingkat Kebisingan

Di sekitar pemukiman masyarakat dan disekitar areal pabrik

Periode pemantauan dilakukan sesegera mungkin per 6 bulan atau secara intensif sesuai dengan kondisi factual di lapangan setelah kegiatan

pembersihan lahan

- Dengan metoda Gravimetri dengan waktu pengukuran selama 24 jam.

- Parameter SO2, CO2, Nox masing-masing dianalisa dengan metode

spektrofotometri.

- Hasil pemeriksaan kualitas udara ambien berupa partikulat debu (TSP), SO2,

CO2, Nox,

dibandingkan dengan Baku Mutu Udara Ambien Nasional.

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten Sambas

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

Penurunan Kualitas Air Sungai yang berada di lokasi kegiatan

Sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 82 tahun 2001, tentang Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, dilakukan per 6 bulan atau secara intensif sesuai dengan kondisi faktual di lapangan, atau apabila terjadi pelaporan atau keluhan dari warga

yang turut

menggunakan sumber daya sungai tersebut.

- Metode pengumpulan

data yang

dipergunakan adalah composit sampling, selanjutny dilakukan anlisis data berdasarkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001, tentang Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Berdasarkan

Keputusan Menteri Negara

Kependudukan danLingkungan Hidup Nomor Kep- 51/MENKL/10/1995 tentang Baku Mutu

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten Sambas

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

(9)

Bergerak. Sejangkung Resiko Terjadinya

Kecelakaan Kerja (K3)

Lokasi pemantauan dilakukan di pabrik pengolahan PT.

Agronusa Investama Sambas

Periode pemantauan dilakukan per 6 bulan atau secara intensif pada saat tahap tahap operasi, atau secara kontinyu disesuaikan dengan kondisi faktual

- Survei langsung untuk mengetahui kelengkapan P3K jika terjadi kecelakaan pada karyawan pabrik

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten Sambas

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

Resiko Terjadinya Kebakaran

Lokasi pemantauan dilakukan di lokasi kegiatan pembukaan lahan sesuai dengan penutupan lahan

Dilakukan

pemantauan setiap 3 bulan sekali

- Survei langsung lapangan untuk mengetahui ada tidaknya alat pemadam

PT. Agronusa Investama Sambas

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten Sambas

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

(10)

permukaan sekitar lokasi kegiatan terhadap air limbah kelapa sawit, sesuai dengan KEP.

122/MENLH/2004 mengenai Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, dilakukan setiap per 6 bulan atau sewaktu-waktu apabila terjadi proses produksi yang tinggi, yang diperkirakan menurunkan efektifitas instalasi pengolahan limbah yang tersedia.

data yang

dipergunakan adalah composit sampling, selanjutnya dilakukan analisis dara berdasarkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001, tentang Pemantauan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

- Berdasarkan

Keputusan Menteri Negara

Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Nomor Kep-

51/MENKL/10/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

Investama Sambas

Hidup Kabupaten Sambas

Pengawas Kegiatan UKL-UPL:

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten Sambas

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung

Hidup Kabupaten Sambas

Bappeda Kabupaten sambas.

Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Sambas

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Kantor Kecamatan Sejangkung.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Tujuh belas bulan April Tahun Dua Ribu Empat Belas, mulai pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WITA, Pokja III Unit Pelayanan Pengadaan Pengadilan

 Menyusun kata, dan kalimat sederhana tentang tema/topik identitas pribadi sesuai kaidah nakirah dan ma’rifah dengan dlamir dan idlafah dengan menggunakan makna lam,.. 

[r]

Kolom Harga Tiket diisi menggunakan fungsi Pembacaan Tabel Kota Tujuan, Jam Berangkat dan Harga Tiket dan Fungsi logika dengan memperhatikan Jenis Bis (

Program Komputer telah diupgrade untuk desain grafis Komputer telah memenuhi standar Desain Grafis Instruktur telah latih. - Terwujudnya Standard Lembaga kursus yang

[r]

[r]

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH..