• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Usaha untuk mendekatkan anak-anak kepada kebudayaan Jawa, salah satunya dengan menggunakan metode belajar seni yakni metode sariswara.

Metode yang diciptakan Ki Hadjar Dewantara ini memiliki ciri khas yang menggambarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Perguruan Tamansiswa menjadikan sariswara sebagai upaya dalam pelestarian budaya Indonesia. Bentuk pembelajarannya selalu melibatkan anak didik dalam menerima pelajaran tentang hidup melalui bahasa, cerita, lagu, dan gerak. Upaya Tamansiswa dengan satuan pendidikan SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta untuk menghidupkan metode sariswara dalam meningkatkan kondisinya saat ini agar dapat kembali lestari seperti dahulu.

Hasil dari penelitian yang dilakukan di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta ini adalah dapat mengetahui proses pembelajaran Seni Budaya yang terdiri dari Seni Tari dan Seni Karawitan dengan metode sariswara yang diterapkan dalam praktik pembelajaran. Pembelajaran muatan lokal tersebut mencakup Dolanan Anak. Praktik dari Dolanan Anak inilah yang memunculkan penerapan metode sariswara. Penerapan metode sariswara dalam pembelajaran Dolanan Anak kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa anak-anak merasakan proses pembelajaran menyenangkan, penyampaian materi mudah diterima, serta pesan yang terkandung dalam Dolanan Anak dapat diingat, dipahami, dan diketahui. Hal ini ditunjukkan dengan antusias peserta didik yang

(2)

sangat baik dan lugas saat proses pembelajaran Dolanan Anak dilaksanakan.

Materi Dolanan Anak memberi didikan untuk anak-anak dalam hal koginitif, emosi, sosial, motorik kasar, bahasa, dan karakter.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dibutuhkan saran untuk perbaikan yang dapat bermanfaat yaitu :

1. Diharapkan pembelajaran Dolanan Anak yang di dalamnya terdapat sariswara berguna untuk menambah pengetahuan dan dapat dikenal kembali di kalangan masyarakat luas, tidak hanya terbatas di lingkungan Perguruan Tamansiswa.

2. Mengangkat kembali metode/sistem lain yang ada di Perguruan Tamansiswa sebagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan.

3. Demi mempertahankan seni dan budaya Indonesia, generasi muda wajib membangun kesadaran untuk melestarikan budaya dengan mengembangkan potensi diri dan mengikuti perkembangan zaman yang berasaskan kebudayaan.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Tertulis

Anggito, A & Setiawan, J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

Dewantara, K.H. (2013). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Cetakan Terbaru. Yogyakarta:

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis Luhur Persatuan Indonesia.

Difandi, N. (2020). Penerapan Metode Sariswara dalam Dolanan Anak di Taman Kesenian Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:

Institut Seni Indonesia.

Hadisukatno, S. (1981). Permainan Kanak-Kanak sebagai Alat Pendidikan dalam 30 Tahun Tamansiswa. Yogyakarta:

Percetakan Tamansiswa.

Jannah, N. (2021). Metode Pembelajaran Anak Usia Dini Menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Tesis. Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Moleong, L.J. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2015). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Peraturan Pemerintahan Pendidikan dan Kebudayaan No 104 Tahun 2014 Penilaian Hasil Belajar.

Sedyawati, dkk. (1986). Pengetahuan Elementari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sindoesaworno. (1981). Sariswara dalam Tamansiswa. In 30 Tahun Tamansiswa. Yogyakarta: Percetakan Tamansiswa.

Suardi, M. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Deepublish Publisher.

(4)

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kualitatif dan R & D Edisi ketiga. Bandung: Alfabeta.

Sutikno. (2008). Potensi Dolanan Anak dalam Pembermainan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)

Takwin, B. (2015). Mendidik dengan Budaya. Yogyakarta: Nuha Medika Pers.

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2013 Sistem Pendidikan Nasional 2003.

Wijaya, H. H. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjuan Teori dan Praktik. Makassar: Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray.

Wiryopranoto & Suhartono. (2017). Ki Hajar Dewantara “Pemikiran dan Perjuangannya” Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jendral Kebudayaan.

B. Webtografi

Didik. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring.

Diambil 2 Oktober 2021, jam 19.00 dari https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/didik

Gunawan, I., & Palupi, A. R (2016). Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, Vol 2, No(1), 98-117. Diambil 3 Oktober

2021, jam 15.00 WIB dari

https://doi.org/http://doi.org/10.25273/pe.v2i02.50.

Iryana, & Kawasati, R. (2025). Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif. Vol 4, No (1), 10. Diambil 15 Oktober 2021, jam 12.15 WIB dari

https://www.academia.edu/38325755/Teknik_Pengumpulan_Dat a_Metode_Kualitatif_pdf

Karyawanto, H.Y & Noordiana. (2018). Sariswara Method as The Basis of Art Lesson in Tamansiswa. Jurnal Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 2nd Social Sciences, Humanities, and Education Conferece (SosHec 2018), Vol 222, 165-170. Diambil 1 Oktober 2021, jam 20.00 WIB dari

(5)

https://www.google.com/search?q=jurnal+sariswara+method++t he+basic+of+art+lesson&aqs=chrome..69i57j69i60.19016j0j15

&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Kumalasari, D. (2010). Konsep Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Dalam Pendidikan Taman Siswa (Tinjauan Humanis-Religius).

Jurnal Pendidikan dan Sejarah, Vol 8, No (1). Diambil 1

November 2021, jam 17.15 WIB dari

https://journal.uny.ac.id/index.php/istoria/article/view/3716 Malik, M.S. (2020). Analisis HOTS, 4C, Literasi, dan Pendidikan

Karakter dalam Seni Budaya dan Prakarya MI/SD Kurikulum 2013. Elementary Islamic Teacher Journal, Vol 8, No.1, 1 Januari-Juni 2020. Diambil 29 November 2021 , jam 22.35 WIB dari

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=an alisis+hots%2C+4c%2C+literasi+dan+pendidikan+karakter+dal am+seni+budaya+dan+prakarya+MI%2FSD&btnG=

Munawaroh, S. (2011). Permainan Anak Tradisional Sebuah Model Pendidikan dalam Budaya. Jurnal Sejarah dan Budaya. Diambil 1 Desember 2021, jam 10.00 WIB dari https://scholar.google.com?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2010

&q=permainan+anak+tradisional+sebuah+model+pendidikan+d alam+budaya&btnG

Rosala, D. (2016). Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Seni Budaya, Vol 2, No (1) 2016.

Diambil 5 November 2021, jam 08.37 WIB dari

https://ejournal.upi.edu/index.php/ritme/article/viewFile/5078/3 539

Saktimulya, S.R. Nugroho, A., & Raharja R. B. S. (2019).

Implementasi Metode Sariswara Karya Ki Hadjar Dewantara pada Sekolah Dasar di Kecamatan Mergangsan Yogyakarta.

Bakti Budaya, 2 (1), 3. Diambil 2 November 2021, jam 23.12 WIB dari

https://journal.ugm.ac.id/bakti/article/view/45026

Sudrajat, U. (2018). Transformasi Pendidikan Seni di Taman Siswa.

Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi,18(1),46-58. Diambil 15

Desember 2021, jam 19.00 WIB dari

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jmb/article/view/9252

(6)

Utari, R. (2012). Taksonomi Bloom: Apa dan bagaimana menggunakannya? Pusdiklat KNPK. Diambil 15 Desember

2021, jam 23.20 WIB dari

https://www.defantri.com/2017/06/taksonomi-bloom-apa-dan- bagaimana-menggunakannya.html

Wahid, Kundharu Saddhono dkk. (2017). Ajaran Moral dalam Lirik Lagu dan Dolanan Anak. Jurnal Seni Budaya, 32 (2), 2017.Diambil 1 November 2021, jam 22.10 WIB dari https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/107

C. Narasumber

Listyo. (49 th). Ketua Laboratorium Sariswara. Yogyakarta Saridal. (55 th). Pengamat Dolanan Anak . Yogyakarta.

Astafahur Jihaddika. (27 th). Guru Seni Tari SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Gamping.

Antonius Ibnu Alfianto. (26 th). Guru Seni Karawitan SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode rasio konsentrasi (CRN) 4 dealaer terbesar di Yogyakarta, yang diukur berdasarkan variabel tingkat penjualan diperoleh

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan menggunakan proses pengamatan berupa analisis isi (content analysis) kualitatif terhadap film animasi Nussa

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kelompok Ratoeh Alisa merupakan salah satu kelompok kegiatan ekstrakurikuler di bidang tari yang terdapat di MAN 1

Perlunya dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai smart city yang ingin diimplementasikan di kota Yogyakarta khususnya untuk menanggulangi covid-19 dengan

Keberadaan dan pelestarian seni tenun masyarakat Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat pun tidak terlepas dari transmisi pengetahuan menenun yang dilakukan oleh

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor faktor yang mempengaruhi keputusan untuk metode akuisisi peralatan kontsruksi pada perusahaan kontraktor di Yogyakarta yang

Program feature “Kapan Ke Jogja Lagi?” sebagai program yang berbicara mengenai budaya dan seni menjadi suatu terobosan baru dalam penyampaian budaya dan seni di

Setelah dilakukan Refreshing didapatkan hasil yang menunjukkan rata-rata tingkat perilaku responden sebesar 88,4 dengan standart deviasi SD sebesar 4,7 yang tergolong dalam kategori