• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKA PERMATASARI F3208050

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IKA PERMATASARI F3208050"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPETEN

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Ditujukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh :

IKA PERMATASARI

F3208050

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

v MOTTO

Ø

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya

kepada

TuhanMu-lah

hendaknya

kamu

berharap

(QS.Insyirah: 6 - 8).

Ø

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu,

maka Allah SWT akan memudahkan jalannya kesurga

(5)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini di

persembahkan kepada

:

1. Bapak ibu dan seluruh

keluargaku

2. Sahabat–sahabat dan semua

temen–temen MP angkatan 08.

(6)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kekuatan

dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

judul PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN

KARANGANNYAR ini terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk

memenuhi Syarat–syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III

Program studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh

dari sempurna, akibat dari keterbatasan penulis miliki. Penulis juga menyadari

bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terimakasih yang setulus–tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M. B. A selaku Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Bambang Hadinugroho, SE, Msi selaku Pembimbing

Tugas Akhir yang telah banyak memberikan pengarahan selama

penyusunan tugas akhir.

4. Bapak Ibu Orang tua saya, atas segala cinta, kasih sayang dan

(7)

commit to user

viii

5. Adik saya, Adita Dwi Lukmana P. dan Sofywan Setyawan yang telah

memberi dukungan dan semangat.

6. Sahabat–sahabatku Yuli, Cik’ in, Windy, Cilik, Kiky, Yovita dan

semua temen–temen MP angkatan 08 yang telah membantu dan

memberikan motivasi dalam hidupku selama 3 tahun ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang

telah banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas

akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

namun demikian, karya tulis sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak–

pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

(8)

commit to user

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Bauran Pemasaran ... 8

B. Produk 1. Keaneragaman Dan Modifikasi Produk ... 9

2. Kualitas ... 9

C. Klasifikasi Produk 1. Produk konsumen ... 13

(9)

commit to user

x D. Siklus Kehidupan

1. Tahap Perkenalan ... 15

2. Tahap Pertumbuhan ... 15

3. Tahap Kesewasaan ... 15

4. Tahap Kemunduran ... 16

E. Tahapan Pembuatan Produk 1. Perencanaan ... 17

2. Pengembangan... 17

3. Perdagangan ... 18

F. Strategi Produk Line 1. Strategi Produk Line ... 18

G. Jasa 1. Definisi Jasa dan Produk ... 21

2. Karakteristik Jasa ... 21

H. Studi Tentang Perusahaan ... 22

BAB III. DISKRIPSI PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan ... 24

2. Visi dan Misi ... 25

3. Lokasi Perusahaan ... 26

4. Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan ... 27

5. Permodalan ... 27

6. Struktur Organisasi ... 28

7. Diskripsi Jabatan ... 31

B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja ... 38

2. Tujuan Magang kerja ... 38

3. Manfaat Magang Kerja ... 38

4. Pelaksanaan dan Kegiatan Magang ... 39

C. Analisis dan Pembahasan Masalah 1. Produk-Produk yang dimiliki Perusahaan ... 41

(10)

commit to user

xi

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(11)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

(12)

commit to user

ABSTRAK

“PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR “

IKA PERMATASARI

F 3208050

Banyaknya penyedia jasa perkreditan ditengah masyarakat mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat, baik hal dalam menarik nasabah baru maupun dalam hal mempertahankan nasabah lama. Salah satu jasa perkreditan yang saat ini sedang berkembang adalah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar. Oleh karena itu perusahaan jasa perkreditan diharapkan dapat dengan cermat memilih strategi yang sesuai. Karena pasar suatu produk atau jasa heterogen dan bukan homogen.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui produk yang dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar dan untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR BKD Kabuaten Karanganyar. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif, yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang akan mempengaruhi tingkat kepesertaanya

Produk-produk yang ada pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar yaitu: Tabungan, Deposito, Kredit/ Pinjaman. Strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar ialah dengan mengadakan program undian, selain itu strategi produk yang diterapkan pada PD. PBR BDK Kabupaten Karanganyar dengan melakukan beberapa hal antara lain: perencanaan produk, pengembangan produk, dan pemasaran produk.

Program yang menjadi andalan di PD. BPR BKD Kab. Karanganyar adalah kredit atau pinjaman. Karena dengan adanya kredit atau pinjaman tersebut dapat meningkatkan profit perusahaan. Saran yang diberikan penulis adalah lebih meningkatkan pencarian nasabah kredit atau pinjaman, tetapi tanpa mengesampingkan nasabah tabungan dan deposito, lebih ditingkatkan perencanaan, pengembangan dan pemasaran produk demi menghemat waktu, menghemat biaya serta kenyamanan nasabah PD. BPR BKD Kab. Karanganyar.

(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah

Bauran Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan

perusahaan yang berkaitan dengan penentuan perusahaan

menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu

yang merupakan pasar sasarannya.

Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran variabel mana yang

dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan atau instansi untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan

dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam

melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan

tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja,

akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing

mix tersebut bertujuan untuk melaksanakan program pemasaran

secara efektif.

Menurut J. Stanton pengertian marketing mix secara umum

(14)

commit to user

2

untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentukan inti sistem

pemasaran sebuah organisasi. Keempat tersebut adalah

penawaran produk atau jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan

sistem distribusi atau tempat pelaksanaan pemasaran.

Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan

penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran

pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan produk

adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar

tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Saat ini setiap produk

yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen

pasarnya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi

atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh

setiap produk dipasar.

Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen pemasarannya

PD. BPD BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai beberapa

produk atau jasa dalam meningkatkan jumlah nasabah dan

menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa

yang telah ditawarkan atau dipasarkan oleh PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar.

Dalam memberikan pelayanan produk atau jasa PD. BPR

BKD Kabupaten Karanganyar menerapkan berbagai jenis produk

guna meningkatkan volume penjualan. Produk- produk yang ada

(15)

commit to user

3

1. Kredit

2. Tabungan

3. Deposito

Masing-masing produk mempunyai manfaat, serta prosedur yang

berbeda dalam pelaksanaannya.

Mengingat masih adanya peluang bagi PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar untuk bersaing dengan BPR atau bank

umum lain, maka perlu melakukan kegiatan marketing mix untuk

menarik nasabah agar terus menurus menggunakan produk atau

jasa yang ditawarkan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul

untuk penelitian yaitu: “PENERAPAN STRATEGI PRODUK OLEH

PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR”.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja produk yang dipasarkan pada PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar?

2. Bagaimana penerapan strategi produk PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar?

(16)

commit to user

4

1. Untuk mengetahui produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk mengetahui penerapan strategi produk pada PD. BPR

BKD Kabuaten Karanganyar.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: Bagi

perusahaan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan

bagi PD.BPR BKD Kabupaten Karanganyar dalam memahami

dan menerapkan strategi produk untuk memasarkan produknya.

2. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan

tentang strategi produk PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

dalam menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah kedalam

dunia kerja.

3. Bagi pembaca data menjadikan sumber informasi dan masukan

yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

(17)

commit to user

5

1. Objek Penelitian

PD. BPR BKD Karanganyar yang beralamat di jalan Lawu Timur

No 135 Karanganyar menjadi objek penelitian dalam penuliasan

laporan tugas akhir ini.

2. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Berupa data yang diperoleh penulis secara langsung

mengenai produk yang dipasarakan dan strategi oleh PD.

BPR BKD Kabupaten Karanganyar yang bersumber dari

Undang-undang dan Peraturan Pemerintah serta beberapa

kepesertaan nasabah yang menggunakan produk-produk

yang ada.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang telah diperoleh dalam bentuk sudah

jadi berupa data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Survei

Adalah penelitian dengan cara pengamatan langsung ke

obyek yang hendak diteliti (melalui program magang kerja).

b. Studi Pustaka

Adalah pengumpulan data dari buku-buku yang berkaitan

dengan masalah dan obyek yang hendak diteliti.

(18)

commit to user

6

Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang

berwenang dalam perusahaan dengan sistematis dan

berdasar pada tujuan penelitian.

4. Teknik Pembahasan

Pembahasaan dilakukan dengan menggunakan metode

deskriptif kualitatif yaitu mendiskripsikan strategi produk melalui

produk-produk yang dipasarkan oleh PD. BPR BKD Kabupaten

(19)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PEMASARAN

Dalam memasarkan produknya, sebuah perusahaan pada

umumnya menerapkan berbagai strategi dan proses dalam

menyampaikan produk yang dihasilkan agar dapat sampai

ketangan pasar sasarannya sesuai dengan harapan dari

perusahaan tersebut. Proses ini biasanya dikenal dengan

pemasaran.

Menurut Swasta (1996: 8) “Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang, jasa dan ide kepada pasar sasaran agar

dapat mencapai tujuan organisasi”.

Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001: 6)

“Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dalam menjalankan

konsep harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan

(20)

commit to user

8

Tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan

meningkat dan mengetahui serta memahami konsumen dengan

baik sehingga produk dan pelayanan cocok dengan konsumen dan

laku pada pasar sasaran (Kotler, 1993).

Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran Pemasaran merupakan variabel-variabel yang

dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau

melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

“Bauran Pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran

terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan terkendali perusahaan dari pasar sasarannya”. (Kotler

2001)

Menurut Marriot (dalam Lamb, Hair, McDaniel. 2001)

marketing mix merupakan campuran atau kombinasi unik dari

produk atau jasa, harga, promosi dan strategi distribusi yang

dirancang untuk menjangkau pasar sasaran tertentu”.

B. PRODUK

Produk merupakan unsur pertama dalam marketing mix,

Swastha dan Irawan (1990) mendefinisikan “Produk adalah suatu

sifat yang kompleks baik dapat diraba, termasuk bungkus, warna,

(21)

commit to user

9

dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan

keinginan atau kebutuhannya.

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki dipakai atau dikonsumsi,

sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau suatu kebutuhan.

Didalam terdapat beberapa hal meliputi:

1. Keanekaragaman dan modifikasi produk

Keanekaragaaman dan modifikasi produk adalah

mengubah satu atau lebih dari karakteristik produk. (Lamb,

Hair, McDaniel 2001). Ada 3 (tiga) Jenis modifikasi produk,

antara lain:

a. Modifikasi kualitas: penerapan perubahan dalam

ketergantungan atau daya tahan produk.

b. Modifikasi fungsi: penerapan perubahan kegunaan produk,

keefektifan, kenyamanan, dan keamanan.

c. Modifikais model: Penerapan perubahan estetika produk,

lebih dari perubahan kualitas atau perubahan fungsi.

2. Kualitas

Kualitas produk merupakan hal penting dalam sebuah

produk namun dalam pelaksanaanya faktor ini merupakan ciri

pembentuk citra produk yang paling sulit dijabarkan (Stanton,

1196). Oleh karena itu kualitas merupakan tantangan bagi

(22)

commit to user

10

dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk seperti yang

diinginkan oleh konsumen dan pasar sasarannya.

3. Desain

Desain merupakan aspek pembentuk citra produk.

Desain yang unik dapat menjadi saru-satunya ciri pembeda

produk yang satu dengan produk yang lain.

Desain yang baik dapat meningkatkan pemasaran

produk dalam berbagi hal, misalnya: dapat mempermudah

operasi pemasaran produk, meningkatkan kualitas dan

keawetan produk, menambah daya tarik penampilan produk

serta membantu penghematan dalam biaya pembuatan produk

(Stanton: 1996)

4. Merek

a. Pengertian merek

Merek ialah suatu nama, istilah, simbol, desain atau

gabungan keempatnya yang mengindetifikasikan produk

para penjual (perusahaan) dan membedakannya dari produk

pesaing.

b. Manfaat merek

Merek mempunyai tiga manfaat yaitu:

mengidentifikasi produk, meningkatkan volume penjualan

(23)

commit to user

11

c. Beberapa pengertian dalam merek

1) Nama merek adalah bagian dari merek yang dapat

diucapkan, termasuk huruf-huruf, kata-kata dan angka.

2) Tanda merek (brand merk) adalah bagian-bagian dari

merek yang tidak dapat diucapkan.

3) Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai dari

perusahaan dan nama merek.

4) Merek utama (master brand) adalah suatu merek yang

sedemikian dominan dalam pikiran konsumen sehingga

mereka berpikir tentang itu dengan cepat ketika suatu

kategori produk, kegunaan produk atau manfaat bagi

konsumen disebutkan.

5) Merek dagang (trade mark) adalah hak eksklusif untuk

menggunakan suatu merek atau bagian dari suatu

merek. Orang lain menggunakan merek tersebut.

5. Kemasan

Kemasan adalah wadah atau bungkus dari suatu produk

(Kotler, 1992). Kemasan terdiri dari tiga tingkat bahan, Pertama,

kemasan dasar (primary package) ialah bungkus langsung

menyentuh suatu produk. Kedua, Kemasan tambahan

(Secondary package) ialah bahan yang melindungi kemasan

dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan. Ketiga,

(24)

commit to user

12

yang diperlukan pada waktu penyimpanan, pengiriman, dan

identifikasi.

6. Jasa pelayanan

Jasa pelayanan merupakan atribut tambahan dalam

penciptaan produk. Menurut Kotler penawaran jasa pelayanan

dibedakan berdasarkan jenis produknya.

a. Produk yang sepenuhnya berwujud, produk ini sama sekali

tidak melekat jasa pelayanan.

b. Produk berwujud dengan jasa pelayanan. Penawaran jasa

pelayanan digunakan untuk meningkatkan daya tarik.

c. Jasa pelayanan pokok yang disertai produk dan jasa

tambahan. Tawaran berupa jasa pelayanan utama yang

disertai dengan beberapa jasa tambahan dan produk

pendukung.

7. Jaminan dan pertanggung jawaban produk.

Tujuan utama dari produk adalah untuk meyakinkan

pembeli bahwa perusahaan akan memberi ganti rugi bila

(25)

commit to user

13

C. KLASIFIKASI PRODUK

menurut lamb, hair, McDaniel terdapat 2 kategori produk:

1. Produk Konsumen

Produk konsumen ialah produk yang dibeli untuk

memuaskan keinginan pribadi seorang individu.

Macam-macam produk konsumen:

a. Produk kemudahan (Convinience Products)

Produk kemudahan adalah jenis produk yang relatif murah

dan mengunakan sedikit upaya untuk berbelanja atau

mendapatkannya.

b. Produk belanja (Shopping Products)

Produk belanja adalah produk yang membutuhkan sedikit

perbandingan, karena biasanya memiliki harga yang lebih

mahal dibandingkan produk kemudahan dan dtemukan

sedikit toko.

c. Produk khusus (specialty products)

Produk khusus adalah produk yang dicari konsumen secara

intensif dan konsumen enggan untuk menerima penganti.

d. Produk yang tidak dicari (unsought products)

Produk yang tidak dicari adalah produk yang tidak dikenal

oleh calon pembeli atau produk yang dikenal tetapi pembeli

(26)

commit to user

14

2. Produk bisnis

Produk bisnis ialah produk yang digunakan untuk

menghasilkan barang atau jasa, untuk memudahkan

pengoperasian suatu organisasi, atau untuk dijual kepada

pelanggan lain.

a. Peralatan Utama (Major Equipment)

Produk peralatan utama berupa produk modal dalam bentuk

besar atau mesin-mesin mahal.

b. Perlengkapan (Accessories)

Produk perlengkapan berupa produk yang tidak mahal dan

tidak tahan lama seperti produk peralatan utama.

c. Bahan Baku (Raw Materials)

Produk bahan baku ialah produk yang belum diproses atau

berupa produk agricultural.

d. Komponen Suku Cadang (Spare-part)

Produk berupa komponen suku cadang (spare-part)

merupakan bahan yang sudah jadi dan siap untuk dirakit

atau produk yang membutuhkan sedikit proses saja sebelum

menjadi bagian dari sebuah produk jadi.

e. Bahan Baku yang Diproses (Processed Materials)

Produk berupa bahan baku yang diproses merupakan

produk-produk yang digunakan secara langsung dalam

(27)

commit to user

15

f. Bahan Perlengkapan (Supplies)

Produk berupa bahan perlengkapan merupakan item-item

yang dapat dikonsumsi dan tidak menjadi bagian dari produk

final.

g. Pelayanan Bisnis ( Business Services )

Yang termasuk dalam kategori ini ialah item-item biaya yang

tidak menjadi bagian dari produk final.

D. SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Adapun tahap-tahap dari siklus kehidupan produk adalah

sebagai berikut (Swasta, 1996)

1. Tahap Perkenalan

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah

yang besar walaupun penjualan belum tinggi. Barang yang

dijual umumnya barang baru (betul-betul baru).

2. Tahap Pertumbuhan

Dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjualan dan kurve

laba semakin meninggkat dengan cepat. Karena permintaan

sudah meninggkat dan masyarakat sudah mengenal barang

yang bersangkutan.

3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan

Pada tahap kedewasaan ini penjualan masih meningkat

(28)

commit to user

16

mulai menurun baik laba produsen maupun laba pada

pengecer. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga

perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model

yang baru.

4. Tahap Kemunduran

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh

perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan, dan

ini harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru

harus diganti dengan yang baru. Dalam tahap ini barang baru

harus sudah siap dipasarkan untuk menggantikan barang lama

yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang,

tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena sudah

jauh menurun.

Adapun strategi kebijakan produk yang dapat dilakukan

terhadap siklus kehidupan produk menurut Lamb, Hair,

McDaniel antara lain:

a. Tahap Perkenalan: Membatasi jumlah model dan frekuensi

modifikasi produk.

b. Tahap Pertumbuhan: Menambah jumlah model dan

frekuensi modifikasi produk.

c. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan: Memperbanyak jumlah

(29)

commit to user

17

d. Tahap Kemunduran: Menghilangkan model dan merek yang

tidak menguntungkan.

E. BEBERAPA TAHAPAN PEMBUATAN PRODUK

Ada 3 (tiga) tahapan pembuatan produk (swasta, 1996), antara lain:

1. Perencanaan Produk

Yaitu mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur

untuk menentukan susunan produk linenya atau produk apa

saja yang perlu dipasarkan.

Beberapa arti produk baru menurut Lamb, Hair, McDaniel ialah:

a. Baru bagi dunia produk (New to the world product).

Produk ini akan menciptakan suatu pasar yang baru secara

keseluruhan.

b. Lini produk baru (New product lines).

Produk ini belum pernah dibuat oleh perusahaan dan

disediakan untuk memasuki pasar yang sudah ada.

c. Tambahan dari lini produk yang telah ada (Additions to

exiisting product lines).

Produk ini merupakan tambahan dari produk line yang sudah

(30)

commit to user

18

d. Peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada

(improvements or revisions of existing product).

Produk ini merupakan perbaikan dari produk yang sudah

ada.

2. Pengembangan Produk

Yaitu mencangkup semua kegiatan teknis tentang

penelitian, pembuatan dan pendesainan produk.

3. Perdagangan (Merchandising) dan Pemasaran Produk

Yaitu mencakup semua kegiatan perencanaan dan

produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan

permintaan pasar.

F. STRATEGI PRODUK LINE

Produk line adalah sekelompok barang-barang yang pada

pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan saja dan

memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama. Satu jenis

barang yang terdapat dalam produk line tersebut dinamakan produk

item. Sedangkan produk mix adalah seluruh barang yang

ditawarkan untuk dijual oleh sebuah perusahaan.

1. Strategi produk line

Ada beberapa strategi produk line yang dapat digunakan

oleh produsen dan perantara dalam memasarkan produk mereka.

(31)

commit to user

19

1. Perluasan Produk Mix

Perusahaan dapat mengadakan perluasan strategi

produk mix yang ada dengan menambah jumlah produk line

atau menambah jumlah item-item dalam produk line-nya.

2. Penyempitan Produk mix

Perusahaan mengadakan pengurangan jumlah produk

line dan atau mengurangi jumlah item dalam produk line.

3. Perubahan produk yang ada

Perubahan mengadakan perubahan pada barang yang ada.

Perubahan dapat berupa:

a. Perubahan desain.

b. Perubahan bungkus.

c. Penggunaan bahan baku.

4. Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada.

Perusahaan yang menempuh strategi dengan mencari

pemakaian cara baru dari barang yang ada, bertujuan

meningkatkan volume penjualan dan laba, juga memperpanjang

siklus kehidupan barang itu sendiri.

5. Penentuan posisi produk (product positioning)

Untuk menentukan posisi produknya, perusahaan harus

melihat hubungannya dengan produk-produk lain terutama

produk saingan dan produk dipasarkan oleh perusahaan itu

(32)

commit to user

20

6. Tranding up dan tranding down

Strategi ini pada hakekatnya sama dengan perluasan dan

penyempitan produk mix. Hanya saja, strategi tersebut lebih

menekankan pada kegiatan promosi.

Tranding up berarti bahwa perusahaan atau perantara

menambah barang-barang yang berharga lebih tinggi pada

produk line yang ada dengan harapan penjualan produk yang

berharga murah akan meningkat.

Tranding down berarti bahwa perusahaan menambah

barang yang berharga lebih murah pada produk line-nya

dengan harapan barang-barang berharga murah tersebut dapat

dibeli oleh orang-orang yang tidak sanggup membeli barang

prestise.

7. Differensiasi barang dan segmentasi pasar

Strategi ini sering dipandang sebagai strategi promosi

dan strategi promosi dan strategi perencanaan barang, karena

biasanya lebih memerlukan pertimbanagan periklanan dan

usaha-usaha promosi yang lain. Differensiasi barang ini dapat

(33)

commit to user

21

G. JASA

1. Definisi Jasa dan Produk

Menurut Kotler definisi jasa ialah setiap tindakan atau

perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada

pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak

berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Produksi jasa bisa berhubungan dengan produksi fisik maupun

tidak (Tjiptono, 1995).

Dalam memproduksi produk atau jasa sering kali terjadi

kerancuan dalam penggunaan terminologi yang ada. Produk

sebenarnya lebih mengacu pada keseluruhan konsep atas

obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai (value)

kepada konsumen. Sedangkan istilah barang atau jasa,

melainkan manfaat (benefit) yang spesifik dan nilai (value) dari

keseluruhan penawaran (Lupiyadi, 2001)

2. Karakteristik Jasa

Menurut Tjiptono, terdapat 4 karakteristik jasa dalam

pemasaran, yaitu:

a. Tidak Berwujud (Intangibility)

Jasa berbeda barang, barang merupakan suatu obyek, alat,

atau benda, sedangkan jasa adalah suatu perbuatan, kinerja

(34)

commit to user

22

b. Tidak terpisahakan (Inseparabilty)

Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang

bersamaan. Barang umumnya diproduksi, kemudian dijual,

lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dilain pihak, biasanya dijual

terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi

secara stimulan.

c. Sangat Variabel (Variability)

Jasa bersifat sangat variabel, artinya banyak variasi bentuk,

kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana

jasa tersebut dihasilkan.

d. Tidak Tahan Lama (Perishability)

Jasa tidak dapat disimpan. Hal ini tidak menjadi masalah bila

permintaannya tetap karena mudah untuk menyiapkan

pelayanan untuk permintaan tersebut sebelumnya.

H. STUDI TENTANG PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR

PD. BPR BKD adalah perusahaan daerah bank perkreditan

rakyat milik pemerintah Kabupaten Karanganyar (BUMD).

Operasional berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor: Kep.048 /

KM. 17 / 1998. PD. BPR BKD senantiasa berkembang dan

berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang prima dan

(35)

commit to user

23

PD. BPR BKD adalah BPR yang dipercaya sehingga tidak

ada alasan bagi untuk tidak menabung uang di BPR. Tabungan

sangat aman karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan

(LPS). Sesuai dengan peraturan Lembaga Penjaminan Simpanan

(36)

commit to user

24

BAB III

DESKRIPSI PD. BPR BKD KABUPATEN KARANGANYAR

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan

Deregulasi perbankan pada tanggal 27 Oktober 1988 yang

lebih sering disebut PAKTO 88 yang pada intinya memberikan

kemudahan di sektor perbankan, ternyata benar-benar dapat

memacu pertumbuhan perbankan di Indonesia. Pertumbuhan ini

tidak terbatas pada bank umum saja, tetapi juga pada Bank

Perkreditan Rakyat (BPR). Karena salah satu tujuan Pakto 88

adalah dunia perbankan perlu mengembangkan potensi di daerah

dalam segi manajemen dan keuangan. PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar merupakan pelopor pendirian Badan Perkreditan

Rakyat.

Tanggal 27 Maret 1985 PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar berdiri dengan berbadan hukum, yaitu Perusahaan

Daerah (PD). Nama resmi dari BPR ini adalah PD. BKD Badan

Kredit Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dan mulai

beroperasi pada bulan April 1985 dengan wilayah operasional

(37)

commit to user

25

Dasar hukum, pendirian PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar ini adalah:

a. SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten Dati II Karanganyar No.

581/161/1985 tanggal 27 Maret 1985.

b. Diperbaharui dengan SK. Bupati Kepala Daerah Kabupaten

Daerah Tingkat II Karanganyar No. 581/474/1990 tentang

pendirian BKD Kabupaten Dati II Karanganyar.

Pengukuhan BKD sebagai PD. BPR BKD Kabupaten Dati II

Karanganyar tahun 1996 sesuai Perda Nomor 02 tahun, tanggal 15

Juli 1996 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

Badan Kredit Desa Kabupaten Dati II Karanganyar.

Ijin operasional PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar,

yaitu: SK Menteri Keuangan Nomor Kep. 048/KM.17/1998, tentang

pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada PD. BPR BKD

Kabupaten Dati II Karanganyar, pada tanggal 18 Februari dan

beroperasi penuh pada bulan April 1998.

2. Visi dan Misi

Visi dan Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah

sebagai berikut:

a. Visi

Visi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar adalah menjadi

(38)

commit to user

26

menengah pada khususnya, serta berperan aktif mendorong

terciptanya Karanganyar Tentram

b. Misi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

1. Menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian

disalurkan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk

produk kredit atau permodalan

2. Mendorong terciptanya pemerataan dan kesempatan kerja

bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar dan

BPR BKD sebagai sumber pembiayaan, membuka

pelayanan di berbagai pelosok pedesaan dalam upaya

mendekatkan sarana permodalan.

3. Lokasi Perusahaan

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar terletak di Jl. Lawu

No. 135 Karanganyar. Dalam rangka untuk memasyarakatkan dan

mendukung kegiatan operasionalnya, maka PD. BPR BKD

Kabupaten Karanganyar telah memiliki sejumlah kantor kas

pelayanan, yaitu:

1. Kantor kas Jumapolo

2. Kantor kas Karangpandan

3. Kantor kas Palur

4. Kantor kas Klodran

(39)

commit to user

27

6. Kantor kas Colomadu

7. Kantor kas Grompol

8. Kantor kas Jambangan, dan

9. Kantor kas Sukoharjo

Untuk menunjang dan menjaga agar kegiatan operasional

tetap lancar dan baik maka PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

mempunyai fasilitas pendukung, yaitu mobil dinas yang dapat

digunakan untuk kegiatan operasional.

4. Maksud dan Tujuan Pendirian

Maksud dan tujuan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

adalah meningkatkan citra BPR BKD secara umum agar

masyarakat desa mengetahui bahwa usaha BPR BKD meskipun

kecil tetapi sangat dibutuhkan dan dapat membantu masyarakat

untuk berkembang, oleh karena itu PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang

terbaik bagi para nasabah dan mampu membina kesejahteraan

masyarakat desa.

5. Permodalan

a. Permodalan pada awal pendirian

Pada masa pendiriannya, modal awal BKD sebesar Rp.

(40)

commit to user

28

sebagai kekayaan daerah yang dipisahkan dengan perincian

sebesar Rp. 30.000.000,00 untuk tanah dan gedung, sedang

akan Rp. 37.000.000,00 berbentuk uang tunai sebagai modal

usaha.

b. Sejalan dengan perubahan status hukum, berdasarkan Perda

No. 02 tahun 1996 maka modal dasar BKD ditingkatkan menjadi

sebesar Rp. 300.000.000,00

c. Pada tahun 2001, Perda No. 02 tahun 1996 diubah dengan

Perda No. 27 tahun 2001 tanggal 6 Desember 2001. Dalam

perubahan tersebut modal dasar ditingkatkan dari sebesar Rp.

300.000.000,00 menjadi Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00)

d. Untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan usaha bank

maka modal dasar Rp. 6 milyar (Rp. 6.000.000.000,00)

ditingkatkan menjadi Rp. 15 milyar (Rp. 15.000.000.000,00)

berdasarkan perubahan Perda No. 2001 dengan Perda yang

baru, yaitu Perda No. 06 tahun 2006 tanggal 24 April 2006.

6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

diatur dalam Surat Keputusan Bupati Karanganyar Nomor:

061.1/355 tanggal 10 Oktober 1996. Struktur organisasi merupakan

suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk pembagian

(41)

commit to user

29

bagian yang ada dalam perusahaan agar tidak terjadi

kesimpangsiuran dalam menjalankan tugasnya. Struktur organisasi

yang baik akan berpengaruh terhadap kelancaran operasional

suatu organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,

standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam

(42)

commit to user

30

Adapun struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar dapat dilihat pada gambar III. 1

Gambar III. 1

Bagan Struktur Organisasi

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

DEWAN PENGAWAS

KABAG UMUM

Sie Logistik

Sie Pengawasan Sie Bulanan

Sie

Sie Deposito Sie Pengawasan

(43)

commit to user

31

7. Deskripsi Jabatan

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam

struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan

dijelaskan dalam sub pokok deskripsi jabatan. Adapun yang

dimaksud dengan deskripsi jabatan adalah uraian tertulis atau

penggambaran mengenai tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi.

Deskripsi jabatan pada masing-masing bagian dalam

struktur organisasi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar akan

dijelaskan sebagai berikut ini.

a. Dewan Pengawas.

1. Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap semua

kegiatan dan pelaksanaan tugas PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar.

2. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara:

a) Sesuai dengan jadwal yang ditentukan,

b) Sewaktu-waktu bila dipandang perlu menurut

pertimbangan Dewan Pengawas dalam menjalankan

tugasnya.

3. Memberikan saran dan pendapat kepada Direksi mengenai

Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja PD.

(44)

commit to user

32

4. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Pendapat Pendapatan Belanja PD, BPR BKD Kabupaten

Karanganyar, serta menyampaikan hasil penilaian kepada

Bupati.

5. Menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia sesuai

dengan pedoman penyusunan laporan bank.

6. Menyelenggarakan rapat Dewan Pengawas bersama Direksi

bila dianggap perlu.

b. Direktur Utama.

1. Adapun tugas umum dari Direktur Utama adalah sebagai

berikut:

a) Memimpin perusahaan, mengurus atau menguasai

kekayaan menurut kebijakan yang telah ditetapkan.

b) Mewakili perusahaan di dalam atau di luar pengadilan

atau menunjuk orang lain selaku kuasanya.

c) Membuat perencanaan atau koordinasi serta melakukan

pembinaan dan pengendalian bagian.

d) Apabila berhalangan maka tugas-tugasnya diwajibkan

kepada Direktur.

2. Tugas-tugas khusus Direktur Utama antara lain:

a. Pembinaan dan pengendalian bagian kredit,

b. Pembinaan dan pengendalian bagian umum, dan

(45)

commit to user

33

c. Direktur

1. Adapun tugas umum dari Direktur adalah sebagai berikut:

a) Membantu Direktur Utama di bidang tugasnya.

b) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

c) Dapat mewakili Direktur Utama.

d) Pembinaan dan pengendalian bagian pengawasan.

2. Tugas-tugas khusus direktur utama antara lain:

a) Pembinaan dan pengendalian bagian pembukuan,

b) Pembinaan dan pengendalian bagian kas, dan

c) Pembinaan dan pengendalian bagian pengerahan dana.

d. Satuan Pengawasan Intern

Satuan Pengawasan Intern membantu Direksi dalam hal

mengendalikan pengawasan maupun pengendalian intern.

Satuan Pengawasan Intern mempunyai wewenang untuk

mengadakan pemeriksaan pada setiap bagian dan bertanggung

jawab kepada Direksi. Adapun tugas dai satuan pengawas

intern adalah sebagai berikut:

1. Mengawasi seluruh aktivitas PD BPR BKD Kabupaten

Karanganyar dalam kaitannya dengan fungsi pengawasan,

yang meliputi penghimpunan dana masyarakat, penyaluran

kredit, penagihan, administrasi umum, personalia, keuangan,

(46)

commit to user

34

2. Pengawasan terhadap pelaksanaan RAPB

3. Pengawasan terhadap tata kerja dan prosedur dari unit-unit

organisasi pusat maupun cabang/unit pelayanan.

4. Memberi saran dan pertimbangan kepada bagian lain

maupun Direksi.

e. Bagian Dana

1. Bertanggung jawab atas tercapainya target dana akhir

semester atau akhir tahun.

2. Mencari calon penabung dan mengatur pembelian hadiah.

3. Melakukan promosi kepada masyarakat agar tertarik untuk

menyimpan dananya kepada perusahaan.

4. Mengerjakan segala administrasi yang berkaitan dengan

keluar masuknya tabungan.

5. Menyusun laporan, khususnya tabungan tiap akhir bulan.

6. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi oleh Direksi.

f. Bagian Kas

Bagian kas berfungsi melaksanakan pengolahan kegiatan

penerimaan dan pengeluaran kas. Adapun tugas dari

pemegang kas adalah sebagai berikut:

1. Bagian kas bertanggungjawab atas keluar masuknya uang.

2. Menerima setoran tabungan kredit maupun jenis setoran

(47)

commit to user

35

3. Membayar nasabah yang pengajuan pinjamannya telah

disetujui.

4. Mambayar gaji pegawai.

5. Membayarkan uang yang akan dibawa petugas ke pos-pos

pelayanan.

6. Melakukan penyimpanan uang kas

g. Bagian Umum

Bagian ini berfungsi untuk membantu direktur dalam mengelola

kegiatan operasional dan tata usaha kantor cabang.

Adapun tugas bagian umum adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

mengelola kegiatan operasional dan tata usaha kantor

cabang.

2. Melakukan segala sesuatu yang berkaiitan dengan

surat-menyurat, termasuk pengirimannya.

3. Merencanakan kebutuhan pegawai, proses penerimaan, dan

penempatan kepegawaian.

4. Melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan penataan

dan administrasi kepegawaian.

(48)

commit to user

36

h. Bagian Kredit

Tugas bagian kredit adalah sebagai berikut:

1. Bertanggungjawab di bidang perkreditan yang meliputi

penerimaan calon nasabah, pembinaan nasabah,

pengaturan suku bunga, jaminan kelayakan nasabah untuk

diberi kredit, serta bagaimana pengembaliannya.

2. Mengadakan pembinaan terhadap nasabah setiap

diperlukan.

3. Mengevaluasi calon nasabah, serta menyeleksi calon

nasabah yang akan diberi kredit.

4. Mengantisipasi usaha yang telah diberi kredit.

5. Menyimpan jaminan dan memelihara dokumen-dokumen

kredit.

6. Melaksanakan penagihan yang dibantu atau secara

bersama-sama dengan petugas penagih.

7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberi Direksi.

i. Bagian Pembukuan

Bagian pembukuan memiliki tugas mengerjakan pembukuan

yang meliputi:

1. Pembukuan mutasi harian,

2. Menyusun laporan bulanan,semesteran, atau tahunan,

3. Menyusun jurnal transaksi harian,

(49)

commit to user

37

5. Menyusun neraca laba rugi harian,

6. Menyusun atau mengarsip transaksi harian dengan tertib

dan benar.

7. Memasukan transaksi ke dalam buku besar,

8. Menyelenggarakan akutansi keuangan dengan menghimpun

serta mengelola data-data seluruh transaksi keuangan, dan

(50)

commit to user

38

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan penunjang perusahaan yang

dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara

langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat

melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori yang

telah dipelajari dalam perkuliahan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Tujuan Umum

1) Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di

kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.

2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki

kompetensi dan daya saing.

b. Tujuan Khusus

1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan

pekerjaan melaui pengalaman kerja.

2) Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan

wawasan pekerjaan.

3. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat melihat secara jelas proses produksi atau kegiatan

(51)

commit to user

39

2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman pada

mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

3) Dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan dan mencoba untuk mencari solusinya.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Terjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan

perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.

2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh

mahasiswa selama kuliah.

c. Bagi perusahaan

1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa

yang bersifat membangun dan menyempurnakan.

4. Kegiatan Selama Magang Kerja

a. Tempat dan waktu pelaksanaan

Magang kerja dilakukan di PD. BPR BKD Karanganyar yang

terletak di Jl. Lawu Timur No. 135 Karanganyar. Waktu

pelaksanaan dimulai dari tanggal 31 Januari sampai 28

Febuari 2011. Sedangkan jam kerja dimulai dari jam

07.30-15.00 WIB, yang dimulai dari hari senin sampai sabtu,

(52)

commit to user

40

b. Kegiatan yang dilakukan selama magang

Kegiatan yang diberikan oleh pembimbing magang

kerja, pada minggu pertama, diperkenalkan dengan sleuruh

karyawan PD. BPR BKD Karanganyar cabang Grompol.

Mahasiswa diberi penjelasan tentang sistem kerja kantor kas

cabang Grompol.

Minggu kedua, setiap mahasiswa diberi tanggung

jawab untuk membantu pekerjaan dibagian teller dan dana.

Masing-masing mahasiswa mempunyai tugas yang berbeda,

untuk bagian teller membantu melayani nasabah, sedangkan

bagian dana membantu menulis slip setoran tabungan.

Minggu ketiga, mahasiswa selain bertugas dibagian

dana dan teller secara bergantian, juga diberi tugas

mengagendakan data-data nasabah. Selain itu mahasiswa

diberi pelatihan dalam memasukan data nasabah, validasi

dan mencatat slip setoran pinjaman dan slip setoran

tabungan.

Minggu keempat, mahasiswa melakukan

tugas-tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan karyawan

PD. BPR BKD Karanganyar. Begitu seharusnya tugas yang

diberikan kepada mahasiswa selama magang kerja, sampai

(53)

commit to user

41

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Produk-Produk yang Dimiliki oleh PD. BPR BKD Kabupaten

Karangnyar

a. Tabungan

Tabungan PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memenuhi

persyaratan. Syarat untuk menabung adalah menyerahkan

foto copy KTP yang masih berlaku.

1) Adapun jenis tabungan pada PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar ada 4, yaitu:

a) Srikandi (Sarana Investasi Keluarga Mandiri)

Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan

besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya

dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga

sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung.

Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat

atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar.

b) Tabungan Harimas

Yaitu tabungan aktif dan biasa digunakan dengan

besar bunga 6% per tahun. Yang penarikannya

dilakukan oleh karyawan setiap hari atau bisa juga

(54)

commit to user

42

Nasabah dapat juga datang langsung ke kantor pusat

atau kantor kas PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar.

Yang membedakan tabungan harimas dengan

tabungan srikandi yaitu pada bunga harian (nasabah

yang membuka rekening pada tanggal berapa pun

juga, bulan depan sudah ada bunga)

c) Kotakmas (Kotak Tabungan Masyarakat)

Yaitu tabungan yang penarikannya dilakukan oleh

petugas setiap bulan sekali. Setiap penabung

diberikan kotak tabungan. Bungan tabungan 4% per

tahun.

d) Tabunganku

Jenis tabungan tabunganku ini tergolong produk

terbaru dari Bank Indonesia, jadi semua bank harus

memiliki. Penggunanya pun juga belum terlalu

banyak, karena produk ini terbaru pada PD. BPR

BKD kabupaten Karanganyar.

2) Adapun syarat-syarat pembukaan Rekening Tabungan,

yaitu:

a) Calon Penabung datang sendiri ke BPR atau jemput

(55)

commit to user

43

b) Calon Penabung mengisi Aplikasi Pembukaan

Rekening Tabungan yang sudah disiapkan oleh

pihak Bank.

c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan ke pihak Bank

serta dilampiri foto kopi KTP atau identitas lainnya

yang masih berlaku.

b. Deposito (Simpanan Berjangka)

Deposito PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

diperuntukan bagi masyarakat luas yang memenuhi

persyaratan.

1) Adapun Deposito berjangka yaitu dana minimum yang

akan didepositokan, yaitu:

a) Deposito jangka waktu 01 Bulan bunga 8,50% per

Tahun,

b) Deposito jangka waktu 03 Bulan bunga 9,00% per

Tahun,

c) Deposito jangka waktu 06 Bulan bunga 10,00% per

Tahun, dan

d) Deposito jangka waktu 12 Bulan bunga 10,25% per

Tahun.

2) Adapun syarat-syarat untuk membuka deposito, yaitu:

(56)

commit to user

44

b) Calon nasabah mengisi Aplikasi Pembukaan Deposito

yang sudah disiapkan oleh pihak Bank.

c) Aplikasi yang sudah diisi dikembalikan lagi ke pihak

Bank serta menyerahkan foto kopi KTP/SIM yang

masih berlaku.

c. Pinjaman/Kredit

Jenis-jenis kredit di PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kredit produktif dan

kredit konsumtif.

1) Kredit Produktif

Yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk

usaha-usaha yang bersifat produktif. Kredit produktif ini meliputi

beberapa macam kredit berikut ini:

a) Kredit Bulanan Umun Komersial

Kredit ini termasuk umum/bulanan yang bersifat

umum, sehingga semua lapisan masyarakat

berkesempatan memperolehnya. Persyaratan

memperoleh Kredit Bulanan Umum Komersial, calon

debitur mengisi formulir yang telah disediakan bank

dengan melengkapi:

(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

(57)

commit to user

45

(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah

menikah)

(4) foto kopi Agunan/Jaminan, dan

(5) foto kopi Surat Keterangan lain yang diminta

oleh Bank

b) Kredit Ketahanan

Yaitu fasilitas kredit kepada para pengusaha atau

masyarakat/kelompok dan lain-lain yang bergerak

di bidang usaha pertanian, pangan, periklanan,

dan peternakan dengan tujuan guna

meningkatkan produksi pangan agar tidak terjadi

kerawanan pangan di kalangan masyarakat.

Syarat-syarat calon debitur adalah sebagai berikut

ini:

(1) Penduduk di wilayah Kabupaten Karanganyar

dan sekitarnya baik secara kelompok maupun

individu dan mempunyai usaha dalam bidang

ketahanan pangan,

(2) Memenuh syarat secara administratif maupun

secara teknis perbankan dan layak diberi

kredit, dan

(3) Bersedia untuk diadakan peninjauan/ analisis

(58)

commit to user

46

peraturan perkreditan yang berlaku di PD. BPR

BKD Kabupaten Karanganyar.

c) Kredit Jasa Kontruksi

Yaitu kredit yang diberikan kepada pelaksana /

kontraktor atau proyek APBD dan diprioritaskan

kepada anggota GAPENSI setempat yang

berbadan hukum. Persyaratan memperoleh kredit

jasa kontruksi, calon debitur mengisi formulir yang

telah disediakan bank dengan melengkapi:

(1) foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP),

(2) foto kopi Kartu Keluarga (KK),

(3) foto kopi Surat Nikah (bagi yang sudah

menikah),

(4) foto kopi surat SIUP,

(5) foto kopi NPWP,

(6) foto kopi Surat Kontrak Kerja,

(7) berita acara pembayaran uang muka (termin

pembangunan), dan

(8) sertifikat atau BPKB sebagai agunan

(59)

commit to user

47

d) Kredit Modal Kerja Sarana Usaha Produktif/

KMK-SUP (PNM)

Yaitu kredit modal kerja guna membantu

meningkatkan usaha / produktifitas pada usaha

kecil dan mikro. Persyaratan umum memperoleh

kredit KMK adalah sebagai berikut ini:

(1) Kredit umum perorangan/ umum:

(a) mempunyai usaha produktif,

i. mengisi blanko permohonan,

ii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar,

iii. foto kopi KK 3 lembar,

iv. surat keterangan dari Desa/ Kelurahan,

dan

v. mempunyai agunan sebagai jaminan

kredit.

(b) Kredit bagi PNS/ TNI/ POLRI:

i. mempunyai usaha produktif,

ii. mengisi blanko permohonan,

iii. foto kopi KTP suami istri 3 lembar,

iv. foto kopi KK 3 lembar, dan

v. menyerahkan jaminan antara lain:

- daftar potongan gaji terakhir,

(60)

commit to user

48

- karpeg asli, dan

- kartu Taspen asli.

2) Kredit Konsumtif

Yaitu kredit yang diberikan untuk memnuhi kebutuhan

konsumtif, yang termasuk kredit konsumtif adalah

sebagai berikut ini.

Kredit PNS/ TNI/ POLRI

Yaitu fasilitas kredit untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan pegawai atau prajurit dengan system

angsuran dipotong melalui penghasilannya/gaji oleh

bendahara gaji atau juru bayar. Syarat-syarat calon

debitur adalah sebagai berikut ini:

a) Calon adalah pegawai negeri atau pegawai negeri

baik sipil maupun militer di suatu pemerintah.

b) Mendapat persetujuan istri/suami bagi yang telah

menikah dan persetujuan Kepala, Pimpinan suatu

Istansi/ Kantor/ Badan Pemerintah ataau lainnya.

c) Memenuhi syarat yang baik secara administrative

maupun persyaratan teknis lainnya dari layak untuk

diberi pinjaman atas analisa bank.

d) Sanggup mentaati segala ketentuan yang ditetapkan

(61)

commit to user

49

Evaluasi Pemberian Kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar.

A. Syarat yang Harus Dipenuhi Pemohon Kredit

Untuk dapat mengajukan permohonan kredit kepada

PD. BPR. BKD Kabupaten Karanganyar, antara lain sebagai

berikut:

1. Kredit Umum

Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut:

a) Foto copy KTP suami dan istri

b) Foto copy kartu keluarga

c) Foto copy surat nikah, dan

d) Foto copy sertifikat tanah (untuk jenis jaminan tanah).

2. Kredit Karyawan instansi dan PNS

Syarat-syaratnya dapat disebutkan sebagai berikut:

a) Foto copy KTP suami dan istri

b) Foto copy kartu keluarga

c) Foto copy surat nikah, dan

d) Foto copy pengangkatan terakhir dan kartu pegawai.

B. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan untuk mempermudah

pelaksanaan pemberian kredit pada PD. BPR BKD Kabupaten

(62)

commit to user

50

1. Formulir Permohonan Pinjaman (FPP)

Formulir ini diisi oleh petugas bank serta mendapat

pengesahan dari Kepala Desa di mana calon debitur

bertempat tinggal. Formulir ini berisi tentang identitas, calon

debitur secara lengkap, jumlah pinjaman, keterangan

usaha, dan jenis agunan yang dijaminkan untuk

memperoleh kredit.

2. Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan

dengan bermeterai Rp. 6.000,-. Surat ini digunakan untuk

memperkuat posisi PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar

apabila terjadi kredit dari calon debitur tidak lancar, pihak

PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar mempunyai

wewenang untuk menjual atau melelang agunan yang

dijaminkan tersebut. Apabila penjualan yang diperoleh

melebihi jumlah kreditnya, maka kelebihannya akan

dikembalikan kepada pemiliknya. Dokumen ini jug terlampir

Surat Pernyataan Kuasa Menjual.

3. Kartu Pinjaman(KP)/Kitir

Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya

angsuran, dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat

rangkap dua, di mana lembar pertama diberikan kepada

(63)

commit to user

51

kredit ini yang mencatat dalam Kartu Pinjaman apabila

debitur tersebut akan mengansur pinjamanya.

4. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1)

Bukti ini berisi jumlah uang yang dibayarkan kepada

debitur, apabila debitur tersebut telah disetujui sebagai

penerima kredit. Bukti in dibuat rangkap tiga, lembar

pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua diberikan

kepada bagian kredit, dan lembar ketiga disimpan oleh

bagian kasir.

5. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2)

Bukti ini berisi jumlah uang yang akan diterima oleh

bank dari debitur, yang isinya mengenai pembayaran

adminsitrasi / provisi setelah debitur tersebut disetujui

sebagai penerima kredit. Bukti ini dibuat rangkap tiga,

lembar pertama diberikan kepada debitur, lembar kedua

diberikan kepada bagian kredit dan lembar ketiga disimpan

oleh bagian pembukuan.

6. Bukti Setoran Pinjaman (BSP)

Bukti ini berisi jumlah uang yang akan dibayar debitur

untuk melunasi angsuran pinjaman. Bukti ini dibuat rangkap

dua, lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar

(64)

commit to user

52

C. Prosedur Kredit

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian

kredit yang dilaksanakan di PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar adalah sebagai berikut.

1. Prosedur Pemberian Kredit

a. Calon debitur yang akan mengajukan permohonan kredit

telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan kredit

baik untuk kredit umum maupun kredit pegawai/profesi.

Untuk jenis kredit umum, persyaratan yang harus

dipenuhi yaitu foto copy KTP, Kartu Keluarga. BPKB

(jaminan kendaraaan) atau sertifikat tanah (jaminan

tanah). Untuk kredit pegawai/profesi yaitu foto copy KTP,

Kartu Keluarga, SK Pengangkutan, Kartu Pegawai, Surat

Kuasa Potong Gaji, dan struktur Gaji.

b. Setelah persyaratan tersebut diterima oleh bagian kredit,

kemudian bagian kredit memberi formulir Permohonan

Pinjaman (FPP) dan Surat Perjanjian Kredit (SPK)

kepada calon debitur tersebut untuk diisi.

c. Kemudian bagian kredit melakukan survey ke lapangan,

setelah mensurvey ke lapangan bagian kredit menerima

Formulir Permohonan Pinjaman (FPP) dan Surat

Perjanjian Kredit (SPK) kepada calon debitur beserta

(65)

commit to user

53

kepada pimpinan beserta agunan untuk dilakukan

penilaian terhadap kelayakan calon debitur untuk

menerima kredit.

d. Apabila dalam penilaian kelayakan tersebut permohonan

diterima, bagian kredit perlu menyiapkan

dokumen-dokumen antara lain:

1. Kartu Pinjaman (Kitir)

2. Bukti Pengeluaran Umum (BPU 1)

3. Bukti Penerimaan Umum (BPU 2)

4. Perjanjian Kredit, dan

5. Berkas pengikatan dari notaris:

a) Akte Pemegang Hak Tanggungan (APHT): untuk

pengikatan plafon di bawah Rp. 20.000.000,-

b) Surat Kuasa Memegang Hak Tanggungan

(SKMHT): untuk pengikatan plafon di bawah Rp.

20.000.000,

Kemudian dokumen-dokumen tersebut digunakan

bagian kredit untuk menentukan jumlah angsuran,

jumlah beserta bunganya.

e. Bagian kredit kemudian mencatat dalam kitir, BPU 1

rangkap 3, lembar pertama untuk debitur, lembar kedua

untuk bagian kasir, dan lembar ketiga untuk bagian

(66)

commit to user

54

debitur, lembar kedua untuk bagian kasir, dan lembar

ketiga untuk bagian kredit. Sedangkan untuk dokumen

lainnya (SPK, FPP, perjanjian kredit, dan berkas

pengikat dari notaris APHT dan SKMHT)

f. Setelah menerima BPU 1 lembar kedua, BPU 2 lembar

kedua, dan agunan asli kemudian bagian kassir

mencairkan kredit tersebut kepada debitur. Untuk

agunan asli disimpan dibagian kasir, sedangkan untuk

BPU 1 dan BPU 2 dicatat ke bagian pembukuan.

g. Bagian pembukuan menerima dokumen BPU 1 dan BPU

2 dari bagian kasir, kemudian mencatatnya dalam Jurnal

Umum berdasarkan dokumen tersebut setelah iu

mengarsipnya urut nomor.

2. Prosedur pelunasan kredit

1. Debitur datang ke bagian kredit. Kemudian bagian kredit

membuatkan Bukti Setoran Pinjaman rangkap 3, lembar

pertama untuk debitur, lembar kedua untuk bagian kredit,

dan lembar ketiga untuk bagian kasir.

2. Bagian kredit kemudian menginput ke komputer untuk

mengisi kartu pinjaman dan mencetak kartu pinjaman

tersebut. Setelah mencetak kartu pinjamaan tersebut, KP

(67)

commit to user

55

3. Kemudian oleh bagian kredit lembar kedua diberikan ke

bagian kasir. Setelah itu bagian kasir menerima uang

dari debitur. Bagian kasir lalu menginput ke computer

berdasarkan BSP lembar kedua dan BSP lembar ketiga

tersebut diotorisasi. BSP lembar kedua tersebut,

kemudian mengarsipnya berdasarkan urut nomor.

D. Jaminan Kredit

Untuk mengurangi risiko dalam pemberian kredit, PD.

BPR BKD Kabupaten Karanganyar melaksanakan prinsip

kehatian-hatian. Aspek jaminan adalah salah satu prinsip untuk

diperhatikan dalam proses pemberiaan kredit, sebab jaminan

adalah pengamanan dari bank jika nasabah tidak membayar

kembali kredit yang telah diberikan. Besarnya kredit yang akan

diberikan ditentukan dari hasil survey lapangan dan evaluasi

kredit yang telah dilakukan termasuk penilaian atas jaminan

yang disertakan. Nilai jaminan harus lebih tinggi atau minimal

sama dengan kredit yang akan diberikan. Jenis jaminan yang

digunakan sebagai jaminan kredit PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama

pemohon atau bila sertifikat ini atas nama orang lain, maka

(68)

commit to user

56

E. Cara Pelunasan Kredit

Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar adalah nasabah mengansur sesuai dengan

jumlah angsuran yang telah ditentukan dan harus dilunasi pada

saat jatuh tempo.

F. Penyelesaian Kredit

Upaya yang dilakukan PD. BPR BKD Kabupaten

Karanganyar dalam mengatasi kredit bermasalah atau untuk

menyelamatkan kredit adalah sebagai berikut:

1. Penagihan

Apabila kredit sudah jatuh tempo belum dilunasi

pembayarannya, maka petugas akan melakukan penagihan

dengan pendekatan secara persuasive tanpa membuat

nasabah merasa tertekan atau dikejar-kejar. Dengan

pendekatan yang lebih bijak tanpa menekan, terbukti telah

mampu membuat peminjam segera melunasi pinjaman.

2. Penjualan / Pelelangan Agunan

Jika cara pertama sudah ditempuh dan tidak

mendapatkan hasil, maka petugas terpaksa melakukan cara

yang terakhir yaitu melelang agunan yang dijaminkan

nasabah, tapi hal ini bagi PD. BPR BKD Kabupaten

(69)

commit to user

57

karena menyangkut kredibilitas bank tersebut, walaupun ada

kemungkinan terjadi tapi sebisa mungkin dihindari. Proses

pelelangan sendiri diserahkan dan diurut oleh notaris yang

terlibat waktu peminjaman kredit. Dari hasil penjualan /

pelelangan agunan, bila ternyata melebihi kredit yang

diberikan nasabah maka uang tersebut harus dikembalikan

pada nasabah.

G. Rencana penanganan kredit non lancar adalah sebagai

berikut:

1. Mengadakan meeting satu bulan sekali dalam mengatasi

masalah kredit non lancar dan strategi apa yang dilakukan

untuk mengatasi hal tersebut.

2. Menggalakkan penagihan kredit non lancar dilakukan lebih

intensif.

3. Analisa-analisa pemberian kredit harus sesuai dengan

sasaran dan mengutamakan prinsip kehati-hatian

4. Sewaktu-waktu mengadakan evalusi bunga kredit dengan

menyesuaikan pangsa pasar, sehingga debitur dapat lancar

angsurannya dengan bunga kredit yang dianggap ringan

tersebut. Dengan demikian dapat mencetak terjadinya

Gambar

Gambar III. 1 Bagan Struktur Oragnisasi ................................................

Referensi

Dokumen terkait

melakukan merger, karena temuan penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap abnormal return sesudah dan sebelum merger.. Dampak Merger dan Akuisisi

Untuk mengkaji permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode sejarah, untuk mengungkapkan fakta sejarah tentang biografi Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dan

Sementara itu pada tanggal 18 oktober 1945, brigadier jenderal T.E.D Kelly memberi ultimatum agar para pemuda medan menyerahkan senjatanya kepada sekutu.pada tanggal 1 Desember

Surface plot persentase Respon Yield sebagai Fungsi dari LF (lama fermentasi, hari) dan jumlah sumber karbon, gula (C) berdasarkan hasil dari experiment central

Setelah dilakukan analisis terhadap motivasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi pembelajaran aktif Everyone is a Teacher Here , maka

Pimp inan Anak Cabang tersebut antara lain adalah PAC Partai Gerindra Medan Denai (Ketua Bapak Binsar M.Sihotang,S.Sos), PAC Partai Gerindra Medan Area (Ketua Bap ak David

Crawlers can’t read multiple frames on a page, and if you’re using frames it’s going to be much harder to get your site ranked in the search engine results. The <noframes>

Pada perguruan tinggi, tingkat kesulitan yang dihadapi mahasiswa