• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pelayanan ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour And Travel Surakarta a9 29

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem pelayanan ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour And Travel Surakarta a9 29"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

1

PT. S AHID GEMA WIS ATA TOUR AND TRAVEL S URAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat-syarat penulisan Tugas Akhir di usaha perjalanan wisata Fakultas S astra dan S eni Rupa

Universitas S ebelas Maret S urakarta

Disusun Oleh : YANI PERMATAS ARI

C9405132

D III US AHA PERJALANAN WIS ATA FAKULTAS S AS TRA DAN S ENI RUPA UNIVERS ITAS S EBELAS MARET S URAKARTA

(2)

2

Judul Tugas Akhir : SISTEM PELAYANAN TICKETING PT. SAHID GEM A WISATA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA Nama M ahasiswa : Yani Permatasari

NIM : C9405132

M ENYETUJUI

Disetujui tanggal : disetujui tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wisnu Kretarto Dra. Hj. Isnaini Wijaya, M.Pd

(3)

3

Judul Tugas Akhir : SISTEM PELAYANAN TICKETING PT. SAHID GEM A WISATA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA Nama M ahasiswa : Yani Permatasari

NIM : C9405132

Tanggal Ujian :

DITERIMA DAN DIS ETUJUI OLEH PANITIA PENGUJI TUGAS AKHIR D III US AHA PERJALANAN WIS ATA

FAKULTAS S AS TRA DAN S ENI RUPA

Drs. Suharyana, M .Pd (...) Ketua

Rully Ashayati, SE (... ...) Sekretaris

Drs. Wisnu Kretarto (... ....) Penguji I

Dra. Hj. Isnaini WW, M .Pd (... ...) Penguji II

Dekan

Drs. Sudarno, M A NIP. 131472202

(4)

4

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli M adya Pariwisata Program D III Usaha Perjalanan Wisata Universitas Negeri Sebelas M aret Surakarta.

Dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menemui hambatan, namun berkat bantuan dari beberapa pihak baik berupa bimbingan, saran, serta dorongan kepada penulis akhirnya kesulitan yang ada dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat diatasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Sudarno, M .A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas M aret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Drs. Suharyana, M .Pd selaku Ketua Program Diploma III Udaha Perjalanan Wisata yang telah memberi saran dan pengarahan berharga sehingga terselesaikannya penulisan Tugas Akhir ini.

3. Dra. Isnaini Wijaya, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama ini.

4. Drs. Wisnu Kretarto selaku Dosen Pembimbing Utama yang dengan sabara telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.

(5)

5

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas M aret Surakarta.

6. Pengurus Labtour D III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas M aret Surakarta.

7. Para Staf PT. SAHID GEM A WISATA TOUR & TRAVEL SURAKARTA. 8. Kedua Orang tuaku, suamiku, anakku, kakek & nenekku di M alang, terima

kasih atas dukungan dan bantuannya.

9. Teman –teman seperjuanganku ……. D III UPW angkatan 2005. 10.Adik-adikku Berlin, Fahmi aku bangga memiliki kalian

11.Bude Yanti, Tante Rina, Om Iwan, Redi, terima kasih atas semua yang kalian barikan.

12.Teman-temanku Sulis, Lina Yosi, Utut, Selsi, Gebi, Titi…terima kasih atas saran dan nasehat kalian.

13.Keluargaku di Mangkuyudan …….terima kasih atas pengorbanan kalian.

Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak r etak, penulis yakin dan sadar sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik yang sifatnya membangun sangat harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Februari 2009

Yani Permatasari

(6)

6

1. Pengorbanan adalah sebuah harga yang harus dibayarkan atas sebuah kesuksesan.

2. Sebuah pohon yang besar tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Ia bisa bermula dari biji yang sangat kecil, dan terus disirami dan dirawat. Perjalanan sejauh 1000 mil bermula dari satu langkah kecil.

( Lao-Tse)

(7)

7

Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk : 1. Kedua Orang tuaku tercinta

2. Kakek Nenekku tersayang 3. Keluargaku

4. Almamaterku

(8)

8

Yani Permatasari, C 9405132, 2009. Sistem Pelayanan Ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour And Tr avel Sur akar ta. Program D III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Negeri Surakarta.

Penelitian ini mengkaji tentang Sistem Pelayanan Ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel Surakarta. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dalam menjual tiket kepada calon passanger sampai laporan ke pihak air line, dan untuk mengetahui bentuk kerjasama PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dengan perusahaan air line dalam pelayanan ticketing.

M etode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi langsung di PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel Surakarta, wawancara dengan nara sumber di PT. Sahid Gema Wisata yang memberikan informasi secara akurat serta menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan data yang dibutuhkan kemudian dilakukan analisis data.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat tahap -tahap dalam menjual tiket pesawat terbang yang dilakukan PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel Surakarta, yaitu tahap Reservasi, tahap LPP, tahap Sistem Ticketing.

Kesimpulannya, dalam sistem ticketing PT. Sahid Gema Wisata sebagai Appointed Agent dari maskapai penerbangan Garuda, Sriwijaya, Lion Air, M andala Airline.

(9)

9

HALAM AN JUDUL ... i

HALAM AN PENGESAHAN PEM BIM BING ... ii

HALAM AN PENGESAHAN UJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

MOTTO ... vi

PERSEM BAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan M asalah ... 3

C. Tujuan Penulisan ... 3

D. M anfaat Penulisan ... 4

E. Tinjauan Pustaka ... 4

F. M etode Penulisan ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II GAM BARAN UM UM A. Sejarah pendirian PT. Sahid Gema Wisata Surakarta ... 13

B. Struktur Organisasi PT. Sahid Gema Wisata Surakarta ... 16

C. Bidang Tugas Setiap Unit Kerja ... 17

(10)

10

A. Reservasi ………. 24

B. Laporan Penjualan Pasasi (LPP) ……….. 39

C. Sistem Ticketing PT. Sahid Gema Wisata ……….. 39

BAB IV KESIM PULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 45

B. Saran ………. 46

DAFTAR PUSTAKA ……… 47

LAMPIRAN ……….. 48

(11)

11

DAFTAR INFORMAN ... 48 LAM PIRAN 1

Surat Keputusan Penempatan Usaha PT. SAHID GEM A WISATA

Surakarta ... 49 LAM PIRAN 2

Contoh tiket manual dari Sriwijaya Airline ... 51 LAM PIRAN 3

Contoh tiket elektric dari Garuda Airline ... 52 LAM PIRAN 4

Contoh Boarding Pass ... 53

(12)

WISATA TO UR AND TRAVEL SURAKARTA Yani Permatasari1

Drs. Wisnu Kretarto2 Dra. Hj. Isnaini WW, M.Pd3

ABSTRAK

2009. Progam DiPloma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Unisversitas Sebelas Maret

Penelitian ini mengkaji tentang Sistem Pelayanan T icketing PT . Sahid Gema Wisata Tour a nd Tra vel Surakarta. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem ticketing PT . Sahid Gema Wisata Tour a nd Tra vel dalam menjual tiket kepada calon pa ssa nger sampai laporan ke pihak a irline, dan untuk mengetahui bentuk kerjasama PT . Sahid Gema Wisata Tour a nd Tra vel dengan perusahaan a irline dalam pelayanan ticketing

Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi langsung di PT . Sahid Gema Wisata Tour a nd Tra vel Surakarta, wawancara dengan nara sumber di PT . Sahid Gema Wisata yang memberikan informasi secara akurat sert a menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan data yang dibutuhkan kemudian dilakukan analisis data.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat tahap-tahap dalam menjual tiket pesawat terbang yang dilakukan PT. Sahid Gema Wisata Tour a nd Tra vel Surakarta, yaitu tahap Reservasi, tahap LPP, tahap Sistem Ticketing

Kesimpulannya, dalam sistem ticketing PT . Sahid Gema Wisata sebagai Appointed Agent dari maskapai penerbangan Garuda, Sriwijaya, Lion Air, Mandala Airline.

1

Mahasiswa Jurusan D3 UPW FSSR UNS dengan NIM C.9405132 2

Dosen Pembimbing I 3

(13)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi transportasi serta informasi pada saat ini, memacu masyarakat untuk memilih berbagai hal yang lebih praktis, efektif dan juga efisien. Oleh karena itu masyarakat yang hidup pada saat ini sangat membutuhkan alat transportasi karena di kalangan masyarakat sekarang ini banyak yang menerapkan peribahasa “Time is

Money”, sehingga mereka tidak ingin membuang-buang waktunya untuk memilih menggunakan alat transportasi yang memakan banyak waktu dalam perjalanannya. Dengan semakin berkembangnya alat transportasi udara atau semakin banyak maskapai penerbangan yang beroperasi, maka banyak pula masyarakat yang menggunakan jasa transportasi ini sebagai salah satu alat penunjang perjalanan. Dikarenakan hal tersebut, maka pada saat ini banyak bermunculan maskapai-maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia, seperti halnya : Garuda Indonesia, M andala Air, M erpati Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Lion Air, Deraya Air, Air Asia dan lain-lain, M askapai penerbangan tersebut menggunakan metode promosi untuk menarik minat para konsumen agar menggunakan maskapai penerbangan mereka.

(14)

untuk menggunakan jasa transportasi udara karena banyaknya penawaran harga yang lebih terjangkau dari masing-masing air lines.

Disinilah peran dari sebuah Biro Perjalanan Wisata yang bertugas melayani pemesanan tiket hingga penjualan tiket, selain di kantor cabang masing-masing air lines itu sendiri. Keuntungan dari pemesanan maupun pembelian tiket pesawat di biro perjalanan adalah para calon pembeli dapat memilih sendiri air lines yang akan digunakannya dan dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perbandingan harga tiket pada tiap -tiap penerbangan itu sendiri tanpa perlu mendatangi setiap kantor cabang dari berbagai macam air lines.

Salah satu BPW yang ada di Surakarta adalah PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel yang menyediakan penjualan tiket pesawat dari beberapa Air lines yaitu : Garuda, Sriwijaya, Lion, M andala. Dalam penjualan tiket pesawat ada beberapa tahap mulai dari reservasi sampai pembuatan laporan penjualan kepada pihak air lines.

Selain pelayanan penjualan tiket pesawat, PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel juga melayani pengurusan passpor t, visa, paket wisata dan sebagainya.

Bahwa BPW tersebut telah menggunakan sistem online dalam issued ticket karena dengan sistem tersebut dapat memperlancar kegiatan penjualan

dan laporan tahunan perusahaan. Sistem online ticketing memiliki fungsi berikut:

(15)

Sistem ticketing sendiri memiliki beberapa tahap, yaitu: (1) Reservasi : Pemesanan tiket.

(2) LPP : Laporan penjualan tiket kepada pihak air line.

(3) Accounting : M erekapitulasi pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Dalam penulisan sistem ticketing ini, penulis berharap pembaca dapat lebih mengetahui sistem ticketing yang ada di PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel. Penulisan ini bermanfaat bagi semua kalangan untuk mengetahui

cara kerja PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel di Surakarta dan dapat menentukan pilihan yang tepat untuk menggunakan jasa BPW yang menurutnya terbaik.(Aan Surachlan Damiati,1992,hal : 10).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan dalam laporan tugas ini adalah:

1. Bagaimana sistem ticketing PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dalam menjual tiket kepada calon passenger sampai laporan ke pihak Air line?

2. Bagaimana bentuk kerjasama PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dengan perusahaan air line dalam pelayanan ticketing?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:

(16)

2. Untuk mengetahui bentuk kerjasama PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel dengan perusahaan air line dalam pelayanan ticketing.

D. Manfaat Penelitian

Salah satu aspek penting di dalam kegiatan penelitian yaitu menyangkut kegunaan atau manfaat dari penelitian tersebut. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharap kan dapat dijadikan uji konsep yaitu dapat untuk perbandingan hasil ide-ide atau gagasan yang terkumpul dalam konsep di Tugas Akhir ini dengan teori –teori tentang ticketing .

2. Manfaat Praktis

a. M enambah wawasan kepada pembaca mengenai penjualan tiket pesawat di perusahaan PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel. b. M embantu instansi terkait untuk membuat kebijakan guna mengambil

keputusan yang tepat dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen khususnya pelayanan ticketing.

3. Manfaat Akademis

M ahasiswa dapat mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses pelayanan ticketing dan mahasiswa dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab serta

hubungan kerja setiap bagian pada lembaga yang diteliti. E. Tinjauan Pustaka

Tr avel Agent adalah perusahaan yang khusus mengatur dan

(17)

maupun ke luar negeri, dari luar negeri ke dalam negeri, dari dalam keluar negeri ataupun dalam negeri itu sendiri.

M enurut surat keputusan dari Direktorat Jendral Pariwisata No Kep. 02 / U / III / 87 ( 4 M aret 1987 ) dibedakan menjadi 2 jenis badan usaha dan ruang lingkup kegiatan masing-masing.

1. Biro Perjalanan Umum

M empunyai tugas: menyusun, menjual dan menyelenggarakan paket wisata di dalam dan luar negeri, mengatur penyelenggaraan konvensi, melayani pemesanan akomodasi, restaurant dan sarana wisata lainnya, menyelanggarakan transfer bagi wisatawan.

2. Agent Perjalanan

M elaksanakan jenis pelayanan 4 terakhir yang ada di atas (RS Darmadjadi, 1995 : 60).

Transportasi adalah pengetahuan yang mempelajari bagaimana memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan perjalanan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi udara Indonesia. Diatur dalam undang-undang No 5 Tahun 1992 tentang penerbangan, dengan tujuan meningkatkan pengadaan dan pengembangan armada udara dan penyediaan jasa udara yang aman, lancar, tepat dan nyaman.

(18)

udara, dalam dokumen tersebut dikeluarkan oleh dan atas nama perusahaan yang bertindak sebagai pengangkut transportasi dimana di dalamnya tercantum syarat-syarat perjanjian antara penumpang dan pengangkut.

Sementara itu tiket adalah suatu kontrak pengangkutan antara perusahaan penerbangan dan penumpang. Selain itu tiket juga merupakan tanda terima (Kwitansi) dari perusahaan penerbangan kepada penumpang atas sejumlah uang yang dibayarnya (7-5. A Sahulata 1994 : 50).

M enurut operasinya jenis tiket yang dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan ada dua macam, yaitu:

1. Tiket Domestik

Tiket domestik adalah dokumen perjalanan sebagai alat bukti pembayaran atas pembelian jasa angkutan udara yang hanya berlaku untuk rute penerbangan dalam negeri dan merupakan bukti perjanjian antara maskapai penerbangan dan penumpang yang terdiri satu atau dua flight coupon.

2. Tiket Internasional

Tiket Internasional adalah dokumen perjalanan yang digunakan utuk rute penerbangan luar negeri yang terdiri dari dua dan empat flight coupon. Adapun data-data yang terdapat dalam satu tiket, yaitu:

a. Rute perjalanan b. Nama penumpang c. Bagasi

(19)

f. Tanggal keberangkatan g. Harga tiket

h. Status keberangkatan i. Dan lainnya

Tiket bersifat car bonized, yaitu mempunyai beberapa lembar coupon yang hanya cukup dituliskan pada lembar pertama pada coupon tersebut. Dengan sendirinya akan tercatat pada lembar coupon yang ada di bawahnya (Rahmad Darsono, 2004:97).

Adapun lembar coupon tersebut berurutan adalah: 1. Audit Coupon

Audit Coupon merupakan lembar coupon yang disobek ketika calon

penumpang membeli tiket dan harus dikembalikan kepada pihak maskapai penerbangan (biasanya dikembalikan kepada bagian accounting ketika biro perjalanan membutuhkan tiket yang baru, sales r epor t).

2. Agent Coupon

Agent Coupon merupakan coupon yang disobek ketika calon penumpang membeli tiket dan disimpan sebagai arsip di biro perjalanan wisata yang mengeluarkan tiket tersebut.

3. Flight Coupon

(20)

4. Passenger Coupon

Passenger Coupon merupakan lembar coupon terakhir yang ada pada tiket

dan dipakai sebagai cover sebagai bukti pembelian tiket oleh penumpang. M enurut Oka A. Yoeti (2001:69) sifat penggunaan tiket adalah :

1. Conjunction Ticket

Conjunction Ticket adalah tiket yang terdiri atas 2 (dua) atau lebih yang

disarankan kepada seorang penumpang. Ini merupakan suatu kontrak untuk seluruh perjalanan. Dalam hal ini semua tiket yang dikelaurkan saling menunjukkan atau berhubungan satu dengan lainnya.

2. Non Conjunction Ticket

Non Conjunction Ticket adalah tiket yang tidak dapat dikeluarkan

berhubungan dengan tiket yang lainnya dan hanya digunakan untuk perjalanan tunggal. Jadi, tiket ini hanya dapat digunakan untuk perjalanan dari suatu kota ke kota lain tanpa dapat melanjutkan perjalanan lainnya dengan menggunakan tiket tersebut.

M enurut Rahmad Darsono (2004:78) bentuk tiket dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Tiket M anual

Tiket manual yaitu tiket yang cara pengeluarannya (issued) menggunakan tangan.

2. Tiket TAT (Tr ansitional Automated Ticket)

(21)

Menurut M.A Desky dalam bukunya “ Pengantar Bisnis Bir o

Perjalanan Wisata “ adapun alasan wisatawan tertarik menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata adalah kepastian, efisiensi waktu, informasi yang akurat dan harga (M .A Desky, 2001:5-7).

F. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan cara deskripsi kualitatif 1. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih yaitu PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel yang merupakan Biro Perjalanan Wisata yang terletak di Jalan

Gajah M ada No. 82, Surakarta, Telp (0271) 652228, Email : Sahidtour@Solonet.id.

BPW tersebut berada di dalam Hotel Sahid Raya Solo dan terdiri dari 2 ruangan, yaitu:

a. 1 Ruangan dilantai satu untuk bagian reservasi dan paket wisata. b. 1 ruangan di dekat parkiran bawah untuk bagian LPP dan Accounting. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 1 Februari 2008 sampai 31 M aret 2008.

2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

(22)

print, telephone, faximili, mesin tik manual, loker untuk menyimpan berkas-berkas perusahaan. Selain itu, peneliti juga mengamati cara kerja karyawan untuk melayani konsumen yaitu, memasukan data konsumen sebagai calon passenger , mengkalkulasi tarif pesawat terbang, membuat laporan penjualan pasasi, membuat laporan tahunan terhadap pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan nara sumber yang mempunyai kompetensi terhadap masalah yang diteliti. Penelitian nara sumber dilakukan secara pur pusif. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara bebas tetapi terfokus. Dalam wawancara digunakan pedoman wawancara yang jelas disiapkan sebelumnya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Pur posive sampling dimana peneliti cenderung memilih informasi yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam.( IR.Kusmayadi dan IR Endar Sugiarto,MM, hal:141 )

Dalam menentukan nara sumber, pertama-tama peneliti datang pada orang yang lebih tahu yang kemudian dijadikan “Key Informan” dalam penelitian ini key infor mannya bernama Bp.Tri kemudian setelah dirasa cukup maka orang tersebut menunjuk pada orang yang lebih tahu dan demikian seterusnya.

c. Studi Pustaka

(23)

bahan-bahan ticketing dan laporan penelitian sejenis untuk dijadikan perbandingan buku diperoleh diperperpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas M aret.

d. Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arsip, tiket pesawat, laporan penjualan pasasi.

3. Analisis Data

Setelah seluruh data yang dibutuhkan dalam penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan analisis data. Adapun data yang dimaksud adalah data yang terdapat di PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel. Data yang diperoleh berdasarkan sur vey dan pengamatan penulis

selama on the job tr aining di PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel. G. S istematika Penulisan

Penulisan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari empat bab dan terdiri dari sub-sub berserta penjelasannya.

Adapun bab-bab tersebut sebagai berikut : BAB I Pendahuluan :

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Gambaran umum :

(24)

Gema Wisata, M itra Bisnis PT. Sahid Gema Wisata, Fasilitas Pelayanan.

BAB III Hasil Penelitian dan Pembahasan :

Berisi tentang pembahasan dan hasil penelitian BAB IV Kesimpulan dan saran.

(25)

1

GAMBARAN UMUM

A. S ejarah Pendirian PT. S ahid Gema Wisata S urakarta

PT. Sahid Gema Wisata Tours and Travel adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan dalam usahanya memenuhi kebutuhan masyarakat, antara lain berupa jasa pemesanan tiket angkutan udara, pelayanan paket wisata domestik, inbound dan outbound, serta pengurusan dokumen perjalanan dan lain sebagainya.

Pada tahun 1967 atas prakarsa Drs. B. Sukamdani Sahid Gito Sarjono didirikan kegiatan keagenan pembukuan penumpang pesawat. Kemudian Agen Sahid Surakarta mengirim calon-calon penumpangnya ke Yogyakarta, sehingga dalam setiap penerbangan Yogyakarta-Jakarta selalu ada penumpang dari Surakarta. Sementara itu permohonan untuk menjadi agen penjualan tiket Garuda diajukan. Setelah Garuda Yogyakarta mengevaluasi kegiatan Agen Sahid Surakarta dari tahun ke tahun, Agen Sahid Surakart a dianggap cukup memenuhi syarat-syarat untuk diangkat menjadi agen penjualan tiket Garuda, maka pada tahun 1969 dengan resmi Agen Sahid Surakarta diresmikan menjadi agen penjualan tiket Garuda di daerah Surakarta dengan nomor agen 5456.

Prestasi Agen Sahid Surakarta selalu meningkat sejalan dengan pertumbuhan kota yang semakin pesat. Industri-industri baru mulai bermunculan, demikian pula proyek pemerintah. Hal ini menimbulkan hilir mudik pedagang, bussinessman dan pejabat yang datang ke Surakarta.

(26)

Seiring dengan pertumbuhan potensi Kota Surakarta, demikian pula pertumbuhan Agen Sahid Surakarta sangatlah pesat. M ulai pertengahan tahun 1974, lapangan udara Panasan Surakarta dinyatakan mampu didarati pesawat jenis Foker 28. Agen Sahid Surakarta diberi kepercayaan untuk menangani penjualan tiket pesawat, penumpang, cargo dan crew pesawat dilapangan udara Panasan oleh Garuda. Dengan ditandai adanya hubungan udara dengan Jakarta. Kota Surakarta mampu memasuki suatu era baru. Pada tahun permulaan penerbangan Solo-Jakarta PP dilakukan satu kali sehari dengan menggunakan pesawat Foker 28.

Dengan dikuatkan Akte Notaris No. 23 R. Surojo Wongso Wijoyo, SH. Pada tanggal 18 Januari 1978 di Jakarta, nama Agen Sahid diubah menjadi PT. Sahid Gema Wisata yang berkedudukan di Surakarta. Ijin usaha Biro Perjalanan Umum telah diperoleh dengan No. 182/D.2/BPU IV.1979. Kemudian perusahaan bergabung dengan organisasi dan lembaga pariwisata diantaranya sebagai anggota ASITA (Association of The Indonesian Travel Agecies). Sebagai anggota PATA (Pasific Asia Travel Association).

ASEANTA (Asean, Travel Association), anggota IATA (International Air Transport Association).

(27)

Dalam perkembangannya, kemudian dibuka secara berturut-turut cabang-cabang di Kota Jakarta. Pada bulan M ei-Juni 1986 PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel membuka cabang di Yogyakarta yang berkantor di Archade Garden Hotel, diikuti pembukaan cabang di Denpasar pada tahun 1986 Dan pada tahun 1990 cabang dl Lampung dan Surabaya. Namun karena terdapat pertimbangan tertentu dari perusahaan, kedua cabang tersebut ditutup. Secara yuridis, PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel Surakarta merupakan kantor pusat, karena pertama kali berdiri adalah di kota Surakarta Namun sccara administratif, Jakarta merupakan kantor pusat mulai tahun 1989. Karena Board of Director dan pemilik perusahaan tinggal di Jakarta. Sehingga diputuskan untuk memindahkan kantor pusat PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel dari Surakarta ke Jakarta, yang diperkuat oleh Notaris Raharti Sudjardjati melalui akte No.80 ttanggal 3 M aret 1989. M emasuki tahun 1989 secara operasional PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel berpusat dl Jakarta. Dengan cabang-cabangnya di Surakarta. Yogyakarta, Denpasar, Surabaya dan Lampung.

Hal yang menarik dari perusahaan ini adalah perusahaan ini merupakan badan usaha yang bernaung di bawah Sahid Group, tidak salah jika masyarakat menyebutnya dengan Sahid Tour s. Sahid Group mempunyai bermacam-macam- macam usaha, namun secara umum bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu usaha yang bersifat tour dan usaha yang bersifat non tour.

(28)

hotel berbintang lima Sahid Jaya. Sedang yang terendah adalah hotel berbintang tiga Sahid Toraja Hotel, sedang lainnya adalah hotel berbintang empat.

B. S truktur Organisasi PT. S ahid Gema Wisata S urakarta

Organisasi merupakan tulang punggung perusahaan, karena suksesnya perusahaan ada pada ketepatan organisasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel Surakarta memiliki struktur organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Board of Director PT. Sahid Gema Wisata. Struktur organisasi di suatu perusahaan

diperlukan untuk menunjukkan wewenang seseorang, mengetahui tanggung jawab dan kepada siapa bertanggung jawab, memahami kewajiban serta tugas-tugasnya, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran daiam melaksanakan tugasnya.

Bentuk struktur organisasi garis atau seperti bentuk piramid. Hal ini bisa dilihat dan segi saluran kekuasaan, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan kerja pada organisasi. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi Sahid Gema Wisata Tours & Travel Surakarta, Berikut akan penulis sajikan gambar struktur organisasi perusahaan sebagai berikut:

S truktur Organisasi PT. S ahid Gema Wisata Tours & Travel S urakarta

(29)

C. Bidang Tugas S etiap Unit Kerja

Dalam rangka menciptakan karyawan yang profesional, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas pada setiap karyawan, sehigga akan tercipta rasa tanggung jawab yang besar dalam diri setiap karyawan atas tugas yang dipercayakan kepadanya.

Karyawan satu dengan yang lain dalam satu unit kerja maupun dengan unit kerja lain mempunyai tugas yang berbeda-beda tetapi saling melengkapi.

Dari bagan tersebut diatas akan diterangkan mengenai job description dan masing-masing bagiannya

Pembagian tugas:

1. General Manager

a. M elaksanakan pimpinan harian dan koordinasi diantara bawahanya. b. M enandatangani perjanjian dan kontrak usaha.

c. M ewakili perusahaan dalam keanggotaan asosiasi kepariwisataan atau asosiasi usaha lain.

d. M enentukan kebijaksanaan perusahaan mengenai keuangan, tata kerja dan kepegawaian.

e. M enentukan anggaran belanja dan pendapatan perusahaan.

f. Ikut aktif mempromosikan produk perusahaan di setiap kesempatan.

1. Ticketing Department

a. M emberikan saran dan cara terbaik kepada tamu langganan dalam pemakaian jasa angkutan udara.

(30)

d. M emesan tempat pada angkutan udara yang diminta/disetujui dan memberitahukan konfirmasinya segera tamu/langganan.

e. M engeluarkan tiket angkutan udara yang sudah memperoleh konfirmasi pemesanan tempat dan menyerahkan kepada customer. f. M elaksanakan administrasi penjualan tiket angkutan udara.

g. M embuat laporan penjualan tiket.

2. Tours Department

a. M enjual dan menyelenggarakan bermacam-macam paket wisata dalam negeri maupun luar negeri.

b. M elayani pemesanan hotel dalam dan luar negeri.

c. M elayani semua permintaan informasi yang berhubungan dengan tugasnya.

d. M enyelenggarakan paket umroh dan Ongkos Naik Haji (ONH) plus. e. M elayani pengurusan dokumen perjalanan.

f. M elayani penyewaan kendaraan wisata.

g. M embuat laporan kegiatan usaha secara berkala.

h. M elayani dan menyelesaikan setiap keluhan dan tuntutan customer dengan sebaik-baiknya.

3. Accounting Department

a. M engatur keluar masuk keuangan perusahaan. b. M engkoreksi laporan penjualan.

c. M embuat dan mengontrol laporan bank. d. M embuat jurnal, buku harian dan buku kas. e. M engoreksi tagihan.

(31)

4. Cargo Department

M engurus dan mempertanggungjawabkan atas pengiriman barang pada pesawat udara.

5. Marketing Department

Bertugas untuk memasarkan semua produk perusahaan yang siap untuk dijual.

6. Mitra Bisnis PT. Sahid Gema Wisata

Sebagai badan usaha yang bergerak dibidang jasa pelayanan dan mempunyai pangsa pasar yang luas PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel mengadakan kerjasama atau kontrak bisnis dengan badan-badan

atau instansi terkait, misalnya: a. Bandar Udara

Dalam hal ini yang dimaksud adalah Bandara Internasional Adi Sumarmo Surakarta. Bekerja sama dengan bandara ini dinilai sangat penting, karena Sahid Tours bisa mendapatkan ijin untuk membuka counter penjualan tiket domestik terutama Garuda. Selain itu juga sebagai tempat promosi Sahid Tours sehubungan dengan produk-produk yang ditawarkan selain pertiketan.

b. Dinas Pariwisata

(32)

booklet yang berisi mengenai Calender Event of Central Java yang terbit tiap tahunnya.

c. Perusahaan Penerbangan (Airlines)

Sangat penting bagi sebuah biro perjalanan untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan penerbangan, baik penerbangan domestik maupun internasional, karena biro perjalanan dapat menjual tiketnya. Semakin banyak perusahaan penerbangan yang ditangani semakin menunjukkan kebonafitan sebuah biro perjalanan. Perusahaan penerbangan domestik yang menjadi mitra bisnis perusahaan ini antara lain Garuda Airlines, Sriwijaya Airlines, Lion Air dan M andala Airlines. Sedangakan perusahaan penerbangan asing antara lain Gulf Air, Saudi Airlines, Jordan Air, Korean Air, Cathay Pasific, Singapore Airlines, KLM , M alaysian Airlines, Lufthansa dan Japan Airlines.

d. Perusahaan Angkutan

Sahid Tours juga mengadakan kerjasama dengan perusahaan angkutan terutama untuk kegiatan yang berkaitan dengan masalah overland tours. Perusahaan angkutan yang menjadi mitra bisnis Sahid Tours adalah P.O. Sriwedari, P.O. Bima, P.O. M elia.

e. Hotel

(33)

berbintang diseluruh Indonesia, dengan mengeluarkan voucher -voucher hotel. Pelayanan reservasi hotel terhadap customer guna mempermudah dan meringankan biaya yang dikeluarka oleh customer. Beberapa hotel yang menjadi mitra bisnis Sahid Tours yaitu :

1) Hotel di Solo : Lor in Hotel, Novotel Hotel, Sunan Hotel, Sahid Kusuma Hotel, Sahid Raya Hotel, Riyadi Palace Hotel, Hotel Agas Internasional.

2) Hotel di Yogyakarta : Hotel M elia Purasari, Sahid Garden Yogyakarta, Hyatt Regency Hotel, Santika Hotel.

3) Hotel di Surabaya : The Westin Hotel, Hotel Sahid dan lain-lain.

4) Hotel di Bali : Patra Jasa Bali Hotel, Bali Beach, Sahid Raya Bali dan lain-lain.

5) Hotel di Bandung : Grand Hotel Preanger, Horison, Papandayan Hotel, dan Hotel Sahid Topaz Galeria.

f. Restaurant

(34)

g. Asuransi

Instansi ini mengurus pertanggungjawaban atas keselamatan anggota yang ikut didalamnya, dimaksudkan untuk berjaga-jaga mengenai keselamatan dan keamanan wisata. Bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, maka wisatawan tidak merasa dirugikan.

h. Kantor Imigrasi

M erupakan badan resmi yang mempunyai wewenang tentang pelaksanaan ketentuan-ketantuan hukum yang berlaku misalnya mengeluarkan dokumen-dokumen perjalanan berupa passport.

7. Fasilitas Pelayanan

PT. Sahid Gema Wisata Tours & Travel memiliki beberapa fasilitas penting yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen dan untuk kelancaran kegiatan perusahaan yang berkecimpung pada bidang perjalanan wisata ini. Adapun beberapa fasilitas pelayanan PT. Sahid Gema Wisata sebagai berikut:

a. Telepon

M erupakan alat komunikasi yang penting dan cepat sebagai penghubung dengan customer, agen atau pihak lain yang bekerjasama dengan PT. Sahid Gema Wisata

b. Faximilie

(35)

c. Komputer

(36)

1

HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN

A. Reservasi

Reservasi merupakan langkah awal dalam penjualan tiket di PT.Sahid Gema Wisata, setiap petugas Sahid Gema harus mengetahui prosedur dalam melayani konsumen yang hendak membeli tiket pesawat.

Hal-hal yang harus diketahui dan dipahami seorang ticketer yaitu : a. M enghitung Tarif tiket pesawat

Perlu diperhatikan bahwa seorang ticketer dalam menghitung tarif tiket pesawat adalah membedakan antara pelanggan lama dan pelanggan baru. Pada umumnya pelanggan lama cenderung meminta potongan harga dari harga tiket yang dijual. Untuk itu seorang ticketer harus pandai dalam memberikan potongan harga. Sedangkan pelanggan baru belum mengetahui harga tiket sehingga lebih mudah dalam melayani.

Peraturan–peraturan tentang pengeluaran tarif angkutan udara diawasi oleh suatu badan yang bernama Civil Aer onautic Boar d(CAB). Semua undang-undang dan peraturan-peraturan mengenai tarif tiket pesawat dimaksudkan untuk membatasi perusahaan penerbangan untuk memungut biaya tambahan diluar tarif yang ditentukan, tujuannya adalah untuk melindungi pengguna jasa penerbangan.

Sebelum melakukan perhitungan untuk menentukan tarif tiket biasanya seorang ticketer hendaknya memahami istilah-istilah seperti:

(37)

1. One Way

One Way (OW) adalah satu kali perjalanan dengan pesawat terbang

dari tempat keberangkatan sampai ke tempat tujuan. 2. Retur n Tr ip

Retur n Tr ip (RT) adalah dua kali perjalanan penerbangan dari tempat

keberangkatan ke tempat tujuan kemudian kembali ke tempat asal keberangkatan. Harga yang digunakan untuk pulang pergi adalah sama.

3. Cir cle Tr ip

Cir cle Tr ip (CT) adalah suatu perjalanan dari tempat asal ke tempat

tujuan kemudian pulang ke tempat tujuan yang berbeda dari tempat asal.Dengan demikian harga yang digunakan untuk keberangkatan dan kepulangan berbeda.

Ada beberapa macam far e atau tarif di dunia penerbangan, antara lain:

a.) Nor mal Far e

Adalah harga standart baik untuk fir st class,business class,dan economy class.Untuk pembayaran tiket domestik ,nor mal far e

berlaku 3 bulan terhitung sejak dikeluarkannya tiket. b.) Special Far e

(38)

2.) Anak-anak

Anak-anak mendapatkan potongan harga 33% dari harga dasar normal. Berumur 2 tahun sampai 10 tahun.

3.) Lansia

Untuk lanjut usia diberikan potongan harga 25 % dari harga dasar normal. Dengan membawa fotocopy KTP dan umur minimal 60 tahun.

4.) Round Tr ip

Untuk Round Trip tiket diberikan potongan 5% dari harga dasar normal. Untuk round trip perjalanan pergi dan perjalanan pulang kurang dari 3 bulan, terhitung sejak dikeluarkannya tiket.

Dalam perhitungan tarif domestik lebih mudah caranya dibandingkan dengan perhitungan tarif internasional, karena tarif domestik dibuat perusahaan perusahaan penerbangan domestik lainnya.

Berikut adalah cara menghitung tarif tiket Garuda Indonesia rute Solo– Jakarta. Kelas B tarif per 15 Januari 2008 :

Harga dasar : 418.000 Tax 10% : 41.800 Iuran Wajib : 10.000 Fuellcharge : 160.000 + Total : 629.800

(39)

Tax 10% (dari harga dasar) : 10% dari harga dasar

Iuran wajib : Asuransi yang sudah ditetapkan air line yaitu sebesar Rp. 6000,- untuk satu kali penerbangan untuk Airline selain Garuda,sedangkan Garuda sebesar Rp. 10.000,-. Apabila terdapat dua kali penerbangan maka dapat dikalikan dua menjadi Rp. 12000,- dan Rp. 20.000,- demikian seterusnya. b. M enguasai Isi buku Time Table

M enurut Soetojo dan Soekono terdapat dua macam buku Time Table(Soetojo – Soekono, 1996:11).

Working time table adalah jenis time table, yang cara membacanya mulai atas ke bawah sesuai rute penerbangan. Biasanya jenis time table ini berbentuk lembaran, masing-masing halaman dikelompokan berdasarkan daerah atau tempat tujuan. Pada wor king time table dapat diketahui route suatu nomor penerbangan yang meliputi waktu kedatangan dan keberangkatan suatu kota. Jika suatu penerbangan tidak dilanjutkan ke bawahnya, berarti penerbangan tersebut berakhir di kota tersebut dan kembali ke route asal

Quick r efer ence time table adalah jadwal penerbangan berdasarkan city of

(40)

Hal-hal yang dimuat di buku time table:

1.) Jam kedatangan dan keberangkatan jam penerbangan ditulis dengan empat angka, misalnya:jam empat lebih tiga puluh sore ditulis 16.30, jam delapan pagi ditulis 08.00.

2.) Hari Penerbangan

Hari Penerbangan ditulis dengan satu angka, misalnya hari selasa ditulis dengan angka 2, hari rabu dengan angka 3, dan seterusnya. 3.) Kota, negara asal, tujuan dan transit

Kota ditulis dengan tiga huruf besar, misalnya: Solo ditulis SOC, Jakarta ditulis JKT.

4.) Jenis Pesawat

Jenis Pesawat Boeing 787 cukup ditulis 787. 5.) Kelas layanan

Kelas layanan di penerbangan ada beberapa jenis, misalnya: Y adalah kelas ekonomi, C adalah kelas bisnis, M adalah kelas ekonomi untuk return, adalah ekonomi untuk lansia, pelajar, veteran, dan F adalah kelas utama.

c. M engetahui geografi penerbangan

Geografi penerbangan memuat masalah pembagian waktu penerbangan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia secara resmi dan diakui secara Internasional, secara geografis wilayah Indonesia pada posisi 95 BB 141 BT, dibagi tiga wilayah waktu yaitu:

(41)

3.) Waktu Indonesia Timur (WIT) = GM T + 9

GM T diambil dari nama kota Gr eenwich di Inggris yang dijadikan sebagai pedoman penetapan dan pusat perhitungan dan pusat perhitungan waktu dunia dan disebut dengan GM T (Gr eenwich Mean Time). Antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lain mempunyai perbedaan waktu satu jam, wilayah yang berada di sebelah timur akan lebih cepat dibandingkan wilayah disebelah barat. Dalam hal ini, pengatahuan tentang geografi penerbangan bagi seorang ticketer akan mempermudah dalam menghitung the flight time(lamanya terbang).

Reservasi atau r eser vation berasal dari kata to r eser ve yang berarti memesan atau menyediakan tempat. Dalam hal ini pengertian reservasi adalah suatu transaksi yang menyangkut penyediaan tempat (seat ), pelayanan khusus fasilitas-fasilitas lainnya untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang.

Adapun penjualan seat dapat dilakukan dengan dua cara y aitu dengan cara dir ect sales( own sales), yaitu penjualan yang dilakukan oleh perusahaan

penerbangan itu sendiri, dan indir ect sales yaitu penjualan yang dilakukan oleh tr avel agent atau biro perjalanan dalam hal ini yaitu PT. Sahid Gema Wisata..

Proses awal konsumen melakukan reservasi ada dua cara yaitu dengan melalui telepon atau konsumen datang langsung ke PT. Sahid Gema Wisata Tour and Tr avel. Proses dari reservasi tersebut meliputi :

(42)

Hal yang perlu ditanyakan staff ticketing kepada calon konsumen antara lain:

1.) Jadwal yang diinginkan oleh penumpang meliputi kota-kota tujuan, waktu keberangkatan dan kedatangan, kelas yang diinginkan, tanggal dan bulan yang diinginkan sesuai dengan permintaan dan minimum connecting flight apabila penumpang tersebut memiliki penerbangan

lanjutan baik dengan car r ier yang sama atau berbeda.

2.) M enuliskan dengan tepat nama penumpang yang akan berangkat beserta status sosialnya M R/M RS/M S/M ISS/M STR/INF. Bila perlu mohon untuk dieja untuk menghindari kesalahan pada penulisan nama. 3.) M encatat alamat terutama nomor telepon kantor, rumah, HP, atau

agen-agen perjalanan yang menangani perjalanannya untuk memudahkan petugas PT. Sahid Gema Wisata dalam menghubungi calon penumpang bila terjadi sesuatu.

4.) M encatat nama yang melakukan transaksi.

5.) M emberikan kepada calon penumpang apabila ia harus melakukan reconfirmasi atau batas waktu booking (time limit)

6.) M embaca ulang hasil transaksi untuk menghindari kekeliruan.

b. Setelah transaksi selesai staff ticketing dapat menanyakan cara pembayaran.

(43)

d. M emberitahu time limit, supaya mendapat kepastian dari pemesan untuk melakukan issued ticket (mencetak tiket).

e. Apabila status penumpang sudah OK, tiket dapat segera diisued (dicetak).Sebelum issued tiket ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh staff ticketing, yaitu:

1.) M enanyakan ke calon penumpang apakah sudah melakukan reservasi. 2.) M emperhatikan status pembukuannya.

3.) M engkonfirmasi kepada calon penumpang mulai dari nama, tanggal, waktu, keberangkatan, kota keberangkatan, kota tujuan dan kelasnya. 4.) M emperhatikan tarif apakah sudah sesuai dengan tarif yang ditentukan

dan menanyakan cara pembayarannya.

5.) M engecek ulang secara keseluruhan untuk menghindari kesalahan. Setelah itu dengan data–data tersebut staff ticketing dapat mengeluarkan tiket.

Berikut ini adalah kode yang digunakan untuk mengeja nama atau speeling :

A = ALFA N = NOVEM BER

B = BRAVO O = OSCAR

C = CHARLIE P = PAPA

D = DELTA Q = QUEBEC

E = ECHO R = ROM EO

F = FANTA S = SIERA

G = GOLF T = TANGO

H = HOTEL U = UNIFORM

(44)

J = JULIET W = WISKEY

K = KILO X = X-RAY

L = LONDAN Y = YANKEE

M = M IKE Z = ZULU

Computer ised r eser vasi, yaitu system reservasi dengan komputer.

Reservasi dengan cara ini lebih mudah dan menguntungkan karena menggunakan on line system. Oleh sebab itu status pembukuan dapat segera diketahui pada saat melakukan reservasi karena informasi yang dibutuhkan oleh konsumen dan staff ticketing sudah tersedia yaitu jumlah seat, jadwal penerbangan, dan informasi lain tentang penerbangan. Di PT. Sahid Gema Wisata sendiri memanfaatkan teknologi komputer dengan system ABBACUS(wawancara:Ibu Lestari,25 Februari 2008). Setelah menerima reservasi tiket dari konsumen, staff ticketing dapat melakukan issued ticket. Di PT. Sahid Gema Wisata issued ticket dapat dilakukan dengan cara komputerisasi atau automatic ticket untuk tiket Garuda Indonesia dan secara manual untuk tiket pesawat lainnya.(wawancara:Bp.Tri, 3 Maret 2008)

Dalam issued ticket staff ticketing harus memperhatikan aturan-aturan yang sudah ada.Kolom–kolom yang tersedia pada tiket, antara lain:

a. Name of passenger

Ditulis nama penumpang dengan statusnya M R / M RS / M S, untuk anak ditambah M ISS untuk putri dan untuk putra, dan untuk bayi ditambah INF. b. Fr om and To

(45)

c. Or igin Destination

Kolom ini dituliskan nama kota keberangkatan dan kota tujuan dengan menggunakan tr ee letter code.

M isalnya untuk tujuan Solo- Jakarta ditulis SOC CGK. d. Far e Basis

Pada kolom ini diisi dengan jenis kelas yang digunakan penumpang. Contoh: Y = kelas ekonomi

C = kelas bisnis

M = kelas ekonomi untuk return

L = kelas ekonomi untuk lansia, pelajar, dan veteran. e. Allow Kg

Kolom ini diisi bagasi Cuma-cuma yang diberikan maskapai penerbangan dengan kelas yang dibeli penumpang.

f. Car r ier

Pada kolom ini diisi dengan 2 kode huruf perusahaan penerbangan. Contoh: Garuda Indonesia ( GA )dan Lion Air ( JT ).

g. Flight

kolom ini ditulis nomor penerbangan pesawat yang akan ditumpangi. h. Date

Pada kolom ini diisi dengan tanggal keberangkatan dengan 2 angka dan 3 huruf pertama dari bulan.

i. Time

(46)

j. Status

Kolom ini diisi dengan status reservasi yang telah dibuat pada saat tiket dikeluarkan.

Contoh: OK = Reser vasi confir m dan penumpang siap berangkat. RQ = Reservasi sudah diminta tetapi masih waiting list NS = Penumpang yang tidak mendapat temapat duduk. Open = Seat belum ditentukan karena belum ada permintaan. k. Tiket Designator

Kolom ini ditulis “ Type of Journey “ atau “ Type of Discount “ yang diberikan Ditulis kode yang dijelaskan dalam far e basis.

l. Far e

Kolom ini ditulis dengan harga dasar tiket. m. Taxs

Diisi tax atau pajak yang harus dibayar penumpang, tax sebesar 10% dari harga dasar dan iuran wajib ( IW ) sebesar Rp. 6000,- untuk air line selain Garuda dan Rp. 10.000,- untuk Garuda satu kali terbang.

n. Equivalent Amount Paid

Diisi jika pembayaran dilakukan dengan mata uang yang berlainan dengan mata uang yang terdapat di kolom far e.

o. Total

Diisi dengan jumlah yang ada di kolom fare, tax, serta IW. p. For m of Payment

(47)

pembayaran dengan kartu kredit ditulis dengan nomor dan jenis kartu kreditnya.

q. Not valid befor e

Kolom ini diisi tanggal dan bulan yang menyatakan kalau tiket tidak berlaku sebelum tanggal yang tertera di kolom.

r. Not valid After

Kolom ini diisi tanggal dan bulan kalau tiket tersebut tidak berlaku sesudah tanggal yang tertera di kolom.

s. Date and place of issued

Kolom ini diisi tanggal dan tempat dikeluarkannya tiket tersebut.

Penulisan tiket di atas adalah secara manual dan diperuntukan untuk tiket manual diisi berdasarkan reservasi yang telah dibuat. Berbeda dengan tiket yang dikeluarkan komputer, staff ticketing hanya melihat reservasinya saja dan menentukan tarifnya saja tiket akan keluar secara otomatis, cara ini hanya dapat digunakan untuk tiket Garuda Indonesia.

Untuk mengetahui seat yang masih tersedia dan memasukkan data calon passenger ke Air line yang bersangkutan terdapat rumus-rumus yaitu:(wawancara:Bp.Tri, 20 Februari 2008)

a. S riwijaya (S J)

1. ay rute tanggal,enter : contoh ay SOC CGK 6 mar

2. sd1v1,enter : contoh SOC CGK T 1(rute kelas dan jumlah passenger) 3. nm1,enter : contoh SUPOM O/HANANTO M r(nama)

(48)

b. Lion Air(JT)

1. 1 tanggal rute#JT,enter:contoh 1 2mar SOC M DC#JT 2. Ǿ 1 v1,enter(rute kelas jumlah orang)

3. -nama,enter:contoh –permatasari/yani 4. 9-nomor hp,enter:contoh 9-08562983122

5. 9-alamat kantor,enter:contoh 9-jl.slamet riyadi no.3 6. 6 pax,enter

7. er,enter

c. Garuda Airline(GA)

1. a tanggal rute,enter:contoh a 4mar CGK DPS 2. n1v1,enter:(kelas dan jumlah passenger) 3. -nama,enter:contoh -yani/M S

4. 9-nomor hp,enter:contoh 9-08562983122

5. 9-alamat kantor,enter:contoh 9-jl.slamet riyadi no.3 6. 6 pax,enter

7. er,enter 8. ir,enter

Untuk melihat jadwal penerbangan petugas Sahid Gema dapat menggunakan “time table”. Time table adalah sebuah buku yang dikeluarkan oleh perusahaan penerbangan yang berisi jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat antar kota maupun antar negara.

Staff ticketing juga harus hafal Air line codes dan city codes dalam

(49)

1. Airline Codes

GA Garuda Indonesia JO Jalway

JT Lion Air JQ Jetstar Airways

QZ Indonesia Air asia KE Korean Air

SJ Sriwijaya Air KL KLM -Royal Dutch Airlines W2 Efata Papua Airlines KU Kuwait Airways

3Y Kartika Airlines LH Lufthansa German Airlines 7P Batavia Air M H M alaysia Airlines

AI Air India M I Silkair

AK Air Asia PR Philipines Airlines

BI Royal Brunai Airlines QF Qantas Airways

BR Eva Airways QR Qatar Airways

CA Air China SQ Singapore Airlines

CI China Airlines SV Saudi Arabian Airlines CO Continental Airlines TG Thai Airways International CX Cathay Pacific Airways TR Tiger Airways

CZ China Southern Airlines UL Srilanka Airlines

EK Emirates UN Transaero

EY Etihad Airways VF Valuair

GF Gulg Air VN Vietnam Airlines

IY Yemenia Yemen Airways XR Skywest Airlines

2. City Codes

AM I M ataram KUL Kula Lumpur

(50)

BDJ Banjarmasin M DC M anado

BKK Bangkok M EL M elbourne

BKS Bengkulu M ES M edan

BM U Bima M NL M anila

BNE Brisbane NRT Tokyo Narita

BOM M umbai PDG Padang

BPN Balikpapan PEK Beijing

BTH Batam PEN Penang

BTJ Banda Aceh PER Perth

CAN Guangzhou PGK Pangkalpinang

CGK Jakarta Cengkareng PKU Pekanbaru

DJB Jambi PLM Palembang

DJJ Jayapura PLW Palu

DM E M oscow PNK Pontianak

DPS Denpasar Bali PVG Shanghai

DRW Darwin RUH Riyadh

DXB Dubai SIN Singapore

FKQ Fak Fak SGN Ho Chi M in City

FRA Frankfurt SOC Solo City

GTO Gorontalo SOQ Sorong

JED Jeddah SRG Semarang

JOG Yogyakarta SUB Surabaya

ICN Seoul SYD Sydney

(51)

KNG Kaimana TKG Bandar Lampung

KOE Kupang TPE Taipei

TTE Ternate UPG Ujung Pandang

B. Laporan Penjualan Pasasi (LPP)

LPP merupakan laporan pihak agent kepada Air line tentang penjualan tiket pesawat.Setiap Air line memiliki cara dalam menerima laporan pasasi dari agent,dalam hal ini Garuda memiliki perbedaan dengan Air line lainnya. Perbedaannya yaitu:

LPP Garuda dari agent langsung ke Air line kemudian secara otomatis connect ke IATA jadi pihak Air line tinggal menunggu billing yang keluar 1 minggu kemudian dari IATA, setelah billing keluar kemudian tr avel agent membayar ke city bank.

LPP selain Garuda yaitu setelah calon passenger memesan tiket, maka tiket tersebut diissued oleh petugas reservasi kemudian tr avel agent membayar ke bank tertentu, setelah itu slip dari bank dan LPP yang telah dibuat tr avel agent dibawa ke Airline kemudian pihak travel menerima tiket kosong untuk

diisi dan diberikan kepada calon passenger. (wawancara:Ibu Lestari, 10 Maret 2008)

C. S istem Ticketing PT. S ahid Gema Wisata

Ticketing merupakan langkah pelayanan selanjutnya yang diberikan

(52)

ketidakjelasan informasi dokumen tersebut tidak hanya mengganggu penumpang,tetapi juga dapat menyebabkan kerugian financial yang cukup besar.

1. Metode Penjualan Tiket Pesawat

M etode penjualan adalah cara atau system penjualan yang diterapkan dalam perusahaan,dalam hal ini adalah cara yang dilakukan olaeh PT. Sahid Gema Wisata dalam menjual tiket pesawat.Ada 2 metode penjualan tiket pesawat sebagai berikut:

a. Appointed Agent

Appointed Agent merupakan agen yang secara resmi ditunjuk oleh

pihak maskapai penerbangan sebagai agent penjualan tiket mereka.Tr avel agent yang menjadi appointed agent akan mendapat komisi sebesar 7% dari harga dasar dari tiap tiket pesawat yang terjual. b. Non Appointed Agent

Non Appointed Agent merupakan kebalikan appointed agent,yaitu agen

perjalanan yang ditunjuk oleh maskapai penerbangan untuk menjual tiket pesawat mereka.

(53)

Sebagai appointed agent, PT Sahid Gema Wisata menyediakan tiket pesawat terbang antara lain: Garuda, Sriwijaya ,Lion Air, bahkan tidak menutup kemungkinan juga menjual tiket pesawat lain,karena dengan bermunculannya maskapai-maskapai penerbangan baru, konsumen mempunyai pilihan untuk menggunakan jasa transportasi udara tersebut. Dengan kondisi seperti itu PT Sahid Gema Wisata akan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumennya.

PT Sahid Gema Wisata menggunakan system tiket manual dan electr ic. Tetapi system electr ic hanya digunakan untuk Garuda Airline

(GA), sedangkan selain GA masih menggunakan system manual, seperti; Sriwijaya, Lion Air. Dalam penjualan tiket pesawat terbang, petugas Sahid Gema menyerahkan tiket tersebut ke konsumen, kemudian menerangkan terlebih dahulu kepada konsumen apa yang tertulis di tiket apakah yang tertulis di tiket sudah sesuai dengan pesanannya.

2. Sistem Ticketing

Dalam menghadapi permintaan tiket secara mendadak staff ticketing PT Sahid Gema Wisata dapat mengambil langkah-langkah strategis dimana akan memberikan jalan keluar bagi konsumen. Langkah -langkah strategis tersebut adalah:

a. M elihat apakah masih ada sisa seat pada hari itu juga, kemudian memperlihatkan secara langsung pada konsumen tersebut.

(54)

c. M emberikan alternative kepada penerbangan lain, jika benar-benar tidak ada seat pada penerbangan yang diinginkan tersebut.

d. M eminta datang langsung ke bandara jika semua alternative tidak mau. Hal ini dilakukan jika ada penumpang tidak hadir (no show passenger)maka ia dapat menggantikannya.

Langkah-langkah strategis di atas hanyalah sebatas kemampuan ticketer saja didalam membantu para konsumennya. Seandainya langkah di

atas tidak dapat memberikan atau membantu di dalam memperoleh seat pesawat yang diinginkan oleh konsumen, maka pihak ticketer menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada konsumen itu sendiri. Namun demikian ticketer tidak begitu saja melepaskan konsumennya, pihak PT Sahid Gema Wisata akan minta maaf karena tidak bisa membantu dalam memperoleh tiket sesuai seat yang diinginkannya tersebut. Permintaan maaf perlu disampaikan agar suatu saat bila si calon konsumen tersebut membutuhkan jasa lagi bisa kembali ke tr avel agent ini. PT Sahid Gema Wisata walaupun tidak sepenuhnya bisa membantu akan tetapi dengan sepenuhnya pula ia berusaha membantu.

PT Sahid Gema Wisata dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan r eser vation dan ticketing.

1. Reservasi

(55)

penumpang.Dalam menangani permasalahan tersebut PT Sahid Gema Wisata menggunakan 2 cara proses sebagai berikut:

a. Cancelling

Adalah suatu proses pembatalan terhadap suatu transaksi yang sudah mempunyai status OK atau HK (St atus penumpang sudah ok) yang sesuai dengan permintaan penumpang.Penumpang harus membatalkan perjalannya minimal 24 jam sebelum jam keberangkatnnya, maka ia tidak dikenakan biaya pembatalan, tetapi bila calon penumpang tersebut membatalkan kurang dari 24 jam,maka ia harus membayar biaya pembatalan sebesar 25% dari tarif tiket. Ini bertujuan untuk menghindari penumpang yang membatalkan perjalanannya, tempatnya dapat diberikan kepada calon penumpang lainnya. Sehingga pihak air line tidak dirugikan dengan adany a tempat duduk yang kosong,karena setiap satu penerbangan mempunyai biaya yang tinggi.

b. Reconfir mation

(56)

2. Ticketing

Bila ada permintaan tiket secara mendadak dan masih ada sisa seat pada hari itu juga, maka petugas Sahid Gema langsung membooking air line yang diinginkanoleh calon penumpang dan memberikan informasi apa adanya ke calon penumpang. Bila seat yang dimaksud memiliki harga tinggi dan calon penumpang merasa keberatan dengan harga tersebut tetapi tetap menginginkan seat tersebut,maka petugas Sahid Gema memberikan solusi agar calon penumpang datang langsung ke Air por t dengan status go show. Bagi petugas Sahid Gema, calon konsumen tidak jadi membeli tiket di PT Sahid Gema Wisata tidak masalah meskipun itu sangat di sesalkan,karena kepuasan dan kebaikan konsumen itu lebih penting.

Reser vation dan ticketing merupakan bagian yang penting

(57)

1

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. KES IMPULAN

Dalam penjualan tiket pesawat terbang, sistem reservasi yang digunakan oleh PT. Sahid Gema Wisata adalah sistem reservasi manual, dengan sistem manual, dengan langkah mengisi Kartu Reservasi (reservation card) yang berisikan kolom mengenai data penumpang yang akan melakukan

perjalanan, antara lain nama penumpang yang akan berangkat, maskapai penerbangan serta dengan nomor penerbangannya, kelas yang diminta, tanggal dan bulan keberangkatan, kota asal dan kota tujuan, jam keberangkatan dan jam kedatangan, status reservasi, kode booking, alamat penumpang dan pemesanan hotel.

Ticketing merupakan second service setelah konsumen melakukan reservasi. Dalam melakukan ticketing PT. Sahid Gema Wisata menggunakan sistem manual dan electric. Tetapi sistem electric hanya digunakan untuk Garuda Airline (GA) sedangkan selain Garuda menggunakan sistem tiket manual. PT. Sahid Gema Wisata sebagai appointed agent, untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Sebagai agent yang menjual tiket pesawat dari maskapai penerbangan tertentu, PT. Sahid Gema Wisata mendapat komisi antara 5% sampai 7% dari harga dasar penjualan tiket tersebut.

M asalah yang terjadi dalam reservation dan ticketing dikarenakan kurangnya pengetahuan dan perhatian penumpang terhadap hal-hal penting yang berkaitan dengan rencana perjalanannya seperti waktu untuk check in, proses pembatalan perjalanan, permintaan tiket secara mendadak dan lain-lain. Permasalahan seperti diatas dapat diselesaikan melalui pendekatan personal antara petugas dengan konsumen berdasarkan jenis permasalahan yang dihadapi dan diselesaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh PT. Sahid Gema Wisata Tour and Travel

Dalam hal ini cara yang dilakukan oleh PT. Sahid Gema Wisata dalam menjual tiket wisata adalah sebagai appointed agent oleh sebab itu PT.

(58)

Sahid Gema Wisata memiliki jatah tiket di maskapai penerbangaan yang bersangkutan. Sebagai appointed agent dari maskapai penerbangan tertentu, PT. Sahid Gema Wisata mendapat komisi 5% sampai 7%.

Sebagai appointed agent, PT. Sahid Gema Wisata menyediakan tiket pesawat antara lain : Garuda, Sriwijaya, Lion Air, bahkan tidak menutup kemungkinan juga menjual tiket pesawat lain seperti:M andala Airline, bouroq Airline karena dengan bermunculannya maskapai-maskapai penerbangan baru,

konsumen mempunyai pilihan untuk mengadakan jasa transportasi udara tersebut. Dengan kondisi seperti itu PT. Sahid Gema Wisata akan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumennya. PT. Sahid Gema Wisata menggunakan sistem tiket manual dan electric. Tetapi sistem electric yang digunakan untuk Garuda Airline (GA), sedangkan selain GA

masih digunakan sistem manual seperti : Sriwijaya, Lion Air. Dalam penjualan tiket pesawat terbang, petugas PT. Sahid Gema Wisata mengambil tiket di airline kemudian di issued atau diisi oleh bagian reservasi PT. Sahid Gema Wisata, selanjutnya petugas PT. Sahid Gema Wisata menyerahkan tiket tersebut ke konsumen, kemudian menerangkan terlebih dahulu kepada konsumen apa yang tertulis di tiket, apakah yang tertulis tersebut sudah sesuai dengan pesanannya.

B. S ARAN

Setelah melakukan penelitian mengenai sistem ticketing PT. Sahid Gema Wisata maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran demi kemajuan PT. Sahid GemaWisata

1. M eningkatkan beberapa hal yaitu : staf reservasi dan ticketer mempunyai kontak langsung dengan para konsumen dan mereka harus memiliki suatu keahlian agar dapat melayani konsumen dengan baik.

2. M eningkatkan pelayanan kepada konsumen karena pada hakekatnya hal tersebut yang dapat meningkatkan penjualan tiket sebab jika konsumen merasa puas, maka mereka akan lebih percaya menggunakan jasa travel agent tersebut.

(59)

Budianto, Agus. 1998. Air And Tr avel Ticketing. Surabaya: SM P UNTANG ’45. Oka A. Yoeti. 1989. Tour and Tr avel Management. Jakarta: PT. Prandaya Paramita.

________. 2001. Tour And Tr avel Management. Jakarta: PT. Prandaya Paramita. Zas. 1994. Tar if dan Dokumen Per segi. (Tiketing) 2. Jakarta: Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait