ABSTRACT
Sales are the main source income in the company. In selling activity, company needs controlling process as company successful depends on the profit that they got from sales income. A company has to do controlling and correction for sales activity so that it can be ran effectively based on company purpose.
Purpose of this research is to authenticate that sales budgeting as a tool of controlling being a benefit to increasing sales effectiveness.This research is doing in Mulyana Motor Dealer that is address in Jalan Raya Sukahati no.110 Bogor.
Method be done in this research is descriptive analysis with case study approach.This data collection is attained to observation, interview, and taking documentation in Mulyana Motor Dealer. Secondary data uses for this research is sales Budgeting and Sales Realization at 2006, 2007, and 2008. After receiving the data, it is processed using difference analysis. This research result indicates of sales grow every years. So that it can be cocluded that the sales Budgeting is a controlling Tool that contribute to Increasing Sales Effectiveness.
ABSTRAK
Penjualan merupakan sumber pendapatan yang utama bagi perusahaan. Dalam kegiatan penjualan, perusahaan memerlukan pengendalian karena keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada laba yang diperoleh dari penjualan. Perusahaan harus melakukan pengendalian dan koreksi terhadap kegiatan penjualan agar berjalan efektif sesuai dengan tujuan perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa anggaran penjualan sebagai alat pengendalian berperan dalam rangka meningkatkan efektivitas penjualan. Penelitian ini dilakukan pada Dealer Mulyana Motor yang berlokasi di Jalan Raya Sukahati No. 110 Bogor.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada Dealer Mulyana Motor. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anggaran Penjualan dan Realisasi Penjualan Tahun 2006, 2007, dan 2008. Setelah data diperoleh, pengolahan data menggunakan analisis selisih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah penjualan setiap tahunnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Anggaran Penjualan sebagai Alat pengendalian berperan dalam rangka Meningkatkan Efektivitas Penjualan.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………. i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. ii
KATA PENGANTAR………. iii 1.1 Latar Belakang Penelitian……….. 1
2.5.1 Pengertian Efektivitas……….. 45
2.5.2 Efektivitas Penjualan………... 45
2.5.3 Hubungan Pengendalian dengan Efektivitas Penjualan……….. 46
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan………... 52
4.4 Penerapan Pengendalian Penjualan pada Dealer Mulyana Motor………. 58
4.5 Kesimpulan Pengujian………... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 65
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Anggaran Penjualan Dealer Mulyana Motor
Tahun 2006, 2007, dan 2008………60 Tabel 4.2. Realisasi Penjualan Dealer Mulyana Motor
Tahun 2006, 2007, dan 2008………60 Tabel 4.3. Selisih Anggaran Penjualan dengan Realisasi Dealer Mulyana Motor
Tahun 2006 ………..61 Tabel 4.4. Selisih Anggarab Penjualan dengan Realisasi Dealer Mulyana Motor
Tahun 2007………...62
Tabel 4.5. Selisih Anggaran Penjualan dengan Realisasi Dealer Mulyana Motor
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kwitansi Penjualan Dealer Mulyana Motor……….70
Bab 1 Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia
usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan
menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini
adalah semakin kompleksnya masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan
semakin ketatnya persaingan yang dihadapinya. Untuk menghadapi kondisi seperti
ini para pengusaha dituntut untuk lebih cermat lagi supaya dapat mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Peranan anggaran penjualan sangat penting dalam
meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan. Anggaran penjualan perlu
direncanakan sehingga tidak menggangu kelancaran jalannya produktivitas
perusahaan. Kegagalan m elaksanakan salah sat u kegiat an akan ber akibat
t erhadap k egiat an y ang lain.
Karena demikian besarnya pengaruh dari masing-masing kegiatan dalam
perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan yang lainnya, manajemen perusahaan
tidak mempunyai pilihan lain kecuali berusaha sebaik-baiknya supaya pelaksanaan
seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Upaya yang tepat dalam hal ini
adalah menyusun sistem perencanan dan pengendalian yang memadai dalam sebuah
anggaran (budget). Anggaran ini merupakan alat bantu manajemen perusahaan
untuk menyusun perencanaan dan pengendalian kegiatan, tidak saja bagi perusahaan
Bab 1 Pendahuluan 2
Anggaran sangat penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan keuangan
dari manajer penjualan. Manajer berharap dapat mencapai tujuan penjualan tertentu
dan anggaran digunakan untuk mengarahkan setiap anggota organisasi dalam
mencapai tujuan tersebut. Sebagai alat pengendalian, anggaran berfungsi untuk
mengevaluasi dan mengendalikan fungsi penjualan secara efektif, perlu ditetapkan
standar untuk kerja tertentu. Dalam anggaran penjualan terdapat pendapatan dan
pengeluaran penjualan yang dapat dijadikan standar sehingga merupakan
pembanding dan penunjuk evaluasi bagi unjuk kerja riil. Jika dijumpai adanya
penyimpangan, maka tindakan koreksi dan supervisi dapat dilakukan
(Swastha,2001:80).
Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama menyebabkan
persaingan yang ketat. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat melakukan upaya
agar penjualannya dapat mengungguli para pesaing. Untuk menunjang penjualan
yang diharapkan, perusahaan melaksanakan kegiatan pemasaran, keuangan,
administrasi, dan bagian lainnya. Bilamana masing-masing bidang membuat dan
menentukan kegiatannya sendiri dan terlepas dari kegiatan bidang lain, maka besar
sekali kemungkinannya kegiatan-kegiatan ini bukannya saling membantu, melainkan
dapat saling bertentangan. Untuk mencegah hal tersebut, maka perlu dilakukan
pengendalian dalam perusahaan (Anthony dkk,2005:73).
Seperti juga perencanaan, pengendalian dilaksanakan terus menerus. Proses
pengendalian harus terus menerus dioperasikan di suatu perusahaan. Proses
pengendalian didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja
aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan serta membandingaknnya
Bab 1 Pendahuluan 3
perbaikan apabila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa perusahaan
dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan secara
efisien. Proses perencanaan menetapkan sasaran, tujuan, kebijakan, dan standar yang
berlaku di suatu perusahaan (Welsch dkk,2000:13).
Pengendalian biaya penjualan dapat dilakukan melalui penyusunan suatu
anggaran. Anggaran merupakan rencana tertulis yang dinyatakan secara kuantitatif
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih Dealer Mulyana Motor merupakan
Dealer Penjualan dalam bidang otomotif. Peneliti tertarik untuk meneliti di Dealer
Mulyana Motor karena dealer tersebut memiliki peningkatan penjualan yang cukup
tinggi setiap tahunnya. Selain itu, dealer tersebut memiliki kelebihan lain, yaitu jika
ada fluktuasi kenaikan harga bahan baku dasar, tidak mempangaruhi cash flow
karena Dealer Mulyana Motor, tidak seperti perusahaan manufaktur. Di samping
kelebihan yang dimilikinya, dealer tersebut memiliki beberapa kelemahan,
diantaranya terdapat perangkapan tugas bagian pemasaran dan bagian gudang, serta
kurangnya promosi yang seharusnya dilakukan oleh dealer yang cukup besar tersebut
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik mengadakan
penelitian mengenai anggaran penjualan sebagai alat pengendalian dengan judul:
”PERANAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN”
1.2 Identifikasi Masalah
Bab 1 Pendahuluan 4
1. Bagaimana peran anggaran penjualan sebagai alat pengendalian pada Dealer
Mulyana Motor?
2. Seberapa besar anggaran penjualan berperan dalam meningkatkan efektivitas
penjualan pada Dealer Mulyana Motor?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang diungkapkan di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan anggaran penjualan sebagai alat pengendalian
pada Dealer Mulyana Motor,
2. Untuk mengetahui seberapa besar anggaran penjualan berperan dalam
meningkatkan efektivitas penjualan Dealer Mulyana Motor.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian yang dilakukan pada Dealer Mulyana Motor, diharapkan
penulis dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bagi Dealer yang menjadi obyek penelitian.
Pembahasan dalam skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran
sehingga Dealer dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi di
dealernya, serta masukan yang bermanfaat untuk mengembangkan dealer dan
memperbaiki kekurangan yang ada, khususnya dalam usaha meningkatkan
Bab 1 Pendahuluan 5
2. Bagi penulis.
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
peranan anggaran penjualan yang sesungguhnya terjadi di dealer atau
perusahaan, sehingga penulis dapat membandingkan konsep serta teori yang
diperoleh di bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di dealer atau
perusahaan.
3. Sebagai pemenuhan salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian
sarjana Strata 1 (S-1) pada Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Kristen Maranatha.
4. Bagi pihak lain
Pembahasan ini dapat membantu menjadi sumber informasi bagi pihak yang
Bab V Kesimpulan Dan Saran 65 Dealer Mulyana Motor mengenai Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Alat Pengendalian Dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Penjualan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Anggaran penjualan sebagai alat pengendalian yang dilaksanakan pada Dealer Mulyana Motor telah memadai, hal ini dapat dilihat dari:
a. Penyusunan anggaran penjualan oleh Dealer Mulyana Motor sebagai tolak ukur penjualan. Adapun prosedur penyusunan anggaran dalam Dealer sebagai berikut:
• Semua pihak bersangkutan diberi kesempatan untuk ikut serta dalam
penyusunan anggaran.
• Terdapat komunikasi yang baik antara pimpinan dengan bawahan
dalam proses penyusunan anggaran.
• Setiap usulan yang disetujui dibuatkan anggarannya oleh pihak yang
berwenang dan bertanggung jawab untuk memenuhinya.
• Anggaran perusahaan mempersiapkan analisis singkat keberhasilan
Bab V Kesimpulan Dan Saran 66
• Hasil pelaporan prestasi anggaran diinformasikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
b. Membandingkan tolak ukur dan pelaksanaan penjualan yang sesungguhnya. Melalui penelitian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa Dealer mengalami peningkatan penjualan karena penerapan pengendalian penjualan yang baik dari tahun ke tahun sehingga tujuan dealer dapat tercapai. Selain itu, dealer menjadikan kepuasan konsumen sebagai salah satu kriteria pengukuran hasil penjualan.
c. Mencari sebab- sebab terjadinya penyimpangan
Penyimpangan yang terjadi pada Dealer Mulyana Motor akibat persaingan yang ketat dengan dealer yang sejenis dan kurangnya promosi. Selain itu, adanya perangkapan tugas bagian gudang dan bagian pemasaran dalam dealer yang dapat mengakibatkan kurang efektifnya kinerja karyawan.
d. Mengambil tindakan koreksi
Untuk mengatasi penyimpangan yang terjadi, Dealer perlu melakukan perbaikan dalam kegiatan penjualannya dengan mempromosikan produk yang dijualnya, baik melalui iklan, brosur atau media promosi lainnya. Sebaiknya terdapat pembagian tugas yang jelas dalam Dealer untuk membantu tercapainya pengendalian.
2. Pelaksanaan anggaran penjualan yang dilakukan Dealer Mulyana Motor dapat meningkatkan efektivitas penjualan yang dapat dilihat dari:
Bab V Kesimpulan Dan Saran 67
b. Realisasi penjualan lebih besar daripada anggarannya.
3. Anggaran penjualan sebagai alat pengendalian pada Dealer Mulyana Motor sampai sejauh ini sangat berperan dalam rangka meningkatkan efektivitas penjualan, hal ini terlihat dari persentase selisih anggaran penjualan dengan realisasi yang cukup besar.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, penulis mencoba memberikan saran perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Dealer Mulyana Motor dimasa mendatang, antara lain:
1. Dealer perlu melakukan kegiatan promosi agar penjualan meningkat.
2. Adanya pembagian tugas yang lebih jelas dalam dealer agar tidak terjadi perangkapan tugas.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N, dan Govindarajan, Vijay. 2005. “Management Controll System”. Yang Diterjemahkan oleh Drs. F. X. Kurniawan Tjakrawala dalam Sistem
Pengendalian Manajemen. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Arens, Alvin, dan Loebbecke, James K. 2000. “Auditing”. Yang Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dalam Audit. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Arief Suadi, Ph. D. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Basu Swastha. 2001. Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga. Yogyakarta” BPFE. Edy Sukarno. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Jogiyanto H. M. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip. 2000. “Marketing Management”. Yang Diterjemahkan oleh Ronny A. Rusli, S.E., AK., dan Drs. Benyamin Molan dalam buku Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Nafarin,M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Indrianto,Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.
Robbins, Stephen P, dan Coulter, Mary. 2005. “Management”. Yang Diterjemahkan oleh Drs. T. Hermaya dalam buku Manajemen. Jakarta: PT. Prenhallindo. Shim, Jae. K, dan Siegel, Joel G. 2001. “Budgeting: Basics and Beyond”. Yang
Diterjemahkan oleh Juliu Maryadi, S. E., dan Neneng Natalina, S.E., dalam buku Anggaran: Pedoman Lengkap Langkah-langkah Penganggaran. Yogyakarta: Erlangga.
Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Welsch, Glenn. A, Hilton, Ronald. W, dan Gordon , Paul N. 2000. “Budgeting Planning and Profit Control”. Yang Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw dalam Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.